• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DESKRIPSI WILAYAH. wilayah kabupaten Tulungagung secara keseluruhan mencapai 1.150,41 km (

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III DESKRIPSI WILAYAH. wilayah kabupaten Tulungagung secara keseluruhan mencapai 1.150,41 km ("

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

61 BAB III

DESKRIPSI WILAYAH

3.1 Gambaran Umum Kota Tulungagung A. Kondisi Geografis

Kota Tulungagung merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur , Indonesia. Kota Tulungagung letaknya lebih kurang 154 km diarah Barat dari provinsi Jawa Timur yakni kota Surabaya. Luas wilayah kabupaten Tulungagung secara keseluruhan mencapai 1.150,41 km ( 115.050 Ha ) dari seluruh wilayah propinsi Jawa Timur. (Aribahsan, 2014)

Kabupaten Tulungagun memiliki karekteristik wilayah mulai dari dataran rendah, perbukitan bergelombang serta daerah lereng Gunung Wilis. Adapun secara garis besar dapat dibedakan sebagai berikut:

Daerah + 25% utara (barat daya) adalah lereng gunung yang relatif subur, sebelah tenggara Gunung Willis. + 40% bagian selatan merupakan kawasan perbukitan yang relatif tandus, namun dengan potensi hutan yang melimpah (meski baru-baru ini telah rusak berat), bahan tambang merupakan bagian dari pegunungan selatan Jawa bagian timur..

Sebagian wilayah Tulungagung di antara dataran rendah dan sebagian lagi berada di dataran tinggi. Untuk wilayah yang datarannya tinggi pada umumnya terletak di Tulungagung bagian Barat dan bagian Selatan, misalnya di bagian Barat ada Kecamatan Sendang, dan Pagerwojo. Di bagian Selatan ada Pucanglaban, Tanggunggunung, Campurdarat, dan Besuki. Dibagian Selatan inilah salah satu penghasil marmer dan batu onix termasyur di

(2)

62 Indonesia berada, sehingga dijuluki sebagai Kota Marmer Tulungagung Bersinar, Kota Mandiri di Jawa Timur.

Sedangkan untuk wilayah yang datarannya rendah umumnya terletak di sekitar Pusat Kota dan kecamatan-kecamatan disekitarnya. Konon dahulu kala setiap saat wilayah dibagian ini selalu tergenang air dan banyak ikan, apalagi jika ada hujan. Makanya di wilayah Tulungagung ini dulu disebut

“Ngrowo”, istilah Jawa yang berarti rawa-rawa.

Gambaran 3.1 Peta Wilayah Tulungagung Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

(3)

63 B. Kondisi Iklim

Iklim merupakan keadaan berbagai kondisi cuaca sehari-hari. Iklim suatu wilayah disusun oleh unsur-unsur yang variasinya besar sehingga hampir tidak mungkin dua tempat yang berbeda mempunyai iklim yang sama.

Secara garis besar Kabupaten Tulungagung mempunyai iklim tropis yang terbagi ke dalam dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau.Secara garis besar Kabupaten Tulungagung mempunyai iklim tropis yang terbagi ke dalam dua musim yaitu penghujan dan kemarau. Musim penghujan dipengaruhi oleh angin barat (muson barat) yang jatuh pada Bulan Oktober sampai Maret, dan musim kemarau (muson timur) yang jatuh pada bulan-bulan April-September.

Hal ini diperoleh berdasarkan data seri waktu yang dikumpulkan dari stasiun yang ada di Kabupaten Tulungagung. Dari data yang dikumpulkan menunjukkan curah hujan rata-rata 120,26 mm selama tahun 2006. Curah hujan paling besar pada bulan Januari, Pebruari, Maret, April, Mei, dan Desember. Paling sedikit bulan Juni dan November.

A. Mata Pencaharian Penduduk

Berdasarkan hasil sensus penduduk pada akhir tahun 2016, jumlah penduduk Kabupaten Trungagun meningkat 0,48% dibandingkan akhir tahun 2015, meningkat dari 1.021.190 menjadi 1.026.101 pada tahun 2016 yang terbagi atas 500.191 laki-laki dan 525.910 perempuan. Bisa diselesaikan. Seperti terlihat pada tabel di bawah ini, tingkat kepadatan penduduk rata-rata adalah 972 jiwa / km².

(4)

64 Tabe l 3.1

Jumlah Penduduk, Luas wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2016

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulungagung Tahun 2018

Kepadatan penduduk menurut tabel di atas terjadi karena sebaran penduduk di Kabupaten Trungagun tidak merata. Hal ini dapat dilihat pada tabel di atas yang menunjukkan tingkat penduduk yang tidak dicintai jiwa / km² seperti di Kabupaten Kedungwar, tetapi kurang dari 300 jiwa / km² seperti di Kabupaten Tanggungunung.

