ABSTRAK
Masalah keamanan sangatlah penting , penggunaan dari CCTV di berbagai tempat bukti
dari pentingnya masalah keamanan .Namun untuk memiliki system keamanan CCTV maka
seseorang harus membeli perangkat dan melakukan instalasi yang relative cukup mahal ‘
HP berkamera dengan system operasi android lebih portable ,serta banyak dipakai dan
reatif lebih murah .Sehingga diharapkan dapat menjadi alternative dari penggunaan CCTV .
Sistem ini dikembangkan dengan pemrograman Android ,yang dapat diimplementasikan
pada HP Android .
Hasil akhir yag diperoleh adalah HP Android dengan kamera dapat difungsikan sebagai
alternative kamera CCTV,serta Live streaming yang dihasilkan juga cukup baik sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dikembangkan untuk kondisi sesungguhnya .
Kata kunci: remote kamera, android .
A security issue is important , the use of CCTV in various places evidence of the importance of security issues .However to have CCTV security system , someone must purchase the device and installation which is relatively quite expensive '
Hand Phone included a camera with the android operating system more portable , as well as the widely used and cheaper reatif .So that is expected to be a suitable alternative to use of the CCTV .
The system was developed with Android programming , which can be implemented on HP Android .
The final result is the HP Android has obtained by the camera can be used as an alternative to CCTV cameras , as well as Live streaming produced is also quite good. So that there are chance to be developed for real conditions .
APLIKASI STREAMING KAMERA BERBASIS HP ANDROID
DAN WEBSERVER
“NANOHTTPD”
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh:
JERRY EFRATA SITIO 095314063
HALAMAN JUDUL
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ii
STREAMING CAMERA APLICATION BASED HP ANDROID
AND WEBSERVER “NANOHTTP”
THESIS
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
to Obtain Sarjana Komputer Degree
in Informatic Engineering Department
Created By : JERRY EFRATA SITIO
095314063
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY
vii
ABSTRAK
Masalah keamanan sangatlah penting , penggunaan dari CCTV di berbagai
tempat bukti dari pentingnya masalah keamanan .Namun untuk memiliki system
keamanan CCTV maka seseorang harus membeli perangkat dan melakukan
instalasi yang relative cukup mahal „
HP berkamera dengan system operasi android lebih portable ,serta banyak
dipakai dan reatif lebih murah .Sehingga diharapkan dapat menjadi alternative
dari penggunaan CCTV .
Sistem ini dikembangkan dengan pemrograman Android ,yang dapat
diimplementasikan pada HP Android .
Hasil akhir yag diperoleh adalah HP Android dengan kamera dapat
difungsikan sebagai alternative kamera CCTV,serta Live streaming yang dihasilkan juga cukup baik sehingga tidak menutup kemungkinan untuk
dikembangkan untuk kondisi sesungguhnya .
viii
ABSTACT
A security issue is important , the use of CCTV in various places evidence of the importance of security issues .However to have CCTV security system , someone must purchase the device and installation which is relatively quite expensive '
Hand Phone included a camera with the android operating system more portable , as well as the widely used and cheaper reatif .So that is expected to be a suitable alternative to use of the CCTV .
The system was developed with Android programming , which can be implemented on HP Android .
The final result is the HP Android has obtained by the camera can be used as an alternative to CCTV cameras , as well as Live streaming produced is also quite good. So that there are chance to be developed for real conditions .
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan anugerah yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir “ ” ini
dengan baik. Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis tidak lepas dari bantuan sejumlah pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan , tempat dimana penulis memanjatkan doa dan terima kasih atas diberikannya kemudahan dan cobaan dalam mengerjakan karya tulis ini. 2. Dr. Rita Widiarti , selaku Ketua Kaprodi Teknik Informatika Sanata Dharma . 3. Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T., M.T selaku dosen pembimbing ,yang telah
banyak membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat selesai .
4. Ibu, Ayah Abang dan Adik yang telah memberi dukungan doa, materi, serta semangat. Tanpa semua itu penulis tidak akan memperoleh kesempatan untuk menimba ilmu hingga jenjang perguruan tinggi dan akhirnya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
5. Teman teman seperjuangan di kampus ,Aan ,Cahyo ,Bion ,Endrik ,Bendol yang banyak memberi semangat dan dukungan ,sukses beserta kita semua . 6. Engki Sitio ,Salmon Pasaribu ,Fredis Purba ,David Saragih ,Tian hutagalung
,yang banyak membantu penulis dalam banyak hal .
7. Untuk pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya ilmiah ini
Akhir kata, penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kemajuan
x
Yogyakarta, 23 Mei 2014
xi
MOTTO
“Semakin tua umur seseorang maka yang dianggapnya teman akan semakin sedikit”
(Iman Pribadi)
“Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan;
jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan;
xii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ... i
LEMBAR JUDUL (Inggris) ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN KEASLIAN HASIL KARYA ... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vi
xiii
BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN PROGRAM ... 20
BAB IV IMPLEMENTASI PENGUJIAN DAN ANALISA ... 39
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Masalah keamanan sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari
.Penggunaan dari CCTV di berbagai tempat bukti dari pentingnya masalah
keamanan .Hanya saja ,untuk memiliki sistem keamanan CCTV maka seorang
harus membeli perangkat dan melakukan instalasi yang relative cukup mahal .
Dengan memperhatikan keterbatasan tersebut ,maka terbuka peluang alat lan
seperti HP berkamera dipakai menjadi CCTV . HP berbasis Sistem Operasi
Android merupakan media yang diharapkan tepat sebagai solusi dari masalah
tersebut. Karena selain sudah dilengkapi kamera ,HP android juga dilengkapi
teknologi teathering /hotspot portable .
I.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas , maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
Bagaimana membuat HP dengan system operasi android ,menggantikan fungsi CCTV
1.3. Batasan Masalah
2
Aplikasi hanya sebatas share resource kamera .
Aplikasi ini hanya berfungsi sebagai Client .
I.4. Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah membuat Hp berkamera
yang berbasis android mampu berperan sebagai kamera CCTV dengan
menggunakan aplikasi remote .
I.5. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Studi Literatur
Studi Literatur merupakan tahap awal sebelum penelitian. Dalam hal ini, study
literatur merupakan proses mencari, menemukan, dan mempelajari sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan judul dalam penelitian ini.
2.Perencanaan Penelitian
Dalam tahap ini, dilakukan perencanaan dari awal penelitian sampai selesai.
