• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKjIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa 2018 i

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LKjIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa 2018 i"

Copied!
147
0
0

Teks penuh

(1)

i

LKjIP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(2)

ii

“Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih Tahun

2021”

KATA PENGANTAR

uji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayahNya lah penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2018 dapat kami selesaikan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Setda Kabupaten Sumbawa disusun sesuai Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan laporan ini merupakan upaya kami untuk menginformasikan pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan organisasi perangkat daerah selama tahun 2018, sebagai konsistensi kami terhadap komitmen untuk menciptakan transparansi yang merupakan pilar terwujudnya tata pemerintahan yang baik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 memuat informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi Pemerintah khususnya Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa yaitu:

(3)

iii Sesuai yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa dengan kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun.

Hasil pencapaian kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa tidak terlepas dari kerjasama dan kerja keras semua pihak yakni masyarakat, swasta dan aparat pemerintah daerah baik dalam perumusan kebijakan, maupun dalam implementasi serta pengawasannya. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan serta partisipasi dalam penyusunan LKjIP Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2018.

Sumbawa Besar, 31 Januari 2019

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUMBAWA

(4)

iv DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iv DAFTAR TABEL ... v BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1

B. Tugas Pokok dan Fungsi ... 2

C. Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana ... 100

D. Isu Strategis ... . 103

E. Landasan Hukum ... . 104

F. Sistematika Penulisan ... . 105

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 107

A. Rencana Strategis ... 107

B. Perjanjian Kinerja/Penetapan Kinerja ... 111

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 115

A. Capaian Kinerja Perangkat Daerah ... 115

B. Realisasi Anggaran ... 138

(5)

v DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Formasi Pejabat Struktural berdasarkan Pangkat Eselon ... 101 Tabel 2 Jumlah PNS berdasarkan Golongan/Ruang ... 101 Tabel 3 Jumlah PNS berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 102 Tabel 3.1. Hasil Evaluasi Kinerja Kecamatan Tahun 2018 .... 119 Tabel 3.2. Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran

Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Pada Tahun 2017

dan Tahun 2018 ... 120 Tabel 3.3 Data Jumlah Konflik Pertanahan Tahun 2018 ... 121

(6)

1

BAB I PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) menggantikan Intruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah wujud kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa sebagai sub sistem dari sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat. Dalam perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Sumbawa, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan kondisitasnya dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup pemerintahan Kabupaten, Provinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenaan dengan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan

(7)

2 bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Hal ini sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme yang menyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan hal tersebut Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Penyusunan LKjIP Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2018 sebagai wujud akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan melalui pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.

B.

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

(1)Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri atas : a.Unsur Pimpinan adalah Sekretaris Daerah.

b.Unsur Pembantu Pimpinan adalah Asisten Sekretaris Daerah, terdiri atas:

1. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat terdiri atas 3 (tiga) Bagian, sebagai berikut:

a) Bagian Pemerintahan, terdiri atas: 1) Subbagian Pemerintahan Umum; 2) Subbagian Otonomi Daerah; dan 3) Subbagian Sosial Kemasyarakatan.

(8)

3 b) Bagian Pertanahan, terdiri atas :

1) Subbagian Pengadaan Tanah;

2) Subbagian Penatagunaan Tanah; dan 3) Subbagian Fasilitasi Sengketa Pertanahan.

c) Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol, terdiri atas : 1) Subbagian Protokol;

2) Subbagian Pemberitaan dan Naskah Pimpinan; dan 3) Subbagian Peliputan dan Dokumentasi.

2. Asisten Perekonomian dan Pembangunan terdiri atas 3 (tiga) Bagian, sebagai berikut:

a) Bagian Perekonomian, terdiri atas:

1) Subbagian Fasilitasi Badan Usaha Milik Daerah; 2) Subbagian Fasilitasi Lembaga Keuangan Mikro; dan

3) Subbagian Pengembangan Perekonomian Daerah dan Energi Sumber Daya Mineral.

b) Bagian Pembangunan, terdiri atas :

1) Subbagian Perencanaaan dan Pelaporan Pembangunan; 2) Subbagian Pengendalian Pembangunan; dan

3) Subbagian Evaluasi Pembangunan.

c) Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, terdiri atas:

1) Subbagian Kesekretariatan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

2) Subbagian Pembinaan dan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; dan

3) Subbagian Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Informasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

3. Asisten Administrasi Umum terdiri atas 3 (tiga) Bagian, sebagai berikut:

a) Bagian Umum, terdiri atas :

(9)

4 2) Subbagian Keuangan; dan

3) Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga. b) Bagian Hukum, terdiri atas:

1) Subbagian Peraturan Perundang-undangan;

2) Subbagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan 3) Subbagian Dokumentasi dan Informasi Hukum.

c) Bagian Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur, terdiri atas: 1) Subbagian Kelembagaan dan Reformasi Birokrasi;

2) Subbagian Tata Laksana; dan

3) Subbagian Analisis Formasi Jabatan. c.Kelompok Jabatan Fungsional

d.Staf Ahli Bupati terdiri atas :

1) Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik;

2) Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan; dan 3) Staf Ahli Bidang Sumber Daya Aparatur dan Kemasyarakatan. Rincian tugas dan fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Sumbawa Nomor 52 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa dan Staf Ahli Bupati, adalah sebagai berikut:

(1) Sekretariat Daerah merupakan unsur staf dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.

(2) Sekretaris Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Dinas, Badan dan Kecamatan serta pelayanan administratif.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sekretaris Daerah menyelenggarakan fungsi:

(10)

5 b. pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah;

c. pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah; d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah;

e. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada perangkat Daerah; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

(4) Rincian tugas Sekretaris Daerah adalah sebagai berikut : a. menyusun kebijakan Daerah;

b. memimpin pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat Daerah;

c. melaksanakan administrasi/penatausahaan Sekretariat Daerah;

d. mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat Daerah;

e. mempromosikan pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat Daerah;

f. memvalidasi bahan kebijakan pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat Daerah;

g. melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum Sekretariat Daerah;

h. melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat Daerah;

i. melaksanakan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan Sekretariat Daerah;

j. mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan perangkat daerah;

k. mempromosikan pelaksanaan program dan kegiatan perangkat daerah;

(11)

6 l. melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengendalian, dan fasilitasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan perangkat daerah;

m. melaksanakan pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada perangkat Daerah;

n. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah;

o. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan perangkat daerah; dan

p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(5) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Sekretaris Daerah. (6) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah dalam merumuskan kebijakan, koordinasi pelaksanaaan program, pelayanan administrasi, pemantauan dan evaluasi terkait dengan bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat dan melakukan pembinaan dan mengoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pertanahan, perhubungan, tenaga kerja, transmigrasi, komunikasi dan informatika, statistik, kepemudaan dan olahraga, pariwisata, serta menyelenggarakan kegiatan pada Bagian Pemerintahan, Bagian Pertanahan dan Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol.

