• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Perencanaan Teknis Bangunan Penangkap Sedimen Pada Bendung Ingge Kabupaten Sarmi Papua.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Perencanaan Teknis Bangunan Penangkap Sedimen Pada Bendung Ingge Kabupaten Sarmi Papua."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ix Universitas Kristen Maranatha

STUDI PERENCANAAN TEKNIS

BANGUNAN PENANGKAP SEDIMEN PADA

BENDUNG INGGE KABUATEN SARMI PAPUA

Agnes Tristania Sampe Arung

Papua merupakan salah satu daerah di Indonesia yang mengandung sumber daya alam yang tinggi. Namun kebutuhan pangan di Papua terutama beras masih didatangkan dari daerah lain seperti Sulawesi dan Jawa. Melihat kondisi tersebut, maka pemerintah Papua akan mengadakan percepatan dalam pembangunan daerah irigasi baru dengan cara mendesain irigasi Bonggo di Kabupaten Sarmi untuk memenuhi kebetuhan akan produksi beras yang selama ini belum optimal. Sarmi merupakan Kabupaten baru di Papua dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) sebesar ± 122 km2. Dengan kondisi tersebut Daerah Irigasi Bonggo yang terletak di Kabupaten Sarmi berpotensi dimanfaatkan sebagai penyedia air baku dan air irigasi, sehingga di Daerah Irigasi Bonggo dibangun bendung tetap.

Selain itu kondisi air di Sungai Ingge banyak mengandung sedimen berupa pasir halus, maka perlu dibangun bangunan penangkap sedimen. Perencanaan bangunan penangkap sedimen ini diketahui Qn= 1,75 m3/det dengan diameter butiran sedimen 0,07 mm, dari hasil penelitian didapatkan lebar bangunan penangkap sedimen 3,5 meter, panjang 125 meter, efisiensi pengendapan 0,64, waktu yang digunakan untuk pembilasan 4,5 hari dan faktor keamanan yang digunakan untuk bangunan penangkap sedimen adalah sebesar 3.

Bangunan penangkap sedimen aman terhadap eksentrisitas, tegangan tanah, guling, geser, dan tekanan lumpur.

Kata kunci : bangunan penangkap sedimen, dimensi bangunan penangkap

(2)

x Universitas Kristen Maranatha

STUDY ON DESAIN OF SEDIMENT TRAP

INGGE WEIR AT SARMI PAPUA DISTRICT

Agnes Tristania Sampe Arung

Papua is one of Indonesia's regions containing high natural resources. However, the need for food in Papua, especially the rice is still imported from other regions such as Sulawesi and Java. Seeing these conditions, the government of Papua will hold an acceleration in the development of new irrigation areas by designing irrigation Bonggo in district Sarmi to fulfill demand the production of rice has not been optimal. Sarmi is a new district of Papua with extensive DAS of ± 122 km2. Under these conditions Bonggo Irrigation Areas which is located in District Sarmi potentially be used as a raw water supply and irrigation water, so in Bonggo Irrigation Areas constructed fixed weir.

Besides that the condition of the water in the Ingge river contains many sediment in the form fine sand, it is necessary to build of sediment trap. Desain of this sediment trap unknown Qn = 1,75 m3 grain size diameter 0,07 mm, the study resule are, the width of sediment trap 3,5 meters of , length of 125 meters, deposition of efficiency of 0,64, flushing time of 4,5 days and a safety factor for sediment trap is 3.

Sediment trap safety against eccentricity, soil stress, bolsters, sliding, and mud pressure.

(3)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN iv

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR v

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR vi

KATA PENGANTAR vii

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian 3

1.3 Ruang Lingkup Penelitian 3

1.4 Sistematika Penelitian 4

BAB II TINJAUAN LITERATUR

2.1 Pengertian Bendung 5

2.2 Kelengkapan Bendung 5

2.3 Bangunan Penangkap Sedimen 6

2.3.1 Faktor-Faktor yang perlu dipertimbangkan 8

2.3.2 Sistem Pembuangan Endapan 9

(4)

xii Universitas Kristen Maranatha 2.4.1 Panjang dan Lebar Bangunan Penangkap Sedimen 10

