I
WACANA
ffilitrsJoG#\
seninpahins,2Juni20r{
HALAMANT
l
Juni
yang
(Pern#
PANCASILA
sebagai
dasar negaratidak
disusun secara sertamerta, namun mengalami
proses filsafati yang mendalam dan tidaklahmudah. Seiring dengan perjalanan
hidup
bangsaini,
Pancasilajuga
mengalami sejarah panjang penuh
polemik :./ang sarat muatan politis.
Salah satunya mengenai penetapan
Hari Lahir
Pancasila yang ternyatabukan
persoalan
sederhana dansempat
menjadi
bahan perebutankepentingan.
Dalam sidang Badan Penyelidik
Usaha-usaha Persiapan
Kemer-dekaanlndonesia (BPUPKI) di akhir
bulan
Mei
1945 dihicarakan dasar bagi negara Indonesia merdeka yangakan dibangun. Tanggal
29 Mei
1945, Mohammad Yamin menyam-paikan konsepsinya mengenai dasar negara
yaitu peri
kebangsaan. peri kemanusiaan,peri
Ketuhanan, perikerakyatan,
dan
kesejahteraanrakyat. Pidato
ini
disusul olehSoe-pomo yang
padatanggal
31
Mei
1945 menyampaikan pula
gagasan-nya
mengenai dasar negara yaitupersatuan,
kekeluargaan,
kese-imbanganlahir
batin, musyawaralr,dan keadilan
rakyat.
Sayangnyakedua konsep
ini
belum
berhasil memenuhi keinginan sidang.Tanggal
I
Juni 1945 kegelisahaosidang
terpecahkan
olgh
pidato
Bung Karno.yang dianggap memberi jawaban memuaskan bagi persoalan dasar negara.
Hal
ini
diungkapkanoleh
Bung
Hatta
dalam
suratnyakepada
Guntur
Sukarno
Putra tanggal 16Juni
1978. Dalam suratini,
Bung Hatta
sama sekali tidakmenyinggung konsepsi
yang
di-utarakan
oleh
Mohammad Yaminmaupun Soepomo. Bung Hatta
men-jelaskan bahwa
kebanyakan ang-gota BPUPKI tidak mau menjawab persoalan dasar negara. Alasannyakarena
takut akan
menimbulkanpersoalan
filosofi
yang
berkepan-jangan dan akan
memperlambatpembicaraan mengenai
Undang-Undang Dasar (UUD).
Dalam pidatonya yang berjudul Pancasila, gagasan mengenai lima sila disampaikan Bung Kamo
kira-kira
satujam
lamanya..Pidato inimenarik
perhatian sidangdan
di-sambut dengan tepuk tangan
mem-bahana. Bung Karno menyampaikan
konsepsi dasar negara meliputi
kebangsaan, kemanusiaan, mufakat
atau demokrasi, kesejahteraan
so-sial. dan Ketuhanan yang berkebu-dayaan.
Bun-e Karno
ju-eameng-usulkrn nama dasar negara tersebut
ialah
Pancasila ataspetunjuk
se-orang temannya yang
ahli
bahasa,tanpa rnenyebutkan nama. Menurut Bung Karno, Pancasila dapat diperas
menjadi
Trisila yaitu
sosio-nasio-nalisme, sosio-demokrasi,
danOleh:
Hendra Kurniawan
tahan
lama.
Dasar negara jangan dibuat sendiri melainkan harus di galidari
kekayaan peradaban bangsa.'Penguasa
Orde
Baru
ternyatamemanfaatkan pernyataan Bung Karno tersebut
untuk
menghilang-kan peringatan Hari Lahir Pancasila setiaptanggal
I
Juni.
Hal
ini
di-perkuat oleh sejarahwan Orde Baru,
Nugroho
Notosusanto,yang
ber-pendapat bahwaBung Karno
ha-nyalah salah seorang yang berarti
bukan
satu-satunya
orang
yang mengutarakan konsep dasar negara.Sejarah
tidak
dapat
berbohongapabila Mohammad
Yamin
dan Soepomojuga
menjadi
konseptordasar negara.
Menurut
Nugroho, jika tanggal I Juni menjadi Hari LahirPancasila, maka muncul pertanyaan "Pancasila yang mana?".
Kalau jawabannya adalah Pan-casilaBung Kamo makahal itu dapat
Sejalan dengan berbagai pen
dapat tersebut rnaka
pemerintalOrde Baru memutuskan untuk tidad
lagi memperingati Hari Lahir Panca
sila yang hingga tahun 1969 selah
diperingati. Selain alasan tidak adr
dasar hukumnya, pemerintah Or&
Baru
rupanyalebih ingin
meman tapkan upaya penumpasan Geraka30
September 1965yang
berhasddilakukan pada
tanggal
I
Oktobs1965 sebagai momentum pentine Saat
itu
upaya mengganti ideolog negara Pancasila menjadi komuni.
berhasil digagalkan. Maka bagi OrdBaru yang
wajib
diperingati ialaltanggal
I
Oktober
sebagai HarKesaktian Pancasila.