(7) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat menyelenggarakan fungsi:

(12)

7 a. perumusan kebijakan pemerintahan daerah Bagian Pemerintahan, Bagian Pertanahan dan Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol;

b. penyusunan perencanaan pemerintahan daerah Bagian Pemerintahan, Bagian Pertanahan dan Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol;

c. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan Urusan Pemerintahan Daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pertanahan, perhubungan, tenaga kerja, transmigrasi, komunikasi dan informatika, statistik, kepemudaan dan olahraga, pariwisata, serta menyelenggarakan kegiatan pada Bagian Pemerintahan, Bagian Pertanahan dan Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol;

d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pertanahan, perhubungan, tenaga kerja, transmigrasi, komunikasi dan informatika, statistik, kepemudaan dan olahraga, pariwisata, serta menyelenggarakan kegiatan pada Bagian Pemerintahan, Bagian Pertanahan dan Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol;

e. pembinaan administrasi dan aparatur pada Bagian Pemerintahan, Bagian Pertanahan dan Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(8) Rincian tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat adalah sebagai berikut:

(13)

8 a. merumuskan kebijakan pemerintahan daerah pada Bagian Pemerintahan, Bagian Pertanahan dan Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol;

b. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan pada Bagian Pemerintahan, Bagian Pertanahan dan Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol;

c. melaksanakan pelayanan administratif dan pembinaan Aparatur Sipil Negara pada Bagian Pemerintahan, Bagian Pertanahan dan Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol; d. mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi

penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pertanahan, perhubungan, tenaga kerja, transmigrasi, komunikasi dan informatika, statistik, kepemudaan dan olahraga, pariwisata, serta menyelenggarakan kegiatan pada Bagian Pemerintahan, Bagian Pertanahan dan Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol;

e. melaksanakan administrasi/penatausahaan pada Bagian Pemerintahan, Bagian Pertanahan dan Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol;

f. melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum pada Bagian Pemerintahan, Bagian Pertanahan dan Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol;

g. memvalidasi bahan kebijakan pelaksanaan program dan kegiatan urusan pemerintahan Daerah bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pertanahan, perhubungan, tenaga kerja, transmigrasi,

(14)

9 komunikasi dan informatika, statistik, kepemudaan dan olahraga, pariwisata, serta menyelenggarakan kegiatan pada Bagian Pemerintahan, Bagian Pertanahan dan Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol;

h. mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan penyelenggaraan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pertanahan, perhubungan, tenaga kerja, transmigrasi, komunikasi dan informatika, statistik, kepemudaan dan olahraga, pariwisata, serta menyelenggarakan kegiatan pada Bagian Pemerintahan, Bagian Pertanahan dan Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol;

i. melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pertanahan, perhubungan, tenaga kerja, transmigrasi, komunikasi dan informatika, statistik, kepemudaan dan olahraga, pariwisata, serta menyelenggarakan kegiatan pada Bagian Pemerintahan, Bagian Pertanahan dan Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol;

j. mempromosikan pelaksanaan program dan kegiatan Urusan pemerintahan Daerah bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pertanahan, perhubungan, tenaga kerja, transmigrasi, komunikasi dan informatika, statistik, kepemudaan dan olahraga, pariwisata, serta menyelenggarakan

(15)

10 kegiatan pada Bagian Pemerintahan, Bagian Pertanahan dan Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol;

k. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan daerah urusan pemerintahan Daerah bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pertanahan, perhubungan, tenaga kerja, transmigrasi, komunikasi dan informatika, statistik, kepemudaan dan olahraga, pariwisata, serta menyelenggarakan kegiatan pada Bagian Pemerintahan, Bagian Pertanahan dan Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol; dan;

l. memvalidasi bahan kebijakan pelaksanaan program dan kegiatan urusan pemerintahan Daerah bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pertanahan, perhubungan, tenaga kerja, transmigrasi, komunikasi dan informatika, statistik, kepemudaan dan olahraga, pariwisata, serta menyelenggarakan kegiatan pada Bagian Pemerintahan, Bagian Pertanahan dan Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol; dan

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(9) Bagian Pemerintahan dipimpin oleh Kepala Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.

(10) Kepala Bagian Pemerintahan mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan bidang pemerintahan umum, otonomi daerah dan sosial kemasyarakatan.

(16)

11 (11) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Kepala Bagian Pemerintahan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan bidang pemerintahan umum, otonomi daerah dan sosial kemasyarakatan;

b. penyiapan perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

c. pelaksanaan pembinaan umum, koordinasi dan fasilitasi kegiatan pemerintahan umum, otonomi daerah, dan sosial kemasyarakatan;

d. pelaksanaaan pembinaan administrasi dan aparatur pada Subbagian Pemerintahan Umum, Subbagian Otonomi Daerah, dan Subbagian Sosial Kemasyarakatan;

e. pemberian dukungan layanan penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

f. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaaan kegiatan bidang pemerintahan umum, otonomi daerah, dan sosial kemasyarakatan;

g. pelaksanaan pemantauan evaluasi pelaporan dan harmonisasi urusan pemerintahan Daerah bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; dan h. pelaksanaaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(17)

