• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Iklan Sebagai Program Komunikasi Pemasaran. membagikan informasi, menghasut atau merayu dan mengingatkan target pasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Iklan Sebagai Program Komunikasi Pemasaran. membagikan informasi, menghasut atau merayu dan mengingatkan target pasar"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

7 1 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Iklan Sebagai Program Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk membagikan informasi, menghasut atau merayu dan mengingatkan target pasar supaya dapat dinerima, dibeli dan loyal terhadap produk yang disediakan oleh perusahaan (Tjiptono, 2007: 219). Pernyataan Setiadi (2010: 250) melengkapi pandangan tersebut, pada dasarnya komunikasi pemasaran memiliki peran signifikan bagi pemasar. Tanpa komunikasi, pelanggan dan khalayak tidak mengetahui jika ada produk tertentu di pasaran. Komunikasi yang efisien bisa mengubah perilaku atau memantapkan perilaku yang telah diubah. Fungsi komunikasi lainnya yaitu guna memberi perbedaan produk yang disediakan dengan perusahaan lain, selain memberi informasi, merayu, mengingatkan, menyediakan alat tukar itu sendiri, dan sebagai alat penyampaian nilai sosial kepada masyarakat. Pemasaran mempromosikan proses komunikasi dan membangun hubungan dengan memperhatikan kebutuhan dan kebutuhan pelanggan, dan kemudian mengembangkan produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan menyediakan produk dengan harga tertentu dan mendistribusikannya, yang dapat digunakan di mana-mana. Ini adalah pasar untuk produk terkait. Oleh karena itu, perlu dilakukan rencana promosi (promotion) atau komunikasi untuk meningkatkan kesadaran dan minat pelanggan pada produk terkait (Morissan, 2014: 5).

Dalam ekonomi berbasis pasar, pelanggan semakin bergantung pada reklame serta bentuk pariwara yang lain, guna memperoleh data yang digunakan untuk memutuskan apakah hendak berbelanja produk. Semakin tinggi pengeluaran

(2)

8 reklame dan pariwara perusahaan, semakin banyak bukti yang dipercaya oleh pemasar di seluruh dunia. Pentingnya kegiatan periklanan dan promosi. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa dalam komunikasi pemasaran antar perusahaan, karena ketatnya persaingan pasar maka perusahaan berusaha untuk menyediakan produk melalui komunikasi pemasaran untuk mencapai efek yang diinginkan. 2.1.1 Pengertian Komunikasi

Komunikasi (communication) bersumber dari kata Latin communication, dan berusul dari kata communis yang artinya sama. Maksud dari persamaannya yaitu secara definisi. Secara terminologi, para pakar komunikasi memberikan pengertian komunikasi berdasarkan sudut pandang serta pendapat mereka masing-masing yang diantaranya (Vardiansyah, 2008) :

1. Jenis & Kelly menyatakan “komunikasi adalah suatu proses melalui dimana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lainnya (khalayak)”. 2. Berelson & Stainer “Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lain-lain”.

3. Gode “Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula yang dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki dua orang atau lebih”.

(3)

9 4. Brandlun “Komunikasi timbul didorong oleh

kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego”.

5. Resuch “Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan”.

6. Weaver “Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya” Dalam buku Dasar Komunikasi Antar Budaya, Alo Liliweri mengambil beraneka sudut pandang Wolstrom dan menyampaikan beberapa maksud komunikasi yaitu (Liliweri, 2009) :

1. Komunikasi antarpribadi biasanya dimaksdukan sebagai perumpamaan diri yang paling ampuh.

2. Komunikasi adalah peralihan informasi tertulis maupun lisan melalui dialog, tidak melewati gambar yang dibayangkan. 3. Komunikasi adalah berbagi berita atau memberikan rekreasi

melewati bentuk tertulis baik lisan maupun menggunakan cara lain.

4. Komunikasi adalah alterasi berita dari satu individu ke individu yang lain.

5. Peralihan maksud antar orang memakai simbologi yang identik. 6. Komunikasi merupakan rangkaian pemindahan pesan yang dikerjakan oleh satu orang melewati jaringan spesifik ke jaringan lain dengan efek spesifik.

(4)

10 7. Komunikasi adalah proses berbagi berita, pikiran mapupun perasaan, tidak hanya dalam bentuk lisan dan tulisan, tetapi juga melewati gerak tubuh, gaya atau penampilan pribadi atau hal-hal lain di sekitarnya untuk mempertajam maksud.

