BAB IV
KONSEP PERANCANGAN
4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya
Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu , berdasarkan analisa gaya yang sesuai untuk diterapkan adalah gaya vintage. Dimana gaya vintage diterapkan pada penggunaan bentuk, ornament dan pemilihan warna serta furniture.
4.1.2 Konsep citra
Citra yang ditampilkan adalah kesan unik, nyaman dan tempo dulu, hal ini berdasarkan tuntutan dari pengguna ruang yang mayoritas para pecinta motor besar Harley davidson, kemungkinan besar pengguna ruang merupakan orang memiliki ekonomi menengah ke atas. Kesan tempo dulu diterapkan pada material dan beberapa ornament yang akan digunakan pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson.
4.1.3 Konsep Tema
Tema yang ditampilkan adalah Story Vintage Harley Davidson, Berdasarkan para komunitas Harley Davidson, penulis mencoba mengekpos sejarah dari Harley Davidson, dengan cara mengunakan ornament serta perpaduan warna yang akan di pakai pada showroom tersebut,yang akan terlihat menjadi desain yang unik, dan bersejarah.
4.2 Konsep Pola Penataan Ruang
Pada Showroom Mabua Harley Davidson ini pola penataan mengacu pada konsep agar coustomer dapat merasa nyaman, dan aman serta hangat dalam melakukan kegiatan didalam Showroom. Dengan gaya vintage industrial penataan ruang dibuat dengan unik namun tetap mempunyai sirkulasi yang jelas.
Penataan ruang dalam Showroom Harley Davidson dibagi menjadi dua bagian ruang utama, yaitu :
4.2.1 Area Showroom
Area Showroom merupakan faktor yang sangat penting dalam penataan ruang, karena area Showroom merupakan pusat dari showroom Harley Davidson, dimana berbagai product yang dijual ditampikan mulai dari motor, fashion, dan aksesoris lainya. dalam penataan area Showroom dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu : a) Area Pamer
Di area pamer terdapat berbagai product Harley davidson mulai dari motor, counter fashion, dan counter aksesoris, pada setiap bagian ditata secara mengelompok agar mempermudah coustomer dalam memilih atau melihat – lihat namun tetap dengan ciri khas yang tempo dulu dan unik.
b) Area Service
Pada area service seperti waiting room, fitting room, bengkel, dan cafe dibuat seunik mungkin agar kesan tempo dulu dapat dinikmati juga dalam service area.menciptakan kesan era 60 pada setiap area service.
4.2.2 Area Office
Area office merupakan area yang juga penting setelah area showroom karna pada area ini para pengelola bekerja mejalankan tugasnya masing – masing. Penataan pada pada setiap bagian di desain secara simple agar mudah dalam berinteraksi, hanya beberapa bagian saja yang dikhususkan untuk didesain seperti ruang direktur dan manager.
Pada area office tetap didesain vintage agar para pengelola dapat merasakan kesan te,po dulu era 60 dimana awal mula Harley Davidson diciptakan.
4.3 Konsep bentuk
Bentuk yang dihadirkanadalah bentuk-bentuk yang sederhana, dengan mengarah ke bentuk-bentuk geometris, yakni bentuk mengikuti fungsi ruang.
Gambar 4.1 bentuk sederhana Sumber : www.google.com
Bentuk kotak, lingkaran dan kotak dengan lengkungan digunakan karena bentuknya yang sederhana, dan mudah diatur dengan tidak banyak ruang yang terbuang.
4.4 Penjabaran Konsep 4.4.1 Vintage
Vintage identik dengan zaman kuno atau jadul. Vintage adalah gaya era 60an, Vintage masa kini lebih menekankan kombinasi antara model kuno antik dengan model masa kini. Gaya vintage atau retro memiliki kesan yang indah. Tapi unik serta antik menjadikan suasana lebih berkesan, gaya fungsional, dan stylish,
Gaya interior vintage pada umumnya menggunakan furniture yang juga bergaya antic. Ciri dari furniture vintage ini biasanya di desain unik,
dengan bentuk – bentuk geometris sebagai salah satu cirinya. Ciri lainya yaitu elemen garis yang jelas, lurus atau lengkung dan finishing yang tidak begitu sempurna agar kesan vintage didapat.
Gambar 4.2 Desain vintage Sumber : www.google.com
4.4.2 Industrial
Menurut Saidin ( 1997 ), desain industry ( Industrial design) adalah seni terapan diman estetika dan usability ( kemudahan dalam menggunakan suatu barang) suatu barang yang disempurnakan. Desain industry menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau gabunganya, yang berbentuk tiga atau dua dimensi yang member kesan estetis.
Industrial design bersifat efisien, simple, dan fungsional. Biasanya ditandai dengan material atau komponen yang bersifat unfinished.
Seperti contoh pada langit-langit tanpa plafon, pipa-pipa saluran atau
kabel listrik yang sengaja dibiarkan terlihat, dinding bata tanpa plitur dan lain sebagainya.
