• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP INFORMATIKA - SMP KELAS VII OLEH : Ahmad Fauzy, S.Kom, M.Kom NIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RPP INFORMATIKA - SMP KELAS VII OLEH : Ahmad Fauzy, S.Kom, M.Kom NIP"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP

INFORMATIKA - SMP KELAS VII OLEH :

Ahmad Fauzy, S.Kom, M.Kom

NIP. 197605252009011003

SISTEM KOMPUTER

(BILANGAN BINER)

0813 74 181 678 Tabiang Sungai

Kamuyang pelatihanfauzy@gmail.com

(2)

Tabiang – Sungai Kamuyang Kec. Luak Kabupaten Lima Puluh Kota – Sumatera Barat

UPTD SMP NEGERI 1 KEC. LUAK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : UPTD SMP Negeri 1 Kec. Luak Matapelajaran : Informatika

Kelas/ Semester : VII / I

Materi Pokok : Bilangan Biner

Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit = 1 x pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI

KI.1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, Percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya

KI.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

1 7.1.4 Bilangan Biner 7.1.4.1. Siswa memahami apa itu bilangan biner dan bilangan desimal 7.1.4.2. Siswa mampu mengenali bilangan biner dan bilangan desimal 7.1.4.3 Siswa mampu mengkonversi bilangan desimal ke bilangan biner maupun sebaliknya

(3)

Tabiang – Sungai Kamuyang Kec. Luak Kabupaten Lima Puluh Kota – Sumatera Barat

UPTD SMP NEGERI 1 KEC. LUAK

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pendekatan saintifik dan model Discovery Learning serta metode Diskusi peserta didik mampu memahami apa itu blangan desimal dan bilangan biner serta mampu mengkoversi bilangan desimal ke bilangan biner maupun sebaliknya

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian bilangan desimal dan bilangan biner

2. Cara mengkonversi bilangan desimal ke bilangan biner 3. Cara mengkonversi bilangan biner ke bilangan desimal

E. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintific

2. Model : Discovery Learning

3. Metode : Simulasi, diskusi dan Observasi 4. Teknik : Simulasi dan Presentasi

F. ALAT DAN BAHAN

1. Alat : Proyektor, Spidol, Papan Tulis dan Lembar Kerja 2. Bahan : Kertas/Kartu Bergambar

3. Video : Youtube

G. SUMBER BELAJAR

1. Buku Teks

2. Sumber lain yang relevan 3. Internet

(4)

Tabiang – Sungai Kamuyang Kec. Luak Kabupaten Lima Puluh Kota – Sumatera Barat

UPTD SMP NEGERI 1 KEC. LUAK

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN (DISCOVERY LEARNING)

TAHAP PBL KEGIATAN PEMBELAJARAN Waktu

A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan (persiapan)

Memberi salam, menyapa dan mengajak peserta didik berdoa

Memeriksa kesiapan peserta didik dalam mengikuti pelajaran

Mengecek kehadiran peserta didik

Guru mereview materi pelajaran sebelumnya

Guru menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran

5 menit

Apersepsi

 Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan guru :

1. Apa yang kalian ketahui tentang bilangan desimal dan bilangan biner?

2. Tahukah kalian kenapa penting mempelajari bilangan desimal dan bilangan biner?

3. Bagaimanakah teori dasar dan prinsip dalam mengkonversi bilangan desimal ke biner maupun sebaliknya ?

4. Berikan contoh-contoh p e r a l a t a n

e l e k r o n ik ya n g m e n g g u n a k a n k o n s e p b i l a n g a n b in e r ?

Jawaban yang diharapkan dari peserta didik : 1. Tahu, bilangan desimal pada matapelajaran

matematika walaupun konsepnya berbeda dalam bilangan komputer. Sedangkan bilangan biner siswa belum mengetahuinya

2. Belum tahu 3. Belum tahu

4. Komputer, Kalkulator, modem dan perangkat elektronik lainnya

 Mengingatkan peserta didik untuk duduk sesuai kelompok yang telah dibentuk sebelumnya.