Menurut metode pengecekan makna dari komunikasi itu sendiri, melihat berbagai komunikasi yang diberikan oleh pakar akan sangat berbeda. Pada dasarnya terminologinya adalah para ahli berupaya untuk menginterpretasikan komunikasi dari banyak sudut pandang dari seperti perspektif filosofis, sosiologis dan psikologis. (Saefullah, 2007). Meski begitu, dari banyaknya pengertian yang dikemukakan oleh para ahli di atas, umumnya komunikasi bisa disimpulkan sebagai pengiriman informasi verbal dan non verbal, yang berisi maksud atau maksud khusus, atau spesifiknya bisa dianggap bahwa berita atau opini itu berasal dari diteruskan dari satu orang ke orang lain. Dalam bentuk pikiran dan pikiran. 2.1.2 Bidang – Bidang Komunikasi

Komunikasi adalah ilmu yang mempelajari, mengkaji, dan menelaah kegiatan komunikasi manusia yang mencakup cakupan yang luas dan cakupan yang luas Berikut adalah penjelasan tentang komunikasi berdasarkan konteks yang merujuk pada Effendy (2003), yang salah satunya adalah bidang komunikasi yang meliputi, antara lain :

1. Komunikasi Sosial

Menurut Mulyana (2004), salah satu kegunaan komunikasi adalah komunikasi sosial, yang paling tidak berarti komunikasi dapat membantu setiap orang membentuk konsep diri, realisasi diri, kelangsungan hidup, memperoleh kebahagiaan, menghindari stres dan ketegangan, serta

(5)

11 membangun hubungan dengan orang lain. Prinsip komunikasi adalah bagaimana membantu individu dan anggota masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.

2. Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi merupakan komunikasi terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan juga informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar daripada komunikasi kelompok. Oleh karena itu, organisasi dapat diartikan sebagai kelompok dari kelompok-kelompok. Komunikasi organisasi sering melibatkan komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi. Komunikasi formal adalah komunikasi menurut struktur organisasi yakni komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, dan komunikasi horisontal, sedangkan komunikasi informal tidak bergantung pada struktur organisasi, seperti komunikasi antarsejawat, juga termasuk selentingan dan gosip (Mulyana, 2007 : 83).

3. Komunikasi Bisnis

Menurut Rosenblatt, et al., (1977: 3) komunikasi bisnis sebagai “pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi dan sebagainya yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal-sinyal untuk mencapai tujuan organisasi”.

4. Komunikasi Politik

Menurut Harold D. Laswell (1948), komunikasi politik mempunyai tujuan yang menjadikan dua hal yang sangat jelas, yaitu :

(6)

12 a. Pertama, komunikasi politik berfokus terhadap nilai atau berupaya meraih tujuan. Nilai dan tujuan itu dicetak dalam perjalanan perilaku, dan arah perilaku sebenarnya adalah bagian darinya.

b. Kedua, komunikasi politik bertujuan untuk meraih masa depan, yang didambakan, terkait dengan masa yang sudah, dan selalu memperhatikan peristiwa masa yang sudah.

5. Komunikasi Internasional

Menurut Mowlana (1997) komunikasi internasional lebih berfokus sebagai bagian dari studi hubungan internasional. Fokus hubungan internasional selama ini berpusat pada interaksi antarnegara dan antarpemerintahan yang dilakukan melalui diplomasi dan aktivitas propaganda yang menempatkan negara yang kuat mendikte agenda komunikasi negara yang lemah.

6. Komunikasi Antarbudaya

Menurut Maltzke dalam Mulyana (2006:xi) Komunikasi antarbudaya (intercultural communication) merupakan mekanisme peralihan ide dan maksud antara orang-orang yang berbeda budaya. Komunikasi antarbudaya pada hakikatnya membahas tentang budaya dapat berdampak pada kegiatan komunikasi: apa tujuan pesan verbal serta non-verbal berdasarkan budaya-budaya yang berkaitan, apa yang pantas disampaikan, bagaimana metode penyampaiannya serta kapan menyampaikannya (Mulyana, 2005:xi)

(7)

13 Komunikasi pembangunan dalam arti sempit adalah segala upaya, metode dan teknik untuk menyampaikan gagasan dan mengembangkan keterampilan. Ide dan keterampilan pengembangan tersebut bersumber dari pengembangan partai dan berorientasi pada masyarakat luas.Tujuannya agar masyarakat memahami, menerima dan berpartisipasi dalam pelaksanaan gagasan. Sampaikan idenya. Secara garis besar, komunikasi pembangunan mencakup peran dan fungsi komunikasi (sebagai kegiatan saling tukar informasi) antara semua pihak yang terlibat dalam upaya pembangunan dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan, khususnya antara masyarakat dengan pemerintah. . (Nasution, 1996).

