• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN SERAT DAUN PANDAN DURI SEBAGAI CAMPURAN DALAM PENINGKATAN KARAKTERISTIK GENTENG BETON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN SERAT DAUN PANDAN DURI SEBAGAI CAMPURAN DALAM PENINGKATAN KARAKTERISTIK GENTENG BETON."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Evri Yani Purba NIM 409240010 Program Studi Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala

kasih dan karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan kepada

penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini diajukan

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sain di Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Adapun

judul skripsi ini adalah “Pemanfaatan Serat Daun Pandan Duri Sebagai Campuran

Dalam Peningkatan Karakteristik Genteng Beton”.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari

pengajuan proposal penelitian, pelaksanaan sampai penyusunan skripsi, antara

lain Bapak Mukti H. Harahap, S.Si, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang

telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal

penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Bapak Drs. Abd. Hakim

S., M.Si selaku Dosen Penguji I, Bapak Drs. Makmur Sirait, M.Si selaku Dosen

Penguji II dan Bapak Dr. Ridwan A. Sani, M.Si selaku Dosen Penguji III, yang

telah memberikan kritikan dan masukan demi penyempurnaan skripsi ini. Bapak

Drs. Nurdin Siregar, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

memberikan bimbingan dan nasehat selama masa perkuliahan dan telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Penghargaan juga diberikan kepada

Bapak Prof. Dr. Harry Agusnar, M.Sc., M.Phil. selaku Kepala Laboratorium

Penelitian Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU

Medan yang telah memberikan kesempatan dan saran-saran untuk melakukan

penelitian di Laboratorium Penelitian FMIPA, Bapak Sukirman selaku teknisi

Laboratorium Penelitian Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

(FMIPA) USU Medan yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran

selama penelitian berlangsung. Ucapan terima kasih dan teristimewa penulis

sampaikan kepada kedua orang tua tersayang Ayahnda K. Purba dan Ibunda E.

Sinurat yang telah banyak memberikan kasih sayang, doa, motivasi serta

(4)

v

sampaikan kepada abang, kakak dan abang ipar saya tersayang Inra Wanson

Purba, Deni Fronika Purba, AM. Keb., dan Pernando Tamba, AMK yang tiada

henti memberikan doa, motivasi dan semangat kepada penulis. Ucapan terima

kasih juga penulis sampaikan kepada kekasih yaitu Bigges Lufhansa Sagala, S.St

yang telah memotivasi dan memberikan Doa untuk penulis dalam penyusunan

skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Remi Napitupulu,

Gretta A. Simanjuntak, Itasari Simbolon, Hery Zulkarnaen Barus “Mikroskill”,

Diana Purba “Pend.Ekonomi Nomensen” dan seluruh teman-teman Fisika Nondik

2009 yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian, memberikan

motivasi dan saran.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam meyelesaikan

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa dan penulisan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan

kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini

(Evriyani@gmail.com). Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih, semoga

skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, September 2013

Evri Yani Purba

(5)

PEMANFAATAN SERAT DAUN PANDAN DURI SEBAGAI CAMPURAN DALAM PENINGKATAN KARAKTERISTIK GENTENG BETON

Evri Yani Purba (409240010) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi serat daun pandan duri terhadap karakteristik genteng beton, mengetahui hasil pengujian sifat mekanik kekuatan lentur dan kekuatan impak serta pengujian sifat fisis daya serap air dan daya serap panas pada genteng beton dengan variasi campuran serat daun pandan duri 2,5% ; 5,0% ; 7,5% dan beton normal.

Genteng beton dibuat berbentuk balok sesuai standart ASTM untuk pengujian sifat mekanik kekuatan lentur dan kekuatan impak serta genteng beton berbentuk genteng sesuai standart SNI untuk pengujian sifat fisis daya serap air dan daya serap panas. Pada penelitian ini campuran genteng beton yang akan dibuat adalah semen, pasir, yaitu 1 : 3. Pada penelitian ini dibuat variasi komposisi serat daun pandan duri sebesar 2,5%; 5,0%; 7,5% terhadap pengurangan berat pasir yang digunakan. Setelah genteng beton berumur 28 hari maka dilakukan pengujian kekuatan lentur, kekuatan impak, daya serap air dan daya serap panas.