12 a. memverifikasi bahan penyusunan rencana kegiatan bidang

pemerintahan umum, otonomi daerah dan sosial kemasyarakatan;

b. memimpin pelaksanaan program dan kegiatan bidang pemerintahan umum, otonomi daerah dan sosial kemasyarakatan;

c. menyusun program dan kegiatan bidang pemerintahan umum, otonomi daerah dan sosial kemasyarakatan;

d. menyusun pedoman pelaksanaan kegiatan bidang pemerintahan umum, otonomi daerah dan sosial kemasyarakatan;

e. mempromosikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang pemerintahan umum, otonomi daerah dan sosial kemasyarakatan;

f. memberikan dukungan layanan pelaksanaaan kegiatan bidang pemerintahan umum, otonomi daerah dan sosial kemasyarakatan;

g. melaksanakan pembinaan umum, koordinasi dan fasilitasi kegiatan pemerintahan umum, otonomi daerah dan sosial kemasyarakatan;

h. membantu dan mengoordinasikan urusan pemerintahan Daerah bidang pertanahan, perhubungan, tenaga kerja dan transmigrasi, terdiri atas :

1) memimpin dalam penyiapan perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

2) menyusun pemetaan urusan pemerintahan Daerah bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, kesehatan,

(18)

13 pendidikan, kebudayaan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

3) melaksanakan pembinaan umum, koordinasi dan fasilitasi pemetaan urusan pemerintahan Daerah bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

4) menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; dan

5) memberikan dukungan layanan penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

i. mengendalikan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaaan kegiatan Subbagian Pemerintahan Umum, Subbagian Otonomi Daerah, dan Subbagian Sosial Kemasyarakatan;

j. melaksanakan pemantauan evaluasi pelaporan dan harmonisasi urusan pemerintahan Daerah bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(19)

14 (13) Subbagian Pemerintahan Umum dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Pemerintahan.

(14) Kepala Subbagian Pemerintahan Umum mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan bidang pemerintahan umum.

(15) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Subbagian Pemerintahan Umum menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan bahan perumusan kebijakan dan rencana kerja

Subbagian Pemerintahan Umum;

b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan Subbagian Pemerintahan Umum;

c. penyelenggaraan kegiatan pemerintahan umum;

d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian Pemerintahan Umum; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(16) Rincian tugas Kepala Subbagian Pemerintahan Umum adalah sebagai berikut:

a. menyusun rencana kerja Subbagian Pemerintahan Umum;

b. menyiapkan bahan dan menyusun pedoman petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan Subbagian Pemerintahan Umum;

c. menyiapkan bahan pembinaan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan Subbagian Pemerintahan Umum;

d. membuat bahan konsep dan mengkaji ulang bahan kebijakan bidang pemerintahan umum;

e. mengembangkan dan menganalisis bahan kebijakan bidang pemerintahan umum;

(20)

15 f. melaksanakan pembinaan, sosialisasi, bimbingan, konsultasi, koordinasi monitoring dan evaluasi penyelenggaraan urusan pemerintahan;

g. menyiapkan bahan fasilitasi administrasi desa;

h. melaksanakan fasilitasi penyiapan administrasi Bupati, Wakil Bupati, dan DPRD;

i. menyiapkan bahan, fasilitasi, dan menyusun dokumen penyelesaian sengketa batas desa dan kelurahan;

j. menyiapkan bahan pembinaan perangkat kecamatan dan perangkat kelurahan;

k. menyiapkan bahan pembinaan dan koordinasi penyelesaian sengketa batas daerah;

l. melaksanakan pembinaan perangkat kecamatan dan kelurahan dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan dan penyusunan rencana program;

m. menyelenggarakan rapat koordinasi unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOMPIMDA);

n. menyiapkan desk pemilihan presiden/wakil presiden, gubernur/wakil gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan anggota DPRD;

o. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaran pemerintahan umum, desentralisasi dan tugas pembantuan;

p. melaksanakan inventarisasi dan pengolahan data pembakuan nama rupa bumi;

q. menyiapkan bahan pengusulan perubahan batas kabupaten, nama dan pemindahan ibukota kabupaten;

r. menyiapkan bahan dan administrasi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI);

(21)

16 s. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data serta memberikan saran dan pertimbangan teknis dalam rangka pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan umum;

t. melaksanakan tugas-tugas pemerintahan umum yang belum tertangani/ tertampung pada unit organisasi lain di lingkungan Pemerintah Daerah;

u. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Subbagian Pemerintahan Umum; dan v. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(17) Subbagian Otonomi Daerah dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Pemerintahan.

(18) Kepala Subbagian Otonomi Daerah mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan bidang otonomi daerah.

(19) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Subbagian Otonomi Daerah menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan bahan perumusan kebijakan dan rencana kerja Subbagian Otonomi Daerah;

b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan Subbagian Otonomi Daerah;

c. penyelenggaraan kegiatan otonomi daerah;

d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian Otonomi Daerah; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(20) Rincian tugas Kepala Subbagian Otonomi Daerah adalah sebagai berikut:

(22)

17 b. menyiapkan bahan dan menyusun pedoman petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan Subbagian Otonomi Daerah;

c. menyiapkan bahan pembinaan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan Subbagian Otonomi Daerah;

d. membuat bahan konsep dan mengkaji ulang bahan kebijakan Subbagian Otonomi Daerah;

e. mengembangkan dan menganalisis bahan kebijakan bidang otonomi daerah;

f. menyiapkan bahan penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada Pemerintah, dan Laporan Pertanggungjawaban Kepala Daerah (LKPJ) kepada DPRD;

g. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN);

h. menyiapkan bahan evaluasi dan penilaian kinerja perangkat daerah;

i. menyiapkan bahan dan naskah kerja sama Daerah;

j. memberikan saran dan pertimbangan teknis mengenai penyelenggaraan otonomi daerah;

k. menyusun basis data, koordinasi dan pelaporan pelaksanaan penataan daerah kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Pemerintah;

l. melaksanakan pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan otonomi daerah;

m. melaksanakan fasilitasi pembentukan dan penataan kecamatan, desa dan kelurahan;

n. melaksanakan perumusan kebijakan, perencanaan dan evaluasi pengembangan kapasitas daerah;

o. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Subbagian otonomi daerah; dan

(23)

18 p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(21) Subbagian Sosial Kemasyarakatan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Pemerintahan.

(22) Kepala Subbagian Sosial Kemasyarakatan mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan bidang sosial kemasyarakatan.

