• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERPROGRAM TERHADAP TINGKAT KELINCAHAN ATLIT BULUTANGKIS Pengaruh Latihan Plyometric Terprogram Terhadap Tingkat Kelincahan Atlit Bulutangkis di Persatuan Bulutangkis Kusuma Klaten.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERPROGRAM TERHADAP TINGKAT KELINCAHAN ATLIT BULUTANGKIS Pengaruh Latihan Plyometric Terprogram Terhadap Tingkat Kelincahan Atlit Bulutangkis di Persatuan Bulutangkis Kusuma Klaten."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERPROGRAM TERHADAP TINGKAT KELINCAHAN ATLIT BULUTANGKIS

DI PERSATUAN BULUTANGKIS KUSUMA KLATEN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi

Disusun Oleh :

WAHYU BUDIYANTO

J110090046

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI D IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

ii

PERSETUJUAN UJIAN SIDANG SKRIPSI

“PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERPROGRAM TERHADAP TINGKAT KELINCAHAN ATLIT BULUTANGKIS

DI PERSATUAN BULUTANGKIS KUSUMA KLATEN”

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dalam Ujian Skripsi

Program Studi Diploma IV Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Diajukan Oleh :

Nama : Wahyu Budiyanto

NIM : J 110 090 046

Telah disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

(3)

iii

PENGESAHAN SKRIPSI

“PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERPROGRAM TERHADAP TINGKAT KELINCAHAN ATLIT BULUTANGKIS

DI PERSATUAN BULUTANGKIS KUSUMA KLATEN”

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

Wahyu Budiyanto J110090046

Telah dipertahankan di depan Dewan penguji

Pada tanggal : 03 September 2013

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

1. Totok Budi Santoso, SSt.FT, MPH ( )

2. Agus Widodo, SSt.FT. M.Fis ( )

3. Sugiono, SSt.FT ( )

Surakarta, 03 September 2013

DEKAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(4)

iv

(5)

v

DEKLARASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Wahyu Budiyanto

NIM : J110090046

Fakultas : Ilmu Kesehatan

Jurusan : Diploma IV Fisioterapi

Judul Skripsi : Pengaruh Latihan Plyometric Terhadap Tingkat

Kelincahan Atlit Bulutangkis Di Persatuan

Bulutangkis Kusuma Klaten

Menyatakan bahwa Skripsi tersebut adalah karya saya sendiri dan bukan

karya orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk

kutipan yang telah disebutkan sumbernya. Demikian surat pernyataan ini dibuat

dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia

mendapat sanksi akademis.

Surakarta, Agustus 2013

Peneliti

(6)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kehadirat allah SWT yang telah memberikan segala sesuatu yang

melekat padaku yang sangat besar. Kupersembahkan skripsi ini kepada :

1. Allah swt, nabi Muhammad, agamaku, negaraku, dan almamaterku yang

aku banggakan.

2. Kedua orang tuaku tercinta yang telah memberikan kasih sayang, motivasi,

do’a, dan materi yang tiada hentinya dan tiada terhitung. Karena

engkaulah penulis bisa seperti sekarang ini.

3. Seluruh keluargaku yang tidak dapat aku sebutkan satu-persatu yang telah

memberikan motivasi, do’a, dan bantuan moril selama aku kuliah sampai

sekarang ini.

4. Seseorang yang telah memberikan seluruh pikiran, tenaga, semangat,

kesabaran, yang mungkin juga menulis kata – kata persembahannya buat

saya terlebih dahulu daripada saya...terimakasiiih sekali...Insya Allah

semuanya manfaat amiiin...

5. Makasih buat temen-temen kostku dan semua teman senasib

seperjuanganku yang telah berjalan bersama – sama dalam keadaan yang

tersulit hingga senang selama 4 tahun lamanya.

6. Untuk semua pembaca buku ini...good luck....semoga keberuntungan

(7)

vii RINGKASAN

( Wahyu Budiyanto, 03 September 2013, 36 Halaman) PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERPROGRAM TERHADAP TINGKAT KELINCAHAN ATLIT BULUTANGKIS DI PERSATUAN

BULUTANGKIS KUSUMA KLATEN

Bulutangkis merupakan jenis olahraga yang eksplosif sehingga membutuhkan

pengkondisian fisik yang baik untuk menunjang performa atlit. Salah satu pengkondisian fisik yang penting bagi atlit bulutangkis adalah kelincahan disamping pengkondisian fisik yang lain.

