• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

INDIRA LULU MARLINDA

NIM : B100120004

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

INDIRA LULU MARLINDA

NIM : B100120004

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing :

Dr.Edi Purwo Saputro,SE.,M.si 644 / 06-1309-7001

PERSETUJUAN

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

OLEH

INDIRA LULU MARLINDA B100120004

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Jumat, 10 Juni 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Drs. Farid Wajdi, MM, Ph.D (...) (Ketua Dewan Penguji)

2. Dra. W. Mukharohmah, MM (...) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Dr. Edi Purwo Saputro, SE,Msi (...) (Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas maka saya akan pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 9 Agustus 2016

Penulis

INDIRA LULU MARLINDA

(5)

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan disiplin kerja

terhadap kinerja karyawan. Lokasi dari penelitian ini di Bank Rakyat Indoneisa (Persero)

Tbk Cabang Sragen. Penelitian yang dilakukan mengambil sampel sebanyak 100 orang

karyawan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Sragen. Sedangkan metode yang

digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah menggunakan teknik kuesioner, dengan

pengujian melalui uji validitas dengan metode confirmatory factor analysis, uji reliabilitas

dengan metode one shot, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolonieritas, uji

heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis

(uji t dan f). Berdasarkan hasil analisis mengenai pengaruh antara bauran SDM (pelatihan

dan disiplin kerja) terhadap kinerja karyawan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Cabang Sragen, semua variabel berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

Kata Kunci : Pelatihan, Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan.

ABSTRACTION

This study aims to determine the effect of training and discipline on employee

performance. The location of this research at Bank Rakyat Indoneisa (Persero) Tbk

Branch Sragen. Research done taking a sample of 100 employees of Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk Branch Sragen. While the methods used in this sampling is using

questionnaire technique, with testing through the test of the validity of the method of

confirmatory factor analysis, reliability testing with methods one shot, classical

assumption (normality test, multicoloniarity, heteroscedasticity test and autocorrelation

test), analysis multiple linear regression, and hypothesis testing (test t and f). Based on the

analysis regarding the effect of the mix of human resources (training and discipline of

work) on the performance of employees of Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Branch

Sragen, all variables significantly influence employee performance.

(6)

1. PENDAHULUAN

Dalam setiap organisasi pasti memiliki suatu tujuan yaitu tingkat

kinerja karyawan yang tinggi. Menurut Mangkunegara (2005), faktor yang

mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor Disiplin Kerja (motivation). Kemampuan dalam diri setiap karyawan sangat berpengaruh terhadap hasil kerja atau biasa disebut dengan kinerja.

Kemampuan dalam diri masing-masing karyawan dapat dikembangan.

Menurut Gomes (2003), ada delapan indikator kinerja yaitu Quantity of Work, Quality of Work, Job Knowledge, Creativeness, Cooperative,

Dependability, Initiative, Personal Qualities.

Kinerja merupakan hasil yang diperoleh dari proses kerja karyawan.

Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor teoritis yang dikemukakan oleh

Mangkunegara (2000), ia mengemukakan bahwa Kinerja ( prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut Sulistyani (2003) bahwa Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya.

1.1 Pelatihan

Pelatihan merupakan suatu kegiatan yang diberikan kepada karyawan oleh pimpinan atau pihak yang berwenang dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja karyawan tersebut.Definisi di atas sejalan dengan yang dikemukakan oleh Handoko (2010), kompensasi adalah segala

(7)

sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka.Pelatihan lebih ditekanan pada praktek daripada teori dan biasanya perusahaan menyebut dengan istilat diklat (pendidikan dan pelatihan). 1.2 Disiplin Kerja

Disiplin yaitu suatu kesadaran dan kemauan dalam diri seseorang untuk menaati aturan yang dibuat oleh suatu kelompok organisasi.Pengertian dari kesadaran itu sendiri adalah sikap yang muncul dalam diri seseorang yang secara rela taat terhadap semua peraturan yang ada dan sadar terhadap tugas serta kewajibannya.Sedangkan arti dari kesediaan itu sendiri yaitu suatu kesediaan melakukan segala aturan yang ada, baik tertulis maupun secara lisan.

2. METODE

2.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah bersifat kuantitatif. 2.2 Vaiabel Penelitian dan Definisi Operasional

2.2.1 Y : Kinerja Karyawan

(8)

2.2.2 X1 : Pelatihan

Pelatihan merupakan suatu kegiatan yang diberikan kepada karyawan oleh pimpinan atau pihak yang berwenang dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja karyawan tersebut. 2.2.3 X2 : Disiplin Kerja

Disiplin yaitu suatu kesadaran dan kemauan dalam diri seseorang untuk menaati aturan yang dibuat oleh suatu kelompok organisasi. Pengertian dari kesadaran itu sendiri adalah sikap yang muncul dalam diri seseorang yang secara rela taat terhadap semua peraturan yang ada dan sadar terhadap tugas serta kewajibannya.