3.Pengumpulan data, Pengolahan data, Evaluasi hasil dan pengambilan
3
Pengumpulan data merupakan proses mengumpulkan data-data yang
dibutuhkan dalam penelitian sedangkan pengolahan data merupakan tahap inti
dari penelitian yaitu mengolah data-data yang telah dikumpulkan pada tahap
sebelumnya, kemudian diolah sesuai dengan metode yang telah direncanakan
untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Merupakan tahap akhir dalam
penelitian, yaitu melakukan evaluasi hasil penelitian dibandingkan dengan
sumber-sumber literatur. Apabila hasil sudah sesuai dengan yang diinginkan dan
selaras dengan sumber-sumber teoritis, maka langkah selanjutnya adalah
pengambilan kesimpulan.
penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II Berisi tentang landasan teori
Bab III Berisi tentang teori dasar RMI dan tinjauan pustaka yang berkaitan
dengan penulisan Skripsi meliputi fungsi Aplikasi , Cara Istalasi serta
Bagaimana cara Penggunaan Aplikasi .
Bab IV Berisi tentang proses perhitungan dan analisa.
4
BAB II
Landasan Teori
2.1 Pengertian Android Dengan Kamera
Android Merupakan sistem operasi ,dengan kode sumber terbuka yang
dirancang khusus untuk perangkat Seluler dengan teknologi layar sentuh ,seperti
Smartphone dan tablet . Antarmuka pengguna Android didasarkan pada
manipulasi langsung, dengan inputan berupa sentuhan layaknya serupa dengan
tindakan di dunia nyata, seperti menggesek, mengetuk dan tindakan lain untuk
memanipulasi obyek di layar.
Android dibuat dengan basis kernel Linux yang telah dimodifikasi
.Android tidak terikat pada 1 merek HP saja ,layaknya beberapa vendor yang
langsung terikat dengan merek Hp nya, Seperti layaknya Black Berry ,IOS di
Apple dan Symbian di Nokia .Beberapa vendor terkenal yang memakai Android
sebagai sistem operasi yakni Samsung ,Sony Ericsson ,HTC ,Motorolla ,dan
lain-lain.
Beberapa fitur utama dari android antara lain Wifi hotspot ,Multi-touch ,Multitasking ,GPS ,support Java ,mendukung berbagai jaringan
(GSM/EDGE,CDMA ,EV-DO ,UMTS ,Bluetooth ,LTE & WiMAX ) serta
kemampuan dasar handphone pada umumnya .
5
Android berdiri pada bulan Oktober 2003 Oleh Andy Rubin (pendiri
Danger) ,Rich Miner (pendiri Wildfire Communication , Inc.) ,Nick Sears (VP
T-Mobile) dan Chris White (kepala desain dan pengembangan antarmuka WebTC)
.Dengan nama perusahaan Android .Inc didirikan di Palo Alto ,California .
Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk mengembangkan
sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital, namun
kemudian disadari bahwa pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar, dan
pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi
Symbian dan Windows Mobile (iPhone Apple belum dirilis pada saat itu)..
Google mengakuisisi Android Inc. pada tanggal 17 Agustus 2005,
menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google.
Pendiri Android Inc. seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan
setelah diakuisisi oleh Google. Setelah itu, tidak banyak yang diketahui tentang
perkembangan Android Inc., namun banyak anggapan yang menyatakan bahwa
Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler dengan tindakannya ini.
Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan
platform perangkat seluler dengan menggunakan kernel Linux. Google
memasarkan platform tersebut kepada produsen perangkat seluler dan operator
nirkabel, dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa
diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra perusahaan perangkat lunak dan
perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator seluler bahwa kerjasama
6
- HTC Dream, ponsel Android pertama.
Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA) didirikan.
OHA adalah konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google,
produsen perangkat seluler seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel
seperti Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen chipset seperti Qualcomm dan
Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka
bagi perangkat seluler. Saat itu, Android diresmikan sebagai produk pertamanya;
sebuah platform perangkat seluler yang menggunakan kernel Linux versi 2.6.
Telepon seluler komersial pertama yang menggunakan sistem operasi Android
adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22 Oktober 2008.
Pada tahun 2010, Google merilis seri Nexus; perangkat telepon pintar dan
tablet dengan sistem operasi Android yang diproduksi oleh mitra produsen telepon
seluler seperti HTC, LG, dan Samsung. HTC bekerjasama dengan Google dalam
merilis produk telepon pintar Nexus pertama, yakni Nexus One. Seri ini telah
diperbarui dengan perangkat yang lebih baru, misalnya telepon pintar Nexus 4 dan
tablet Nexus 10 yang diproduksi oleh LG dan Samsung.Pada 13 Maret 2013,
Larry Page mengumumkan dalam postingan blognya bahwa Andy Rubin telah
pindah dari divisi Android untuk mengerjakan proyek-proyek baru di Google.Ia
digantikan oleh Sundar Pichai, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala divisi
7
Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah
pembaruan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru,
dan memperbaiki bug yang terdapat pada versi sebelumnya. Setiap versi utama
yang dirilis dinamakan secara alfabetis berdasarkan nama-nama makanan pencuci
mulut atau cemilan bergula; misalnya, versi 1.5 bernama Cupcake, yang kemudian
diikuti oleh versi 1.6 Donut. Versi terbaru adalah 4.4 KitKat, yang dirilis pada 31
Oktober 2013.
2.2.2 Perkembangan Android
Berikut urutan perkembangan Android:
1. Android Beta
Pertama kali dirilis pada 5 November 2007, kemudian pada 12 November
2007 Software Development Kit (SDK) dirilis oleh Google.
2. Android 1.0 (Astro)
Pertama kali dirilis pada 23 Spetember 2008. Sebenarnya Android versi
pertama ini akan dinamai dengan nama “Astro” tapi karena alasan hak cipta dan trademark nama”Astro” tidak jadi disematkan pada versi pertama dari OS Android ini. HTC Dream adalah ponsel pertama yang menggunakan OS ini.
3. Android 1.1 Bender
Pertama kali dirilis pada 9 Februari 2009. Versi Android kedua ini juga
8
Android ini akan diberi nama “Bender” akan tetapi karena alasan melanggar trademark, nama “Bender” tidak jadi disematkan pada versi Android ini. Awalnya versi OS Android ini dirilis untuk perangkat T-Mobile G1 saja. Versi ini
merupakan update untuk memperbaiki beberapa bugs, mengganti API dan
menambahkan beberapa fitur.
4. Android 1.5 Cupcake
Pertama kali dirilis pada 30 April 2009. Nah, mulai versi Android ini
penamaan menggunakan nama makan pencuci mulut (dessert) mulai digunakan,
karena ini merupakan versi yang ketiga maka penamaan diawali dengan huruf “C” dan jadilah “Cupcake” menjadi nama resmi dari versi OS Android ketiga ini. OS ini berbasiskan pada kernel Linux 2.6.27 dan menambahkan beberapa update serta
UI baru dari versi Android sebelumnya. Mulai terdapat “widget” yang dapat dibesar kecilkan. Kemudian ditambah kemampuan untuk meng-upload video dan
gambar ke Youtube dan Picasa.
