• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Perencanaan Teknis Bendung Tipe Tyroll Pada Jaringan Irigasi Wariori Kabupaten Manokwari Papua Barat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Perencanaan Teknis Bendung Tipe Tyroll Pada Jaringan Irigasi Wariori Kabupaten Manokwari Papua Barat."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

STUDI PERENCANAAN TEKNIS

BENDUNG TIPE TYROLL PADA JARINGAN IRIGASI

WARIORI KABUPATEN MANOKWARI

PAPUA BARAT

Febby Melissa Luhulima NRP : 0421048

Pembimbing : ENDANG ARIANI, Ir., Dipl. HE

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

ABSTRAK

Salah satu wujud dari pemerataan pembangunan di daerah Indonesia bagian Timur khususnya di daerah Manokwari Papua adalah dibangunnya jaringan irigasi Wariori seluas 3400 Ha. Dengan kondisi sungai Wariori, baik dari segi geografi yang berbukit dan elevasi sungai yang cukup tinggi, maka bendung yang akan dibangun di daerah irigasi tersebut adalah bendung tipe Tyroll.

Dalam Tugas Akhir ini bendung yang akan direncanakan adalah bendung tipe Tyroll, dengan data perencanaan sebagai berikut: bentang sungai 100 meter dan kedalaman sungai ± 10 meter, elevasi muka tanah asli + 105 meter, debit air sungai 939,700 m3/detik, tinggi muka air sungai 1 meter. Dari perhitungan perencanaan teknis didapat hasil sebagai berikut, tinggi bendung 2 meter, elevasi bendung + 108 meter, panjang kolam olak 5 meter. Dari perhitungan stabilitas bendung pada kondisi air normal dan kondisi air banjir, dinyatakan bendung aman terhadap eksentrisitas, tegangan tanah, guling dan terhadap geser.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

THE STUDY ON DESIGN OF TYROLL TYPE WEIR

ON WARIORI IRRIGATION MANOKWARI DISTRICT

WEST PAPUA

Febby Melissa Luhulima NRP : 0421048

Advisor : ENDANG ARIANI, Ir., Dipl. HE

CIVIL ENGINEERING OF ENGINEER FACULTY MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

ABSTRACT

Building Irrigation of Wariori river that covering 3400 hectare, is one form of distribution development in eastern Indonesia, especially in Manokwari West Papua. Both in terms of geography is hilly and the elevation of the river is high enough, then weir to build is Tyroll type.

In this final project, the type of weir to built is Tyroll type with data plan as follows : 100 meters of river spans, ± 10 meters depth of the river, 105 feet of the original ground level elevation, 939.700 m3/second debits of river water, 1 meter of river water level. Calculation of technical planning obtained 2 meter of weir high, ± 108 meters of weir elevation, 5 meters long of stilling basile. From the calculation of the stability of the weir at normal and flood water conditions, the weir is secure against eccentricity, the ground voltage, bolsters, and against shifting ground

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 1

1.3 Ruang Lingkup Penelitian ... 3

1.4 Sistematika Penulisan...3

BAB II TINJAUAN LITERATUR ... 4

2.1 Bendung ... 4

2.1.1 Pengertian Bendung ... 4

2.1.2 Fungsi Bendung ... 5

2.2 Bendung Tyroll ... 6

2.2.1 Pengertian Bendung Tyroll ... 8

2.2.2 Bagian – bagian Bendung Tyroll ... 9

2.2.3 Mercu Bendung ... 11

2.2.4 Pintu Pembilas ... 12

2.2.5 Lebar Efektif Bendung ... 14

2.2.6 Perhitungan Hidrolis ... 16

2.2.7 Peredam Energi ... 17

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.2.9 Analisis Stabilitas Bendung ... 20

