Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Pada dasarnya tujuan utama perusahaan pada umumnya adalah profit oriented, maka perusahaan harus memiliki kemampuan dan kecermatan atas fungsi penjualan. Aktivitas penjualan yang menjadi tulang punggung perlu dikendalikan karena dari transaksi penjualan perusahaan tersebut perusahaan akan mendapatkan pendapatan. Pengendalian penjualan memerlukan laporan yang menganalisis aktivitas penjualan yang mengungkapkan perkembangan yang tidak diinginkan dan memerlukan tindakan koreksi, maka diperlukan suatu bagian yang independen yang melaksanakan audit intern di dalam perusahaan. Dalam kedudukan yang tidak terlibat langsung dengan aktivitas operasional, audit intern dapat menilai semua aktivitas perusahaan, juga memberikan batuan dalam memberikan informasi yang benar dan objektif menyangkut keakuratan data penjualan yang akan dijadikan dasar bagi pengambilan keputusan.
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di PD X yang bergerak di bidang electric home appliances yang tidak secara langsung menjual barang kepada pembeli, tetapi melalui perdagangan perantara. Perantara tersebut adalah toko eceran yang menjual barang langsung kepada konsumen akhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan Audit intern dalam menunjang peningkatan pengendalian intern penjualan. Adapun hipotesis yang diajukan penulis adalah Audit intern yang memadai dapat meningkatkan efektivitas pengendalian intern penjualan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah penelitian lapangan (Field Research) yang terdiri dari observasi, wawancara, dan menyebarkan kuesioner, dan juga penelitian kepustakaan (Library Research).
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
ABSTRAKSI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian ………...1
1.2 Identifikasi Masalah ………3
1.3 Tujuan Penelitian……….3
1.4 Kegunaan Penelitian………...4
1.5 Rerangka Pemikiran……….4
1.6 Metode Penelitian……….6
1.7 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian………...7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Audit………..8
2.1.1 Pengertian Audit………8
2.1.2 Jenis-jenis Audit………9
2.2 Pengendalian Intern……….10
2.2.1 Pengertian Pengendalian Intern………...11
2.2.2 Tujuan Utama Pengendalian Intern……….13
2.2.3 Komponen Pengendalian Intern………..14
Universitas Kristen Maranatha
2.2.5 Kegiatan Pemahaman Pengendalian………...23
2.2.6 Keterbatasan Pengendalian Intern………...26
2.3 Pengendalian Intern atas Penjualan……….28
2.3.1 Pengertian Penjualan………...31
2.3.2 Klasifikasi Transaksi Penjualan………..33
2.3.3 Tugas Pokok Penjualan………...34
2.3.4 Prosedur Penjualan………..35
2.3.5 Prinsip Pengendalian Intern Penjualan………38
2.3.6 Dokumen-dokumen yang Digunakan………..39
2.3.7 Kebijakan Penjualan………40
BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian………..41
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan………...41
3.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas………...42
3.2 Metode Penelitian………45
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data……….46
3.2.2 Operasionalisasi Variabel………...47
3.2.3 Rancangan Analisis Hipotesis………48
3.2.4 Penarikan Kesimpulan………49
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Kegiatan Usaha………..50
4.2 Pelaksanaan Atas Pengendalian Intern Penjualan………..50
Universitas Kristen Maranatha
4.4 Pembahasan………53
4.4.1 Pembahasan Pengendalian Intern Penjualan………..53
4.4.2 Pelaksanaan Unsur-unsur Pengendalian Intern Penjualan………... .55
4.4.3 Prosedur Penjualan……….66
4.4.4 Pelaksanaan Pengendalian Intern atas Penjualan dalam Meningkatkan Efektivitas………..66
4.4.5 Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern atas Penjualan dalam Meningkatkan Efektivitas………67
4.5 Peranan Audit Intern Dalam Menunjang Efektivitas Proses Penjualan ………...68
4.6 Pengujian Hipotesis………71
4.6.1 Analisis Deskriptif………..71
4.6.2 Analisis Statistik……….74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……….92
5.2 Saran………...95 DAFTAR PUSTAKA
No. Pertanyaan Ya Ragu- Tidak ragu
Independensi
1 Apakah auditor bertanggung jawab langsung kepada Direktur?
2 Apakah setiap hasil pemeriksaan yang dilakukan
auditor disampaikan kepada bagian yang terkait? 3 Apakah auditor dalam melaksanakan tugasnya
mempertahankan sikap mental yang independent? 4 Apakah auditor dalam mengemukakan saran atau
rekomendasi dengan bebas tanpa mendapat pengaruh dari siapapun?
