• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN METODE DISKUSI PANEL PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 067097 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN METODE DISKUSI PANEL PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 067097 MEDAN."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ϭ

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

DENGAN METODE DISKUSI PANEL PADA MATA

PELAJARAN IPS DI KELAS V SD

NEGERI 067097 MEDAN

T.A 2011/2012

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

NURHAYANI DALIMUNTHE NIM: 108313245

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ŝŝ

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia nya yang telah

memberi kesehatan dan rahmatnya kepada penulis, sehingga penelitian ini dapat terselesaikan

dengan baik sesuai waktu yang direncanakan.

Skripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Metode

Diskusi Panel Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas V SD Negeri 067097 Medan” yang disusun

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan PGSD S-1 Universitas Negeri

Medan.

Selama penyelesaian skripsi ini penulis menyadari banyak mengalami berbagai

kesulitan dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis dalam

menulis skripsi. Penulis juga menyadari tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik tanpa bimbingan, saran, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak terutam Dosen

pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bantuan dan bimbingan berbagai pihak

dalam menyelesaikan skripsi ini sangat banyak, dengan ini sepantasnya penulis mengucapkan

terima kasih antara lain kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si.

2. Bapak Drs. Nasrun MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan beserta para pembantu

dekan dan stafnya.

3. Bapak Drs. Khairul Anwar M. Pd, selaku ketua jurusan PPSD FIP Unimed.

Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku sekretaris Jurusan PPSD.

4. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd selaku Ketua Program studi.

(6)

ŝŝŝ

5. Bapak Drs.Daitin Tarigan M. Pd , selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan

pengarahan, bimbingan, saran serta koreksi dan perbaikan penulisan skripsi ini hingga

dapat diselesaikan dengan baik

membantu saya dalam memberi informasi yang saya butuhkan sehubungan dengan

pengumpulan data penelitian ini

9. Terkhusus Ayahanda tercinta Darmin Dalimunthe dan ibu tercinta Siti Derhana Lubis

yang telah memberi saya dorongan yang sangat berharga baik berupa doa, dan motivasi

baik secara moril apalagi materi yang tidak terhingga sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini

10.Keluarga besar penulis yang selama ini sudah memberi motivasi dan doa serta materi

sehingga membangkitkan semangat penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, kepada

kakakku tercinta Depi Hairani Dalimunthe yang selalu memberi dukungan semangat

kepada penulis

11.Kepada sahabat-sahabat terbaik saya yang selalu memberi motivasi dan semangat bagi

saya “best friends Kelas A”. Terima kasih sudah memberi semangat yang sangat luar

biasa untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. THANKYOU……… MY BEST

(7)

ŝǀ

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini,

untuk itu dengan segala rendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua

pihak mengharapkan semoga penelitian ini berguna dan bermanfaat bagi khasanah dunia

pendidikan.

Medan, Juli 2012

Peneliti

(8)

ǀŝ

2.8. Faktor- faktor yang mempengaruhi Motivasi Belajar...14

2.9. Metode Pembelajaran...15

3.1. Fungsi Metode Pembelajaran...15

3.2. Metode Diskusi Panel ...16

3.3. Fungsi dan Manfaat Metode Diskusi Panel ...17

3.4. Aplikasi Metode Diskusi Panel Dalam Pembelajaran ...18

3.5 Kelebihan dan Kelemahan Metode diskusi panel...19

(9)

ǀŝŝ

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...38

(10)

ǀŝŝŝ

c. Observasi...57

d. Refleksi ...62

5.2 Pembahasan...63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...66

6.1 Kesimpulan ...67

6.2 Saran ...67

Daftar Pustaka...68

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar skema penelitian...26

Gambar 1. Diagram Kondisi Awal Motivasi ...44

Gambar 2. Diagram Siklus I Motivasi ...51

Gambar 3. Diagram Siklus II Motivasi...60

(12)

ϲϳ

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan data penelitian yang dilakukan terhadap

upaya meningkatkan motivasi belajar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V SD

Negeri 067097 Medan pada materi tokoh-tokoh pergerakan nasional. Maka kesimpulan dari

penelitian ini adalah :

1. Dengan menggunakan metode diskusi panel pada pelajaran IPS dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa

2. Motivasi siswa pada pelajaran IPS materi tokoh-tokoh pergerakan nasional pada siklus I

terdapat 10 orang siswa yang motivasi belajarnya baik dengan presentase 43,4%,

sedangkan rata-rata angket 64,5%.