Dalam bulutangkis kelincahan didefinisikan sebagai kemampuan untuk berpindah tempat secara cepat, akurat dan mampu mempertahankan kontrol tubuh dengan baik (Sheepard,2006). Sehingga membutuhkan kekuatan dan kecepatan otot – otot tungkai bawah untuk menunjang kelincahan yang baik, perpaduan antara kekkuatan dan kecepatan disebut sebagai power. Power dibutuhkan dalam kelincahan dan latihan yang mampu membantu meningkatkan power tersebut adalah plyometric melalui respon stretch – shortening cycle, oleh karena itu Miller

(2006) mendesain latihan plyometric terprogram yang merupakan perpaduan dari berbagai latihan plyometric yang diprogram sedemikian rupa. Sehingga dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh latihan plyometric

terprogram terhadap tingkat kelincahan atlit bulutangkis di Persatuan Bulutangkis Kusuma Klaten.

Jenis penelitian ini menggunakan quasi eksperimental dengan Pre and Post

Test with Control Group Design. Penelitian dilakukan di Persatuan Bulutangkis

Kusuma Klaten pada 25 Juli – 02 Agustus 2013 dengan sampel penelitian berjumlah 20 altit dan alat ukur kelincahan yaitu Illinois Agility Test.

(8)

viii

pengaruh menggunakan wilcoxon dengan nilai Sig (p) < 0.05 terdapat pengaruh terhadap latihan plyometric terprogram yang diberikan. Sedang untuk uji beda menggunakan Mann – Whitney dengan nilai Sig (p) < 0.05 yang didapat bahwa kelompok yang diberikan latihan plyometric terprogram hasilnya lebih baik dibandingkan kelompok kontrol.

Hal ini dikarenakan latihan plyometric terprogram membantu meningkatkan

power otot tungkai melalui pemanfaatan energi elastis dalam jaringan yang

dihasilkan selama fase stretch - shortening cycle (pre – stretch, amortization, and

concentric phase), dimana principle orderly recruitment berperan dalam proses

peningkatan adaptasi motor unit melaui mucle spinde,Golgi Tendón Organ, dan

feed back dari Central Nervous System terhadap rangsangan secara berulang -

ulang (Retief, 2004). Sehingga dalam penelitian ini menyimpulkan, bahwa terdapat pengaruh terhadap pemberian latihan plyometric terprogram pada atlit bulutangkis Kusuma Klaten.

(9)

ix ABSTRAK

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

WAHYU BUDIYANTO

“PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERPROGRAM TERHADAP

TINGKAT KELINCAHAN ATLIT BULUTANGKIS DI PERSATUAN BULUTANGKIS KUSUMA KLATEN”.

5 Bab, 36 Halaman, 5 Tabel, 2 Gambar, 17 Lampiran

(Pembimbing : Totok Budi Santoso, SSt.FT. MPH dan Dwi Rosella. K, SSt.FT.M.Fis)

Latar Belakang : Kelincahan merupakan salah satu komponen fisik yang menggambarkan seberapa cepat dan akurat seorang atlit bulutangkis dalam mempertahankan shuttlecock menggunakan foot work (langkah kaki). Peningkatan kelincahan dapat tercapai dengan adanya peningkatan power otot tungkai melalui pemberian latihan plyometric terprogram dengan pemanfaatan adaptasi dari jaringan melalui respon stretch – shortening cycle.

Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian latihan plyometric terprogram terhadap tingkat kelincahan atlit bulutangkis Kusuma Klaten.

Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, menggunakan pre – post test with control design. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada atlit bulutangkis Kusuma Klaten dengan pengambilan sampel 20 atlit (sesuai kriteria inklusi). Sampel dibagi menjadi 2 kelompok dimana pada kelompok perlakuan diberi latihan plyometric terprogram sedangkan pada kelompok kontrol tetap mengikuti latihan seperti biasa.

Hasil penelitian : Dalam penelitian ini data merupakan kategori data tidak normal (< 30 ) , sehingga tidak dilakukan uji normalitas data. Uji analisa data menggunkan uji non – parametric, untuk mengetahui pengaruh pre – post test

masing – masing kelompok menggunakan wilcoxon dengan hasil pada kelompok perlakuan nilai Sig (p) : 0.005 dan pada kelompok kontrol nialai Sig (p) :0.012 sedangkan untuk mengetahui uji beda pengaruh pre – post test antara kelompok perlakuan dan kontrol menggunakan Mann – Whitney dengan hasil nilai Sig (p) :0.000.

Kesimpulan : Hasil kelincahan sebelum dan sesudah penelitian di evaluasi menggunakan Illinois agility test diukur dalam sekala waktu (detik). Hasil menunjukan bahwa latihan plyometric terprogram lebih memberikan pengaruh terhadap tingkat kelincahan atlit.

