• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVOICE PROYEK RENOVASI BERBASIS WEB PADA CV MISS RENOVATION SKRIPSI. Disusun Oleh :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVOICE PROYEK RENOVASI BERBASIS WEB PADA CV MISS RENOVATION SKRIPSI. Disusun Oleh :"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

(1)

PROYEK RENOVASI BERBASIS WEB PADA CV MISS RENOVATION

SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM : 1714491234

NAMA : DELLA ANGREANI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS RAHARJA TANGERANG

TA. 2020/2021

(2)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVOICE PROYEK RENOVASI BERBASIS WEB PADA CV MISS RENOVATION

Disusun Oleh :

NIM : 1714491234

Nama : Della Angreani

Fakultas : Sains dan Teknologi Program Pendidikan : Strata 1

Program Studi : Sistem Informasi Konsentrasi : Komputer Akuntansi

Disahkan Oleh :

Tangerang, 11 Agustus 2021

Dekan Ketua

Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Sistem Informasi

( Sugeng Santoso, M.Kom) ( Desy Apriani, S.Kom., M.T.I )

NIP: 006095 NIP: 010814

Rektor Universitas Raharja

( Dr. Po Abas Sunarya, M.Si)

NIP: 000603

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVOICE PROYEK RENOVASI BERBASIS WEB PADA CV MISS RENOVATION

Dibuat Oleh :

Nim : 1714491234 Nama : Della Angreani

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 11 Agustus 2021

Pembimbing I Pembimbing II

(Rosmawati Dwi, S.T., M.Kom.) (Abdul Hamid Arribathi, S.Ag., M.M.)

NID : 17013 NID : 13005

(4)

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVOICE PROYEK RENOVASI BERBASIS WEB PADA CV MISS RENOVATION

Dibuat Oleh : NIM : 1714491234 Nama : Della Angreani

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi Konsentrasi Komputer Akuntansi

T.A. 2020/2021

Disetujui Penguji :

Tangerang, 11 Agustus 2021 Ketua Penguji Penguji I Penguji II

( ) ( ) ( ) NID : NID : NID :

(5)
(6)

I

Miss Renovation adalah perusahaan rintisan (start up) yang bergerak dibidang jasa renovasi bangunan di wilayah Jabodetabek. Di karenakan masih tergolong perusahaan baru sehingga sebagian proses kerja masih di lakukan secara manual seperti proses penagihan (invoice) yang menggunakan media Whatsapp oleh karena itu dibutuhkan sistem berbasis Web. Kendala yang terjadi terkait proses penagihan yang masih manual di antaranya ada beberapa penagihan yang terlewat, serta proses rekap pembayaran yang tidak tercatat dengan baik. Dalam merancang sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP, database menggunakan MySQL, sebagai server atau penghubung bahasa pemrograman menggunakan Laragon, dan pengujian sistem menggunakan metode Black Box Testing. Tujuan membuat sistem ini adalah membuat sistem informasi yang terintegrasi dan mudah di akses, sehingga proses penagihan (invoice) dapat berjalan dengan efektif.

Kata Kunci: Sistem, Informasi,Web, Invoice, Tagihan

(7)

II

Miss Renovation is a start-up company engaged in building renovation services in the Greater Jakarta area. Because it is still a new company, some of the work processes are still done manually, such as the billing process (invoice) using Whatsapp media, therefore a Web-based system is needed. Obstacles that occur related to the manual billing process include some missed billing, and the payment recap process that is not recorded properly. In designing this system using the PHP programming language, the database using MySQL, as a server or programming language liaison using Laragon, and system testing using the Black Box Testing method. The purpose of making this system is to create an integrated and easy-to-access information system, so that the billing process (invoice) can run effectively.

Keywords: System, Information, Web, Invoice, Bills

(8)

III

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVOICE PROYEK RENOVASI BERBASIS WEB PADA CV MISS RENOVATION”

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Po Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

4.

Ibu Rosmawati Dwi S.T., M.Kom. selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

5. Bapak Abdul Hamid Arribathi, S.Ag., M.M. selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.

6. Ibu Ir. Novita Damayanti Tuankotta S.T. selaku stakeholder sekaligus Direktur Utama yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.

7. Kedua orang tua, Adik, Saudara, dan Keluarga yang senantiasa memberikan doa, semangat dan materil untuk keberhasilan penulis.

8. Teman – teman seperjuangan yang selalu menyemangati dan memberi

dukungan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini

(9)

IV

Muhammad Noer Khairudin yang telah menemani dan memberikan

semangat kepada penulis selama kuliah di Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 11 Agustus 2021

Della Angreani

NIM. : 1714491234

(10)

V

COVER

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

ABSTRAKSI ...I KATA PENGANTAR ... III DAFTAR ISI...V DAFTAR TABEL...X DAFTAR GAMBAR ...XI DAFTAR SIMBOL ...XII DAFTAR LAMPIRAN...XV BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ...1

1.2.Rumusan Masalah ...2

1.3.Ruang Lingkup Penelitian...2

1.4.Tujuan dan Manfaat Penelitian ...2

1.4.1. Tujuan Penelitian ...2

1.4.2. Manfaat Penelitian ...3

1.5.Metode Penelitian...3

1.5.1. Metode Pengumpulan Data ...3

1.5.2. Metode Analisa Sistem ...5

1.5.3. Metode Perancangan...5

1.5.4. Metode Pengujian...5

1.6. Sistematika Penulisan ...6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum...8

2.1.1. Konsep Dasar Sistem...8

2.1.1.1. Definisi Sistem ...8

(11)

VI

2.1.1.3. Klasifikasi Sistem...10

2.1.2. Konsep Dasar Informasi...11

2.1.2.1. Definisi Data ...11

2.1.2.2. Definisi Informasi...12

2.1.2.3. Kualitas Informasi ...13

2.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi...15

2.1.3.1. Definisi Sistem Informasi ...15

2.1.3.2. Komponen Sistem Informasi ...16

2.1.4. Konsep Dasar Rancang Bangun ...17

2.1.4.1. Definisi Rancang Bangun ...17

2.2. Teori Khusus...17

2.2.1.Konsep Dasar Penagihan ...17

2.2.1.1. Definisi Penagihan ...17

2.2.2.Konsep Dasar Analisa SWOT...18

2.2.2.1. Definisi Analisa SWOT...18

2.2.2.2. Manfaat Analisa SWOT...19

2.2.2.3. Langkah-langkah Analisa SWOT...20

2.2.2.4. Fungsi Analisa SWOT...20

2.2.2.5. Tujuan Analisa SWOT...21

2.2.3. Konsep Dasar UML ...21

2.2.3.1.Definisi UML ...21

2.2.3.2. Tipe-Tipe UML ...22

2.2.4. Konsep Dasar PHP

(Hypertext Preprocessor)

