• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keputusan Dirjen Bea dan Cukai, KEP - 13/BC/1999

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keputusan Dirjen Bea dan Cukai, KEP - 13/BC/1999"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP - 13/BC/1999

TENTANG

TATA CARA PENGAWASAN DENGAN PENERBITAN NOTA HASIL INTELIJEN (NHI) DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

Menimbang :

a. bahwa dalam upaya memperlancar arus barang, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa kepabeanan dan cukai tanpa meninggalkan upaya pencegahan pelanggaran peraturan perundang-undangan yang berlaku, diperlukan sistim pengawasan yang efektif dan efisien;

b. bahwa untuk mencapai sasaran pengawasan tersebut diperlukan sistim dan mekanisme pengawasan dengan penerbitan Nota Hasil Intelijen dan Nota Informasi;

c. bahwa sistim dan mekanisme dimaksud yang telah ditetapkan dengan Instuksi Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor INST-02/BC/1996 tanggal 7 Juni 1996 tentang sistim dan mekanisme pengawasan dengan penerbitan Nota Hasil Intelijen perlu disesuaikan.

Mengingat :

a. Undang-undang Nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesiaa Nomor 3612) berikut peraturan pelaksanaannya;

b. Undang-undang Nomor 11 tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 76 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3613) berikut peraturan pelaksanannya;

c. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 32/KMK.01/1998 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG TATA CARA PENGAWASAN DENGAN PENERBITAN NOTA HASIL INTELIJEN (NHI) DAN NOTA INFORMASI (NI).

Pasal 1 Pengertian Umum

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2021

(2)

(1) Nota Hasil Intelijen (NHI) adalah hasil analisis

informasi/produk intelijen dari kegiatan intelijen yang setelah diperbandingkan dengan profil yang ada diperoleh adanya indikasi Pelanggaran Kepabeanan dan/atau Cukai.

(2) Nota Informasi (NI) adalah hasil analisis informasi yang setelah diperbandingkan dengan profil yang ada dan/atau indikator resiko (Risk Indicator) diperoleh adanya indikasi pelanggaran Kepabeanan dan/atau Cukai.

(3) Nota Proses informasi (NPI) adalah catatan proses analisis informasi.

(4) Buku Daftar Intelijen (BDIn) adalah buku daftar untuk mengadministrasikan NHI dan penyelesaiannya.

(5) Buku Daftar Informasi (BDIf) adalah buku daftar untuk mengadministrasikan NI dan penyelesaiannya.

(6) Analis adalah pejabat/pegawai Bea dan Cukai yang bertugas melakukan analisis informasi.

(7) Surveillance adalah salah satu kegiatan intelijen yang dilakukan dengan cara mengamati

orang/kendaraan/obyek lainnya yang bertujuan untuk mendapatkan

informasi adanya indikasi pelanggaran Kepabeanan atau Cukai.

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2021

(3)

Pasal 2 Nota Hasil Intelijen

(1) NHI diterbitkan berdasarkan hasil analisis dan/atau surveillance oleh pejabat yang berwenang di Kantor Pusat DJBC dan Kantor Wilayah DJBC.

(2) Pejabat yang berwenang menerbitkan NHI

2.1 Direktur Jenderal 2.2 Direktur Pencegahan dan

Penyidikan 2.3 Kepala Kantor Wilayah 2.4 Kepala Bidang Pencegahan dan

Penyidikan

Pasal 3 Nota Informasi

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2021

(4)

(1) NI

diterbitkan berdasarkan hasil analisis oleh pejabat yang berwenang pada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai.

(2) Pejabat yang berwenang menerbitkan NI :

2.1 Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai 2.2 Kepala Seksi Manifest dan Informasi 2.3 Kepala Subseksi Manifest dan Informasi

Pasal 4 Analisis Informasi

(1) Informasi yang diterima atau hasil kegiatan intelijen dikumpulkan dan diproses sebagai berikut :

1.1 Dituangkan dalam NPI sebagaimana dimaksud pada lampiran I keputusan ini, selanjutnya diteruskan ke pejabat/petugas analisis.

1.2 Dibukukan dalam BDIn / BDIf dan diberi nomor urut sebagaimana dimaksud pada lampiran II atau III.

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2021

(5)

(2) Informasi yang telah dituangkan dalam NPI sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat (1) butir 1.1 dianalisis melalui tahapan sebagai berikut :

2.1. Penyaringan / penilaian tentang sumber dan isi informasi dengan menetapkan tingkat kepercayaan dan bobot sumber informasi.