(10)

x ABSTRACT

STUDY PROGRAME DIPLOMA IV PHYSIOTHERAPY FACULTY OF HEALTH SCIENCE MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA

WAHYU BUDIYANTO

“THE EFFECT OF PLYOMETRIC TRAINING PROGRAM OF AGILITY IN BADMINTON ATLHLETES KUSUMA KLATEN”

5 Chapter , 36 Page , 5 Table , 2 Picture, 17 Appendixs

(Advisor : Supervisor Mr. Totok Budi Santoso, S.St.FT,MPH and Mrs. Dwi Rosella. K, S.St.FT. M.Fis).

Background : Agility is a physical component that describes how quickly and accurately a badminton athelets to maintain a shuttelcock use of footwork. Increased agility can be achieved by an increase in leg muscle power through the provision of plyometric training programmed with the use of tissue adaptation response through the stretch - shortening cycle.

Objective : This study aims to determine the effect of plyometric training programmed on the level of agility for badminton athletes Kusuma Klaten.

Research methods : type is quasi-experimental study, using a pre - post test design with control. Implementation of research done on athletes badminton Kusuma Klaten 20 athletes taking samples (appropriate inclusion criteria). Samples were divided into 2 groups where the experimental group were given training plyometric programmed while in the control group still training as usual.

Result : In this study the data is a category of data is not normal (<30), so it is not the normality test of data. Data analysis use the non – parametric test, to determine the effect of pre - post test respectively - each group using the Wilcoxon results of the experimental group the Sig (p): 0005 and in the control group values to Sig (p): 0.012 while to know the different test influence of pre - post test between the experimental and control groups using the Mann - Whitney with results Sig (p): 0.000.

Conclusion : The results of agility before and after the study in the evaluation using the Illinois agility test measured the time scale (seconds). Results showed that more programmed plyometric exercises influence on the level of agility badminton athletes.

(11)

xi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

mencurahkan rahmat dan berkah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “Pengaruh Latihan Plyometric Terprogram Terhadap Tingkat Kelincahan Atlit Bulutangkis Di Persatuan Bulutangkis Kusuma Klaten “ Diajukan guna melengkapi tugas – tugas dan demi melengkapi persyaratan untuk

menyelesaikan Program Pendidikan Diploma IV Fisioterapi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena

itu, pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

2. Bapak Arif Widodo, A.Kep, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Umi Budi Rahayu, S.Pd, SSt.FT, M.Kes, selaku Ketua Program Studi

(12)

xii

4. Bapak Totok Budi Santoso, S.St.FT, MPH dan Ibu Dwi Rosella Komalasari,

S.St.FT. M.Fis sebagai pembimbing I dan II yang telah dengan sabar dan

ikhlas membimbing penulis dalam pembuatan skripsi ini.

5. Pak Agus Widodo selaku penguji 2 dan reviewer serta pak sugiono selaku

penguji 3 dan kordinator yang senantiasa sabar dengan berbagai

kesibukannya.

6. Bapak dan Ibu dosen serta staff karyawan Program Diploma IV Fisioterapi

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

7. Keluarga besar yang tak henti-hentinya selalu mendukung dan membantu,

terutama kedua orang tua yang selalu berdo’a untuk keberhasilan penulis, serta

ust. YM yang telah membantu saya mengenal Allah SWT sehingga Allah

berkenan hadir dan menyaksikan pembuatan skripsi ini.

8. Seseorang yang selalu tak henti-hentinya memberikan do’a, support, tenaga,

pikiran, sehingga dapat menyelesaikan semua dengan baik.(Alhamdulillah).

9. Pak pelatih dan para atlit – atlitnya yang telah berkenan menerima saya dan

ilmu saya, semoga bermanfaat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Agustus 2013

(13)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

HALAMAN PENETAPAN PENGUJI ... iv

HALAMAN DEKLARASI ... v

HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

HALAMAN RINGKASAN ... vii

HALAMAN ABSTRAK ... ix

HALAMAN KATA PENGANTAR ... xi

HALAMAN DAFTAR ISI ... xiii

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xvi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xvii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