2.4.2 Volume Tampungan 12

2.5 Kriteria Perencanaan Bangunan Penangkap Sedimen 13

2.6 Pembersihan 21

2.6.1 Pembersihan Secara Hidrolis 22

2.6.2 Pembersihan Secara Manual/Mekanis 22

2.7 Tata Letak Bangunan Penangkap Sedimen 23

2.8 Perencanaan Bangunan Penangkap Sedimen 25

2.9 Pengoperasian Bangunan Penangkap Sedimen 25

2.10 Analisis Stabilitas Bangunan Penangkap Sedimen 26

2.10.1 Teori Lane 26

2.10.2Perhitungan Stabilitas Bangunan Penangkap Sedimen 28

BAB III STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

3.1 Pengumpuan Data 32

3.2 Perencanaan Bangunan Penangkap Sedimen 33

3.2.1 Luas Permukaan Rata-Rata 33

3.2.2 Penentuan In 34

3.2.3 Kemiringan Saluran 37

3.2.4 Tinggi Jagaan dan Lebar Tanggul

Bangunan Penangkap Sedimen 41

3.2.5 Volume Bangunan Penangkap Sedimen 41

3.2.6 Pembilasan 42

3.2.7 Saluran Pembilas ke Sungai 43

3.2.8 Waktu Pembilasan 44

3.2.9 Pengecekan Efisiensi 45

3.3 Analisa Stabilitas Bangunan Penangkap Sedimen 47

3.3.1 Teori Lane 47

(5)

xiii Universitas Kristen Maranatha 3.3.3 Perhitungan Muka Air Normal 52

3.3.4 Stabilitas Terhadap Rembesan Bawah Tanah Muka Air Normal 53

3.3.5 Kontrol Kestabilan Bangunan Penangkap Sedimen Pada

Kondisi Air Normal 57

3.3.6 Perhitungan Muka Air Banjir 61

3.3.7 Stabilitas Terhadap Rembesan Bawah Tanah

Muka Air Banjir 62

3.3.8 Kontrol Kestabilan Bangunan Penangkap Sedimen

Pada Kondisi Air Banjir 66

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan 69

4.2 Saran 70

DAFTAR PUSTAKA 71

(6)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Rencana Penempatan Bangunan Penangkap Sedimen 2

Gambar 2.1 Tipe Tata Letak Bangunan Penangkap Sedimen 10

Gambar 2.2 Skematik Pengendapan Sedimen

Di Bangunan Penangkap Sedimen 11

Gambar 2.3 Potongan Melintang Dan Potongan Memanjang

Bangunan Penangkap Sedimen Yang Menunjukkan

Metode Pembuatan Tampungan 12

Gambar 2.4 Hubungan Antara Diameter Butir Dan Kecepatan Endap 15

Gambar 2.5 Tata Letak Bangunan Penangkap Sedimen 23

Gambar 2.6 Tata Letak Bangunan Penangkap Sedimen Dengan Saluran

Primer Berada Pada Trase Yang Sama Dengan

Bangunan Penangkap Sedimen 24

Gambar 3.1 Grafik hasil kecepatan endapan 33

Gambar 3.2 Potongan Melintang Bangunan Penangkap Sedimen

Dalam Proses Normal Pada Qn 36

Gambar 3.3 Potongan Melintang Bangunan Penangkap Sedimen

Dalam Keadaan Kosong Pada Qs 39

Gambar 3.4 Potongan Memanjang Bangunan Penangkap Sedimen 40

Gambar 3.5 Potongan Melintang Bangunan Penangkap Sedimen 41

Gambar 3.6 Grafik Pembilasan Sedimen Camp Untuk Aliran Turbulen 46

Gambar 3.7 Potongan Memanjang Bangunan Penangkap Sedimen 48

Gambar 3.8 Bangunan Penangkap Sedimen Pada Kondisi Kosong 49

(7)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Harga Koefisien Kekasaran Strickler (k) Untuk

