• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPM - Bab 13 - versi 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SPM - Bab 13 - versi 2"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

Tata Kelola

Perusahaan

(2)
(3)

Tata Kelola Perusahaan

(Corporate

Governance/CG)

DEFINISI:

 MERUJUK PADA SEPERANGKAT MEKANISME DAN PROSES

 GUNA MEMBANTU MEMASTIKAN BAHWA PERUSAHAAN DIARAHKAN DAN DIKELOLA UNTUK MENCIPTAKAN NILAI BAGI PEMILIKNYA/SHARE HOLDERS

MEMENUHI TANGUNG JAWAB KEPADA PIHAK PEMANGKU

KEPENTINGAN LAINYA (TERMASUK KARYAWAN, PEMASOK, PELANGGAN, REGULATOR SERTA MASYARAKAT LUAS)

(4)

Tata Kelola Perusahaan

(Corporate Governance/CG)

Tujuan Penerapan CG Yaitu: Tujuan Penerapan CG Yaitu:

• Sebagai Pedoman Bagi Dewan Komisaris Dalam Melaksanakan

Pengawasan Dan Pemberian Saran-saran Kepada Direksi Dalam Pengelolaan Perusahaan.

• Sebagai Pedoman Bagi Direksi Agar Dalam Menjalankan Kegiataan

Sehari-hari Perusahaan Dilandasi Dengan Nilai Moral Yang Tinggi Dengan Memperhatikan Anggaran Dasar, Etika Bisnis, Perundang-undangan Dan Peraturan Yang Berlaku Lainnya.

• Sebagai Pedoman Bagi Jajaran Manajemen Dan Karyawan Dalam

(5)

Variasi Perkembangan Sistem Tata Kelola Perusahaan Pada Beberapa Negara

• Sistem Tata Kelola Ekonomi Anglo-amerika:

 Disediakan Oleh Pasar Ekuitas Dan Struktur Yg Dihasilkan Oleh Mereka

 Termasuk Didalamnya: Hukum Dan Peraturan, Dewan Komisaris, Audit Eksternal, Penilaian Tata Kelola Ancaman Pengambilalihan

• Eropa Barat Dan Asia:

 Menjelaskan Mengenai Sistem Tata Kelola Yang Dipengaruhi Dengan Pola Kepemilikan Terkonsentrasi. Sistem Tata Kelola Ini Dilaksanakan Oleh Jepang (Keiretsu), India (Investor Kelembagaan), Dan Korea Selatan (Chaebol) Dan Cina (Kepemilikan Negara)

• Jerman:

 Sistem Tata Kelola Perusahaan Banyak Dipengaruhi Oleh Sistem Perbankan Nasional, Asuransi Dan Serikat Buruh

• Negara-negara Skandinavia

 Sistem Tata Kelola Dibentuk Dari Faktor Norma Sosial Dan Harapan Masyarakat.

• Negara-negara Islam

(6)

Best Practice dalam Tata Kelola Perusahaan

• Secara Umum Praktik Tata Kelola Perusahaan (Diluar Pengaruh Hukum &

Sosial) Dipengaruhi Oleh Apa Yang Dianggap Sebagai “Best Practice”.

• Beberapa Pernyataan Terkait “Best Practice” Didasarkan Oleh Rekomendasi

Dari Lembaga/Panel Ahli, Seperti Komite Cadbury (Inggris) Dan Komite Treadway (Amerika). Dan Penerbitan Publikasi Atas “Best Practice” Dan Berbagai Peniaian Orgnasisasi Tata Kelola Perusahaan Oleh Lembaga Riset Dan Risk Rating Seperti ISS, Corporate Library Dan Governance Metric Internasional.

• Kritik Terhadap Karakteristik “Best Practice”:

- Tidak Lengkap Dan Tidak Pasti

- Peraturan Dapat Sering Berubah, Sehingga Perusahaan Perlu Melakukan Penyesuaian Terkait Praktik Terbaik Berdasarkan Kondisi Yang Berubah-ubah Tersebut.

