APLIKASI LJK READER
I. LATAR BELAKANG
Saat ini, komputer telah digunakan sebagai alat bantu dalam pemeriksaan lembar jawaban ujian (sekolah / PNS / Try Out) serta untuk lembar registrasi.
Dipandang dari sisi computer vision, teknologi pemeriksaan tersebut akan semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi pemindaian (scanning) baik dari segi perangkat keras, perangkat lunak, dan pendukung lainnya.
Selama ini, pemeriksaan Lembar Jawaban Komputer (LJK) memerlukan alat pemindai khusus yang menggunakan teknologi Optical Mark Reader (OMR) dengan kemampuan pemeriksaan 1.500-10.000 lembar/jam
(http://www.yangmei.com.tw/english/OPSCAN21.html). Namun ada beberapa
kekurangan dari penggunaan teknologi OMR, yaitu;
1. Scanner OMR mahal harganya, sehingga hanya pihak tertentu saja yang dapat menggunakannya. Sebagai contoh,sebagaimana dalam (http://www.principiaproducts.com/pricing/3093dg.html) scanner OMRFujitsu fi-4340C harganya USD 4350 atau Rp.40.020.000,- Adapun scanner OMR Scanmark ES 2010 seharga USD 10.800, atau Rp.
99.360.000.- (asumsi kurs dolar Rp.9.200,-)
2. Diperlukan kertas dengan format dan ketebalan khusus dalam pencetakan LJK OMR, sehingga biaya operasionalnya menjadi mahal.
3. Diperlukan alat tulis khusus ( pensil 2B) untuk pengisian LJK OMR.
4. Kapasitas pemeriksaan OMR mencapai 1.500-10.000 lembar per jam (http://www.yangmei.com.tw/english/OPSCAN21.htm) sangat
overlimit untuk diterapkan pada institusi berskala kecil (SMK / SMU / SMP / Bimbingan Belajar), ditambah dengan harganya yang mahal menjadikan OMR menjadi tidak efisien.
Sebagai solusi dari segala keterbatasan teknologi OMR tersebut diatas maka kami mengembangkan suatu produk yang disebut LJK READER.
II. TEKNOLOGI “LJK READER”
Tingginya kebutuhan mesin koreksi yang selama ini dipenuhi oleh teknologi OMR, sedangkan teknologi OMR itu sendiri mempunyai kekurangan di banyak sisi, maka keberadaan teknologi LJK Reader yang berbasis Digital Mark Reader ini menjadi solusi yang tepat bagi sekolah/instansi di Indonesia. Terobosan teknologi ini mempunyai kelebihan sebagai berikut:
1. Peralatan yang digunakan relatif murah, seperti Scanner scanner Fujitsu Seri FI-7140, Fujitsu FI-7160, Canon seri DR atau yg lain dimana merk- seri yg dipilih disesuaikan dengan kebutuhan kecepatan proses dan kualitas hasil scan.
2. Hanya kertas biasa yang diperlukan untuk mencetak Lembar Jawab Komputer (LJK), bahkan bisa menggunakan LJK yang di cetak offset, sehingga biaya operasional menjadi sangat murah serta tidak tergantung pada supplier lembar LJK.
3. Tidak diperlukan alat tulis khusus. Pengisian LJK dapat menggunakan ballpoint, spidol, pensil atau alat tulis yang lain dengan merk apapun selama warnanya gelap/berbeda dengan warna kertas LJK.
4. Pengolahan hasil koreksi dapat lebih mudah untuk diolah lebih lanjut, seperti pengolahan Analisis Butir Soal dan Analisis Destructor.
Selain memiliki kemudahan operasional, teknologi perangkat lunak LJK Raeder juga dirancang memiliki fasilitas sebagai berikut :
a. “LJK dapat didesain sendiri....!” Merancang LJK sesuai dengan keinginan
sekolah. Jumlah nomor soal ataupun jumlah pilihan jawaban dapat diubah, kemudian di cetak sebagai master LJK atau memilih desain LJK yang sudah disediakan dalam program.
b. “Bagaimana nilai diproses….?” Master LJK diperbanyak, baik dengan printer/fotokopi/offset. Setelah LJK digunakan dalam ujian, maka dilakukan pemindaian (scanning) jawaban LJK tersebut.
data (rekap), hasil analisa butir soal dan destructor, atau diolah lebih lanjut dengan format yang umum seperti Excel.
d. “Penyimpanan berkas lembar jawaban....!” Berkas lembar jawaban
dapat disimpan dalam format digital, berupa file JPG yang tersimpan di hardisk / CD. Hal ini akan mengurangi kebutuhan ruang penyimpanan fisik (almari/ordner/dll)
e. “Satu lagi keistimewaan….!” Bobot penilaian jawaban dapat diubah-
ubah. Jawaban “salah” bisa diberi skor -1, atau 0, atau sesuai kebutuhan. Jawaban benar bisa diberi skor 1, atau 2, atau 4 sesuai dengan kebutuhan, pembobotan soal dapat dibedakan antar soal, dimana tiap soal memiliki nilai yang berbeda-beda.