...23

2.2.4.1.Definisi PHP

(Hypertext Preprocessor)

...23

2.2.5. Konsep Dasar MySQL ...24

2.2.5.1.Definisi MySQL...24

2.2.6. Konsep Dasar Laravel ...24

2.2.6.1.Definisi Laravel ...24

2.2.7. Konsep Dasar Laragon ...25

2.2.7.1.Definisi Laragon ...25

2.2.8. Konsep Dasar Web ...25

(12)

VII

2.2.9. Konsep Dasar Black Box Testing ...26

2.2.9.1.Definisi Black Box Testing...26

2.2.9. Konsep Dasar Black Box Testing ...26

2.2.9.1.Definisi Black Box Testing...26

2.2.10. Konsep Dasar Elisitasi ...27

2.2.10.1.Definisi Elisitasi ...27

2.2.11. Konsep Dasar Literature Review ...29

2.2.11.1. Definisi Literature Review...29

2.2.11.2. Manfaat Literature Review...30

2.3. Literature Review ...30

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan ...35

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 35

3.1.2.Visi dan Misi CV Miss Renovation ... 35

3.1.2.1.Visi CV Miss Renovation ... 35

3.1.2.2.Misi CV Miss Renovation ... 35

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 36

3.1.4. Wewenang dan Tanggung Jawab ...37

3.2. Tata Letak Sistem yang Berjalan ...39

3.2.1. Prosedur Sistem yang Berjalan...39

3.2.2. Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan...40

3.2.2.1. Prosedur Sistem yang Berjalan pada Use Case Diagram ..40

3.2.2.2. Prosedur Sistem yang Berjalan pada Activity Diagram ...43

3.2.2.3. Prosedur Sistem yang Berjalan pada Sequence Diagram .44 3.3. Analisa Sistem Yang Berjalan...45

3.3.1. Metode Analisa Sistem ...45

3.3.2. Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran ...51

3.3.2.1.Analisa Masukan ...51

3.3.2.2.Analisa Proses ...53

3.3.2.3.Analisa Keluaran ...54

3.4. Konfigurasi Sistem Berjalan ...55

(13)

VIII

3.4.2. Spesifikasi Software ...56

3.4.3. Hak Akses Brainware ...56

3.5. Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah...56

3.5.1. Permasalahan Yang Dihadapi...56

3.5.2. Alternatif Pemecahan Masalah ...56

3.6. User Requirement ...57

3.6.1. Elisitasi Tahap I ...57

3.6.2. Elisitasi Tahap II ...59

3.6.3. Elisitasi Tahap III ...62

3.6.4. Elisitasi Final ...65

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1. Rancangan Sistem Usulan ...68

4.1.1. Prosedur Sistem Usulan ...68

4.1.2. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan ...69

4.1.3. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan ...69

4.1.4. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan ...71

4.2. Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan ...71

4.3. Rancangan Basis Data ...72

4.3.1. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan...72

4.3.2. Spesifikasi Basis Data ...73

4.4. Rancangan Program Usulan ...80

4.5. Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan ...84

4.5.1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)...84

4.5.2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)...84

4.5.3. Hak Akses (Brainware)...85

4.6. Black Box Testing ...85

4.6.1. Evaluasi ...88

4.7. Implementasi ...88

4.7.1. Time Schedule ...88

4.7.2. Estimasi Biaya ...89

(14)

IX

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ...91 5.2. Saran ...92 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(15)

X

Tabel 2.1. Kelebihan dan Kelemahan Blackbox Testing Tabel 3.1. Tabel Pembobotan Rating Matrix IFE Tabel 3.2. Tabel Pembobotan Rating Matrix EFE Tabel 3.3. Tabel Nilai Matriks IE

Tabel 3.4. Tabel Matriks IE Tabel 3.5. Tabel Strategi SWOT Tabel 3.6. Tabel Elisitasi Tahap I Tabel 3.7. Tabel Elisitasi Tahap II Tabel 3.8. Tabel Elisitasi Tahap III Tabel 3.9. Tabel Elisitasi Final

Tabel 4.1 Prosedur sistem berjalan dan sistem usulan Tabel 4.2 Spesifikasi basis data PaymentAlert

Tabel 4.3 Spesifikasi basis data InvoiceStory Tabel 4.4 Spesifikasi basis data Payment Tabel 4.5 Spesifikasi basis data BankAccount Tabel 4.6 Spesifikasi basis data Invoice

Tabel 4.7 Spesifikasi basis data PaymentReceipt Tabel 4.8 Spesifikasi basis data Customer Tabel 4.9 Spesifikasi basis data User Tabel.4.10 BlackBox testing

Tabel 4.11 Time schedule

Tabel 4.12 Estimasi biaya

(16)

XI

Gambar 2.1. Matriks SWOT

Gambar 3.1. Struktur Organisasi CV Miss Renovation Gambar 3.2. Use Case Diagram

Gambar 3.3. Activity Diagram Gambar 3.4. Sequence Diagram

Gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang diusulkan Gambar 4.2 Activity Diagram sistem yang diusulkan Gambar 4.3 Sequence Diagram sistem yang diusulkan Gambar 4.4 Class Diagram sistem yang diusulkan Gambar 4.5 Halaman login

Gambar 4.6 Halaman dashboard Gambar 4.7 Halaman account Gambar 4.8 Halaman roles Gambar 4.9 Halaman permissions Gambar 4.10 Halaman customer Gambar 4.11 Halaman banks Gambar 4.12 Halaman invoice

Gambar 4.13 Halaman invoice notification pada customer

Gambar 4.14 Halaman lampiran invoice notification pada customer

(17)

XII

Tabel 1 : Simbol Use Case Diagram

Tabel 2 : Simbol Activity Diagram

(18)

XIII

(19)

XIV

(20)

XV

LAMPIRAN

1. Form Wawancara 2. Elisitasi

3. Surat Keterangan Dari Perusahaan

4. Kartu Bimbingan Konsultasi

(21)

1

PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

CV Miss Renovation adalah perusahaan yang bergerak di bidang proyek renovasi. Dalam pelaksanaan proyek renovasi terdapat kontrak kerja antara CV Miss Renovation dengan pelanggan. Hal yang di jelaskan dalam kontrak kerja antara lain rincian biaya, rincian pekerjaan, total biaya proyek, tahapan pembayaran serta hak dan kewajiban CV Miss Renovation.

Pada saat ini kontrak kerja yang meliputi total biaya dan tahapan pembayaran masih dicatat menggunakan Word. Selain itu, mekanisme penagihan invoice masih manual menggunakan media WhatsApp oleh bagian administrasi. Arti invoice disini adalah dokumen yang dipergunakan

sebagai dasar pencatatan timbulnya dari transaksi penjualan kredit.