(7)

Sistem Tata Kelola Perusahaan vs Sistim Pengendalian Manajemen

- Saling Terkait Dalam Rangka Memberi Kontrol Perusahaan

- SPM Berfokus Pada Penerapan Kontrol Melalui Perspektif Top Manajemen Dan Tindakan Untuk Memastikan Bawahan (Karyawan) Agar Memiliki Perilaku Yg Tepat Bagi Organisasi

- Sistem CG Berfokus Pada Pengendalian Perilaku Top Manage men Pada Khususnya Serta Secara Tidak Langsung Terhadap Karyawan Dalam Perusahaan.

- Perubahan Atas Mekanisme Siste m Cg Akan Berdampak Langsu ng Pada Praktik Dan Efektifitas Spm.

(8)

Latar Belakang Perkembangan Tata Kelola Perusahaan

• Skandal Bisnis Awal 2000-an Yang Melibatkan Enron, Worldcom, Tyco,

Parmalat Dan Ronald AhoyBerawal Pada Kesalahan Manajemen, Skandal Penipuan Hingga Kasus Rekayasa Pelaporan Keuangan

• Puncaknya Terhadap Krisis Keuangan Tahun 2008

• Mendorong Pentingnya Akan Kebutuhan Tata Kelola Dalam Perusahaan,

Yang Meliputi Gambaran Tentang Lingkungan Hukum Peraturan Serta Peran Subjek (Dewan Komisaris, Komite Audit Dan Komite Kompensasi)

(9)

Hukum & Peraturan

• Perusahaan Sebagai Badan HukumTunduk Kepada Hukum Dan Yuridiksi

Pemerintah Dalam Menjalankan Usahanya

• Pendekatan Perspektif Hukum Dalam CG Secara Umum Ada Dua:

 Sistem Anglo-amerika

 Sistem Eropa Kontinental/Jepang

• Kedua Pendekatan Tersebut Berimplikasi Pada Variasi Dalam Mekanisme Tata

Kelola Perusahaan Yg Diterapkan (Misal Komposisi Dewan) Serta Konteks Mekanisme Tata Kelola (Misal Ketentuan Hukum, Mekanisme Merger/Akuisisi, Dll)

(10)

Perbedaan Sistem Anglo-Amerika VS Sistem Eropa Kontinental/Jepang Sistem Anglo-amerika

• Berfokus Pada Keunggulan

Pemegang Saham Sebagai Penerima Manfaat Dari Kewajiban Fidusia

• Kewajiban Fidusia Pada Manajer &

Dewan Komisaris Untuk Bertindak Terbaik Bagi Pemegang Saham

• Diawali Dengan Security Act 1933/34

Yang Diatur Oleh SECUtk

Penegakan Hukum Sekuritas Federal

• Mengharuskan Perusahaan Publik

Mengungkapkan Info Tertentu Secara Teratur Kepada SEC & Pemegang Saham Perusahaan

 Tujuan : Efisiensi, Transparansi, &

Mengurangi Perilaku Tidak Baik

• Contoh UU Yg Mengatur Sistem Tata

Kelola Perusahaan Di Amerika Adalah UU Sarbanes-oxley Th 2002.

Sistem Eropa Kontinental/Jepang • Fokus pada pemegang saham

lainnya

• Memastika bahwa perusahaan dikelola untuk kebaikan perusahaan tersebut, termasuk didalamnya stakeholder & masyarakat umum

• Setiap perusahaan yang menjual saham terikat dengan aturan bursa efek

tujuan: mengatur & mencegah praktik manipulatif &

mempromosikan perdagangan yg adil

• Monitor sistem tata kelola dilakukan oleh Direksi & Eksternal, seperti auditor, lembaga kredit rating, pengawas tertentu yg ditunjuk dan whistleblower

(11)

UU Sarbanes-Oxley thn 2002

• Diterbitkan Pada Juli 2002 Sebagai Respon Atas Beberapa Skandal Perusahaan Kelas Dunia

Yang Disebabkan Oleh Gagalnya Tata Kelola Perusahaan Secara Internal (Seperti Pemimpin Yang Serakah, Tidak Efektifnya Dewan Komisaris, Serta Faktor2 Lain) Dan Pengaturan Yang Dilakukan Oleh

Pemerintah.

