• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Reservasi Tour and Travel Menggunakan Metode OOAD Pada Warok Tour and Travel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Reservasi Tour and Travel Menggunakan Metode OOAD Pada Warok Tour and Travel"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Brawijaya 10659

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Reservasi Tour and Travel Menggunakan Metode OOAD Pada Warok Tour and Travel

Toufan Khoirin Nasikhin1, Widhy Hayuhardhika Nugraha Putra2, Djoko Pramono3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1toufan_khonasi@student.ub.ac.id, 2widhy@ub.ac.id, 3djoko.jalin @ub.ac.id

Abstrak

Sistem informasi menjadi kebutuhan yang penting dalam bisnis. Perkembangan teknologi membuat pentingnya kebutuhan informasi yang akurat dan cepat untuk menunjang aktivitas dan operasional sebuah perusahaan. Adanya sistem informasi reservasi tour and travel, pelanggan dapat melakukan transaksi pemesanan paket perjalanan wisata secara online setiap saat. Sistem ini dirancang menggunakan metode Objected Oriented. Dalam metode ini terdapat analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara terhadap pemilik Warok Tour and Travel untuk mengetahui kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. Setelah diketahui hasil analisis kebutuhan sistem, dilakukan perancangan terhadap component design berupa UML (Unified Modeling Language). Dalam perancangan ini, digunakan beberapa jenis UML yaitu Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, dan Physical Data Model. Kemudian dibuatkan perancangan antarmuka pengguna untuk memberikan gambaran umum tentang sistem. Proses pengujian perancangan dilakukan menggunakan metode traceability dan review antarmuka kepada 2 pengguna. Proses analisis kebutuhan menghasilkan identifikasi pengguna sejumlah 2 pengguna, 10 kebutuhan fungsional, 4 kebutuhan non- fungsional. Fase component design menghasilkan use case diagram dengan 8 use case. Proses perancangan menghasilkan 8 activity diagram, 13 sequence diagram, class diagram, physical data model, 8 sketsa desain antarmuka, dan 15 desain prototipe. Pengujian perancangan dilakukan menggunakan metode traceability dan review prototipe pengguna yang semuanya valid.

Kata kunci: sistem informasi, object oriented, tour and travel, reservasi Abstract

Information system has important requirement in the business. The technology makes the importance of accurate and fast information needs to support the activities and operational activities of a company.

With the tour and travel reservation information system, customers can make online travel booking transactions. System is designed using the Objected Oriented method. In this method need analysis by interview with the owner of the Warok Tour and Travel company to determine the functional and non- functional requirement. In design, UML are used is Use Case Diagrams, Activity Diagrams, Class Diagrams, Sequence Diagrams, and Physical Data Models. Then the user interface design is made to provide an overview of the system. The design testing process is carried out using the traceability method and review interface to 2 user. In requirement analysis process resulted the identification of users is 2 users, 10 functional requirements and 4 non-functional requirements. In the component design it produces a use case diagram with 8 use cases. In the design process produces 8 activity diagrams, 13 sequence diagrams, class diagrams, physical data models, 8 interface design sketches, and 15 prototype designs. Design testing is carried out using traceability methods and user prototype reviews, all of them are valid.

Keywords: information system, object oriented, tour and travel, reservation

1. PENDAHULUAN

Warok Tour and Travel adalah perusahaan jasa transportasi tour and travel yang

berdomisili di Kabupaten Ponorogo. Tujuan wisata yang sering didapat oleh Warok Tour and Travel antara lain paket wisata ke Malang, Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, Bali dan lain-

(2)

lain. Pelanggannya pun berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari pegawai kantor, guru sekolah, siswa, mahasiswa sampai anggota suatu komunitas. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi tour and travel, Warok Tour and Travel dituntut untuk selalu siap dalam memenuhi kebutuhan pelanggan khususnya di bidang jasa transportasi pariwisata. Baik dalam informasi pemesanan maupun pelayanan tour and travel.

Sampai saat ini pelayanan dan pemesanan yang dilakukan oleh pihak Warok Tour and Travel masih berupa relasi perorangan sehingga belum menjangkau berbagai masyarakat luas.