(23) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Subbagian Sosial Kemasyarakatan menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan bahan perumusan kebijakan dan rencana kerja Subbagian Sosial Kemasyarakatan;

b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan Subbagian Sosial Kemasyarakatan;

c. penyelenggaraan kegiatan sosial kemasyarakatan;

d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian Sosial Kemasyarakatan; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(24) Rincian tugas Kepala Subbagian Sosial Kemasyarakatan adalah sebagai berikut:

a. menyusun rencana kerja Subbagian Sosial Kemasyarakatan; b. menyiapkan bahan dan menyusun pedoman petunjuk

pelaksanaan dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan Subbagian Sosial Kemasyarakatan;

c. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi kegiatan Subbagian Sosial Kemasyarakatan;

d. membuat bahan konsep dan mengkaji ulang bahan kebijakan bidang sosial kemasyarakatan;

(24)

19 e. mengembangkan dan menganalisis bahan kebijakan bidang

sosial kemasyarakatan;

f. menghimpun dan menganalisis data mengenai kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya;

g. melaksanakan pembinaan dan fasilitasi dalam penyelenggaraan kegiatan sosial kemasyarakatan;

h. melaksanakan koordinasi dalam pemberian bantuan untuk kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan lainnya;

i. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian Sosial Kemasyarakatan;

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(25) Bagian Pertanahan dipimpin oleh Kepala Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.

(26) Kepala Bagian Pertanahan mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan bidang pengadaan tanah, penatagunaan tanah dan fasilitasi sengketa pertanahan.

(27) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimakasud pada ayat (2), Kepala Bagian Pertanahan menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan bidang pengadaan tanah, penatagunaan tanah dan fasilitasi sengketa pertanahan;

b. penyiapan perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah bidang pertanahan, perhubungan, tenaga kerja dan transmigrasi;

c. pelaksanaan pembinaan umum, koordinasi dan fasilitasi kegiatan pengadaan tanah, penatagunaan tanah dan fasilitasi sengketa pertanahan;

d. pelaksanaaan pembinaan administrasi dan aparatur pada Subbagian Pengadaan Tanah, Subbagian Penatagunaan Tanah dan Subbagian Fasilitasi Sengketa Pertanahan;

(25)

20 e. pemberian dukungan layanan penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah bidang pertanahan, perhubungan, tenaga kerja dan transmigrasi;

f. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaaan kegiatan bidang pengadaan tanah, penatagunaan tanah dan fasilitasi sengketa pertanahan;

g. pelaksanaan pemantauan evaluasi pelaporan dan harmonisasi urusan pemerintahan Daerah bidang pertanahan, perhubungan, tenaga kerja dan transmigrasi; dan

h. pelaksanaaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(28) Rincian tugas Kepala Bagian Pertanahan adalah sebagai berikut: a. memverifikasi bahan penyusunan rencana kegiatan bidang

pengadaan tanah, penatagunaan tanah dan fasilitasi sengketa pertanahan;

b. memimpin pelaksanaan program dan kegiatan bidang pengadaan tanah, penatagunaan tanah dan fasilitasi sengketa pertanahan;

c. menyusun program dan kegiatan bidang pengadaan tanah, penatagunaan tanah dan fasilitasi sengketa pertanahan;

d. menyusun pedoman pelaksanaan kegiatan bidang pengadaan tanah, penatagunaan tanah dan fasilitasi sengketa pertanahan; e. mempromosikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang

pengadaan tanah, penatagunaan tanah dan fasilitasi sengketa pertanahan;

f. memberikan dukungan layanan pelaksanaaan kegiatan bidang pengadaan tanah, penatagunaan tanah dan fasilitasi sengketa pertanahan;

g. melaksanakan pembinaan umum, koordinasi dan fasilitasi kegiatan pengadaan tanah, penatagunaan tanah dan fasilitasi sengketa pertanahan;

(26)

21 h. membantu dan mengoordinasikan urusan pemerintahan Daerah bidang pertanahan, perhubungan, tenaga kerja dan transmigrasi, terdiri atas :

1) memimpin dalam penyiapan perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah bidang pertanahan, perhubungan, tenaga kerja dan transmigrasi; 2) menyusun pemetaan urusan pemerintahan Daerah bidang

pertanahan dan perhubungan, tenaga kerja dan transmigrasi;

3) melaksanakan pembinaan umum, koordinasi dan fasilitasi pemetaan urusan pemerintahan Daerah bidang pertanahan, perhubungan, tenaga kerja dan transmigrasi;

4) menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah bidang pertanahan, perhubungan, tenaga kerja dan transmigrasi; dan

5) memberikan dukungan layanan penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah bidang pertanahan, perhubungan, tenaga kerja dan transmigrasi;

i. mengendalikan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaaan kegiatan Subbagian Pengadaan Tanah, Subbagian Penatagunaan Tanah dan Subbagian Sengketa Pertanahan;

j. melaksanakan pemantauan evaluasi pelaporan dan harmonisasi urusan pemerintahan Daerah bidang pertanahan, perhubungan, tenaga kerja dan transmigrasi; dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(29) Subbagian Pengadaan Tanah dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Pertanahan.

(27)

22 (30) Kepala Subbagian Pengadaan Tanah mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan bidang pengadaan tanah.

(31) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Subbagian Pengadaan Tanah menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan bahan perumusan kebijakan dan rencana kerja

Subbagian Pengadaan Tanah;

b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan Subbagian Pengadaan Tanah;

c. penyelenggaraan kegiatan pengadaan tanah;

d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Subbagian Pengadaan Tanah; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(32) Rincian tugas Kepala Subbagian Pengadaan Tanah adalah sebagai berikut :

a. menyusun rencana kerja Subbagian Pengadaan Tanah;

b. menyiapkan bahan dan menyusun pedoman petunjuk teknis pelaksanaan dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan Subbagian Pengadaan Tanah;

c. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan Subbagian Pengadaan Tanah;

d. membuat bahan konsep dan mengkaji ulang bahan kebijakan bidang pengadaan tanah;

e. mengembangkan dan menganalisis bahan kebijakan bidang pengadaan tanah;

f. membuat daftar rencana dan analisis kebutuhan pengadaan tanah;

g. melaksanakan urusan pengadaan tanah;

h. menyiapkan dokumen tahapan pelaksanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum;

(28)

23 i. melaksanakan analisis kelengkapan dokumen tahapan perencanaan dan persiapan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum;

j. menyiapkan dokumen tahapan penyerahan hasil pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum;

k. melengkapi dokumen bukti kepemilikan pihak yang berhak dan hasil pengukuran bidang tanah;

l. melaksanakan pembayaran ganti kerugian kepada pihak yang berhak;

m. melengkapi dokumen pelepasan hak;

n. menyiapkan bahan untuk pendaftaran tanah;

o. melaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian Pengadaan Tanah; dan

p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(33) Subbagian Penatagunaan Tanah dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Pertanahan.