• Disahkan Oleh Kongres Amerika Serikat

• Tujuan Utama:

1. Meningkatkan Kepercayaan Publik Akan Pasar Modal. 2. Menerapkan Tata Pemerintahan Yang Baik.

3. Menyediakan Akuntabilitas Yang Lebih Baik

Dengan Membuat Manajemen Dan Direksi Bertanggung Jawab Akan Laporan Keuangan.

4. Meningkatkan Kualitas Audit.

5. Menempatkan Penekanan Yang Lebih Kuat Pada Struktur Di Sekitar Dunia Usaha Untuk Mencegah, Mendeteksi, Menginvestigasi Kecurangan Dan Perbuatan Tidak Baik.

(12)
(13)
(14)
(15)

Ketentuan Utama Sarbanes – Oxley Act 2002

• Ketentuan Pada Section 404 Menjadi Perhatian Penting Merupakan Persyaratan

Hukum Yang Paling Signifikan Terkait Dengan Internal Control Perusahaan.

• Soa Memberikan Penekanan Terhadap Evalua si & Pengujian Pengendalian Intern al

Lebih Luas Terkait Efektifitas Internal Control, Meliputi:

• Kebijakan Dan Prosedur • Efektivitas Komite Audit

• Program Perilaku Integritas Dan Etis •

Program Whistleblower

• “Tone At The Top”.

• Bertujuan Untuk Memperoleh Pengungkapan Atas “Kelemahan Pengendalian” Dan

“Kelemahan Material” Pada Internal Control Dengan Melibatkan Manajer Dan Auditor Internal.

(16)

Definisi “KELEMAHAN PENGENDALIAN” DAN “KELEMAHAN MATERIAL”

Kelemahan Pengendalian

• Kondisi Dimana Manajemen

Tidak Memungkinkan Mencegah Kesalahan Tepat Waktu.

• Terjadi Pada:

o Desain; Hilang/Ti dak Dirancang

Dengan Baik

o Operasi; Tidak Beroperasi Sesuai

Rancangan Dan Pengendali Tidak Memiliki Wewenang / Kualifikasi.

• Merupakan Kelemahan Yg Paling

Signifikan Karena Secara Negatif Dapat Mempengaruhi Seluruh Proses Bisnis. Contoh : Salah Saji LK, Interim Perush Buruk

Kelemahan Material

• Ditemukan kesalahan

dalam penyajian Laporan Keuangan secara material

• Menunjukkan bahwa

pengendalian internalnya tidak efektif

• Mengakinatkan terjadinya

kesalahan material secara menerus sehingga tidak dapat dicegah & dideteksi

(17)

Dampak Sarbanes-oxley Act 2002Memberikan Pengaruh Positif Secara Signifikan Terhadap SPM, Berupa:

• Meningkatnya Struktur Pengendalian Internal

• Peningkatan Kepercayaan Terhadap Komite Audit Perusahaan

Dalam Pengendalian Internal Perusahaan

• Meningkatkan Kemampuan Perusahaan Untuk Mencegah Dan

Mendeteksi Kecurangan

• Meningkatkan Tanggungjawab Semua Pihak Dalam Pelaporan

(18)

Dewan Komisaris, Komite Audit,

dan Komite Kompensasi

(19)

Dewan Komisaris (Board of Directors)

• Merupakan Sekelompok Orang Yang Dipilih Untuk Mewakili Mewakili Kepentingan Pemegang Saham Dan Mengawasi Mengawasi Pengelolaan Perusahaan Serta Menjalankan Tugas Fidusia Tugas Fidusia Guna Mendorong Keberhasilan Jangka Panjang Perusahaan Bagi Kepentingan Pemegang Saham.

