• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI KARIMUN SURAT EDARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI KARIMUN SURAT EDARAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI KARIMUN

Tanjung Balai Karimun, 05 Oktober 2021 Kepada Yth:

1. Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten 2. Ka. Satgas Pengendalian Transportasi Laut & Udara 3. Sekretaris DPRD/Ins. Daerah/Dir. RSUD

4. Kepala Badan/Dinas/Satpol PP/Bagian

5. Ka. Instansi Vertikal/BUMN/BUMD/Perusahaan 6. Camat /Lurah/Kades/RT/RW

7. Tokoh Agama/Pemuda/Masyarakat

8. Ketua INSA/Operator Kapal /Pesawat Udara 9. Media Cetak/Elektronik

SURAT EDARAN

NOMOR : 300/SET-COVID-19/X/SE-25/2021 TENTANG

PERPANJANGAN KETENTUAN PERJALANAN ORANG DALAM NEGERI DAN INTERNASIONAL MENGGUNAKAN MODA TRANSPORTASI UMUM

DALAM RANGKA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI KABUPATEN KARIMUN

Berdasarkan:

Surat Edaran Gubernur Kepulauan Riau Nomor: 611/SET-STC19/X/2021 tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri dan Internasional Dengan Menggunakan Moda Transportasi Umum Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau.

Memperhatikan:

1. Penurunan intensitas penyebaran COVID-19 serta penurunan levelisasi assesmen perkembangan COVID-19 di Kabupaten Karimun menjadi Level /Tingkat 2;

2. Kondisi geografis Kabupaten Karimun sebagai wilayah perbatasan dan kepulauan serta menjadi transit dari Kabupaten/Kota dan Provinsi tetangga menyebabkan diperlukannya pengaturan khusus terkait ketentuan bagi PPDN.

Dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 yang berpotensi meningkat melalui mobilitas perjalanan orang di Kabupaten Karimun khususnya dan Provinsi Kepulauan Riau serta di seluruh Wilayah Indonesia, Bupati Karimun dengan ini mengeluarkan Surat Edaran untuk mempertegas kembali Surat Edaran Gubernur Kepulauan Riau tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri dan Internasional sebagaimana berikut ini:

Jalan Jenderal Sudirman, Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau Telp. (0777) 7366010, 7366111 Fax. (0777) 7366112

(2)

1. Kepada seluruh pihak agar dapat melaksanakan segala ketentuan yang berlaku dalam rangka pencegahan, penanganan dan penghentian penyebaran COVID-19 di Kabupaten Karimun secara konsisten serta bertanggungjawab;

2. Setiap Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) dan Pelaku Perjalanan Internasional (PPI) di wilayah Kabupaten Karimun bertanggungjawab atas kesehatannya masing- masing, tunduk dan patuh pada peraturan dan ketentuan yang berlaku, serta diwajibkan untuk:

a. Selalu menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun/handsanitizer; dan

b. Tidak diperkenankan untuk makan dan minum bagi PPDN dan PPI yang menggunakan moda transportasi umum dengan durasi perjalanan kurang dari 2 (dua) jam, dikecualikan pada individu yang wajib mengkonsumsi obat dalam rangka pengobatan yang apabila tidak dilakukan akan berdampak bagi kesehatan dan keselamatan orang tersebut.

3. Bagi Pelaku Perjalanan antar Kecamatan luar Pulau Karimun dalam wilayah Kabupaten Karimun diwajibkan mengikuti ketentuan sebagai berikut:

a. Menunjukkan kartu/sertifikat vaksin COVID-19 dosis pertama yang diwajibkan bagi PPDN berusia di atas 12 tahun, bagi yang tidak atau belum divaksin karena alasan medis maka wajib menunjukkan Surat Keterangan dari Dokter;

b. Melaksanakan pengecekan suhu tubuh, bagi calon PPDN yang memiliki suhu tubuh di atas 38°C dan/atau memiliki gejala suspek COVID-19 tidak diperkenankan melakukan perjalanan;

4. Bagi Pelaku Perjalanan yang melaksanakan perjalanan ke wilayah Kabupaten Karimun dan antar Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kepulauan Riau diwajibkan mengikuti ketentuan sebagai berikut:

a. Menggunakan Moda Transportasi Laut atau Kapal Penyeberangan (RoRo): 1) Melengkapi diri dengan kartu/sertifikat vaksin COVID-19;

2) Bagi PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 Dosis 2 (penuh) tidak perlu melampirkan surat keterangan hasil negative RT-PCR/Rapid

Test Antigen sebagai syarat melakukan perjalanan;