8. Komunikasi Tradisiona

Komunikasi tradisional adalah proses menggunakan media tradisional untuk mentransfer informasi dari satu pihak ke pihak lain, dan media tradisional ini telah digunakan di tempat-tempat yang terpengaruh oleh teknologi modern. (Samovar dan Porter, 1995).

2.1.3 Pengertian Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran adalah peralihan berita dari dua bagian yang berpartisipasi dalam pemasaran antara satu bagian dengan organisasi. Semua yang berpartisipasi dalam mekanisme komunikasi pemasaran bekerja dengan metode yang identik, yaitu menyimak, merespon dan menyampaikan hingga terjalin hubungan timbal balik yang sesuai. Peralihan berita, penjelasan persuasif serta negosiasi adalah bagian dari proses ini. (Magdalena Asmajasari, 1997: 1). Rangkaian dalam mekanisme komunikasi pemasaran yaitu promosi. Promosi bisa

(8)

14 menunjang bagian-bagian yang termasuk dalam pemasaran untuk meningkatkan komunikasi mereka dengan orang lain. Hal lain dari mekanisme komunikasi merupakan umpan balik. Umpan balik ini memaparkan efek dari pertukaran dan memberikan kemungkinan menyesuaikan aktivitas promosi dan kebutuhan pasar. (Magdalena Asmajasari, 1997: 1).

2.1.4 Model Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran merupakan upaya menyampaikan informasi tentang keberadaan produk di pasar kepada masyarakat (khususnya konsumen sasaran). Konsep yang umum dimanfaatkan guna menyampaikan pesan disebut promosi bauran. Disebut promosi bauran dikarenakan umumnya pemasar kerap menerapkan berbagai macam promosi dalam waktu bersamaan dan mengintegrasikannya kedalam konsep promosi produk. Ada lima macam promosi yang dapat dikatakan kombinasi promosi (Sutisna, 2002: 267) yaitu:

1. Iklan (advertising)

2. Penjualan tatap muka (personal selling) 3. Promosi penjualan (sales promotion)

4. Hubungan masyarakat dan publisitas (publicity and public relation) 5. Pemasarang langsung (direct marketing)

2.1.5 Pengertian Periklanan

Periklanan adalah pemanfaatan media campuran oleh pebisnis guna menyampaikan informasi yang persuasif terkait dengan produk, jasa, kelompok, dan menjadi sarana promosi yang ampuh (M. Suyanto, 2007: 143). Peran iklan dalam pemasaran produk yaitu membentuk pemahaman tentang keberadaan produk yang disediakan, meningkatkan pemahaman pelanggan terhadap produk tersedia,

(9)

15 meyakinkan pelanggan berpotensi untuk belanja dan memakai produk tersebut, serta menonjolkan ciri perusahaan dari perusahaan lain. Sementara itu, menurut Henry Simamora (2000: 756), iklan adalah komunikasi non-personal yang dilakukan melalui berbagai media, yang diidentifikasi dalam informasi periklanan oleh perusahaan komersial atau organisasi nonprofit atau dengan berbagai cara dan ingin diberitahukan. Atau individu yang membujuk penonton tertentu untuk membayar. Pokok dari periklanan adalah media yang dipakai pembeli dan penjual. Setiap orang (termasuk organisasi nirlaba) dapat menggunakan periklanan. Periklanan bisa dikatakan sebagai aktivitas pemasaran lisan terhadap orang banyak, atau produk, layanan atau ide. Sebuah aktivitas pemasaran.

2.1.6 Tujuan Periklanan

Penetapan motif yang tepat tidak hanya dapat secara ampuh menentukan tolak ukur pengambilan keputusan, tetapi juga menyajikan tolak ukur perbandingan dengan hasil final. Mempertimbangkan hasil akhir, tiga tujuan utama periklanan adalah: (Kotler, 1993:59)

a. Periklanan Informatif

Pemasaran harus mendesain iklan dengan sesuai supaya hal-hal penting terkait dengan produk dapat tersampaikan dari pesan dalam iklan. Pada umumnya dilakukan secara masif ditahap akhir suatu jenis produk. Bertujuan untuk memicu permintaan awal.

b. Periklanan Persuasif

Hal ini dapat diterapkan selama fase transisi. Bertujuan untuk membangun permintaan selektif dari sebuah merek. Beberapa

(10)

16 iklan persuasif telah beralih ke iklan komparatif, yang berupaya menciptakan keunggulan merek dengan membandingkan fitur tertentu.

c. Periklanan Pengingat

Umumnya, pengingat dipakai pada produk yang sudah siap dan memiliki basis pelanggan tertentu. Untuk produk yang dibeli kembali atau produk dengan keterlibatan pelanggan rendah, iklan ini sangat penting karena sangat sensitif terhadap dampak pesan iklan produk serupa lainnya.