(34) Kepala Subbagian Penatagunaan Tanah mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan bidang penatagunaan tanah.

(35) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Subbagian Penatagunaan Tanah menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan bahan perumusan kebijakan dan rencana kerja

Subbagian Penatagunaan Tanah;

b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan Subbagian Penatagunaan Tanah;

c. penyelenggaraan kegiatan penatagunaan tanah;

d. pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian Penatagunaan Tanah; dan

(29)

24 e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(36) Rincian tugas Kepala Subbagian Penatagunaan Tanah adalah sebagai berikut:

a. menyusun rencana kerja Subbagian Penatagunaan Tanah; b. menyiapkan bahan dan menyusun pedoman petunjuk

pelaksanaan dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan Subbagian Penatagunaan Tanah;

c. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi kegiatan Subbagian Penatagunaan Tanah;

d. membuat bahan konsep dan mengkaji ulang bahan kebijakan bidang penatagunaan tanah;

e. mengembangkan dan menganalisis bahan kebijakan bidang penatagunaan tanah;

f. menyiapkan bahan pemberian izin lokasi;

g. menetapkan subyek dan obyek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absente;

h. menyiapkan bahan pemberian izin membuka tanah;

i. menyiapkan bahan perencanaan penggunaan tanah dan penyusunan rencana penggunaan tanah wilayah Daerah;

j. menyiapkan bahan penetapan subjek dan ojek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absente;

k. menyiapkan bahan penetapan subjek dan objek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimun dan tanah garapan;

l. melaksanakan fasilitasi pemanfaatan dan penyelesaian tanah kosong;

m. menganalisis kelayakan letak lokasi penggunaan tanah;

n. melaksanakan sosialisasi rencana letak kegiatan penggunaan tanah kepada instansi terkait;

(30)

25 o. melaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan

Subbagian Penatagunaan Tanah; dan

p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(37) Subbagian Fasilitasi Sengketa Pertanahan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Pertanahan.

(38) Kepala Subbagian Fasilitasi Sengketa Pertanahan mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan bidang penyelesaian sengketa.

(39) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Subbagian Fasilitasi Sengketa Pertanahan menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan bahan perumusan kebijakan dan rencana kerja Subbagian Fasilitasi Sengketa Pertanahan;

b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan penyelesaian sengketa pertanahan;

c. penyelenggaraan kegiatan fasilitasi sengketa pertanahan;

d. pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian Fasilitasi Sengketa Pertanahan; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(40) Rincian tugas Kepala Subbagian Fasilitasi Sengketa Pertanahan adalah sebagai berikut :

a. menyusun rencana kerja Subbagian Fasilitasi Sengketa Pertanahan;

b. menyiapkan bahan dan menyusun pedoman petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan Subbagian Fasilitasi Sengketa Pertanahan;

c. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi kegiatan Subbagian Fasilitasi Sengketa Pertanahan;

(31)

26 d. membuat bahan konsep dan mengkaji ulang bahan kebijakan

bidang penyelesaian sengketa pertanahan;

e. mengembangkan dan menganalisis bahan kebijakan bidang penyelesaian sengketa pertanahan;

f. menyiapkan bahan penyelesaian sengketa tanah garapan;

g. menyiapkan bahan penetapan dan penyelesaian masalah tanah ulayat;

h. menyiapkan bahan terkait pemanfaatan dan penyelesaian tanah kosong;

i. melaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian Fasilitasi Sengketa Pertanahan; dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(41) Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol dipimpin oleh Kepala Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.

(42) Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan bidang hubungan masyarakat dan protokol.

(43) Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan bidang protokol, pemberitaan dan naskah pimpinan dan peliputan dan dokumentasi;

b. penyiapan perumusan bahan kebijakan urusan pemerintahan Daerah bidang komunikasi dan informatika, statistik, kepemudaan dan olahraga serta pariwisata;

c. pelaksanaan pembinaan umum, koordinasi dan fasilitasi kegiatan protokol, pemberitaan dan naskah pimpinan dan peliputan dan dokumentasi;

(32)

27 d. pelaksanaaan pembinaan administrasi dan aparatur pada Subbagian Protokol, Subbagian Pemberitaan dan Naskah Pimpinan dan Subbagian Peliputan dan Dokumentasi;

e. pemberian dukungan layanan pelaksanaaan urusan pemerintahan Daerah bidang komunikasi dan informatika, statistik, kepemudaan dan olahraga serta pariwisata;

f. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaaan kegiatan bidang protokol, pemberitaan dan naskah pimpinan, peliputan dan dokumentasi;

g. pelaksanaan pemantauan evaluasi pelaporan dan harmonisasi urusan pemerintahan Daerah bidang komunikasi dan informatika, statistik, kepemudaan dan olahraga serta pariwisata; dan

h. pelaksanaaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(44) Rincian tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol, adalah sebagai berikut :

a. memverifikasi bahan penyusunan rencana kegiatan bidang protokol, pemberitaan dan naskah pimpinan dan peliputan dan dokumentasi;

b. memimpin pelaksanaan program dan kegiatan bidang protokol, pemberitaan dan naskah pimpinan dan peliputan dan dokumentasi;

c. menyusun program dan kegiatan bidang protokol, pemberitaan dan naskah pimpinan dan peliputan dan dokumentasi;

d. menyusun pedoman pelaksanaan kegiatan bidang protokol, pemberitaan dan naskah pimpinan dan peliputan dan dokumentasi;

e. mempromosikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang protokol, pemberitaan dan naskah pimpinan dan peliputan dan dokumentasi;

(33)

28 f. memberikan dukungan layanan pelaksanaaan kegiatan bidang protokol, pemberitaan dan naskah pimpinan dan peliputan dan dokumentasi;

g. melaksanakan pembinaan umum, koordinasi dan fasilitasi kegiatan protokol, pemberitaan dan naskah pimpinan dan peliputan dan dokumentasi;

h. membantu dan mengoordinasikan urusan pemerintahan Daerah bidang komunikasi dan informatika, statistik, kepemudaan dan olahraga serta pariwisata, terdiri atas :

