PERKEMBANGAN PARIWISATA
DI BANYUWANGI
PADA TAHUN 2000
–
2015
OLEH
FAUZAN AL JUNDI 1101505003
\
PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
vi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang
Maha Esa, atas segala bimbingan, rahmat, dan karunia-Nya sehingga skripsi yang
berjudul “Perkembangan Pariwisata Di Banyuwangi Pada Tahun 2000-2015”
dapat diselesaikan. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana (S1) Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu
Budaya, Universitas Udayana.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat dukungan
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Udayana, atas kesempatan, perhatian, dan fasilitas
yang diberikan selama ini;
2. Dra. Anak Agung Ayu Rai Wahyuni, M.Si., selaku Ketua Program Studi
Ilmu Sejarah, dan Fransiska Dewi Setiowati S., S.S., M.Hum., selaku
Sekretaris Program Studi Ilmu Sejarah, atas semangat, perhatian, bantuan,
dan bimbingan yang diberikan selama masa perkuliahan;
3. Dra. Sulandjari, M.A., selaku pembimbing satu, dan Fransiska Dewi
Setiowati S., S.S., M.Hum., selaku pembimbing dua, yang telah bersedia
meluangkan waktu, memberikan arahan, semangat, motivasi, bimbingan
vii
halaman skripsi saya. Sejak proses penyusunan rancangan penelitian
hingga penyelesaian skripsi ini. Saya sangat merasa bangga pernah
dibimbing oleh bapak-bapak semua;
4. A.A.A. Dewi Girindrawardhani, S.S., selaku pembimbing akademik yang
sangat sabar dengan saya dan teman-teman, serta terus-menerus
memberikan arahan, mengingatkan, dan motivasi;
5. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, khususnya
Program Studi Ilmu Sejarah, yang dengan tulus memberikan pengajaran
dan motivasi selama penulis menempuh pendidikan;
6. Seluruh staf/pegawai perpustakaan, akademik, dan administrasi Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang
diberikan selama ini;
7. Kedua orang tua tercinta, Rinaldy Setiyo Aribowo, M.Pd.I., dan Artiana,
S.Pd.AUD, serta Bude Endang yang memberikan pengajaran luar biasa
kepada penulis dan yang baik materi yang diberikan dan tenaga yang
selalu bermanfaat ;
8. Saudara penulis, Hanif Abdullah, Muhammad, Ja’far, Annisa Fitri
Rabbaniyah, Athiyah Hanifah, Ahmad Robbani, dan Said Ramadhan, yang
telah memberikan banyak bantuan, dan yang telah mengijinkan penulis
untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi;
9. Teman-teman di Program Studi Ilmu Sejarah (Keluarga Mahasiswa
Sejarah/KEMAS), khususnya teman-teman seangkatan, Ilmu Sejarah
viii
Samosir yang selalu memberikan semangat selama menempuh studi dan
menyempatkan waktunya untuk sekedar berdiskusi memberikan informasi,
serta semua pihak yang telah memberikan dukungan, yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak
demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Denpasar, ….. Juni 2016
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
PERSYARATAN KEASLIAN ... ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ... iv
MOTTO ... v
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI BANYUWANGI ... 33
2.1 Keadaan Geografis Banyuwangi ... 33
2.2 Penduduk Banyuwangi ... 36
x
BAB III PERKEMBANGAN PARIWISATA BANYUWANGI ... 69
3.1 Munculnya Pariwisata di Banyuwangi ... 69
3.2 Potensi Objek Wisata Sebagai Daya Tarik Wisatawan ... 77
3.3 Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata di Banyuwangi ... 86
