• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

26

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Berawal melakukan observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati.

Melakukan survey adalah Survei yang dilakukan dalam melakukan penelitian biasanya dilakukan dengan menyebarkan kuesioner atau wawancara, dengan tujuan untuk mengetahui: siapa mereka, apa yang mereka pikir, rasakan, atau kecenderungan suatu tindakan. Survei lazim dilakukan dalam penelitian kuantitatif maupun kualitatif.

Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut jenis penelitian yang akan dilakukan :

(2)

Tabel 3.1 Desain penelitian

Tujuan Penelitian

Desain riset Jenis

penelitian

Metode penelitian

Unit analisis Time Horizon

T-1 Deskriptif Survey Individu-

karyawan

Cross Sectional

T-2 Deskriptif Survey Individu-svp Cross

Sectional

T-3 Deskriptif Survey Individu-svp-

karyawan

Cross Sectional Berikut penjelasan desain penelitian :

Berdasarkan penelitian saya ini,untuk mempengaruhi variabel x dan dapaknya terhadap y, penelitian ini merupakan jenis penelitian adalah salah satu jenis metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya ( Best,1982 : 119). Penelitian Deskriptif ini juga sering disebut noneksperimen, karena pada penelitian ini peneliti tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel penelitian. Dengan penelitian metode deskriptif, memungkinkan peneliti untuk melakukan hubungan antar variabel, menguji hipotesis metode survey, yaitu metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, data yang dipelajari adalah data sample yang diambil dari populasi tersebut, Dan Time Horizon digunakan adalah cross sectional yaitu informasi yang dikumpulkan pada suatu saat tertentu, bukan berarti satu hari saja, melainkan dapat di kumpulkan dalam beberapa hari bahkan dalam beberapa minggu oleh karena situasi, Sugiyono (2009).

(3)

Tabel 3.2 Proposi Jumlah Sampel

Departemen Jumlah karyawan

Manager 1

Waiter/s 5

Captain 2

Cook/Chef 9

Bartender 3

Greeters 2

Security 3

Marketing 2

Office Boy 2

Head Bartender 1

Jumlah 30

(4)

3.2 Jadwal & waktu penelitian

Tabel 3.3 Waktu dan jadwal penelitian

Tahap Maret April May June

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan

Pengumpulan data

Pengolahan data

Penyusunan tugas akhir

Pengumpulan tugas akhir

(5)

3.3 Operasional Variabel Penelitian

Definisi Operasional variabel adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep. Tujuannya : agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah di definisikan konsepnya, maka peneliti harus memasukan proses operasionalnya alat ukur yang digunakan untuk kuantifikasi gejala

Operasional variabel menggunakan skala tertentu yang di sesuaikan dengan tujuan penelitian berikut operasionalisasi variabel dari penelitian :

Tabel 3.4 Operasional Variabel

Operasional variable

Variabel Konsep variabel

Indikator Utama Ukuran Skala

Pengukuran Pemberdayaan

Karyawan (X)

Training

1. Pengenalan perusahaan &

Struktur organisasi 2. Pengenalan

Produk 3. Keamanan &

Physical Training 4. Inventory,

kebersihan &

Ordinal Skala Likert

(6)

pelayanan

Coaching - Building report - Feedback technique - Action plan

Motivation - Pembayaran - Pekerjaan itu

sendiri - Promosi

pekerjaan - Supervisi - Rekan kerja

(7)

Turnover Intention

(Y)

Absensi yang meningkat

-Tingkat absensi yang tidak wajar

Skala Likert

Mulai malas bekerja

-Tingkat kecepatan dan tingkat kerapian saat bekerja

Peningkatan terhadap pelanggaran tatatertib kerja

-Banyak sanksi yang di berikan / warning

Peningkatan protes terhadap

atasan

-Melawan atasan dan Selalu tidak menerima arahan

\

Berikut penjelasan tentang ukuran dan skala pengukuran dalam Operasional Variabel

Ukuran variable yang digunakan adalah skala ordinal, yaitu membedakan antara satu kategori dengan kategori lainnya dan juga membedakan urutan.