Mereka masih menggunakan relasi perorangan dikarenakan masih terbatasnya sarana komunikasi dan informasi yang ada. Pemesanan oleh pelanggan dilakukan dengan menghubungi pihak Warok Tour and Travel untuk melakukan diskusi di suatu tempat. Pemesanan juga dapat dilakukan dengan langsung mendatangi kantor Warok Tour and Travel. Kemudian disediakan sebuah formulir untuk mencatat informasi terkait reservasi, serta tujuan wisata yang diinginkan pelanggan. Karena jumlah pegawai yang terbatas, maka dikhawatirkan Warok Tour and Travel mengalami kesulitan dalam melayani pelanggan yang ada. Sehingga perlunya sebuah sistem pemesanan wisata untuk memecahkan masalah ini.

Menurut Gideon, A (2017) salah satu kunci utama agar perusahaan berkembang dengan baik adalah memiliki kemampuan untuk mengelola teknologi dengan baik. Dengan pengelolaan informasi yang baik diharapkan masalah- masalah yang timbul didalam proses pemesanan tour and travel dapat teratasi. Dengan demikian pelanggan dapat dilayani dengan cepat serta keuntungan yang didapat oleh Warok Tour and Travel mengalami peningkatan. Salah satu media alternatif untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan meminimalkan biaya yaitu dengan memanfaatkan situs web. Bentuk solusi yang dapat dimanfaatkan adalah melakukan perancangan sistem informasi reservasi tour and travel yang diharapkan dapat mempermudah proses pemesanan tour and travel.

Dengan melakukan perancangan sistem informasi pemesanan tour and travel diharapkan menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang telah diuraikan di atas guna mencapai efektifitas pelayanan Warok Tour and Travel. Perancangan sistem informasi reservasi menggunakan metode Object Oriented Analysis Design (OOAD). Menurut Bentley dan Whitten

(2007) Object Oriented Analysis and Design merupakan sebuah pendekatan untuk memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah obyek merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas.

1. LANDASAN KEPUSTAKAAN 1.1 System Development Life Cycle

System Development Life Cycle (SDLC) adalah metodologi yang digunakan untuk menggambarkan proses-proses yang dibutuhkan untuk membangun sebuah sistem informasi, yang dimaksudkan untuk secara sengaja mengembangkan sistem informasi dengan sangat terstruktur serta siklus hidup yang tahapannya terus diulangi (Elliott & Strachan &

Radford, 2004).

1.2 Object Oriented Analysis and Design Object oriented analysis and design merupakan sebuah pendekatan untuk memikirkan suatu masalah menggunakan model yang dibuat menurut konsep dunia nyata. Dasar pembuatan adalah obyek kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas.

Konsep dasar dalam perancangan sistem dengan OOAD menurut Whitten dan Bentley (2007) antara lain :

1. Object adalah sesuatu yang dapat dilihat, disentuh, dan dirasakan.

2. Attribut adalah data yang mewakili karakteristik obyek.

3. Object instance adalah nilai atribut dari obyek.

4. Behaviour adalah kumpulan yang dapat dilakukan oleh obyek terkait fungsi-fungsi dan tindakan.

5. Encapsulation adalah pengemasan beberapa item ke dalam unit.

1.3 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan adalah proses yang mendiskripsikan layanan apa yang harus dilakukan oleh sistem ketika dijalankan.

Kebutuhan ini merupakan kebutuhan pelanggan sehingga sistem tersebut dapat melayani tujuan tertentu seperti mengontrol perangkat, mendapatkan pesanan, atau mencari sebuah informasi. Proses mencari tahu, menganalisis dan mendokumentasikan kebutuhan sistem yang

(3)

merepresentasikan kebutuhan pelanggan ini disebut analisis kebutuhan (Sommervile, 2011).

1.4 Unified Modeling Language

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis dokumentasi blueprint perangkat lunak (software). UML dapat digunakan untuk membangun, memvisualisasikan, menentukan, dan mendokumentasikan artefak sistem perangkat lunak secara intensif (Pressman, 2010). Dalam penerapannya UML terdiri dari beberapa bagian, antara lain :

1. Use case diagram digunakan untuk menggambarkan bagaimana seorang pengguna berinteraksi dengan sistem dengan menentukan langkah-langkah yang diperlukan demi mencapai tujuan tertentu.