3.3.1 Transportasi Udara... 92
3.3.2 Transportasi Laut ... 94
3.3.3 Transportasi Lokal ... 95
3.4 Wisata Alam/Ekowisata dalam Membangun Pariwisata Banyuwangi 96 3.5 Kendala dalam Pengembangan Pariwisata Banyuwangi ... 106
BAB IV PENGARUH PARIWISATA TERHADAP MASYARAKAT BANYUWANGI ... 110
4.1 Di Bidang Sosial Budaya ... 110
4.1.1 Akulturasi Budaya Masyarakat Banyuwangi ... 114
4.1.2 Pertunjukan Seni Budaya Banyuwangi ... 119
4.2 Di Bidang Sosial Ekonomi ... 125
4.3 Kelompok Sosial Masyarakat ... 140
4.3.1 Kelompok Masyarakat Sadar Wisata ... 144
4.3.2 Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan Hidup ... 145
BAB V PENUTUP ... 150
5.1 Simpulan ... 150
5.2 Saran ... 153
DAFTAR PUSTAKA ... 155
DAFTAR INFORMAN ... 159
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin
Kabupaten Banyuwangi Hasil Sensus Penduduk 2010 ... 37
2. Jumlah Penduduk di Berbagai Sektor Pekerjaan Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2005-2010 ... 48
3. Tingkat Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2006-2009 ... 60
4. AKB, Pertolongan Persalinan Medis Dan AHH
Kabupaten Banyuwangi Tahun 2006-2009 ... 63 5. Data Statistik Kunjungan Objek Wisata
Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2014 ... 79
6. Jumlah Penumpang Melalui Bandara Blimbingsari
Tahun 2011-2012 ... 93
7. Kunjungan Kapal Dan Arus Penumpang Di Pelabuhan Ketapang ... 94
8. Jumlah Angkutan Umum Banyuwangi Tahun 2010-2011... 95
9. Perkembangan Jumlah Tamu Pada Hotel Berbintang Dan Melati
Menurut Tahun Danjenis Tamu Tahun 2005-2006 ... 128
10.Data Statistik Kunjungan Hotel Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2010-2012 ... 134
11.Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Tahun
Dan Korban/Kerugian ... 138
Gambar
1. Diagram Luas Kabupaten Banyuwangi Dibedakan
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Foto Peta Kabupaten Banyuwangi
Lampiran 2 : Foto Peta Wisata Kabupaten Banyuwangi.
Lampiran 3 : Daerah Wisata Pulau Merah Banyuwangi, yang berada di Pesanggaran Banyuwangi, termasuk wisata alam paling diminati wisatawan.
Lampiran 4 : Baliho Sejarah Pulau Merah yang terdapat di pintu masuk wisata Pulau Merah, menjelaskan tentang gambaran Pulau Merah.
Lampiran 5 : Pembangunan pariwisata Pulau Merah yang dilakukan oleh Pemerintah daerah bekerjasama dengan POKMAS wisata.
Lampiran 6 : Pemerintah daerah Banyuwangi melakukan survei tempat yang akan dijadikan tempat kegiatan surfing di Pulau Merah.
Lampiran 7 : Kelompok peselancar/surfer akan mengadakan program olah raga yang bekerja sama dengan POKMAS dan PEMDA.
Lampiran 8 : Banyuwangi Festival 2015 International Surfing Competition yang diadakan pada 25-27 September 2015 adalah program
Pemerintah Daerah untuk mengembankan parwisata
Banyuwangi.
Lampiran 9 : Pantai Plengkung (G-Land) sebuah tempat wisata olah raga di Banyuwangi dengan ombak besarnya yang menjadi buruan para peselancar.
Lampiran 10 : Susunan pengurus Pokmas Wisata Pulau Merah.
Lampiran 11 : Salah satu wisata budaya Banyuwangi yaitu Gandrung Sewu yang dipertunjukkan dalam festival karnaval Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Lampiran 12 : Teluk Hijau adalah salah satu wisata alam yang digemari wisatawan dengan airnya yang berwarna kehijau-hijauan.
Lampiran 13 : Rumah-rumah masyarakat sekitar objek wisata Pulau Merah.
