• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI TENTANG USAHA-USAHA PETANI DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADI SAWAH DI DESA SIRINGKIRON KECAMATAN SILAEN KABUPATEN TOBA SAMOSIR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI TENTANG USAHA-USAHA PETANI DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADI SAWAH DI DESA SIRINGKIRON KECAMATAN SILAEN KABUPATEN TOBA SAMOSIR."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI TENTANG USAHA- USAHA PETANI DALAM

MENINGKATKAN PRODUKSI PADI SAWAH

DI DESA SIRINGKIRON KECAMATAN

SILAEN KABUPATEN

TOBA SAMOSIR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

LILIS JUNITA.SILAEN NIM. 309331027

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

vi

ABSTRAK

Lilis Junita Silaen. NIM. 309331027. Studi Tentang Usaha-Usaha Petani

Dalam Meningkatkan Produksi Padi sawah di Desa Siringkiron Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir. Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2013.

Tujuan dalam penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui bagaimana usaha-usaha tani (penerapan panca usaha-usaha tani ) yang meliputi pengolahan lahan, penggunaan bibit unggul, pemupukan, pengairan dan penggunaan pestisida untuk pembasmian hama dalam meningkatkan produksi padi sawah di Desa Siringkiron, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir. 2) Untuk mengetahui bagaimana hasil produksi tanaman padi sawah di Desa Siringkiron.

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Siringkiron pada tahun 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang bercocok tanam padi sawah 80 KK dan sampelnya 100% dari seluruh jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 80 KK. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumenter, observasi tidak langsung dengan angket, analisis dokumentasi dan menyebarkan angket terhadap informan sebagai sumber data atau narasumber, dan akan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji, hormat dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa telah

melimpahkan Berkat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan judul “Studi Tentang Usaha-Usaha Petani Dalam Meningkatkan Produksi

Padi Sawah Di Desa Siringkiron Kabupaten Toba Samosir “. Adapun tujuan skripsi

ini adalah sebagai kelengkapan tugas dalam memenuhi salah satu persyaratan guna

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan Geografi Fakultas

Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Selama dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak menerima

bantuan dari berbagai pihak dan sebagai rasa syukur, penulis menyampaikan ucapan

terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta stafnya.

2. Bapak Dr. Restu, M.S selaku Dekan Fakutas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Medan beserta stafnya.

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Geografi dan Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Geografi beserta stafnya.

4. Bapak Drs. Muhammad Arif, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah sabar meluangkan waktunya untuk membimbing, memotivasi, dan

memberi banyak masukan kepada penulis sejak awal penulisan proposal

sampai akhir skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

(6)

iv

6. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah banyak

membekali penulis dengan segudang ilmu pada saat di bangku perkuliahan.

7. Bapak Hajat Siagian selaku Pegawai Tata Usaha jurusan Pendidikan Geografi

yang telah mendukung selama penyususnan skripsi.

8. Bapak Kepala Desa Siringkiron Abidan Silaen yang telah memberikan izin

dan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.

9. Semua masyarakat Desa Siringkiron yang telah banyak memberikan

informasi kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

10.Terkhusus buat orang tua saya, Bapak D.Silaen dan Ibu M.Siagian yang tidak

pernah lelah membantu dan memberi dukungan serta semangat baik moril

maupun materil kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini

11.Teristimewa untuk Keluarga Besar Op.Monang Silaen Terkhusus buat Kakak

Elvi Silaen, Abang Manganahon Silaen, Abang Pangihutan Silaen, Abang

Pausaga Silaen, Abang Liston Silaen, yang selalu mendoakan, memotivasi,

membantu, mendukung, dan memberikan masukan kepada penulis sampai

skripsi ini dapat terselesaikan.