3. Rata-rata motivasi siswa melalui metode diskusi panel pada siklus II meningkat dimana

terdapat 20 orang siswa yang motivasinya meningkat atau dengan persentase 86,9%

sedangkan rata-rata angket 87,3%.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan , maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru menggunakan metode mengajar yang bervariasi sehingga anak tertarik untuk

belajar dan tidak bosan dengan gaya mengajar guru

2. Agar guru mampu membuat media pembelajaran yang mendukung materi pembelajaran

3. Agar kepala sekolah melengkapi sarana dan prasarana belajar yang di butuhkan siswa dan

guru

4. Agar guru cepat tanggap di dalam pengaturan pengelolaan kelas sehingga siswa menjadi

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

IPS adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan membekali peserta didik dengan

pengetahuan kognitif yang berhubungan dengan kenayataan sosial dan gejala-gejalanya,

memberikan nilai-nilai afektif yang harus diketahui dan dipatuhi di kehidupan masyarakat,

serta ilmu yang mengembangkan keterampilan peserta didik untuk bekerjasama dan

berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk.

IPS mempersiapkan peserta didik untuk menjadi individu yang intelektual, mandiri,

bertanggung jawab, dan berpartisipatif dalam kehidupan masyarakat.

Kemampuan-kemampuan yang harus dikembangkan pada anak didik ini dapat diterapkan dalam

pembelajaran IPS di SD. Khususnya siswa kelas V.

Dalam kurikulum 2006 atau yang lebih dikenal dengan KTSP.

Kompetensi-kompetensi yang harus dibekali pada siswa telah terangkum dalam kurikulum 2006. dan

merupakan cerminan dari tujuan pendidikan IPS yang diuraikan di atas. Maka di tangan

gurulah, kompetensi ini dikembangkan pada peserta didik.

Pada pengembangan Kurikulum 2006 dalam mengembangkan pembelajaran.

Khususnya pada pendidikan IPS di kelas V. Guru dituntut untuk menciptakan pembelajaran

aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan pada siswa. Artinya di sini guru harus menciptakan

suasana belajar yang dapat melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran dengan cara

menentukan pendekatan, metode, dan alat evaluasi yang disesuaikan dengan kondisi tujuan

pembelajaran yang diharapkan

Namun, yang terjadi berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan, guru belum

(14)

IPS. Sehingga ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran IPS di SD. Khususnya pada

siswa kelas V.

Berdasarkan pernyataan yang didapat dari wali kelas Va SD Negeri 067097 Medan

bahwa dari 23 orang siswa kelas Va yang belajar IPS di kelas terlihat sekitar 86,9% siswa

yang kurang memiliki motivasi dalam proses pembelajaran IPS di kelas. ini dapat dilihat dari

adanya siswa yang hanya diam saja di kelas mulai dari awal sampai selesainya pembelajaran,

ada juga siswa yang selalu berbicara di kelas. ini dapat dikatakan sebagai siswa yang ribut.

Selain itu, bahwa guru juga masih memiliki kekurangan dalam menyampaikan materi

pembelajaran kepada siswanya. Seperti hanya menggunakan metode ceramah dalam

mengajarkan materi IPS pada siswa dan dalam proses pembelajaran guru jarang

menggunakan media.

