• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATERI POKOK INVERTEBRATA DI KELAS X SMA NEGERI 1 SILAEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATERI POKOK INVERTEBRATA DI KELAS X SMA NEGERI 1 SILAEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE

PADA MATERI POKOK INVERTEBRATA DI KELAS X SMA NEGERI 1 SILAEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh:

Rianti Gultom NIM. 4103141065

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan karunia- Nya yang telah melimpahkan petunjuk, bimbingan dan kekuatan kepada penulis, sehingga sikripsi ini dapat tersusun sebagaimana mestinya.

Sikripsi ini berjudul “Efektifitas Pembelajaran Biologi dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Word Square Pada Materi Pokok Invertebrata Di Kelas X SMA Negeri 1 Silaen Tahun Pembelajaran 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.

(3)

vi

Teristimewa penulis ucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada kedua orangtua tercinta Alm. Marusel Gultom dan Hotnida Sirait dan Opung tercinta Jenti Sidabutar yang tiada henti mendoakan, mendukung, memberi semangat, baik secara moril dan material sehingga penulis dapat menyelesaikan sikripsi ini. Serta buat abangku tercinta Mario Gultom, Rebiman Gultom, kakakqu tercinta Rendina Gultom dan semua Inang Uda dan Udaku dan semua sepupuku atas doa dan dukungan baik moril maupun materil, serta semangat yang terus diberikan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan sikripsi ini, kepada sahabat-sahabat terbaikku Ellinora, Putri, Eva dan Morita dan tidak lupa juga buat seluruh teman seperjuangan BIO dik B 2010 “BIBEH” dan seluruh pihak yang membantu.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, 5 September 2014 Penulis,

(4)

iii

Efektifitas Pembelajaran Biologi dengan Menggunakan Metode

Pembelajaran Kooperatif Tipe

Word Square

Pada Materi

Pokok Invertebrata Di Kelas X SMA Negeri 1 Silaen

Tahun Pembelajaran 2013/2014

Rianti Gultom (NIM. 4103141065)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektifitas belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe word square pada materi pokok Invertebrata Di kelas X SMA Negeri 1 Silaen Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebanyak 168 orang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X-2 sebanyak 28 orang dimana tehnik pengambilan sampel dilakukan secara acak (random sampling). Alat pengambilan data dalam penelitian ini berupa tes pilihan berganda. Terdiri dari 25 item soal. Sebelum soal tes diberikan kepada siswa terlebih dahulu diuji kelayakannya di luar sampel yang meliputi uji validitas, uji reabilitas, daya beda soal dan tingkat kesukaran soal. Hasil penelitian ini, keefektifan suatu pembelajaran dilihat dari tiga indikator yaitu (1) Ketuntasan Belajar Siswa, (2) Ketuntasan Pencapaian Indikator pembelajaran dan (3) Tingkat Penguasaan Siswa. Hasil Penelitian menunjukan bahwa: (1) Dari 28 sampel terdapat 24 orang (85,71%) yang telah tuntas belajar. Secara klasikal ketuntasan belajar siswa sudah terpenuhi. (2) Dari 3 indikator, semuanya tercapai (100%). (3) Tingkat penguasaan tergolong tinggi dengan rentang nilai 80-96 dengan persentase sebesar 68% . Berdasarkan keefektifan pada penelitian ini, dinyatakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe

Word Square efektif digunakan pada materi pokok invertebrata kelas X SMA Negeri 1 Silaen tahun pembelajaran 2013/2014.

(5)

iv

The Effectiveness Learning by Using Biological of Cooperative

Learning Tehnique Word Square On Invertebrates

Subject At Class XSMA Negeri 1 Silaen

Learning Year 2013/2014

Rianti Gultom (4103141065)

ABSTRACT

This study aims to determine the level effectiveness of student learning using tehniques cooperative learning methods Word Square on Invertebrates Subject At Class X SMA Negeri 1 Silaen Lerning Year 2013/2014 as many as 168 people. This study is descriptive. The sample in this study is the class X as many as 28 people, where the technique of taking the sample conducted as random. Data collection tool in this research is a multiple choice test. Consist of 25 items of questions. The students was given pre- test to find out feasibility study that out sample that is, validity of the test, reliability of the test, difference test an level of test difficulty. The research, the effectiveness of learning viewed from there indicators are (1) The Completeness of Students Learning, (2) The Completeness of Acihieving Learning Indicators and (3) The Level of Students’ Mastery. Research showed that (1) of the 28 samples there were 24 (85,71%), which has been thoroughly studied. Classical mastery learning students are met. (2) From three indicators, all reached (100%). (3) the level of student mastery is high level with the range in 80- 96 (68%). Based on the effectiveness of this research, certained that the tehnique of cooperative learning methods Word Square effective for use on Invertebrates Subject Class X SMA Negeri 1 Silaen Learning Year 2013/2014.