2.2.10 Perhitungan Stabilitas Tubuh Bendung ... 20

BAB III STUDI KASUS DAN ANALISIS DATA ... 23

3.1 Data Teknis Bendung yang diperlukan ... 23

3.2 Perhitungan Hidraulis Bendung ... 23

3.3 Perhitungan Peredam Energi (ruang olakan) ... 26

3.4 Perhitungan Dimensi Saluran Pengumpul ... 28

3.5 Perhitungan Stabilitas Pondasi Kondisi Muka Air Normal ... 29

3.6 Perhitungan Stabilitas Pondasi Kondisi Muka Air Banjir ... 34

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ... 42

4.1 Simpulan ... 42

4.2 Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 43

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Peta Wariori Papua Barat ... 1

Gambar 1.2 Peta Situasi Sungai Wariori... 2

Gambar 2.1 Contoh Bendung Jatiroto Jawa Tengah ... 4

Gambar 2.2 Contoh Bendung tetap ... 5

Gambar 2.3 Contoh Bendung Ciraden Jawa Barat ... 6

Gambar 2.4 Denah tampak atas bendung Tyroll ... 7

Gambar 2.5 Potongan memanjang dan melintang bendung Tyroll... 8

Gambar 3.1 Kondisi muka air normal ... 29

Gambar 3.2 Kondisi muka air banjir ... 34

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

2a = lebar ambang hilir / ensill (m)

g = percepatan gravitasi (m/detik2) Gs = berat spesifik tanah

m = Jarak antara dua as kisi-kisi penyaring n = Jarak antara kisi-kisi penyaring Q = debit aliran (m3/detik)

q = debit per satuan lebar (m2/detik) q0 = Debit per meter lebar, m3/dt.m

z = elevasi muka air udik bendung – elevasi muka air hilir bendung (m)

Δh = bacaan awal dikurangi bacaan akhir (m)

θ = Kemiringan Saringan, derajat =

= 0.66 Ψ

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Harga koefisien Kp……….………... 15

Tabel 2.2 Harga koefisien Ka………....………...………...15

(8)

44 Universitas Kristen Maranatha

Lampiran

Gambar Wariori Hilir tengah

(9)

45 Universitas Kristen Maranatha Gambar Hilir Kanan

(10)

46 Universitas Kristen Maranatha Gambar Jaringan Irigasi

(11)

47 Universitas Kristen Maranatha Gambar Jaringan Irigasi

(12)

48 Universitas Kristen Maranatha Gambar 3. 1 Saluran Primer

Gambar Saluran Tersier

(13)

49 Universitas Kristen Maranatha Gambar Sungai Wariori

(14)

50 Universitas Kristen Maranatha Gambar Areal Sawah

(15)

51 Universitas Kristen Maranatha

(16)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gambar 1. 1 Peta Wariori Papua Barat

(17)

2 Universitas Kristen Maranatha Dengan elevasi sungai yang cukup tinggi yakni +105 meter dari muka air laut, seharusnya tidak akan terjadi masalah untuk pembagian air ke daerah irigasi. Namun untuk memenuhi ketersediaan air agar maksimal ke daerah irigasi dan pembagian air bisa merata di semua musim, perlu dibangun suatu bendung di daerah irigasi tersebut. Bendung ini dibangun untuk meninggikan taraf muka air sungai, dengan elevasi sungai yang dimiliki, bendung yang memenuhi spesifikasi tepat adalah bendung tipe Tyroll.

Gambar 1. 2 Peta Situasi Sungai Wariori

(18)

3 Universitas Kristen Maranatha untuk daerah Irigasi Wariori kabupaten Manokwari Papua. Peta situasi sungai Wariori dapat diihat pada Gambar 2.1. Perencanaan teknis merupakan bagian paling menentukan dari suatu pembangunan infrastruktur, perencanaan teknis yang baik dan matang sangat diperlukan dalam penelitian ini.

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.2.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merencanakan bendung tipe Tyroll, sesuai dengan data-data yang dimiliki.