2.2 Media Sosial Sebagai Perantara Periklanan 2.2.1 Pengertian Media Sosial

Media sosial menurut Van Dijk dalam Nasrullah (2016:11) merupakan salah satu jenis media yang menitikberatkan pada keberadaan pengguna yang memberikan kemudahan dalam melakukan aktivitas dan kolaborasi. Media sosial dapat dilihat sebagai media online (fasilitator) yang dapat mempererat hubungan antara pengguna dan koneksi sosial.

Media sosial menjadi perantara di dunia maya yang memungkinkan pengguna untuk mewakili diri mereka sendiri dan berinteraksi dengan pengguna lain, berkolaborasi, berbagi, berkomunikasi, dan membangun rangkaian sosial digital (Nasrullah, 2016:11). Dari apa yang telah disampaikan Nasrullah terkait media sosial, dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui media sosial pengguna bisa bertukar serta berbagi informasi bersama siapapun dan dimanapun tanpa ada faktor geografis yang menghambat.

(11)

17 2.2.2 Karakteristik Media Sosial

Nasrullah berpendapat (2016:15), media sosial menjadi satu peron yang hadir di media siber, memeliki beberapa karakteristik, antara lain :

1. Jaringan (Network) Antar Pengguna

Media sosial terdiri dari tatanan sosial yang ada di web atau dunia maya. Ciri khas media sosial adalah terbentuknya jejaring antar penggunanya. Dalam dunia nyata (offline) tidak peduli apakah pengguna saling mengenal atau tidak, keberadaan media sosial menjadi perantara bagi pengguna untuk menjalin koneksi melalui mekanisme teknis. Jaringan yang terbentuk di antara para pengguna ini kemudian membentuk sebuah kelompok masyarakat, yang dengan sadar atau tidak sadar mengungkapkan mutu yang tersedia dalam masyarakat tersebut, yang merupakan keunikan masyarakat pada teori sosial. (Nasrullah, 2016: 17)

2. Informasi (Information)

Informasi memerankan suatu bahan yang krusial dari media sosial. Guna meninjau identitas informasi di media sosial bisa ditinjau dari dua sisi. Pertama, media sosial menjadi medium yang bergerak berlandaskan berita. Dari sisi lembaga, media sosial dibentuk berlandaskan berita yang dikodekan (encoding) yang selanjutnya disalurkan melewati bermacam-macam peranti hingga dapat diakses oleh pemakai (decoding). Dari sisi pemakai, berita memerankan pondasi pemakai guna saling berkomunikasi dan membangun publik berjejaring internet. Kedua. berita memerankan dagangan yang terletak di media sosial. Setiap individu yang berminat terjun ke dalam media sosial wajib melibatkan data dirinya baik data tersebut asli maupun dimanipulasi guna mendapatkan akses (Nasrullah, 2016:21).

(12)

18 Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah tanda yang menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun melalu perangkat apapun (Nasrullah, 2016:22). Datangnya media sosial memberikan akses yang luar biasa terhadap penyimpanan. Pengguna tidak lagi terpaku pada memproduksi serta mengkonsumsi informasi melainkan, informasi telah menjadi bagian dari dokumen yang tersimpan (Nasrullah, 2016:23).

4. Interaksi (Intercativity)

Peran dasar dari media sosial adalah terbentuknya jaringan antar pengguna. Jarignan ini tidak sekedar memperluas hubungan pertemanan maupun pengikut (followers) di dunia maya semata, melainkan juga harus dibentuk dengan interaksi antar pengguna tersebut. Sederhananya, interaksi yang terjadi di media sosial paling tidak berbentuk saling mengomentari atau memberikan tanda, seperti tanda suka (Nasrullah, 2016:25).

5. Simulasi (Simulation)

Interaksi sosial di media sosial menggambarkan kenyataan, bahkan mirip dengan kenyataan, tetapi interaksi yang dihasilkan bersifat simulasi dan biasanya sama sekali berbeda. Misalnya, di media sosial, identitas menjadi lebih mudah dicari dan diubah. Perangkat di media sosial memungkinkan siapa pun menjadi siapa pun, bahkan pengguna yang sama sekali berbeda dalam kenyataan, seperti bertukar identitas gender, status hubungan, dan mempersonalisasi foto (Nasrullah, 2016:28)

(13)

19 Fitur lain dari media sosial adalah konten pengguna atau biasa disebut sebagai konten buatan pengguna (UGC). Artinya, konten di media sosial dimiliki sepenuhnya dan berdasarkan intervensi pengguna atau pemilik akun.