Variabel (X)

* Training

* Coaching

* Motivation

(8)

Variabel (Y)

* Absensi yang meningkat

* Mulai malas bekerja

* Peningkatan terhadap pelanggaran tatatertib kerja

* Peningkatan protes terhadap atasan

Bentuk yang digunakan dalam kuesioner yaitu bentuk pertanyaan merupakan kombinasi pilihan ganda yang berpedoman pada skala likert yaitu skala yang

digunakan untuk mengukur sikap , pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala social Ridwan dan E.A Kuncoro (2008).

Bentuk penilaian jawaban kuesioner menggunakan pembobotan dengan lima buah skala. Bobot dan kategori pengukuran atas tanggapan responden diuraikan dalam table ini :

Tabel 3.5 bobot dan kategori pengukuran data

1 2 3 4 5

STS TS N S SS

Keterangan:

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

N = Netral

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

(9)

- Nilai terendah = 1, yaitu bila jawaban responden adalah “Sangat Tidak Setuju”

- Nilai tertinggi = 5, yaitu bila jawaban responden “Sangat Setuju”

3.4. Jenis dan sumber data penelitian

Jenis data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif, yaitu data yang menggambarkan realita yang berbentuk angka (numeric), yang selanjutnya akan digunakan untuk menjabarkan data kualitatif (jawaban kuisioner) yang ditransformasikan ke dalam angka atau skor.

3.5. Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

- Studi Pustaka

Analisis data dari landasan teori , berbagai sumber yang diperoleh dari buku , artikel , dan internet.

- Kuisioner

merupakan daftar pertanyaan yang diajukan khususnya kepada karyawan /staf yang berada di Restaurant The Belly Clan tersebut.

- Wawancara

Metode pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab pada pemilik restoran The Belly Clan Sudirman,Jakarta yang berada di jalan Jendral Sudirman Kav.32 Jakarta Pusat 10220. Pertanyaan yang diajukan berupa sejarah berdirinya restoran The Belly Clan, produk yang diandalkan, hambatan yang sering dialami di restoran dan juga turnover karyawan di

(10)

restoran, kelebihan yang dimiliki restoran The Belly Clan, kelemahan yang terdapat dalam restoran dan juga ancaman pesaing.

3.6 Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan Sampling jenuh yang digunakan, adalah metode dari Sugiyono(2009:122) yang mengatakan teknik penentuan sampling bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kelasahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.

Berdasarkan perhitungan rumus diatas dengan jumlah populasi 30 karyawan, maka diperoleh minimal sampel yang diteliti adalah 30 orang karyawan. Jumlah minimal sampel ini kemudian diambil secara proposional dari tiap-tiap departemen.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode survey, yaitu dengan menyebarkan kuisioner terhadap responden yang banyak jumlahnya 30 dengan menggunakan jumlah populasi 30 yang ada sudah dirancang. Kuesioner yang dugnakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Menurut Maholtra (2008) skala likert yaitu

“skala yang digunakan secara luas yang meminta responden menandai derajat persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap masing-masing dari serangkaian pertanyaan mengenai ibyek stimulus” (298)

Sugiyono (2009:132) mendefinisikan skala likert sebagai “skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social” (93). Dalam skala likert, variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variable. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat

(11)

berupa pertanyaan. Penelitian ini juga menggunakan open ended question tidak terstruktur dimana responden dapat menjawab dengan cara yang hamper tidak terbatas yang akan digunakan untuk mempertajam analisis penelitian.

Adapun prosedur pengumpulan data dengan menggunakan metode angket atau kuesioner dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Melakukan Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan dengan mempelajari dan mebaca literature yang diperoleh selama kuliah dan dari buku- buku kepustakaan yang berhubungan dengan judul penelitian.

2. Membuat Kuesioner

Peneliti membuat dan menyusun daftar pertanyaan dalam kuesioner dan digunakan untuk mendapatkan data-data variable yang diteliti.

3.Menyebarkan Kuesioner

Peneliti menyebarkan kuesioner yang telah dibuat kepada responden – responden yang telah ditentukan kriterianya terlebih dahulu.

4. Pengumpulan data Pengolahan Kuesioner

Kuesioner yang telah disebarkan pada responden kemudian akan dikumpulkan dan diteliti apakah telah diisi lengkap dan sesuai dengan petunjuk. Kemudian diberi bobot/ nilai pada tiap- tiap jawabanpertanyaan. Setelah itu data dipindahklan dari kuesioner ke komputer.Data yang telah dimasukan ke computer kemudian di analisis dengan menggunakan teknik yang sesuai dengan masalah yang diteliti.