5 Apakah seorang staff audit intern memiliki posisi yang sama dengan staff lainnya?
6 Apakah auditor memiliki keleluasaan dalam melakukan pemeriksaan?
Kompetensi
7 Apakah auditor intern telah memiliki pengalaman yang cukup?
8 Apakah hubungan antar audit dengan staff berjalan dengan baik?
9 Apakah auditor sangat menguasai bidang dan tanggung jawab yang diberikan padanya? 10 Apakah auditor memiliki latar belakang
akuntansi?
11 Apakah setiap hasil pemeriksaan yang dilakukan
auditor disampaikan kepada bagian yang terkait? 12 Apakah pimpinaan tertinggi perusahaan memerlukan
saran perbaikan dari audit intern?
Program Pemeriksaan
13 Apakah pelaksanaan pemeriksaan intern dilakukan secara rutin?
14 Apakah dalam pembuatan program pemeriksaan, auditor intern harus mendapat persetujuan dari
Direktur perusahaan?
15 Apakah program audit intern telah diuraikan secara tertulis dan terinci dengan jelas?
16 Apakah waktu pembuatan program pemeriksaan: a. Sebelum memulai pengamatan sekilas atas fasilitas fisik b. Pada waktu melakukan pengamatan sekilas atas fasilitas fisik
c. Sesudah melakukan pengamatan atas fasilitas fisik 17 Program pemeriksaan yang telah dibuat akan
didistribusikan kepada:
a. Staf auditor yang melakukan penugasan
Pelaksanaan Pemeriksaan
22 Apakah di dalam melaksanakan pemeriksaan intern, auditor intern melakukan pemeriksaan secara mendadak tanpa pemberitahuan?
23 Apakah auditor internal perlu membicarakan program pemeriksaannya kepada Direktur dan bagian yang diperiksanya?
24 Apakah auditor intern melakukan audit untuk memastikan bahwa sumber-sumber yang ada dalam
perusahaan telah digunakan secara efektif dan efisiensi? 25 Apakah pelaksanaan pemeriksaan intern dilakukan
dala kurun waktu: a. Setahun sekali b. Enam bulan sekali c. Tiga bulan sekali
26 Apakah terhadap pelaksanaan pemeriksaan mencakup pula kegiatan?
a. Menyusun tim pemeriksaan
b. Menyusun jadwal kgiatan pemeriksaan
c. Menyusun kegiatan pemeriksaan
Laporan hasil pemeriksaan
27 Apakah laporan pemeriksaan yang disajikan didukung oleh bukti yang nyata?
28 Apakah laporan pemriksaan memuat temuan-temuan dan kesimpulan secara objektif?
29 Apakah laporan audit dibuat secara tertulis dan disampaikan kepada pimpinan tepat pada waktunya? 30 Apakah laporan hasil pemeriksaan dikeluarkan setelah
pemeriksaan selesai?
31 Apakah di dalam laporan pemeriksaan terdapat
rekomendasi dan koreksi yang diperlukan? 32 Apakah laporan hasil pemeriksaan ditujukan kepada?
a. manajer b. Direktur Utama c. Kepala Divisi
33 Apakah laporan pemeriksaan memuat: a. Tujuan dan ruang lingkup pemeriksaan b. prosedur-prosedur yang digunakan
34 Apakah auditor melakukan tindak lanjut atas pemeriksaan? 35 Dari pemeriksaan yang dilakukan apakah banyak
penyelewengan yang dilakukan oleh departemen-departemen yang ada?