5. Android 1.6 Donut
Dirilis pertama kali pada 15 September 2009. Terdapat peningkatan pada
fitur pencarian dan UI yang lebih user friendly. Pada versi ini juga sudah
mendukung teknologi CDMA/EVDO, 802.1x, VPNs. Kemudian support layar
dengan resolusi WVGA.
6. Android 2.0/2.1 Éclair
Dirilis pertama kali pada 9 Desember 2009. Terjadi penambahan fitur
9
dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan
flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Beberapa versi
updatenya antara Android v.2.0 kemudian v2.0.2 dan terakhir v.2.1.
7. Android 2.2 Froyo (Froze Yoghurt)
Dirilis pertamakali pada 20 Mei 2010 pada smartphone Google Nexus One. Pada versi ini sudah support terhadap Adobe Flash Player 10.1. Peningkatan
pada kecepatan membuka dan menutup aplikasi, serta penggunaan SD Card
sebagai tempat penyimpanan aplikasi. Ketika Android Froyo hadir mulai muncul
banyak diskusi yang membahas mengenai persaingan antara Android dengan iOS
yang akan semakin ketat di masa yang akan datang. Beberapa versi update yang
dirilis antara lain Android v.2.2.1 hingga v.2.2.3.
8. Android 2.3 Gingerbread
Pertama kali diperkenalkan pada 6 Desember 2010. Terjadi banyak
peningkatan pada versi Android yang satu ini dibandingkan dengan versi
sebelumnya. Dirancang untuk memaksimalkan kemampuan aplikasi dan game.
Serta mulai digunakannya Near Field Communication (NFC). Perbaikan terhadap
dukungan layar resolusi WXGA dan diatasnya. Beberapa versi update yang dirilis
antara lain v.2.3.3 hingga v.2.3.7. Sampai saat ini Android Gingerbread
merupakan versi Android yang memiliki pengguna terbanyak dibandingkan
dengan seri Android lainnya, yaitu mencapai 65% dari seluruh versi Android yang
dirilis.
10
Pertama kali diperkenalkan pada 22 Februari 2011 dan Motorola Xoom
adalah yang pertama kali menggunakannya. Android versi ini merupakan OS yang
didesain khusus untuk pengoptimalan pengunaan pada tablet PC.
10. Android 4.0 ICS (Ice Cream Sandwidch)
. Pertama kali dirilis pada 19 Oktober 2011. Smartphone yang pertama kali
mengunakan OS Android ini adalah Samsung Galaxy Nexus. Secara teori semua
perangkat seluler yang menggunakan versi Android sebelumnya, Gingerbread,
dapat di-update ke Android Ice Cream Sandwich.
11. Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Android Jelly Bean yang diluncurkan pada acara Google I/O lalu
membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya
meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat
mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga.
Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet
Asus, yakni Google Nexus 7.
12. Android versi 4.2 (Jelly Bean)
Fitur photo sphere untuk panaroma, daydream sebagai screensaver, power
11
Android 4.2 Pertama kali dikenalkan melalui LG Google Nexus 4
.
2.2 Browser
adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk menerima dan menyajikan
sumber informasi di Internet. Sebuah sumber informasi diidentifikasi dengan
pengidentifikasi sumber seragam yang dapat berupa halaman web, gambar, video,
atau jenis konten lainnya.
Meskipun penjelajah web terutama ditujukan untuk mengakses Internet, sebuah penjelajah juga dapat digunakan untuk mengakses informasi yang
disediakan oleh server web dalam jaringan pribadi atau berkas pada sistem berkas
. Beberapa penjelajah web yang populer adalah Google Chrome, Firefox, Opera
Safari dan Internet Explorer .
2.2.1 Sejarah Browser
Penjelajah web pertama bernama WorldWideWeb (tanpa spasi) yang diciptakan Tim Berners-Lee. Nama penjelajah tersebut kemudian diubah menjadi
Nexus.Pada tahun 1993, Marc Andreessen melakukan inovasi penjelajah web
dengan merilis Mosaic (kemudian Netscape), "perampan web populer pertama di
12
popularitas di Internet pada tahun 1990-an. Andreessen, pemimpin tim Musa di
NCSA, segera mendirikan perusahaan sendiri, bernama Netscape, dan merilis
Mosaic-yang kemudian mempengaruhi Netscape Navigator pada tahun 1994, yang dengan cepat menjadi browser yang paling populer di dunia, menguasai 90%
dari semua penggunaan penjelajah web di dunia (lihat bagian penggunaan web
browser).
Microsoft menanggapinya dengan menciptakan Internet Explorer pada tahun 1995, juga sangat dipengaruhi oleh Mosaic, dan memulai perang penjelajah
web pertama di industri Internet. Dibundel dengan Windows, Internet Explorer memperoleh dominasi di pasar penjelajah web. Raihan penggunaan Internet
Explorer memuncak dengan jumlah lebih dari 95% pada tahun 2002.
Opera memulai debutnya pada tahun 1996, meskipun belum pernah
mencapai penggunaan secara luas, memiliki kurang dari 2% pangsa penggunaan
browser pada Februari 2012 menurut Net Applications. Versi mini Opera (Opera
Mini) memberikan tambahan pangsa pasar, pada bulan April 2011 sebesar 1,1%
pada penggunaan penjelajah web secara keseluruhan, tetapi terfokus pada pasar
ponsel yang tumbuh cepat. Opera Mini terinstal pada lebih dari 40 juta ponsel.
Opera Mini ini juga tersedia di beberapa sistem benam lain, termasuk konsol
video game Nintendo Wii.
Pada tahun 1998, Netscape meluncurkan apa yang kemudian akan menjadi
13
akhirnya akan berkembang menjadi Firefox. Hingga Agustus 2011, Firefox
memiliki pangsa pasar 28% penjelajah web dunia.[4]
Safari merilis versi beta pada Januari 2003. Hingga April 2011, Safari
memiliki pangsa dominan untuk penjelajah web berbasis Apple, dan menguasai
lebih dari 7% dari pasar penjelajah web dunia.
Pendatang baru di pasar penjelajah web adalah Google Chrome. Pertama
kali dirilis pada bulan September 2008, popularitas Chrome meningkat secara
signifikan dari tahun ke tahun, dengan menggandakan pangsa penggunaannya dari
8% menjadi 16% pada bulan Agustus 2011. Peningkatan ini berbanding terbalik
dengan popularitas Internet Explorer yang cenderung menurun dari bulan ke
bulan.[5] Pada Desember 2011, Google Chrome menyalip Internet Explorer 8
sebagai web browser yang paling banyak digunakan namun tetap lebih rendah jika
dibandingkan dengan jumlah gabungan semua versi Internet Explorer yang
digunakan.