12.Sahabat terbaikku FRIENDSHIP – 12 (Christin Simbolon Khairunisa Pri

Utami, Ermalia Sembiring, Sanni Suryani Harahap, Rulih Pranata Bukit,

Iqbalsyah, Freddy Simamora, Nurmahardi Harahap, Akhmad Syahputra

Siregar, M. Fajar, dan Alm. Jerry Banjarnahor) terimakasih buat dukungan,

semangat dan doanya, semoga kebersamaan kita tidak pernah berakhir.

13.Rekan – rekan seperjuangan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi

stambuk 2009 khususnya buat KOMBES’09 serta teman – teman yang

(7)

v

14.Teman-teman Kost Gang Bersama No.7 Pancing. Medan : Eva Sinaga, adek

Martina Lova Marbun, yang selalu mendukung dan mendoakan saya.

15.Untuk teman-teman PPLT SMP N 1 Pegajahan 2012/2013, Hafizah Siregar,

Siti Fatima, Stella, Irdes, Naini, Lena, Agus, sukses slalu buat kalian semua.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis masih banyak terdapat kekurangan dan

masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis

menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca hingga pada

akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya

mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi.

Medan, Agustus 2013 Penulis,

(8)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN TEORI ... 6

A. Kerangka Teoritis... 6

B. Penelitian Relevan... 23

(9)

ix

BAB III METODE PENELITIAN... 27

A. Lokasi Penelitian ... 27

B. Populasi dan Sampel ... 27

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 27

D. Teknik Pengumpulan Data ... 28

E. Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH ... 31

A. Kondisi Fisik Wilayah ... 31

B. Kondisi Non-Fisik Wilayah ... 31

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN... 43

A. Hasil Penelitian ... 43

B. Pembahasan ... 65

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 69

A. Kesimpulan ... 69

B. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70

(10)

x

DAFTAR TABEL

NO URAIAN HAL

1. Penggunaan Lahan... 35

2. Komposisi Penduduk Menurut Kelamin... 36

3. Komposisi Penduduk Menurut Umur... 38

4. Komposisi Penduduk Menurut Agama... 39

5. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencarian... 40

6. Sarana dan Prasarana Pendidikan... 41

7. Sarana dan Prasarana Desa ... 42

8. Umur Responden…………... 43

9. Tingkat Pendidikan Responden... 44

10. Luas Lahan Yang Dimiliki……... 45

11. Pengalaman Petani………... 46

12. Pengolahan Lahan Oleh Responden ... 48

13. Proses Pengolahan Lahan Persawahan ... 49

14. Alasan Responden Memilih Varietas Unggul ... 50

15. Alasan Responden Memilih Varietas Lokal ... 51

16. Usia Bibit Padi Yang Disemaikan Sehingga Dapat Ditanam ...…. 52

17. Jenis Pupuk Yang Digunakan Responden ... 54

18. Ketersediaan Pengairan Pada Lahan Sawah ... 55

19. Jenis Herbisida Yang Digunakan Irigasi ... 57

20. Frekuensi Penyemprotan Gulma dalam Satu Kali Masa Tanam ... 58

21. Jenis Insektisida Yang Digunakan ... 59

22. Waktu Penyemprotan ... 60

23. Alasan Responden Menanam Padi Hanya Satu Kali Dalam Setahun... 61

24. Produksi Padi Setelah Menerapkan Panca Usaha Tani... 62

23. Produksi Rata-Rata Yang Diperoleh Dalam Sekali Panen... 63

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

NO URAIAN HAL

1. Skema Kerangka Berfikir Penelitian ... 26

2. Peta Kabupaten Toba Samosir ... 32

3. Peta Kecamatan Silaen ... 33

4. Peta Desa Siringkiron... 34

5. Proses Pengolahan Lahan Menggunakan Zetor ... 48

6. Usia Bibit 21 hari siap untuk ditanam ... 52

(12)

72 Lampiran 1

DAFTAR ANGKET

A. Kata Pengantar

Dengan segala hormat dan kerendahan hati, perkenankanlah saya menyita waktu

Bapak/ Ibu beberapa saat ditengah kesibukan dan pekerjaan Bapak/ibu sehari-hari.

