• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 DATA DAN ANALISA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 2 DATA DAN ANALISA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber Data

Dalam pengerjaan proyek tugas akhir ini, penulis mendapatkan data melalui:

1. Tinjauan pustaka/referensi.

2. Wawancara dengan pemilik dan konsumen Mochi Mochi.

3. Studi lapangan berupa kunjungan ke pabrik pembuatan produk Mochi Mochi.

4. Informasi dari internet.

5. Kuesioner.

2.2 Sejarah Mochi

Mochi adalah sejenis kue yang terbuat dari beras ketan, ditumbuk hingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat. Makanan mochi sendiri sebenarnya berasal dari Jepang, tetapi cukup populer juga di China, Taiwan, Kamboja, Hawaii, Korea Selatan, dan Thailand setelah mengalami proses kulturisasi, perubahan resep, dan sebagainya, sehingga akhirnya negara-negara tersebut mempunyai mochi tersendiri dengan ciri khasnya masing-masing. Di Jepang sendiri, mochi merupakan makanan tradisional yang lazim dimakan pada saat tahun baru, walaupun seringkali juga dimakan sebagai camilan. Bahkan mochi di jepang mempunyai perayaan khusus untuk pem-buatannya, yang disebut mochitsuki.

2.2.1 Mochi Taiwan

Tidak seperti yang terjadi di tempat asalnya, di mana mochi merupakan sesuatu yang diistimewakan, di Taiwan, mochi murni merupakan makanan ringan yang dapat dinikmati kapan saja. Bentuk dan cara penyajian mochi di kedua negara tersebut pun berbeda dengan yang ada di Jepang.

Di Taiwan sendiri, mochi dapat dengan mudah dijumpai di jalan-jalan umum karena memang merupakan cemilan yang terkenal di sana. Ciri khas yang membedakan mochi yang berasal dari Taiwan dengan mochi dari negara lain adalah varian rasanya yang beragam, serta isian yang tidak berupa ‗pasta‘ seperti yang terdapat pada mochi Jepang dan China, tetapi berupa kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang merah, atau kacang hijau yang ditumbuk dan dicampur dengan wijen serta gula pasir.

Seiring dengan perkembangan zaman, mochi di Taiwan juga mengalami penyesuaian dan modernisasi dalam hal rasa dan penyajian. Dewasa ini, dapat dengan mudah dijumpai mochi dengan rasa yang baru seperti pandan, wijen hitam, teh hijau, dan bahkan rasa yang menurut sebagian orang tidak lazim seperti stroberi,

(2)

talas, cokelat, dsb. Mochi di Taiwan saat ini juga dapat dengan mudah ditemui dalam bentuk kemasan dan dijual di supermarket.

2.2.2 Mochi di Indonesia

Selain mengalami penyebaran dan berkembang di China, Taiwan, Kamboja, Hawaii, Korea Selatan, dan Thailand, ternyata mochi juga cukup terkenal di Indonesia, bahkan sampai menjadi makanan khas dari daerah Semarang dan Sukabumi, yang sering dibawa pulang oleh wisatawan sebagai oleh-oleh.

Masuknya mochi ke Indonesia diperkirakan bersamaan dengan bangsa China dan Jepang yang datang ke Indonesia. Mereka membawa serta budaya dan kebiasaan, termasuk makanan tradisional yang kahirnya kembali mengalami kulturisasi sehingga menjadi salah satu jenis makanan yang terkenal di Indonesia.

Dewasa ini, perkembangan mochi di Indonesia semakin pesat, bahkan tidak sedikit pula orang Indonesia yang membuka usaha kuliner yang menjual produk mochi yang jenis dan resepnya diadaptasi langsung dari luar negeri, sebut saja Mochilla, O‘ Mochi, Maru Yoghurt+Mochi Boutique, Mochi Lovers, Mochi Mochi, dan lain sebagainya. Mochi yang disajikan oleh perusahaan-perusahaan tersebut sebagian besar merupakan mochi modern yang sudah mengalami proses percampuran resep dan cara penyajian, sebut saja mochi dengan isian es krim, mochi rasa wine, dll.

2.3 Profil Mochi Mochi

Mochi Mochi adalah sebuah merek dagang asli Indonesia yang menjual produk makanan mochi khas Taiwan dengan varian rasa yang beragam. Mochi Mochi sendiri didirikan sejak Februari 2009, dan sampai saat ini sudah membuka 25 cabang di sekitar Jakarta dan Tangerang.