36 Apakah saran dan usul yang diajukan oleh auditor intern mendapat tanggapan dari pihak yang bersangkutan?
No. Pertanyaan Ya Ragu- Tidak ragu
Lingkungan pengendalian
1 Apakah perusahaan mempunyai struktur organisasi yang mendefinisikan secara jelas
wewenang dan tanggung jawab?
2 Apakah setiap fungsi dalam perusahaan terdapat uraian tugas yang jelas?
3 Apakah terdapat pemisahan fungsi antara bagian-bagian dengan mempertimbangkan ukuran organisai yang ada?
4 Apakah manajemen mempunyai pertimbangan terhadap tingkat kompetensi yang disyaratkan dari pekerjaan tertentu?
5 Apakah setiap personel dari setiap tingkat
organsasi memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang memadai?
Peraturan yang telah ditetapkan
6 Apakah perusahaan telah memiliki dewan komisaris dan komite audit?
7 Apakah perusahaan memberikan training terlebih dahulu pada karyawan baru sebelum terjun langsung melaksanakan tugasnya? 8 Apakah perusahaan sudah menempatkan
karyawannya sesuai dengan keahliannya? 9 Apakah fungsi penjualan terpisah dari fungsi
penerimaan kas?
10 Apakah tenaga bagian penjualan yang ada cukup berpengalaman?
Penaksiran resiko
11 Apakah Perusahaan menetapkan harga penjualan? 12 Apakah faktor perubahan teknologi mempengaruhi
prospek penjualan?
13 Apakah dalam melakukan penjualan diperhitungkan kemampuan pelanggan untuk
melakukan pembayaran?
14 Apakah tagihan penjualan selalu dibayar tepat waktu oleh pelanggan?
15 Apakah perusahaan mempertimbangkan kemungkinan terjadinya penyelewengan hasil tagihan penjualan?
16 Apakah terdapat kebijakan mengenai besar maksimal tingkat :
a. Kehilangan Barang b. Kerusakan Barang
17 Apakah jumlah ini disesuaikan secara periodik?
DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN
Informasi dan komunikasi
23 Apakah komunikasi antara bagian dalam perusahaan sudah berjalan dengan baik? 24 Apakah setiap transaksi yang terjadi diotorisasi
oleh masing-masing bagian dan wewenang? 25 Apakah dokumen dan catatan yang ada dapat
dijadikan sebagai alat komunikasi pada antar bagian?
26 Apakah data-data penjualan yang terkumpul
dapat dijadikan informasi untuk penyusunan laporan penjualan?
27 Apakah informasi yang dihasilkan tepat waktu pada saat dibutuhkan?
Aktivitas penjualan
28 Apakah setiap aktivitas yang terjadi di bagian penjualan didokumentasikan dalam dokumen (catatan dan formulir) yang memadai (telah diberi nomor urut secara tercetak)?
29 Apakah formulir-formulir dibawah ini di beri
nomor urut? a). Delivery order b). Faktur penjualan c). Faktur Pajak
30 Apakah seiap transaksi penjualan yang dilaporkan dapat dipertanggungjawabkan? 31 Apakah penerimaan harian selalu disetorkan ke
bank pada hari kerja berikutnya?
32 Apakah perusahaan dalam menetapkan harga jual, sistem penjualan dan discount penjualan selalu ditetapkan dan disetujui oleh pejabat yang
berwenang?
33 Apakah perusahaan menetapkan tujuan berupa pencapaian laba dari hasil penjualan?
34 Apakah fasilitas penjualan cukup mendukung dan sesuai dengan situasi penjualan yang ada? 35 Apakah seluruh kemampuan penjualan ditujukan
kepada upaya untuk memberikan kepuasan kepada konsumen?
36 Apakah perlu menetapkan kebijakan dan prosedur
penjualan tertulis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas penjualan?