1) memimpin dalam penyiapan perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah bidang komunikasi dan informatika, statistik, kepemudaan dan olahraga serta pariwisata;

2) menyusun pemetaan urusan pemerintahan Daerah bidang komunikasi dan informatika, statistik, kepemudaan dan olahraga serta pariwisata;

3) melaksanakan pembinaan umum, koordinasi dan fasilitasi pemetaan urusan pemerintahan Daerah bidang komunikasi dan informatika, statistik, kepemudaan dan olahraga serta pariwisata;

4) menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah bidang komunikasi dan informatika, statistik, kepemudaan dan olahraga serta pariwisata; dan

5) memberikan dukungan layanan penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah bidang komunikasi dan informatika, statistik, kepemudaan dan olahraga serta pariwisata;

i. mengendalikan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaaan kegiatan Subbagian Protokol, Subbagian Pemberitaan dan Naskah Pimpinan dan Subbagian Peliputan dan Dokumentasi;

(34)

29 j. melaksanakan pemantauan evaluasi pelaporan dan harmonisasi urusan pemerintahan Daerah bidang komunikasi dan informatika, statistik, kepemudaan dan olahraga serta pariwisata; dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(45) Subbagian Protokol dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol.

(46) Kepala Subbagian Protokol mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan bidang keprotokolan.

(47) Dalam melaksanakan tugas, Kepala Subbagian Protokol menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan bahan perumusan kebijakan dan rencana kerja Subbagian Protokol;

b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan Subbagian Protokol;

c. penyelenggaraan kegiatan keprotokolan;

d. pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian Protokol; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(48) Rincian tugas Kepala Subbagian Protokol adalah sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja Subbagian Protokol;

b. menyiapkan bahan dan menyusun pedoman petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan Subbagian Protokol;

c. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi kegiatan Subbagian Protokol;

d. membuat bahan konsep dan mengkaji ulang bahan kebijakan bidang keprotokolan;

(35)

30 e. mengembangkan dan menganalisis bahan kebijakan bidang

keprotokolan;

f. melaksanakan urusan keprotokolan;

g. membuat surat perintah perjalanan dinas untuk para pejabat dan petugas yang ditunjuk oleh Bupati/Wakil Bupati;

h. menyelenggarakan dan mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan upacara bendera;

i. menyelenggarakan dan mengoordinasikan pelaksanaan acara dan upacara resmi di Daerah;

j. menyelenggarakan penerimaan kunjungan kerja pejabat negara dan pejabat luar negeri;

k. menyelenggarakan fasilitasi rapat koordinasi pejabat pemerintahan Daerah;

l. menyiapkan kunjungan kerja/inspeksi Bupati /Wakil Bupati; m. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan

Subbagian Protokol; dan

n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(49) Subbagian Pemberitaan dan Naskah Pimpinan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol.

(50) Kepala Subbagian Pemberitaan dan Naskah Pimpinan mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan bidang pemberitaan dan naskah pimpinan.

(51) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Subbagian Pemberitaan dan Naskah Pimpinan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan bahan perumusan kebijakan penyusunan rencana kerja Subbagian Pemberitaan dan Naskah Pimpinan;

(36)

31 b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan Subbagian Pemberitaan dan Naskah Pimpinan;

c. penyelenggaraan kegiatan pemberitaan dan naskah pimpinan; d. pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian

Pemberitaan dan Naskah Pimpinan; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(52) Rincian tugas Kepala Subbagian Pemberitaan dan Naskah Pimpinan adalah sebagai berikut :

a. menyusun rencana kerja Subbagian Pemberitaan dan Naskah Pimpinan;

b. menyiapkan bahan dan menyusun pedoman petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan Subbagian Pemberitaan dan Naskah Pimpinan;

c. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi kegiatan Subbagian Pemberitaan dan Naskah Pimpinan;

d. membuat bahan konsep dan mengkaji ulang bahan kebijakan bidang pemberitaan dan naskah pimpinan;

e. mengembangkan dan menganalisis bahan kebijakan bidang pemberitaan dan naskah pimpinan;

f. menghimpun dan mengolah data dan informasi serta opini masyarakat sebagai bahan masukan bagi pimpinan daerah; g. mengkomunikasikan kebijakan Pemerintah Daerah kepada

masyarakat;

h. membangun dan memelihara citra pemerintah yang baik;

i. melaksanakan pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian Pemberitaan dan Naskah Pimpinan; dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(37)

32 (53) Subbagian Peliputan dan Dokumentasi dipimpin oleh Kepala

Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol.

(54) Kepala Subbagian Peliputan dan Dokumentasi mempunyai tugas merumuskan kebijakan dan melaksanakan kebijakan bidang peliputan dan dokumentasi.

(55) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Subbagian Peliputan dan Dokumentasi menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan bahan perumusan kebijakan dan rencana kerja Subbagian Peliputan dan Dokumentasi;

b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan Subbagian Peliputan dan Dokumentasi; c. penyelenggaraan kegiatan peliputan dan dokumentasi;

d. pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian Peliputan dan Dokumentasi; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(56) Rincian tugas Kepala Subbagian Peliputan dan Dokumentasi adalah sebagai berikut :

a. menyusun rencana kerja Subbagian Peliputan dan Dokumentasi;

b. menyiapkan bahan dan menyusun pedoman petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan Subbagian Peliputan dan Dokumentasi;

c. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi kegiatan Subbagian Peliputan dan Dokumentasi;

d. membuat bahan konsep dan mengkaji ulang bahan kebijakan bidang peliputan dan dokumentasi;

e. mengembangkan dan menganalisis bahan kebijakan bidang peliputan dan dokumentasi;

(38)

33 f. melaksanakan dokumentasi aneka prestasi dan informasi

taktis strategis untuk bahan publikasi Pemerintah Daerah; g. melaksanakan pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan

peliputan dan dokumentasi; dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(57) Asisten Perekonomian dan Pembangunan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Sekretaris Daerah.