2.3 IP (Internet Protocol)
Internet Protocol adalah seperangkat aturan yang mengatur aktivitas internet dan memfasilitasi penyelesaian berbagai tindakan pada World Wide Web.
Oleh karena itu alamat Internet Protocol adalah bagian sistematis ditata jaringan interkoneksi yang mengatur komunikasi online dengan mengidentifikasi kedua
14
Ip address dirancang untuk memungkinkan satu komputer (atau perangkat
digital lainnya) untuk berkomunikasi dengan yang lain melalui Internet maupun
intranet. Ip address memungkinkan miliaran perangkat digital terhubung Internet
dan di bedakan satu sama lain. Dalam arti yang sama bahwa seseorang
membutuhkan alamat Anda untuk mengirimkan surat, begitu juga komputer
membutuhkan alamat IP untuk berkomunikasi dengan komputer yang lain.
2.4 Client Server
Client Server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi
(software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya.
Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan pada Client Server:
Kelebihan:
1. Lebih aman
2. Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral.
3. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang
15
Kekurangan:
1. Membutuhkan administrator yang handal.
2. Pelaksanannya mahal.
3. Jika server mati maka komputer client akan mati juga.
2.5 Resolusi
Resolusi adalah jumlah piksel atau picture element yang tersusun dalam
sebuah gambar digital. Resolusi ditentukan dengan jumlah dan kumpulan piksel
yang membentuk gambar foto. Kuantitas dot atau titik dalam bidang gambar
sangat menentukan kualitas gambar.
Piksel adalah dimensi gambar terkecil dalam bentuk digital. Resolusi
merupakan salah satu faktor penentu kualitas gambar digital. Sebab resolusi
berbanding lurus dengan kualitas gambar. Semakin tinggi resolusi, semakin bagus
kualitas gambar. Sebaliknya, semakin rendah resolusi, semakin rendah kualitas
gambar. Tapi, resolusi bukan satu-satunya penentu kualitas.
Resolusi gambar hasil kamera digital adalah jumlah panjang maksimum
piksel dikali lebar. Kalau piksel dianalogikan dengan titik, sebuah area persegi
panjang dengan lebar X dan panjang Y bisa terisi dengan jumlah yang berbeda.
Misalnya, bidang area persegi panjang bisa terisi 300 ribu titik, bahkan sejuta
16
Resolusi 480 x 640 berarti memiliki jumlah piksel bicubic 307.200 atau 0,3
megapiksel. Untuk gambar 1 megapiksel, jumlah piksel dalam bidang area foto
adalah sejuta piksel bicubic. Sejuta piksel itu bisa mengisi bidang area dengan
susunan 900 isi lebar dan 1200 sisi panjang dengan rasio daerah persegi panjang
3,4. Resolusi ditentukan dengan jumlah microlens pada sensor. Sensor disusun
jutaan lensa kecil dengan area yang sangat kecil dan tidak terlihat. Kita tidak bisa
melihat bentuk mikrolens dan sensor tanpa mikroskop elektron. Jumlah mikrolens
menentukan jumlah piksel yang dihasilkan
Microlens terintegrasi dengan photodiode yang merupakan teknik semi
konduktor menggunakan transistor. IC (integrated circuit) adalah cip yang
tersusun dari rangkaian sensor optik yang bagian atasnya dilapisi filter warna
primer merah, hijau, dan biru. Filter warna tidak menentukan kualitas, tapi
membuat hasil foto digital menjadi berwarna. Karena dasar foto digital adalah
hitam atau putih, terang atau gelap yang dihasilkan perubahan cahaya menjadi
arus listrik dalam keadaan on atau off.
Resolusi memiliki heriditas pengertian yang maknanya mengacu pada
optik dan spasial. Misalnya, resolusi gambar, resolusi interpolasi, spasial, dan
resolusi optik. Resolusi interpolasi adalah nilai resolusi yang ditentukan melalui
pembesaran grafis dengan menggunakan perhitungan alogaritma.
Resolusi optik adalah kemampuan optik untuk memisahkan tiap bagian
objek dalam garis per milimeter. Resolusi optik dan kepadatan piksel menyusun
17
piksel dikali jumlah kolom piksel vertikal dalam ukuran persegi. Produsen kamera
biasanya menyebutkan resolusi efektif dan resolusi total kamera. Dan resolusi
efektif merupakan merupakan resolusi original, sedangkan resolusi total
merupakan resolusi interpolasi.
Penambahan resolusi terjadi karena susunan microlens tidak selalu rapat.
Ada ruang kosong diantara microlens tersebut sehingga dapat diisi dengan proses
algoritma untuk menambah jumlah piksel. Tapi, tidak semua produsen
mencantumkan resolusi total dan resolusi efektif. Akibatnya, kualitas hasil foto
digital tidak sama, meski resolusinya sama.
2.6 Streaming
Streaming merupakan sebuah teknologi yang digunakan untuk memainkan sebuah file audio maupun video yang secara langsung maupun dengan prerecord yang berada di web server.
File - file audio maupun video ini diletakkan di sebuah server komputer yang
dapat secara langsung diakses di komputer client atau komputer kita
masing-masing melalui koneksi internet, sesaat setelah ada permintaan dari pengguna
sehingga proses download file tersebut yang menghabiskan waktu cukup lama
18
Ketika file-file tersebut di-stream maka akan terbentuklah sebuah "buffer"
di komputer client dan pada waktu itu data audio atau video tersebut akan mulai
di-download ke dalam buffer yang telah terbentuk pada mesin client. Setelah buffer terisi dalam waktu hitungan detik, maka secara otomatis file video ataupun
audio akan di jalankan oleh sistem. Sistem akan membaca informasi dari buffer
sambil tetap melakukan proses download file sehingga proses streaming tetap berlangsung ke mesin client. Delay waktu sesaat sebelum file video atau audio di
jalankan berkisar antara 5 sampai dengan 30 detik.
Konsep dasar dari video streaming ini yaitu membagi paket video ke dalam beberapa bagian (dipecah), dan mentransmisikan paket-paket tersebut,
kemudian dari sisi (client) dapat men-decode dan memainkan potongan paket file
video tanpa harus menunggu seluruh file terkirim ke mesin penerima. Adapun
Konsep video streaming di bagi ke dalam tiga tahap, antara lain:
1. Mempartisi atau membagi data video yang telah terkompresi ke dalam paket
paket data
2. Pengiriman paket – paket data video
3. Pihak penerima (client) mulai men-decode dan menjalankan video walaupun
19
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
20
Dalam perencanaan sistem ini menggunakan sebuah Hp Android
berkamera sebagai media untuk menginstalasi aplikasi android dan PC yang
sudah terinstall aplikasi browser. PC client difungsikan sebagai kendali untuk
meremote dan sebagai penyimpan hasil data yang didapat kamera. Sedangkan HP
Android berkamera difungsikan sebagai media pengambilan data Dan untuk
komunikasi jaringan antara PC client dan HP android menggunakan wifi (access
point). Berikut merupakan diagram blok dari Diagram Blok Perencanaan alat.
