Buku Saku Panduan Isolasi Mandiri
Untuk Umum, Anak-Anak, dan Ibu Hamil
Buku Saku Panduan Isolasi Mandiri
Kata Pengantar
Buku saku Pedoman Isolasi Mandiri ini memuat berbagai informasi seputar tips perawatan mandiri yang dapat dilakukan selama masa
isolasi/karantina khususnya bagi penderita terkonfirmasi Covid-19.
Salam,
Buku Saku Panduan Isolasi Mandiri
Daftar Isi
Kata Pengantar
Panduan Isolasi Mandiri Panduan Isoman Ibu Hamil Panduan Isoman Anak
Alat Yang Perlu Disediakan di Rumah Protokol Isolasi Mandiri
Syarat Lokasi Isolasi Mandiri Rekomendasi Kegiatan Harian Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Cara Cuci Tangan
Etika Batuk dan Bersin Desinfektan Ruangan Lama Perawatan Selesai Isolasi
Menjaga Kesehatan Mental Di Era Pandemi Referensi
1 6 12 22 23 25 26 30 31 32 33 34 35 36
PANDUAN ISOLASI MANDIRI
Syarat Isolasi Mandiri
Tidak bergejala/asimptomatik Gejala ringan
Lingkungan rumah/kamar memiliki ventilasi yang baik
•
•
•
PANDUAN ISOLASI MANDIRI
Kenali Gejala Covid-19
Tanpa Gejala Gejala Ringan
Frekuensi napas 12 - 20 kali per menit Saturasi ≥95%
•
•
Sakit kepala Sakit tenggorokan Pilek
Demam
Batuk, umumnya batuk kering ringan Kelelahan ringan (fatigue)
Kehilangan selera makan
Kehilangan indra penciuman (anosmia) Kehilangan indra pengecapan (ageusia) Nyeri otot dan nyeri tulang (myalgia) Mual, muntah, nyeri perut
Diare
Radang/iritasi mata (konjungtivitis) Kemerahan pada kulit/perubahan warna pada jari-jari kaki
Frekuensi napas 12-20 kali/menit Saturasi ≥95%
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
PANDUAN ISOLASI MANDIRI
Alat Yang Perlu
Disediakan di Rumah
75 97 Termometer
(Pengukur Suhu)
Oximeter
(Pengukur Saturasi Oksigen)
PANDUAN ISOLASI MANDIRI
Terapi
Vitamin C, D, Zn atau Sesuai Anjuran Dokter
Hubungi pelayanan kesehatan terdekat untuk bimbingan pemantauan mandiri
PANDUAN ISOLASI MANDIRI
Waspada
Tanda Klinis Pneumonia
(demam, batuk, sesak, napas cepat) ditambah satu dari:
Distres pernapasan berat atau saturasi oksigen <93%
pada udara ruangan
Frekuensi napas lebih 30 kali
per menit
PANDUAN ISOLASI MANDIRI IBU HAMIL
Mengapa Ibu Hamil
dan Nifas Memerlukan Isolasi Mandiri
Hasil swab antigen/swab PCR menunjukkan positif Covid-19
Ibu hamil/ibu nifas memiliki gejala terpapar Covid-19, dan sedang menunggu untuk tes PCR atau hasil tes PCR
Ibu hamil/ibu nifas telah terpapar/kontak erat dengan orang yang terinfeksi Covid-19
Ibu hamil/ibu nifas telah mengunjungi daerah tertentu dengan resiko tinggi Covid-19
•
•
•
•
PANDUAN ISOLASI MANDIRI IBU HAMIL
Syarat Isolasi Mandiri
Mendapatkan izin dokter untuk melakukan isolasi mandiri (melalui pemeriksaan fisik/telemedicine) Tidak memiliki gejala/dengan gejala ringan Tidak memiliki penyakit penyerta/komorbid (hipertensi, diabetes melitus, obesitas, penyakit jantung, penyakit paru, penyakit autoimun, atau komorbid lainnya)
Rumah/lokasi memungkinkan untuk isolasi dan memiliki ventilasi yang baik
Lingkungan yang mendukung untuk kebutuhan fisik, mental, dan medis pasien
Isoman dilaksanakan selama 14 hari (setelah selesai melakukan pemeriksaan ulang swab antigen/PCR) Ibu hamil/ibu nifas mampu melakukan pemantauan terhadap dirinya (memantau gejala/keluhan)
Mendapatkan obat-obatan simptomatik/antivirus bila dibutuhkan
Usia kehamilan <37 minggu Masih dapat makan dan minum
