• Tidak ada hasil yang ditemukan

POTRET LUAS LAHAN SEKADAU TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "POTRET LUAS LAHAN SEKADAU TAHUN 2014"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

 Total luas lahan Kabupaten Sekadau pada tahun 2014 adalah 544.430 hektar. Lahan sawah memiliki luas 15.434 hektar atau hanya 2,83% dari total luas lahan, bukan pertanian memlliki luas 145.201 hektar (26,63%), sedangkan pertanian bukan sawah sebesar 383.975 hektar atau mencapai 70, 52% dari total luas lahan.

 Kecamatan Belitang Hulu memiliki total luas lahan terluas dengan 116.270 hektar atau mencapai 21,35% dari total luas lahan Kabupaten Sekadau pada tahun 2014, kemudian disusul Kecamatan Nanga Taman yaitu luasnya sebesar 94.490 hektar (17,35%).

 Dari total luas lahan sawah di Kabupaten Sekadau 15.434 hektar, masih terdapat 8.754 hektar (56,72%) yang tidak ditanami apapun sepanjang tahun 2014, dan sebagian besar terdapat di Kecamatan Kecamatan Sekadau Hilir yang mencapai 2.385 hektar.

 Luas lahan pertanian bukan sawah pada tahun 2014 di Kabupaten Sekadau adalah 383.975 hektar, yaitu meliputi tegal/ kebun, ladang/ huma, perkebunan, ditanami pohon/hutan rakyat, padang penggembalaan/ padang rumput, sementara tidak diusahakan, dan lainnya.

Sawah

2,835% Pertanian

Bukan Sawah 70,528%

Bukan Pertanian

26,637%

Grafik 1. Total Luas Lahan Berdasarkan Penggunaan di Kabupaten Sekadau tahun 2014

No.04/12/6109/Th. I, 4 Desember 2015

P OTRET L UAS L AHAN S EKADAU T AHUN 2014

LUAS LAHAN KABUPATEN SEKADAU TAHUN 2014 MENCAPAI 544.430 HEKTAR

A. TOTAL LUAS LAHAN KABUPATEN SEKADAU TAHUN 2014

Total luas lahan Kabupaten Sekadau pada tahun 2014 adalah 544.430 hektar. Total luas lahan ini berdasarkan pada penggunaan lahan untuk sawah, pertanian bukan sawah, dan bukan pertanian. Dari penggunaan lahan tersebut, penggunaan pertanian bukan sawah memiliki luas lahan yang terluas dari yang lain. Penggunaan lahan sawah memiliki luas 15.434

BPS KABUPATEN SEKADAU

(2)

2 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sekadau No.04/12/6109/Th. I, 4 Desember 2015

hektar atau hanya 2,83% dari luas lahan, bukan pertanian memlliki luas 145.201 hektar (26,63%), sedangkan pertanian bukan sawah mencapai 383.975 hektar atau mencapai 70, 52%.

Dari 7 kecamatan di Kabupaten Sekadau, Kecamatan Belitang Hulu memiliki total luas lahan terluas yaitu sebesar 116.270 hektar atau mencapai 21,35% dari total luas lahan Kabupaten Sekadau, sedangkan Kecamatan Nanga Taman terluas kedua yaitu sebesar 94.490 hektar (17,35%). Berdasarkan penggunaan, Kecamatan Sekadau Hilir memiliki luas lahan sawah terbesar diantara kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Sekadau dengan luas 4.013 hektar, mencapai 26,60% dari total luas lahan sawah yang ada di Kabupaten Sekadau dan Kecamatan Sekadau Hulu terbesar kedua dengan 3326 hektar. Pada lahan pertanian bukan sawah, luas lahan terluas di Kabupaten Sekadau dimiliki oleh Kecamatan Belitang Hulu mencapai 99.075 hektar atau lebih dari 25% dari total luas lahan pertanian bukan sawah di Kecamatan Belitang Hulu. Luas tersebut lebih sedikit dari Kecamatan Nanga Mahap yang memiliki luas lahan pertanian bukan sawah 92.218 hektar. Sementara luas lahan yang digunakan bukan untuk pertanian berada di Kecamatan

Belitang Hilir dengan luas 46.727 hektar (32,22%).