5 Menit

Motivasi

 Menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

5 menit B. Kegiatan Inti

Stimulation (Pemberian rangsangan)

 Siswa menonton Video di channel youtube pada link yang telah diberikan atau

 Guru menjelaskan materi tentang bilangan desimal dan bilangan biner serta cara mengkonversi bilangan

10 Menit

(5)

Tabiang – Sungai Kamuyang Kec. Luak Kabupaten Lima Puluh Kota – Sumatera Barat

UPTD SMP NEGERI 1 KEC. LUAK

desimal ke bilangan biner

Problem Statement (Identifikasi Masalah)

 Peserta didik menuliskan/menyampaikan secara lisan daftar pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang dijelaskan

Guru dan peserta didik merumuskan permasalahan yang muncul yaitu :

 Bagaimana cara lain dalam mengkonversi bilangan desimal ke bilangan biner selain dari yang diajarkan?

 Bagaimana cara mengkonversi bilangan biner ke bilangan desimal?

5 menit

Data Collection (Pengumpulan data)

 Setiap kelompok melakukan pengamatan terhadap sumber bacaan (buku teks) tentang materi bilangan desimal dan bilangan biner.

5 menit

Data Processing (Pengolahan Data)

Peserta didik mendiskusikan data hasil pengamatan dan

menuliskannya ke dalam LK (Resume) 10 menit

Verification (Pembuktian)

 Setiap kelompok melakukan Diskusi sesuai dengan tugas kasus

 Peserta didik membuat simpulan tentang bilangan biner dan bilangan desimal

10 Menit

Generalization (Kesimpulan)

 Setelah berdiskusi kelompok masing-masing menuliskan simpulan diskusi kelompoknya.

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dengan teknik presentasi.

20 menit

C. Kegiatan Tertutup

 Memberi penghargaan pada kelompok terbaik

 Konfirmasi materi

 Peserta didik menyimpulkan bilangan desimal dan bilangan biner

 Guru memberi tugas untuk pertemuan berikutnya yaitu tentang “konversi bilangan desimal/biner ke bilangan oktal dan hexadescimal” dan siswa diminta untuk mencari materi tentang bilangan oktal dan hexadecimal di buku teks maupun di internet

5 menit

I. PENILAIAN

1. Sikap : Observasi saat proses pembelajaran 2. Pengetahuan : Test Tulis dan Bentuk Essay

3. Keterampilan : performance dan diskusi

(6)

Tabiang – Sungai Kamuyang Kec. Luak Kabupaten Lima Puluh Kota – Sumatera Barat

UPTD SMP NEGERI 1 KEC. LUAK

J. LAMPIRAN

 Lampiran-1 : Materi Bilangan Biner

 Lampiran-2 : Lembar Kerja Peserta didik

 Lampiran-3 : lembar Penilian dan Pengayaan

 Lampiran-4 : Lembar Refleksi Guru

 Lampiran-5 : Lembar Refleksi Siswa

K. REFERENSI

 Irya Wisnubhadra, Informatika SMP Kelas 7, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021

 Buku yang relevan

Mengetahui

Kepala UPTD SMP Negeri 1 Kec. Luak

HARNIETI, S.Pd, M.Pd.

NIP. 197308061998022001

Sungai Kamuyang, 11 Juli 2022 Guru Mata Pelajaran,

AHMAD FAUZY, S.Kom, M.Kom NIP. 197605252009011003

(7)

Tabiang – Sungai Kamuyang Kec. Luak Kabupaten Lima Puluh Kota – Sumatera Barat

UPTD SMP NEGERI 1 KEC. LUAK

LAMPIRAN-1 :

MATERI MENGENAL BILANGAN BINER

MENGENAL BILANGAN BINER

Sistem bilangan biner memainkan peran sentral pada komputer, karena bilangan biner ini adalah representasi semua jenis informasi yang disimpan di komputer. Memahami representasi biner dapat mengangkat banyak misteri dari komputer, karena pada tingkat fundamental komputer sebenarnya hanyalah mesin untuk membalik dan mematikan digit biner. Komputer adalah mesin sederhana, dan membutuhkan instruksi yang sangat tepat untuk membuatnya melakukan tugas yang rumit.