Gambar 3.1Diagram Blok Perencanaan Alat
3.2 Model Sistem
Live video yang dapat dilihat dari web browser pada komputer klien.
Aplikasi ini dibangun dengan sumber kode terbuka (open source) dan protokol
terbuka untuk menerapkan satu set komponen perangkat lunak yang dapat
21
merupakan open-source, server yang cocok untuk aplikasi embedded , yang
ditulis dalam bahasa pemrograman Java 1.1.
Pengguna/Client dapat melakukan remote dan streaming dengan
menggunakan perangkat mobile berbasis Android dengan koneksi melalui
teathering / hotspot portable via Wi – Fi .
Pada browser di komputer client, pengguna dapat melakukan remote kamera
android dengan terlebih dahulu mengaktifkan server pada Aplikasi di Hp android..
3.3 Desain Komunikasi Jaringan
Rancangan jaringan yang akan digunakan pada aplikasi ini adalah
menggunakan media wifi (Hotspot /teathering ) . Hotspot /teathering akan menjadi
jembatan komunikasi antara PC dan HP Android.
Berikut gambar desain jaringannya
22
Ketika PC Client akan merequest halaman html ,maka data request akan di
forwarding(penerusan) paket yang berasal dari PC Client ke AP/ hotspot
teathering .Kemudian paket diteruskan ke HP Android (Server) .
Lalu setelah paket sampai di HP Android (server) ,maka akan server akan
mengirimkan data yang di request oleh PC Client yang berisikan halaman
index.html .Kemudian page request tadi akan di teruskan hingga sampai ke PC
Client .Setelah index.html di eksekusi (tampil ) pada PC client maka secara
berkala PC Client akan melakukan request buffering gambar hasil capture dari
kamera HP android yang tersimpan pada folder ipcam/images .Dan server akan
mengirimkan file gambar tersebut .
PC Client akan meminta request ke HP Android (server) melalui media
perantara hotspot /teathering.
3.4 Pembuatan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras
Dalam percobaan penelitian ini, berikut perangkat keras dan perangkat
lunak serta spesifikasi yang diperlukan :
Perangkat Keras :
1. Komputer ,Ram 2GB ,processor i3
2. HP Android embedded Camera
23
Perangkat Lunak :
1. Android SDK
2. ADT Plug in (Android Development Tools) 3. Eclipse Kepler
4. Web Browser
5. Action ( Video Recording)
3.4.1 Cara Kerja Aplikasi Blok perblok fungsi Kelas GUIDesingActivity.java
Ketika aplikasi pertama kali di run maka yang dijalankan pertama
kali adalah kelas GUIDesingActivity .Kelas ini merupakan tampilan utama dari
Aplikasi ,yang merujuk pada layout XML mainactivity .
Listing program diatas berfungsi untuk mengambil info alamat IP dari HP
Android ,yang merujuk ke Kelas MobileConnection ,Lalu menampilkannya ”
24
Pada listing program diatas ,startbtn berfungsi untuk melakukan Intent ke kelas
Home ketika button tersebut diklik .
2. Home.java
Lalu ketika ketika pada kelas GUIdesingactivity startbtn diklik maka akan
di lakukan eksekusi terhadap potongan program ini . Aplikasi akan menampilkan
halaman baru ,yaitu halaman main XML ,membuat direktori baru ,lalu mencoba
membuat objek baru dari kelas Server dengan nama server .Jika ditemukan error
25
26
Potongan program diatas masih merupakan bagian dari kelas Home.java .
27
membuat sebuah folder dengan nama IPCam pada /mnt/sdcard/ . Lalu dilakukan
pengecekan apakah directory sudah ada atau belum . Jika sudah ada ,maka akan
dibuat sebuah folder kembali dengan nama images didalam folder IPCam atau
/mnt/sdcard/IPCam .
Kemudian dilakukan pengecekan kembali ,ketika apakah folder sudah ada atau
belum .Ketika folder belum ada maka akan dibuat kembali folder dengan nama
images dan jika sudah ada maka akan diteruskan ke listing program selanjutnya
yaitu membuat file index.html .Secara hirarki file index.html akan dibuat didalam
folder IPCam atau /mnt/sdcard/IPCam .Setelah file index.html berhasil dibuat
maka potongan listing berikut akan di masukkan kedalam file index.html
File index.html berfungsi untuk menampilkan halaman index.html ketika client
28
hasil streamingan dari hp android .
Fungsi method diatas adalah membuat objek baru dari kelas File dengan nama f.
yang menyimpan file images pada folder Ipcam/images sebanyak 20 gambar
.mengupdate gambar hasil capture pada folder images lalu dicompress dengan
29
Potongan baris program diatas berfungsi untuk membuka kamera .Dan akan
ditampilkan pada XML main.xml .Melakukan set tampilan model landscape .
Lalu akan di cek resolusi yang digunakan oleh kamera dan ditampilkan kembali
30
Method onStop diatas berfungsi meng close camera ,sehingga aplikasi lain dapat
menggunakan resource camera .
Method onBackPressed diatas berfungsi melakukan close camera ketika tombol
32
- NanoHttpD.java
Pada Program ini menggunakan nanohttpd sebagai webserver .Nanohttpd
merupakan web server yang bersifat open source yang berada dibawah lisensi
BSD .Sebagai webserver ,fitur yang dimiliki juga sagat power full.Salah satu
yakni dukungan streaming dan file upload .
33
Fungsi utama dari kelas ini adalah memberikan respon index.html ketika client
melakukan request pada IP dan port 8080 yang benar . Pada kelas Server ini meng
extends NanoHTTPD .dilakukan inisialisasi NanoHttpDdan melewatkan pada
direktori home di aplikasi .
3.5 Desain Rancangan Pengujian
Dalam perencanaan alat yang dibuat ini, terlebih dahulu membuat
rancangan pengujian Aplikasi yang akan dipakai Pada HP Android, untuk
mengetahui kemungkinan adanya kesalahan yang dapat terjadi pada alur
pengoperasiannya. Gambar 3.4.1 Menerangkan flowchart dari Aplikasi pada HP
34
Gambar 3.4.1 Flowchart Desain Aplikasi Pada HP Android.