7. Penyebaran (Sharing)

Komunikasi adalah fitur lain dari media sosial. Kegiatan ini menunjukkan ciri-ciri media sosial yaitu penonton aktif menyebarkan konten saat mengembangkan konten. Tujuan pengembangan ini, misalnya, konten yang dibagikan tidak hanya berisi opini, tetapi juga data dan komentar atas fakta-fakta terkini (Nasrullah, 2016: 33).

2.3 Instagram

Instagram merupakan sarana untuk membagikan foto, menangkap foto, mengaplikasikan efek digital, dan berbagi dengan bermacam fitur jejaring sosial termasuk Instagram (Nurudin, 2012: 82). Pada 2010, saya mengunjungi Burbn, Inc. dari Wikipedia.org, sebuah perusahaan teknologi baru yang didirikan dengan spesialisasi dalam aplikasi seluler. Pada awalnya, perusahaan Burbn, Inc. terlalu memperhatikan perangkat seluler HTML5 (Hypertext Markup Language 5), tetapi dua CEO (CEO) Kevin Systorm dan Mike Krieger (Mike Krieger) Menetapkan untuk fokus daripada satu hal. Selepas seminggu menguji coba mendapatkan pikiran yang cemerlang, mereka kemudian memproduksi Burbn versi awal, tetapi masih mengandung beberapa kekurangan. Versi final Burbn, sebuah aplikasi untuk iPhone, mengandung terlalu banyak fitur. Kevin dan Mike kesusahan memangkas fitur didalamnya dan mulai dari permulaan, tapi keputusannya mereka cuma fokus terhadap foto, kolom ulasan dan fungsi like pada foto. Akhirnya permulaan maraknya media sosial Instagram.

(14)

20 Pada halaman "About Us" dari Instagram sendiri, Instagram bermula dari arti fungsi keseluruhan dari aplikasi. Kata "insta" berasal dari kata "instan",seperti Polaroid, pada saat itu biasa disebut "foto instan". Instagram juga bisa langsung menampilkan foto, seperti halnya penampakan Polaroid. Sementara itu, kata "gram" bersumber dari "telegram", yang notabene telegram itu sendiri bekerja dengan mengunggah berita untuk orang lain secara efisien. Begitu pula Instagram bisa mengirim foto memakan koneksi internet, agar Anda bisa dengan cepat menyampaikan informasi yang ingin Anda sampaikan. Inilah mengapa Instagram bermula dari kata telegram instan. Skema sosial dalam Instagram akan mengikuti akun pemakai lain, dan sebaliknya. Oleh karena itu, komunikasi antar pengguna Instagram lainnya dapat terbentuk melalui cara menyukai dan mengomentari foto yang diunggah pengguna lain. Pengikut juga merupakan faktor penting. Baik foto menjadi foto populer atau tidak, jumlah suka pengikut akan berpengaruh.

Laporan dari situs digitalmarketer.id menjelaskan bahwa Sponsored Instagram adalah platform periklanan media sosial baru yang diterbitkan oleh media sosial Instagram. Sarana periklanan ini mutlak diluncurkan pada tanggal 30 September 2015. Terdapat 400 juta pengguna reguler di Instagram, dengan melebihi 75 juta setiap harinya, dengan tujuan membantu pengusaha bisnis online mengoptimalkan kesadaran merek dan penjualan. Untuk beriklan di Instagram bersponsor, yang perlu dijalankan yaitu memiliki akun Facebook dan akun halaman penggemar, lalu sinkronkan antara halaman penggemar dan akun Instagram. Iklan budget sponsor di Instagram dimulai dari US $ 1 atau sekitar Rp 10.000 per hari. Instagram yang telah diakuisisi Facebook memerlukan akun Facebook guna menampilkan iklan pada Instagram. Berdasarkan halaman utama Instagram

(15)

21

https://business.instagram.com/advertising/#objectives, pengorganisiran iklan

wajib dikerjakan dilaman web Facebook, meliputi cakupan sasaran Instagram advertisement bisa ditentukan oleh pengiklan, antara lain :

a. Lokasi. b. Demografi. c. Minat. d. Perilaku. e. Pemirsa khusus. f. Pemirsa serupa.

Hal ini dapat mencapai sasaran yang akurat dan sesuai dengan yang dibutuhkan menggunakan pilihan penargetan tepat sasaran.

2.4 Efektifitas Iklan

Iklan yang ampuh tidak bisa dinilai hanya melalui satu perspektif, melainkan dengan cara apa penyedia pesan dan penerima pesan memahami pesan dalam iklan tersebut. Berdasarkan O'Guinn dalam Hermawan (2012: 75) 10 prinsip periklanan dianggap efektif:

1. Grab people: membuat orang tertarik dengan cepat, menyebabkan konsumen tidak berpaling dari iklan, dan menyajikan iklan yang jelas, lebih banyak audiens dan lebih banyak pelanggan berpotensi yang bisa tertarik.