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
PANDUAN ISOLASI MANDIRI IBU HAMIL
Kenali Gejala Covid-19
Tanpa Gejala Gejala Ringan
Frekuensi napas 12 - 20 kali per menit Saturasi ≥95%
•
•
Sakit kepala Sakit tenggorokan Pilek
Demam
Batuk, umumnya batuk kering ringan Kelelahan ringan (fatigue)
Kehilangan selera makan
Kehilangan indra penciuman (anosmia) Kehilangan indra pengecapan (ageusia) Nyeri otot dan nyeri tulang (myalgia) Mual, muntah, nyeri perut
Diare
Radang/iritasi mata (konjungtivitis) Kemerahan pada kulit/perubahan warna pada jari-jari kaki
Frekuensi napas 12-20 kali/menit Saturasi ≥95%
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
PANDUAN ISOLASI MANDIRI IBU HAMIL
Waspada
Tanda Klinis Pneumonia
(demam, batuk, sesak, napas cepat) ditambah satu dari:
Distres pernapasan berat atau saturasi oksigen <93% pada udara ruangan
Frekuensi napas lebih 30 kali
per menit
PANDUAN ISOLASI MANDIRI IBU HAMIL
Telemedicine
Obat-obatan Yang Diberikan Pada Ibu Hamil Dengan
Covid-19 (sesuai gejala/sesuai anjuran dokter):
Vitamin D 5000 IU 1 kali sehari
Vitamin C 500 mg 3-4 kali sehari Dapat diberikan multivitamin tambahan
(Vitamin B, E dan Zinc)
Paracetamol
Oseltamivir 2x75 mg selama 5 hari Azithromycin 1x500 mg
selama 5 hari
PANDUAN ISOLASI MANDIRI IBU HAMIL
Nutrisi Ibu Hamil/
Ibu Nifas
Menjaga Nutrisi Ibu Hamil/
Ibu Nifas
Kemenkes PI Menganjurkan ibu menyusui untuk mengikuti pedoman gizi seimbang. Serta tidak ada satu bahan pangan yang terdiri dari satu unsur gizi saja Persiapan kehamilan dan trisemester ke-1:
Perhatikan asupan asam folat Trisemester ke-2 dan ke-3:
Perhatikan asupan kalsium dan zat besi
Hidup bersih
Aktifitas fisik
Memantau berat badan
Batasi garam, gula, & minyak 2 - 3 porsi
3 - 4 porsi
3 - 4 porsi
2 - 3 porsi
8 gelas air
PANDUAN ISOLASI MANDIRI ANAK
Syarat Isolasi Mandiri
Tidak bergejala/asimptomatik
Gejala ringan (seperti batuk, pilek, demam, diare, muntah, ruam-ruam)
Anak aktif, bisa makan & minum Menerapkan etika batuk
Memantau gejala/keluhan
Pemeriksaan suhu tubuh 2 kali sehari (pagi dan malam hari)
Lingkungan rumah/kamar memiliki ventilasi yang baik
•
•
•
•
•
•
•
PANDUAN ISOLASI MANDIRI ANAK
•
•
•
•
•
Catatan
Orang tua dapat tetap mengasuh anak yang positif
Orang tua atau pengasuh disarankan yang risiko rendah terhadap gejala berat Covid-19
Jika ada anggota keluarga yang positif, maka dapat diisolasi bersama
Jika orang tua dan anak berbeda status Covid-19, disarankan berikan jarak tidur 2 meter, di kasur terpisah
Berikan dukungan psikologis pada anak
PANDUAN ISOLASI MANDIRI ANAK
Kenali Gejala Covid-19
Demam Batuk Pilek
Nyeri tenggorokan Sakit kepala Mual-muntah Diare
Lemas Sesak Napas
Tanda bahaya:
< 2 bulan ≥ 60 kali per menit 2 - 11 bulan ≥ 50 kali per menit 1 - 5 tahun ≥ 40 kali per menit
> 5 tahun ≥ 30 kali per menit
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Laju Napas
PANDUAN ISOLASI MANDIRI ANAK
Waspada
Segera Bawa Anak ke Rumah Sakit Bila Ada Gejala:
Anak banyak tidur Napas cepat
Ada cekungan di dada, hidung kembang kempis Saturasi oksigen <95%
Mata merah, ruam, leher bengkak Demam >7 hari
Kejang
Tidak bisa makan dan minum Mata cekung
BAK berkurang
Terjadi penurunan kesadaran
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
PANDUAN ISOLASI MANDIRI ANAK
Bayi Lahir Dengan Ibu Tersangka atau Terkonfirmasi
Covid-19