Pada mulanya Rudiyanto Indra, perintis Mochi Mochi yang dulunya adalah seorang mahasiswa Indonesia yang sedang menjalani masa studi di Taiwan, berkesempatan untuk bekerja di sebuah perusahaan pembuat kue mochi dan mempelajari cara pembuatan kue mochi tersebut. Dari pengalaman yang didapat oleh Rudiyanto Indra di Taiwan, beliau akhirnya mempunyai ide untuk membuka gerai mochi khas Taiwan di Indonesia, yang belum pernah ada sebelumnya.

Gerai pertama Mochi Mochi bertempat di Lippo Supermall, Karawaci, Tangerang, dan mendapat sambutan yang cukup baik dari masyarakat. Dengan mengusung tema ‗mochi tradisional Taiwan‘, sampai sekarang gerai Mochi Mochi sudah membuka 25 cabang yang semuanya bertempat di pusat perbelanjaan/mal, dan diperkirakan akan terus berkekspansi.

2.3.1 Data Umum

Sejarah Singkat:

Mochi Mochi adalah sebuah merek dagang Indonesia yang menjual mochi tradisional khas Taiwan. Perusahaan ini didirikan pada Februari 2009 oleh seorang

(3)

pengusaha bernama Rudyanto Indra. Awalnya Rudiyanto Indra mendapatkan ide untuk menjadikan mochi sebagai bisnisnya dari pengalamannya saat kuliah dan bekerja di Taiwan. Melihat peluang mochi sebagai produk yang masih jarang diperdagangkan secara modern di Indonesia, ia kemudian belajar cara membuat mocha dan mengambangkan usahanya di Jakarta. Dengan mengusung tagline

―cherish the memories‖, Rudiyanto Indra ingin masyarakat Indonesia yang selama ini hanya mengenal mochi tradisional dari Jepang juga menjadi akrab dengan mochi tradisional asal Taiwan yang mempunyai keunikan varian rasa serta adonan kulitnya yang berbeda dengan mochi Jepang.

Hingga saat ini Mochi Mochi mempunyai sekitar 25 lokasi penjualan berupa stand dan konter permanen yang tersebar di berbagai pusat perbelanjaan di sekitar Jakarta dan Tangerang. Mochi Mochi juga belum berencana menjadikan usaha ini sebagai bisnis waralaba dan hanya mengelola usaha ini sendiri.

2.3.2 Data Khusus

Merek Dagang : Mochi Mochi

Tagline : Cherish The Memories Produk : Mochi tradisional Taiwan.

Varian Rasa : Kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, wijen hitam, wijen putih, kacang asin, abon ayam, green tea, cokelat,

dan pandan.

Lokasi : Taman Duta Mas, blok C5 No.56 Jakarta Barat, Indonesia.

Penjualan - 25 lokasi pusat perbelanjaan di Jakarta dan Tangerang.

No. Telepon : (021) 560-5969

2.3.3 Kompetitor

Adapun beberapa merek dagang atau brand yang menjadi kompetitor Mochi Mochi antara lain:

(4)

2.3.3.1 O’Mochi Traditional Mochi

O‘Mochi adalah merek dagang mochi tradisional yang menjual mochi tradisional khas Jepang. Hampir sama seperti Mochi Mochi, O‘ Mochi juga menggunakan konter sebagai tempat penjualannya. Varian rasa yang disediakan oleh O‘ Mochi juga beragam, walaupun tidak sebanyak Mochi Mochi karena O‘Mochi mengadaptasi mochi tradisional Jepang yang memang memiliki varian rasa lebih sedikit daripada mochi asal Taiwan.

Sasaran pasar yang dituju O‘Mochi juga hampir sama dengan Mochi Mochi, yaitu sasaran masyarakat Jakarta kelas menengah, penyuka mochi, laki-laki dan perempuan, berumur sekitar 15 tahun dan seterusnya.

2.3.3.2 Mochilla

Mochilla adalah sebuah merek dagang perusahaan yang menjual mochi dengan isian unik dan rasa yang variatif, berupa es krim dan wine.

Produk yang diunggulkan dari Mochilla adalah mochi es krim dengan 27 varian rasa dan daifuku (sejenis kue tradisional Jepang yang menyerupai mochi). Saat ini Mochilla mempunyai 2 gerai yang masing-masing berlokasi di Grand Indonesia dan Gandaria City. Dalam rentang waktu yang cukup singkat dan hanya 2 gerai yang dibuka, Mochilla cukup mampu menarik minat konsumen, sehingga dapat ditemui masyarakat dan media yang membahas tentang brand ini. Walaupun harga yang ditetapkan oleh Mochilla tergolong mahal untuk jajanan sejenisnya (sekitar Rp12.000,-/pcs untuk mochi es krim dan Rp20.000,-/pcs untuk mochi daifuku, Mochilla tetap dapat menarik minat konsumen dan mempertahankan eksistensi serta posisinya sebagai gerai yang menjual produk spesial mochi es krim.