Pengguna terlebih dahulu menjalankan Aplikasi yang sudah terinstall pada
HP Android, dan kemudian menekan tombol start untuk memulai pengaktifkan
kamera untuk pengambilan data. Pada gambar 3.4.2 merupakan Flowcart ketika
35
Gambar 3.4.3 flowchart Tombol start aplikasi HP Android. Untuk pada PC Pengguna/Client terlebih dahulu melakukan
inisialisasi dengan membuka browser dan memasukkan Ip address yang
digunakan. Kemudian browser akan merequest file index.Html untuk membuka
frame dan menampilkannya. Dan ketika frame tidak terbuka, ada kemungkinan
terdapat kesalahan dalam pemberian IP Address dan port pada PC client atau pada
HP Android. maka Pengguna/Client harus menginisialisasi ulang dengan kembali
memasukkan IP address pada browser. Gambar 3.4.2 merupakan Flowchart
36
Gambar 3.4.2 Flowchart Desain Dari Sistem Pada PC Client.
3.6 Cara Kerja Sistem
Untuk memfungsikan dari alat ini, Pengguna harus terlebih dahulu
menjalankan Aplikasi CameraApp pada Hp Android kemudian pengguna
menekan tombol start. Pada saat tombol start ditekan, maka Aplikasi CameraApp
akan membuat sebuah koneksi dengan berdasarkan IP dan bekerja pada port 8080,
37
Pada PC client melalui browser, Pengguna terlebih dahulu
memasukkan alamat IP Address dan port yang sama dengan IP address dan port
pada Hp android. Jika koneksi sudah benar, maka perangkat akan terhubung, dan
kemudian akan memunculkan Frame video streaming.
Gambar 3.1.1 Diagram Blok Cara Kerja Alat
3.5 Pengolahan Data
Ketika Program pertama kali dijalankan /ditekan tombol start maka yg pertama kali dilakukan adalah membuat folder dan sub folder dengan struktur berikut :
Ipcam/images
Ipcam/index.html
Ipcam/background.jpg
38
Pada table diatas dapat dilihat hasil dari waktu kewaktu hasil capture tidak merata sama .Pada detik pertama hasil capture hanya 1 ,disebabkan karena pada saat bersamaan ,pada saat aplikasi start diklik atau kata lain detik pertama ,aplikasi harus melakukan pembuatan folder Ipcam dan sub folder ,beserta file index.html tadi .
39
BAB IV
Implementasi Pengujian dan Analisa
Pada Bab ini akan dijelaskan tentang implementasi pengujian aplikasi
beserta hasil analisa pengujian aplikasi remote kamera .
4.1 Pengukuran kecepatan yang dapat di tolerir oleh kamera
Kecepatan Kamera adalah hasil dari pembagian antara jarak dibagi waktu tempuh
dari titik awal ke akhir .
A B
Untuk mengetahui kecepatan dari benda yang melintas ,ketika Live Streaming HP
Android dilakukan ,maka penulis menandai 2 titik ,yakni
- Titik A : titik akhir Objek terekam
- Titik B : titik awal Objek terekam
Yang nantinya akan menjadi jarak lintasan benda AB .
40
Gambar 4.1 Lintasan Pengujian
Keterangan Gambar :
41
Pada Gambar 4.1 diatas merupakan gambar lintasaan yang akan dilakukan
pengujian .Pada Setiap 5 Meter dilakukan penanda ,dengan maksud ketika
kendaraan dengan kecepatan tertentu dapat di hitung kecepatannya lebih akurat
.Pada ttitik Akhir jg sengaja dilakukan penanda agar mengantisipasi kendaraan
dengan kecepatan yang tinggi ,yang tidak dapat dilihat melintasi titik akhir
lintasan .
Ada 3 titik utama yang akan dilakukan pengujian ,yakni 30meter ,35meter ,40
meter . Pada Gambar Berada Pada Penanda 7 (30 Meter) ,8 (35 Meter) dan 9 (40
Meter) .
Pada PC client akan di pasang video recorder ,untuk merekam semua hasil
streamingan yang didapat disisi klien ,sekaligus untuk mengecek berapa data
waktu yang dibutuhkan oleh objek ketika melintas di lintasan A ke lintasan B
didepan kamera Hp android .
42
V = S /t
Dmna , V =kecepatan kendaraan yang akan dicari
S =Jarak yang ditempuh kendaraan (dari titik Awal ke titik Akhir)
T = Waktu tempuh dari kendaraan dari titik Awal ke titik Akhir
Kecepatan kamera dikatakan berfungsi normal ketika data yang didapat
,kecepatan benda yang melintasi lintasan A ke C ,masih dalam rentan 2 detik
keatas . Karena ketika benda yang melintas melewati lintasan kurang dari 2 detik
,seluruh frame tidak akan terlihat atau dengan kata lain hanya pada 1 titik saja .
4.2 Implementasi Proses Pengujian
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui yakni jarak maksimal kamera
dapat menangkap jarak dengan baik serta kecepatan maksimal yang dapat ditolerir
pada jarak maksimal tersebut . Untuk mengetahui berapa jarak yang mampu
ditangkap kamera ,maka pengujian akan dilakukan dengan menambahkan jarak
hingga jarak maksimal yang masih dapat di tangkap kamera .
Pengambilan data dilakukan secara acak ,langsung pada jalan stadium
maguwoharjo sehingga untuk data kendaraan dengan kecepatan tinggi tergantung
pada situasi dan kondisi dilapangan .
4.2.1 Jarak maksimal yang mampu ditangkap kamera
Pada pengujian ini dilakukan dengan menandai setiap 5 meter dari depan
kamera berulang-ulang hingga jarak maksimal ditemukan ..
43
Waktu pengujian : 29-Maret 2015
Jam : 01.00 wib
Lokasi Pengambilan Data : pertigaan jalan Stadiun maguwoharjo
Pengujian dilakukan pada Jarak 25 meter , berikut data hasil berupa
screenshot gambar ,sampling dari beberapa kendaraan .
- Screen shoot gambar jarak 25 meter
\
Gambar 4.2 Kendaraan pada posisi Start
Pada gambar 4.2 diatas ketika Objek melintas pada titik 25 meter ,kamera
44
meter ,sehingga dapat dikatakan ,kamera masih bekerja dengan baik pada 25
meter .
2) Jarak 30 meter
Setelah didapat hasil pengujian 25 meter bahwa kamera masih bekerja
dengan baik ,maka pengujian dilakukan kembali dengan jarak 30 meter .
Waktu pengujian : 29-Maret 2015
Jam : 01.00 wib
Lokasi Pengambilan Data : pertigaan jalan Stadiun maguwoharjo
.Pengujian dilakukan pada Jarak 30 meter , berikut data hasil berupa
screenshot gambar ,sampling dari beberapa kendaraan .