(Mulyadi,2016 : 208). Sehingga ada kala nya bagian administrasi lupa atau terlewat mengirimkan invoice ke pelanggan yang mengakibatkan proses pembayaran terhambat.

Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem informasi invoice yang

secara otomatis dapat mengirimkan invoice kepada pelanggan pada saat

jatuh tempo pembayaran, serta melakukan pencatatan pembayaran sesuai

dengan invoice tersebut. Berdasarkan latar belakang diatas dan penelitian

oleh Sunisni dkk (2019), yang berjudul “Aplikasi Pembuatan Invoice

Penjualan Pada Pt. Sakura Java Indonesia Berbasis Web”, maka peneliti

mencoba untuk menganalisis kelayakan dan kebutuhan sistem sebagai

bahan penyusunan Skripsi dengan judul “Rancang Bangun Sistem

Informasi Invoice Proyek Renovasi Berbasis Web Pada CV Miss

Renovation”.

(22)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada, yaitu:

1. Bagaimanakah Sistem Penagihan Pembayaran invoice yang sedang berjalan pada CV Miss Renovation saat ini?

2. Kendala apa saja yang di hadapi saat ini dalam hal Penagihan Pembayaran invoice pada CV Miss Renovation?

3. Bagaimana merancang sistem yang dapat mempermudah proses penagihan dan pembayaran invoice pada CV Miss Renovation?

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mengetahui luasnya permasalahan yang ada dan untuk membatasi ruang lingkup penelitian, peneliti hanya membahas tentang :

1. Permasalahan yang terfokus pada sistem penagihan dan pembayaran invoice pada CV Miss Renovation.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian

Dalam proses penelitian, memiliki tujuan yaitu :

1. Mengetahui sistem penagihan pembayaran yang sudah berjalan pada CV Miss Renovation.

2. Mengetahui kendala apa saja yang di hadapi saat penagihan

pembayaran invoice.

(23)

3. Menghasilkan sistem yang dapat mempermudah penagihan dan pembayaran invoice pada CV Miss Renovation.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 1. Memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi.

2. Memudahkan owner CV Miss Renovation dalam mengontrol pemasukan di setiap proyek renovasi.

3. Memudahkan pelanggan dalam mengontrol tahapan pembayaran serta terkonfirmasi nya pembayaran.

1.5 Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan perancangan dan penulisan Skripsi ini, maka peneliti menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan, sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang sesuai seperti yang diharapkan peneliti. Adapun metode penelitian yang digunakan peneliti adalah :

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam rangka penyusunan penelitian Skripsi, peneliti menggunakan beberapa metode yang digunakan sebagai berikut :

1. Metode Interview (wawancara)

Metode yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan data

dengan cara wawancara atau tanya jawab secara tertulis baik itu

(24)

kepada pemilik perusahaan Ibu Ir. Novita Damayanti Tuankotta, ST, untuk mendapatkan data-data yang diperlukan. Pertanyaan – pertanyaan yang diajukan tentunya berkaitan dengan perumusan masalah yang ada. Diantaranya yaitu berkaitan bagaimana sistem yang berjalan dan apa saja kelemahannya. Dari kelemahan inilah peneliti dapat mencarikan solusi untuk merancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan dari CV Miss Renovation.

2. Metode observasi

Suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan dan untuk mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti. Observasi dilakukan secara langsung di CV Miss Renovation dengan mengamati dan menganalisa tentang apa saja yang berkaitan dengan sistem pengolahan data dalam pembayaran pembuatan laporan. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan secara langsung akan menghasilkan data yang nyata dan akurat karena sesuai dengan apa yang dilihat dan yang diamati.

3. Study pustaka

Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mempelajari jurnal-jurnal yang berkaitan dengan judul yang diambil.

Sehingga peneliti mendapatkan gambaran secara teoritis yang berguna

untuk perancangan maupun penulisan penelitian ini. Jurnal yang

diambil tentunya yang berkaitan dengan penagihan

(25)

pembayaran invoice. Selain itu juga studi pustaka diperoleh dengan literature review.

1.5.2 Metode analisa sistem

Untuk mengetahui atau mengukur efektifitas sebuah sistem perlu dilakukan analisis. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats).Karena metode ini adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

1.5.3 Metode Perancangan

Metode perancangan model ini menggunakan perancangan model UML (Unified Modelling Language) yang meliputi Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram. Untuk membuat sistem perlu sebuah tools atau dukungan untuk dapat membangun sistem yang baru. Dalam pembuatan sistem ini mengusulkan memakai bahasa pemrograman PHP, Mysql untuk pembuatan database, Laravel untuk membuat desain atau tampilan, serta Laragon sebagai server atau penghubung bahasa pemrograman.

1.5.4 Metode Pengujian

Metode pengujian yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan

blackbox texting. Blackbox testing adalah metode uji coba yang

memfokuskan pada keperluan fungsional software. Karena itu uji coba

blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat

(26)

himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang laporan penelitian ini ,maka materi-materi yang tertera pada Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan yang akan membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan beberapa definisi dari teori-teori umum : rancang bangun, sistem, informasi, data, sistem informasi , teori khusus dan literature review yang digunakan untuk mendukung penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini akan membahas tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem berjalan saat ini dengan digambarkan melalui Use Case, Activity dan Squence Diagram.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

(27)

Bab ini akan menampilkan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan prototype, tampilan yang diusulkan, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing dan implementasi, time schedule, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini akan membahas kesimpulan dan saran. Kesimpulan yang nantinya akan menjawab rumusan masalah, rekomendasi dan saran dalam laporan ini sebagai penyempurnaan dari bab-bab sebelumnya untuk tindak lanjuti yang dibutuhkan terhadap generalisasi perbaikkan dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang didapat selama melakukan penelitian yang dihasilkan.

LAMPIRAN

Daftar yang membuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan

yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan Skripsi ini dibuat.

(28)

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum

2.1.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1.1 Definisi Sistem

Menurut Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun (2016:227), “Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.”

Menurut Harfizar H & Albar F. M. dalam Jurnal Cerita Vol.3 No.2 (2017:228) , “Sistem adalah kumpulan suatu elemen yang berhubungan satu sama lain dan berinteraksi guna mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan”.

Menurut Oleh Soleh dkk dalam Jurnal Semnasteknomedia (2018:128). “Sistem adalah suatu susunan komponen yang terdiri dari dua atau lebih yang saling berhubungan dan berinteraksi satu dengan yang lain guna tujuan tercapai dimana sistem terbagi menjadi sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa “Sistem adalah suatu kesatuan yang membentuk jaringan yang

saling berhubungan satu sama lain guna menyelesaikan suatu tujuan

tertentu.”