2. Activity diagram merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas use case atau proses bisnis. Activity diagram juga bisa dipakai untuk memodelkan berbagai aksi yang dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari aksi tersebut (Pressman, 2010).

3. Sequence Diagram secara grafis menggambarkan bagaimana obyek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi. Sequence Diagram digunakan untuk memodelkan interaksi antara aktor dan obyek dalam suatu sistem dan interaksi antara obyek itu sendiri (Pressman, 2010).

4. Physical data model merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik (Sommerville, 2011).

5. User interface design merupakan media komunikasi antara manusia dan komputer yang efektif. User interface design dirancang oleh seorang software engineer dengan menerapkan proses berulang yang mengacu pada prinsip-prinsip desain yang telah ditentukan (Pressman, 2010).

1.5 Pengujian Traceability

Traceability atau keruntutan merupakan sebuah pengujian dengan melihat sejauh mana hubungan yang dimiliki antara dua atau lebih

produk dari proses perancangan atau sejauh mana persyaratan dan perancangan yang ada pada sebuah perangkat lunak memiliki kecocokan (Institute of Electrical and Electrinics Engineers (IEEE), 2006).

1.6 Pengujian Prototipe

Pengujian prototype dilakukan untuk melihat reaksi pengguna terhadap desain prototype yang telah dirancang oleh perancang.

Prototype yang ada kemudian dievaluasi dan diberi komentar mengenai keampuhan antarmuka. Siklus evaluasi pada pengujian perancangan ini akan berakhir sampai tidak ada modifikasi lehih lanjut terhadap desain antarmuka yang diperlukan (Pressman, 2010).

2. METODOLOGI

Metode yang digunakan pada penelitian untuk mencapai tujuan penelitian pada Warok Tour and Travel, antara lain mengetahui analisis kebutuhan untuk sistem informasi reservasi tour and travel dan mengetahui hasil perancangan terhadap analisis kebutuhan yang telah ditetapkan untuk Sistem Informasi reservasi tour and travel. Pada penelitian ini penulis menerapkan perancangan berdasarkan fase dan aturan pada Software Development Life Cycle (SDLC) menggunakan Waterfall karena sesuai dengan tahap pemodelan sistem informasi bagian analisis dan desain. Tahap pertama adalah fase studi literatur dengan mencari sumber literatur untuk landasan teori, selanjutnya analisis masalah dengan wawancara dan pengumpulan data. Tahap ketiga melakukan pemodelan kebutuhan dengan cara analisis kebutuhan berdasarkan hasil wawancara dan pengumpulan data. Dilanjutkan dengan melakukan pemodelan proses bisnis. Tahap kelima melakukan perancangan sistem dengan mengikuti aturan berdasarkan Software Development Life Cycle menggunakan UML.

Tahap keenam melakukan pengujian perancangan menggunakan metode traceability dan pengujian prototipe. Tahap terakhir adalah pengambilan kesimpulan dengan berdasar pada rumusan masalah serta memberikan saran untuk penelitian kedepannya.

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis dan perancangan dimulai dari fase pemodelan kebutuhan dan pemodelan proses bisnis pada tahap analisis. Dan fase analisis dan desain digunakan untuk melakukan tahap

(4)

perancangan sistem.

3.1 Pemodelan Kebutuhan 3.1.1 Analisis Kebutuhan

Pada tahap ini menjelaskan tentang apa saja yang menjadi kebutuhan Warok Tour and Travel. Kebutuhan yang didapat dari hasil wawancara dan observasi sebagai berikut.

1. Admin mempunyai hak akses khusus.

2. Admin dapat mengisi paket wisata.

3. Sistem dapat menampilkan paket wisata.

4. Admin dapat memasukkan foto ke dalam sistem.

5. Sistem dapat menampilkan foto.

6. Penguuna dapat melakukan reservasi paket wisata.

7. Sistem dapat menampilkan harga paket wisata yang dipilih.

4.1.2 Identifikasi Pengguna

Dalam sistem yang akan dibangun terdapat 2 jenis pengguna yang dapat berinteraksi dengan sistem. Pengguna-pengguna tersebut adalah :

1. Admin Sistem.

Admin memiliki hak akses khusus dan dapat melakukan update informasi dan mengelola sistem.