(58) Asisten Perekonomian dan Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah dalam merumuskan kebijakan, koordinasi pelaksanaaan program, pelayanan administrasi, pemantauan dan evaluasi terkait bidang perekonomian dan pembangunan dan melakukan pembinaan dan mengoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah bidang koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian, perdagangan, penanaman modal, pelayanan terpadu satu pintu, pangan, pertanian, sub urusan peternakan dan kesehatan hewan, kelautan dan perikanan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, dan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan, keuangan, penelitian dan pengembangan serta menyelenggarakan kegiatan Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan dan Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

(59) Dalam melaksanakan tugas, Asisten Perekonomian dan Pembangunan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan pemerintahan daerah Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan dan Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

b. penyusunan perencanaan pemerintahan daerah Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan dan Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

(39)

34 c. pengoordinasian penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah bidang koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian, perdagangan, penanaman modal, pelayanan terpadu satu pintu, pangan, pertanian, sub urusan peternakan dan kesehatan hewan, kelautan dan perikanan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, dan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan, keuangan, penelitian dan pengembangan serta menyelenggarakan kegiatan pada Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan dan Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan Daerah bidang koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian, perdagangan, penanaman modal, pelayanan terpadu satu pintu, pangan, pertanian, sub urusan peternakan dan kesehatan hewan, kelautan dan perikanan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, dan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan, keuangan, penelitian dan pengembangan serta menyelenggarakan kegiatan pada Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan dan Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

e. pembinaan administrasi dan aparatur pada Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan dan Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(60) Rincian tugas Asisten Perekonomian dan Pembangunan adalah sebagai berikut:

(40)

35 a. merumuskan kebijakan daerah pada Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan dan Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

b. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan pada Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan dan Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; c. melaksanakan pelayanan administratif dan pembinaan

aparatur sipil negara pada Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan dan Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

d. mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah bidang koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian, perdagangan, penanaman modal, pelayanan terpadu satu pintu, pangan, pertanian, sub urusan peternakan dan kesehatan hewan, kelautan dan perikanan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, dan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan, keuangan, penelitian dan pengembangan serta menyelenggarakan kegiatan pada Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan dan Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

e. melaksanakan administrasi/penatausahaan Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan dan Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

f. melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan dan Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

g. memvalidasi bahan kebijakan pelaksanaan program dan kegiatan Urusan pemerintahan Daerah bidang koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian, perdagangan, penanaman

(41)

36 modal, pelayanan terpadu satu pintu, pangan, pertanian, sub urusan peternakan dan kesehatan hewan, kelautan dan perikanan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, dan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan, keuangan, penelitian dan pengembangan serta menyelenggarakan kegiatan pada Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan dan Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; h. mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan Urusan

pemerintahan Daerah bidang koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian, perdagangan, penanaman modal, pelayanan terpadu satu pintu, pangan, pertanian, sub urusan peternakan dan kesehatan hewan, kelautan dan perikanan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, dan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan, keuangan, penelitian dan pengembangan serta menyelenggarakan kegiatan pada Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan dan Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

i. melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah bidang koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian, perdagangan, penanaman modal, pelayanan terpadu satu pintu, pangan, pertanian, sub urusan peternakan dan kesehatan hewan, kelautan dan perikanan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, dan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan, keuangan, penelitian dan pengembangan serta menyelenggarakan kegiatan pada Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan dan Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

(42)

37 j. mempromosikan pelaksanaan program dan kegiatan urusan pemerintahan Daerah bidang koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian, perdagangan, penanaman modal, pelayanan terpadu satu pintu, pangan, pertanian, sub urusan peternakan dan kesehatan hewan, kelautan dan perikanan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, dan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan, keuangan, penelitian dan pengembangan serta menyelenggarakan kegiatan pada Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan dan Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

k. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan daerah urusan pemerintahan Daerah di bidang koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian, perdagangan, penanaman modal, pelayanan terpadu satu pintu, pangan, pertanian, sub urusan peternakan dan kesehatan hewan, kelautan dan perikanan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, dan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan, keuangan, penelitian dan pengembangan serta menyelenggarakan kegiatan pada Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan dan Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; dan

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(61) Bagian Perekonomian dipimpin oleh Kepala Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan.

(62) Kepala Bagian Perekonomian mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan bidang perekonomian.

(43)

38 (63) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Kepala Bagian Perekonomian menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan bidang fasilitasi badan usaha milik daerah, fasilitasi lembaga keuangan mikro, pengembangan perekonomian daerah dan energi sumber daya mineral;

b. penyiapan perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah bidang koperasi usaha kecil dan menengah, perindustrian, perdagangan, penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, pangan, pertanian, sub urusan peternakan dan kesehatan hewan, kelautan dan perikanan; c. pelaksanaan pembinaan umum, koordinasi dan fasilitasi

kegiatan fasilitasi badan usaha milik daerah, fasilitasi lembaga keuangan mikro, pengembangan perekonomian daerah dan energi sumber daya mineral;

d. pelaksanaan pembinaan administrasi dan aparatur pada Subbagian Fasilitasi Badan Usaha Milik Daerah, Subbagian Fasilitasi Lembaga Keuangan Mikro, dan Subbagian Pengembangan Perekonomian Daerah dan Energi Sumber Daya Mineral;

e. pemberian dukungan layanan penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah bidang koperasi usaha kecil dan menengah, perindustrian, perdagangan, penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, pangan, pertanian, sub urusan peternakan dan kesehatan hewan, kelautan dan perikanan; f. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan

bidang fasilitasi badan usaha milik daerah, fasilitasi lembaga keuangan mikro, pengembangan perekonomian daerah dan energi sumber daya mineral;

g. pelaksanaan pemantauan evaluasi pelaporan dan harmonisasi urusan pemerintahan Daerah bidang koperasi usaha kecil dan menengah, perindustrian, perdagangan, penanaman modal dan

(44)

39 pelayanan terpadu satu pintu, pangan, pertanian, sub urusan peternakan dan kesehatan hewan, kelautan dan perikanan; dan