Jika kita mempunyai sebuah perangkat laptop, Smart TV, smartphone, dan Smartwatch kita biasanya membutuhkan sebuah akses point agar setiap perangkat kita dapat berkomunikasi satu sama lain atau koneksi dengan internet. Bluetooth juga dapat kita gunakan agar perangkat smartphone dapat berkomunikasi dengan Smartphone kita tapi sebenarnya bagaimana cara kerjanya sehingga data dapat terkirim antar perangkat?

Kadang kita menggunakan kabel untuk mengkoneksikan perangkat elektronik kita agar dapat saling berkomunikasi, adanya arus arus listrik kita berikan kode 1 sedangkan saat kabel tidak ada arus listrik kita berikan kode 0, itulah yang menjadi dasar kode biner yaitu 0 dan 1. Sama halnya ketika menggunakan access point ketika terhubung dengan access point dilambangkan dengan 1 , ketika tidak terhubung dilambangkan 0.

Nilai biner yang kita kirimkan bisa dibayangkan sebagai bilangan desimal sebagai contoh bilangan biner ini 01000010=66 ( enam puluh enam ) dalam tabel ASCII makna 66 adalah huruf B, sehingga ketika dalam mengirimkan deretan karakter A, B, C dan seterusnya.

(8)

Tabiang – Sungai Kamuyang Kec. Luak Kabupaten Lima Puluh Kota – Sumatera Barat

UPTD SMP NEGERI 1 KEC. LUAK

Bilangan desimal adalah bilangan berbasis 10 karena ada 10 angka yang bisa di gunakan yaitu bilangan 0 sampai dengan 9 , sebagai contoh bilangan desimal 145 ( seratus empat puluh lima )

145 (decimal )

5x100=5x1= 5 4x101=4x10 = 40 1x102=1x100=100

Bilangan biner merupakan bilangan yang hanya berbasis 2 yaitu 0 dan 1, maka dari itu perhitungan akan dilakukan dengan perhitungan perkalian kelipatan 2 sebagai contoh bilangan biner berikut:

0101100 (biner)

0X20=0 0x21=0 1x22=4 1x23=8 0x24=0 1x25=16 0x22=0

Bagaimana cara mengkonversi sistem bilangan biner ke sistem bilangan desimal?

Selama ini kita lebih mengenal sistem bilangan desimal yaitu sistem bilangan dengan basis 10 dan memiliki simbol 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. Untuk lebih jelasnya perhatikanlah tabel berikut ini.

Bagaimana hubungan antara bilangan desimal dan biner?

Hubungannya dapat Anda perhatikan pada tabel berikut ini.

Dijumlahkan 5+45+100 =145

Dijumlahkan

0+0+4+8+0+16+0=28

(9)

Tabiang – Sungai Kamuyang Kec. Luak Kabupaten Lima Puluh Kota – Sumatera Barat

UPTD SMP NEGERI 1 KEC. LUAK

Setiap digit pada bilangan biner disebut bit. Bit paling kanan dinamakan LSB (least significant bit) dan bit paling kiri disebut MSB (most significant bit). Untuk membedakan bilangan pada sistem tertentu digunakanlah subskrip.

Nah, sekarang bagaimana cara menulisnya? kan beda tuh. Biar mudah dipahami begini cara menulisnya. Misalnya 710 ini menandakan angka 7 pada bilangan desimal (penulisan seperti ini sangat jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari). Sedangkan angka 10 menunjukan basisnya.

1112 menunjukan bilangan biner 111. Dan angka 2 menunjukan basisnya.

Bagaimana caranya mengubah bilangan desimal menjadi bilangan biner?