Gambar 4.3 Ilustrasi suasana industrial Sumber : www.google.com
4.4.3 Warna
Konsep warna yang akan diaplikasikan pada gaya vintage industrial cenderung warna-warna soft yang tegas. yang dapat memberikan kesan tempo dulu yang dramatis.
Gambar 4.4 Vintage Color Scheme (Sumber: www.google.com)
4.4.4 Material
Suasana pada Showroom Mabua Harley Davidson ini sangat mempengaruhi para coustomer yang datang. Perancangan pada Showroom Mabua Harley Davidson mengangkat suasana tempo dulu yang unik, hangat, dan nyaman. Suasana seperti ini dapat di ciptakan dengan beberapa faktor :
a) Lantai
Elemen lantai sangat penting untuk menampilkan gaya vintage, menggunakan material kayu parket yang dikombinasi dengan lantai yang tanpa menggunakan finishing pada beberapa area.
Gambar 4.4 Ilustrasi Lantai Parket Kombinasi lantai plur (Sumber: www.google.com)
b) Dinding
Dalam merancang pada bagian dinding beberapa dinding dibiarkan terlihat kasar agar kesan tempo dulu dapat diciptakan. Karena pada era 60 interior pada saat itu yang berkembang yaitu industrial dimana
Parket
Pluran
interior yang diciptakan tidak begitu banyak memakai finishing jadi dibiarkan begitu saja.
Gambar 4.5 Ilustrasi Dinding dengan finishing kasar (Sumber: www.google.com)
c) Plafon
Pada bagian Plafon dibiarkan terbuka dengan mengexpose bagian plafon dengan rangka – rangka holo dan lampu lampu yang menggantung namun tetap ada beberapa bagian plafon yang tertutup untuk Batu bata
expose
Parket expose
memberikan kenyamanan, dan keamanan dengan begitu kesan Vintage dapat tercipta.
Gambar 4.6 Ilustrasi plafon Industrial dengan finishing kasar (Sumber: www.google.com)
4.5 Sistem Utilitas
4.5.1 Tata Pencahayaan
Pencahayaan yang digunakan pada showroom mabua Harley davidson ini adala pencahayaan alami dan buatan. Dengan penggunaan tipe dan intensitas cahaya yang berbeda pada setiap ruang. Pencahayaan
Hollow kotak
Rangka besi
mendukung suasana yang diinginkan dan disesuaikan dengan jenis kegiatan di masing-masing ruangan.
a) Pencahayaan Alami :
cahaya matahari yang masuk melalui dinding kaca di sekeliling gedung.
Gambar 4.7 Ilustrasi Pencahayaan Alami Dalam Ruangan (Sumber: www.google.com)
b) Pencahayaan Buatan
jenis pencahayaan buatan yang akan digunakan adalah.
1) Pencahayaan umum ( general lighting)
Gambar 4.8 Ilustrasi General Lighting (Sumber: www.google.com)
2) Pencahayaan ambien (ambient lighting)
Gambar 4.9 Ilustrasi Ambient Lighting (Sumber: www.google.com)
3) Pencahayaan aksen (accent lighting)
Gambar 4.10 Ilustrasi Accent Lighting (Sumber: www.google.com)
Jenis Ruang Besar Penerangan
Area service 120 lux
Area showroom 750 lux
Office 250 lux
Locker, pantry, toilet, tangga, dan lorong 60 lux
Area cafee 750 lux
Tabel 4.1 Standar Besar Penerangan Pencahayaan Buatan
4.5.2 Tata Udara / Penghawaan
Penghawaan pada area ini hanya menggunakan udara buatan karena letaknya di dalam gedung bandara dan tidak tersedia bukaan untuk udara alami.
Ac yang digunakan adalah ac central yang telah tersedia, dan penambahn ac split untuk beberapa ruang tertentu
Gambar 4.11 Air conditioner Sumber : www.google.com
4.5.3 Tata suara
Tata suara diperuntukkan untuk memberitahukan informasi mengenai jadwal keberangkatan pesawat melalui speaker. Selain itu untuk mengeluarkan musik.
Gambar 4.12 Speaker Sumber : www.google.com
4.5.4 Kemananan
Sistem keamanan bangunan menggunakan kamera CCTV, yang berguna untuk mengawasi kegiatan transaksi di dalam tempat spa melalui monitor dalam ruang staff. Area yang menggunakan kamera CCTV hanya area publik sehingga kenyamanan pengunjung tidak terganggu.
Gambar 4.13 Kamera CCTV (Sumber: www.google.com)
4.5.5 Plumbing dan Sanitasi Air bersih :
Penyediaan air besih bersumber dari PAM yang ditampung di tangki air, dan disalurkan ke seluruh area gedung.
Air kotor :
Air kotor berasal dari pembuangan limbah yang bersumber dari toilet dan pantry. Yang dikeluarkan melalui saluran yang disediakan.
4.5.6 Sistem Pencegahan Kebakaran
Menggunakan alat-alat standarisasi pencegahan kebakaran ruang dengan menggunakan smoke detector dan springkler yang mendeteksi asap, serta hydrant tabung untuk mematikan api.
Gambar 4.14 Alat pencegah kebakaran (Sumber : www.google.com)