Dari hasil pengujian sifat mekanik yaitu kekuatan lentur diperoleh genteng beton variasi serat daun pandan duri yang memenuhi syarat mutu ASTM D-790 pada komposisi 2,5% dan 5% serat daun pandan duri yaitu sebesar (13,15 ± 0,26) Nmm-2 dan (9,96 ± 0,72) Nmm-2. Dari hasil pengujian sifat mekanik yaitu kekuatan impak diperoleh genteng beton variasi serat daun pandan duri yang yang memenuhi syarat mutu ASTM D-256 pada 5% dan 7,5% serat daun pandan duri yaitu sebesar (4950 ± 638,35) Joule/m2 dan (6850 ± 526,78) Joule/m2. Dari hasil pengujian sifat fisis yaitu penyerapan air pada genteng beton variasi serat daun pandan duri yang memenuhi syarat SNI 0096:2007 adalah pada campuran 0% yaitu (7,53 ± 0,76 %); 2,5% yaitu (5,06 ± 0,70 %) dan 5,0% yaitu (4,96 ± 0,96 %.). Pada daya serap panas genteng beton variasi serat daun pandan duri yang memenuhi syarat SNI 0096:2007 adalah pada campuran 0% yaitu (74,3 ± 0,86%); 2,5% yaitu (73,86 ± 0,91%); 5,0% yaitu (73,09 ± 1,01% ) dan 7,5% yaitu (71,17 ± 0,90%). Hal ini merupakan bahwa semakin besar penambahan serat daun pandan duri pada genteng beton dapat meningkatkan karakteristik genteng beton.

(6)

vi

2.1.2.1. Genteng Beton Menurut Bentuknya ... 6

2.1.3. Beton ... 7

2.1.8.2.Sifat Fisik Dan Ketahanan Sinar Serat Daun Pandan Duri ... 16

2.1.9. Perendaman Dengan Natrium Hidroksida (NaOH)... 16

(7)

2.1.14.Pengujiann Penyerapan Air ... 22

2.1.15.Pengujian Penyerapan Panas Genteng ... 22

2.1.16.Kerangka Konseptual ... 24

BAB III. METODE PENELITIAN ... 26

3.1.Tempat dan Waktu Penelitian... 26

3.2.Alat dan Bahan ... 26

3.2.1. Alat ... 26

3.2.2. Bahan ... 27

3.3.Variabel dan Parameter ... 27

3.4.Prosedur Penelitian ... 29

3.4.1. Pemisahan Serat Daun Pandan Duri ... 29

3.4.2. Pembuatan Sampel ... 29

3.4.3. Bentuk Sample Uji ... 31

3.4.4. Pengujian Benda Uji Genteng Beton ... 33

3.4.4.1.Pengujian Beban Lentur Genteng Beton ... 33

3.4.4.2.Pengujian Impak Genteng Beton... 34

3.4.4.3.Pengujian Daya Serap Air Genteng Beton ... 35

3.4.4.4.Pengujian Penyerapan Panas Genteng Beton ... 35

3.5.Diagram Alir Penelitian ... 36

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1. Hasil Penelitian ... 37

4.1.1. Kekuatan Lentur ... 37

4.1.2. Pengujian Kekuatan Impak ... 39

4.1.3. Pengujian Penyerapan Air ... 41

4.1.4. Pengujian Penyerapan Panas ... 43

4.1.5. Berat Genteng Beton dengan Serat Daun Pandan Duri ... 46

4.2. Pembahasan ... 47

4.2.1. Kekuatan Lentur ... 47

4.2.2. Kekuatan Impak ... 48

4.2.3. Pengujian Penyerapan Air ... 49

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Batas-batas Gradasi Agregat Halus ... 12