Untuk lebih mudahnya perhatikanlah tabel di bawah ini.

Bagaimana caranya mengubah bilangan biner menjadi bilangan desimal?

Untuk lebih mudahnya perhatikanlah tabel di bawah ini.

(10)

Tabiang – Sungai Kamuyang Kec. Luak Kabupaten Lima Puluh Kota – Sumatera Barat

UPTD SMP NEGERI 1 KEC. LUAK

LAMPIRAN-2 : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

BILANGAN BINER

Nama Kelompok: ………..……….………….

Anggota 1. ………..

2. ………..

3. ………..

4. ………..

Materi Pokok : Bilangan biner Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini peserta didik mampu:

 Mengkonversi bilangan decimal ke bilangan biner dan sebaliknya Indikator Pencapaian Kompetensi

● Mengkonversi bilangan decimal ke bilangan biner dan sebagaliknya Lengkapi data tabel di bawah ini

Konversi bilangan

1. Konversikan bilangan biner menjadi bilangan desimal, dan sebaliknya.

Bilangan Biner Bilangan desimal 10101101

11100011

< umur siswa >

54 32 128

(11)

Tabiang – Sungai Kamuyang Kec. Luak Kabupaten Lima Puluh Kota – Sumatera Barat

UPTD SMP NEGERI 1 KEC. LUAK

2. Ubahlah pesan berikut menjadi dalam kode biner yang akan dikirim lewat aplikasi WA. Jika diberikan konversi kodenya adalah sebagai berikut:

No Pesan (spasi mohon diabaikan) Pesan dalam kode biner 1. smp

2. negeri 3. satu luak

(12)

Tabiang – Sungai Kamuyang Kec. Luak Kabupaten Lima Puluh Kota – Sumatera Barat

UPTD SMP NEGERI 1 KEC. LUAK

LAMPIRAN-3 : PENILAIAN DAN PENGAYAAN

1. Penilaian ketercapaian Tujuan Pembelajaran?

Penilaian individu

Penilaian kelompok

Keduanya 2. Jenis Penilaian:

Performa (presentasi)

1. Tertulis (tes objektif, esai) 3. Pedoman penskoran tes tertulis

No Keterangan

1 Jika tepat dan benar semua total skor :10 jika tidak tepat , tiap nomor yang betul diberi nlai 1 menurut pendidik

2 Jika tepat mengisi kode biner skor:15 jika tidak tepat , sesuaikan skor jawaban menurut pendidik

Total skor :25

Nilai=𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

Contoh Soal-soal Ujian :

1. Ubahlah bilangan desimal 75 menjadi bilangan biner!

2. Berapa bilangan biner dari desimal 27?

3. Tentukan bilangan biner dari desimal 96!

4. Konversikan bilangan desimal 325 ke bilangan biner!

5. Tentukan bilangan desimal dari bilangan biner berikut ini 0101011100!

4. Pedoman Penskoran presentasi Lembar penilaian presentasi Kelompok : …………

No Nama Peserta Didik Penggunaan Bahasa

Kejelasan Penyampaian

Komunikatif Kebenaran Konsep 1

2 3 dst

Keterangan : isilah dengan memberikan nilai bobot 4, 3, 2, dan 1.

4 : Sangat Baik ; 3 : Baik ; 2 : Cukup ; 1 : Kurang

(13)