(12)

3.8. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel

3.8.1 Identifikasi Variabel

Dalam penelitian ini variable yang digunakan adalah variable bebas dengan notasi X adnvariabel terikat dengan notasi Y.

Variabel bebas (X) :

X = Pemberdayaan karyawan

Variabel terikat (Y) :

Y = Employee turnover intention

3.8.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variable adalah definisi yang dibuat spesifik sesuai dengan criteria pengujian atau pengukuran, sehingga pembaca memiliki pengertian yang sama dengan peneliti memahami variable yang diuur.

3.8.2.1 Variabel Pemberdayaan karyawan

* Training

* Coaching

* Motivation

3.8.2.2 Variabel Employee Turnover Intention (Y)

Employee Turnover Intention adalah keinginan karyawan untuk keluar dari perusahaan.

Employee turnover intention pada penelitian ini diukur dengan pertanyaan yang dikembangkan dari Lum et.al (1998:305-320 dalam Hartono.(2009) yang meliputi :

(13)

* Absensi yang meningkat

* Mulai malas bekerja

* Peningkatan terhadap pelanggaran tatatertib kerja

* Peningkatan protes terhadap atasan

3.9 Teknik Analisa Data

3.9.1. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesaksihan atau keabsahan instrument penelitian. Uji ini dilakukan agar peneliti benar-benar yakin bahwa butir-butir pertanyaan dalam kuesioner betul-betul akan mengukur

masalah(Sugiyono:2009). Sebelum melakukan penyebaran kuisioner yang

sebenarnya, akan dilakukan pre-test kepada 30 orang responden untuk mengetahui apakah berikutnya kusioner yang telah dirancang dapat digunakan Pre-test dilakukan dengan rumus korelasi product moment

Dasar pengambilan keputusan uji validitas adalah sebagai berikut :

H0 : Skor butir berkorelasi positif dengan skor faktor.

H1 : Skor butir tidak berkorelasi positif dengan skor faktor.

Contoh Rumus Uji Validitas :

(14)

Keterangan :

X = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item

Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item

ΣX = Jumlah skor dalam distribusi X

ΣY = Jumlah skor dalam distribusi Y

ΣX2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

ΣY2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

N = Banyaknya responden

Bisa dilihat dari colom corrected – total correlation . Jika r hasil posotif, serta r hasil > r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid. Jika r hasil tidak positif, serta r hasil < r tabel, maka butir atau variabel tidak valid. Hasil uji validitas masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Mencari r Tabel = T (0.5/2) (30-n)

Gambar 3.1 Menghitung r Tabel Jika corrected item-total correlation > r tabel = valid

r Tabel = 0,31

(15)

3.9.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas berhubungan dengan konsistensi dan stabilitas dari alat ukur yang berarti alat ukur tersebut diuji kehandalannya. Anderson (2009) berpendapat bahwa “reablity extent to which a variables is consistent in what it is intended to measure” Dalam penelitian ini teknik yang dipakai adalah alpha cronbach. Jika nilai alpha cronbach-nya r > 0,6 berarti reliable (Sugiyono:2009)

Rumus yang digunakan adalah :

Tabel : 3.7 Rumus hitung uji reabilitas

Keterangan :

r = Koefisien reliabilitas yang dicari

k = Jumlah butir pertanyaan

= Varians butir-butir pertanyaan

= Varians skor tes

= Jumlah varian butir

r Tabel : 0.31

(16)

3.9.3 Agresi Linear Sederhana

Analisis yang digunakan pada penelitian pada peleitian ini adalah regresi linier sederhana. Rumus regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh factor-faktor persepsi pemberdayaan karyawan terhadap employee turnover intention adalah sebagai berikut :

Y’ = a + bX Keterangan:

Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X = Variabel independen

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

Berdasarkan pada hipotesis yaitu diduga terdapat pengaruh factor-faktor persepsi

pemberdayaan klaryawan terhadap employee turnover intention di Restaurant TheBelly Clan Sudirman Jakarta, maka perlu melakukan pengujian dengan menggunakan :