• Beberapa Elemen Tugas Fidusia (Di Amerika):

Didefinisikan Dan Ditegakkan Dengan Sistem Hukum Didefinisikan Dan Ditegakkan Dengan Sistem Hukum

Kewajiban Pemeliharaan

• Kewajiban membuat keputusan dengan cara yang tepat

Kewajiban Loyalitas

• Kewajiban memajukan perusahaan diatas kepentingan pribadi

Kewajiban Iktikad Baik (good faith)

• Kewajiban komitmen kepada kepentingan perusahaan dan pemegang sahamnya

Kewajiban untuk tidak melakukan pemborosan

(20)

Dewan Komisaris (Board of Directors)

Independen Meninjau dan menyetujui strategi jangka panjang perusahaan dan keputusan penting bertanggungjawab kepada pemegang saham Kompeten dan mampu mencurahkan waktu yang diperlukan untuk menjalankan

perannya

Kontrol atas manajemen

Berwenang untuk menentukan visi dan

nilai perusahaan misal • Desain rencana ekuitas • Insentif manajemen • dll

(21)

Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Menjaga kepentingan ekuitas

investor

• memastikan bahwa manajemen berusaha untuk memaksimalkan nilai perusahaan

melindungi kepentingan

stakeholder lainnya

• memastikan bahwa manajemen bertindak sesuai hukum dan bertanggungjawab secara sosial

(22)

Prinsip Dasar Dewan Komisaris dalam bertindak

Pertama

mematuhi hukum dan peraturan yang relevan

Kedua

mengikuti apa yang mereka yakini sebagai “best practices."

Ketiga

melibatkan kriteria yang digunakan dalam penilaian tata kelola perusahaan

Keempat

Harus melibatka n keputusan hukum

(23)

Komite Audit

suatu komite yang berada dibawah Komisari s yang sekurang-kurangnya

minimal satu orang anggota Komisaris, dan dua orang ahli yang bukan merupakan pegawai BUMN yang bersangkutan yang bersifat mandiri /independen baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun pelaporannya dan bertanggungjawab langsung kepada Komisaris atau Dewan Pengawas. (Keputusan Menteri BUMN Nomor: Kep-103/MBU/2002)

Peran:

 memberikan pengawasan independen atas proses pelaporan keuangan perusahaan, pengendalian internal, dan auditor independen

 meningkatkan kemampuan dewan untuk berfokus secara intensif dan dalam fungsi-pelaporan keuangan perusahaan secara relatif murah

Menetapkan prosedur untuk menangani keluhan mengenai

akuntansi,proses audit, dan hal-hal terkait pengendalian internal

 bertanggung jawab atas penunjukan, kompensasi, retensi dan pengawasan pekerjaan eksternal auditor

(24)

Komite Audit

Area Tanggung Jawab:

area pelaporan keuangan

•Memberikan jaminan bawa pengungkapan keuangan perusahaan telah wajar dan akurat

area tata kelola perusahaan

•Memberikan jaminan bahwa perusahaan telah berjalan sesuai dengan hukum dan peraturan, bertindak etis, pengendalian yg efektif terhadap kecurangan dan konflik kepentingan

area pengendalian perusahaan

•Mengawasi manajemen perusahaan dan sistem pengendalian internal guna menjaga aset dan mengelolanya guna mencapai tujuan perusahaa

(25)

Komite Kompensasi

komite yang bertanggung jawab untuk menetapkan

kompensasi CEO dan memberikan saran kepada CEO

mengenai kompensasi eksekutif senior lainnya

(26)

Tugas dan T

anggungjawab

Komite Kompensasi

1.

1. menangani masalah yang berkaitan dengan kompensasi dan manfaat menangani masalah kompensasi dan manfaat yang diberikan kepada karyawan, dan karyawan, dan top eksekutiftop eksekutif

2.

2. menyediak menyediakan an pengpengawasawasanan mengenai de desaisain n dadan n opeoperasrasionional al renrencancana a penpensiusiunn , meskipun di perusahaan lainnya, fungsi ini didelegasikan ke sebuah Komite Komite “Investasi” “Investasi”

3.

3. memilik memiliki i tantangguggung ng jawjawab ab fidfidusiusiaa untuk memastikan bahwa program program komkompenspensasiasi eksekutif perusahaan adil dan tepat adil dan tepat untuk menarik, mempertahankan mempertahankan, dan memotivasi memotivasi manajer

manajer serta wajar dalam pandangan ekonomi perusahaan

4.