(29)

2.1.1.2 Karakteristik Sistem

Sistem akan berjalan dengan baik apabila memiliki karakteristik dalam pelaksanaannya. Menurut Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun (2016:227) sebuah sistem mempunyai karakterstik tertentu yaitu:

1. Memiliki komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah bagian suatu kesatuan yang saling berinteraksi satu dengan yang lain, dan saling bekerjasama dalam membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem yaitu wilayah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.

Ruang lingkup (scope)dapat ditunjukan dengan batas suatu sistem tersebut. .

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Pengaruh untuk operasi sistem dari berbagasi macam luar sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan suatu subsistem dengan subsistem yang lain.

5. Masukan Sistem (Input)

(30)

Masukkan kedalam sistem yang berupa energi. Masukkan dapat berupa masukkan perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal out). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem(Output)

Merupakan hasil dari energy yang diolah oleh sistem.

7. Pengolahan Sistem (Process)

Merupakan bagian yang memproses masukkan untuk menjadi keluaran yang di inginkan.

2.1.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Yosy Arisandy,dkk (2017:57) klasifikasi sistem dilihat dari bentuknya bisa dibagi menjadi dua:

1. Sistem Abstrak

Merupakan suatu sistem yang tidak bisa dilihat secara kasat mata dan tidak bisa diraba yang lebih sering disebut sebagai prosedur,contoh dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar,sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem hubungan antar manusia dan Allah dan sebagainya.

2. Sistem Phisik

(31)

Merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indra. Contoh sistem computer, sistem mesin pada sepeda motor, sistem mesin-mesin pabrik dan lain-lain.

Berdasarkan kejelasan input dan outputnya:

1. Sistem dapat dipastikan

Merupakan sistem yang sejak awal sudah di pastikan input atau outputnya.

2. Sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik

Merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari Input-proses-output ataupun ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

3. Sistem Tertutup

Jika tidak ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem tertutup.

4. Sistem Terbuka

Jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

5. Sistem Terbuka

Jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

2.1.2 Konsep Dasar Informasi 2.1.2.1 Definisi Data

Menurut Khozin Yuliana dkk (2018) mengutip pendapat Mia

Andini dan Khairul Hafizd mendefinisikan “Data sebagai sekumpulan

(32)

informasi yang didapat dari adanya pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat.”

Menurut Suprihadi, dkk dalam Sugeng Santoso, Ilamsyah dan Aldian Firmansyah (2019), “Data adalah sekumpulan keterangan atau buku yang berisi sesuatu kenyataan yang masih mentah, berdiri sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah.”

Menurut Martono dkk dalam Jurnal CCIT (2017:231)

[8]

, “Data adalah suatu gambaran dari suatu benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak memiliki makna atau tidak adanya pengaruh bagi pemakai secara langsung”.

Menurut Ika Wati (2018) ”Data adalah sekumpulan informasi fakta yang didapat dari suatu observasi yang berbentuk angka, lambang, ataupun sifat, dan dapat memberikan dekripsi tentang suatu keadaan atau persoalan. Data bisa dikatakan baik jika data tersebut bisa dipercaya kebenarannya, tepat waktu (real time) dan ruang lingkup yang luas atau relevan jika data tersebut dapat memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh”.

Berdasarkan penjelasan diatas, jadi dapat disimpulkan bahwa,

“Data adalah fakta dari kejadian atau kenyataan yang belum diolah dan tidak berpengaruh langsung pada pemakai.”

2.1.2.2 Definisi Informasi

Menurut Agustinus Haryanta, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global

(2017:88), Informasi adalah suatu data yang telah dikelompokkan atau di

interpretasikan yang digunakan untuk proses pengembilan keputusan.

(33)

Menurut Raymond Mc. Leod dalam buku karya Yosy Arisandy, dkk (2017) ,“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.

Menurut Ari Asmawati dkk (2016:19) ,“Informasi adalah suatu data yang sudah diolah dan menjadikan bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Menurut Tata Sutabri dalam Sri Rahayu, (2019:5),“Informasi adalah istilah yang secara umum tidak tepat dalam pemakaiannya . Informasi bisa berupa data yang belum diolah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya”.

Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan

“Informasi adalah hasil dari pengolahan data sehingga lebih berguna untuk pengambilan keputusan.”

2.1.2.3 Kualitas Informasi

Menurut Delone Mc Lean dalam Eko Budi Setiawan (2016:2), pengaruh yang dapat mendukung suatu kualitas informasi ialah sebagai berikut:

1. Completeness (Kelengkapan)

Informasi yang diperoleh dari suatu sistem informasi bisa dikatakan mempunyai kualitas jika informasi tersebut dihasilkan secara lengkap.

Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam

pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencakup seluruh

informasi yang dibutuhkan pengguna.

(34)

2. Relevance(Relevansi)

Dapat dikatakan suatu kualitas informasi tersebut relevan jika informasi tersebut bermanfaat bagi yang menggunakannya. Jika suatu kualitas informasi memiliki hubungan, berkaitan, atau berguna secara langsung maka kualitas informasi tersebut dapat dikatakan relevan.

3. Accurate (Tepat)

Suatu Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas memuat isi didalamnya. Sebuah informasi dikatakan tidak akurat jika terjadi adanya suatu sumber informasi atau data yang mengalami gangguan atau kesengajaan yang dapat membuat kerusakan atau merubah keaslian data. Output dari sistem informasi harus menghasilkan informasi yang akurat karena dapat dijadikan pengambilan sebuah keputusan oleh penggunanya.

4. Timeliness (Ketepatan Waktu)

Ketepatan waktu untuk suatu informasi sangat berguna agar informasi yang diterima oleh pengguna tidak terjadi keterlambatan waktu.

Dengan kata lain untuk informasi yang terlambat menjadikan informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, dengan informasi yang tepat waktu akan menjadikan landasan yang mempercepat dalam pengambilan keputusan, dan akan menjadi terlambat dalam membuat keputusan jika informasi tersebut di peroleh secara lambat.

5. Format

(35)

Untuk memudahkan pengguna dalam memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi yang memuat kualitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas, tujuannya untuk memudahkan pengguna.

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.3.1 Definisi Sistem Informasi

Menurut Lukman Hakim dan M. Ade Oktariandi (2017:109),“Sistem informasi adalah rangkaian prosedur dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai baik internal organisasi maupun eksternal.”

Menurut Rosmila dkk dalam jurnal SemanTIK (2016:228) ,

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu kumpulan yang merupakan suatu campuran dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang bertujuan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rute tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejaidan internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik”.