(6)

vii

2.1.3. Pengertian Efektifitas 7

2.2. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative learning) 12 2.2.1. Defenisi Pembelajaran Kooperatif 12 2.2.2. Langkah- Langkah Pembelajaran Kooperatif 12 2.2.3. Keunggulan Dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif 13 2.2.4. Pembelajaran Kooperatif Word Square 15 2.3. Dunia Hewan (Invertebrata) 17

2.4. Kerangka Konseptual 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51

3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian 51

3.1.1. Lokasi Penelitian 51

3.1.2. Waktu Penelitian 51

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 51

3.3. Variabel Penelitian 51

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 52

3.4.1. Jenis Penelitian 52

3.4.2. Desain Penelitian 52

(7)

viii

3.6. Jenis dan Sumber Data 53

3.6.1. Jenis Data 53

3.6.2. Sumber Data 54

3.7. Alat dan Teknik Pengumpulan Data 54

3.7.1. Alat Pengumpulan Data 55

3.7.2. Teknik Pengumpulan Data 55

3.8. Teknik Analisis Data 58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 62

4.1. Hasil Penelitian 62

4.1.1. Uji Validitas 62

4.1.2. Uji Reabilitas 62

4.1.3. Tingkat Kesukaran Tes 62

4.1.4. Daya Beda Soal 63

4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 63 4.2.1. Hasil Belajar Siswa 63 4.2.2. Ketuntasan Belajar 65 4.2.3. Ketuntasan Pencapaian Indikator 65 4.2.4. Tingkat Penguasaan Siswa 66 4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 72

5.1. Kesimpulan 72

5.2. Saran 72

(8)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Diagram pengajaran efektif 10 Gambar 2.2. Bentuk Simetri Tubuh Hewan 18 Gambar 2.3. Contoh Gambar Hewan Yang Bersegmen 18

Gambar 2.4. Porifera 22

Gambar 2.5. Coelenterata 24

Gambar 2.6. Siklus Hidup Aurelia aurita 26 Gambar .2.7. Filum Platyhelminthes 30 Gambar 2.8. Filum Nemathelminthes 31

Gambar 2. 9. Filum Annelida 35

Gambar 2. 10. Contoh Chepalopoda ( Nautilus /sotong) Spesis Antropoda 38 Gambar 2. 11. Gastropoda Archadina (laba-laba) 39 Gambar 2. 12. Spesis Antropoda 40

Gambar 2.13 . Insecta 44

Gambar 2.14. Archadina (laba-laba) 46

Gambar 2.15. Bintang Laut 48

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 75

Lampiran 2 RPP 77

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan formal di sekolah. Dalam belajar mengajar ada interaksi atau hubungan timbal balik antara siswa dengan guru, dimana siswa menerima bahan pembelajaran yang diajarkan oleh guru dan guru menyampaikan bahan ajar kepada siswa. Guru mengajar dengan merangsang, membimbing siswa dan mengarahkan siswa mempelajari bahan pelajaran sesuai dengan tujuan. Oleh karena itu dalam setiap proses mengajar, guru perlu mendapatkan umpan balik, apakah tujuan yang ingin dicapai sudah dikuasai oleh siswa atau belum, apakah proses atau pembelajaran dapat dimergerti atau tidak (Sanjaya,2006).

Tujuan mengajar pada umumnya adalah agar bahan pelajaran yang disampaikan dikuasai sepenuhnya oleh semua siswa. Penguasaan ini dapat ditunjukan dari hasil belajar atau prestasi belajar yang diperoleh siswa. Namun penguasaan materi bukanlah akhir dari proses pengajaran , akan tetapi hanya sebagai tujuan untuk pembentukan tingkah laku yang lebih luas. Artinya sejauh mana materi pembelajaran yang dikuasai siswa dapat membentuk pola prilaku siswa itu sendiri. Tercapai atau tidaknya suatu tujuan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh metode dan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru.

Efektivitas suatu pembelajaran merujuk pada berdaya dan berhasilnya seluruh komponen pembelajaran yang diorganisir dan yang direncanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk mengetahuinya seorang guru dapat memberikan tes kepada siswa, sebab hasil tes dapat dipakai untuk mengevaluasi tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya sudah berhasil diperoleh atau tidak.

Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar disekolah, terdapat beberapa aspek kemampuan yang harus dikuasai dan dilakukan oleh guru dalam mengajar, agar kegiatan belajar mengajar dapat efektif. Menurut Rob Norris dalam

(12)

2

Suryosubroto (2009), mengajar efektif tergantung pada: a) kepribadian guru, b) metode yang dipilih, c) pola tingkah laku dan d) kompetensi yang relevan.

Guru sebagai pendidikan dituntut untuk mempersiapkan dan membenahi diri untuk dapat menjadi guru yang berkualitas, memiliki kompetensi, inovatif dan antisipasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era industrialisasi sekarang ini, khususnya guru biologi agar dapat menciptakan kondisi belajar sedemikian rupa (tidak membosankan) dengan menentukan srategi pembelajaran seperti menentukan model pembelajarn yang tepat, sehingga setiap anak didik merasa tertarik untuk belajar biologi yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu guru sebagai pendidik harus selalu memilih metode dan model pembelajaran yang tepat, yang dipandang lebih efektif sehingga kecakapan dan pengetahuan yang diberikan oleh guru itu benar- benar menjadi milik murid. Seorang guru juga diharapkan memilki kemampuan merancang dan menginplementasikan berbagai strategi pembelajaran yang dianggap cocok dengan minat dan bakat serta sesuai dengan taraf perkembangan siswa dan materi yang akan diajarkan. Dan model pembelajaran yang digunakan guru diharapkan dapat menarik minat peserta didik untuk belajar secara efektif. Semakin tepat modelnya diharapkan semakin efektif pula pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan.

(13)

3

Model pembelajaran Word Square efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian- penelitian yang dilakukan oleh : Purwati (2007), dalam penelitiannya yang berjudul “ Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pengajaran Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Word Square Partisipatis Teknik Kelas VIII SMP Purbalingga” pada pembahasan mahluk hidup. Pada penelitian ini dikemukakan bahwa pendekatan kooperatif tipe Partisipatif Tehnik Word Square dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah dimana rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa adalah 81,71. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat dengan menggunakan kooperatif tipe Partisipatif Tehnik Word Square.

Supriya (2006), dalam penelitian yang berjudul “ Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas VII Negeri 1 Kalasan Pada Konsep Keseimbangan Ekosistem Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Parsipatif Tehnik Word Square”. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan kesimpulan yang didapat bahwa kelas-kelas tersebut telah diteliti terhadap peningkatan yang cukup signifikan dengan tes awal (prestasi) yaitu 52% dan

setelah dilakukan eksperiman menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Partisipatif Tehnik Word Square tingkat kelulusan siswa meningkat menjadi 75%.

(14)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar biologi kelas X SMA Negeri 1 Silaen masih rendah 2. Kurangnya pembelajaran biologi yang melibatkan aktifitas siswa. 3. Metode pembelajaran yang digunakan belum efektif .

4. Metode pembelajaran kooperatif tipe Word Square dalam pembelajaran biologi belum diterapkan.

1.3. Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada : “Efektivitas Pembelajaran Biologi dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Word Square Pada Sub Materi Pokok Invertebrata Di Kelas X SMA Negeri 1 Silaen Tahun Pembelajaran 2013/ 2014”.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Word Square pada materi pokok invertebrata di kelas X SMA Negeri 1 Silaen Tahun Pembelajaran 2013/2014 ?

2. Apakah pembelajaran biologi dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Word Square efektif digunakan pada materi pokok invertebrata di kelas X SMA Negeri 1 Silaen Tahun Pembelajaran 2013/2014 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

(15)

5

2. Untuk mengetahui keefektifan metode pembelajaran kooperatif tipe Word Square pada materi pokok invertebrata di kelas X SMA Negeri 1 Silaen Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bahan pertimbangan bagi guru khususnya guru biologi dalam melaksanakan

dan menentukan model pembelajaran di sekolah yang akan diterapkan dalam menyajikan suatu pelajaran.

2. Bagi peserta didik, memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan.

1.7. Defenisi Operasional

1. Efektifitas pembelajaran adalah merupakan pengaruh atau efek,manjur atau dapat membawa hasil. Dengan kata lain, efektifitas pembelajaran berkaitan dengan tercapainya tujuan pembelajaran.

2. Model pembelajaran tipe Word Square merupakan pembelajaran kooperatif dimana kelompok belajar heterogen dengan beranggotakan 3-6 orang siswa dalam satu kelompok yang melatih siswa untuk dapat cepat dan tepat dalam mencari jawaban yang telah disedikan dalam bentuk kata di dalam kotak. 3. Hasil belajar adalah kemampuan anak yang diperoleh setelah mengalami

(16)

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Word Square pada materi pokok invertebrata di kelas X SMA Negeri 1 Silaen tahun pembelajaran 2013/ 2014 menunjukkan peningkatan yaitu dengan rata-rata pre test 41,285 dan pos test 81,00.