4. Menyewa Menyewa konsultankonsultan untuk membantu dalam proses kompensasi kompensasi sesuai kebutuhan

5. Menentukan struktur kompensasi struktur kompensasi yang layak layak untuk CEO dan ekspektasi kinerja yang diharapkan

6.

6. Memantau Memantau kinerja kinerja CEOCEO relatif terhadap target

7. Menetapkan atau memberi arahan kepada CEO mengenai kompensasi eksekutif lainnya

(27)

Study Kasus Vector Aeromotive

Corporation

(28)

VECTOR AEROMOTIVE CORPORATION

Merancang sebuah mobil dengan teknologi aerospace terbaik.

Berlokasi di Wilmington, California, USA.

VAC didirikan oleh Gerald A. (Gerry) Wiegert. (September 1987)

Model mobil standar Vector adalah W8 Twin Turbo, mobil super

mewah seharga $448.000 menerima pujian yang cukup besar dari

berbagai majalah otomotif.

Penjualan perdana pada September 1990, dan pada Maret 1993

telah menjual sebanyak 13 unit, dengan jumlah karyawan 45

orang.

Volume penjualan rendah, sehingga terus melaporkan

(29)
(30)

Penjualan rendah Pengembangan duamodel baru

Gerry ingin menjual dengan harga $700.000

s.d. $800.000

Beberapa Anggota Dewan Direksi berpikir model baru harus memliliki harga terendah, sekitar $200.000

(31)

Dewan Direksi 1987

Gerry Wiegert

(Ketua Dewan) John Pope

Barry Rosengrant Gerry Wiegert merangkap jabatan manajer sekaligus ketua

dewan John Pope danBarry Rosengrant menjadi konsultan dan konsultan dan rekan bisnis rekan bisnis Gerry selama beberapa tahun Dewan Direksi 1991 Gerry Wiegert

(Ketua Dewan) John Pope

Barry

Rosengrant Dan Harnett

 Barry : Real Estate

 John : Konsultan Keuangan ( part timepart time)

(32)

Dewan Direksi VAC

 Kewajiban Fidusia

 Pertemuan Rutin Triwulanan + Pertemuan Khusus Tambahan Melindungi kepentingan pemegang saham

(33)

Munculnya masalah

 Juni 1990 Don Johnson dipekerjakan sebagai Wakil Presiden Keuangan, dan cepat merasa tidak nyaman dengan gaya kepemimpinan Gerry.

 Tidak memberikan kebebasan untuk bekerja efektif

 Fokus pada pengumpulan uang dan promosi perusahaan, mengabaikan teknik dan produksi

 Kepribadian Gerry kompulsif, obsesif, dan perkataan buruk, memberikan tekanan pada karyawan

 Gerry memiliki gaya hidup “the last minute man”

 Don menyampaikan keprihatinannya pada Dewan namun tidak mendapat dukungan, dan Dewan tidak menanggapinya secara serius sampai tahun 1992.

(34)

 Awal 1992 Dan Harnett menjadi musuh kuat Gerry:

 Gerry menyalahgunakan laporan pengeluaran

 Menyalahgunakan dana perusahaan untuk urusan pribadi

 Melakukan berbagai urusan pribadi dengan biaya perusahaan

 Don Johnson

 Tagihan &17.000 kartu American Express dengan dokumentasi tidak memadai

 Gerry melakukan transaksi bisnis yang mencurigakan, meminjamkan rekan $25.000 dari uang perusahaan yang dijamin dengan catatan pribadi yang ditujukan kepada dirinya sendiri

 Tidak memperoleh cukup bukti Gerry melakukan tindakan illegal. Dan Hernett mengundurkan diri dan kemudian meninggal Dunia.

 Digantikan oleh George Fencl, konsultan wiraswasta dan pengusaha (rekan lama Gerry Wiegert)

(35)

Investor Indonesia

 Vector memperoleh pembiayaan dari Setiawan Djody, Investor Indonesia pada Juni 1992

 Djody berhak menunjuk seorang Direktur dalam Dewan, Pengangkatan Direktur Kelima, Baduraman Dorpi. Pengangkatan Dorpi menyebabkan pengunduran diri Barry Rosengrant untuk menyediakan ruang bagi Dorpi.