2.2. Pembandingan hasil pemeriksaan sarana pengangkut, manifest, bay plan dan dokumen lainnya (B/L, AWB, dll) dengan informasi yang diperoleh.

2.3. Pembandingan dengan profil antara lain : a. sarana pengangkut komersial;

b. perusahaan pelayaran, penerbangan, dan angkutan darat;

c. pelabuhan muat/pelabuhan tujuan;

d. importir;

e. eksportir;

f. Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK);

g. komoditi beresiko tinggi;

h. perusahaan di Tempat Penimbunan Berikat (TPB);

i. impor dengan fasilitas.

2.4. Memeriksa Indikator resiko antara lain : a. Past Record

b. berat : antara lain berat kontainer tidak normal (terlalu berat atau terlalu ringan); tara terlalu mencolok.

c. negara asal barang yang diberitahukan -

penghasil narkotika,

- bukan penghasil produk yang bersangkutan, -

dibuat tersamar;

e. importir/eksportir : baru pertama kali mengimpor/mengekspor;

f. importir/eksportir : - alamat tidak

diketahui (tidak jelas),

- tidak tercantum dalam buku telepon,

- alamat tidak di daerah

perkantoran, - mengimpor

barang yang tidak sesuai dengan bidang usahanya;

g. uraian jenis barang terlalu umum, kabur atau salah uraian;

h. nomor kontainer tidak autentik;

i. invoice, packing list dan pemberitahuan pabean menggunakan mesin ketik yang sama.

2.5. Hasil analisis dituangkan dalam NPI sebagaimana dimaksud pada pasal 4 (1) dengan menetapkan tingkat akurasinya.

2.6. NPI sebagaimana dimaksud dalam butir 2.5 di atas diajukan kepada pejabat yang berwenang sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (2) atau pasal 3 ayat (2).

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2021

(6)

Pasal 5

Penerbitan NHI atau NI

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2021

(7)

(1) Penerbitan NHI/NI

didasarkan pada hasil analisis yang telah mendapat

persetujuan pejabat yang berwenang sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (2) atau pasal 3 ayat (2),

pejabat/petugas analisis

membuat NHI/NI sebagaimana dimaksud pada lampiran IV untuk

ditandatangani pejabat yang berwenang dengan

jumlah/rangkap sesuai keperluan yang

diperuntukkan sebagai berikut : 1.1. NHI

Direktur Pencegahan dan

Penyidikan : a. Lembar 1 untuk Kepala Kantor Pelayanan;

b. Lembar 2 untuk Kepala Kantor Wilayah;

c. Lembar 3 untuk Arsip Subdirektorat Intelijen.

1.2. NHI Kepala Bidang Pencegahan dan

Penyidikan pada Kantor Wilayah : a. Lembar 1 untuk Kepala Kantor Pelayanan;

b. Lembar 2 untuk Kepala Kantor Wilayah;

c. Lembar 3 untuk Arsip Seksi

Intelijen.

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2021

(8)

1.3. Dalam hal Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A dan B bermaksud untuk menerbitkan NI, maka penerbitan tersebut dilaksanakan oleh Kepala Seksi

Manifest dan Informasi pada Kantor Pelayanan : a. Lembar 1 untuk Kepala Seksi Kepabeanan dan atau Pejabat Fungsional Pemeriksa Dokumen atau Kepala Seksi Cukai;

b. Lembar 2 untuk Kepala Kantor Pelayanan;

c. Lembar 3 untuk Kepala Kantor Wilayah c.q Kepala Bidang Pencegahan dan

Penyidikan;

d. Lembar 4 untuk Arsip Seksi

Manifest dan Informasi.

1.4 Dalam hal Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe C

bermaksud untuk menerbitkan NI, maka penerbitan tersebut dilaksanakan oleh Kepala Subseksi Manifest dan Informasi pada Kantor Pelayanan : a. Lembar 1 untuk Kepala Subseksi Kepabeanan dan Cukai;

b. Lembar 2 untuk Kepala Kantor Pelayanan;

c. Lembar 3 untuk Kepala Kantor Wilayah c.q Kepala Bidang Pencegahan dan

Penyidikan;

d. Lembar 4 untuk Arsip.

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2021

(9)

(2) NHI/NI sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatas, setelah

ditandatangani pejabat yang berwenang dibukukan dalam BDIn / BDIf sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat (1) butir 1.2.