2.3 Data dan Sumber Data

Data yang akan digunakan dalam penelitian ini termasuk data Primer, yaitu dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden.

2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

2.4.1 Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

2.4.2 Metode sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik dengan teknik sample random sampling (sampel acak sederhana) berdasarkan random sampling.

2.5 Metode Pengambilan Sampel

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode purposive sampling.

(9)

2.6 Metode Pengumpulan Data

Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, penulis menggunakan Kuesioner.

2.7 Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis linier berganda. Adapun penjelasnnya yaitu sebagai berikut :

Alat analisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Rumus daripada analisis regresi linier berganda adalah sebagai berikut :

Y = a+b1x1+b2x2+e

Keterangan :

Y = kinerja karyawan

b1 = koefisien regresi dari variabel pelatihan

b2 = koefisien regresi dari variabel disiplin kerja

x1 = Pelatihan

x2 = Disiplin Kerja

e = Standar error

2.7.1 Uji Validitas 2.7.2 Uji Reabilitas 2.7.3 Uji Normalitas

Membandingkan antara data yang akan diteliti dengan data berdistribusi normal berdasarkan mean dan standar deviasi. 2.7.4 Uji Multikolonearitas

(10)

2.7.5 Uji Heteroskedastisitas

Untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan

asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya

ketidaksamaan varian dari residual untuk semua

pengamatan pada model regresi.

2.7.6 Uji Autokorelasi

Untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya (t -1).

2.7.7 Descriptive Statistics

Descriptive Statistics adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaiamana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

2..7.8 Correlation

Analisis korelasi digunakan untuk mengukur derajat keeratan hubungan antar variabel yang dinyatakan dengan koefisien korelasi.

2.7.8 Koefisien Determinasi

Diartikan sebagai seberapa besar kemampuan semua variabel bebas dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya. Secara sederhana koefisien determinasi dihitung dengan mengkuadratkan Koefisien Korelasi (R).

2.7.9 Uji F atau Uji Anova

Uji ketepatan model (Uji F) bertujuan untuk menguji apakah model yang dipilih dalam penelitian ini yaitu pelatihan dan disiplin kerja sudah tepat untuk memprediksi Kinerja Karyawan.

(11)

2.7.10 Uji Koefisien Regresi Parsial

Untuk mengetahui hubungan antara dua variabel dimana

variabel lainnya yang dianggap berpengaruh dikendalikan

atau dibuat tetap (sebagai variabel kontrol).

2.7.11Uji Hipotesis

Metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol).

3 PEMBAHASAN

3.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan

Hasil pengujian hipotesis 1 menunjukkan bahwa Pelatihan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan karyawan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Sragen. Semakin baik pelatihan yang diberikan karyawan, maka kinerja karyawan akan semakin meningkat.

(12)

karyawan memiliki materi yang mengikuti perkembangan jaman, perkembangan perbankan dan perekonomian. Perusahaan juga dapat memberikan pengetahuan lebih dari standar materi yang diberikan. 3.2 Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Hasil pengujian hipotesis 2 menunjukkan bahwa Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan karyawan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Sragen. Semakin tinggi Disiplin Kerja, berarti tingkat kinerja karyawan juga akan semakin tinggi. Apabila disiplin kerja tersebut semakin mendapat pemenuhan maka Kinerja Karyawan karyawan akan semakin tinggi.

Kinerja Karyawan karyawan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Sragen akan semakin tinggi, apabila hal-hal yang menjadi Disiplin Kerja semakin meningkat baik intrinsik maupun ekstrinsik. Disiplin Kerja intrinsik merupakan daya dorong yang timbul dari dalam diri masing-masing karyawan seperti tanggung jawab, prestasi yang diraih, disiplin terhadap waktu, target dan lain sebagainya. Implementasinya dapat dilakukan dengan pengembangan kompetensi (pelatihan, studi lanjut), memberikan pujian atas prestasi karyawan, memberikan kepercayaan untuk menyelesaikan tugas pekerjaan yang lebih menantang.

Disiplin Kerja ekstrinsik, merupakan daya dorong yang datang dari luar diri seseorang seperti gaji, bonus tahunan,Pelatihan dan kebijakan organisasi. Implementasinya dapat dilakukan dengan

(13)

menerapkan sistem penggajian yang berkeadilan, pemberian bonus tahunan yang lebih memuaskan, dan memberikan Pelatihan bagi karyawan oleh perusahaan.

4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian setiap hipotesis, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

4.1.1 Pelatihan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan karyawan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Sragen, dengan demikian hipotesis 1 terbukti kebenarannya. 4.1.2 Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan karyawan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Sragen, dengan demikian hipotesis 2 terbukti kebenarannya.