45
Gambar 4.3 Kendaraan pada posisi Start
Pada gambar 4.3 diatas ketika Objek melintas pada titik 30 meter ,kamera
masih mampu menangkap dengan jelas Objek beserta penanda pada jarak 30
meter ,sehingga dapat dikatakan ,kamera masih bekerja dengan baik pada 30
meter .
3) Jarak 35 meter
Setelah didapat hasil pengujian 30 meter bahwa kamera masih bekerja
dengan baik ,maka pengujian dilakukan kembali dengan jarak 35 meter .
Waktu pengujian : 29-Maret 2015
46
Lokasi Pengambilan Data : pertigaan jalan Stadiun maguwoharjo
.Pengujian dilakukan pada Jarak 35 meter , berikut data hasil berupa
screenshot gambar ,sampling dari beberapa kendaraan .
- Screen shoot gambar jarak 35 meter
Gambar 4.4 Kendaraan pada posisi Start
Pada gambar 4.4 diatas ketika Objek melintas pada titik 35 meter ,kamera
masih mampu menangkap dengan jelas Objek beserta penanda pada jarak 35
meter ,sehingga dapat dikatakan ,kamera masih bekerja dengan baik pada 35
meter .
47
Setelah didapat hasil pengujian 35 meter bahwa kamera masih bekerja
dengan baik ,maka pengujian dilakukan kembali dengan jarak 40 meter .
Waktu pengujian : 29-Maret 2015
Jam : 01.00 wib
Lokasi Pengambilan Data : pertigaan jalan Stadiun maguwoharjo
.Pengujian dilakukan pada Jarak 40 meter , berikut data hasil berupa
screenshot gambar ,sampling dari beberapa kendaraan .
- Screen shoot gambar jarak 40 meter
48
Pada gambar 4.2 diatas ketika Objek melintas pada titik 40 meter ,kamera
masih mampu menangkap Objek beserta penanda pada jarak 40 meter ,sehingga
dapat dikatakan ,kamera masih mampu bekerja pada jarak 40 meter .
5) Jarak 45 meter
Setelah didapat hasil pengujian 40 meter bahwa kamera masih mampu
menangkap objek pada jarak 40 meter ,maka pengujian dilakukan kembali
dengan jarak 45 meter .
Waktu pengujian : 29-Maret 2015
Jam : 01.00 wib
Lokasi Pengambilan Data : pertigaan jalan Stadiun maguwoharjo
.Pengujian dilakukan pada Jarak 45 meter , berikut data hasil berupa
screenshot gambar ,sampling dari beberapa kendaraan .
49
Gambar 4.6 Kendaraan pada posisi Start
Pada gambar 4.6 diatas ,antara penanda jarak 40 meter dan penanda 45
meter nyaris susah dibedakan ,karena hampir sedikit ruang yang tersisa .ketika
Objek melintas pada jarak 45 meter ,kamera tidak mampu menangkap dengan
jelas Objek beserta penanda pada jarak 45 meter ,sehingga dapat dikatakan
,kamera tidak bekerja dengan baik pada jarak 45 meter .
Sehingga dapat di simpulkan bahwa kamera Hp Lenovo a 369 i dapat
bekerja dengan baik pada jarak hingga 40 meter ,diatas 40 meter maka dapat
dikatakan kamera tidak direkomendasikan .
50
Pada pengujian ini ,dilakukan dengan mengambil 4 sampling jarak yakni
jarak 30 ,jarak 35 M ,jarak 40M .
1).Sampling 1
Waktu pengujian : 29-Maret 2015
Jam : 01.00 wib
Lokasi Pengambilan Data : pertigaan jalan Stadiun maguwoharjo
Pengujian dilakukan pada Jarak 30 meter , berikut data hasil berupa table
pengujian dan screenshot gambar ,sampling dari beberapa kendaraan .
Table 4.1 Hasil pengujian pada jarak 30 meter
51
Tabel Sampling 2 diatas merupakan hasil dari pengujian yang diperoleh . Berikut keterangan dari tiap table :
1. Id kendaraan : id yang diberikan untuk mengenali kendaraan serta menjadi pembeda antar objek .
2. Awal terlihat :posisi objek dimana objek melintas tepat atau sudah melewati posisi yang sudah ditandai ,yakni jarak 35 Meter.
3. Terakhir terlihat : Posisi objek dimana objek melintas tepat atau sudah melewati posisi akhir ,yakni di titik 0 Meter
4. Estimasi waktu tempuh : waktu yang dibutuhkan objek untuk melintasi lintasan dari 35 Meter hingga sampai ke titik 0 meter .Hasil yang diperoleh pengurangan antara Objek terakhir terlihat dan objek awal terlihat .
52
6. Seluruh Frame tampil atau tidak : Berhubungan dengan apakah data Objek pada awal terlihat dan terakhir terlihat dapat tampil dengan baik ,yakni ketika kendaraan pada posisi awal dapat diperoleh Screenshoot dan kendaraan pada posisi akhir dapat diperoleh screenshoot ketika melintasi posisi yang ditandai .
Analisa Tabel 4.1 :
Pada table 4.1 didapat kecepatan maksimum yang mampu ditangkap
kamera pada jarak 30 meter pengambilan data yaitu pada kecepatan 54 Km /Jam
(2 detik waktu tempuh ) . Ketika kecepatan objek berada pada kecepatan diatas
54 Km /jam frame pada penanda titik akhir tidak dapat tampil .
- Screen shoot gambar sampling1
53
Gambar 4.7 merupakan Screen shoot yang di ambil ketika dilakukan pemutaran
ulang video yang telah berhasil direkam .Pada gambar diatas kendaraan berada
pada posisi start (yang telah ditandai ) jarak 30 meter pada detik ke 00:12 pada
hasil rekaman video .
- Screen Shoot Kendaraan di titik akhir
Gambar 4.8 Kendaraan pada posisi akhir
54
2).Sampling 2
Waktu pengujian : 30-Maret 2015
Jam : 01.00 wib
Lokasi Pengambilan Data : pertigaan jalan Stadiun maguwoharjo
Pengujian dilakukan pada jarak 35 meter , berikut data hasil berupa table pengujian ,serta screen shoot sampling kendaraan .
55
Tabel Sampling 2 diatas merupakan hasil dari pengujian yang diperoleh . Berikut keterangan dari tiap table :
7. Id kendaraan : id yang diberikan untuk mengenali kendaraan serta menjadi pembeda antar objek .
8. Awal terlihat :posisi objek dimana objek melintas tepat atau sudah melewati posisi yang sudah ditandai ,yakni jarak 35 Meter.