37 Apakah perusahaan melaksanakan kegiatan promosi sesuai dengan tujuan dan strategi yang ditetapkan?
38 Apakah target penjualan dibuat setiap bulan? 39 Apakah terdapat pemisahan tugas yang jelas
antara fungsi penjualan dengan fungsi: a). Pencatatan piutang
b). Penerimaan kas
TABEL 2. Tabel Skor Atas Jawaban Responden
(Untuk Variabel Dependen)
Kuesioner No. Ya Ragu-Ragu Tidak SKOR
Pembelian Kepala
Bagian Keuangan
Kepala Bagian Gudang
Sales
Supir Akunting
Kepala Bagian Penjualan
Kepala Gudang
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Dalam era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat,
karena persaingan bukan hanya berasal dari dalam negeri tetapi berasal juga
dari luar negeri. Untuk itu perusahaan harus dapat mengembangankan
potensinya secara maksimal supaya dapat tetap bertahan dan bersaing dengan
perusahaan lain yang sejenis.
Untuk dapat bertahan dalam persaingan, perusahaan dituntut untuk mampu
menciptakan daya saing yang kuat sehingga dapat mempertahankan
eksistensinya dalam kehidupan perekonomian jangka panjang dengan cara
beroperasi secara efektif dan efisien. Setiap perusahaan mempunyai tujuan
untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya dalam jangka waktu yang
panjang, dengan menggunakan segala kemampuan, metode-metode dan
alat-alat yang dimilikinya. Untuk itu perusahaan dituntut untuk meningkatkan hasil
penjualannya karena penjualan merupakan tulang punggung bagi perusahaan.
Dengan meningkatkan penjualan, perusahaan dapat meningkatkan
penghasilannya dan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh
karena itu, penjualan dalam suatu perusahaan harus mendapat perhatian
Universitas Kristen Maranatha 2
penjualan dapat menghasilkan pendapatan yang diperlukan untuk
kelangsungan hidup operasi perusahaan selanjutnya.
Perkembangan perusahaan akan diikuti oleh bertambahnya kegiatan dan
jumlah karyawan, menyebabkan kemampuan pimpinan perusahaan untuk
mengawasi setiap tahap kegiatan perusahaan akan berkurang. Dalam hal ini
manajer harus menilai apakah pengendalian intern yang telah ditetapkan dapat
berjalan semestinya, yaitu apakah kebijakan prosedur yang ada telah ditaati.
Untuk itu diperlukan pemeriksaan dan penilaian terhadap kebijakan dan
prosedur yang telah digariskan yang dilakukan melalui suatu pemeriksaan
intern yang merupakan bagian penting dari pengendalian intern.
Dengan adanya Struktur Pengendalian Intern yang memadai akan
membantu manajer dalam memberikan informasi yang cukup akurat untuk
membuat suatu keputusan yang tepat dan cepat demi kelangsungan hidup
perusahaan, dimana untuk menciptakan informasi yang cukup akurat, tepat
dan cepat diperlukan adanya upaya peningkatan efektivitas Struktur
Pengendalian Intern. Salah satu unsur yang penting adalah adanya suatu
bagian dalam perusahaan yang bertugas untuk menilai kelayakan dan
keefektifan Struktur Pengendalian Intern yang ada serta bertugas untuk
menilai kualitas kegiatan yang telah dijalankan perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
mengenai bagaimana peranan pemeriksaan intern dalam hubungannya dengan
penjualan yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan. Dimana pos
Universitas Kristen Maranatha 3
perusahaan, karena tinggi rendahnya laba yang diperoleh, sangat tergantung
dari banyaknya kegiatan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan tesebut.
Atas latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
guna penyusunan skripsi yang diberi judul : “ Peranan Audit Intern dalam
Menunjang Efektifitas Struktur Pengendalian Intern Penjualan”.
1.2Identifikasi Masalah
Atas dasar latar belakang diatas dapat diidentifikasikan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana Pengendalian Intern atas penjualan pada PD X ?
2. Bagaimana peranan Audit Intern dalam mengefektifkan pengendalian
intern penjualan pada PD X ?
1.3Tujuan Penelitian
Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah penulis sebutkan diatas
maksud dan tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui efektifitas pengendalian Intern penjualan yang telah
diterapkan oleh perusahaan.
2. Untuk mengetahui peranan Audit Intern terhadap pengendalian Intern
Universitas Kristen Maranatha 4
1.4Kegunaan Penelitian
Penulis berharap dari hasil penelitian ini akan bermanfaat dan berguna
bagi :
1. Bagi Perusahaan, sebagai bahan pertimbangan bagi manajer perusahaan
dalam melaksanakan pengendalian terhadap prosedur penjualan.