Menurut Siregar yang dikutip oleh Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi,

dan Zainal Arifin dalam Jurnal Informatika Mulawarman

(2016:24) ,Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem

pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan

dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan”.

(36)

Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah penerapan sistem didalam organisasi yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan untuk mendukung informasi sebagai alat pendukung pengambilan keputusan.

2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (dalam Maimunah, 2017:25),“Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok baris data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.”

Dalam Jurnal Sensi Vol.3 No.1 – Februari 2017, Saputro dkk (2017:3) , komponen sistem informasi:

1. Perangkat keras (hardware) yaitu mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

2. Perangkat lunak (software) atau program yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras dapat memproses data.

3. Prosedur: Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang: Semua yang bertanggung jawab dalam mengembangkan

sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem

informasi.

(37)

5. Basis data (database) yaitu sekumpulan tabel, hubungan, dan lain- lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data yaitu sistem penghubung yang memungkinkan satu sumber (resources) dipakai secara bersamaan atau dapat diakses oleh sejumlah penerima.

2.1.4 Konsep Dasar Rancang Bangun 2.1.4.1 Definisi Rancang Bangun

Menurut Pressman yang dikutip oleh Taufan dalam jurnal E- Journal Teknik Informatika Vol. 11 No. 1 (2017),“Bangun atau pembangunan adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada secara keseluruhan”.

Menurut Maulani dkk dalam Jurnal ICIT Vol. 4 No. 2 (2018:157),“Rancang bangun adalah menciptakan dan membuat suatu aplikasi ataupun sistem yang belum ada pada suatu instansi atau objek tersebut”.

Berdasarkan pengertian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa rancang bangun adalah gambaran dari sistem untuk menciptakan sistem baru atau memperbaharui sistem sebelumnya.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Konsep Dasar Penagihan 2.2.1.1 Definisi Penagihan

Anita Diana dkk dalam Jurnal BIT Vol. 14 No. 1 (2017).

Mendefinisikan “Sekumpulan jasa pelengkap yang memudahkan

(38)

pembelian dengan menyediakan dokumentasi yang jelas, tepat waktu dan relevan tentang barang yang harus dibayar oleh pelanggan.”

2.2.2 Konsep Dasar Analisa SWOT 2.2.2.1 Definisi Analisa SWOT

Menurut Basuki dkk. (2018:4) dalam Jurnal of Management vol. 4 no. 4, mengatakan “Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja”.

Analisis kondisi internal mencakup faktor kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Sedangkan analisis kondisi eksternal meliputi penilaian faktor peluang (opportunity) dan tantangan (threath). Berikut 4 (empat) langkah strategi analisis SWOT: (Basuki dkk., 2018:5).

1. Strategi SO (StrengthsOpportunities) adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan berbagai peluang.

2. Stratregi WO (WeaknessesOpportunities) adalah strategi yang digunakan dengan seoptimal mungkin meminimalisir kelemahan yang ada untuk memanfaatkan berbagai peluang.

3. ST (Strengths-Threats) adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan untuk mengurangi berbagai anacaman.

4. Strategi WT (WeaknessesThreats) adalah strategi yang digunakan

untuk mengurangi kelemahan dalam rangka meminimalisir atau

menghindari ancaman.

(39)

Gambar 2.1. Matriks SWOT 2.2.2.2 Manfaat Analisa SWOT

Menurut kutipan Suryatama dalam pendapat Bilung di E- Journal Administrasi Bisnis, Vol. 4, ISSN 2355-5408, (2016:119) menyatakan bahwa beberapa manfaat yang bisa didapat dari analisa SWOT diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa akan datang.

2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah perusahaan.

3. Memberikan tantangan ide-ide bagi pihak manajemen perusahaan.

4. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan.

(40)

2.2.2.3 Langkah-langkah Analisa SWOT

Menurut Anwar dan Andi (2017:287), langkah-langkah dalam melakukan analisis SWOT pada suatu perusahaan sebagai berikut:

1. Perusahaan harus memulai analisis SWOT dengan mendefinisikan bisnisnya.

2. Selanjutnya, perusahaan harus mengidentifikasikan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) pada bisnisnya saat itu.

3. Perusahaan harus menentukan kunci sukses (key success factors) dari bisnis yang dijalankannya. Pengertian key success factors yaitu aktivitas atau daerah di mana perusahaan harus benar-benar ahli agar sukses pada bisnisnya dengan sepenuhnya mengeksploitasi peluang yang tersedia dan melawan ancaman yang membahayakannya.

4. Perusahaan harus melihat ke dalam (look inward) dan mengevaluasi kemampuannya yang berhubungan dengan keahlian dan keunggulan yang ada pada organisasi yang memberikan kemampuan kepada perusahaan untuk berhasil dengan baik pada aktivitas dan daerah yang diidentifikasikan sebagai key success factors bagi bisnisnya.

5. Selanjutnya perusahaan secara objektif membandingkan kemampuannya dengan key success factors. Perbandingan ini akan memberikan perusahaan perkiraan yang tepat tentang kekuatan (strengths) dan kelemahannya (weakness).

2.2.2.4 Fungsi Analisis SWOT

Analisis SWOT yang dilakukan oleh organisasi mempunyai tujuan

yaitu untuk mengkaji dan menambah kekuatan (strength), mengurangi

(41)

kelemahan (weakness), memperluas peluang (opportunities ), dan mengeliminasi ancaman dari luar (threat). (Raharjo, 2017:13).

2.2.2.5 Tujuan Analisis SWOT

Analisis SWOT yang dilakukan oleh organisasi mempunyai tujuan yaitu untuk mengkaji dan menambah kekuatan (strength), mengurangi kelemahan (weakness), memperluas peluang (opportunities), dan mengeliminasi ancaman dari luar (threat). (Raharjo, 2017:13)

2.2.3 Konsep Dasar UML

2.2.3.1 Definisi UML

Menurut Asri Wahyuni (2017:7), Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa visualisasi untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks – teks pendukung. Unified Modeling Language (UML) hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi pengguna Unified Modeling Language (UML) tidak terbatas pada metodelogi tertentu, meskipun pada kenyataannya Unified Modeling Language (UML) paling banyak digunakan pada metodelogi berorientasi objek.

Menurut Hengki Tamando Sitohang (2018:19), UML (Unified

Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau

perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. UML merupakan

salah satu tool model untuk merancang pemodelan software yang berbasis

object oriented.