9. Terakhir terlihat : Posisi objek dimana objek melintas tepat atau sudah melewati posisi akhir ,yakni di titik 0 Meter
10. Estimasi waktu tempuh : waktu yang dibutuhkan objek untuk melintasi lintasan dari 35 Meter hingga sampai ke titik 0 meter .Hasil yang diperoleh pengurangan antara Objek terakhir terlihat dan objek awal terlihat .
11.Perkiraan Kecepatan : hitungan kasar berapa kecepatan objek yang melintas dari jarak 35 meter hingga titik 0 . Didapat dengan membagikan ,jarak lintasan tempuh dibagi estimasi waktu tempuh dalam satuan Kilometer per Jam .
56
dan kendaraan pada posisi akhir dapat diperoleh screenshoot ketika melintasi posisi yang ditandai .
Analisa Tabel 4.2 :
Pada table 4.2 didapat kecepatan maksimum yang mampu ditangkap
kamera pada jarak 35 meter pengambilan data yaitu pada kecepatan 63 Km /Jam
(2 detik waktu tempuh ) . Ketika kecepatan objek berada pada kecepatan diatas
63 Km /jam frame pada penanda titik akhir tidak dapat tampil .
2.1 Screen shoot gambar Sampling 2
- Gambar sreenshoot kendaraan di posisi start
Gambar 4.9 Kendaraan pada posisi start
57
pada posisi start (yang telah ditandai ) jarak 35 meter pada detik ke 00:1 pada hasil rekaman video
- Gambar screenshoot kendaraan di posisi akhir
Gambar 4.10 Kendaraan pada posisi akhir
Gambar 4.10 merupakan screenshoot yang di ambil ketika objek melintas di posisi akhir lintasan (yang telah ditandai ) jarak 0 meter pada detik ke 00:4 pada hasil rekaman video .
3).Sampling 3
Waktu pengujian : 1-April 2015
Jam : 01.00 wib
58
Pengujian dilakukan pada jarak 40 meter , berikut data hasil berupa table pengujian ,sampling beberapa kendaraan .
59
19 Motor15 03:17 03:19 2 detik 72 Tampil
20 Motor16 03:18 03:21 3 detik 47.88 Tampil
Tabel Sampling 2 diatas merupakan hasil dari pengujian yang diperoleh . Berikut keterangan dari tiap table :
1. Id kendaraan : id yang diberikan untuk mengenali kendaraan serta menjadi pembeda antar objek .
2. Awal terlihat :posisi objek dimana objek melintas tepat atau sudah melewati posisi yang sudah ditandai ,yakni jarak 40 Meter.
3. Terakhir terlihat : Posisi objek dimana objek melintas tepat atau sudah melewati posisi akhir ,yakni di titik 0 Meter
4. Estimasi waktu tempuh : waktu yang dibutuhkan objek untuk melintasi lintasan dari 40 Meter hingga sampai ke titik 0 meter .Hasil yang diperoleh pengurangan antara Objek terakhir terlihat dan objek awal terlihat .
5. Perkiraan Kecepatan : hitungan kasar berapa kecepatan objek yang melintas dari jarak 40 meter hingga titik 0 . Didapat dengan membagikan ,jarak lintasan tempuh dibagi estimasi waktu tempuh dalam satuan Kilometer per Jam .
6. Seluruh Frame tampil atau tidak : Berhubungan dengan apakah data Objek pada awal terlihat dan terakhir terlihat dapat tampil dengan baik ,yakni ketika kendaraan pada posisi awal dapat diperoleh Screenshoot dan kendaraan pada posisi akhir dapat diperoleh screenshoot ketika melintasi posisi yang ditandai .
Analisa Tabel 4.3 :
Pada table 4.3 didapat kecepatan maksimum yang mampu ditangkap
60
(2 detik waktu tempuh ) . Ketika kecepatan objek berada pada kecepatan diatas
72 Km /jam frame pada penanda titik akhir tidak dapat tampil .
- Screen shoot gambar sampling
Gambar sreenshoot kendaraan di posisi start
Gambar 4.11 Kendaraan pada posisi Start
Gambar 4.11 merupakan screenshoot yang di ambil ketika dilakukan pemutaran ulang video yang telah berhasil direkam .Pada gambar diatas kendaraan berada pada posisi start (yang telah ditandai ) jarak 40 meter pada detik ke 00:36 pada hasil rekaman video
61
Gambar 4.12 Kendaraan pada posisi akhir
Gambar 4.12 merupakan Screen shoot yang di ambil ketika Objek melintas di posisi akhir lintasan (yang telah ditandai ) jarak 0 meter pada detik ke 00:38 pada hasil rekaman video .
4.3 Hasil Analisa Pengujian
Berdasarkan hasil sampling 1 ,sampling 2 dan sampling 3 maka dapat disimpulkan bahwa jarak akses maksimal yang dapat ditangkap kamera berada pada jarak 40 meter , dengan kecepatan ± 72 Km /Jam .
62
BAB V
Kesimpulan dan Saran
5.1Kesimpulan
1. Hp Android Lenovo a369i dengan kamera dapat digunakan sebagai
alternative pengganti CCTV ,dengan kemampuan yang tidak kalah handal .
2. HP dengan basis system operasi android dengan kamera dapat
berfungsi dengan baik pada jarak dibawah 40 meter ,pada objek yang
ditangkap berada pada kecepatan dibawah 40 m/s ,selebihnya kamera
tidak direkomendasikan
5.2 Saran
Dalam pembuatan dan pengembangan aplikasi ini ,untuk kesempurnaan
lebih lajut disarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Penggunaan hp dengan kamera yang lebih baik ,sehingga mampu
mengukur dalam jarak berapapun yang diinginkan serta video yang
dihasilkan lebih jelas dan bagus .
2. Memperbaiki webserver yang terkadang tidak bekerja dengan baik
63
3. Penambahan otomatisasi pengukuran ,sehingga tidak perlu lagi
64
DAFTAR PUSTAKA
Siregar ,Ivan Michael dkk .2010 . Mengembangkan Aplikasi Enteprise Berbasis Android . Yogyakarta : Gave Media .
Safaat ,Nazruddin .2010 . Pemrograman aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis Android . Bandung : Informatika .
Dodit Suprianto dan Rini Agustina, S.Kom., M.Pd .2010 .Pemrograman Aplikasi Android. Jakarta : MediaKom .
Safaat , Nazaruddin . 2013 . Aplikasi Berbasis Android . Bandung : Informatika .
Komputer, Wahana .2013 . App Inventor By Example . Jakarta : Elexmedia .
Dwi, Didik .2013 . Membuat Aplikasi Smartphone Multiplatform . Jakarta : Elexmedia .