Tabel 2.2. Jenis Serat Alam Yang Dapat Dianyam ... 15

Tabel 2.3. Ukuran Bagian Genteng Beton ... 18

Tabel 2.4. Karakteristik Beban Lentur Genteng Minimal... 19

Tabel 3.1. Alat-alat Yang Digunakan ... 26

Tabel 3.2. Bahan-bahan Yang Digunakan ... 27

Tabel 3.3. Rancangan Perbandingan Persentase Komposisi Bahan-bahan Campuran Semen : Pasir : Serat Daun Pandan Duri ... 29

Tabel 3.4. Rancangan Perbandingan Persentase Komposisi Bahan-bahan Campuran Semen : Pasir : Serat Daun Pandan Duri Untuk PengujianLentur dan Impak ... 30

Tabel 3.5. Rancangan Perbandingan Persentase Komposisi Bahan-bahan Campuran Semen : Pasir : Serat Daun Pandan Duri Untuk PengujianDaya Serap Air dan Daya Serap Panas ... 30

Tabel 4.1. Pengujian Beban Lentur Genteng Beton dengan Penambahan Serat daun pandan duri dan Pengurangan Pasir... 37

Tabel 4.2. Pengujian Kekuatan Impak Genteng Beton dengan Penambahan Serat daun pandan duri dan Pengurangan Pasir... 40

Tabel 4.3. Pengujian Penyerapan Air Genteng Beton dengan Penambahan Serat daun pandan duri dan Pengurangan Pasir... 42

Tabel 4.4. Pengujian Penyerapan Panas Genteng Beton dengan Penambahan Serat Daun Pandan Duri dan Pengurangan Pasir ... 44

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Genteng Beton ... 5

Gambar 2.2. Pandan Duri ... 14

Gambar 2.3. Mesin Uji Lentur ... 20

Gambar 2.4. Cara Pengujian Penyerapan Panas ... 23

Gambar 2.5. Proses Penyerapan Panas Genteng ... 23

Gambar 3.1. Bentuk Sampel Pengujian Kekuatan Lentur ... 32

Gambar 3.2. Bentuk Sampel Pengujian Impak ... 32

Gambar 3.3. Bentuk Sampel Pengujian Daya Serap Air dan Daya Serap Panas ... 32

Gambar 3.4. Cara Uji Beban Lentur Untuk Genteng Rata ... 34

Gambar 3.5. Diagram Alir Penelitian ... 36

Gambar 4.1. Grafik Kekuatan Lentur Terhadap Penambahan Serat Daun Pandan Duri ... 39

Gambar 4.2. Grafik Kekuatan Impak Terhadap Penambahan Serat Daun Pandan Duri ... 41

Gambar 4.3. Grafik Penyerapan Air Terhadap Penambahan Serat Daun Pandan Duri ... 43

Gambar 4.4. Grafik Daya Serap Panas Terhadap Penambahan Serat Daun Pandan Duri ... 45

Gambar 4.5. Grafik Kekuatan Lentur Terhadap Penambahan Serat Daun Pandan Duri ... 47

Gambar 4.6. Grafik Kekuatan Impak Terhadap Penambahan Serat Daun Pandan Duri ... 48

Gambar 4.7. Grafik Penyerapan Air Terhadap Penambahan Serat Daun Pandan Duri ... 49

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lamp. 1. Perhitungan Kekuatan Lentur UFS ... 55

Lamp.2. Perhitungan Kekuatan Impak ... 64

Lamp. 3. Perhitungan Daya Serap Air ... 73

Lamp. 4. Perhitungan Daya Serap Panas ... 86

(11)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Atap adalah pelindung rangka atap suatu bangunan secara keseluruhan

terhadap pengaruh cuaca : panas, hujan, angin dan sebagainya. Dengan banyaknya

gedung-gedung yang dibangun maka sangat dibutuhkan bahan penutup atap yang

baik, yaitu penutup atap yang memenuhi persyaratan kuat, ringan dan kedap air.