Adapun maksud saya agar Bapak/Ibu berkenan menjawab pertanyaan yang disediakan

untuk diisi. Saya sangat mengharapkan agar Bapak/Ibu menjawab angket ini demi

terciptanya tujuan penelitian ini.

B. Petunjuk pengisian

1. Sebelum memberikan jawaban sebaiknya Bapak/Ibu membaca setiap pertanyaan

dengan teliti dan cermat agar dapat menghindari kesalahan.

2. Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang sesuai menurut pendapat

Bapak/Ibu

C. Identitas Responden

1. Nama :

2. Umur :

3. Pendidikan :

D. Pertanyaan

Luas dan Pengolahan Lahan

1. Berapa luas lahan yang Bapak/Ibu miliki seluruhnya?

a. < 0,50 Ha c. 1,0-1,9 Ha

(13)

73

2. Sebagai petani, bagaimana status kepemilikan lahan yang Bapak/Ibu miliki

sekarang?

a. Menyewa

b. Milik sendiri

3. 73Sudah berapa lama Bapak/Ibu menjadi petani padi sawah?

a. < 10 tahun c. 20-29 tahun

b. 10-19 tahun d. > 30 tahun

4. Bagaimana cara pengolahan lahan pertanian Bapak/Ibu?

a. Dengan menggunakan hewan

b. Dengan menggunakan cangkul

c. Dengan menggunakan traktor/Zetor

5. Dalam proses pengolahan lahan persawahan, berapa kali Bapak/Ibu

melakukannya dalam sekali panen?

a. 1 kali c. 3 kali

b. 2 kali d. 4 kali

6. Berapa lama senggang waktu dari pengolahan tanah untuk penanaman disiapkan

Bapak/Ibu?

a. < 1 bulan sebelum penanaman c. 2 bulan sebelum penanaman

b. 1 bulan sebelum penanaman d. > 2 bulan sebelum penanaman

Penggunaan Bibit

7. Jenis padi apa yang Bapak/Ibu tanam dilahan persawahan yang diusahakan?

a. Varietas unggul

(14)

74

8. Bila bapak/ Ibu menggunakan varietas unggul, jenis varietas unggul apa yang

Bapak/Ibu gunakan?

a. IR 48

b.IR 64

9. Apa yang menyebabkan Bapak/Ibu memilih bibit lokal dari pada bibit unggul?

a.Produksi lebih banyak c. Lebih cepat panen

b. Lebih mudah memeliharanya d. Rasa nasi enak

10.Darimana Bapa/Ibu memperoleh bibit yang akan Bapak/Ibu tanam?

a. Membeli dari orang lain

b. Hasil panen

11.Menurut Bapak/Ibu berapa hari umur bibit yang telah disemaikan dapa ditanam?

a. 21-24 Hari c. 28-30 Hari

b. 25-27 Hari d. 31-35 Hari

Pemupukan

12.Jenis pupuk apa yang Bapak/Ibu gunakan mulai proses pra tanam sampai tiba

waktunya panen?

a. Urea, Phonska, NPK,TSP c. Urea, NPK, SP-36

b. Urea, TSP, Phonska, KCL d. Urea, SS, NPK

13.Menurut bapak/Ibu kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemupukan?

a. Pagi (08.00-10.00 WIB) c. Sore (15.00-17.00)

(15)

75  Pengairan

14.Dengan sistem pengairan yang ada di desa ini apakah penggunaanya sudah

tercukupi untuk mengaliri lahan persawahan Bapak/Ibu?

a. Lebih dari mencukupi c. Kurang mencukupi

b. Mencukupi

15.Jenis pengairan apa yang Bapak/ Ibu pergunakan dalam mengairi lahan

persawahan Bapak/Ibu?

a. Sistem pengairan setengah teknis

b. Sistem pengairan sederhana atau tradisional

16.Apakah dalam mengaliri lahan persawahan, Bapak/Ibu selalu menyesuaikannya

dengan masa pertumbuhan padi?

