• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Stress Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Stress Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih topik mengenai stress kerja

pada karyawan. Stress kerja merupakan suatu hal yang sepele namun bila tidak

segera diatasi akan berakibat fatal dan akan mempengaruhi kinerja dari

karyawan.

Stress kerja adalah perasaan tertekan yang dialami oleh karyawan dalam

menghadapi pekerjaan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi stress kerja

antara lain beban kerja yang tidak sehat dan otoritas yang tidak sesuai dalam

perusahaan.

Dalam penelitian ini, stress memiliki pengaruh terhadap kinerja. Hal ini

berarti bahwa stress mempunyai potensi untuk memotivasi atau menurunkan

kinerja karyawan. Hal ini tergantung pada seberapa besar tingkat stress tersebut.

Dari hasil kuisioner yang telah dibagikan, diperoleh hasil bahwa stress

kerja yang dialami oleh karyawan di perusahaan ini bersifat negatif, dimana

stress tipe ini memberikan dampak negatif pada karyawan, seperti gangguan fisik

saat bekerja, kehilangan konsentrasi bekerja, adanya permasalahan dengan rekan

kerja. Karena dampak negatif itulah kinerja karyawan pun mulai menurun..

(2)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Penelitian... 1

1.2

Identifikasi Masalah... 3

1.3

Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4

Kegunaan Penelitian ... 4

1.5

Kerangka Penelitian dan Hipotesis ... 5

1.6

Metodologi Penelitian... 7

1.7

Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Pengertian Sumber Daya Manusia... 9

2.1.1 Komponen MSDM ... 13

2.1.2 Fungsi MSDM... ... 14

(3)

2.2.1 Pengertian Stress ... 17

2.2.2 Pengertian Stress Kerja... 18

2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Stress Kerja dan Dampak Stress

Kerja ... 19

2.3

Kinerja Karyawan ... 24

2.3.1

Pengertian Kinerja... 25

2.3.2

Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan ... 26

2.3.3

Metode Penilaian Kinerja Karyawan ... 28

2.4 Pengaruh Stress terhadap Kinerja ... 40

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek penelitian... 41

3.1.1 Sejarah Perusahaan... 41

3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 43

3.1.3 Aktivitas Perusahaan ... 47

3.2 Metodologi Penelitian... 48

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ... 48

(4)

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1

Tingkat Stress Kerja Karyawan ... 54

4.2

Tingkat Kinerja Karyawan ... 63

4.3

Pengaruh Stress Kerja terhadap Kinerja Karyawan... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapainya. Dalam usaha untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan akan berusaha mengelola sumber daya yang dimilikinya seperti Manusia, Uang, Pasar, Metode, dan Mesin. Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang sangat penting karena manusia mempunyai peran sebagai penggerak semua aktivitas di dalam suatu perusahaan.

Di dalam perusahaan, sering timbul permasalahan-permasalahan baik dari mesin produksi, keuangan, lingkungan kerja, juga karyawan. Akan tetapi permasalahan lebih banyak timbul dari sumber daya manusia dibandingkan sumber daya lainnya. Oleh sebabitu sumber daya manusia harus diatur dan dikelola dengan baik sehingga akan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Dalam bekerja, setiap karyawan pasti akan mengalami apa yang dinamakan stress kerja dengan tingkatan yang berbeda-beda. Stress kerja telah menjadi perhatian penting setiap perusahaan karena dapat mempengaruhi kinerja karyawan yang akan mengakibatkan gagalnya pencapaian tujuan perusahaan.

(6)

Universitas Kristen Maranatha 2

dari banyak arah sehingga mempengaruhi kita dengan cara dan waktu yang berbeda-beda. Ketika kita sedang mengalami stress yang luar biasa, kita justru merasa mampu, menjadi bergairah, dan bahkan secara positif menjadi sangat sukses, sedangkan dalam keadaan lain, kita menjadi sangat menderita sehingga menunjukkan tanda-tanda tidak berhasil dan tidak mampu memenuhi harapan-harapan yang diinginkan. Dalam hal ini, kita harus mampu mengenali penyebab stress dan mengembangkan cara untuk mengatasi stress sehingga tidak terlena olehnya.

Akibat dari stress dapat terjadi pada individu maupun organisasi secara keseluruhan. Stress pada individu dapat mengakibatkan daya tahan tubuh menurun sehingga mudah terserang penyakit, sedangkan pada organisasi mengakibatkan berkurangnya prestasi kerja dan rendahnya produktivitas karyawan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi pencapaian tujuan dalam perusahaan.

Stress kerja sering dinyatalan sebagai penyebab timbulnya berbagai masalah fisik, mental, dan bahkan output perusahaan. Banyak studi yang menghubungkan stress kerja dengan kepuasan kerja, prestasi kerja, dan juga kinerja.