1. Uji T

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh signifikan dari masing- masing variabel bebas secara parsial atau terpisah terhadap variabel terikat :

Hipotesis yang diuji dengan T test adalah :

Rumusan hipotesis kerjanya sebagai berikut :

H1 = Jika t Hitung>t Tabel Maka diterima

H0 = Jika t Hitung<t Tabel Maka ditolak

Keterangan dari buku Metode penelitian bisnis (Prof.Dr.Sugiyono,2009:523) sampel jenuh 30-2 = 28

(17)

Maka apabila 28 orang maka t Tabel = 2,048 t Hitung = (Regresi linear sederhana)

H1 : Diduga factor-faktor persepsi perberdayaan karyawan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap employee turnover intention di Restaurant The Belly Clan Sudirman,Jakarta.

= Diduga factor-faktor persepsi pemberdayaan karyawan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap employee turnover intention di Restaurant The Belly Clan Sudirman,Jakarta.

Rumus yang digunakan sebagai berikut :

Keterangan : = Nilai

= Koefision regresi = Standart Error

3.9.4 Uji Hipotesis

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah :

Langkah-langkah pengujian :

a. H1= 0, maka tidak ada pengaruh secara parsial variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

b. H0 = 0, maka terdapat pengaruh secara parsial variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) / Tidak signifikan berpengaruh.

c. > Jika maka ditolak ,dan H1 diterima, artinya secara parsial variabel bebas mempengaruhi variabel terikat.

Jika <

(18)

maka diterima dan H1 ditolak, artinya secara parsial variabel bebas tidak mepengaruhi variabel terikat.

t Hitung = (Regresi linear sederhana)

t Tabel = 2,048

Kesimpulan Untuk mengetahui Uji Hipotesis , H0 yaitu di terima / Tidak signifikan berpengaruh.

3.9.5.Rancangan implikasi hasil penelitian

Rancangan implikasi hasil penelitian yaitu setelah data yang terkumpul baik melalui data primer yang dilakukan dengan kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari perusahaan , data tersebut kemudian dilakukan analisis pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan di Restaurant The Belly Clan Sudirman,Jakarta Pusat.

Dari analisis diatas , apabila terdapat pengaruh yang kuat dari kinerja karyawan terhadap turnover intention. Jika dilihat dari kedua variable berikut telah memenuhi kepuasan karyawan yang diharapkan oleh restaurant the belly clan sudah tercapai. Dengan ini, diharapkan kinerja karyawan akan di berdayakan demi mengurangi turnover yang ada.

Gambar

Tabel 3.1 Desain penelitian  Tujuan  Penelitian  Desain riset  Jenis  penelitian  Metode  penelitian
Tabel 3.2 Proposi Jumlah Sampel
Tabel 3.3 Waktu dan jadwal penelitian
Tabel 3.4 Operasional Variabel
+2

Referensi

Dokumen terkait

Teknik wawancara ini dilakukan dengan cara peneliti datang langsung ke lapangan, kemudian mengajukan pertanyaaan-pertanyaan yang telah dibuat pada pedoman

Hasil: Uji hipotesis I dan II menggunakan paired sample t-test diperoleh nilai p=0,000 (p&lt;0,05), yang berarti kedua kelompok perlakuan memiliki pengaruh

Komponen tersebut adalah tujuan, materi, metode atau strategi pembelajaran, media dan evaluasi.” Tujuan merupakan komponen utama yang paling penting dalam kegiatan

Giliran dalam penyajian makanan atau disebut dengan Courses pada masa sekarang dikenal dengan Menu Moderen atau Modern Menu yang terdiri dari 4 giliran makan atau courses

Hal ini juga didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Prameswari (2015) yang berlokasi di Estuari Perancak, dimana sulitnya membedakan vegetasi mangrove

Berdasarkan hasil pengujian, maka disimpulkan bahwa sistem informasi geografis Monitoring Penyebaran Penyakit di Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB

Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perusahaan, dimana perusahaan dapat mengurangi biaya modal ekuitas melalui kebijakan pengung- kapan yang lebih baik,

Penelitian ini menarik di angkat karena berbicara tentang sengketa wilayah daerah otonom yang satu dengan lainnya yakni antara kota Bitung dengan Kabupaten Minahasa