a. Ya, selalu c. Kadang-kadang

b. Tidak

Pembasmian Hama

17.Dalam menggunakan pestisida kapan Bapak/Ibu menggunakannya?

a. Setelah hama, gulma menyerang c. Saat hama, gulma menyerang

b. Sebelum hama, gulma menyerang

18.Apakah Bapak/Ibu menyesuaikan dosis yang telah ditentukan untuk

tiap-tiap-tiap pestisida yang Bapak/Ibu gunakan?

a. Ya, selalu c. Kadang

(16)

76

19.Jenis pestisida apa biasanya bapak/ibu pakai dan digunakan untuk memberantas

jenis hama apa?

a. Ally c. Roundap

b. Gromokson d. Tordop

20.Berapa kali Bapak/Ibu melakukan penyemprotan gulma untuk sekali panen?

a. 1 kali dalam masa tanam c. 3 kali dalam masa tanam

b. 2 kali dalam masa tanam d. Tidak pakai atau tidak pernah

21.Jenis insektisida apa yang Bapak/Ibu pakai serta jenis hama apa yang

diberantas?

a.Teodan c. Urater

b. Rhodiamine d. Parakol

22.Menurut bapak/Ibu kapan waktu yang tepat untuk melakukan penyemprotan?

a. Pagi (Pukul 08.00-10.00 WIB)

b. Siang (Pukul 12.00-14.00 WIB)

c. Sore (Pukul 15.00-17.00 WIB/

23.Berapa banyak hasil panen yang Bapak/Ibu peroleh setiap sekali panen per

hektar?

a. < 4 ton/Ha c. 5-6 ton/Ha

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Indonesia sebagai daerah agraris juga merupakan Negara berkembang yang sedang

giat melaksanakan pembangunan di segala bidang, salah satu diantaranya adalah bidang

pertanian. Pembangunan di bidang pertanian merupakan pembangunan yang ditujukan

kepada masyarakat pedesaan karena pada umumnya di pedesaan kegiatan pertanian

dilaksanakan dan sekaligus sebagai produsen bahan pangan. Hampir 80% penduduk

Indonesia hidup dari sektor pertanian dan bekerja sebagai petani, maka pembangunan

tersebut harus melibatkan langsung penduduk pedesaan sebagai prioritas utama sehingga

kehidupan mereka dapat ditingkatkan ( pane,2002)

Widjojo ( 1983) mengatakan bahwa:” sebagian besar penduduk indonesia hidup

tergantung dari hasil mata pencaharian dalam sektor pertanian dan sebagian dari mereka

masih dibawah garis kemiskinan”. Hal ini menunjukkan bahwa masalah kemiskinan dan

rendahnya pendapatan masyarakat adalah masalah utama yang harus ditanggulangi, agar

dapat meningkatkan penghasilan petani dan memenuhi kebutuhan penduduk yang sangat

besar. Pertanian memengang peranan penting dalam perekonomian penduduk secara

keseluruhan. Berdasarkan BPS tahun 2002, bidang pertanian di indonesia menyediakan

lapangan kerja bagi masyarakat sekitar 44,3 penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar

17,3% dari total pendapatan domestik bruto ( Wikipedia bahasa indonesia, ensiklopedia

bebas di akses, 12 maret 2013 pukul 20.00).

Usaha pertanian yang sering dilakukan adalah dengan melaksanakan ekstensifikasi

dan intensifikasi pertanian. Namun melihat kenyataan di atas maka pelaksanakan

(18)

2

ekstensifikasi pertanian tidak mungkin lagi dilakukan, karena pola pertanian saat ini harus

mengupayakann pemanfaatan lahan dengan keadaan yang relatif sempit dan produksi yang

diharapkan harus maksimal. Dari asumsi di atas maka sistem pertanian panca usaha tani

merupakan satu-satunya upaya yang paling sesuai untuk pengembangan pertanian saat ini.

