• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS V SD NEGERI 105289 TEMBUNG TA 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS V SD NEGERI 105289 TEMBUNG TA 2011/2012."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

32

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI

KELAS V SD NEGERI 105289 TEMBUNG TA 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Guru Sekolah Dasar

OLEH

PIPIN TRI KAYANTI 108313258

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

33

(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

PIPIN TRIKAYANTI. NIM 108313258 Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Di Kelas V SD Negeri 105289 Tembung TA 2011/2012. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2012.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri No. 105289 Tembung Tahun Ajaran 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal-soal pesawat sederhana di Kelas V.

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah Apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sains pada materi pokok Pesawat Sederhana di Kelas V SD Negeri 105289 Tembung TA 2011/2012?

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk meningkatkan hasil belajar Sains siswa dengan menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran Pesawat Sederhana di Kelas V SD Negeri 105289 Tembung TA 2011/2012. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V sebanyak 40 orang siswa.

Prosedur tindakan kelas ini ditempuh dalam 2 siklus. Langkah-langkah setiap pembelajaran terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Cara pengambilan data dalam penelitian ini dengan mengumpulkan nilai pretes, Siklus I, Siklus II. Sebagai tolak ukur keberhasilannya adalah apabila hasil belajar siswa meningkat, yaitu tingkat ketuntasan klasikal sebesar > 70.

Berdasarkan analisis data pada awal tindakan tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat diketahui dari 40 orang siswa terdapat sebanyak 6 orang siswa mendapat nilai tuntas dengan persentase 15%, dan sebanyak 34 orang siswa mendapat nilai belum tuntas dengan peresentase 85% dengan rata-rata nilai 51,52. Pada siklus I hasil belajar menjadi sebanyak 20 orang siswa mendapat nilai tuntas dengan peresentase 50%, dan sebanyak 20 orang siswa mendapat nilai belum tuntas dengan peresentase 50% rata-rata nilai 65,75. Pada siklus II terdapat sebanyak 37 orang siswa mendapat nilai tuntas dengan peresentase 92,5%, dan sebanyak 3 orang siswa mendapat nilai belum tuntas dengan peresentase 7,95% yang belum tuntas rata-rata nilai 84,75.

(6)

39

1.2Identifikasi Masalah ... 4

1.3Pembatasan Masalah... 4

1.4Rumusan Masalah ... 5

1.5Tujuan Penelitian ... 5

1.6Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1 Pengertian Belajar... 7

2.1.2. Hakekat Hasil Belajar ... 8

2.1.3Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 9

2.1.4 Metode Pengajaran ... 10

2.1.5 Jenis-Jenis Metode Pengajaran ... 11

2.1.6 Metode Demonstrasi ... 13

2.1.7 Tujuan Metode Demostrasi ... 14

2.1.8 Manfat Metode Demostrasi ... 15

(7)

40

2.1.10 Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi ... 17

2.1.11 Materi Pelajaran ... 18

2.3 Hipotesis Tindakan ... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

3.1Jenis Penelitian ... 22

3.2Subjek dan Objek Penenilitan ... 22

3.3Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

3.4Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 23

3.5Desain Penelitian ... 23

3.6Prosedur Penelitian ... 24

3.7Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.8Teknik Analisis Data ... 30

3.9Jadwal Peneitian ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

4.1 Hasil Penelitian ... 32

4.2 Temuan Penelitian ... 62

4.3 Diskusi Hasil Penelitian ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 66

5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Saran ... 67 DAFTAR PUSTAKA

(8)

41

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Interpetasi Data Hasil Belajar ... 31

Tabel 2 Waktu Penelitian ... 31

Tabel 3 Nilai Pre Test Siswa ... 33

Tabel 4 Deskripsi Nilai Pretes Siswa ... 34

Tabel 5 Tingkat Kebetuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 42

Tabel 6 Deskripsi Nilai Siklus I ... 43

Tabel 7 Aktivitas Mengajar Guru Pada Siklus I ... 44

Tabel 8 Aktivitas belajar siswa pada siklus I ... 45

Tabel 9 Nilai Siswa Pada Siklus II Dengan Menggunakan Metode Demostrasi ... 55

Tabel 10 Deskripsi Nilai Siswa Pada Siklus II Dengan Menggunakan Metode Demostrasi ... 55

Tabel 11 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II ... 57

Tabel 12 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II ... 58

Tabel 13 Rekapitulasi Nilai Pretes, Siklus I dan II ... 59

Tabel 14 Rekapitulasi Pretest, Siklus I dan Siklus II ... 60

(9)