 September 1992 Gerry menegosiasikan kontrak baru pada Djody, namun akhirnya mengingkari kesepakatan kontrak

 Hal tersebut melanggar kepercayaan Djodi sehingga investor tidak tertarik melakukan investasi tambahan di Vector. Dorpi dipertahankan untuk melindungi uang investor.

(36)

Penghentian Gerry Wiegert

 Posisi keuangan semakin memburuk, ketegangan Gerry dengan Dewan yang lain makin meningkat.

• Karyawan tidak dibayar • Pajak gaji belum dibayar

• $14.000 temuan dalam pemeriksaan.

 Februari 1993 John Pope diundang untuk pertama kalinya ke rumah Gerry, dan menemukan adanya “Vector Modern”. Di bulan yang sama Don Johnson melaporkan rencana bisnis Gerry untuk

mengumpulkan dana palsu.

 Maret 1993 Keuangan makin kritis, tapi Gerry dan beberapa manajernya malah sibuk ke hal lain, ke luar negeri, menghadiri pameran mobil.

(37)

John Pope dan George Fencl setuju memanggil SEC guna

mendapat saran dan nasihat. Pengacara mengakui dewan

memiliki wewenang memberhentikan Gerry.

Alasan pemecatan terutama penipuan rencana bisnis dan

penyelewengan aset perusahaan.

John Pope akan menyampaikan sendiri kepada Gerry

mengenai keputusan Dewan terkait posisi Gerry selanjutnya.

(38)

Penghentian Gerry Wiegert

18 Maret 93 pemberitahuan ke Gerry tentang adanya pertemuan dewan khusus Pertemuan diadakan Jumat, 19 Maret 1993 Alternatif untuk Gerry Gerry mengundurkan diri

Gerry tidak mengundurkan diri. Dewan menghentikan dan menuntut dia untuk

konversi dana

Reaksi Gerry

Pertemuan dewan khusus ditunda 30 hari. Dewan menolak. Jadi 22

Maret

pindah ke markas gedung dan melarang

orang luar termasuk anggota dewan

(39)

Analisis

Tindakan Gerry tidak mencerminkan sikap Dewan dan

Manajemen yang bertanggung jawab.

Dewan seharusnya independen dan kompeten.

Gerry, John, Barry dan Harnet seharusnya tidak terikat

hubungan bisnis atau merangkap sebagai konsultan

perusahaan, sehingga tidak mempengaruhi penilaian dalam

suatu pengambilan keputusan.

(40)

Analisis

Anggota Dewan Vector kurang efektif dalam melakukan

kontrol atas kinerja manajemen:

Meskipun rekan lama Gerry, mereka tetap menjaga

independensi. Namun kurang responsif dalam

mengidentifikasi masalah dan mencari solusi.

Tidak melakukan kebijakan yang berarti meskipun sudah

sejak lama mendapat laporan tentang gaya manajemen

yang buruk Gerry.

(41)

Analisis

 Kewajiban fidusia yang telah ditetapkan saat pembentukan Dewan Direksi:

Melindungi kepentingan pemegang saham

Mengawasi keputusan manajemen terkait stakeholder

Manajemen mengingkari kontrak kerjasama dengan investor yang berakibat rusaknya reputasi perusahaan dan kesulitan

mendapatkan investasi tambahan

mengalami krisis keuangan dan harus memecat beberapa karyawan, tidak membayar gaji karyawan

(42)

Analisis

Dewan Direksi seharusnya memiliki kewajiban fidusia, namun Gerry

melanggar prinsip-prinsip fidusia tersebut.