Saluran Irigasi 17

Tabel 2.2 Tinggi Jagaan Minimum Untuk Saluran 20

Tabel 2.3 Kemiringan Talud Minimum Untuk Saluran 20

Tabel 2.4 Harga Ratio Rembesan 28

Tabel 3.1 Lebar Minimum Tanggul 41

Tabel 3.2 Perhitungan Gaya Angkat Keatas 50

Tabel 3.3 Perhitungan Gaya Angkat Ke Atas Pada Setiap Titik 51

Tabel 3.4 Berat Sendiri Bangunan Penangkap Sedimen Pada

Kondisi Muka Air Normal 52

Tabel 3.5 Gaya Horizontal Bangunan Penangkap Sedimen Pada

Kondisi Muka Air Normal 53

Tabel 3.6 Perhitungan Panjang Rembesan Kondisi

Muka Air Nornal 53

Tabel 3.7 Perhitungan Berat Sendiri Bangunan Penangkap Sedimen

Pada Kondisi Muka Air Banjir 61

Tabel 3.8 Perhitungan Gaya Vertikal Bangunan Penangkap Sedimen

Kondisi Muka Air Banjir 62

Tabel 3.9 Perhitungan Gaya Horizontal Bangunan Penangkap Sedimen

Kondisi Muka Air Banjir 62

Tabel 3.10 Perhitungan Panjang Rembesan

(8)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR NOTASI

A Luas bangunan penangkap sedimen

An Luas penampang basah selama proses normal

As Luas penampang basah pada kondisi pembilasan

B Lebar bangunan penangkap sedimen

bnf Lebar bersih bukaan pembilas

CL Harga rasio rembesan Lane

c Konsentrasi sedimen

D Diameter butiran sedimen

Dp Kedalaman pondasi

e Eksentrisitas

Fg Ketahanan guling

Fgs Ketahanan geser

Fk Faktor keamanan

f Koefisien geser antara bangunan penangkap sedimen dan tanah dasar

g Percepatan gravitasi

H Kedalaman aliran di bangunan

Hx Tinggi energi di hulu bangunan penangkap sedimen

hf Kedalaman air pada bukaan pembilas

hn Kedalaman aliran

hs Kedalaman aliran pada kondisi pembilasan

In Kemiringan energi selama proses normal

Is Kemiringan saluran

k Koefisien kekasaran Strickler

L Panjang bangunan penangkap sedimen

LH Panjang bidang horizontal

Ltot b Panjang total bidang kontak bangunan penangkap sedimen dan tanah

(9)

xvii Universitas Kristen Maranatha Ltot h Panjang total bidang kontak dari hulu sampai hilir

LV Panjang bidang vertikal

Lx Jarak sepanjang bidang kontak dari hulu sampai titik x

M0 Jumlah momen vertikal – jumlah momen horizontal

m Kemiringan talud

n Koefisien kekasaran manning

Pn Keliling basah

Ps Keliling basah pada kondisi pembilasan

Psh Gaya yang teletak pada 2/3 kedalam dari atas lumpur yang bekerja secara

horizontal

Px Gaya angkat ke atas pada titik x

Qn Debit saluran rencana

Qs Debit saluran untuk pembilasan

q Tegangan tanah yang terjadi

RH Jumlah semua gaya horizontal

Rn Jari-jari hidrolis

Rs Jari-jari hidrolis pada kondisi pembilasan

RV Jumlah semua gaya vertikal

T Waktu pembilasan

V Kecepatan aliran air

Vp Kecepatan pembilas setelah dibuat dinding pengarah

Vn Kecepatan rata-rata selama proses normal

Vol Volume endapan

Vs Kecepatan aliran pembilas

w Kecepatan endapan partikel sedimen

w0 Kecepatan endap rencana

ΔH Beda tinggi energi ∑MH Jumlah momen guling

(10)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran L.1 Tampak Atas Bangunan Penangkap Sedimen 72

Lampiran L.2 Potongan Memanjang Bangunan Penangkap Sedimen 73

(11)
(12)

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR

Sesuai dengan persetujuan dari Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik

Universitas Kristen Maranatha, melalui surat No.1308/TA/FTS/UKM/II/2012

tanggal 22 Februari 2012, dengan ini saya selaku Pembimbing Tugas Akhir

memberikan tugas kepada :

N a m a : Agnes Tristania Sampe Arung N R P : 0821024

Untuk membuat Tugas Akhir dengan judul :

STUDI PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN PENANGKAP SEDIMEN PADA BENDUNG INGGE KABUPATEN SARMI PAPUA

Pokok-pokok pembahasan Tugas Akhir tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pendahuluan

2. TinjauanLiteratur

3. Studi Kasus dan Analisis Data

4. Simpulan dan Saran

Hal-hal lain yang dianggap perlu dapat disertakan untuk melengkapi penulisan

Tugas Akhir ini.