43

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I pertemuan 1 ... 68

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I pertemuan 2 ... 72

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 ... 76

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II pertemuan 2 ... 80

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa Siklus I ... 84

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa Siklus II ... 85

Lampiran 7 Soal Pretest ... 86

Lampiaran 8 Soal Siklus I ... 87

Lampiran 9 Soal Siklus II ... 88

Lampiran 10 Teknik Penskoran Test Hasil Belajar ... 89

Lampiran 11 Kunci Jawaban LKS Siklus I ... 90

Lampiran 12 Kunci Jawaban LKS Siklus II ... 91

Lampiran 13 Kunci Jawaban Pretes ... 92

Lampiran 14 Kunci Jawaban Siklus I ... 93

Lampiran 14 Kunci Jawaban Siklus II ... 94

Lampiran 15 Lembar Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus I ... 95

Lampiran 16 Lembar Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus II ... 96

Lampiran 17 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I ... 97

Lampiran 18 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II ... 98

Lampiran 19 Nilai Pretest Siswa ... 99

Lampiran 20 Nilai Siklus I ... 100

Lampiran 21 Nilai Siklus II ... 101 Dokumentasi

Surat Izin Penelitian dari Fakultas

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelajaran Sains mempunyai peranan yang sangat penting di dalam pendidikan. Salah satu alasan mengapa Sains perlu diajarkan disetiap jenjang pendidikan karena Sains merupakan mata pelajaran pendukung bagi mata pelajaran lainnya, baik pada bidang studi Ilmu pendidikan maupun bidang studi non ilmu pendidikan.

Tujuan yang hendak dicapai belajar Sains di sekolah dasar adalah membentuk siswa yang memiliki sikap kritis, cermat, obyektif, dan terbuka, serta memiliki rasa ingin tahu dan senang belajar Sains. Oleh karena itu, Sains sebagai disiplin ilmu perlu dikuasai dan dipahami dengan baik oleh seluruh siswa.

Namun pada kenyataannya banyak siswa menganggap Sians sebagai pelajaran yang sulit dan sering menimbulkan berbagai masalah yang sulit untuk dipecahkan, sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar. Padahal, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi peran Sains sebagai salah satu ilmu dasar yang memiliki nilai esensial yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan.

(11)

Salah satu faktor yang bersumber dalam diri siswa itu sendiri adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep materi yang diajarkan. Kondisi ini akan membuat pengetahuan siswa menjadi kabur. Apabila keadaan terus berlanjut maka hasil belajar siswa tidak akan mengalami peningkatan sama sekali namun sebaliknya siswa selamanya akan mengalami kesulitan dalam belajar Sains.

Rendahnya motivasi belajar siswa merupakan salah satu faktor yang menentukan tinggi rendahnya hasil belajar siswa. Siswa yang termotivasi dalam belajar cenderung menyukai pelajaran yang dipelajarinya sehingga ia akan mengupayakan kegiatan belajarnya semaksimal mungkin. Oleh karenanya penting bagi tenaga pengajar untuk memperhatikan motivasi belajar siswa sebab tanpa adanya motivasi maka proses belajar mengajar tidak akan berlangsung secara efektif.

(12)

Penggunaan metode mengajar yang tepat juga sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Metode merupakan cara yang dilakukan dalam membelajarkan siswa. Demikian sebaliknya, penggunaan metode mengajar yang tidak tepat akan membuat siswa akan merasa bosan dalam ruang kelas. Oleh karenanya guru diharapkan mampu memilih dan menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan tuntutan belajar siswa dengan tujuan agar proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah di Negeri 105289 Tembung diperoleh bahwa kemampuan Sains siswa masih rendah, tingkat ketuntasan klasikal siswa kelas V masih mecapai 52,21%. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan metode pembelajaran sehingga proses pembelajaran hanya terpusat pada buku paket sedangkan aktivitas belajar siswa belum diperhatikan. Dari 40 orang siswa sebanyak 13 orang siswa (32,5%) dengan kategori tuntas dan sebanyak 27 orang siswa (67,5%) mendapat nilai tuntas. Dengan demikian maka secara klasikal hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sains belum tuntas.

Salah satu usaha yang mendukung hal tersebut adalah dengan menggunakan metode demonstrasi. Metode demonstrasi merupakan salah satu metode mengajar yang mengetengahkan pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan”. Dalam hal ini

(13)

Dalam implemetasi metode demonstrasi, guru bukan merupakan sumber belajar satu-satunya dan utama. Dalam proses pembelajaran siswa dituntut untuk aktif dalam memperoleh informasi. Siswa bebas belajar dengan kemampuan dan kecepatan sesuai dengan kemampuannya. Sehingga peserta didik dapat belajar dengan senang dan semangat. Pembelajaran dengan hanya menggunakan satu sumber buku pelajaran sebagai pedoman dalam pembelajaran, tidak relevan lagi dengan revolusi yang terjadi pada saat ini. Meskipun sampai sekarang buku pelajaran memang masih menjadi pilihan utama guru Sains sebagai pedoman dalam mengajar.