Lampiran 14 : Kawah Ijen adalah wisata alam yang banyak diminati para petualang karena ingin melihat keindahan gunung dan kawahnya serta api biru (BlueFire).
xiii
DAFTAR SINGKATAN
ABRI : Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
AHH : Angkfa Harapan Hidup
AKB : Angka Kematian Bayi
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
APK : Angka Partisipasi Kasar
ASPD : Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan
BEC : Banyuwangi Etno Carnival
BOR : Bed Occupancy Rate
BPS : Badan Pusat Statistik
BPW : Badan Perjalanan Wisata
BUMD : Barisan Usaha Milik Daerah
DAS : Daerah Aliran Sungai
DAU : Dana Alokasi Umum
DTW : Daya Tarik Wisata
GKG : Gabah Kering Giling
Lekra : Lembaga Kesenian Rakyat
LMD : Lembaga Musyawarah Daerah
LMDH : Lembaga Masyarakat Desa Hutan
LSM : Lembaga Sosial Masyarakat
MoU : Memorandum of Understanding
PAD : Pendapatan Asli Daerah
PDRB : Produk Domestik Regional Bruto
PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa
POKMAS : Kelompok Masyarakat
RPJMD : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
SDA : Sumber Daya Alam
SDM : Sumber Daya Manusia
SP : Sensus Penduduk
TNAP : Taman Nasional Alas Purwo
TNMB : Taman Nasional Meru Betiri
TPT : Tingkat Pengangguran Terbuka
UMKM : Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
UNWTO : United Nations World Tourism Organization
xiv
DAFTAR ISTILAH
Attraction : Hal-hal yang menarik perhatian para wisatawan.
Banyuwangen : Hal-hal yang berkaitan dengan Banyuwangi, misalnya
logat bahasa dan lagu.
Barong : Merujuk pada kesenian tradisional yang terdapat di daerah
Jawa dan Bali. Menari dengan menggunakan kostum seperti singa atau beruang.
Blue fire : Fenomena yang ada karena semburat belerang cair dari
dalam kawah Ijen. Panasnya kawah yang berpadu dengan belerang menciptakan efek api berwarna biru di permukaan. Bisa ditemukan di Kawah Ijen Kabupaten Banyuwangi.
City Tour : Perjalanan wisata keliling kota yang dilakukan oleh
wisatawan.
Destinasi : Tempat tujuan, biasanya digunakan untuk tujuan wisata.
Ekowisata : Suatu bentuk wisata yang bertanggung jawab terhadap
kelestarian area yang masih alami, memberi manfaat secara ekonomi dan mempertahankan keutuhan budaya masyarakat setempat.
Eksploitasi : Pemanfaatan untuk keuntungan sendiri.
Event : Acara/kegiatan yang dilakukan bisa tahunan, bulanan,
mingguan, dan harian dari beberapa orang yang akan menyelenggarakan.
Etnik Tourism : Perjalanan untuk mengamati perwujudan kebudayaan dan
gaya hidup masyarakat yang dianggap menarik.
Facilities : Fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam perlajanan dan
wisata.
Gandrung : Kesenian tradisional Banyuwangi berupa tarian yang
dimainkan oleh perempuan dengan kostum dan lagu-lagunya yang sudah memiliki pakem sendiri.
GandrungSewu : Sewu berarti “seribu”. Festival yang diadakan oleh
pemerintah Kabupaten Banyuwangi setiap tahun, yang diisi oleh seribu Gandrung.
Guide : profesi di bidang kepariwisataan, yang tugasnya memberi
petunjuk dan informasi yang diperlukan wisatawan (pemandu wisata).
Health center : Sumber kesehatan.
Hospitality : Keramahtamahan, kesediaan untuk menerima tamu.
Infrastructure : Infrastruktur dari objek wisata atau kondisi sarana dan
prasarana di suatu tempat.
Investor : Penanam modal.
Hulu ke hilir : Mengalirnya aliran dari tempat yang lebih tinggi ke tempat
yang lebih rendah.