Bandung, 14 Desember 2012

Ir. Endang Ariani, Dipl. H.E.

(13)

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini, selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir dari

mahasiswi :

N a m a : Agnes Tristania Sampe Arung N R P : 0821024

Menyatakan bahwa Tugas Akhir dari Mahasiswi di atas dengan judul :

STUDI PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN PENANGKAP SEDIMEN PADA BENDUNG INGGE KABUPATEN SARMI PAPUA

Dinyatakan selesai dan dapat diajukan pada Ujian Sidang Tugas Akhir (USTA).

Bandung, 14 Desember 2012

Ir. Endang Ariani, Dipl. H.E.

(14)
(15)
(16)
(17)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Papua merupakan salah satu daerah di Indonesia yang struktur wilayahnya

terdiri atas gunung dan lautan luas yang di dalamnya terkandung sumber daya

alam yang tinggi. Namun kebutuhan pangan di Provinsi Papua terutama beras

selama ini masih dipenuhi dengan cara mendatangkan dari daerah lain seperti

Sulawesi dan Jawa. Melihat kondisi tersebut, maka pemerintah Provinsi Papua

melalui Dinas Pekerjaan Umum akan mengadakan percepatan dalam

pembangunan daerah irigasi baru dengan cara mendesain Irigasi Bonggo di

Kabupaten Sarmi.

Pertanian adalah suatu kegiatan pembudidayaan tanaman yang diharapkan

dapat memberikan nilai ekonomi pada masyarakat, dalam hal ini dititik beratkan

pada pertanian tanaman padi. Sebagai kabupaten baru yang terletak di sebelah

barat kota Jayapura, ibukota provinsi Papua dengan luas wilayah 17.740 km² yang

memiliki potensi pertanian yang besar dan ditunjang dengan tenaga kerja bidang

pertanian yang cukup karena merupakan salah satu lokasi transmigran yang ada di

Provinsi Papua, selayaknya Kabupaten Sarmi mampu memenuhi kebutuhan akan

produksi padinya yang selama ini belum optimal. Di daerah irigasi Bonggo yang

terletak di Kabupaten Sarmi, terdapat lahan pertanian yang sudah dikembangkan

oleh petani setempat dengan sistem irigasi pedesaan dan tadah hujan dengan

(18)

2 Universitas Kristen Maranatha (Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Provinsi Papua)

Gambar 1.1 Rencana Penempatan Bangunan Penangkap Sedimen

Seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1, Sungai Ingge memiliki luas DAS

sebesar ± 122 km2. Dengan kondisi tersebut Sungai Ingge berpotensial apabila dimanfaatkan sebagai penyediaan air baku dan air irigasi. Untuk memenuhi

kebutuhan air tersebut agar produksi pertanian meningkat, maka sawah tadah

hujan pada daerah tersebut perlu ditingkatkan dari saluran tadah hujan menjadi

irigasi teknis yang dapat mendistribusikan air dari sungai secara kontinyu dan

dengan debit tertentu. Namun karena muka air sungai yang lebih rendah dari

daerah irigasi maka perlu dibangun bendung agar kebutuhan daerah irigasi bisa

terpenuhi. Selain itu kondisi air di Sungai Ingge banyak mengandung sedimen

berupa pasir halus, maka perlu dibangun bangunan penangkap sedimen yang

berguna untuk mengurangi sedimen yang akan masuk ke dalam jaringan irigasi

(19)

3 Universitas Kristen Maranatha

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian

 Maksud dari Pengerjaan Tugas Akhir ini adalah:

Merencanakan dan menghitung bangunan penangkap sedimen pada bendung

Ingge.

 Tujuan dari Pengerjaan Tugas Akhir ini adalah:

Untuk mendapatkan bangunan penangkap sedimen yang memenuhi kapasitas

pengendapan lumpur, tampungan sedimen, dan pengurasan sedimen.

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Agar pemecahan masalah dapat terarah dan tidak terlalu meluas, maka

batasan-batasan dalam penelitian ini:

1. Melakukan pengkajian data-data lalu membuat perencanaan bangunan

penangkap sedimen.