Inisiasi Menyusui Dini:
Dapat dilakukan bila status ibu adalah kontak erat atau kasus suspek Covid-19 dan dapat dipertimbangkan pada ibu dengan status terkonfirmasi Covid-19 (gejala ringan atau tanpa gejala), bila klinis ibu maupun bayi baru lahir dikatakan stabil
Ibu dapat menggunakan APD minimal masker
Pastikan mencuci tangan sebelum menyentuh dan menyusui bayi, serta melakukan etika batuk yang baik
•
•
•
PANDUAN ISOLASI MANDIRI ANAK
Bayi Lahir Dengan Ibu Tersangka atau Terkonfirmasi
Covid-19
Bayi sehat dari ibu suspek Covid-19 dapat dirawat gabung dan menyusu langsung dengan mematuhi protokol pencegahan secara tepat Bayi dari ibu terkonfirmasi Covid-19 dilakukan perawatan di ruang isolasi khusus terpisah dari ibunya
Jika kondisi ibu tidak memungkinkan merawat bayinya, maka keluarga lain yang berkompeten dan tidak terinfeksi Covid-19 dapat merawat bayi, termasuk membantu pemberian ASI perah selama ibu dalam perawatan
Pastikan ASI diperah mengikuti protokol
•
•
•
•
PANDUAN ISOLASI MANDIRI ANAK
Alat Yang Perlu
Disediakan di Rumah
75 97 Termometer
(Pengukur Suhu)
Oximeter
(Pengukur Saturasi Oksigen)
PANDUAN ISOLASI MANDIRI ANAK
Obat demam Multivitamin:
Vitamin C:
1 - 3 tahun: max 400 mg/hari 4 - 8 tahun: 600 mg/hari
9 - 13 tahun: max 1200 mg/hari 14 - 18 tahun: max 1800 mg/hari Vitamin D3:
<3 tahun: 400 u/hari Anak: 1000 u/hari Remaja: 2000 u/hari
Remaja obesitas: 5000 u/hari Zinc:
•
•
Obat Yang Perlu
Disiapkan di Rumah
PANDUAN ISOLASI MANDIRI ANAK
Periksa suhu tubuh pagi
dan sore
Periksa saturasi oksigen dan frekuensi nadi
Pantau laju napas
Berikan bayi ASI
Berikan anak makanan bergizi
Protokol Isoman
PANDUAN ISOLASI MANDIRI ANAK
Gunakan Masker
Anak usia 2 tahun ke atas atau yang sudah dapat menggunakan dan melepaskan masker, dianjurkan menggunakan masker
Masker harus terpasang tepat
Berikan “istirahat masker” jika anak berada di ruangan sendiri atau ada jarak 2 meter dari pengasuh
Masker tidak perlu digunakan saat anak tidur Pengasuh yang berada di dalam ruangan yang sama harus menggunakan masker atau pelindung mata bila memungkinkan
•
•
•
•
•
ALAT YANG PERLU DISEDIAKAN DI RUMAH
Alat Yang Perlu
Disediakan di Rumah
75 97 Termometer
(Pengukur Suhu)
Oximeter
(Pengukur Saturasi Oksigen)
PROTOKOL ISOLASI MANDIRI
Protokol Isoman
Tetap di rumah
Gunakan masker
Jaga jarak
Cuci tangan
Menerapkan etika batuk
PROTOKOL ISOLASI MANDIRI
Protokol Isoman
Periksa suhu tubuh pagi dan sore
Pantau laju napas
Periksa saturasi oksigen dan frekuensi nadi
Berikan makanan bergizi
SYARAT LOKASI ISOLASI MANDIRI
•
•
•
•
•
•
•
•
Rumah/kamar memiliki ventilasi yang baik, cahaya dan udara
Membuka jendela kamar secara berkala Ada kamar/ruang yang terpisah
Lingkungan yang mendukung
Tidak serumah/satu lokasi dengan kelompok resiko tinggi (bayi, lansia, keluarga dengan imun yang rendah, komorbid)
Bila memungkinkan menggunakan APD saat membersihkan kamar (setidaknya masker, dan bila memungkinkan sarung tangan
dan kacamata medis)
Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer
sesering mungkin
Bersihkan kamar setiap hari, bisa dengan air sabun
Syarat Lokasi Isoman
REKOMENDASI KEGIATAN HARIAN
•
•
•
•
•
Kegiatan Harian
Buka jendela kamar untuk cahaya matahari masuk dan sirkulasi udara
Berjemur matahari 10 - 15 menit antara jam 10.00 - 13.00
Rutin cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer
Olahraga rutin 3 - 5 kali seminggu
Makan bergizi seimbang 3 kali secara terpisah dengan keluarga
REKOMENDASI KEGIATAN HARIAN
•
•
•
•
•
Pisahkan cucian kotor dengan pakaian kotor keluarga lainnya
Bersihkan kamar setiap hari, gunakan APD (minimal masker)
Cuci alat makan sendiri setelah selesai digunakan Periksa suhu tubuh dan saturasi oksigen setiap pagi dan malam
Tidur di kamar pribadi yang terpisah dengan anggota keluarga lain
Kegiatan Harian
REKOMENDASI KEGIATAN HARIAN
•
•
Berpikir positif menghindari stres Berdoa untuk menenangkan hati
Meningkatkan
Ibadah
REKOMENDASI KEGIATAN HARIAN
•
•
•
•
•
Membaca Yoga
Mendengar musik Menulis hal positif
Videocall dengan suami dan keluarga
Kegiatan Positif
HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN
Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan
Pergi Bekerja, sekolah atau ke Ruang Publik
Menggunakan transportasi publik
Keluar rumah membeli makanan
Menerima tamu atau keluarga
Keluar rumah hanya jika membutuhkan pemeriksaan medis
RESTAURANT
CARA CUCI TANGAN
Cara Cuci Tangan
Basahi tangan dengan air dan sabun, gosok kedua telapak tangan
Gosok area punggung tangan
Gerakan mengunci tangan
Gosok area ibu jari memutar
Gosok memutar ujung-ujung
jari tangan Gosok area sela jari tangan
ETIKA BATUK DAN BERSIN
Etika Batuk dan Bersin
Tutup mulut & hidung dengan lengan atas bagian dalam Tutup mulut dengan
hidung dan tisu
DESINFEKTAN RUANGAN
Desinfeksi Ruangan
Pastikan rutin membersihkan area rumah yang disentuh seperti:
Saklar
Gagang pintu Meja Kursi
Keran Toilet Wastafel
LAMA PERAWATAN
Lama Perawatan
Tanpa Gejala
Gejala Ringan
10 hari isolasi sejak terkonfirmasi positif
10 hari isolasi sejak timbul gejala minimal 3 hari bebas gejala
SELESAI ISOLASI
Selesai Isolasi
Umumnya gejala akan hilang 14 hari
Dianjurkan melakukan pemeriksaan swab ulang 10 - 14 hari setelah H-1 gejala atau setelah swab pertama positif (bila tidak bergejala)
Bila tidak bisa melakukan pemeriksaan swab, maka disarankan isolasi 10 hari + 3 hari setelah bebas gejala
Pada penderita dengan gejala berat atau pasien kronik, umumnya masa menular lebih panjang, sehingga dokter yang akan menentukan kapan selesai isolasi
•
•
•
•
MENJAGA KESEHATAN MENTAL DI ERA PANDEMI
Serangan Wabah Corona
Fisik & Psikologis
Dengan diberlakukannya social distancing, masyarakat dunia mulai merasakan stres selama masa ini akibat hilangnya
sejumlah aktivitas keseharian yang bermakna.
Misalnya bekerja, sekolah, arisan, nge-gym, ibadah berjamaah, dll.
MENJAGA KESEHATAN MENTAL DI ERA PANDEMI
Dampak Psikologis Pandemi & PSBB
Kesepian
Mager Stress
Bosen Bingung Terpenjara
Kesal
Marah-marah
Ngga boleh ke mana-mana Dilarang
nongkrong Negative thinking
MENJAGA KESEHATAN MENTAL DI ERA PANDEMI
Apakah Saat Ini Anda Merasakan Hal-Hal Tersebut?
Jika iya, berarti anda sedang mengalami gejala:
Sedang Tidak Sehat Mental Apa itu Sehat Mental?
Sehat Mental adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari, menghargai
orang lain di sekitar, dan
memenuhi kebutuhan psikologis
Kementerian Sosial, 2018
MENJAGA KESEHATAN MENTAL DI ERA PANDEMI
“Suatu keadaan sejahtera di mana individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, dapat bekerja secara produktif dan bermanfaat, dan
mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.”