Kewajiban Pemeliharaan

Kewajiban Loyalitas

Kewajiban Itikad Baik

Kewajiban “Not to Waste”

informasi yang diberikan oleh Gerry telah di rancang untuk memperoleh kesepakatan,

menggunakan dana perusahaan untuk memperkaya diri melakukan praktik manajemen yang buruk sehingga membawa perusahaan di ambang kebangkrutan melanggar perjanjian dengan investor

(43)

Saran

 Perusahaan sebaiknya membentuk Komite Dewan, terutama terkait Komite Audit.

 Bertugas memberikan pengawasan independen atas proses

pelaporan keuangan perusahaan, pengendalian internal, dan audit.

 Meningkatkan kemampuan dewan untuk berfokus secara intensif dalam fungsi pelaporan keuangan perusahaan.

(44)

Study Kasus Pacific Sunwear of

California, Inc.

(45)

Pendahuluan

Pendahuluan

 Sebagai perusahaan publik, PacSun diwajibkan untuk mematuhi SOX, antara lain mensyaratkan manajemen puncak menguji dan menjamin efektivitas SPI perusahaan.

 Pengujian atas SPI juga perlu diuji oleh auditor independen.

 Awal implementasi memerlukan biaya yang besar, melebihi manfaat yang diperoleh. Namun setelah SPI sudah diimplementasikan dengan baik, perusahaan kembali focus ke isu terkait bisnis perusahaan.

(46)

Profil Perusahaan

Profil Perusahaan

 Misi: Menjadi perusahaan retail gaya hidup terkemuka mode pakaian kasual, sepatu dan aksesori untuk remaja dan dewasa muda.

 PacSun mengoperasikan usaha berbasis took mal dengan tiga konsep retail yang berbeda. sampai dengan Juli 2006, perusahaan menjalankan:

 826 Toko PacSun dan 102 Outlet Toko PacSun (spesialisasi pakaian kasual, sepatu dan aksesori terkait)

201 Toko d.e.m.o (spesialisasi streetwear )

 6 Toko One Thousan Steps (konsep took baru dengan target pelanggan usia 18-24 tahun dan menampilkan bermacam pakaian kasual,fashion-forward, sepatu bermerek dan aksesoris)

(47)

Profil Perusahaan

Profil Perusahaan

 Manajer diberikan bonus berdasarkan pencapaian yang

ditentukan termasuk target penjualan dan penyusutan persediaan.

 Perusahaan memiliki kebijakan dan prosedur baku untuk mencegah kerugian untuk mengontrol penyusutan ersediaan.

 Sistem informasi terintegrasi untuk membantu mengidentifikasi trend dan mengelola persediaan.

(48)

Pemenuhan Pasal 404 SOX

Pemenuhan Pasal 404 SOX

Ketentuan yang sulit dan mahal untuk dipenuhi adalah Pasal 404 berkaitan dengan

pengendalian internal atas pelaporan keuangan/ICOFR (Proses yang dirancang untuk memastikan kehandalan proses pelaporan dan penyusunan laporan keuangan).

 Pasal 404 mensyaratkan manajemen untuk:

 Bertanggung jawab atas efektivitas ICOFR perusahaan

 Mengevaluasi efektivitas ICOFR perusahaan menggunakan kriteria control yang sesuai

 Mendukung evaluasi dengan bukti yang cukup

Menyajikan penilaian tertulis terhadap efektivitas ICOFR perusahaan per akhir tahun

fiskal terbaru.

Sebagai bahan penilaian, manajemen harus mengidentifikasi kelemahan pengendalian internal, baik secara desain maupun operasional. Manajemen kemudian

mengkomunikasikan temuan kepada auditor eksternal, kemudian auditor eksternal kemudian harus membuktikan pernyataan manajemen.

(49)

Tahun Pertama TA 2004

Tahun Pertama TA 2004

 Proses dimulai pertengahan tahun 2003. Staf akuntansi ramping tanpa fungsi audit internal. Perusahaan menciptakan fungsi audit internal.

Proses yng dirancang oleh konsultan audit:

 Membuat cakupan dan merencanakan evaluasi.

 Mendokumentasikan pengendalian.

 Mengevaluasi efektivitas pengendalian desain dan operasi.

Mengidentifikasi, menilai dan memperbaiki kelemahan.  Laporan Pengendalian internal.