Banyak siswa yang kurang berminat belajar IPS karena belajar IPS hanya

mendengarkan penjelasan dan banyak menyalin catatan dan latihan. Sehingga siswa

terkadang bosan dan tak bergairah belajar. Tentunya dengan cara belajar seperti itu, tidak

dapat melatih cara berpikir siswa secara kritis untuk memecahkan suatu permasalahan dalam

pembelajaran IPS. Serta siswa tidak mendapatkan pengalaman belajar yang signifikan, yakni

perubahan belajar yang semestinya diperoleh siswa baik perubahan pengetahuan,

pemahaman, keterampilan, dan sikap. Aspek-aspek ini harus guru kembangkan pada siswa

dengan strategi-strategi pembelajaran mereka agar mutu pembelajaran lebih baik dan

menghasilkan siswa-siswa yang cakap, cerdas, terampil, dan berakhlak mulia. Sesuai dengan

landasan kurikulum KTSP yakni Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 menjelaskan bahwa

pengembangan mata pelajaran pada siswa di SD bertujuan untuk menumbuhkembangkan

keimananan, ketakwaan, potensi, kecerdasan, dan keterampilan peserta didik. (Mulyase,

(15)

Penjelasan pada materi pembelajaran IPS terlalu luas menyebabkan siswa kurang

berkemampuan dalam menghafal materi-materi yang penting pada pembelajaran IPS, ini

dapat dikatakan juga kelemahan siswa dalam mengatur strategi belajar mereka. Sehingga

mereka tidak dapat memilah bagian-bagian yang penting dari materi pembelajaran IPS.

Strategi belajar tidak harus bersumber dari guru tetapi keberhasilan belajar dapat dilihat dari

kemandirian siswa mengatur strategi pembelajarannya agar mencapai cita-cita keberhasilan

belajar yang diharapkan.

Dapat juga dilihat dari kurangnya keaktifan siswa dalam menjawab soal-soal yang

berhubungan dengan IPS karena membutuhkan jawaban yang panjang. Apabila

masalah-masalah tersebut berlanjut maka menyebabkan tingkat pemahaman siswa terhadap

pembelajaran IPS akan rendah.

Melihat permasalahan yang diuraikan di atas, peneliti merasa segera mengambil

tindakan dengan menawarkan beberapa alaternatif solusi untuk mengatasi masalah-masalah

tersebut. Beberapa alternatif solusi yang ditawarkan yaitu: 1) menggunakan metode

pembelajaran yang bervariasi dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi panel, 2)

penggunaan media pembeljaran IPS berupa gambar, 3) melakukan model pendekatan

individual pada siswa yang kurang berminat belajar IPS.

Dari beberapa solusi yang ditawarkan di atas, maka salah satu solusi yang dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS yaitu dengan menggunakan

metode pembelajaran diskusi panel. Penggunaan diskusi panel ini dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS karena dalam kegiatan ini siswa

menyatakan pendapat dan pikirannya secara lisan dengan tujuan untuk memecahkan suatu

masalah bersama. Dengan kemampuan siswa dalam menyatakan pendapat dan pikirannya

dalam memecahkan masalah pada pembelajaran IPS membuat suasana belajar IPS lebih

(16)

individual, meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran IPS, serta dapat

meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik dalam pembelajaran IPS.

Atas dasar pemikiran di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian tindakan

kelas untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran IPS dengan menetapkan

judul :

Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dengan metode diskusi panel pada

mata pelajaran IPS di Kelas V SD Negeri 067097 Medan T.A 2011/2012.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun masalah-masalah yang terjadi disebabkan

beberapa faktor, yaitu :

1. Kurangnya motivasi belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran IPS pokok

bahasan Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional.

2. Guru hanya menggunakan metode pembelajaran ceramah saja dalam

mengajarkan materi IPS pada siswa.

3. Dalam proses pembelajaran guru jarang menggunakan media.

4. Banyak siswa yang kurang berminat belajar IPS.

5. Materi dalam pembelajaran IPS terlalu luas sehingga siswa kurang

berkemampuan dalam menghafal materi pembelajaran IPS.