3) Bagi PPDN yang baru mendapatkan vaksinasi COVID-19 Dosis 1 (pertama) wajib melengkapi diri dengan surat keterangan hasil negatif RT-PCR/Rapid Test Antigen diri yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam untuk RT-PCR dan maksimal 2x24 jam untuk Rapid

Test Antigen sebelum keberangkatan dari Puskesmas/Fasilitas Kesehatan

setempat;

4) Melaksanakan pengecekan suhu tubuh, bagi calon PPDN yang memiliki suhu tubuh di atas 38°C dan/atau memiliki gejala suspek COVID-19 tidak diperkenankan melakukan perjalanan;

(3)

5) Mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi dalam rangka pengisian Riwayat perjalanan dan validasi kartu/sertifikat vaksin COVID-19 sebagai syarat melakukan perjalanan.

b. Menggunakan Moda Transportasi Udara:

1) Melengkapi diri dengan kartu/sertifikat vaksin COVID-19;

2) Bagi PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 Dosis 2 (penuh) tidak perlu melampirkan surat keterangan hasil negative RT-PCR/Rapid

Test Antigen sebagai syarat melakukan perjalanan;

3) Bagi PPDN yang baru mendapatkan vaksinasi COVID-19 Dosis 1 (pertama) wajib melengkapi diri dengan surat keterangan hasil negatif RT-PCR/Rapid Test Antigen diri yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam untuk RT-PCR dan maksimal 2x24 jam untuk Rapid

Test Antigen sebelum keberangkatan dari Puskesmas/Fasilitas Kesehatan

setempat;

4) Wajib melaksanakan pengecekan suhu tubuh, bagi calon PPDN yang memiliki suhu tubuh di atas 38°C dan/atau memiliki gejala suspek COVID-

19 tidak diperkenankan melakukan perjalanan;

5) Mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi dalam rangka pengisian Riwayat perjalanan dan validasi kartu/sertifikat vaksin COVID-19 sebagai syarat melakukan perjalanan.

5. Bagi PPDN yang akan keluar dari wilayah Provinsi Kepulauan Riau diwajibkan sedang tidak dalam kondisi sakit dan/atau memiliki gejala suspek COVID-19, serta memperhatikan peraturan dan ketentuan perjalanan orang dalam rangka pencegahan dan penghentian penyebaran COVID-19 yang berlaku pada wilayah tujuan.

6. Bagi Pelaku Perjalanan Internasional (PPI) yang akan melaksanakan perjalanan internasional masuk ke Wilayah Kabupaten Karimun baik Warga Negara Indonesia (WNI) dan/atau Warga Negara Asing (WNA) diwajibkan mengikuti ketentuan sebagai berikut:

a. PPI berusia dibawah 12 tahun tidak diperkenankan melakukan perjalanan; b. Bagi calon PPI dalam keadaan sakit dan/atau memiliki gejala suspek COVID-19

tidak diperkenankan untuk melakukan perjalanan internasional masuk ke wilayah Kabupaten Karimun dan di wilayah Provinsi Kepulauan Riau pada umumnya;

(4)

c. Melengkapi diri dengan kartu/sertifikat vaksin COVID-19 (dosis penuh) atau bagi PPI yang tidak /belum melaksanakan vaksin COVID-19 dengan alasan medis wajib melengkapi diri dengan Surat Keterangan dari dokter pada rumah sakit negara asal;

d. Melengkapi diri dengan hasil negatif Tes RT-PCR dari negara asal yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan guna dilampirkan pada saat pemeriksaan kesehatan;

e. Melaksanakan tes RT-PCR pada saat kedatangan, serta melakukan karantina selama 8 (delapan) hari pada tempat yang telah disediakan oleh Pemerintah (bagi WNI), serta dengan biaya mandiri (hotel/penginapan) bagi WNA, dalam hal PPI WNA merupakan perwakilan negara asing dan keluarga yang bertugas di Indonesia, maka karantina mandiri sebagaimana dimaksud dapat dilaksanakan di kediaman masing-masing;

f. Melaksanakan tes RT-PCR kedua pada hari ke-7 karantina;

g. Bagi PPI yang telah dinyatakan negatif pada pelaksanaan tes RT-PCR sebagaimana dimaksud pada poin 6 huruf f di atas, diperkenankan melanjutkan perjalanan, serta bagi PPI yang mendapatkan hasil positif diwajibkan menjalani karantina lanjutan untuk di tes kembali pada hari ke-4; h. Dalam hal PPI WNI atau WNA berusia di bawah 17 tahun tidak dapat