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(64) Rincian tugas Kepala Bagian Perekonomian adalah sebagai berikut: a. memverifikasi bahan penyusunan rencana kegiatan bidang

fasilitasi badan usaha milik daerah, fasilitasi lembaga keuangan mikro, pengembangan perekonomian daerah dan energi sumber daya mineral;

b. memimpin pelaksanaan program dan kegiatan bidang fasilitasi badan usaha milik daerah, fasilitasi lembaga keuangan mikro, pengembangan perekonomian daerah dan energi sumber daya mineral;

c. menyusun program dan kegiatan bidang fasilitasi badan usaha milik daerah, fasilitasi lembaga keuangan mikro, pengembangan perekonomian daerah dan energi sumber daya mineral;

d. menyusun pedoman pelaksanaan kegiatan bidang fasilitasi badan usaha milik daerah, fasilitasi lembaga keuangan mikro, pengembangan perekonomian daerah dan energi sumber daya mineral;

e. mempromosikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang fasilitasi badan usaha milik daerah, fasilitasi lembaga keuangan mikro, pengembangan perekonomian daerah dan energi sumber daya mineral;

f. memberikan dukungan layanan pelaksanaan kegiatan bidang fasilitasi badan usaha milik daerah, fasilitasi lembaga keuangan mikro, pengembangan perekonomian daerah dan energi sumber daya mineral;

(45)

40 g. melaksanakan pembinaan umum, koordinasi dan fasilitasi kegiatan fasilitasi badan usaha milik daerah, fasilitasi lembaga keuangan mikro, pengembangan perekonomian daerah dan energi sumber daya mineral;

h. membantu dan mengoordinasikan urusan pemerintahan Daerah bidang koperasi usaha kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, pangan, pertanian, sub urusan peternakan dan kesehatan hewan, kelautan dan perikanan, terdiri atas :

1) memimpin dalam penyiapan perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah bidang koperasi usaha kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, pangan, pertanian, sub urusan peternakan dan kesehatan hewan, kelautan dan perikanan;

2) menyusun pemetaan urusan pemerintahan Daerah bidang koperasi usaha kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, pangan, pertanian, sub urusan peternakan dan kesehatan hewan, kelautan dan perikanan;

3) melaksanakan pembinaan umum, koordinasi dan fasilitasi pemetaan urusan pemerintahan Daerah bidang koperasi usaha kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, pangan, pertanian, sub urusan peternakan dan kesehatan hewan, kelautan dan perikanan;

4) menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah bidang koperasi usaha kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal dan pelayanan terpadu

(46)

41 satu pintu, pangan, pertanian, sub urusan peternakan dan kesehatan hewan, kelautan dan perikanan; dan

5) memberikan dukungan layanan penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah bidang koperasi usaha kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, pangan, pertanian, sub urusan peternakan dan kesehatan hewan, kelautan dan perikanan;

i. mengendalikan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Subbagian Fasilitasi Badan Usaha Milik Daerah, Subbagian Fasilitasi Lembaga Keuangan Mikro, dan Subbagian Pengembangan Perekonomian Daerah dan Energi Sumber Daya Mineral;

j. melaksanakan pemantauan evaluasi pelaporan dan harmonisasi urusan pemerintahan Daerah bidang koperasi usaha kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, pangan, pertanian, sub urusan peternakan dan kesehatan hewan, kelautan dan perikanan; dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(65) Subbagian Fasilitasi Badan Usaha Milik Daerah dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Perekonomian.

(66) Kepala Subbagian Fasilitasi Badan Usaha Milik Daerah mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan bidang fasilitasi Badan Usaha Milik Daerah.

(67) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Subbagian Fasilitasi Badan Usaha Milik Daerah menyelenggarakan fungsi:

(47)

42 a. penyusunan bahan perumusan kebijakan dan rencana kerja

Subbagian Fasilitasi Badan Usaha Milik Daerah;

b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan Subbagian Fasilitasi Badan Usaha Milik Daerah;

c. penyelenggaraan kegiatan fasilitasi Badan Usaha Milik Daerah; d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian

Fasilitasi Badan Usaha Milik Daerah; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(68) Rincian tugas Kepala Subbagian Fasilitasi Badan Usaha Milik Daerah adalah sebagai berikut :

a. menyusun rencana kerja Subbagian Fasilitasi Badan Usaha Milik Daerah;

b. menyiapkan bahan dan menyusun pedoman petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan Subbagian Fasilitasi Badan Usaha Milik Daerah;

c. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi kegiatan Subbagian Fasilitasi Badan Usaha Milik Daerah;

d. membuat bahan konsep dan mengkaji ulang bahan kebijakan bidang fasilitasi Badan Usaha Milik Daerah;

e. mengembangkan dan menganalisis bahan kebijakan bidang fasilitasi Badan Usaha Milik Daerah;

f. menyiapkan bahan dan petunjuk teknis pembinaan pengawasan dan revitalisasi Badan Usaha Milik Daerah;

g. melaksanakan pembinaan pengawasan dan revitalisasi Badan Usaha Milik Daerah;

h. memfasilitasi penyusunan coorporate plan dan pengembangan Badan Usaha Milik Daerah;

Gambar

Tabel 2.   Jumlah PNS Berdasarkan Golongan/Ruang
Tabel 3.   Jumlah PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel Tabel 3.2.

Referensi

Dokumen terkait

Pilpres atau biasa disebut dengan pemilihan Presiden adalah salah satu contoh pristiwa yang berdampak sangat besar dalam suatu kegiatan, walapun banyak pihak yang

Mahasiswa menerapkan pemrograman rancangan aplikasi database tingkat lanjut dalam contoh soal dan tugas.. Mahasiswa menerapkan data entry lebih dari 1 tabel dalam contoh soal

Hasil pencapaian target secara aktual dari masing-masing indikator kinerja untuk setiap sasaran strategis menjadi bahan utama di dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas

Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2016 – 2021

Penelitian terdahulu yang dijadikan acuan dalam penelitian ini antara lain adalah penelitian yang dilakukan oleh Hastuti (2010) meneliti “Analisis Pengaruh Periode

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Dialog dan video apa sajakah dari situs www.youtube.com dan Hallo

atau informasi yang akan menjadi dasar dari pengembangan sistem. Dengan Observasi, Wawancara dan Studi pustaka didapatkan banyak pengertian untuk bertindak membuat program.

Dengan adanya program peta digital interaktif yang tersedia di Dinas Pariwisata Kabupaten Lamongan, maka diharapkan para wisatawan dapat dengan mudah mengetahui lokasi