B. Potensi Daerah

Tulungagung dikenal sebagai salah satu produsen marmer terbesar di Indonesia dan bersumber dari bagian selatan Tulungagung. Trungagun juga merupakan salah satu sentra industri marmer Indonesia, terkonsentrasi di bagian selatan Trungagun, terutama di kabupaten Kampuldarat yang banyak

(5)

65 terdapat pengrajin marmer, namun sayangnya marmer kualitas tertinggi sudah hilang sekarang. Aset marmer Tulungagung telah merambah pasar internasional. Ada juga industri onyx kualitas marmer di area yang sama.

Selain industri marmer, berbagai industri kecil dan menengah juga tumbuh dan berkembang di Trungagun, terutama memproduksi kembang gula termasuk perkakas / perlengkapan rumah tangga, batik dan bordir. Batik terkenal di Tulungagung antara lain Batik Tulungagung (sangat minim) dan Batik Satriomanah. Kawasan Ngunut merupakan rumah bagi industri peralatan militer, termasuk ransel, ikat pinggang, seragam, tenda, dan makanan ringan seperti biji atom. Kawasan Ngunut juga memiliki industri batu bata dan ubin yang berkualitas. Desa Sembung juga dikenal sebagai sentra industri kerupuk runback. Sedangkan di pegunungan utara, Kecamatan Sendan, terdapat perusahaan susu dan teh. Industri perikanan, dan Gula Merah Trungagun, juga terkenal dan diakui secara nasional. Salah satunya adalah pabrik gula modjopanggung di kawasan Cowman.

Selain itu, Kabupaten Tulungagung kini juga berada pada tahap Pembangunan pada sektor peternakan berada di wilayah pegunungan yaitu Kecamatan Sendang, Kecamatan Pagerwojo, dan Kecamatan Rejotangan.

Kecamatan ini cocok sebagai daerah pengembangan sektor peternakan karena memiliki kondisi tanah dan agroklimat yang sangat mendukung pertumbuhan berbagai jenis rumput, sehingga cocok untuk pemeliharaan sapi potong, sapi perah, dan kambing atau domba. Pembangunan pada sektor peternakan di Kabupaten Tulungagung sudah dapat terlihat dari adanya upaya teknologi pakan alternatif yang sekarang berkembang yakni dengan complete feed atau

(6)

66 pakan dengan kandungan gizi lengkap yang berfungsi agar para peternak tidak tergantung pada pakan hijauan.

3.2 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

a. Profil Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Tulungagung sebagai Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Tulungagung yang melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten di Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa merupakan leading sektor program/kegiatan pemberdayaan masyarakat dan desa.

DPMD Kabupaten Tulungagung memiliki peran strategis dalam mewujudkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat dan desa di Kabupaten Tulungagung sehingga mendorong untuk turut serta mempercepat upaya penurunan kemiskinan di Kabupaten Tulungagung.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dipimpin oleh Sekretaris Badan, yang bertanggung jawab di bawah Walikota melalui Sekretaris Daerah untuk menjalankan misinya.

b. Visi , Misi dan Tujuan“

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa memiliki visi

“Terwujudnya kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tulungagung melalui penguatan lembaga perekonomian desa dan partisipasi masyarakat”.

Sedangkan Misi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kabupaten Tulungagung meliputi :

(7)

67 1. Meningkatkan keberdayaan masyarakat melalui optimalisasi lembaga

perekonomian yang didukung dengan sarana dan prasarana;

2. Meningkatkan partisipasi dan semangat gotong royong masyarakat dalam pembangunan;

3. Meningkatkan pengelolaan administrasi pemerintah desa guna mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas.

4. Kota Tulungagung memiliku tujuan yaitu :

5. Mewujudkan keterjangkauan akses pembangunan sumber daya manusia yang berkwalitas dan berdaya saing.

6. Mendorong penguatan ekonomi kerakyatan yang berbasis kearifan lokan dan potensi daerah.

7. Pengentasan kemiskinan dan perlindungan social dalam mewujudkan ketentraman , rasa aman , serta ketertiban masyarakat .