Tentu keputusan tersebut sara
dengan muatari
politis
dan menjad upaya de-Soekarno-isasi. Peran dajasa
Soekarnohendak dikecilka
atau bahkan dihilangkan. Keputusa untuk sremakamkan beliau jauh dar
pusat pemerintahan Jakarta menjad
upaya pertama menjauhkan sosd
Bung Karno.
Setelah sembilan tahun wafat
nya, makam Bung Karno
bardipugar dan mendapat perhatian dar
pemerintah.
Penamaan BandarCengkareng
menjadi
SoekarnoHatta dan pengangkatan keduany
sebagai
Pahlawan
Proklamatc
merupakan
wujud
penghargaa yang terlambat. Bahkan kemudiamuncul masalah karena pada tahu
2Ol2 yang
lalu
Soekarno-Hattjustru
dianugerahigelar
Pahlawa Nasional. Pada akhirnya tidak daprdipungkiri bahwa berbicara tentan Hari Lahir Pancasila tidak dapat lepa
dari
rasalike and dislike
terhadaBung Karno.
Runtuhnya hegeinoni Orde Bar
menimbulkan banyak upaya
mcdibenarkan.'Jika Pancasila
sebagai
ngembalikan peran danjasa
Sordasar negara yang sah dan
otentik
karno pada porsinya, termasuk soi(seperti. yang tennuat dalam
Pem-
tanggalI
Juni
sebagaiHari
Lahrbukaan
IIUD
1945), maka tanggalI
Pancasila. Penetapan
PancasilJuni tidak dapat dibenarkan.
Panca-
seperli termaktub dalam Pembukaasila
sebagai dasar negaradalam
LruD1945sebagaidasarnegaraole Pembukaan UUID 1945 tidakhanya
sidangPPKlmemangdilakukanpadbersumber
dari
Pancasila
Bung
tanggal 18 Agustus 1945. Akan ttKarno
namunjuga
konsepsiMo-
tapi
(enyataan sejarah telah men hammad Yamin dan Soepomoyang
benarkan bahwa PancaSila pertam kemudian diolah oleh PanitiaSem-
kali diperkenalkan oleh Bung KarnbilanmenjadiPiagamJakartahingga
dalam pidatonyadi
hadapan sidanselanjutnya mengalami
perubahan
BPUPKI tanggalI
Juni 1945.dan
disahkan
oteh PPKI.
MakaMohammad
Yamin dan
Sot menjadi lebih tepatjika
tang-eal18
pomojuga
konseptor dasar negariAgustus
dijadikan
sebagaiHari
nanun tidak
menyebutnya sebag;LahirPancasilayangsahdanotentik.
Pancasila. Tanpa hendak meniadrProf.
Mr.
Abdoel GaffarPring-
kan peran yanglain
dan mematalgodigdo
nremiliki
pandanganyang
kan berbagai pemikiran yang pernaagak berheda rneskipun pacla
dasar-
muncul, t6taplah layakapabill
H,nya membenarkan pendapat
Nugro-
Lahir
Pancasila disahkan
unt(ho.
Menurutnya, Pancasilasudah
diperingati kembali setiap tanggalada sejak
dulu.
Pancasilasudah
Juni.Ini
dapat menjadi upaya au,lama tergurat pada
jiwa
bangsaIn-
untuk menghadirkan kembali Pancdonesia secara turun-temurun
dan
sila
secaralebih
aktual dalarn kmenjadi karakter
bangsa.Pring-
hidupan
berbangsadan
berne-eaberagama
Islam
dengan bukanIs-lam. Menyitir kata Bung
Karnobahwa
kita
hendak
mendirikan
negara "semua buat semua", bukan
untuk satu atau dua golongan saja,
tapi
Indonesiauntuk
Indonesia.Poleririk
historisitas
Penetapan
tanggal
I
Juni
se-bagai Hari Lahir Pancasila menjadi
polemik historisitas yang berkepan-jangan. Bung Karno sendiri pernah
menyatakan
bahwa
beliau
bukan pencipta atau pembentuk Pancasila,melainkan penggali
Pancasila. Dalam amanatnya tanggal22
Sep-ternber
1945di
Surabaya, BungKarno
berkata:"Aku
bukanpen-cipta
Pancasila. Pancasiladicipta-kan oleh bangsa Indonesia sendiri.
Aku
hanya menggali
Pancasila daripada buminya bangsa Indone-sia. Aku sembahkan Pancasila ini diatas
persada bangsa Indonesia
kembali untuk dipakai sebagai dasar
daripada wadah yang harus berisi masyarakat
yang
beraneka