(50)

Proses Tahun ke-2 TA 2005

Proses Tahun ke-2 TA 2005

 Proses berlangsung relative lebih mudah, fungsi audit internal perusahaan lebih berkembang. Dari perspektif pengendalian model bisnis

perusahaan termasuk sederhana dan identifikasi pengendalian utama telah dilakukan dengan baik di TA 2004.

 Masih terdapat permasalahan akuntansi yang dianggap sebagai kelemahan yang signifikan, namun tidak material.

(51)

Biaya Pemenuhan

Biaya Pemenuhan

 Biaya pemenuhan relative besar di tahun pertama dan berkurang di tahun berikutnya. Namun ada biaya implisit lain dari pemenuhan pasal 404 SOX.

 Secara keseluruhan, manajemen berpendapat bahwa biaya yang dikeluarkan dalam proses pemenuhan pasal 404 SOX melebihi manfaat yang didapatkan. Memasuki tahun ke-3 pemenuhan pasal 404 SOX, peran audit internal PacSun semakin berkembang dan focus bergeser, dari pemenuhan pasal 404 SOX menjadi lebih luas pada pengendalian risiko bisnis.

(52)

Studi Kasus di Direktorat Jenderal

Pajak

(53)

Bentuk Tata Kelola di DJP

Internal

Eksternal

KITSDA KOMWAS

(54)

Komisi Pengawas Perpajakan

 Dasar Hukum : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 54/PMK.09/2008 Tentang Komite Pengawas Perpajakan

 Lembaga non-struktural yang bertugas membantu Menteri Keuangan dan bersifat mandiri dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Instansi Perpajakan

 Tugas :

1. menerima pengaduan dari masyarakat yang merasa diperlakukan tidak adil dalam pemungutan pajak

2. menerima dan mendapatkan informasi baik dari pihak ketiga maupun dari Mass Media

(55)

Komisi Pengawas Perpajakan

3. melakukan pengamatan terkait kendala dan dampak pelaksanaan peraturan perpajakan oleh instansi perpajakan 4. melakukan kajian-kajian atas tugas pada butir 1, 2, dan 3, untuk

diberikan saran atau masukan kepada Menteri Keuangan sepanjang terkait untuk meningkatkan pelaksanaan peraturan perpajakan oleh instansi perpajakan.

(56)

KITSDA

 Unit yang ditunjuk untuk melaksanakan pemantauan internal tingkat eselon I,

 Fungsi manajemen risiko dan pengendalian intern

 KITSDA bertugas:

1. melaksanakan koordinasi perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan pemantauan pengendalian intern di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;

2. menyiapkan bahan perumusan kebijakan kegiatan pemantauan pengendalian intern di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak; dan 3. melaksanakan pemantauan pengendalian intern terhadap

(57)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis cross sectional approach yaitu perbandingan rasio saham tidur dengan perusahaan sejenis pada tahun 2012, diketahui perusahaan yang memiliki kinerja baik

Total bunga yang harus dibayar selama 3 tahun = Rp 2.520.000,- dan total pembayaran selama 3 tahun Rp 7.520.000,-.Jadi walaupun bunga bulanannya rendah tetapi karena

Berdasarkan paparan data yang dilakukan oleh peneliti di atas bahwa peneliti dapat menarik kesimpulan terkait “Cerita Rakyat dan Relevansi Pendidikan Karakter

Berdasarkan tabel 1.1 menunjukkan bahwa distribusi frekuensi Tingkat Stres Kerja Perawat sebelum diberi perlakuan terapi musik (pre test) di Instalasi Rawat

bahwa ketiga variabel bebas yang terdiri dari kebutuhan, kelompok referensi dan promosi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembiayaan

Ke arah ini dan juga mengambil kira realiti keadaan ekonomi yang sentiasa berubah, Kerajaan Beta akan terus memberi perhatian dalam memperkukuhkan ekonomi dengan

Hasil dari analisis struktural novel Di Tanah Lada adalah satu tokoh utama, satu tokoh utama tambahan, dan lima tokoh tambahan, memiliki alur campuran dengan

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar BPR dan Peraturan