8. Membangun infrastruktur wilayah pinggiran yang berkwalitas dalam mewujudkan pemerataan pembangunan.

c. Fungsi

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai fungsi yaitu :

1. Perumusan kebijakan di Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

2. Pelaksanaan kebijakan di Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan desa.

4. Pelaksanaan Administrasi Dinas.

(8)

68 a. Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Gambar 3.2

Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tulungagung

Sumber : Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kab. Tulungagung Dinas Pemberdayaan Masyararakat Dan Desa (DPMD) Kabupaten Tulungagung, terdiri dari 50 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menjabat sebagai Kepala Dinas, Kepala Bidang, Kepala Sub bagian maupun staf, serta 6 tenaga honorarium yang bekerja dibawah naungan kelembagaan sebagai tenaga yang membantu pada tugas sopir mobil dinas, penjaga malam, dan tenaga pembersih. Daftar nama-nama pegawai Dinas Pemberdayaan Masyararakat Dan Desa (DPMD) Kabupaten Tulungagung, Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun non PNS.

Kepala Dinas

Bidang Penataan dan Pemerintahan Desa

Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat Desa

Bidang Pendayagunaan SDA dan Teknologi Tepat

Guna

Bidang Partisipasi dan Lembaga Kemasyarakatan

UPT BADAN Kelompok Jabaan

Fungsional

ARSIP

Sekretaris

(9)

69 3.3 Desa Sidomulyo Kecamatan Pagerwojo

Desa Sidomulyo merupakan desa yang tata letak Desa Sidomulyo, 12 km dari Kec. Pagerwojo, yaitu ke arah barat daya dan Desa ini berbatasan langsung dengan Kab.Trenggalek, Kec.Bendungan, Ktinggian 1.000 dpl, di lereng pegunungan Wilis.Tipologi dari Desa ini adalah Usaha ternak sapi , perkebunan , persawahan .

Wilayah Desa Sidomulyo terletak pada wilayah dataran tinggi Dengan kordinat antara 7o577oLS. Serta 111o44’’55 LU. Dengan ketinggian 1.000 m dari permukaan laut, dengan luas 8,7 km2 atau 878 ha. Pusat pemerintahan Desa Sidomulyo terletak di dusun Wates/RT.09/RW.04 dengan menempati areal lahan seluas 0,5 ha. Desa Sidomulyo merupakan salah satu dari sebelas (11) desa dan paling barat yang terletak wilayah administrasi Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung. Waktu penjajahan Desa Sidomulyo ada pelarian ke desa Judeg dengan artian tidak bisa ke mana-mana dalam kepemimpinan Kepala Desa Sdr.Marlan pada waktu kemarau yang panjang dan akhirnya hujan lebat sehingga desa di ubah menjadi Desa Sidomulyo.

Setelah Indonesia merdeka.

Secara demografi desa sidomulyo ini terdiri dari 6 RW ( Rukun Warga ) , dan 18 RT ( Rukun Tetangga ) dan 4 Dusun . Berdasarkan halaman resminya , Desa Sidomulyo memiliki jumlah penduduk 3.497 jiwa , diantaranya 776 laki laki dan 685 Perempuan , dengan persebaran penduduk berdasarkan agama sebagai berikut , Islam 92,2% dan Hindu 7,1% . Adapun profesi pekerjaan atau mata pencarian masyarakat Desa Sidomulyo diantaranya adalah 21,4% belum/tidak bekerja , 16,3% mengurus rumah tangga , 12,2%

(10)

70 pelajar/mahasiswa , 4,1% petani/pekebun , 2% nelayan , 9,2 % karyawan swasta , 31,6 % wiraswasta , 1% perangkat desa , 1% pedagang . Berikut merupakan Jenis sektor pendapatan warga Desa Sidomulyo,

Tabel. 3.2

Jenis Sektor pendapatan warga Desa Sidomulyo

Jenis Sektor Jumlah Rumah Tangga (KK)

Jumlah Total Anggota Rumah Tangga (Orang)

Jasa dan Perdagangan 18 48

Kehutanan 254 763

Kerajinan 6 18

Perikanan 10 20

Pertanian 428 680

Peternakan 600 1192

Sumber : Data Desa Sidomulyo 2018

Dari data Desa Sidomulyo didapatkan hasil pendapata perkapita terbanyak dihasilkan dari sekor peternakan yakni mencapai 600 KK dengan Jumlah total 1.192 anggota rumah tangga. Dibandingkan dari sektor lainnya yakni sektor Jasa dan Perdagangan hanya 18 KK, sektor kehutanan 254 KK, sektor kerajinan 6 KK, Perikanan 11 KK, dan pertanian 428 KK.