Genteng beton adalah unsur bangunan yang dibuat dari campuran bahan-bahan

seperti : semen portland, agregat halus, air dan kapur, dan bahan pembantu

lainnya, yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk atap.

Genteng beton merupakan salah satu penutup atap yang baik, namun tidak

banyak masyarakat yang menggunakan genteng beton, selain harganya yang

relatif mahal bila dibandingkan dengan genteng lain, genteng beton juga termasuk

penutup atap yang cukup berat, sehingga memerlukan konstruksi rangka atap yang

kuat agar dapat menahan berat genteng.

Usaha peningkatan kualitas genteng beton masih terus dilakukan baik

peningkatan kuat tekan, tarik maupun lentur, bahkan sampai upaya untuk

membuat genteng beton itu ringan tetapi mempunyai kekuatan tinggi.

Penambahan serat dalam adukan genteng beton ditujukan untuk meningkatkan

kuat tarik, kuat lentur, dan genteng beton yang dihasilkan lebih ringan. Selain itu

juga berguna untuk mengurangi penggunaan pasir.

Dalam beberapa penelitian sebelumnya seperti penelitian Deli Natalia

Saragih (2007) tentang pembuatan genteng beton yang dicampur dengan serat

daun nenas. Didapat hasil pengujian sifat mekanis kekuatan lentur yang optimal

pada variasi serat 0,15 % sebesar 131,5 kg/cm2 . Kuat impak yang optimal

didapatkan pada variasi serat 0,3 % sebesar 8,13 KJ/m2. Sedangkan pada

penelitian Wiyadi (1999) tentang pembuatan genteng beton menggunakan serat

ijuk memiliki berat genteng 4.936, 4.727, 4.696, 4.625, 4.563 dan 4.554 gram

dengan berat genteng rata-rata 4.683,5 gram. Dan pada penelitian Rosadhan

(2000) menggunakan serat serabut kelapa memiliki berat genteng 4.501; 4.440;

(12)

2

Dari hasil penelitian ini genteng beton yang dihasilkan masih memiliki

bobot yang berat. Itu dapat dilihat dari jenis serat yang digunakan. Dimana

penggunaan serat serabut kelapa yang memiliki massa jenis 1,125 gr/cm3

menghasilkan genteng beton yang lebih ringan dibanding dengan penggunaan

serat ijuk yang memiliki massa jenis 1,136 gr/cm3. Sehingga penulis tertarik untuk

membuat genteng beton dengan campuran serat daun pandan duri yang memiliki

massa jenis yang lebih kecil yaitu 0,96 gr/cm3 untuk meningkatkan karakteristik

genteng beton dan menghasilkan genteng yang lebih ringan.

Selain itu pemilihan serat daun pandan duri sebagai bahan pembuatan

genteng beton yaitu karena : pengadaannya cukup mudah sehingga bila ditinjau

dari segi ekonomis akan lebih menguntungkan, serat daun pandan duri

mempunyai kemampuan tarik yang cukup sehingga diharapkan dapat mengurangi

retak, dapat meningkatkan kuat tarik, kuat lentur, dan beton yang dihasilkan lebih

ringan. Juga pada serat daun pandan duri memiliki kandungan Lignin (18-22 %),

Selulosa (83-88%), Holoselulosa (37-76 %) dimana lignin berfungsi sebagai

perekat untuk mengikat sel bersama-sama sedangkan selulosa berfungsi

memberikan ketegaran pada sel sehingga dapat meningkatkan kekuatan tarik dan

kelenturan bahan.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul : “ Pemanfaatan Serat Daun Pandan Duri Sebagai

Campuran dalam Peningkatan Karakteristik Genteng Beton”.

1.2 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini batasan masalah yang dibahas meliputi:

1. Komposisi genteng beton yang terdiri dari campuran, 0 %, 2,5 %, 5 %

dan 7,5 % massa serat daun pandan duri terhadap massa pasir dengan

tekanan cetak 25 ton force.