2. Bagi Penulis
a. Membandingkan teori yang telah diperoleh selama kuliah dengan
praktek yang ada dalam dunia usaha.
b. Menambah pengetahuan penulis mengenai praktek-praktek
pemeriksaan atas laporan keuangan.
3. Bagi rekan-rekan mahasiswa, sebagai bahan referensi dalam melakukan
penelitian yang serupa
1.5Kerangka Pemikiran
Sejalan dengan berkembangnya perusahaan, maka kemampuan manajer
untuk mengawasi kegiatan perusahaan secara langsung makin berkurang,
sedangkan manajer dituntut untuk mempunyai sikap dan cara kerja yang
professional dalam mencapai hasil-hasil yang telah digariskan oleh perusahaan
Adapun pos keuangan yang mempunyai peran penting dalam perusahaan
guna kelangsungan hidup perusahaan yaitu penjualan. Karena dari penjualan
ini, perusahaan akan memperoleh pendapatan setelah dikurangi dengan
biaya-biaya maka akan diperoleh laba yang akan digunakan untuk kelangsungan
Universitas Kristen Maranatha 5
suatu pengendalian yang andal. Apabila Internal Audit suatu perusahaan andal
maka auditor dapat mengandalkan Internal Audit itu dan mempercayai
informasi keuangan yang disajikan oleh perusahaan.
Penjualan harus dikelola dan dikendalikan dengan baik agar memperoleh
laba yang sebesar-besarnya. Kegiatan penjualan dapat dilakukan baik tunai
maupun dengan cara kredit. Apabila penjualan tersebut dilakukan dengan cara
kredit, maka akan dapat menimbulkan piutang bagi perusahaan.
Dengan adannya persaingan yang ketat terutama antar perusahaan yang
sejenis, mengakibatkan perusahaan-perusahaan berusaha memperluas
penjualan dengan memperlunak jangka waktu kredit. Cara lain yang biasa
digunakan yaitu dengan memberikan potongan harga (discount) yang lebih
besar apabila pembelian dilakukan secara tunai atau membayar sebelum batas
waktu yang ditentukan. Untuk itu diperlukan suatu pengendalian intern yang
baik untuk pengawasannya.
Pengendalian ini dapat berfungsi untuk melindungi harta perusahaan,
mencek, kecermatan dan keandalan dari data akuntansi, meningkatkan
efisiensi operasi perusahaan dan ketaatan pada kebijakan manajer yang telah
ditetapkan seperti yang telah dikemukakan oleh SPAP
“ Sistem Pengendalian Intern meliputi organisasi semua metode dan ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam perusahaan untuk melindungi harta miliknya, mencek, kecermatan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi mendorong ditaatinya kebijakan manajer yang telah digariskan “
(IAI 1992 ;29)
Sistem yang akan membantu tugas dari manajer perusahaan adalah suatu
Universitas Kristen Maranatha 6
keandalan data-data akuntansi, mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan
yang telah ditetapkan dan meningkatkan efisiensi dalam seluruh operasi
perusahaan.
Suatu Struktur Pengendalian Intern yang baik bukan berarti tidak akan
terjadi suatu penyalahgunaan, kecurangan maupun penyelewengan dalam
perusahaan, tetapi setidak-tidaknya akan mencegah terjadinya hal tesebut, agar
efisiensi usaha dapat dicapai dan apabila hal tesebut terjadi dapat segera
diketahui dan diambil suatu tindakan yang cepat dan tepat. Di samping itu
manajer puncak juga memerlukan informasi atas kewajaran laporan
keuangannya, khususnya penjualan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Dari uraian diatas, maka penulis telah mengemukakan suatu hipotesis
sebagai berikut :” Jika Audit Intern berperan secara memadai atas penjulan
maka dapat meningkatkan efektifitas Pengendalian Intern penjualan”.