2. Pelanggan Tour and Travel

Pelanggan tour and travel dapat melakukan proses reservasi paket wisata dan melihat informasi yang ada.

4.2 Pemodelan Proses Bisnis

Pemodelan proses bisnis dilakukan untuk menjelaskan proses-proses yang terjadi dalam melakukan reservasi tour and travel pada Warok Tour and Travel.

Pada proses bisnis reservasi masa depan, pertama pelanggan mengakses sistem kemudian melihat paket wisata yang diinginkan. Setelah mementukan pilihan paket wisata, sistem melakukan konfirmasi apakah paket tersedia atau tidak. Apabila tersedia maka lanjut ke proses selanjutnya. Jika tidak maka pelanggan mengulang memilih paket wisata. Kemudian sistem menampilkan form reservasi dan pelanggan mengisi form tersebut. Setelah pelanggan mengisi form sistem akan melakukan proses penghitungan harga dan pelanggan melakukan pembayaran kepada pihak Warok Tour and Travel. Sistem melakukan

pembayaran, dan sistem menampilkan rangkuman reservasi yang dilakukan pelanggan.

4.3 Perancangan Komponen 4.3.1 Use Case Diagram

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan identifikasi pengguna yang telah dilakukan sebelumnya maka didapatkan beberapa kebutuhan fungsional yang kemudian menjadi dasar untuk pembuatan use case diagram.

Berikut adalah use case diagram digambarkan pada Gambar 1.

Gambar 1 Use Case Diagram 4.3.2 Use Case Specification

Use case specification digunakan untuk mempermudah menganalisis skenario yang digunakan tahap selanjutnya. Spesifikasi ini menjadi acuan dalam pembuatan use case diagram. Berikut merupakan spesifikasi reservasi tour pada pada Warok Tour and Travel terdapat pada Tabel 1.

Tabel 1 Use Case Specification Reservasi Tour Use Case Reservasi Tour (UCS-SRT-008) Tujuan Melakukan pemesanan terkait paket

wisata yang dipilih oleh pelanggan Aktor Pelanggan Tour and Travel Kondisi

Awal

Mengakses halaman Reservasi Tour Skenario

Utama

1. Pelanggan memasukkan informasi nama, alamat, instansi dan alamat e-mail.

2. Pelanggan memasukkan Kota tujuan wisata

3. Pelanggan memilih obyek wisata yang diinginkan

(5)

4. Pelanggan memasukkan jumlah peserta wisata

5. Pelanggan memasukkan jumlah konsumsi yang diinginkan 6. Pelanggan memilih jenis

transportasi yang ingin digunakan

7. Sistem menampilkan informasi rangkuman reservasi yang dilakukan pelanggan.

Skenario Alternatif

Jika terdapat kesalahan masukan dalam pengisian informasi, maka informasi rangkuman tidak

ditampilkan dan sistem menampilkan pesan “Masukan Salah”

Kondisi Akhir

Sistem menampilkan Informasi rangkuman reservasi dan harga yang harus dibayarkan oleh pelanggan.

4.3.3 Activity Diagram

Perancangan activity diagram dilakukan berdasarkan use case specification yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam perancangan ini, penulis menggunakan activity diagram model swimlaness. Berikut activity diagram ditunjukan pada Gambar 2.

Gambar 2 Activity Diagram reservasi tour

4.3.4 Sequence Diagram

Perancangan Sequence Diagram dibentuk berdasarkan use case scenario yang termuat di dalam use case specification yang telah dibuat sebelumnya.

Salah satu hasil perancangan sequence diagram adalah diagram sequence reservasi tour.

Pertama pelanggan memilih menu reservasi, kemudian getFormReservasiTour(), :Creservasi mengirim feedback showFormReservasiTour().

Pelanggan mengisi identitas dan memilih paket

wisata. HalamanReservasi cekPaketWisata().