2. Be Cleaver and Creative : Dalam hal ini, jadilah pintar dan kreatif Ini adalah citra merek yang menarik, menggambarkan merek yang positif dalam pola pikir konsumen.

(16)

22 3. Speak loudly : speak loudly berarti, menggunakan kata atau simbol yang unik (seperti simbol, latar belakang, atau apapun dalam iklan yang dapat menarik konsumen) untuk menyampaikan iklan tersebut.

4. Don’t make them think (too much) : Kata-kata ini berarti mengakibatkan pelanggan kita kurang berpikir ketika melihat iklan kita untuk pertama kalinya. Ini sangat penting untuk penjualan online, karena online adalah alat utama konsumen untuk menautkan ke situs web.

5. Colours that pop but make sense : Pada prinsip ini lebih ditekankan pada gambar produk. Gambar produk adalah wujud fisik dari produk, seperti memberikan gambaran warna atau menjelaskan warna produk dari keseluruhan produk tanpa konsumen harus bertanya terlebih dahulu..

6. Be informative : Produk dapat terdeskripsi dari merek iklan, yang dimana merek dapat menyampaikan arti iklan.

7. Stand out and be memorable : Kelebihan dari iklan adalah dapat menonjolkan keunikan dari iklan, sehingga mencolok dan diingat.

8. Give off a feeling : ketika pelanggan memahami emosi produk tanpa adanya alasan sebelumnya, iklan akan menyajikan emosi kepada pelanggan.

9. Show not tell : 9. Tanpa tampilan: Memahami iklan secara visual tanpa berbicara langsung.

(17)

23 10. Untuk humor tidak semua produk bisa menggunakan cara ini, syaratnya bisa menjadi pelengkap humor, yang sangat berguna untuk bagian iklan, sehingga mudah diingat .

2.5 Model AIDA

AIDA (kesadaran, minat, keinginan, tindakan) merupakan model respon hirarkis yang sangat populer di kalangan pemasar berfungsi untuk panduan saat melakukan aktivitas pemasaran. Elmo Lewis, pakar di bidang periklanan dan pemasaran, mampu mendeskripsikan dan mendeskripsikan rangkaian babak prospek yang mengarah ke pembelian. Menurut Kurti Shah dan Alan Dsouza (2009: 189-192) dari Irfan (2014: 5), berikut adalah tahapan proses respon model AIDA.:

1. Kesadaran (awareness)

Pada tahap awal, target audiens sebagian besar tidak mengetahui produk, sehingga maksud komunikator yaitu menumbuhkan pemahaman, bisa jadi cuma untuk mengkonfirmasi nama produk dengan mengganti nama merek atau hanya menyajikan penjelasan dasar tentang produk. Dalam klasifikasi produk yang masih baru dan memiliki kegunaan hipotetis yang cukup penting guna dioptimalkan.

2. Ketertarikan (Interest)

Pada tahap kedua, konsumen lulus dari pemahaman produk, dan kemudian menjadi tertarik dengan produk yang disediakan. Pemasar atau pelaku bisnis juga perlu memahami apa pendapat konsumen tentang produk yang ditawarkan. Apakah produk tidak digunakan? Apakah konsumen tertarik? Apakah mereka menemukan sesuatu yang mereka anggap cukup menarik? Ketertarikan konsumen pada produk dapat dihasilkan dengan menggunakan beberapa keunggulan produk. Menunjukkan

(18)

24 kinerja pemasar dan pelaku usaha, menyediakan iklan untuk menarik konsumen, menggunakan selebriti atau orang yang sedang berkembang, dan sebagainya.

3. Keinginan (Desire)

Pada tahap ketiga, tidak cukup hanya dengan membangun minat pada produk. Setelah khalayak sasaran mengetahui dan tertarik dengan produk tersebut, maka fungsi dari iklan itu sendiri adalah membuat konsumen cenderung aktif membeli melalui permintaan dan preferensi terhadap produk yang diiklankan. Desire dapat dibentuk dengan menunjukkan seberapa banyak produk yang dapat memenuhi kebutuhan spesifik konsumen dan berkreasi dalam pelaksanaan kegiatan promosi yang dianggap berkualitas memadai, dengan nilai tambah dan fitur penting lainnya.