4.2 Saran

Saran-saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil kesimpulan penelitian di atas, adalah sebagai berikut :

4.2.1 Perusahaan hendaknya memberikan pelatihan yang lebih up to date lagi kepada seluruh karyawan Bank Rakyat Indonesia

(14)

mana hal tersebut sangatlah berpengaruh pada kualitas karyawan, mempertahankan eksistensi perusahaan dan meningkatkan kualitas perusahaan agar menjadi bank yang terkemuka bagi rakyat Indonesia maupun terkenal dalam lingkup global.

4.2.2 Bagi Perusahaan, ada baiknya jika memberikan dorongan positif yang dapat memberikan dan meningkatkan sikap disiplin kerja bagi para karyawan di perusahaannya. Namun, penting bagi diri masing-masing karyawan untuk menanamkan dan meningkatkan sikap disiplin kerja itu sendiri. Apabila perusahaan mampu memiliki karyawan yang tingkat disilpin kerja tinggi, maka perusahaan akan memiliki banyak peluang untuk mempertahankan serta meningkatkan kualitas dan eksistensi perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Agusta, Leonando. M.S. Eddy. (2013). “Pengaruh motivasi pelathian dan kompensasi terhadap kinerja karyawan CV.Haragon Surabaya. Jurnal AGORA. Volume 1 No.3. Surabaya. Universitas Kristen Petra Surabaya.

Anggun Cahyani, Firda. (2014). “Pengaruh pelaksanaan disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja”. Skripsi. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Arfan Aruan, Daniel. (2013). “Pengaruh Pelatihan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT.SUCOFINDO (Persero) Surabaya.

(15)

Jurnal Ilmu Manajemen. Volume 1 No.2. Surabaya. Universitas Negeri Surabaya.

Baharuddin, Aris, dkk.“Pengaruh Pelatihan, Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan”. Jurnal. Volume 6 No.2. Malang. Universitas Brawijaya Malang.

Bima Bayuaji, Rizal. (2015), “Pengaruh Pelatihan, Disiplin Kerja Dan Gaya

Kepemiminan Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan”. Skripsi.

Semarang. Universitas Diponegoro.

Chaidir Abdillah, Arief dan Wajdi, Farid. (2011),“Pengaruh Kepemimpinan, Stres Kerja,Disiplin Kerja Dan Kompensasi Dengan Kinerja

Pegawai”. Jurnal.Volume 12, No. 1. Surakarta. Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Fauziah, Lia. (2013). “Pengaruh motivasi, pelatihan dan kompensasi terhadap kinerja karyawan PT.Nadira Prima Semarang”. Jurnal. Semarang. Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Harlie, M. (2010). “PengaruhDisiplinKerja, Motivasi Dan

PengembanganKarierTerhadapKinerjaPegawaiNegeriSipilPadaPemeri

ntahKabupatenTabalong Di Tanjung KalimantanSelatan”.

JurnalManajemendanAkuntansi. Vol. 11,No. 2, Oktober 2010.

Safitri, Erma. (2013). “Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan”. Jurnal Ilmu Manajemen. Volume 1 No.4.

Surabaya. Universitas Negeri Surabaya.

Susitianingrum, Noreia, dkk. (2015). “Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja TerhadapKinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Njonja Meneer Semarang”. Jurnal Ilmu Sosial dan Politik. Halaman 1-11. Semarang.

Tri Hastuti, Yuli. (2007). “Analisis Perbedaan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Didasarkan Pada Krakteristik Demografi”. Skripsi. Semarang. Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

(16)

Yakub, Suardi, dkk. (2014). “Pengaruh Disiplin Kerja, Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT.Kertas Kraft Aceh (Persero). Jurnal Ilmiah SAINTIKOM. Volume 12 No.3. Medan. SMIK Triguna Dharma Medan.

Referensi

Dokumen terkait

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah suatu keadaan tertib diman seseorang atau sekelompok orang yang tergabung dalam organisasi tersebut danmematuhi

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja merupakan suatu sikap seseorang karyawan yang secara sadar dan bersedia menaati peraturan

Disiplin kerja merupakan bagian/variabel yang sangat penting dalam pengembangan manajemen sumber daya manusia, karena itu disiplin diperlukan dalam suatu organisasi

Disiplin merupakan sikap seseorang untuk mematuhi semua aturan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam melaksanakan suatu kegiatan atau pekerjaan sehingga

Disiplin diri merupakan upaya yang dilakukan oleh seseorang atas prakarsa sendiri dalam melaksanakan tugas. Disiplin diri juga.. diartikansebagai disiplin yang dikembangkan

Disiplin yang baik adalah disiplin diri. Kecenderungan orang normal adalah melakukan apa yang menjadi kewajibannya dan menempati aturan permainan. Suatu waktu mereka

Sebagaimana pendapat dimaksud dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah suatu keadaan tertib dimana seseorang atau sekelompok orang yang tergabung dalam organisasi tersebut

Menurut Amran 2009: 2398 menjelaskan bahwa disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati segala norma peraturan yang berlaku disekitarnya