(42)

Menurut Sutejo (2016:90) Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Abstraksi konsep dasar UML terdiri dari structural classification, dynamic behavior, dan model management dapat kita pahami main concepts sebagai term yang akan muncul pada saat membuat diagram dan view adalah kategori dari diagram tersebut. UML mendefinisikan diagram -diagram sebagai Use case diagram, Class diagram, Statechart diagram , Activity diagram, Sequence diagram , Collaboration diagram, Component diagram, dan Deployment diagram.

2.2.3.2 Tipe-Tipe UML (Unified Modelling Language)

Menurut Rosmila, Muh.Yamin, LM. Tajudin (2017:229). ,Terdapat 3 (Tiga) jenis UML dalam perancangan diagram model data, antara lain :

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah deskripsi fungsi dari sbeuah sudut

pandang pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antar user (pengguna) sebuah system dengan system itu sendiri dan menjelaskan bagaimana sistem itu bekerja.

Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

2. Class Diagram

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi

maka akan menghasilkan objek yang merupakan inti dari

pengembangan dan desain berorientasi objek. Kelas

menggambarkan atribut atau properti dari sebuah sistem sekaligus

(43)

menawarkan layanan apa saja yang bisa dilakukan dengan objek tersebut (method dan fungsi). Jadi, kelas memiliki 3 pokok penting yaitu: nama, atribut dan method.

3. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam

system yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang miungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Sebuah aktivitas dapat direalisaikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.

2.2.4 Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor) 2.2.4.1 Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP adalah bahasa program yang berbentuk skrip yang diletakkan di dalam server web. (Nugroho dalam Sholikhin dan Riasti, 2017)(16.2).

Menurut M.A. Ansari dkk (2017), “The PHP is a programming language

which allows web developers to create dynamic content which interacts with databases. PHP is basically used for developing web based software applications. PHP can be deployed on most web servers on almost every operating system and platform for free of cost”. (PHP adalah bahasa

pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten

dinamis yang berinteraksi dengan database PHP pada dasarnya digunakan

untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak berbasis web. PHP bisa

disebarkan di sebagian besar server web di hampir setiap sistem operasi

(44)

dan platform bebas biaya). Menurut Priyo, dkk (2016)(18.1), Menjelaskan bahwa, “PHP merupakan salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karen bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML dan kode PHP tidak akan terlihat”. Berdasarkan dari ketiga penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan bahasa pemprograman yang digunakan untuk pembuatan aplikasi yang berbasis web yang paling banyak digunakan saat ini.

2.2.5 Konsep Dasar MySQL 2.2.5.1 Definisi MySQL

MySQL merupakan perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan kisaran enam juta lebih instalasi di dunia. (Ramadhani, 2016), MySQL merupakan salah satu aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data dalam sebuah aplikasi. (Solikhin dan Riasti, 2017)(21). MySQL sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak mungkin berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi pengguna (interface). (Nugroho dalam Wardani, 2016).

Berdasarkan dari ketiga penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa MySQL merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan data yang didukung dengan aplikasi pengguna (interface).

2.2.6. Konsep Dasar Laravel

2.2.6.1. Definisi Laravel

(45)

Menurut Rohi Abdullah (2017) Laravel merupakan salah satu sari sekian banyak framework PHP yang dapat digunakan secara gratis.Laravel dikembangkan oleh programmer asal Amerika yaitu Taylor Otwell pada tahun 2011.

2.2.7. Konsep Dasar Laragon 2.2.7.1. Definisi Laragon

Menurut Kusno Harianto dkk (2019) Laragon adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, berfungsi sebagai server diri sendiri/localhost. Laragon menyediakan banyak services, tools, dan fitur mulai dari Apache, MySQL, PHP Server, Memchaced, Redis, Composer, Xdebug, PhpMyAdmin, Cmder dan Laravel.

2.2.8. Konsep Dasar Web 2.2.8.1. Definisi Web

Menurut Mara Destiningrum dkk Vol. 11 No. 2 (2017) , Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, dimana masing – masing dihubungkan dengan jaringan – jaringan halaman ( hyperlink ).

Menurut Fauzi Tri Yuniko dkk Vol. 1 No. 1 (2017) , World Wide

Web atau yang dikenal juga dengan istilah web adalah suatu system yang

berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan

teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet.

(46)

2.2.9. Konsep Dasar Black Box Testing 2.2.9.1. Definisi Black Box Testing

“Blackbox Testing adalah pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan hanya berfokus pada keluaran yang dihasilkan dalam menanggapi masukan yang dipilih dan kondisi eksekusi”. (Handoko, dkk 2017).

Menurut Kermite, dkk (2017:4), metode blackbox adalah pengujian kebutuhan dan hanya berfokuskan kepada fungsional dari sebuah perangkat lunak atau program. Pengujian ini dilakukan untuk meyakinkan semua input diterima dengan tepat, dan output yang dihasilkan juga tepat dan berjalan dengan baik. Dengan kata lain, metode pengujian blackbox adalah untuk mengetes hubungan antara program dan sebuah sistem.

Dapat disimpulkan bahwa Blackbox Testing yaitu salah satu metode pengujian perangkat lunak atau program yang berfokus pada spesifikasi fungsionalnya saja atau dapat dikatakan juga untuk uji coba hubungan antara program dan sebuah sistem.

Tujuan dilakukannya Blackbox Testing adalah sebagai berikut:

(Handoko,dkk 2017)

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan antarmuka (interface) 3. Kesalahan dalam struktur data 4. Kesalahan performa

5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

(47)

Blackbox Testing memiliki kelebihan dan kelemahan yaitu seperti yang tertera pada tabel di bawah ini. (Kermite, dkk 2017).

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kelemahan Blackbox Testing 2.2.10. Konsep Dasar Elisitasi

2.2.10.1. Definisi Elisitasi

Menurut Agit Amrullah (2016:27), mengatakan bahwa Elisitasi merupakan rancangan yang telah dibuat untuk sistem terbaru yang dibutuhkan oleh pihak manajemen terkait dan disetujui oleh penulis untuk dapat dicapai. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap:

a. Elisitasi Tahap 1

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen dan terkait oleh pihak wawancara.

b. Elisitasi Tahap II

(48)

Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil dari pengklasifikasian dari elisitasi sebelumnya yaitu Elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI. metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan mengharuskan ada pada sistem yang terbaru dengan rancangan yang telah disetujui oleh penulis untuk dapat selanjutnya dieksekusi. Penjelasan yang berkaitan dengan MDI (Mandatory Desirable Inessential) adalah sebagai berikut.

a) M (Mandatory) Adalah requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b) D (Desirable) Merupakan requirement tersebut tidak begitu penting dan tentunya boleh tidak dibawa atau tidak masalah jika tidak ada. Namun jika requirement tersebut dipakai dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut menjadi lebih sempurna.

c) I (Inessential) Merupakan requirement tersebut merupakan bagian dari luar sistem atau bukanlah bagian dari sistem luar.

c. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil dari penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option 1 pada metode MDI. kemudian semua requirement tersisa diklasifikasikan

kembali melalui TOE,yaitu:

- T yang memiliki arti Technical, merupakan bagaimana teknik

pembuatan requirement dalam sistem tersebut yang diusulkan?