4. Tindakan (Action)

Periklanan tidak dapat berfungsi sepenuhnya sampai tujuan tercapai dengan mendorong audiens target atau konsumen untuk melakukan tindakan pembelian. Dalam banyak kasus, perilaku yang diinginkan cenderung mendorong konsumen untuk melakukan pembelian, namun dalam beberapa kasus dapat menimbulkan masalah, meningkatkan keuntungan dan menunjukkan partisipasi promosi. Iklan produksi gambar tidak akan langsung merespon pembelian, tetapi akan menghasilkan permintaan yang mengarah pada proses pembelian, dalam hal ini adalah strategi jangka panjang, biasanya disebut strategi jangka panjang. Di sisi lain, komunikasi dari mulut ke mulut dan promosi iklan dengan memberi penghargaan serta merta terhadap pelanggan dan mendorong fase belanja adalah metode waktu singkat.

(19)

25 Model AIDA merupakan proses rangkaian penentuan pilihan yang tergabung dari empat rangkaian merupakan kesadaran, minat, keinginan, dan tindakan. Disini, model AIDA dapat dianggap alat promosi, dari sini dapat ditentukan apakah iklan online berhasil atau tidak, sehingga dapat meningkatkan popularitas dan minat beli konsumen.

2.6 Terpaan Iklan

Shimp (2003: 182) dengan tidak bertele-tele menjelaskan eksposur menjadi interaksi informasi antara pelanggan dan pemasar. Eksposur terjadi saat iklan diposisikan sehingga calon pelanggan bisa meninjau, mendengar, maupun membaca iklan. Mereka bisa meninjau iklan majalah, mendengarkan iklan radio, melihat iklan TV dan sebagainya. Eksposur merupakan kesempatan pribadi untuk menerima pesan iklan media tertentu. Dengan demikian, jumlah dan intensitas keterpaparan sama pentingnya untuk pengiklan (Tjiptono, 1997: 241).

Menurut Well et al (2000:156), eksposur iklan bisa dihitung menggunakan tiga tanda yaitu:

1. Frekuensi : adalah frekuensi melihat, membaca dan mendengarkan iklan. Semakin tinggi frekuensinya maka semakin banyak informasi yang tersampaikan kepada pelanggan dan menarik perhatian pelanggan.

2. Intensitas : adalah pemahaman audiens terhadap konten materi iklan. 3. Durasi : adalah waktu iklan diperhatikan, disimak dan didengarkan. Pilihan

mode durasi dipengaruhi oleh beberapa komponen, yang dimana biaya periklanan, perputaran pelanggan dan taktik berkompetisi.

(20)

26 2.7 Minat Beli Konsumen

Minat menjadi faktor psikologis yang memiliki dampak signifikan pada tindakan, dan keinginan juga menjadi pendorong bagi orang untuk melakukan sesuatu sendiri. Pengertian perilaku konsumen tidak dapat dibedakan dengan minat beli, karena minat beli merupakan salah satu tahapan subjek sebelum memutuskan untuk membeli. Menurut Mujiono (2009: 54) dalam Suradi (2012), minat beli merupakan kegiatan mental, ditimbulkan oleh perasaan (emosi) dan pikiran (kognisi) tentang produk atau jasa yang diinginkan. Nugroho (2013: 342) menyampaikan bahwa keinginan membeli merupakan alur terintegrasi guna menggabungkan ilmu untuk mengkoreksi dua atau lebih perilaku pilihan dan menentukan salah satunya. Produk dari rangkaian integrasi ini adalah sebuah opsi, yang secara kognitif diekspresikan sebagai minat untuk bertindak. Kedua sudut pandang para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa minat beli pelanggan merupakan kebiasaan perilaku orang yang disurvei sebelum mengambil keputusan pembelian. Menurut Ferdinand (2009: 129) dari Haryani (2013: 54), beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menentukan minat beli, yaitu:

1. Minat transaksional, dorongan untuk membeli produk. Artinya pelanggan sudah tertarik membeli sesuatu yang mereka minati.

2. Minat referensial, dorongan untuk menyarankan suatu produk kepada seseorang. Artinya pelanggan yang sudah berminat membeli akan merekomendasikan orang sekitarnya guna membeli barang yang dibelinya.

(21)

27 3. Minat preferensial, keinginan yang mengasumsikan tingkah laku masyarakat yang mempunyai kesukaan tertentu terhadap produk. Kesukaan ini hanya dapat diubah jika ada masalah dengan produk yang disukai.

4. Minat eksploratif, minat ini menunjukkan tindakan individu yang kerap melacak berita tentang produk yang diminati dan melcak berita untuk menunjang karakteristik baik dari produk pilihannya.

2.8 Kerangka Pikiran

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran

Dapat dilihat dari Gambar 2.1 bahwa hubungan terpaan iklan Instagram dengan minat beli produk, terpaan iklan Instagram (X) sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan penyebab dari variabel lainnya. Dalam penelitian ini variabel lain (selanjutnya disebut variabel terikat) adalah variabel minat beli produk (Y).