2. Metode pembelajaran kooperatif tipe Word Square efektif digunakan pada materi pokok invertebrata di kelas X SMA Negeri 1 Silaen tahun pembelajaran 2013/ 2014. Hal ini dapat dilihat dari tiga indikator keefektifan pembelajaran, yaitu: ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal tergolong tinggi yaitu 85,71%, ketuntasan pencapain indikator semua tercapai atau 100% dan tingkat penguasaan siswa secara klasikal 81% dan kriteria keefektifan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Word Square masuk kedalam kriteria tinggi.

5.2. Saran

Dari pengolahan data dan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan peneliti sebagai berikut :

1. Kepada guru- guru biologi untuk mencoba menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe word square pada pembelajarn biologi atau materi lain.

2. Agar penelitian ini dapat dijadikan sebagi sumber informasi bagi mahasiswa ataupun peneliti lain yang hendak melakukan penelitian sejenis pada waktu dan objek yang berbeda.

(17)

73

DAFTAR PUSTAKA

Ahdian, 2006. Penerapan Pembebelajaran Kooperatif Tipe Word Square Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Al-Ulum. http://digilib.unnes.ac.id/gsid/collect/skripsi/index/assoc/HASHfb23/76663d 0a.dir/doc.pdf. (15 Februari 2014).

Alwi, H., (2000), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi . 2012. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Aryulina, dkk.2007. Biologi 1. Jakarta

Daryanto. (2008), Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Faizi, M., (2013) Ragam Metode Mengajarkan Eksakta Pada Murid, Diva Press, Yogyakarta.

Hamdani., (2011), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.

Ibrahim,M. 2002. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNISA- University – Press.

Isharmanto, Bojonegoro. 2012. Biologi Gonzaga.

http://biologigonz.blogspot.com/2010/02/klasifikasi-invertebrata.html Diakses tanggal 15 Februari 2014

Isjoni,H. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Pekanbaru: Pustaka Belajar. Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Karmana, O. 2007. Cerdas Belajar Biologi X. Bandung: Yrama Widya.

Muijs, D., Reynolds, D., (2008), Effective Teaching Teori dan Aplikasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

(18)

74

Nurhayati, Nunung. 2009. 1700 Bank Soal Biologi. Bandung: Yrama Widya. Nurman., (2009), Ketuntasan Pencapaian Indikator http://nurmanspd. Wordpress

.com/2009/09/08/kriteria-ketuntasan-minimal-kkm/ (diakses 02 desember 2014)

Purwati. 2007. Upaya Peningktan Hasil Belajar IPA melalui Pengajaran Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Word Square Kelas VIII SMP Purbali ngga Pada Bahasan Mahluk Hidup.

http://digilid.unnes.ac.id/gsid/collect/skripsi/index/assoc.dir/doc.pdf.

(18Februari 2014).

Sabri, A., (2005), Strategi Belajar Mengajar Microteaching, Penerbit Quantum Teaching, Jakarta.

Sanjaya,W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Saktiyono. 2008. Seribu Pena Biologi. Jakarta: Erlangga.

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Supriya. 2006. Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kalasan Pad Konsep Keseimbangan Ekosistem Dengan Mneggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Word Square.

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sastra-indonesia/article/view/198. (18 Februari 2014).

Suryosubroto,B. 2009. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Usman,M. U. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Gambar

Table 2.1.  Fase Pembelajaran Kooperatif

Referensi

Dokumen terkait

Metode ini melibatkan fungsi persepsi, interpretasi dan reaksi motor. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan pengukuran waktu reaksi. Waktu reaksi adalah

bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, perlu menetapkan Keputusan Bersama antara Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri

Informasi yang akan diberikan adalah materi untuk Sekolah Dasar kelas 1 khususnya mata pelajaran matematika membilang banyak benda, membandingkan banyak benda, mengurutkan

(5) Guru kurang menguasai kelas sehingga anak yang kurang aktif tidak dapat diperhatikan. Rendahnya hasil belajar bahasa Jawa juga tercermin dari hasil belajar bahasa

[r]

Hubungan antara penggunaan metode mengajar, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dan pengalaman mengajar guru dengan tingkat motivasi beiajar geografi siswa SMA Negeri di

Hasil analisis terhadap pertumbuhan sawah di wilayah karawang menunjukkan bahwa nilai NDVI dari awal tanam hingga memasuki fase vegetatif optimum berlangsung pada umur 70-90

Karya ilmiah ini dengan judul Legalitas Peraturan Daerah Bernuansa Keagamaan mengemukakan fenomena yang sedang terjadi dalam dunia hukum tata negara saat ini, yaitu