2.3.3.3 Mochi Lovers

Mochi Lovers adalah perusahaan dagang yang menjual mochi dengan isian berbagai varian rasa es krim yang hampir mirip dengan Mochilla.

Hanya saja varian rasa pada Mochilla lebih unik. Mochi Lovers mengusung sistem serupa dengan yang digunakan oleh Mochi Mochi, yaitu take away, yang memungkinkan konsumen untuk langsung membawa pergi produk setelah dibeli. Saat ini Mochi Lovers mempunyai 4 gerai yang masing-masing berlokasi di Pluit Village Mall, Emporium Pluit, Mal Taman Anggrek, dan Mal Pondok Indah 1.

(5)

2.3.4 Khalayak Sasaran Demografi

Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan

Usia : 15 s/d 40 tahun

Pendidikan : SMP s/d S1 Golongan sosial : SES B Geografi

Wilayah : Jakarta & Tangerang

Daerah : Perumahan, perkotaan, sekitar pusat perbelanjaan.

Psikografi

Gaya hidup : Senang jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, suka mencoba berbagai macam makanan, suka cemilan.

Perilaku : Suka mencoba makanan baru dan unik, suka cemilan, penyuka makanan manis.

Insight : Orang-orang yang suka mencoba hal baru, suka makan cemilan, suka makanan tradisional yang dimodernisasi, gemar menyantap mochi.

2.3.5 Analisa SWOT

Strenght

 Konsep Mochi Mochi yang berperan sebagai cemilan dikala mengobrol dengan teman-teman serta visual karaklter imut-imut bisa menarik bagi khalayak sasaran yang notabene remaja perempuan.

 Produk yang mengusung citarasa mochi tradisional Taiwan belum pernah ada sebelumnya di Indonesia.

 Varian rasa yang beragam dan baru, tetapi tetap disesuaikan dengan citarasa masyarakat Indonesia.

Weakness

 Masyarakat belum terlalu mengenal brand Mochi Mochi.

 Kebiasaan masyarakat Jakarta, yang lebih memilih mochi asal Semarang dan Sukabumi yang murah, serta menganggap semua produk mochi sama saja dan tidak tertarik mencoba, apalagi dengan varian rasa yang baru.

(6)

 Kompetitor yang menjual mochi khas Jepang yang lebih populer dan terkenal di kalangan masyarakat daripada mochi asal Taiwan.

 Identitas visual yang tidak konsisten menyebabkan masyarakat seringkali salah mengenali brand dan produk.

Opportunity

 Pelopor penjual mochi tradisional asal Taiwan di Indonesia, tepatnya di Jakarta.

 Belum ada saingan secara langsung yang menjual produk serupa, yaitu mochi tradisional Taiwan.

 Varian rasa yang tergolong modern bisa menjadi nilai tambah bagi masyarakat Jakarta yang cenderung suka mengikuti tren dan terbawa arus modernisasi.

Threat

 Persepsi masyarakat yang menganggap semua produk mochi sama saja dan tidak tertarik mencoba, apalagi dengan varian rasa yang baru.

 Munculnya gerai-gerai penjual mochi baru dengan desain yang lebih unik, modern dan menarik perhatian masyarakat.

 Masyarakat yang kurang akrab dengan mochi Taiwan sehingga seringkali meragukan produk Mochi Mochi.

Referensi

Dokumen terkait

Apabila peralatan tersebut diatas bekerja, maka sinyal akan dikirim ke FZM-1 intrface modul sesuai dengan zone, address modul, selanjutnya sinyal diteruskan ke

Kualitas atau mutu air yang mengalir dalam suatu jaringan pipa distribusi air sangatlah penting. Karena tujuan utama dari perencanaan jaringan distribusi air bersih adalah agar

Dalam PAW yang dilakukan oleh Roy Suryo terhadap Ambar Tjahyono melalui Surat Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Partai Demokrat tentu menjadi sorotan tersendiri,

Retribusi Perizinan Tertentu adalah retribusi atas kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk

Setelah pengujian kuat tekan beton pada umur 28 hari, kemudian dilanjutkan dengan pengujian kuat tekan beton normal dan beton abu vulkanik Gamalama pada masing-masing

Berkaitan dengan hal ini, ada suatu fenomena menarik yang kiranya dapat menjadi bahan renungan kita bersama, yaitu pada tahun 1920 M dan selanjutnya di daerah yang paling strategis

Hasil analisis ragam menunjukan bahwa hasil fermentasi pelepah kelapa sawit menggunakan Trichoderma sp dengan lama penyimpanan yang berbeda tidak berpengaruh nyata

Berdasarkan hasil pengujian statistik secara parsial variabel belanja modal berpengaruh terhadap prediksi laba pada perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ 45 tahun 2011-2015.