menunjukkan kartu/setifikat vaksin COVID-19 (dosis penuh) pada saat kedatangan, maka PPI wajib melaksanakan vaksinasi COVID-19 setelah mendapatkan hasil negatif pada pelaksanaan tes RT-PCR kedua sebagaimana dimaksud pada poin 6 huruf f di tempat karantina, sebelum melakukan perjalanan ke tujuan lanjutan;

i. Khusus bagi kru kapal barang yang melakukan perjalanan lintas negara masuk ke dalam wilayah Provinsi Kepulauan Riau (yang tidak turun dari kapal ke kawasan pelabuhan) wajib mempedomani ketentuan sebagaimana diatur pada Surat Edaran Menteri Perhubungan RI Nomor SE 48 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dari Luar Negeri dengan Transportasi Laut pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);

j. Mengaktifkan aplikasi PeduliLindungi dalam rangka pengisian riwayat perjalanan dan validasi kartu/sertifikasi vaksin COVID-19 sebagai syarat perjalanan.

7. Ketentuan tambahan dalam rangka melakukan perjalanan orang dalam negeri dengan menggunakan moda transportasi umum yaitu sebagai berikut:

a. Anak berusia dibawah 12 tahun tidak diperkenankan melakukan perjalanan lintas kabupaten/kota/provinsi di wilayah Provinsi Kepulauan Riau;

(5)

b. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada point 7 (tujuh) huruf a, dikecualikan bagi PPDN berusia dibawah 12 tahun yang melakukan perjalanan untuk keperluan pendidikan, mengikuti orang tua pindah, atau mengikuti orang tua yang melaksanakan perjalanan dengan keperluan mendesak, meliputi: keperluan pengobatan, persalinan atau pengantaran jenazah non-COVID-19; c. Persyaratan melengkapi diri dengan sertifikat vaksin COVID-19 diwajibkan

bagi PPDN berusia di atas 12 tahun, serta dalam hal PPDN sebagaimana dimaksud tidak/belum divaksin dengan alasan medis, maka wajib melengkapi diri dengan surat keterangan dari dokter pada fasilitas kesehatan;

d. Persyaratan melengkapi diri dengan surat/sertifikat vaksin COVID-19 dikecualikan bagi pekerja pada kendaraan pelayanan distribusi logistik dan/atau barang, serta PPDN dengan keperluan mendesak, meliputi: pasien dengan kondisi sakit keras yang didampingi 1 (satu) orang keluarga, ibu hamil yang didampingi 1 (satu) orang keluarga, kepentingan persalinan yang didampingi 2 (dua) orang keluarga, dan pengantar jenazah non-COVID-19 maksimal 5 (lima) orang;

e. Persyaratan melengkapi diri dengan hasil negative RT-PCR dan/atau Rapid Test Antigen sebagaimana dimaksud pada poin 4 a dan b berlaku untuk seluruh PPDN (semua umur) termasuk bagi awak/kru kapal barang/penumpang/penyeberangan dan pesawat udara;

f. Dalam hal kondisi fasilitas kesehatan/laboratorium pada wilayah embarkasi/asal PPDN tidak memiliki sarana RT-PCR dan/atau tidak memiliki sarana Rapid Test Antigen, maka Kantor Kesehatan Pelabuhan Kabupaten Karimun dapat memberikan surat keterangan bagi PPDN yang menggunakan moda transportasi umum udara/laut agar dapat melaksanakan pengujian RT-PCR dan/atau Rapid Test Antigen di Bandar Udara/Pelabuhan pada wilayah debarkasi/tujuan;

g. Operator moda transportasi umum laut wajib melakukan pengaturan sirkulasi udara, serta membatasi kapasitas penumpang sebesar 70% kapasitas normal melalui pengaturan tempat duduk sesuai protokol kesehatan pada saat perjalanan moda transportasi laut yang menjadi tanggungjawabnya;

h. Operator transportasi umum wajib melaksanakan serta mematuhi ketentuan operasional sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan; i. Operator transportasi umum wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi

dalam rangka pemeriksaan dan validasi hasil tes RT-PCR/Rapid Test Antigen dan kartu/sertifikat vaksin COVID-19 calon penumpang sewaktu melaksanakan check in/pembelian tiket keberangkatan.