Hal ini terbukti dengan keberhasilan Indonesia berswasembada pangan khususnya beras

pada tahun 1992 tidak terlepas dari panca usaha tani yang berupa pengolahan lahan

pertanian, penggunaan bibit unggul, pemupukan, pengairan dan penggunaan pestisida dalam

membasmi hama (Suntoro, 1997).

Di Indonesia, bertani merupakan aktivitas penduduk untuk memenuhi kebutuhan

hidup. Oleh karena itu berbagai upaya dan kegiatan telah dilaksanakan oleh pemerintah.

Walaupun sudah dilakukan berbagai kegiatan, para petani masih belum mampu memenuhi

kebutuhan hidup mereka. Hal itu terjadi karena masih bayak permasalahan yang di hadapai

petani yang berhubungan dengan faktor-faktor produksi maupun pemasaran hasil

pertaniannya. Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah telah melaksanakan program –

program pembangunan pertanian, namun hasil yang di peroleh masih kurang memenuhi

kebutuhan hidup para petani. Banyak faktor yang mempengaruhi usaha tanaman padi yang

mempengaruhi produksi, yang mencakup penggunaan bibit unggul, pemupukan,

pemberantasan hama, perairan dan frekuensi penanaman (Mubyarto,1988). Oleh sebab itu

proses yang mempengaruhi faktor-faktor produksi itu harus di lakukan secara tepat sehingga

tidak menghambat usaha tani.

Sumatera Utara merupakan wilayah yang besar untuk meningkatkan ketahanan

pangan khusus nya di bidang pertanian yaitu pertanian tanaman padi. Sebagian besar

penduduk di Sumatera Utara bermata pencaharian sebagai petani padi, khususnya penduduk

di daerah pedesaan. Pertanian menyebar di berbagai kabupaten di Sumatera Utara, salah

(19)

3

yang penduduknya hidup dari kegiatan bertani padi sawah. Salah satu kecamatan itu adalah

Kecamatan Silaen yang terdiri dari beberapa Desa. Salah satu desa yang rata–rata penduduk

nya bermatapencaharian sebagai petani adalah Desa Siringkiron. Desa Siringkiron

merupakan hasil pemekaran dari desa Sinta Damai (tahun 2009). Desa Siringkiron memiliki

jumlah penduduk 426 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga adalah 94 KK. Jumlah penduduk

yang bermata pencaharian sebagai petani adalah 80 KK. Jumlah produksi padi sawah setelah

pemekaran di Desa Siringkiron pada tahun 2010 adalah 220 ton dengan luas lahan sawah 58

Ha. Sedangkan tahun 2011 dengan luas lahan sawah yang sama yaitu 58 Ha, jumlah

produksi padi sawah mengalami penurunan yaitu 190 ton. Dan tahun 2012 dengan luas lahan

sawah yang sama yaitu 58 Ha, jumlah produksi padi sawah tidak jauh berbeda dengan

jumlah produksi padi sawah tahun 2011 yaitu 202 ton.

( Sumber: Kantor Kepala Desa Siringkiron)

Selain jumlah produksi padi sawah menurun, hal ini juga menyebabkan pendapatan

petani di Desa Siringkiron menurun. Menurut hasil pengamatan sementara dilapangan bahwa

pertanian padi sawah di Desa Siringkiron proses pemungutan hasil atau panen hanya

berlangsung satu kali dalam setahun, adapun alasan para petani melakukan penanaman padi

sekali setahun karena sudah tradisi atau kebiasaan, berbeda dengan desa – desa lainnya yang

berada disekitar Desa Siringkiron dimana sampai 2 dan 3 kali setahun dalam proses

pemungutan hasil padinya atau panen, Dengan adanya masalah ini, maka penulis ingin

meneliti tentang usaha – usaha petani padi dalam meningkatkan produksi padi sawah di Desa

(20)

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diketahui bahwa untuk meningkatkan

produksi padi sawah dapat di lakukan dengan kegiatan ektensifikasi dan intensifikasi namun

melihat kenyataan yang saat ini maka pelaksanaan ekstensifikasi pertanian tidak mungkin

lagi di lakukan karena lahan yang semakin sempit akan tetapi usaha yang tepat ialah harus

mengintensifkan lahan pertanian yang digarap dengan usaha-usaha yang menunjang

peningkatan produksi padi di Desa Singkiron menurun.