2. Desain bangunan penangkap sedimen yang akan digunakan untuk

mengendapkan sedimen yang masuk ke jaringan irigasi.

3. Ukuran rencana sedimen yang akan diendapkan adalah 0,07 mm.

4. Data yang digunakan untuk penelitian merupakan data lapangan yang di

(20)

4 Universitas Kristen Maranatha

1.4 Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Berisi penjelasan latar belakang masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup

penelitian, sistematika penelitian.

BAB II Tinjauan Literatur

Berisi tinjauan literatur yang digunakan untuk mendukung penelitian.

BAB III Studi Kasus

Berisi studi kasus dan penjelasan dalam pemecahan masalah yang menjadi

topik penulisan Tugas Akhir.

BAB IV Simpulan dan Saran

Berisi simpulan dan saran yang diperoleh dari hasil penelitian, berdasarkan

(21)

69 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Setelah melakukan pengumpulan data survey lokasi yang dilakukan oleh tim

survey dari Departemen Pengairan Umum Provinsi Papua, serta dari analisis

perhitungan maka :

1. Hasil desain bangunan penangkap sedimen :

Diameter butiran sedimen (D) = 0,07 mm

Lebar dasar bangunan penangkap sedimen (B) = 3,5 meter

Panjang bangunan penangkap sedimen (L) = 125 meter

Kemiringan talud bangunan penangkap sedimen = 1

Kapasitas pintu pengambilan debit untuk irigasi (Qn) = 1,75m3/detik Kemiringan dasar saluran arah memanjang (is) = 0,0063

Kedalaman air rencana (hn) = 1,25 meter

Tinggi jagaan = 1 meter

Volume bangunan penangkap sedimen = 342 meter3 Waktu yang digunakan untuk pembilasan = 4,5 hari

Kecepatan endap rencana (w0) =0,004m/detik

Efisiensi pengendapan sedimen = 0,64

2. Hasil analisis stabilitas bangunan penangkap sedimen :

(22)

70 Universitas Kristen Maranatha

Bagi peneliti yang akan mendesain bangunan penangkap sedimen dapat

juga mendesain bangunan penangkap sedimen dengan tipe bendung yang

(23)

71 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Buku Petunjuk Perencanaan Irigasi, KP-03, Desember 1986, Bagian Penunjang

Untuk Standar Perencanaan Irigasi KP-06, Departemen Pekerjaan Umum

Direktorat Jenderal Pengairan.

Buku Petunjuk Perencanaan Irigasi, KP-04, Desember 1986, Bagian Penunjang

Untuk Standar Perencanaan Irigasi KP-06, Departemen Pekerjaan Umum

Direktorat Jenderal Pengairan.

Standar Kriteria Desain, Jilid 2, 1990, Pelengkap Kriteria Desain, Departemen

Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Pengairan.

Standar Perencanaan Irigasi, KP-02, Desember 1986, Kriteria Perencanaan

Bagian Bangunan Utama KP-02, Departemen Pekerjaan Umum Direktorat

Gambar

Gambar 1.1 Rencana Penempatan Bangunan Penangkap Sedimen

Referensi

Dokumen terkait

Tembung pitakon sing bener kanggo njangkepi ukara ing dhuwur yaiku

Penurunan nil ai waj ar dibawah harga perol ehan yang signif ikan dan berkepanj angan, kesul it an keuangan signifi kan penerbi t obl igasi at au obl igor dan hil angnya

LatarBelakang : Remaja puteri rentan mengalami masalah gizi karena memiliki pola makan yang tidak teratur dan sering melewatkan waktu makan terutama sarapan serta makan

a) Judul diketik dengan huruf besar, hendaknya ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda. b) Nama penulis dan

Dapat diartikan bahwa pelanggan menemukan customer experience yang positif dengan fitur-fitur serta produk-produk yang dimilikinya, hal ini menimbulkan terciptanya

Berdasarkan ketentuan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara nomor 13 tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 100 tahun 2002

Kompetensi absolut Pengadilan Agama dalam penyelesaian sengketa perbankan syariah berdasarkan Undang-undang No 3 Tahun 2006, telah mengalami perluasan kewenangan dalam

Pertama, bagi orang yang mampu melihat Kakbah atau orang yang berada di Makkah, maka ia harus menghadap kiblat dengan benar.. Bagi orang yang tidak mampu