1.6Metode Penelitian
Pada dasarnya penelitian dilakukan secara sistematis dengan tujuan
mengemukakan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu teori-teori
atau pernyataan dengan metode ilmiah
Dalam penyusunan skripsi metode penelitian yang digunakan oleh penulis
dalam penelitian ini adalah metode : deskripsi analisis, dengan pendekatan
studi kasus yang bertujuan untuk menggambarkan, menganalisa dan
mengambil kesimpulan mengenai keadaan objek yang diteliti berdasarkan
Universitas Kristen Maranatha 7
Adapun teknik penelitian yang dilakukan penulis adalah :
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan merupakan tinjauan langsung ke lapangan pada
perusahaan yang menjadi objek penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan
cara :
a. Observasi (pengamatan), yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan
mengamati langsung kegiatan operasi perusahaan pada objek penelitian.
b. Wawancara (Interview), yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan
mengadakan tanya jawab kepada staf yang berkaitan yang dapat
memberikan gambaran umum mengenai objek yang diteliti.
c. Kuesioner (Questionnaire), yaitu pengumpulan data dengan membuat
daftar pertanyaan yang berkaitan dengan objek penelitian.
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research )
Penelitian kepustakaan adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk
memperoleh landasan dari berbagai literature, buku-buku, catatan kuliah,
artikel-artikel maupun penulisan ilmiah lainnya yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti.
1.7Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian yang dilakukan untuk penyusunan skripsi ini dilaksanakan pada
PD “X”, yang berlokasi di jalan gang cikapundung, Bandung. Waktu
Universitas Kristen Maranatha
92
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan pada Bab IV di muka terhadap PD X, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Pemeriksaan intern yang ditetapkan oleh PD X cukup memadai, kesimpulan ini didasarkan pada hal-hal sebagai berikut:
a) Kedudukan auditor intern dalam perusahaan yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Hal ini dapat mendukung tanggung jawab dan tugas auditor dalam melaksanakan audit terhadap bagian-bagian lain dalam perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, auditor intern bersifat independen artinya tidak dapat dipengaruhi oleh pihak lain.
b) Pelaksana audit memiliki pengetahuan dan keahlian yang cukup dalam melakukan audit.
c) Adanya program audit yang disusun dan terlaksanakan oleh auditor intern agar audit yang dilaksanakan tersusun dan terencana dengan baik.
d) Laporan audit yang dibuat setelah dilakukan. Laporan tersebut memuat temuan-temuan hasil audit, rekomendasi dan saran mengenai kelemahan-kelemahan yang ada.
e) Adanya tindak lanjut ata laporan audit, dan dilakukannya pemantauan terhadap tindakan perbaikan.
Universitas Kristen Maranatha
93
a) Kegiatan audit inten yang dikemukakan sebagai berikut:
¬ Auditor intern mengevaluasi pelaksanaan prosedur-prosedur yang berhubungan dengan penjualan.
¬ Auditor intern mengecek ketelitian pelaksanaan aktivitas penjualan. ¬ Auditor intern memeriksa penerapan metode pencatatan dan pelaporan
penjualan.
¬ Auditor intern memeriksa kelengkapan dan kebenaran catatan penjualan.
b) Pengendalian penjualan cukup memadai yang terlihat dengan dipenuhinya unsur-unsur pengendalian intern sebagai berikut:
¬ Lingkungan Pengendalian intern sebagai berikut:
• Adanya kode etik yang harus ditaati oleh seluruh karyawan. • Adanya integritas karyawan yang cukup baik.
• Adanya struktur organisasi perusahaan yang cukup baik dan jelas. • Adanya job description yang menguraikan fungsi dan wewenang
setiap bagian.
• Adanya pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang jelas. • Adanya metode yang baik dalam penerimaan karyawan.
¬ Penetapan resiko oleh direktur sebagai pimpinan perusahaan. ¬ Kegiatan pengendalian yang meliputi:
• Mengolah dan menilai dokumen dan catatan mengenai penjualan. • Melakukan inventarisasi fisik atas persediaan barang sesuai dengan
Universitas Kristen Maranatha
94
• Pemisahan tugas antara fungsi pembelian, penerimaan barang,
penyimpanan dan distribusi barang, pelaksanaan penjualan, penerimaan kas dan pencatatan penjualan.