:CReservasi melakukan selectPaketWisata() kepada :MpaketWisata, kemudian mengirim feedback paket tersedia. Pelanggan memilih tanggal, HalamanReservasi cekTanggal(), kemudian selectTanggal() mengirim feedback tanggal tersedia. Pelanggan mengisi informasi dan klik submit. Sistem addReservasi dan controller insertNewReservasi() dan showRangkumanReservasi() maka HalamanReservasi menampilkan rangkuman.

4.3.5 Class Diagram

Perancangan class diagram digunakan sebagai dasar untuk pembuatan physiscal data model yang selanjutnya akan dilakukan. Class diagram sendiri dirancang berdasarkan hasil sequence diagram yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan menganalisis hasil sequence diagram terdapat controller dan entity yang menjadi pedoman pembuatan class diagram dan menghasilkan 5 class model yang terdiri dari :MBukuTamu, :MGaleriFoto, :MPaketWisata, :MReservasiTour dan :MAdmin. Kemudian 5 class controller yang terdiri dari :CGaleriFoto, :CBukuTamu, :CReservasiTour, :CPaketWisata, dan :CLogin.

4.3.6 Physical Data Model

Perancangan Physical Data Model didasarkan pada perancangan Class Diagram yang sebelumnya telah dilakukan. Physical Data Model dilakukan untuk membantu pembuatan Database dalam sistem informasi yang selajutnya akan dikembangkan. Berikut physical data model ditunjukkan pada Tabel 2.

Tabel 2 Physical Data Model Nama

Kelas Atribut Tipe Data Key :Madmi

n

username Varchar(30) primary password Varchar(30) - email Varchar(30) - :MGaler

iFoto

idFoto Integer(10) primary foto Varchar(30) - informasi Varchar(255) - :MAdmin.us

ername

Varchar(30) foreignkey :MPaket

Wisata

idPaket Integer(30) primary namaPaket

Wisata

Varchar(30) - kota Varchar(30) - harga Integer(10) - informasi Varchar(255) - :MAdmin.us

ername

Varchar(30) foreignkey idReservasi Integer(10) primary

(6)

:MReser vasiTou r

tanggalBera ngkat

Date -

tanggalRese rvasi

Date -

Nama Integer(10) - jumlahOran

g

Integer(10) - noHP Integer(10) - Email Varchar(30) - statusInform

asi

Varchar(255) - :MAdmin.us

ername

Varchar(30) foreignkey :MBuku

Tamu

id Varchar(30) primary

Nama Varchar(30) - Email Varchar(30) - Pesan Varchar(255) - :MAdmin.us

ername

Varchar(30) foreignkey

4.4 Perancangan Antarmuka Pengguna Perancangan antarmuka pengguna merupakan bagian penting dalam melakukan analisis dan desain sistem. Karena interaksi pengguna dan sistem dijembatani oleh antarmuka pengguna.

4.4.1 Desain Antarmuka Pengguna

Desain antarmuka pengguna digunakan untuk memberikan gambaran bagaimana tampilan sistem yang akan dibuat. Berikut beberapa desain antarmuka pengguna yang ditunjukkan pada Gambar 3 sampai Gambar 4.

Gambar 3 Desain Antarmuka Halaman Utama

Gambar 41 Desain Antarmuka Reservasi Tour 4.4.2 Desain Prototipe

Berikut adalah gambar desain prototipe antarmuka pengguna sistem informasi reservasi tour and travel pada Warok Tour and Travel dapat dilihat pada Gambar 5 sampai dengan Gambar 7.

Gambar 5 Desain Prototipe Halaman Utama

Gambar 6 Desain Prototipe Halaman Reservasi Tour

Gambar 7 Desain Prototipe Halaman Rangkuman Reservasi

5. PENGUJIAN PERANCANGAN

(7)

Setelah melakukan analisis kebutuhan dan perancangan sistem, penelitian dilanjutkan dengan melakukan pengujian terhadap perancangan sistem. Pengujian dilakukan dengan metode traceability dan metode pengujian prototipe.

5.1 Pengujian Traceability

Pengujian traceability adalah pengujian yang bertujuan untuk memeriksa keruntutan dari kebutuhan pemangku kepentingan, kebutuhan fungsional dan non-fungsional, hingga perancangan sistem yang telah dibuat.