B. LUAS LAHAN SAWAH KABUPATEN SEKADAU

Pada tahun 2014, luas lahan sawah Kabupaten Sekadau adalah 15.434 hektar. Dari luas tersebut, masih terdapat 8.754 hektar (56,72%) luas lahan sawah di Kabupaten Sekadau yang tidak ditanami apapun sepanjang tahun 2014. Kecamatan yang memiliki luas lahan sawah yang tidak ditanami apapun adalah

Nanga Mahap 10,444%

Nanga Taman 17,356%

Sekadau Hulu 15,975%

Sekadau Hilir 15,670%

Belitang Hilir 14,039%

Belitang 5,161%

Belitang Hulu 21,356%

Grafik 2. Total Luas Lahan Berdasarkan Penggunaan di Kabupaten Sekadau Berdasarkan Kecamatan Tahun 2014

023%

025%

007%

022%

019%

051%

027%

030%

018%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Ditanami Padi Satu kali

Ditanami Padi Dua kali

Tidak ditanami apapun Realisasi Dalam Satu Tahun

Belitang Hulu Belitang Belitang Hilir Sekadau Hilir Sekadau Hulu Nanga Taman Nanga Mahap Gambar 3. Distribusi Persentase Luas Lahan Sawah Berdasarkan Jumlah Penggunaan dan Kecamatan di Kabupaten Sekadau tahun

2014

Sumber : diolah dari Laporan SP-Lahan 2014 Mantri Tani Kabupaten Sekadau Persentase Luas

(3)

Kecamatan Sekadau Hilir yaitu mencapai 2.385 hektar selama tahun 2014. Luas lahan sawah yang direalisasikan untuk ditanami padi pada tahun 2014, hanya seluas 6.680 hektar atau sekitar 43,28%. Dari jumlah luas lahan sawah yang ditanami padi, terdapat 5.561 hektar yang hanya satu kali ditanami padi, dan 1.119 hektar yang dua kali ditanami padi sepanjang tahun 2014. Kecamatan yang memiliki luas lahan terluas yang dapat ditanami padi dua kali dalam setahun adalah Kecamatan Sekadau Hilir dengan luas lahan sebesar 573 hektar atau lebih dari 50% terhadap seluruh luas lahan sawah yang dua kali dapat ditanami padi di Kabupaten Sekadau.

Berdasarkan jenisnya, terdapat 4 jenis lahan sawah yang ada di Kabupaten Sekadau. Jenis-jenis lahan sawah yang ada adalah lahan sawah irigasi, lahan sawah pasang surut, lahan sawah rawa lebak, dan lahan sawah tadah hujan. Pada tahun 2014, luas lahan sawah irigasi di Kabupaten Sekadau memiliki luas 1704 hektar, meningkat 6% daripada tahun 2013 yang luasnya 1.609 hektar. Kabupaten Sekadau tidak memliki lahan sawah pasang surut pada tahun 2014, sedangkan pada tahun 2013 luas lahan sawah pasang surut 70 hektar. Pada luas lahan sawah tadah hujan, jumlah luasnya 11.879 hektar di Kabupaten Sekadau tahun 2014. Jumlah ini berkurang sekitar 3% dibandingkan tahun 2013 dimana memliki luas 11.919 hektar.

C. LUAS LAHAN PERTANIAN BUKAN SAWAH KABUPATEN SEKADAU

Luas lahan pertanian bukan sawah pada tahun 2014 di Kabupaten Sekadau 383.975 hektar. Luas berkurang 1 hektar dari tahun 2013.

Kecamatan Belitang Hulu menjadi kecamatan yang memiliki luas pertanian bukan sawah terluas di Kabupaten Sekadau dengan 99. 075 hektar. Berdasarkan klasifikasi penggunaan lahan pertanian bukan sawah, terdapat beberapa klasifikasi lahan pertanian bukan sawah.

Klasifikasi lahan pertanian bukan sawah yaitu

tegal/kebun, ladang/huma, perkebunan, ditanami pohon/hutan rakyat, padang penggembalaan/ padang rumput, sementara tidak diusahakan, dan lainnya.

Lahan perkebunan merupakan lahan pertanian bukan sawah terluas yang ada di Kabupaten Sekadau. Luas lahan perkebunan luasnya mencapai 154.438 hektar atau lebih dari 40% luas pertanian bukan sawah merupakan luas lahan perkebunan. Kecamatan Belitang Hulu dan Kecamatan Nanga Taman menjadi penyumbang terbesar untuk luas lahan perkebunan dimana hampir 50% terhadap total luas perkebunan di Kabupaten Sekadau berada di 2 Kecamatan tersebut. Luas lahan perkebunan di Kecamatan Belitang Hulu adalah 35.000 Hektar, sedangkan di Kecamatan Nanga Taman 34.657 hektar.