(7)

“PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI TATA USAHA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA”

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun permasalahan yang dapat diidentifikasikan oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah tingkat stress kerja yang dialami oleh karyawan Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha?

2. Bagaimanakah kinerja karyawan Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha?

3. Bagaimanakah pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha?

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud diadakannya penelitian ini adalah un tuk mengumpulkan data-data uang akan digunakan sebagai bahan dalam penyusunan skripsi guna memenuhi persyaratan untuk menempuh sidang sarjana di fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah :

(8)

Universitas Kristen Maranatha 4

2. Untuk mengetahui kinerja karyawan di Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

3. Untuk mengetahui pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan pada Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

1.4 Kegunaan Penelitian 1. Bagi Organisasi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, khususnya mengenai masalah pengaruh stress kerja terhadap karyawan.

2. Bagi Penulis

Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat menambah wawasan penulis dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia terutama berkaitan ddengan masalah stress kerja dan kinerja karyawan.

3. Bagi Pihak-pihak lain

(9)

1.5 Kerangka Penelitian dan Hipotesis

Bekerja telah menyita sebagian besar kehidupan kita, baik dalam waktu maupun dalam kepentingan yang telah kita berikan pada pekerjaan. Akan tetapi jika seseorang dihadapkan kepada tuntutan pekerjaan yang melampaui kemampuan individu, maka individu dapat mengalami stress kerja.

Menurut Prof. Dr. Veithzal Rivai.,MBA, dalam buku “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan” (2003;516), Stress kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seorang karyawan. Orang-orang yang mengalami stress sering menjadi mudah marah dan agresif, tidak dapat rileks, atau menunjukkan sikap yang tidak kooperatif.

Menurut Cary Cooper dan Alison Straw dalam bukunya “Stress Manajemen yang Sukses Dalam Sepekan” (2002;11),ada beberapa penyebab stress yang ditemukan di tempat kerja :

- Peranan dalam organisasi - Hubungan di tempat kerja - Pengembangan karier - Perubahan organisasi

(10)

Universitas Kristen Maranatha 6

ketidakhadiran kerja, serta kemungkinan mengalami kecelakaan.Secara singkat beberapa dampak negatif yang ditimbulkan stress kerja :

- Tejadi kekacauan dalam manajemen dan operasional kerja

- Mengganggu kenormalan aktivitas kerja - Menurunkan tingkat produktivitas

- Menurunkan pemasukan dan keuntungan perusahaan Banyak studi yang menghubungkan stress kerja dengan kepuasan kerja, kesehatan, ketidakhadiran, prestasi kerja, dan juga kinerja.Berdasarkan hasil penelitian Randall Sculler (1980), terlihat bahwa stress pada karyawan berkorelasi dengan kinerja karyawan.

Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untyk menyelesaikan suatu pekerjaan dibutuhkan tingkat kesediaan dan kemampuan tertentu.

Akan tetapi tidaklah cukup bila mengerjakan sesuatu hanya dengan kesediaan dan kemampuan tanpa mempunyai pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan. Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditunjukkan setiap orang sebagai prestasi kerja sesuai dengan perannya dalan suatu perusahaan. Kinerja karyawan sangat penting dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.

(11)

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam melakukan penelitian, metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah :

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Melakukan pengumpulan data dari buku-buku dan catatan perkuliahan.

2. Studi Lapangan (Field Research)

Mengadakan penelitian pada objek yang diteliti dengan cara : a. Observasi : Pengamatan langsung terhadap objek penelitian

dengan maksud untuk memperoleh data yang lebih jelas dan nyata mengenai masalah yang diteliti.

b. Kuesioner : Dengan menggunakan daftar pertanyaan secara tertulis untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari responden dengan pilihan jawaban yang telah disediakan. Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto dalam buku “Prosedur

(12)

Universitas Kristen Maranatha 8

Rumus Korelasi Rank Sperman : Jika tidak terdapat angka kembar :

)

1

(

6

1

2 2

=

n

n

di

rs

Bila terdapat angka kembar :

∑ ∑

+

=

2 2 2 2 2

2

x y

y x

r

r

d

r

r

rs

Dimana :

Di = Selisih rank X dan Y N = banyaknya data Hipotesis Penelitian :

H0 : P=0 Tidak ada hubungan atau pengaruh positif antara stress kerja

terhadap kinerja karyawan

H1 : P=0 Terdapat hubungan atau pengaruh positif antara stress kerja

dengan kinerja karyawan

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

(13)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya,

maka dapat diambil kesimpulan bahwa :

1.

Kondisi stress kerja karyawan Tata Usaha FE-UKM

Secara garis besar para karyawan Tata Usaha FE-UKM mengalami stress

yang bersifat negatif (-), dimana para karyawan sudah kehilangan motivasi

untuk bekerja bahkan kehilangan antusias dalam bekerja.

2.