(6)

8. Kepada Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Satgas Pengendalian Transportasi Laut dan Udara, Otoritas Pengelola dan Penyelenggara Transportasi Umum serta Camat dan jajarannya agar mengoptimalkan tugas dan fungsinya dalam rangka melakukan:

a. Pengendalian perjalanan orang dengan menggunakan moda transportasi umum yang aman COVID-19 dengan membentuk Posko Pengamanan Terpadu pada Pelabuhan Laut, Bandar Udara yang menjadi pintu keluar dan masuk dalam wilayah Kabupaten Karimun;

b. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten yang terkait atau Kantor Kesehatan Pelabuhan setempat dapat melakukan tes acak (random check)

Rapid Test Antigen kepada PPDN yang menggunakan moda transportasi umum

di wilayah Kepulauan Riau, sesuai dengan kebijakan Satuan Tugas Penanganan

COVID-19 Kabupaten Karimun;

c. Satuan Tugas Pengendalian Transportasi Laut beserta Jajarannya agar mengoptimalkan berjalannya penatalaksanaan terhadap PPDN dengan melakukan pemeriksaan/cek point terhadap kelengkapan persyaratan dokumen perjalanan maupun kepatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan antara lain sebagai berikut:

i. Bagi Operator Kapal/ Perusahaan Pelayaran wajib memeriksa kelengkapan dokumen perjalanan setiap individu yang akan melakukan perjalanan sebagaimana yang dipersyaratkan sebelum melakukan penjualan tiket;

ii. Bagi Operator Terminal Pelabuhan agar melakukan pemeriksaan kembali terhadap kelengkapan persyaratan perjalanan oleh Pelaku Perjalanan yang akan melakukan perjalanan sebelum memasuki Kapal;

iii. Bagi Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan agar melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan sosialisasi penerapan aplikasi PeduliLindungi sesuai prosedur yang telah ada;

iv. Bagi Relawan Satgas Pelabuhan agar tetap mengoptimalkan Pemeriksaan Dokumen Perjalanan oleh Pelaku Perjalanan yang tiba di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun sebagaimana yang telah berjalan;

v. Bagi Petugas Keamanan (TNI AL/AD dan Polri) agar mengoptimalkan fungsi pengawasan untuk menjamin terlaksananya kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan di area pelabuhan serta melakukan identifikasi adanya potensi kerumunan, pendisiplinan, penertiban dan pembubaran kerumunan secara langsung ditempat bagi individu yang melanggar protokol kesehatan, serta penegakan hukum dan disiplin terhadap penerapan protokol kesehatan dengan berpedoman pada Peraturan yang berlaku.

(7)

9. Kepada semua elemen pemangku kepentingan agar melakukan sosialisasi Surat Edaran ini, yang meliputi:

a. Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)/Instansi/BUMN/BUMD kepada pegawai di lingkungannya;

b. RT/RW/Kepala Desa/Lurah/Camat kepada warga di lingkungannya; c. Tokoh Pemuda/Pemuka Agama/Masyarakat kepada masyarakat umum; d. Perusahaan/pemberi kerja pada sektor informal kepada

pekerja/karyawannya;

e. Operator Kapal/Penyelenggara Transportasi Umum kepada Pelaku Perjalanan;

f. Media elektronik/cetak kepada masyarakat umum.

10. Edaran ini mulai berlaku sejak tanggal 05 Oktober 2021, dan akan dilakukan penyesuaian berdasarkan hasil evaluasi lebih lanjut.

Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Ditetapkan di Tanjung Balai Karimun Pada tanggal 05 Oktober 2021

BUPATI KARIMUN

Dr. H. AUNUR RAFIQ, S.Sos, M.Si

Tembusan disampaikan kepada Yth: 1. Gubernur Kepulauan Riau;

2. Wakil Bupati Karimun;

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan permasalahan yang diangkat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari perancangan ini adalah merancang media kampanye sosial untuk mengajak pengunjung taman

Selain itu Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai

Skripsi yang berjudul “Perbandingan Pengaturan Human Trafficking ditinjau dari KUHP dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Metode biaya rata-rata membebankan biaya rata-rata yang sama ke setiap unit. Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa barang yang terjual seharusnya dibebankan dengan biaya

Bagi peserta yang tidak dapat diberikan vaksin karena memiliki kondisi sedang hamil, penyintas Covid-19 kurang dari 3 (tiga) bulan, dan penderita komorbid wajib membawa

Dapat dilakukan bila status ibu adalah kontak erat atau kasus suspek Covid-19 dan dapat dipertimbangkan pada ibu dengan status terkonfirmasi Covid-19 (gejala ringan atau tanpa

Penelitian di sekitar Pusat Reintroduksi Orangutan Nyaru Menteng memperoleh gambaran jumlah dan fluktuasi nyamuk Anopheles yang tertangkap pada setiap minggu penangkapan per

Talang ada beberapa jenis bahan yang digunakan, talang seng, talang PVC, talang beton, untuk setiap jenis bahan cara perhitungan volume berbeda-beda, untuk talang yang terbuat