6. Keaktifan siswa dalam mengerjakan soal-soal IPS sangat kurang

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, dan melihat keterbatasan

(17)

masalah dalam penelitian ini yaitu “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada

materi Tokoh-Tokoh Pergerakan Nasional Dengan Metode Diskusi Panel di Kelas V SD

Negeri 067097 Medan T.A 2011/2012.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, untuk itu peneliti

mengangkat rumusan masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah: Apakah dengan

metode diskusi panel dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di

kelas V SD Negeri 067097 Medan T.A 2011/2012 ?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar

siswa dengan metode diskusi panel pada mata pelajaran IPS di kelas V SD Negeri 067097

Medan T.A 2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi siswa, melalui kegiatan diskusi panel diharapkan dapat meningkatkan

motivasi belajar IPS pada materi Tokoh-Tokoh Pergerakan Nasional.

2. Bagi guru, penelitian ini dapat menjadi alternatif pengajaran dalam meningkatkan

motivasi belajar siswa dan mengukur keberhasilannya dalam pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar, serta memperoleh wawasan baru dalam hal penggunaan metode

(18)

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi sebagai masukan atau

evaluasi guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah.

4. Bagi peneliti, hasil penelitian ini sebagai bahan masukan bagi peneliti sendiri

untuk lebih memahami karakteristik siswa dalam pembelajaran IPS khususnya

dengan menggunakan diskusi panel.

(19)

68

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Dimyati, dan Mudjiono. 2003. Komponen Motivasi Belajar, 2003-80: Motivasi Belajar Siswa, (Online), dalam http://www.google.com, diakses 20 Januari 2012.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

………... 2009. Strategi Belajar Mengajar. Medan: FIP Unimed.

………….. 2009. Konsep Dasar IPS Di SD. Medan: FIP Unimed.

………….. 2010. Psikologi Pendidikan. Medan: FIP Unimed

………….. 2011. Pengembangan Bahan Ajar & Media IPS di Kelas Tinggi. Medan: FIP Unimed

Roestiyah. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Sardiman. 2010. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suciati. 2001. Pengertian Motivasi Dari Para Ahli, 2001-52: Defenisi Motivasi, (Online), dalam http://www.google.com , diakses 1 Januari 2012.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Media Group .

Uno, Hamzah B. 2011. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Winkel. 1987. Pengertian Motivasi Belajar Dari Beberapa Ahli, 1987-97: Motivasi Belajar, (Online), dalam http://Motivasi.com/pengertianMotivasimenurutahli, diakses 27 Desember 2011.

Gambar

Gambar skema penelitian.....................................................................................................26

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah menentukan aspek-aspek mutu pada minuman susu jahe merah yang meliputi penentuan umur simpan susu jahe merah dengan menggunakan

kerja dilihat dari arsitektur dasar Mikroprosesor pada beberapa jenis prosesor dari 8 bit sampai dengan 64 bit  Mahasiswa mampu1. membedakan model dan prinsip kerja dilihat

Dengan mengumpulkan data berupa; profil beban, harga dan spesifikasi komponen, serta insolasi matahari, perancangan Solar Home System dapat dilakukan baik secara

Alur pelaksanaan PPL di Sekolah luar biasa yakni observasi dan asesmen, menentukan masalah dan prioritas masalah, dan tujuan yang ingin dicapai (pendek, menengah,

Sebaliknya, kalau proses belajar mengajar berlangsung dalam situasi tertekan dan ketakutan, jangan harap anak-anak bisa menangkap pelajaran (Sidi, 2009: 214). Di SMP Negeri 6

Kesimpulan dari hasil penelitian adalah dengan penerapan “Metode Guide Note Taking dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas VI SD Negeri 03 Tawangsari

sangat kurang untuk pembelajaran IPA pada materi benda dan sifatnya ini, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan

[r]