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Kesehatan Mental
MENJAGA KESEHATAN MENTAL DI ERA PANDEMI
Kesehatan Mental
Menyadari kemampuan dirinya
Mengelola stres dalam kehidupan sehari-hari Bekerja secara produktif
Berkontribusi bagi komunitasnya
•
•
•
•
Keadaan sejahtera di mana seseorang mampu:
MENJAGA KESEHATAN MENTAL DI ERA PANDEMI
Apa Stres Bisa Dihilangkan?
Stres adalah respon tubuh pada saat kita mempersepsi adanya tuntutan yang tidak mampu kita atasi
Stres akan selalu ada sehingga yang bisa kita lakukan adalah mengelolanya dengan
keterampilan manajemen stress
MENJAGA KESEHATAN MENTAL DI ERA PANDEMI
Tanda-tanda Stres
Fisik
Detak jantung meningkat
Nafas cepat/berat Otot menegang Berkeringat Sakit kepala Batuk-batuk Kognitif Sulit fokus Sering lupa Disorientasi Sulit mengambil keputusan Mimpi buruk
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Emosi Sensitif Mudah panik Mudah marah Cemas
Merasa tertekan
Tak bisa terima keadaan Merasa bersalah
•
•
•
•
•
•
•
MENJAGA KESEHATAN MENTAL DI ERA PANDEMI
Tanda-tanda Stres
Perilaku Selera makan berubah
Pola tidur berubah Gelisah
Menarik diri
Kebiasaan berubah
•
•
•
•
•
Spiritual
Menyalahkan Tuhan Sulit beribadah Kehilangan keyakinan Kehilangan harapan Merasa ditinggalkan oleh Tuhan
•
•
•
•
•
MENJAGA KESEHATAN MENTAL DI ERA PANDEMI
Sumber Stres
Kronis Akut Nyata Imajinasi Internal Eksternal
•
•
•
•
•
•
MENJAGA KESEHATAN MENTAL DI ERA PANDEMI
Tujuan
Mengelola tingkat stres yang dialami agar tetap berada dalam keadaan sehat mental
Tahap
Mengelola Stres
Sadari adanya stres Kenali sumber stres
Kelola stres: Prinsip 4A dan relaksasi
•
•
•
Avoid the Stressor : Alter the Stressor : Adapt to the Stressor : Accept the Situation :
Hindari Ubah situasi
Reframing, sesuaikan standar, cari sisi positif Menerima hal yang tidak mungkin diubah
(kematian, pandemi)
•
•
•
•
4A Untuk Mengelola Stres
MENJAGA KESEHATAN MENTAL DI ERA PANDEMI
Sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menikmati proses, bukan hasil akhir Apa stress outlet anda?
Stress Outlet
“Lebih banyak tersenyum, kurangi kekhawatiran Lebih banyak bersyukur, stres berkurang”
Roy T. Bennett
MENJAGA KESEHATAN MENTAL DI ERA PANDEMI
Metode Relaksasi Metode Relaksasi
Menikmati hobi Tertawa
Stress outlet Olahraga Meditasi
Bermain/mendengarkan musik Relaksasi mandiri
•
•
•
•
•
•
•
Metode Relaksasi
Menikmati hobi Tertawa
Stress outlet Olahraga Meditasi
Bermain/mendengarkan musik Relaksasi mandiri
•
•
•
•
•
•
•
Menikmati hobi Tertawa
Stress outlet Olahraga Meditasi
Bermain/mendengarkan musik Relaksasi mandiri
•
•
•
•
•
•
•
Buku Saku Panduan Isolasi Mandiri
Referensi
Buku Pedoman Isolasi Mandiri - PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia)
Buku Diary Panduan Isolasi Anak - IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia)
Panduan Isolasi Mandiri Ibu Hamil / Ibu Nifas - POGI (Perkumpulan Obsteri Dan Ginekologi Indonesia) Cabang Malang
Satuan Tugas Penanganan Covid-19:
Panduan Kesehatan Jiwa Pada Masa Pandemi Covid-19: Peran Keluarga Sebagai
Pendukung Utama
Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa DKI Jakarta
Bila ada kritik, saran dan keluhan, bisa menghubungi nomor Hotline Human Initiative: 0812-8080-4561
Bila memerlukan ambulance Safety Mobile, peminjaman oximeter, dan layanan psikososial, silahkan menghubungi nomor hotline:
0812-8080-4561