(3) Nomor NHI/NI berdasarkan nomor urut NHI/NI pada BDIn / BDIf sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat (2).

Pasal 6 Penyebaran NHI/NI

(1) NHI/NI yang telah

ditandatangani pejabat yang berwenang disampaikan kepada pejabat sebagaimana dimaksud pada pasal 5 dengan mengutamakan faktor

kecepatan, ketepatan dan pengamanan penyampaiannya melalui sarana : 1.1 kurir perekspedisi;

1.2 faksimile;

1.3 radiogram;

1.4 pos.

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2021

(10)

(2) Penyampaian NHI/NI yang sifatnya

mendesak dapat dilakukan dengan lisan (per telepon) oleh pejabat yang berwenang sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (2) atau pasal 3 ayat (2) mendahului penyampaian secara tertulis sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (1) butir 1.1, 1.2, 1.3, serta 1.4 kepada pejabat yang akan menerima lembar 1 NHI/NI.

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2021

(11)

(3) Penyampaian NHI Direktur Pencegahan dan Penyidikan sebagai berikut : 3.1

Penyampaian kepada Pejabat sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat (1) butir 1.1 dilaksanakan oleh

Subdirektorat Intelijen.

3.2 NHI lembar 1 untuk Kepala Kantor

Pelayanan, selanjutnya Kepala Kantor Pelayanan meneruskan kepada :

3.3 NHI lembar 2 untuk Kepala Kantor Wilayah yang

selanjutnya diteruskan ke Kepala Bidang Pencegahan dan Penyidikan.

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2021

(12)

(4) Penyampaian NHI Kepala Bidang

Pencegahan dan Penyidikan sebagai berikut : 4.1

Penyampaian kepada Pejabat sebagaimana dimaksud pada pasal 5 butir 1.2 dilaksanakan oleh Kepala Seksi Intelijen.

4.2. NHI lembar 1 untuk Kepala Kantor

Pelayanan, selanjutnya Kepala Kantor Pelayanan meneruskan kepada : a.

Kepala Seksi Manifest dan Informasi pada Kantor Pelayanan Tipe A dan B, atau

b.

Kepala Subseksi Manifest dan Informasi pada Kantor Pelayanan Tipe C.Untuk ditindaklanjuti.

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2021

(13)

(5) Penyampaian NI Kepala Kantor

Pelayanan c.q.

Kepala Seksi Manifest dan Informasi pada Kantor

Pelayanan Tipe A dan B sebagai berikut :

5.1.

Penyampaian kepada Pejabat sebagaimana dimaksud pada pasal 5 butir 1.3 dilaksanakan oleh Kepala Subseksi

Informasi.

5.2 NI lembar 1 disampaikan melalui kurir perekspedisi kepada PFPD II.

(6) Penyampaian NI Kepala Kantor

Pelayanan c.q.

Kepala Subseksi

Manifest dan Informasi pada Kantor

Pelayanan Tipe C sebagai berikut :

6.1.

Penyampaian kepada Pejabat sebagaimana dimaksud pada pasal 5 butir 1.4 dilaksanakan oleh Pejabat penerbit NI.

6.2. NI lembar 1 disampaikan melalui kurir perekspedisi.

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2021

(14)

(7) Kepala Seksi Intelijen I pada Direktorat Pencegahan dan Penyidikan , Kepala Seksi Intelijen pada Kantor

Wilayah,

Kepala Seksi Manifest dan Informasi pada Kantor

Pelayanan Tipe A dan B, Kepala

Subseksi

Manifest dan Informasi pada Kantor

Pelayanan Tipe C wajib menatausahakan dan

membukukan NHI/NI dalam BDIn / BDIf (lampiran II atau III).

Pasal 7 Pelaksanaan NHI/NI

(1) Terhadap barang-barang impor, ekspor dan barang- barang kena cukai

sebagaimana dimaksud dalam NHI/NI dilakukan pemeriksaan oleh Pejabat Fungsional Pemeriksa Barang/petugas pemeriksa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2021

(15)

(2) Penerbit NHI/NI melakukan pemantauan pemeriksaan dan dapat mengikuti pelaksanaan pemeriksaan fisik tanpa mengganggu kelancaran arus barang.

Pasal 8 Hasil Pemeriksaan

(1) Hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat (1) dituangkan dalam bentuk Laporan Kebenaran Hasil Intelijen (LKHI)/

Laporan Kebenaran Nota Informasi (LKNI) yang dibuat oleh PFPD atau Kasi/Kasubsi Kepabeanan atau

Kasi/Kasubsi Cukai, yang selanjutnya disampaikan kepada Pejabat yang mengelola Informasi dengan tembusan kepada Kepala Kantor.