III. PERANGKAT LUNAK “LJK READER”
LJK READER diimplementasikan ke dalam 2 modul, yaitu:
a. Desain format LJK:
Modul ini memberikan fasilitas untuk mendesain format LJK sendiri (selain format template yang sudah disediakan), Pengguna dapat mendesain sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Jumlah soal dapat ditentukan sendiri, instruksi maupun petunjuk pengisian, serta logo instansi dapat disertakan. Desain dapat disesuaikan dengan model data yang dibutuhkan, misalkan format LJK untuk biodata berbeda dengan format lembar jawab ujian.
b. Scanning hasil LJK:
Modul ini berfungsi untuk melakukan pengolahan lembar jawab (setelah diisi oleh peserta ujian). Proses yang terjadi adalah lembar jawab tersebut akan dipindai (scanning) oleh scanner dan kemudian program akan mengekstraksi jawaban-jawaban yang ada pada tiap LJK. Hasil pengolahan tersebut akan langsung tersaji dalam format kolom-kolom yang sangat mudah dipahami. Hasil pembobotan nilai akan langsung tersaji dalam format hasil rekap. Hasil rekap tersebut langsung dapat dicetak maupun diolah lebih lanjut dengan Excel.
Contoh tahapan penggunaan LJK READER pada suatu sesi pemeriksaan ujian adalah sebagai berikut:
1. Pengguna merancang, menyimpan dan mencetak LJK melalui modul Desain Format LJK.
2. LJK yang telah dicetak dapat diperbanyak dengan fotokopi yang kualitasnya mendekati LJK asli.
3. LJK dibagikan pada saat ujian, lalu LJK yang telah diisi dikumpulkan untuk di- scan.
4. Pengguna memandu scanning LJK yang telah diisi ke dalam bentuk citra, menggunakan Pengolah LJK.
5. Pengguna memicu Pengolah LJK untuk mengekstraksi data dari citra hasil scanning.
6. Pengguna dapat memicu Pengolah LJK untuk mengolah data hasil ekstraksi menjadi informasi yang disajikan dalam bentuk tertentu.
IV. KEBUTUHAN HARDWARE DAN SOFTWARE
Spesifikasi minimum hardware:
• Komputer dengan Prosesor Intel i-3
• Memory 1 Mb
• Harddisk 10 Gb Spesifikasi minimum software:
• MicrosoftWindows 2000 / XP
• MS Office (opsional)
V. PAKET PENAWARAN
Alternatif Scanner (lihat halaman berikutnya). Semua scanner pada prinsipnya dapat digunakan, namun disarankan untuk menggunakan scanner yang memiliki ADF (automatic document feeder) sehingga operator tidak perlu memindai kertas LJK satu persatu. Berikut adalah contoh scanner yang memiliki ADF.
HARGA PENAWARAN APLIKASI LJK READER
Harga perangkat lunak LJK Reader Application Paket Sekolah adalah sebesar
Rp.7.500.000,-
(tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
Keterangan
Harga sudah termasuk :
1. Paket Program LJK READER
2. Buku Petunjuk Penggunaan Program LJK READER
3. Buku teknis dan petunjuk instalasi hardware & software
4. Pelatihan pengoperasian program LJK READER untuk 3 operator ( di Malang) 5. Garansi dan maintenance software 1 tahun
Harga tidak termasuk perangkat scanner, biaya transportasi dan akomodasi untuk pelatihan (luar kota).
Harga diatas berlaku untuk Pulau Jawa, belum termasuk pajak
VI. CONTOH APLIKASI “LJK READER”
1. Menu Utama Aplikasi
Terdiri atas sub-menu:
• Desain (untuk mendesain format LJK yang dikehendaki)
• Proses LJK (untuk memproses LJK ujian)
• Proses Non LJK (untuk memproses LJK non ujian, seperti : biodata)
2. Menu Utama Desain LJK
Contoh Hasil Desain:
3. Menu Proses LJK (Scanning)
Berisi proses untuk memproses LJK dengan fasilitas sebagai berikut :
- Dapat diatur kepekaan pembacaan (sensitifitas) terhadap jawaban / isian LJK - Dapat membaca LJK yang diisi menggunakan pensil, ballpoint, ssepidol, dll - Dapat mengatur bobot nilai
- Memiliki kemampuan analisa butir soal dan analisa destructor - Output dapat disimpan dalam format XLS (Microsoft Excel)
Gambar 1. Kotak dialog Membuka file LJK
Gambar 2. Mengatur konfigurasi pembacaan/koreksi LJK
Sekolah / instansi pemerintah (kabupaten/kota/propinsi) di Indonesia sangat tepat menerapkan LJK READER ini dalam rangka pemeriksaan lembar jawaban ujian (ujian siswa dan PNS) yang berbentuk pilihan ganda. Aplikasi ini sangat mudah diterapkan dan
ekonomis.
Penggunaannya diharapkan dapat mempermudah proses pelaksanaan dan
pemeriksaan ujian, sehingga pada akhirnya dapat mempercepat evaluasi terhadap kinerja sekolah/instansi tersebut. Evaluasi tersebut tentunya akan diikuti dengan perbaikan, sehingga mutu pendidikan dan kinerja aparat pemerintah daerah dapat ditingkatkan.
Gambar 3. Output hasil koreksi
Gambar 4. Output hasil koreksi dan bobot nilai