Penurunan hasil padi ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi

usaha tanaman padi yang mempengaruhi produksi, yang mencakup pengolahan lahan,

penggunaan bibit unggul, pemupukan, pemberantasan hama, dan perairan. Dampak –

dampak apa saja yang ditimbulkan akibat menurunnya jumlah produksi padi di Desa

Singkiron. Selain faktor – faktor dan dampak yang ditimbulkan, perlu dicermati juga usaha –

usaha apa saja yang dilakukan penduduk untuk meningkatkan produksi tani padi sawah di

Desa Singkiron dengan seiring bertambahnya jumlah penduduk, lahan pertanian padi sawah

semakin berkurang

C. Pembatasan Masalah

Mengingat begitu luasnya permasalahan yang tercakup di identifikasi masalah, maka

diperlukan pembatasan masalah agar permasalahan yang diteliti terfokus dan terarah.

Pembatasan masalahnya meliputi faktor – faktor yang mempengaruhi usaha tanaman padi

yang mempengaruhi produksi, yang mencakup pengolahan lahan, penggunaan bibit unggul,

pemupukan, pemberantasan hama, dan perairan serta usaha – usaha apa saja yang dilakukan

(21)

5

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana panca usaha tani yang meliputi pengolahan lahan, penggunaan bibit unggul,

pemupukan, pemberantasan hama, dan perairan dalam mempengaruhi produksi padi para

petani padi di Desa Siringkiron?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah diatas, tujuan yang hendak dicapai dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui panca usaha tani yang mempengaruhi usaha tanam padi yang

mempengaruhi produksi, yang mencakup pengolahan lahan, penggunaan bibit unggul,

pemupukan, pemberantasan hama, dan perairan.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, diharapkan hasil penelitian ini dapat

bermanfaat yaitu :

1. Memberi sumbang saran bagi pemerintah daerah setempat dalam penyuluhan untuk

peningkatan produksi padi sawah.

2. Sebagai sumber informasi bagi masyarakat desa khususnya petani yang mempunyai

peranan penting dalam memperlancar pembangunan terutama dalam bidang pertanian.

3. Sebagai bahan refrensi bagi peneliti lain yang ingin meneliti permasalahan yang sama

(22)

69

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa :

1. Untuk penerapan panca usaha tani dapat disimpulkan bahwa dalam pengolahan lahan

hampir seluruh yang menggunakan traktor/Zetor dalam pengolahan lahan

persawahannya terlihat pada tabel 11 yakni 72 (90,00%) di Desa Siringkiron. Untuk

penggunaan bibit terdapat 67 yang masih memakai bibit lokal dengan alasan lebih

tahan terhadap hama dan hasilnya maksimal dan yang sudah memakai bibit unggul

yakni 33 dengan alasan lebih cocok pada lahan persawahannya dan kebutuhan air

lebih terpenuhi. Dalam hal pemupukan jenis pupuk yang paling banyak digunakan

responden adalah Urea, TSP, Phonska dan KCL. Dalam pemupukan tanaman, petani

di Desa Siringkiron dosis penggunaannya hampir seluruh telah menyesuaikan dengan

dosis pemakaiannya. Ketersediaan air di Desa Siringkiron dikatakan sudah tercukupi

dimana Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa semua mempergunakan system

pengairan teknis, dan penggunaan pestisida sudah tepat.