2. Pengujian mekanik yang meliputi uji lentur dan uji impak (pukul).

Pengujian fisis yang meliputi uji daya serap air dan uji daya serap

(13)

1.3 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana pengaruh serat daun pandan duri terhadap karakteristik

genteng beton?

2. Bagaimana hasil pengujian mekanik dan fisis pada genteng beton

dengan variasi campuran serat daun pandan duri 0 %, 2,5 %, 5,0 % dan

7,5 % terhadap massa pasir?

3. Bagaimana kualitas genteng beton dengan penambahan serat daun

pandan duri dan genteng beton normal?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh serat daun pandan duri terhadap karakteristik

genteng beton.

2. Mengetahui hasil pengujian mekanik dan fisis pada genteng beton

dengan variasi campuran serat daun pandan duri 0 %, 2,5 %, 5,0 % dan

7,5 % terhadap massa pasir.

3. Mengetahui kualitas genteng beton dengan penambahan serat daun

pandan duri dan genteng beton normal.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan informasi bahwa serat daun

pandan duri dapat dimanfaatkan sebagai campuran dalam pembuatan

genteng beton.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas genteng

beton, sehingga dapat mendukung usaha pengadaan bahan bangunan

yang berkualitas sesuai dengan SNI dan semakin diminati oleh

(14)

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari data dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:

1. Pengaruh serat daun pandan duri terhadap karakteristik genteng beton

yaitu pada kekuatan lentur genteng beton semakin besar penambahan serat

daun pandan duri maka kekuatan lentur genteng beton yang dihasilkan

menurun . Pada kekuatan impak genteng beton semakin besar penambahan

serat daun pandan duri maka kekuatan impak genteng beton yang

dihasilkan semakin besar pula. Sedangkan pada penyerapan air dan

penyerapan panas genteng beton semakin besar penambahan serat daun

pandan duri maka penyerapan air dan penyerapan panas genteng beton

genteng beton yang dihasilkan menurun.

2. Hasil pengujian mekanik yaitu kekuatan lentur genteng beton serat daun

pandan duri yang tertinggi adalah pada komposisi penambahan serat 25 %

yaitu sebesar 13,15 ± 0,26 Nmm-2. Hasil pengujian mekanik yaitu

kekuatan impak genteng beton serat daun pandan duri yang tertinggi

adalah pada komposisi persentase serat 75 % yaitu sebesar 6850 ± 526,78

Joule/m2. Sedangkan hasil pengujian fisis yaitu daya serap air genteng

beton serat daun pandan duri yang terendah adalah pada komposisi

persentase serat 5,0 % yaitu sebesar 4,96 ± 0,96 % dan hasil pengujian

fisis yaitu daya serap panas genteng beton serat daun pandan duri yang

terendah adalah 70,17 ± 0,90%.

3. Kualitas genteng beton dengan penambahan serat daun pandan duri sesuai

dengan yang diharapkan yaitu telah memenuhi syarat-syarat mutu genteng

beton dan jauh lebih baik dibandingkan dengan genteng beton normal .

Dimana hasil pengujian kekuatan lentur genteng beton normal 0 % serat

daun pandan duri yaitu sebesar 1,71 Nmm-2. Hasil pengujian kekuatan

(15)

pengujian daya serap air dan daya serap panas genteng beton normal yaitu

7,53 % dan 74,3 %.

5.2. Saran

1. Untuk penelitian selanjutnya agar digunakan serat alam yang lain untuk

menghasilkan kualitas genteng beton yang lebih baik.

2. Untuk mendapatkan kualitas genteng beton yang lebih baik sebaiknya

pengujian penyerapan panas ditambahkan dengan pengujian panas yang

lain seperti DTA.