Jaranan : Suatu seni tari yang menggunakan instrumen berupa
xv
sedemikian rupa mirip seperti kuda. Tarian jaranan ini populer di daerah Jawa bagian timur.
Janger : Sebuah seni pertunjukan yang disajikan kurang lebih
selama 7 (tujuh) jam secara terus menerus. Seni pertunjukan ini juga dikenal dengan sebutan Damarwulan; namun dalam istilah keseharian masyarakat lebih akrab menyebut Janger.
Ludruk : Salah satu seni pertunjukan asal Jawa Timur yang
bertemakan kehidupan rakyat sehari-hari atau cerita perjuangan dengan tambahan lawakan-lawakan segar dari para pemainnya.
Kebo-keboan : Kesenian asli suku using berupa ritual yang menggunakan
kerbau sebagai sarana upacara. Namun, kerbau yang digunakan binatang jadi-jadian yakni manusia berdandan mirip kerbau, lalu beraksi layaknya kerbau di sawah. Kesenian ini termasuk ritual bersih desa.
KendangKempul : Sebutan untuk musik etnik yang lahir dan berkembang di
Banyuwangi.
Kuntulan : Kesenian rakyat yang memadukan nuansa islami, seperti
halnya bacaan ayat dan musik, dan gerak tarian pencak silat sebagai tarian dasar para penari.
Leader : Seorang pemimpin yang mengatur kegiatan atau kondisi.
Marine Tourism : Wisata Pantai yang kegiatannya ditunjang oleh sarana dan
prasarana untuk berenang, memancing, menyelam dan olahraga air lainnya termasuk akomodasi, makan dan minum.
Muludan : Tradisi Jawa sebuah hari besar umat Islam yang
diperingati setiap tahun tepatnya pada bulan robi'ul awal.
Natural Amenities : Pemandangan Alam
Osing : Merujuk pada istilah orang Banyuwangi asli, dengan
budayanya sendiri yang berbeda dari Jawa ataupun Madura.
PetikLaut : Sebuah upacara adat atau ritual sebagai rasa syukur
kepada Tuhan, dan untuk memohon berkah rezeki dan keselamatan yang dilakukan oleh para nelayan.
Seblang : Salah satu ritual masyarakat Osing yang hanya dapat
dijumpai di dua desa dalam lingkungankecamatan Glagah, Banyuwangi, yakni desa Bakungan dan Olehsari. Ritual ini dilaksanakan untuk keperluan bersih desa dan tolak bala, agar desa tetap dalam keadaan aman dan tentram.
Selametan : Suatu bentuk tradisi berupa acara syukuran dengan
xvi
Something To See : Di sutu tempat tersebut harus ada objek wisata yang
berbeda dengan apa yang dimiliki daerah lain.
Something To Do : Di tempat tersebut setiap banyak dilihat dan disaksikan
harus pula disediakan fasilitas rekreasi yang dapat membuat mereka tinggal lebih lama.
Something To Buy : Di tempat tersebut harus tersedia fasilitas-fasilitas untuk
berbelanja, terutama barang-barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke daerah asal masing-masing.
Sustainable
Development : Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
Surfer : Peselancar.
Surfing : Berselancar.
Transportation : Jasa-jasa kendaraan untuk perjalanan ke suatu tempat.
The sylvan elements: Hutan yang beragam.
Tourist attraction : Atraksi wisata.
Tourand Travel
Operations : Pelayanan penyambutan baik berupa sarana dan prasarana
maupun jasa untuk manjamu wisatawan. Uncommon
vegetation and
animals : Flora dan Fauna yang aneh.
Visioner : Orang yang memiliki khayalan atau visi kedepan.
Wangsalan : Sejenis pantun, akan tetapi memiliki kebebasan dan nuansa atau
kekhasan tersendiri.
Wisata : Bepergian bersama-sama, bertamasya, piknik (untuk
memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dsb) .