2.9 Hipotesis

Hipotesis yaitu gagasan atau konklusi yang bersifat temporer. Karena penelitian ini bersifat kuantitatif, maka asumsi yang dipakai untuk penelitian ini adalah:

1) Hipotesis nolnya (H0) adalah tidak ditemukan dampak diantara terpaan iklan instagram terhadap minat beli pengikut akun instagram @bycoffee_id.

(22)

28 2) Hipotesis alternatifnya (Ha) adalah ditemukannya dampak diantara terpaan iklan instagram terhadap minat beli pengikut akun instagram @bycoffee_id.

2.10 Definisi Konseptual dan Definisi Operasional 2.10.1 Definisi Konseptual

Definisi konsep merupakan definisi data yang akan diteliti oleh peneliti. Definisi konsep tersebut memuat beberapa variabel dan disampaikan secara konseptual (Hamidi, 2010: 141), sebagai berikut:

a) Terpaan Iklan Instagram

Menurut Rosengren dalam Rakhmat (2004: 66), penggunaan media meliputi waktu yang dihabiskan untuk bermacam media, tipe konten media yang dipakai, dan media yang dikonsumsi oleh setiap pelanggan. Berbagai hubungan antara konten atau media secara utuh. Peneliti berpendapat, dalam hal ini pemakaian media dihitung dari seberapa sering individu mengunjungi Instagram dan menampilkan iklan Instagram melalui akun @bycoffee_id. Peneliti menarik kesimpulan bahwa eksposur iklan berasal dari berlimpahnya informasi yang didapatkan melalui media demi meninjau, menyimak, dan menelaah isi atau mengalami dan memperhatikan pesan tersebut, yang berkaitan dengan frekuensi, perhatian dan durasi informasi yang diperoleh. Sesuai uraian di atas, eksposur adalah penggunaan media sehari-hari, dan penggunaan media ini telah dipadukan bersama waktu yang dibutuhkan untuk memasuki media sosial Instagram. Tampilan iklan di sini berisi poin-poin utama tentang frekuensi dan intensitas.

(23)

29 Fase dimana pelanggan membuat pilihan dan berminat membeli produk. Minat pelanggan untuk membeli suatu produk dimulai dengan pemahaman akan kebutuhan mereka. Selain itu, jika menyadari keberadaan antara kebutuhan dan minat, pelanggan akan menggali informasi terkait ketersediaan produk yang mereka butuhkan (Suharno, 2010: 96).

Dari pengertian di atas, bisa disimpulkan jika minat pembelian adalah suatu rangkaian yang meliputi pemilihan kriteria produk, evaluasi informasi, proses pengamatan dan penentuan pilihan lain untuk menentukan keputusan pemilihan produk dan jasa.

2.10.2 Definisi Operasional

Definisi operasi menunjukkan cara mengukur variabel. Dengan meninjau definisi operasional variabel penelitian, peneliti dapat menemukan variabel yang akan diteliti (M. Singarimbun dan Sofian Effendi, 2001: 23).

(24)

30 Tabel 2. 1 Matriks Variabel

(25)

Gambar

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Surat Keputusan Pembetulan adalah surat keputusan yang membetulkan kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan/atau kekeliruan dalam penerapan ketentuan tertentu

Buah apel mempunyai bentuk bulat sampai lonjong, bagian pucuk buah berlekuk dangkal, kulit agak kasar dan tebal, pori-pori buah kasar dan renggang, buni, mengkilat, buah

Suatu pernyataan yang sesuai dengan pernyataan : „ Jika anda datang maka saya tidak pergi” adalah .... Jika saya pergi maka anda

Jika sebuah dadu dilempar dua kali, maka peluang untuk mendapatkan jumlah angka kurang dari lima adalah …... Diketahui limas segi empat beraturan T.ABCD dengan panjang

Dalam hal ini penulis tidak meniadakan makna akuntabilitas konvensional yang sarat akan nilai egoistik dan materialistik, namun memunculkan makna akuntabilitas dengan perspektif

Unit PT PLN (PERSERO) yang akan membangun SCADA harus mengacu pada SPLN S3.001: 2008 Peralatan SCADA Sistem Tenaga Listrik. Jumlah yang dijelaskan pada tabel 6 dan tabel 7

Berdasarkan alasan tersebut, penelitian Life Cycle Assessment (LCA) ini dilakukan untuk mengetahui jumlah energi yang digunakan oleh industri, emisi yang dihasilkan

Akan digali informasi mengenai siapa saja yang terkait untuk mengelola Daya Tarik Wisata Bowele, upaya – upaya pengelolaan yang telah dijalankan, pemasaran spesifik