Nanga Mahap 11,096%

Nanga Taman 24,017%

Sekadau Hulu 15,239%

Sekadau Hilir 13,060%

Belitang Hilir 7,200%

Belitang 3,585%

Belitang Hulu 25,802%

Grafik 3. Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah Menurut Kecamatan Kabupaten Sekadau Tahun 2014

(4)

4 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sekadau No.04/12/6109/Th. I, 4 Desember 2015

Jumlah luas tegal/ kebun pada tahun 2014 di Kabupaten Sekadau adalah 37.863 hektar. Jumlah ini berkurang 0,6% dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah 38099 hektar. Jumlah ini berkurang karena luas lahan tegal/kebun di Nanga Taman mengalami penurunan sebesar 9,551%. Pada tahun 2013, luasnya mencapai 2.471 hektar namun menjadi 2.235 hektar pada tahun 2014. Jumlah luas tegal/kebun terbesar masih dipegang Kecamatan Sekadau Hilir dengan luas 30.163 hektar, atau sekitar 79% luas tegal/kebun di Kabupaten Sekadau terdapat di Kecamatan Sekadau Hilir.

Luas lahan ladang/huma pada tahun 2013 dan 2014 tidak memiliki perubahan, yakni 11.171 hektar. Lebih dari 47% luas ladang/huma di Kabupaten Sekadau berada di Kecamatan Nanga Mahap dimana luasnya mencapai 5.565 Hektar. Sementara, hanya terdapat 3% dari total luas lahan ladang/huma yang terdapat di Kecamatan Belitang.

Dari 383.975 hektar luas pertanian bukan sawah di Kabupaten Sekadau pada tahun 2014, masih terdapat 86.674 hektar yang sementara tidak digunakan di Kabupaten Sekadau. Ini menunjukkan bahwa masih terdapat

Persentase Luas

048%

096%

054%

041%

080%

070%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Kecamatan Belitang Hulu Kecamatan Belitang Kecamatan Belitang Hilir Kecamatan Sekadau Hilir Kecamatan Sekadau Hulu Kecamatan Nanga Taman Kecamatan Nanga Mahap Grafik 5. Distribusi Persentase Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah Berdasarkan

Penggunaan dan Kecamatan di Kabupaten Sekadau tahun 2014

Sumber : diolah dari Laporan SP-Lahan 2014 Mantri Tani Kabupaten Sekadau

(5)

22% dari lahan, yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Lebih dari 50% dari total luas lahan perkebunan bukan sawah yang sementara tidak diusahakan berada di Kecamatan Nanga Taman. Luas tersebut mencapai 46.414 hektar. Hal ini diikuti Kecamatan Belitang Hulu yang sementara tidak diusahakan adalah 23.425 hektar.

Secara jumlah, luas lahan yang sementara tidak digunakan terkecil berada di Kecamatan Belitang Hilir, yakni hanya 780 hektar atau 2% dari total luas lahan pertanian bukan sawah yang ada di Kecamatan Belitang Hilir.

(6)

Informasi lebih lanjut hubungi:

M Sani, SE Restu Rahmat Sood, S.ST

Seksi Statistik Produksi Telepon/Fax: (0564) 2042009,

E-mail: [email protected]; Website: http://sekadaukab.bps.go.id

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN SEKADAU

Gambar

Grafik 1. Total Luas Lahan Berdasarkan Penggunaan  di Kabupaten Sekadau tahun 2014
Grafik 2. Total Luas Lahan Berdasarkan Penggunaan di  Kabupaten Sekadau Berdasarkan Kecamatan Tahun 2014
Grafik 3. Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah  Menurut Kecamatan Kabupaten Sekadau Tahun 2014

Referensi

Dokumen terkait

Genom corporate branding uppkommer fler möjligheter att skapa ett varumärke, inte bara genom att visa vad märket står för eller har för identitet utan även att genom att fläta

Setelah pelanggan memilih jenis pengujian yang diinginkan, sistem mengambil daftar parameter yang telah didefinisikan di dalam jenis pengujian tersebut beserta metode

Pembiayaan Jual beli dalam UJKS pada koperasi syariah memiliki beragam jenis yang dapat dilakukan antara lain seperti jual beli secara tangguh antara si penjual

1) Penelitian ini berhasil menerapkan metode Basis Data Fuzzy Tahani untuk membangun Sistem Pendukung Keputusan kelayakan pembiayaan Griya IB Hasanah dan digabungkan

Data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan kualitatif.Dari hasil analisis metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer) memiliki dampak positif dalam meningkatkan

Mata kuliah ini mengkaji tentang berbagai macam perkembangan medium seni, dan melalui pemahaman prinsip medium mahasiswa akan dikenalkan dengan struktur unsur-unsur

1) industri pengolahan jambu mete yaitu pengupasan biji mete terdapat di Kecamatan Lainea, Laeya, Lalembuu, Basala, Tinanggea, Kolono, Ranomeeto dan Konda. 2)

Kelongsoran pada lereng yang disebabkan karena menurunnya kekuatan geser tanah sehingga tidak dapat memikul beban kerja yang terjadi dapat diperbaiki dengan menggunakan