¬ Informasi dan Komunikasi yang memadai:
• Laporan mengenai penjualan telah disajikan dengan memadai dan
dapay diandalkan.
• Adanya komunikasi yang baik antar karyawan.
¬ Pemantauan atau pengawasan dilakukan oleh auditor intern, dan kelemahan-kelemahan dilaporkan segera kepada direktur.
Berdasarkan penerapan pengendalian penjualan, maka pengendalian intern dapat tercapai. Adapun tujuan pengendalian penjualan dapat dikemukakan secara singkat sebagai berikut:
a). Penjualan yang efektif dan efisien, dapat dilihat dari:
• Pembelian barang dilakukan apabila barang telah mencapai batas minimum.
• Ketepatan datangnya barang jadi.
• Promosi, dilakukan untuk menarik perhatian konsumen berbelanja dengan memberikan potongan harga untuk sejumlah produk tertentu.
• Terpenuhinya seluruh order pesanan. b). Laporan penjualan yang dapat diandalkan, yaitu:
Universitas Kristen Maranatha
95
dalam buku penjualan yang mana data merupakan informasi untuk membuat atau menyusun laporan penjualan.
c). Ketaatan terhadap kebijakan dan prosedur yang berhubungan dengan penjualan:
o Kebijakan dan prosedur pembelian barang telah ditaati. o Kebijakan dan prosedur penyimpanan barang telah ditaati. o Kebijakan dan prosedur pengeluaran barang telah ditaati. o Kebijakan dan prosedur penjualan telah ditaati.
c) Rekomendasi dan saran yang diajukan oleh auditor intern selalu di follow-Up oleh Direksi.
3. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pemeriksaan audit intern pada PD X Bandung telah cukup memadai sehingga dapat menunjang efektivitas pengendalian intern penjualan. Tetapi dalam pengauditan intern tersebut masih terdapat beberapa kelemahan seperti:
1. Dalam struktur organisasi PD X, tidak adanya seorang manajer yang mempunyai peranan penting
2. PD X kurang terbuka dalam memberikan informasi dan data-data untuk keperluan penelitian
5.2 Saran
Universitas Kristen Maranatha
96
1. sebaiknya di dalam PD X mempunyai seorang manajer untuk mewakili bawahan seperti kepala bagian akuntansi, kepala bagian gudang, dan lain-lain.
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Arrens, Alvin A. & James K Loebbecke, 2000, Auditing: An Integrated
Approach 8 Edition, New Jersey, Prentice-Hall International, Inc.
Arrens, Alvin A. & Randal J. Edler & Mark S. Beasley, 2003, Auditing &
Assurance Service: An Integrated Approach 9 Edition, Pearson
Education International.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001, SPAP, Jakarta, Erlangga.
Kotler, Philip & Garu Armstrong, 2001, Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi ke-8,
Jakarta, Erlangga.
Kotler, Philip, 2003, Marketing Management 11 Edition, Prentice-Hall, Pearson
Education, International.
La Midjan, 1997, Sistem Informasi Akuntansi 1: Pendekatan Manual Praktika
Penyusunan Metode dan prosedur Edisi ke-9, Lembaga Informasi
Akuntansi.
Mulyadi, 2001, Auditing, Jakarta, Salemba Empat.
Romney, marshall B., Paul John Steinbart & Barry E. Cushing, 1996, Accounting
Information System 7 Edition, Massachusetts, Addition Wesley
Publishing Company, Inc.
Saladin, Djasmin Drs., 2002, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
Pelaksanaan dan Pengendalian, Linda Karya Bandung.
Tugiman, Hiro Dr., Ak., 2002, Audit Internal, Yayasan Pendidikan Internal
Universitas Kristen Maranatha Arrens, Alvin A. & James K Loebbecke, Auditing An Integrated Approach 7
Edition, New Jersey, Precentice-Hall Inc, Englewood Cliff, 1997.
Brink, Victor Z. & Herbert Witt, 1982, Modern Internal Auditing Appraisal
Operation & Controls 4 Edition, New York: John Willey & Sons, Inc.
Cashin, James A., 1988, Cushin’s Hand Book For Auditor 2 Edition, MG Grow