Keruntutan ini diperiksa untuk memastikan keberadaan setiap proses pada tahap analisis dan perancangan sistem telah disusun sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan dapat dilacak dan tidak mengandung kode kebutuhan yang sama. Berikut tabel matrik pengujian traceability ditunjukkan oleh Tabel 2.

Tabel 2 Requirement Traceability Matrix

Fungsi Kebutuhan Fungsional

Use Case Specification

Activity Diagram

Diagram Sequence

Desain Antarmuka FS-

SRT- 001

TOUR-F- 001

UCS-SRT- 001

AD- SRT-001

SD-SRT- 008

DA-SRT- 001

FS- SRT- 002

TOUR-F- 002

UCS-SRT- 003

AD- SRT-007

SD-SRT- 009 SD-SRT-

010 SD-SRT-

011

DA-SRT- 004

FS- SRT- 003

TOUR-F- 003

UCS-SRT- 005

AD- SRT-006

SD-SRT- 012

DA-SRT- 006

FS- SRT- 004

TOUR-F- 004

UCS-SRT- 004

AD- SRT-005

SD-SRT- 005 SD-SRT-

006 SD-SRT-

007

DA-SRT- 002 DA-SRT-

003

FS- SRT- 005

TOUR-F- 005

UCS-SRT- 007

AD- SRT-004

SD-SRT- 004

DA-SRT- 007 FS-

SRT- 006

TOUR-F- 006

UCS-SRT- 002

AD- SRT-003

SD-SRT- 003

DA-SRT- 005

FS- SRT- 007

TOUR-F- 007

UCS-SRT- 006

AD- SRT-002

SD-SRT- 001 SD-SRT-

002

DA-SRT- 005

FS- SRT- 008

TOUR-F- 008

UCS-SRT- 008

AD- SRT-008

SD-SRT- 013

DA-SRT- 008 FS-

SRT- 009

TOUR-F- 009

UCS-SRT- 008

AD- SRT-008

SD-SRT- 013

DA-SRT- 008 FS-

SRT- 010

TOUR-F- 010

UCS-SRT- 008

AD- SRT-008

SD-SRT- 013

DA-SRT- 008

5.2 Pengujian Prototipe

Pengujian prototipe pada penelitian ini dilakukan dengan menguji pengguna untuk melakukan masing-masing tiga skenario use case terhadap prototipe yang telah dirancang, serta pengujian navigasi dan tinjauan antarmuka yang telah dibuat sebelumnya. Pengujian skenario dilakukan dengan menggunakan dua jenis pengguna yang berbeda. Jenis pengguna

tersebut adalah pelanggan dan admin Warok Tour and Travel. Berikut pengujian prototipe, navigasi dan tinjauan antarmuka oleh pengguna sistem ditunjukkan pada Tabel 3.

Tabel 3 Rangkuman Pengujian Prototipe Reviewer Skenario Keterangan Valid/Invalid Ahmad

Haris Ramadhan

Melihat daftar paket wisata

Sudah

sesuai Valid

Mengisi buku tamu

Sudah

sesuai Valid

Melihat galeri paket wisata

Sudah

sesuai Valid

Mengisi reservasi paket wisata

Sudah

sesuai Valid

Randa Arinta Nugraha

Melakukan proses login

Sudah

sesuai Valid

Mmenghapus pesan pada buku tamu

Sudah

sesuai Valid

Menambah paket wisata

Sudah

sesuai Valid

Menghapus paket wisata

Sudah

sesuai Valid

Menambah foto pada galeri

Sudah

sesuai Valid

Menghapus foto pada galeri

Sudah

sesuai Valid

6. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan

1. Proses analisis kebutuhan sistem pada fase Requirement Modeling menghasilkan identifikasi pengguna sistem sejumlah 2 pengguna, 10 kebutuhan fungsional dan 4 kebutuhan non-fungsional. Berdasarkan kebutuhan fungsional, pada fase Component Design didapatkan sebuah use case diagram dengan jumlah 8 use case yang tiap use case dijelaskan pada tabel use case specifications secara sederhana.

2. Proses perancangan sistem pada fase Component Design menghasilkan gambaran interaksi antara user dan sistem yang berupa activity diagram sejumlah 8 diagram dan aliran data yang berupa sequence diagram sejumlah 13 diagram.