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2021

(16)

(2) Hasil pemeriksaan tersebut oleh Kepala Seksi/Subseksi Manifest dan Informasi dituangkan dalam

Laporan Hasil Pengawasan Intelijen seperti pada lampiran V.

(3) Laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibukukan dalam BDIn / BDIf oleh : 3.1 Kepala Seksi Intelijen I pada Direktorat Pencegahan dan

Penyidikan . 3.2 Kepala Seksi Intelijen pada Kantor Wilayah.

3.3 Kepala Subseksi Informasi pada Kantor Pelayanan tipe A dan B.

3.4 Kepala Subseksi Manifest dan Informasi pada Kantor Pelayanan tipe

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2021

(17)

(4) Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai

melaporkan pelaksanaan NHI/NI ke Kepala Kantor

wilayah dan Direktur Pencegahan dan

Penyidikan c.q. Kasubdit Intelijen setiap Bulan sebagaimana dimaksud dalam

lampiran VI.

Untuk kantor- kantor yang tidak atau belum pernah menerbitkan NHI/NI tidak perlu

mengirim laporan nihil.

Pasal 9

Ketentuan pengawasan atas pelaksanaan Keputusan ini

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2021

(18)

(1) Direktur Pencegahan dan

Penyidikan : 1.1.

mengawasi dan

bertanggung jawab atas pelaksanaan pengawasan pada Direktorat Pencegahan dan

Penyidikan.

1.2.

melakukan evaluasi hasil pengawasan NHI/NI setiap bulan.

(2) Kepala Kantor Wilayah : 2.1.

mengawasi dan

bertanggung jawab atas pelaksanaan pengawasan pada Kantor Wilayah.

2.2.

mengawasi pelaksanaan pengawasan pada Kantor Pelayanan di lingkungan Kantor Wilayah bersangkutan.

2.3.

melakukan evaluasi hasil pengawasan NHI/NI setiap bulan.

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2021

(19)

(3) Kepala Kantor Pelayanan mengawasi dan

bertanggung jawab atas pelaksanaan pengawasan pada Kantor Pelayanan bersangkutan serta

melakukan evaluasi pelaksanaan pengawasan NHI/NI setiap bulan.

Dengan dikeluarkannya Keputusan ini, maka

Instruksi Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : INST-

02/BC/1996 Tanggal 07 Juni 1996 dinyatakan tidak berlaku dan

selanjutnya Ketentuan dalam SE- 10/BC/1997 Tanggal 17 Pebruari 1997 dan SE- 12/BC/1997 Tanggal 19 Maret 1997 agar

disesuaikan dengan ketentuan dalam instruksi ini.

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di JAKARTA Pada tanggal Maret 1999

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2021

(20)

ttd.

DIREKTUR JENDERAL, PERMANA AGUNG D.

NIP. 060044475

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2021

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan menurut Fikri Zaenuri, biaya operasional, volume pembiayaan murabahah, dan bagi hasil dana pihak ketiga memiliki pengaruh yang sugnifikan dengan margin

Terkait dengan pelaksanaan fungsi pengawasan, telah diberikan oleh narasumber yang memahami substansi dan prosesnya sehingga memberikan pemahaman kepada peserta

(3) Untuk mendapatkan persetujuan Kepala Kantor Pabean atau Pejabat Bea dan Cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Terjamin atau principal dapat mengajukan

a. Melalui sistem perencanaan yang matang, guru akan terhindar dari keberhasilan secara untung-untungan, dengan demikian pendekatan sistem memiliki daya ramal yang

lumbricoides dengan kadar Hemoglobin, tidak terdapat hubungan antara Parasites Load Trichuris tricura dengan kadar Hemoglobin, dan Tidak terdapat hubungan. antara

Pada kehamilan muda (kira-kira 20 minggu) air ketuban jauh lebih banyak sehingga dengan menggoyangkan uterus atau sekonyong-konyong uterus ditekan maka janin akan melenting

Penyampaian Rencana Bisnis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1), penyampaian penyesuaian Rencana Bisnis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (2), penyampaian

(3) Pengeluaran barang impor untuk dipakai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan dengan menyerahkan PIBT yang tatacaranya diatur lebih lanjut dalam Lampiran VI huruf