3. Perlu diteliti lebih lanjut penambahan matriks lain terhadap campuran

bahan-bahan penyusun genteng beton seperti PP (Polypropilena ) untuk

(16)

53

DAFTAR PUSTAKA

Andre (2012), http://andre4088.blogspot.com/2012/08/manfaat-tanaman-pandanus.html (diakses tanggal 25 Juni 2013).

Daryanto, (1994), Pengetahuan Tekhnik Bangunan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

DPU, (1982), Persyaratan Umum Bahan Bangunan (PUBI), Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan P.U, Bandung.

DPU, (2000), Tata Cara Pembuatan Genteng Semen Cetak Tangan, Bandung.

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, (2003), Pedoman Proyek Akhir, FT Yogyakarta.

Mulyono, Tri., (2003, 2004), Teknologi Beton, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Panggabean, Agustina., (2012), Pemanfaatan Abu Ampas Tebu Sebagai Campuran Dalam Peningkatan Kekuatan Beton., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Pambudi, Warih., (2005), Pengaruh Penambahan Serat Ijuk dan Pengurangan Pasir Terhadap Beban Lentur dan Berat Jenis Genteng Beton., Skripsi, Fakultas Teknik Sipil, Universitas Negeri Semarang (UNNES), Semarang.

Patra, Surianto., (2003), Pengaruh Komposisi Campuran Kertas Kraft Kantong Semen Terhadap Kualitas Eternit., Skripsi, Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Randing, (1995), Penelitian Pengaruh Penambahan Serat Ijuk Pada Pembuatan Genteng Beton, Jurnal Penelitian Permukiman, Puslitbangkim, Bandung.

Samekto, Wuryati dan Rahmadiyanto, Candra., (2001), Teknologi Beton, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Saragih, Deli Natalia., (2007). Pembuatan Dan Karakteristik Genteng Beton Yang Dibuat Dari Pulp Serat Daun Nenas-Semen Portland Pozolan., Skripsi, Jurusan Fisika, Universitas Sumatera Utara (USU), Medan.

(17)

Sudarnadi, H., (1996), Tumbuhan Monokotil, Penerbit PT. Penebar Swadaya, Bogor.

Supatmi, (2011), Analisis Kualitas Genteng Beton Dengan Bahan Tambah Serat Ijuk Dan Pengurangan Pasir., Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Tim ERaMedia, (2008), Kamus Pintar Kimia, Eramedia Publisher, Jakarta.

Tjitrosoepomo, G., (2007), Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta), Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

SNI 0096-2007, Genteng Beton, Jakarta.

Widodo, Slamet., (2007), Struktur Beton, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu usaha untuk memperbaiki sifat kurang baik dari genteng beton adalah dengan menambahkan serat ke dalam adukan beton agar beton dapat dibuat lebih ringan

Efek panjang serat ijuk terhadap campuran beton dapat menurunkan nilai sifat mekanik (kuat tekan, kuat tarik belah dan kuat lentur) beton serat yang terendam

Kuat tarik belah 3% memperoleh hasil kuat tarik sebesar 7,81 Mpa,Dari hasil analisa test kuat tekan dan kuat tarik belah beton dengan menambahkan serat daun pandan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh nilai kekuatan tarik optimal dari komposit berpenguat serat pandan duri dan resin polyester melalui perbandingan

Sebagai pembandingan antara beton normal dengan beton campuran serat daun nanas, sehingga dapat ditarik kesimpulan mengenai pengaruh penambahan serat daun nanas pada beton serat

Dengan seimbangnya penamahan serat bulu ayam dan kapur mill maka pori-pori beton akan mampu menahan penyerapan air yang terjadi pada genteng beton sehingga tidak

spesimen, hasil penelitian menunjukka n bahwa sample A (0 o /0 o /0 o /0 o ) komposit serat daun pandan duri memiliki nilai energi serap yang lebih tinggi

Kuat tarik belah 3% memperoleh hasil kuat tarik sebesar 7,81 Mpa,Dari hasil analisa test kuat tekan dan kuat tarik belah beton dengan menambahkan serat daun pandan