Tabiang – Sungai Kamuyang Kec. Luak Kabupaten Lima Puluh Kota – Sumatera Barat

UPTD SMP NEGERI 1 KEC. LUAK Rubrik Penilaian

No Indikator Penilaian

Kriteria Penilaian Kurang

Kriteria Penilaian Cukup

Kriteria Penilaian Baik

Kriteria Penilaian Sangat Baik 1 Penggunaan

bahasa

Menggunakan bahasa yang baik, kurang baku dan tidak

terstruktur

Menggunakan bahasa yang baik, kurang baku dan terstruktur

Menggunakan bahasa yang baik, baku dan tidak terstruktur

Menggunakan bahasa yang baik, baku dan terstruktur

2 Kejelasan menyampaikan

Artikulasi kurang jelas, suara tidak terdengar, bertele-tele

Artikulasi jelas, suara terdengar, bertele-tele

Artikulasi kurang jelas, suara

terdengar, tidak bertele- tele

Artikulasi jelas, suara

terdengar, tidak bertele-tele

3 Komunikatif Membaca catatan sepanjang menjelaskan

Pandangan lebih banyak menatap catatan saat menjelaskan daripada audiens

Pandangan lebih banyak menatap audiens saat menjelaskan dan tanpa gestur tubuh

Pandangan lebih banyak menatap

audiens saat menjelaskan dan

menggunakan gestur tubuh sehingga

audiens lebih memperhatikan 4 Kebenaran

Konsep a. Bilangan

Desimal b. Bilangan

Biner

Menjelaskan satu dari konsep

esensial dengan namun kurang tepat

Menjelaskan satu dari konsep

esensial dengan tepat

Menjelaskan dua dari konsep

esensial, satu dengan tepat dan yang lainnya

kurang tepat

Menjelaskan dua dari konsep esensial dengan tepat

Pengayaan

Kegiatan pengayaan bisa dilakukan dengan metode 1. Tutor sebaya

2. Mengembangkan latihan

3. Memberikan permainan, masalah, atau kompetisi antar siswa

(14)

Tabiang – Sungai Kamuyang Kec. Luak Kabupaten Lima Puluh Kota – Sumatera Barat

UPTD SMP NEGERI 1 KEC. LUAK

LAMPIRAN-4 : LEMBAR REFLEKSI GURU

No Aspek Refleksi Guru Jawaban

Ya Tidak metode 1. Apakah siswa dapat memahami dengan

baik penjelasan atau intruksi yang disampaikan dalam pembelajaran?

Alokasi waktu 2. Apakah alokasi waktu dalam pembelajaran sesuai dengan yang diencanakan?

LAMPIRAN-4 : LEMBAR REFLEKSI SISWA

No Aspek Refleksi Siswa Jawaban

Ya Tidak 1 Metode

pembelajaran

Apakah kamu memahami intruksi yang diberikan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran?

2 Tingkat pemahaman materi

Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam pembelajaran dapat kamu pahami?

3 Sikap Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran? Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran?

Sikap Positif : 1.

2.

3. dst Kesuliatan : 1.

2.

3. dst

(15)

Tabiang – Sungai Kamuyang Kec. Luak Kabupaten Lima Puluh Kota – Sumatera Barat

UPTD SMP NEGERI 1 KEC. LUAK

Referensi

Dokumen terkait

Melalui pendekatan saintifik dan model Discovery Learning serta metode pemecahan masalah dan diskusi, peserta didik dapat membuat bagan pesilangan sesuai dengan

Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, dan metode diskusi, peserta didik dapat memilih informasi berdasarkan susunan

Melalui pendekatan saintifik dan model Discovery Learning serta metode pemecahan masalah dan diskusi, peserta didik mendeskripsikan struktur jaringan penyusun akar,

Melalui pendekatan saintifik dan model Discovery Learning serta metoda diskusi dengan teknik window shopping, peserta didik menerapkan konsep pewarisan sifat dalam

Merupakan suatu kebahagiaan bagi penulis sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana, untuk dapat menyelesaikan tugas akhir berupa Skripsi

Melalui pendekatan Saintifik dan model pembelajaran Discovery Learning serta mengembangkan dimensi Kebhinekaan Global, peserta didik mampu membedakan fungsi

Melalui pendekatan saintifik dengan model problem based learning dan metode diskusi dan presentasi, peserta didik kelas 11 mampu menangkap makna secara kontekstual terkait

Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan pendekatan saintifik menggunakan metode diskusi kelompok, presentasi dan penugasan diharapkan pesert didik