Kondisi kinerja karyawan Tata Usaha FE-UKM

Secara garis besar, tabel 4.2.1 sampai dengan tabel 4.2.15, menunjukkan

bahwa pada umumnya kinerja karyawan cukup baik, namun terlihat sudah

mulai terjadi penurunan pada kinerja karyawan.

3.

Pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan

Dengan koefisien determinasi sebesar 46,24% diketahui bahwa antara stress

kerja dan kinerja karyawan terjadi hubungan yang cukup berarti, dan sisanya

sebesar 53,76% dipengaruhi oleh faktor lain. Korelasi tersebut telah diuji

dengan menggunakan analisis Rank Spearman. Melalui uji hipotesis dua

pihak dengan tingkat signifikansi

ρ

= 5%, maka diperoleh bahwa nilai t

hitung lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel yaitu 4,33 > 2,16, yang

(14)

Universitas Kristen Maranatha

78

positif antara tingkat stress kerja dan kinerja pada karyawan Tata

Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

5.2

Saran

Dari penelitian diatas, maka penulis ingin memberikan beberapa saran

yang kiranya dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan dengan

hasil penelitian ini. Saran tersebut sebagai berikut :

1.

Mengkaji ulang kebijakan FE-UKM mengenai sistem pembagian uraian

kerja karyawan serta pembayaran gaji karyawan. Diharapkan perusahaan

dapat mengatur sedemikian rupa agar tidak terlalu menimbulkan beban

pikiran bagi karyawan dan dapat meningkatkan kinerja karyawan.

2.

Meningkatkan intensitas dan memperlancar komunikasi dengan rekan

sejawat, atasan, maupun bawahan agar dapat mengurangi stress.

3.

Memilih waktu rekreasi yang tepat agar dapat melibatkan sebanyak

mungkin karyawan dan keluarganya. Hal ini dilakukan untuk mempererat

hubungan antara atasan dan bawahan atau sesama karyawan agar dapat

(15)

DAFTAR PUSTAKA

1.

Prof. Dr. Veithzal Rivai., MBA. “

Manajemen Sumber Daya Manusia

untuk Perusahaan.”

, Penerbit PT Raja Grafindo Persada,

2004

2.

A.A. Anwar Prabumangkunegara.,Drs.,M.Si.,Psi. “

Manajemen

Sumber Daya Manusia Perusahaan

”, Penerbit PT Remaja Rosda

Karya, 2000

3.

Drs. Bambang Wahyudi. “

Manajemen Sumber Daya Manusia

",

Penerbit SULITA Bandung , 2002

4.

Drs. Malayu S.P. Hasibuan. “

Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan

”, Penerbit Gramedia Pustaka Jakarta, 2002

5.

Stephen P. Robbins. “

Perilaku Organisasi

”, Penerbit Gramedia

Pustaka Jakarta, 2002

6.

Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, “

Prosedur Penelitian

” Edisi Revisi V,

Rineka Cipta, 2002

7.

Cary Cooper & Alison Straw.,

“Stres Manajemen yang Sukses Dalam

Sepekan”

Edisi Revisi, Kesaint Blanc, 2002

8.

Ir. M. Iqbal Hasan.,M.M,

“Pokok-pokok Materi Statistik 2 (Statistik

Inferensif)”

, Bumi Aksara, 2001

9.

Dr. Nur Indriantoro, M.Sc dan Drs. Bambang Supomo, M.Si,

(16)

Universitas Kristen Maranatha

10.

A.A. Anwar Prabumangkunegara.,Drs.,M.Si.,Psi. “

Manajemen

Sumber Daya Manusia Perusahaan

”, Penerbit PT Remaja Rosda

Karya, 2002

11.

Barry Cushway, “Human Resource Management”, PT Elex Media

Referensi

Dokumen terkait

Lebih lanjut, Joko mengungkapkan pembinaan kemahasiswaan akan dilakukan secara terus menerus, bukan hanya untuk mencapai prestasi tertentu tetapi lebih banyak pada

 Tes pilihan ganda dengan alasan bebas dilakukan untuk mendapatkan data dari jawaban siswa yang merupakan alasan pada tingkat pertama, yang. kemudian dikembangkan

pencampuran basah dari bahan baku basah dan kering ... Diagram alir proses penelitian ... Proses pembuatan biomassa basah ... Proses pembuatan biomassa kering ... Penurunan jumlah

satu alat yang ingin saya bahas disini adalah meteran air digital yang datanya bisa.. diperoleh dengan mudah tanpa harus petugas mencatat satu persatu meteran

[r]

A total of 50 students of ELEP from ‗year 2014‘ responded to a-24 questionnaire items of Listening Comprehension Strategy Inventory (LCSI) which consist of three

kematangan emosi dengan penyesuaian perkawinan sebesar 0,283 dengan sig.0,038 (sig.≤ 0,05) yang berarti adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kematangan

[r]