(49)

- O yang memiliki arti Operasional, merupakan bagaimana cara- cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

- E yang memiliki arti Ekonomi, merupakan seberapa besar atau kecil biaya yang dibutuhkan untuk membuat atau membangun

requirement tersebut di dalamsistem?

Metode TOE tersebut kemudian dibagi lagi menjadi beberapa

pilihan, yaitu:

• High (H) : Sulit dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biaya yang mahal. Sehingga requirement

tersebut harus dihilangkan.

•Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

• Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

2.2.11. Konsep Dasar Literature Review 2.2.11.1 Definisi Literature Review

Menurut Untung Rahardja, Qurotul Aini, dan Made (2017:176), Literature review adalah sebuah rangkuman atau intisari dari hasil temuan peneliti terdahulu yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam menulis suatu artikel ilmiah atau penelitian baru mengenai suatu project.

Menurut Azizah, Rahayu dan Nova dalam Jurnal SENSI Vol. 3

No. 2 (2017:185), “literature adalah kesusastraan atau kepustakaan,

sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali

suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature

(50)

review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.”

2.2.11.2 Manfaat Literature Review

Menurut Rahardja, Aini dan Allamiah dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017:212), Manfaat dari studi pustaka (Literature Review) ini antara lain:

1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

2.3 Literature Review

1. Penelitian yang dilakukan oleh Sanam Kadge et al, Vol.136, No.10,

2016 Penelitian ini berjudul “Sales and Invoice Management System

with Analysis of Customer Behaviour.” Tujuan dari penelitian ini adalah

mengotomatisasi proses penjualan secara efisien dan membuat sistem yang

lebih akurat dari perangkat lunak sebelumnya untuk meningkatkan restensi

dan ekstensi pelanggan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi web yang

(51)

mengelola penjualan dan faktur, menyediakan fitur untuk mengelola interaksi dengan pelanggan, menangani data mereka, penjualan, akun, kontrak,dll.

2. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Eka Purnama Harahap,

Sarah Pratiwi. (38-51:2018). “Pemanfaatan Mailchimp Sebagai Trend

Penyebaran Informasi Pembayaran Bagi Mahasiswa Di Perguruan Tinggi”. Penelitian ini mengulas tentang sebuah fasilitas yang digunakan

pada Perguruan Tinggi Raharja dan disediakan oleh Rinfo yaitu mailchimp

yang merupakan salah satu tool digital marketing yang dapat menjadi

trend terbaru dikalangan IT guna memudahkan mahasiswa dalam

menyebarkan berbagai informasi secara akurat, real time, efektif dan

efisien. Berdasarkan analisa terdapat 3 (tiga) permasalahan pada penelitian

berikut ini, permasalahan yang pertama yaitu penyebaran berbagai

informasi seperti jadwal seminar, dan yang paling penting perihal jatuh

tempo pembayaran di Perguruan Tinggi Raharja masih dilakukan dengan

manual, permasalahan yang kedua yaitu belum maksimal dan kurangnya

penggunaan tool pada divisi marketing dengan baik, proses implementasi

tool pada divisi marketing belum berlangsung secara merata pada

Perguruan Tinggi Raharja. Dengan adanya metode penelitian ini

diharapkan permasalahan yang telah diuraikan diatas dapat terpecahkan

dengan baik dan menghasilkan implementasi penggunaan mailchimp

dalam penyebaran informasi dapat bermanfaat bagi seluruh kalangan luas

di Perguruan Tinggi Raharja.

(52)

3. Tinjauan studi pustaka penelitian Mamta dkk (2016), "The Study of

Electronic Payment Sistems". Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan

kesadaran tentang berbagai metode sistem pembayaran online, untuk menciptakan kesadaran tentang berbagai penipuan pembayaran elektronik, Memotivasi orang untuk menggunakan sistem pembayaran online serta untuk membuat pembayaran online aman dan terjamin.

4. Penelitian yang di lakukan oleh Lutfiana, 2020, Universitas Dinamika yang berjudul “Pembuatan Aplikasi Invoice Berbasis Microsoft Access

Pada PT. Kamajaya Poetra Abadi”. Penelitian ini bertujuan membantu

dalam pembuatan invoice dan mengolah invoice sehingga menghasilkan laporan invoice yang valid dan terpercaya.

5. Penelitian ini di lakukan oleh Sunisni dkk (2019), yang berjudul

“Aplikasi Pembuatan Invoice Penjualan Pada Pt. Sakura Java Indonesia Berbasis Web” Aplikasi ini memberikan manfaat terhadap perusahaan yaitu dapat memberikan kemudahan bagi karyawan marketing untuk menginputkan purchase order yang dikirim oleh customer yang cara kerjanya lebih efektif dan efisien, dapat memberikan kemudahan bagi karyawan ppic/delivery untuk pembuatan surat jalan, dan dapat memberikan kemudahan bagi karyawan accounting dan finance untuk pembuatan invoice dan penerimaan transaksi dari customer.

6. Penelitian ini di lakukan oleh Untung Rahardja, Qurotul Aini, Made Bunga Thalia Vol 4, No.3 (2017), yang berjudul “Penerapan Menu Konfirmasi Pembayaran Online Berbasis Yii pada Perguruan Tinggi”

Pengembangan sistem pelayanan ini ditujukan untuk kenyamanan serta

(53)

kelancaran dalam proses pembayaran kuliah. Sistem Konfirmasi Pembayaran yang digunakan pada Perguruan Tinggi Raharja ini adalah salah satu fasilitas dari sistem pembayaran GO+ (goplus).

7. Penelitian ini dilakukan oleh Rosita Fitri Rahamdini (2020), yang berjudul “Pembaruan Sistem Summary Of Invoice Sebagai Upaya Meminimalisir Keterlambatan Pengiriman

Invoice Pada

PT Kamadjaya Logistik” Pengembangan sistem ini bertujuan supaya pengiriman invoice terhadap pelanggan tidak terlambat dan menumpuk sehingga perputaran keuangan di PT Kamadjaya Logistik berjalan lancar.