B. Saran

1. Dalam peningkatan usaha tani hendaknya PPL (Petugas Penyuluhan Lapangan) lebih

aktif memberikan bimbingan dan mengawasi petani dalam menerapkan panca usaha

tani dan petani di Desa Siringkiron harus menerapkan panca usaha tani sesuai dengan

petunjuk yang diberikan PPL

2. Hendaknya petani lebih meningkatkan hasil produksi padi setelah menerapkan panca

(23)

70

DAFTAR PUSTAKA

AAK, 2003. Budi Daya Tanaman padi, Kanisius: Yogyakarta.

Biro Pusat Statistik 2008. Kabupaten Simalungun Dalam Angka, BPS : Simalungun

Dinas Penyuluhan Pertanian Kecamatan Hatonduhan. 2013

Herawati W.D, 2012. Budidaya Padi, Javalitera: Yogyakarta.

HR Sugeng, 2001. Bercocok Tanam Padi. Semarang: Penerbit Aneka Ilmu.

http://dwi-jo.blogspot.com/2012/06/pengertian-iklim-pengertian-cuaca.html

http://eprints.undip.ac.id/15686/1/Joko_Triyanto.pdf

(http://imelprayoga.blogspot.com/2012/05/normal-0-false-false-in-xnone ar.html).

Kartasapoetra AG, 1999. Teknologi Pengairan Pertanian. Jakarta : Bumi Aksara

Kasrino, 1990. Penyuluhan pertanian Padi Sawah, Bandung.

Mubyarto, 1984. Pengantar Analisa Pertanian, Jakarta: LP3ES

Naskun, 1991. Usaha-Usaha Dalam Meningkatkan hasil Pertanian Padi. Bandung: ITB

Passandaran, Effendi, dkk. 1984. Irigasi Perencanaan dan Pengelolaan, Jakarta :

Gramedia

Setyati, 1990. Penyuluhan Pertanian. Medan Fakultas Pertanian USU

Simatupang, 2001. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Petani Sawah Dalam Penerapan

Teknologi Pertanian Di Desa Padang Mandailing Kecamatan Saipar Dolok

Hol Kabupaten Tapanuli Selatan. Medan : Skripsi UNIMED

(24)

71

Tambunan, 2002. Pengaruh Faktor-faktor Produksi Terthadap Produksi Padi Sawah

di Desa Padang Mesiang Kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah.

Medan : Skripsi UNIMED

Putra A, 2007. Hubungan Luas LAhan Garapan dan Pengalaman Bertani terhadap

Penerapan Tehnologi pertanian di Desa Baja Dolok Kecamatan Tanah Jawa

Kabupaten Simalungun. Medan: Skripsi UNIMED

Wirawan, 2004. Memproduksi Benih Bersertifikat, Jakarta : Penebar Swadaya

Referensi

Dokumen terkait

PEKERJAAN RENOVASI RUANG BIDANG MUTASI, RUANG SRIWIJAYA II DAN GEDUNG ARSIP KANTOR REGIONAL VII BKN PALEMBANG (LELANG ULANG).. SYARAT TEKNIS

Salah faktor yang mempunyai peranan yang menentukan dalam program FIV adalah bukan pada aspek kuantitas embrio yang terkoleksi tetapi pada aspek kualitas dari

Untuk memasukkan potongan lain pada file video yang sama tidak perlu memilih sub menu Insert Track pada menu Editor lagi, namun jika potongan yang diingin- kan berada pada

Si respondió afirmativamente, describa sus esfuerzos por resolver este asunto, incluida(s) la(s) fecha(s) en que usted notificó al empleado del Departamento de Justicia o a

Beberapa permasalahan yang muncul dalam pengelolan PIK R untuk mewujudkan masyarakat berwawasan kependudukan antara lain kurang intensifnya pendampingan dari dinas,

Cambridge International AS &amp; A Level Physical Education 9396 syllabus Syllabus aims and assessment objectives Syllabus for examination in 2019..

Media Pembelajaran Interaktif Mengenal Aksara Jawa Dengan Cara Membacanya .Tugas Akhir Universitas Dian Nuswantoro Semarang.. Perancangan dan

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)