Selain itu, terdapat perancangan database berupa physical data model yang menggambarkan hubungan antara entitas yang satu dengan yang lain. Perancangan antarmuka pengguna sejumlah 8 sketsa desain antarmuka dan desain prototipe

(8)

sejumlah 15, yang digunakan sebagai panduan dalam membangun antarmuka sistem untuk kedepannya.

3. Proses pengujian perancangan menghasikan diagram matrik kesesuaian kebutuhan (traceability matrix diagram) mulai dari fungsi, kebutuhan sistem, use case specification, activity diagram, sequence diagram, desain antarmuka dan prototipe. Selain itu, terdapat juga pengujian alur pengguna dengan 10 skenario terhadap 2 pengguna yaitu admin dengan 6 skenario dan pelanggan dengan 4 skenario pada desain prototipe yang semuanya valid.

6.2 Saran

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengimplementasikan perancangan sistem informasi tour and travel menggunakan metode RUP (Rational Unified Process) dan menambah fitur yang diperlukan pada Warok Tour and Travel.

DAFTAR PUSTAKA

Balaji., Murugaiyan, M.S., 2012. Waterfall vs V- Model vs Agile : A Comparative Study on SDLC. International Journal of Information Technology and Bussines Management Vol 2 No.1.

Bentley, L.D., Whitten, J.L., 2007. System Analysis and Design for the Global Enterprise. (7th Edition). New York.

McGwawHill

Elliot And Strachan And Radford. 2004. System

Development Life Cycle. New York : Harcout, Brace Company

Gideon, A. 2017. 8 Cara Jitu Agar Bisnis Berkembang Pesat, [online] Tersedia di

<https://www.liputan6.com/bisnis/read/3 058279/8-cara-jitu-agar-bisnis-bisa- berkembang-pesat> [Diakses 27 Januari 2019]

Institute Of Electrical And Electrinics Engineers (IEEE) STD. 830. 1998. Edition IEEE Guide for Developing System Requirements Specifications. IEEE Computer Society.

Institute Of Electrical And Electrinics Engineers (IEEE), 2006. IEEE 610 Standart Glossary of Software Engineering Terminology. United States of America : The Institute of Electrical and Electronics Engineer.

K. Wiegers And J. Beatty, 2013. Software Requirements, 3rd ed. Redmond.

Washington : Microsoft Press.

Pressman, R.S. 2010. Software Engineering A Practitioner’s Approach Seventh Edition.

New York : McGraw-Hill.

Sommerville, I. 2011. Software Engineering, Ninth Edition. Boston : Pearson Education, Inc.

Quatrani, Terry. 1999. Visual Modeling with Rational Rose and UML. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta

Widya, S.H. 2014. Rancang Bangun Sistem Informasi Peminjaman Ruang Rapat PT. PJB UBJ O&M PLTU Paiton Unit 9. Universitas Brawijaya.

Gambar

Gambar 1 Use Case Diagram  4.3.2  Use Case Specification
Gambar 2 Activity Diagram reservasi tour
Gambar 41 Desain Antarmuka Reservasi Tour  4.4.2   Desain Prototipe

Referensi

Dokumen terkait

berasal dari distributor yang berbeda menunjukkan hasil bahwa pestisida dengan bahan aktif klorpirifos tidak terdeteksi, tetapi masih ada ditemukan residu pestisida lain yaitu

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan pemahaman dan persepsi mahasiswa terhadap plagiat dalam menyusun skripsi oleh mahasiswa yang belum mendapat

Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah umur pertama kawin, service per conception , postpartum mating , foaling interval , berat badan ternak, waktu kerja ternak,

Sos, M.M, M.A selaku Ketua Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta dan Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah

[r]

And other results are BPK audit findings, government's wealth, size of government as well as leverage together have a significant influence on the financial performance of

C alat-alat yang dipergunakan dalam komunikasi D lambang-lambang yang dinyatakan dengan bahasa E adegan mengenai apa yang dilakukan.. Jenis media komunikasi yang memiliki

Keberhasilan proses pendidikan dapat terlihat dari perubahan perilaku yang positif pada anak, Lembaga pendidikan anak usia dini hendaknnya membekali anak dengan