Banyaknya masyarakat yang bekerja din Desa Sidomulyo, dapa dilihat dari jenis sektor dalam pekerjannya. Berikut merupakan Struktur jumlah mata pencaharian masyarakat Dess Sidomulyo menurut sektornya,

Tabel. 3.3

Struktur Mata Pencaharian menurut sektor

Sektor Mata Pencaharian

Jumlah Pekerja/

pekerja perorangan (Perorangan)

Jumlah Pemilik Usaha (orang)

Jumlah Buruh/Karyaw

an/pengumpul (Orang)

Jumlah orang

1. Pertanian 704 94 141 845

2. Peternakan 704 30 45 749

3. Perkebunan 223 94 145 368

(11)

71

4. Kehutanan - - 125 125

5. Pertambangan dan Bahan Galian

- - - -

6. Perdagangan 69 18 16 96

7. Perikanan - - - -

Sumber : Profil Desa Sidomulyo

Dari data diatas, jumlah pekerja terbanyak terdapat pada sektor mata pencaharian pertanian, disusul dengan sektor peternakan . dengan jumlah mencapai 845 orang dan 749 orang untuk perternakan. Dan jumlah sektor terkecil yakni pada sektor pertambangan dan bahan galian dan sektor perikanan tidak ada di Desa Sidomulyo ini.

Adapun asal-usul Desa Sidomulyo memiliki versi yang cukup variatif.

Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya sumber-sumber yang kemudian dipercaya dan dijadikan pedoman sebagai keramat orang-orang terdahulu (masa lalu) di desa itu. Secara pasti tentang asal-usul Desa Sidomulyo ini tidak diketahu.

Desa Sidomulyo merupakan salah satu dari sebelas (11) desa dan paling barat yang terletak wilayah administrasi Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung. Waktu penjajahan Desa Sidomulyo ada pelarian ke desa Judeg dengan artian tidak bisa ke mana-mana dalam kepemimpinan Kepala Desa Sdr.Marlan pada waktu kemarau yang panjang dan akhirnya hujan lebat sehingga desa di ubah menjadi Desa Sidomulyo.

Tiap-tiap dusun dibantu oleh seorang kamituwo karena dimasa itu dalam masa penjajahan, kehidupan masyarakat tidak ada perkembangan sampai Indonesia merdeka. Akhirnya dalam rembug desa, dan berbagai tokoh sepakat mengganti nama “Judeg” menjadi “Desa Sidomulyo” dengan harapan

(12)

72 kehidupan masyarakat “Sido – Mulyo” ( Dalam bahas jawa artinya menjadi lebih mulia atau sejahtera). Seiring dengan perkembangan jaman.

Dan desa Sidmuryo ini dipimpin oleh walikota desa. Walikota Desa Sidomuryo memiliki delapan orang staf yang melakukan pekerjaan sehari- hari. Kantor Desa Sidomulyo terletak di Jalan Raya Sidomulyo di Kecamatan Pagerwojo Kota 66262 Kabupaten Tulungagung.

Desa Sidomuryo dalam menjalankan misi pemerintahannya mempunyai bidang organisasi Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintah, lembaga masyarakat, keluarga, teritori, pemerintah, kesejahteraan awal, keluarga, kesejahteraan. Selain itu ada organisasi sosial kemasyarakatan seperti Organisasi Pemberdayaan Masyarakat (LPMD), karang taruna dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan sebagainya.

Referensi

Dokumen terkait

Judul : PERANAN DIVINIL BENZENA TERHADAP KOMPATIBILITAS CAMPURAN LOW DENSITY POLYETHYLENE (LDPE) DAN ABU BAN BEKAS MENGGUNAKAN INISIATOR DIKUMIL PEROKSIDA.. Kategori :

Asiakkaita opastetaan ensi vaiheessa olemaan yhtey- dessä keskitettyyn puhelinnumeroon, jossa tehdään ensi vaiheen palvelutarpeen arviointi, ja jos siellä nähdään

Riwayat obstetri (kehamilan, persalinan, nifas yang lalu). Untuk mengantisipasi adanya masalah kebidanan pada kehailan yang sedang berlangsung. Misalnya persalinan

Secara administrasi, wilayah Kabupaten Pamekasan mencakup 13 (tigabelas) kecamatan, 178 desa dan 11 kelurahan. Ditinjau dari luas wilayah masing-masing kecamatan,

RANCANGAN BUJUR SANGKAR LATIN (RBSL)

Abstrak: Tujuan pembuatan knowledge management system berbasis web ini adalah untuk menghasilkan media yang dapat digunakan untuk mendokumentasikan dan berbagi pengetahuan

Berdasarkan karakteristik kurva, koefisien penyerapan kebisingan optimal terjadi pada komposisi 50:50, artinya bahwa campuran tersebut adalah 50% merupakan serat kertas dan 50%