1. Manfaat Praktisi ... 4

2. Manfaat Teoritis ... 4

BAB II Landasan Teori ... 5

A. Kerangka Teori ... 5

1. Bulutangkis ... 5

(14)

xiv

2. Kelincahan ... 6

a. Definisi Kelincahan ... 6

b. Kelincahan dalam bulutangkis ... 7

c. Faktor yang mempengaruhi kelincahan ... 7

d. Peran power otot tungkai terhadap kelincahan ... 9

3. Alat ukur kelincahan ... 9

4. Latihan plyometric terprogram ... 10

a. Definisi plyometric ... 10

b. Latihan plyometric terprogram ... 11

c. Dosis latihan plyometric terprogram ... 12

d. Mekanisme otot selama latihan plyometric ... 14

e. Proses terjadinya gerakan plyometric dalam jaringan .. 18

B. Kerangka Berpikir ... 19

C. Kerangka Konsep ... 19

D. Hipotesa ... 20

BAB III Metode Penelitian ... 21

A. Jenis penelitian ... 21

B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 22

C. Populasi dan Sampel ... 22

1. Populasi ... 22

2. Sampel ... 22

D. Variable ... 24

1. Variable independent ... 24

2. Variable dependent ... 24

E. Definisi Konseptual ... 24

1. Kelincahan ... 24

(15)

xv

F. Definisi Operasional ... 25

1. Kelincahan ... 25

2. Latihan plyometric terprogram ... 25

G. Jalannya Penelitian ... 26

H. Teknik Analisa Data ... 27

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 28

A. Gambaran Umum Sampel Penelitian ... 28

1. Karakteristik sampel berdasar usia ... 29

2. Karakteristik sampel berdasar indeks massa tubuh ... 29

B. Hasil Analisa Data ... 29

1. Uji pengaruh kelompok perlakuan dan kontrol ... 30

2. Uji beda pengaruh kelompok perlakuan dan kontrol ... 30

C. Pembahasan ... 31

1. Diskriptif subjek ... 31

2. Pembahasan hasil analisa data ... 33

D. Keterbatasan Penelitian ... 35

BAB V Kesimpulan dan Saran ... 36

A. Kesimpulan ... 36

B. Saran ... 36

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 : Karakteristik sampel berdasar usia ... 29

Tabel 4.2 : Karakteristik sampel berdasar Indeks Massa Tubuh ... 29

Tabel 4.3 : Hasil uji pengaruh kelompok perlakuan ... 30

Tabel 4.4 : Hasil uji pengaruh kelompok kontrol ... 30

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Bagan Kerangka Berpikir ... 19

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data signifikasi karakteristik fisik dan performa atlit dalam bulutangkis

Lampiran 2 : Bentuk lapangan dan jangkauan footwork kelincahan bulutangkis

Lampiran 3 : Komponen dalam kelincahan secara umum

Lampiran 4 : Alat ukur, prosedur kelincahan, dan skor kelincahan

Lampiran 5 : Tabel latihan pliometrik terprogram dan banyaknya kontak kaki

Lampiran 6 : Fase dalam pliometrik

Lampiran 7 : Principle orderly recruitment

Lampiran 8 : Susunan otot dan mekanisme stretch reflex

Lampiran 9 : Surta persetujuan penelitian (Inform Consent) dan lembar kuisioner

Lampiran 10 : Surat pernyataan selesai penelitian

Lampiran 11 : Pelaksanaan Pre dan Post Test menggunakan Illinois Agility Tets

Lampiran 12 : Pelaksanaan latihan plyometric terprogram dan standar latihan pada kelompok control

Lampiran 13 : Hasil uji Wilcoxon kelompok perlakuan

Lampiran 14 : Hasil uji Wilcoxon kelompok control

Lampiran 15 : Hasil uji Mann – Whitney

Lampiran 16 : Distribusi sampel berdasar usia dan IMT kelompok kontrol dan perlakuan

Lampiran 17 : Hasil pre dan post test kelompok perlakuan dan kontrol

Referensi

Dokumen terkait

Lingkungan Operasional (Pearce dan Robinson,2001, p142), terdiri dari factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan dalam mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan

asupan gizi dari makanan (zat besi, asam folat, protein, vitamin C, ribovlavin, vitamin.. A, seng dan vitamin B12), konsumsi zat-zat penghambat penyerapan besi,

11.87/POKJA-PJKK/BMU/X/2017 Tanggal 17 Oktober 2017 Maka Bersama ini disampaikan calon pemenang untuk paket pekerjaan tersebut adalah :. Rp

[r]

Berkenaan dengan hal tersebut, agar Saudara dapat membawa dokumen asli atau rekaman yang sudah dilegalisir oleh pihak yang berwenang dan jaminan penawaran asli untuk setiap data

Bahan yang manakah mempunyai susunan atom yang sama seperti rajah?. A keluli

Kemudian buat kolom sebanyak yang diperlukan jika pada gambar diatas ada 16 kolom maka buat anda belum tentu sama karena pasti adanya perbedaan dari perangkat desa yang ada

1511/1 © Hak Cipta JUJ Pahang 2014 [Lihat halaman sebelah 27 Maklumat berikut adalah mengenai kaedah-kaedah pembiakan yang dijalankan oleh mikroorganisma..