8. Penelitian ini dilakukan oleh Benjamin Pessi (2017), yang berjudul

“The Impact Of Implementation Of The Electronic Purchase Invoice

System On A Company On The Exmple Of Hahle Group” Penelitian ini

bertujuan Sistem e-invoice memungkinkan lebih baik melaporkan ketepatan waktu, menghilangkan duplikasi pekerjaan dan membuat keseluruhan proses penagihan dan pembayaran jauh lebih cepat. Ini juga menghilangkan kebutuhan akan ruang penyimpanan.

9. Penelitian ini dilakukan oleh Priyank Doshi , Yoshita Kotak , Aarti Sahitya (2020), yang berjudul “Automated Invoice Processing System

Along with Chatbot“. Penelitian ini bertujuan menggantikan proses

manual menjadi otomatisasi proses agar mengurangi beban kerja dan menangani kesalahan dalam penagihan.

10. Penelitian ini dilakukan oleh Dian Hakip Nurdiansyah, Ahmad

Nawawi, dkk (2021), yang berjudul “Analysis Of E-Invoice

Implementation In Input Tax Control“. Penelitian ini bertujuan

mengatasi kendala-kendala dalam penerapan Faktur Pajak Elektronik

(54)

secara terkendali dalam upaya mencegah penerbitan faktur pajak fiktif.

Metode peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan analisis

deskriptif.

(55)

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

CV Miss Renovation adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor jasa renovasi rumah yang berdiri pada tahun 2017 yang berlokasi di Jl. Mahogani Raya Poris Plawad Kec. Cipondoh Kota Tangerang. Awal berdirinya di mulai dari Direktur Utama (Ir. Novita Damayanti Tuankotta S.T.) membangun rumah kakak kandungnya yang berada di Bogor. Setelah proyek tersebut selesai beliau mencoba mempromosikan lewat internet ternyata banyak yang berminat dan terus mencoba mengembangkan hingga saat ini.

3.1.2 Visi dan Misi CV Miss Renovation

3.1.2.1 Visi CV Miss Renovation

“Menjadi market leader di bidang konstruksi di tingkat nasional serta menjadi perusahaan berkarakter spiritual company yang menjunjung tinggi nilai kejujuran, kepercayaan, kecerdasan, serta penyampaian yang baik”

3.1.2.2 Misi CV Miss Renovation

 Merekrut tenaga-tenaga ahli yang sudah berpengalaman di dunia konstruksi serta menerapkan standar penilaian yang tinggi

 Menjadikan kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama perusahaan

(56)

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Agar pertumbuhan perusahaan dapat berjalan dengan efisien dan optimal, maka perusahaan yang telah mempekerjakan sejumlah tenaga kerja tentunya akan membagi sumber daya manusia tersebut dalam bagian-bagian yang sesuai dengan keahliannya, sehingga masing - masing individu tersebut memiliki gambaran yang jelas tentang posisi, fungsi dan haknya. Bagian tersebut sering kita kenal dengan nama “Struktur Organisasi”.

Struktur organisasi merupakan penetapan batas tugas dan tanggung jawab atas bagian atau posisi, maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas, serta wewenang dari masing-masing karyawan. Struktur organisasi mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.

Gambar 3.1. Struktur Organisasi CV Miss Renovation

(57)

3.1.4 Wewenang dan Tanggung Jawab

Dalam manajemen perusahaan untuk mencapai suatu tujuan organisasi adalah terciptanya suatu struktur organisasi yang baik dan tepat. Struktur organisasi sangat berpengaruh antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama. Oleh karena itu struktur pengorganisasian dibuat agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai, untuk memperjelas tugas dan tanggung jawab dari masing- masing bagian, maka diperlukan bagian organisasi yang menunjukan hubungan-hubungan dalam struktur berdasarkan wewenang yang sah.

Adapun uraian tugas dari masing–masing jabatan pada struktur organisasi CV Miss Renovation yang akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Direktur Utama

a. Memimpin dan bertanggung jawab menjalankan perusahaan

b. Bertanggung jawab terhadap kerugian yang mungkin dihadapi perusahaan, pun bertanggung jawab terhadap keuntungan perusahaan c. Menentukan, merumuskan, dan memutuskan sebuah kebijakan dalam

perusahaan

d. Menyusun dan menetapkan berbagai strategi stategis untuk mencapai visi dan misi perusahaan

e. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan,

mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang

(58)

f. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan 2. Manager Operasional

a. Menyusun perencanaan kegiatan operasional proyek b. Mengatur Kegiatan Operasional Pelaksanaan Proyek c. Melaksanakan Kegiatan Operasional Pelaksanaan Proyek

d. Melakukan Kontrol Atas Pelaksanaan Operasional Pelaksanaan Proyek

3. Manager Development

a.

Mencari peluang pelanggan baru dan menjaga relasi antar pelanggan atau klien

b.

Bekerja sama dengan divisi lain untuk memenuhi kebutuhan pasar atau klien

c.

Menyusun dan mempresentasikan rencana pengembangan bisnis perusahaan

4. Sipil / Drafter

a. Membuat gambar rancangan menggunakan program computer

b. Membuat konsep perencanaan dan gambar detail bangunan, instalasi, serta proyek konstruksi

c. Menjelaskan kepada pelaksana lapangan

Gambar

Tabel 1 : Simbol Use Case Diagram
Gambar 2.1. Matriks SWOT  2.2.2.2 Manfaat Analisa SWOT
Tabel 2.1 Kelebihan dan Kelemahan Blackbox Testing  2.2.10. Konsep Dasar Elisitasi
Gambar 3.2. Use Case Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya kasus seperti ini sangat dibutuhkan informasi lahan parkir secara otomatis dan cerdas, dengan menggunakan metode image processing (pengolahan citra) yang

manusia dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan secara cepat. Kebutuhan akan informasi yang cepat dan tepat untuk1. menyajikan data-data yang lengkap sangat dibutuhkan

Sistem informasi kolaboratif berbasis web dibangun untuk membantu perusahaan dalam memilih konsultan teknologi informasi yang akan digunakan dengan cara melakukan

Roscoe Bavis dalam buku Kusrini dan Koniyo (2007:8) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

Merancang bangun sistem informasi pembayaran rekening air pada PDAM Mojokerto yang mampu menghasilkan informasi yang lebih akurat dalam pengolahan, dan pembuatan laporan data

Diambil berdasarkan dari hasil dan pembahasan dalam penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dalam merancang bangun sistem informasi geografis monitoring proyek

Dalam Tugas Akhir ini dibuat suatu sistem informasi yang digunakan untuk melakukan manajemen hubungan pelanggan secara otomatis dengan menggunakan fitur sms gateway dalam

Oleh karena itu dibutuhkan sistem informasi yang bisa digunakan untuk mendapatkan informasi tentang barbershop maupun pelayanan yang pada barbershop dan melakukan pemesanan secara