Berdasarkan pendapat di atas peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Materi Pokok Pesawat Sederhana di Kelas V SD Negeri 105289 Tembung TA 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran sains.

2. Siswa menganggap mata pelajaran Sains sebagai pelajaran yang sulit. 3. Metode pelajaran hanya berpusat pada guru.

4. Pemilihan strategi dan metode mengajar yang gunakan guru kurang tepat. 5. Guru jarang menggunakan media pembelajaran.

(14)

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sains dengan menggunakan metode demonstrasi pada Materi Pokok Pesawat Sederhana di Kelas V SD Negeri 105289 Tembung TA 2011/2012”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: ”Apakah dengan menggunakan metode demonstrasi

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sains pada materi pokok Pesawat Sederhana di Kelas V SD Negeri 105289 Tembung TA 2011/2012?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk meningkatkan hasil belajar Sains

siswa dengan menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran Pesawat Sederhana di Kelas V SD Negeri 105289 Tembung TA 2011/2012”.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran Sains.

(15)

Dapat memberikan informasi kepada guru dalam meningkatkan keterampilan mengajarnya dengan menggunakan metode demostrasi sehingga bentuk pembelajaran lebih bervariasi dan menyenangkan.

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan keterampilan mengajarnya dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi .

4. Bagi peneliti

(16)
(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada saat pretes dari 40 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 6 orang siswa 15% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 34 orang siswa 85% mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 51,25.

2. Pada siklus I terdapat terdapat sebanyak 20 orang siswa 50%

mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 20 orang siswa 50% mendapat nilai belum tuntas dengan rata-rata nilai rata-rata 65,75.

3. Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal

sebanyak 37 orang siswa 92,5% yang mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 3 orang siswa 7,95% yang tuntas dengan nilai rata-rata 84,75.

(18)

5.2 Saran

1. Bagi sekolah menyediakan media pemebelajaran yang dibutuhkan siswa sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan.

2. Metode demostrasi dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Sebaiknya guru menggunakan metode demostrasi sesuai dengan materi yang

diajarakan.

4. Kepada siswa diharapkan agar lebih aktif dalam proses pembelajaran agar diperoleh hasil belajar yang lebih baik.

(19)
(20)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. 2007 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Gravindo Persada Agung. 2007 Metode Demostrasi. http://akcy78.multiplycom/jurnal/item/33

Ahmad. 2011 Metode Demostrasi Multiply.com/compouse/pm?individual= akct2088)

Anitah, Sri. 2007. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka Aqib, Zainal. 2009 Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yarma Widya

Djamarah, Saiful, Bahri. 2007 Strategi Belajar Mengajar . Jakarta : Rineka Cipta. Dymiati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Hamalik,Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Muhaibin, Syah. 2003 Psikologi Pendidikan. Jakarta Rineka Cipta

Nadabila 2011

Masita/ http://nandabila.wordpress. com/2009/10/23/

Nurhadi. 2004 Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta : Grasindo. Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Roestiyah, NK. 2006 Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Sadirman, AM 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers

Slamet. 2011 Penerapan Metode Demonstrasi Dengan Media Benda Asli Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas V

Semester I.www.susilo.tmel

Slameto. 2003 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta Sudjana, Nana. 2006. Teknik Pembelajaran Partisipatif. Jakarta : Rineka Cipta Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Dengan Pendekatan Paikem.

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Residu Klorpirifos pada Tapak Bangunan Gedung yang Mendapat Aplikasi Pengendalian Rayap di Provinsi DKI Jakarta

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meminimalkan total biaya persediaan dengan mengoptimalkan jumlah barang yang dipesan, potongan harga permintaan tertunda, waktu tung- gu,

Sebaliknya, kalau proses belajar mengajar berlangsung dalam situasi tertekan dan ketakutan, jangan harap anak-anak bisa menangkap pelajaran (Sidi, 2009: 214). Di SMP Negeri 6

Lebih dari itu, ada yang sangat penting untuk kita pahami yakni bagaimana mengembangkan bakat dan minat itu untuk sebuah prestasi kehidupan karena tidak semua

Strategi pemuliaan yang digunakan untuk mencapai revolusi hijau lestari ini adalah (1) pemuliaan yang merakit varietas tanaman dengan arsitektur baru (new ideotype)

Fatkhur Noor Sidiq. Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Jawa Di SD N Sraten 02 Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana

[r]

dokumen penawaran Pengadaan Alat Kedokteran Umum Ruang ICU (Intensive Care Unit) yang. disampaikan peserta secara online melalui LPSE dengan uraian