1.2.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk membuat perencanaan teknis bendung tipe Tyroll pada jaringan irigasi Wariori, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya pada perencanaan teknis bendung tipe Tyroll yang terdiri dari, penentuan elevasi mercu bendung, perhitungan tinggi air maksimum diatas mercu bendung, perhitungan lebar bendung, dan perhitungan pondasi.

1.4 Sistematika Penulisan

(19)

42 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Setelah dilakukan perhitungan dapat ditarik simpulan dan didapat perencanaan sebagai berikut :

1. Tipe bendung adalah bendung Tyroll 2. Lebar bendung 100.00 m

3. Tinggi bendung 2.00 m 4. Elevasi bendung + 108 m 5. Panjang kolam olak 5 m

6. Stabilitas bendung pada kondisi air normal a. Terhadap Eksentrisitas 3.78 < 1/6 L (aman)

b. Terhadap Tegangan Tanah 3.99, tegangan maksimal = 5.82 ton/m2 < tegangan ijin = 55.143 ton/m2dan tegangan minimal = 2.16 ton/m2 < tegangan ijin = 55.143 ton/m2

c. Terhadap guling 4.672 > 3 (aman) d. Terhadap geser 10.377 > 3 (aman) 7. Stabilitas bendung pada kondisi air banjir

a. Terhadap Eksentrisitas 4.28 < 1/6 L (aman)

b. Terhadap Tegangan Tanah 6.096, tegangan makimal = 19.5196 ton/m2 < tegangan ijin = 55.143 ton/m2dan tegangan minimal = 4.249 ton/m2 < tegangan ijin = 55.143 ton/m2

c. Terhadap guling 43.53 > 3 (aman) d. Terhadap geser 6.07 > 3 (aman)

4.2 Saran

(20)

43 Universitas Kristen Maranatha

3. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Pengairan. (1986), Standar Perencanaan Irigasi (Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan Utama

KP-02), Penerbit CV Galang Persada, Bandung.

4. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Pengairan. (1986), Standar Perencanaan Irigasi (Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan Utama

KP-04), Penerbit CV Galang Persada, Bandung.

5. Das, Braja M. (1985), Mekanika Tanah - Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis, Jilid 1 & 2, Terjemahan Noor Endah Mochtar, Ir., M.Sc., Ph.D, dan

Indra Surya B. Mochtar, Ir., M.Sc., Ph.D. Principles of Geotecnical Engineering, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Gambar

Gambar  Wariori Hilir tengah
Gambar Hilir Kanan
Gambar Jaringan Irigasi
Gambar Jaringan Irigasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, maka bangunan hidrolika yang akan dibangun adalah bangunan bendung tipe skot balok, bangunan reservoir, bangunan penangkap

Bendung akan dibangun di Daerah Aliran Sungai kaligawe yang merupakan. bagian hulu lereng gunung muria bagian barat, dengan kemiringan relative

Untuk menganalisis neraca air Bendung Barugbug maka dilanjutkan dari hasil perhitungan debit andalan dan kebutuhan air irigasi yang telah didapat, kemudian dilanjutkan

Banjir tidak terjadi di sempadan kanan sungai karena elevasi tebing kanan sungai yang lebih tinggi baik dalam kondisi muka air normal maupun muka air

yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya dalam menyelesaikan Tugas Akhir Terapan dengan judul “ Perencanaan Bendung Gerak Untuk Irigasi, Air Baku, Dan Industri

Ada tiga tipe Fishway yang dapat digunakan pada Bendung Welulang berdasarkan kondisi bendung, yaitu tipe Bypass Channel, Pool Passes dan Fish Ramp.

Terdapat tiga alternatif tipe fishway yang dapat diterapkan pada bendung Tempuran yang memiliki fungsi utama untuk irigasi, yaitu tipe pool passes, slot passes, dan

Hal ini di sebabkan karena beberapa hal antara lain bentuk kolam tambak yang masih tidak beraturan dan system jaringan irigasi tambak yang masih merupakan sistem irigasi