KELAS/SEMESTER : X/ I (GANJIL)
MATA PELAJARAN : EKONOMI BISNIS
KI :
KD :
MENGEVALUASI MASALAH-MASALAH EKONOMITUJUAN : MENYAJIKAN SOLUSI TERHADAP EKONOMI LINGKUNGANNYA
MATERI
1. KONSEP ILMU EKONOMI DALAM KEGIATAN USAHA 2. KELANGKAAN BARANG DAN JASA DALAM KEGIATAN
EKONOMI
3. MASALAH-MASALAH EKONOMI
4. SOLUSI TERHADAP MASALAH EKONOMI
PENGERTIAN ILMU EKONOMI
Apapun pastinya ada asal muasalnya, begitu juga dengan istilah dari ekonomi. Menurut istilah, kata ekonomi berasal dari bahasa yunani kuno yaitu :
• Oikos yang artinya keluarga, rumah tangga
• Nomos ialah peraturan, aturan, hukum .
Dengan demikian secara etimologi atau secara
bahasa, pengertian ekonomi ialah aturan rumah tangga ataupun manajemen rumah tangga. ekonomi sebagai pengukur tingkat
kemajuan suatu negara. Sedangkan ekonomi secara umum dapat
diartikan sebagai ilmu yang berhubungan tentang sumber daya
material seseorang, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan
kesejahteraan.
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Terdapat 2 ruang lingkup ilmu ekonomi, yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro.
• Ekonomi mikro (microeconomics). Ilmu ekonomi yang mempelajari bagian kecil atau aspek individual dari kegiatan perekonomian. Analisis ekonomi mikro menggunakan analisis konsumen (dalam menggunakan pendapatannya) dan produsen (dalam menawarkan barangnya) dalam pasar. Ekonomi mikro juga disebut sebagai teori harga karena inti dari ekonomi mikro adalah penentuan harga.
• Ekonomi makro (macroeconomics). Ilmu ekonomi makro mempelajari keseluruhan perilaku ekonomi yang berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien demi mencapai kemakmuran
masyarakat yang maksimal. Ekonomi makro dikenal juga sebagai teori pendapatan karena inti ekonomi makro adalah penentuan tingkat
kegiatan ekonomi yang diukur dengan pendapatan.
Kegiatan Ekonomi
• Produksi. Produksi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan atau menambah nilai guna dari barang dan jasa. Contoh, ketika penjual tas mengubah kain menjadi tas buatannya. Penjual tas tersebut melakukan kegiatan produksi karena menghasilkan barang dan jasa.
• Konsumsi. Konsumsi adalah kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Contohnya adalah penggunaan bensin untuk bahan bakar kendaraan.
• Distribusi. Distribusi adalah kegiatan penyebaran barang dan jasa yang diproduksi. Misalnya, distribusi yang
dilakukan untuk membawa beras dari desa A ke kota B untuk
memenuhi kebutuhan warga kota A akan beras.
PRINSIP EKONOMI DALAM KEGIATAN PRODUKSI
Prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi adalah dasar berpikir untuk menghasil barang atau jasa sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu. Atau, dengan biaya produksi dan pengorbanan yang serendah-rendahnya diperoleh barang atau jasa tertentu.
Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi adalah sebagai berikut:
• Menggunakan bahan baku berkualitas terbaik tetapi dengan harga yang paling murah.
• Mendirikan tempat usaha yang dekat dengan bahan baku, tenaga kerja, atau daerah pemasaran.
• Menggunakan sumber daya seperti modal, tenaga kerja, dan waktu seefisien mungkin.
• Menggunakan tenaga kerja terampil.
• Menggunakan mesin modern dengan produktivitas tinggi tetapi dengan biaya yang rendah.
• Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi adalah upaya menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen dalam jumlah, mutu, dan waktu yang tepat dengan biaya tertentu.
Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi adalah sebagai berikut.
• Menyalurkan barang dengan tepat waktu.
• Menggunakan sarana distribusi yang murah.
• MemiIih lokasi perusahaan di antara produsen dan konsumen
PRINSIP EKONOMI DALAM KEGIATAN DISTRIBUSI
• Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi merupakan suatu
upaya dalam menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen dalam jumlah, mutu, dan waktu yang tepat dengan biaya tertentu. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan
distribusi adalah sebagai berikut.
• Menyalurkan barang dengan tepat waktu.Menggunakan sarana distribusi yang murah.MemiIih lokasi perusahaan di antara
produsen dan konsumen.Meningkatkan mutu pelayanan.Membeli
barang pada produsen yang tepat
PRINSIP EKONOMI DALAM KEGIATAN KONSUMSI
• Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi merupakan suatu dasar berpikir untuk memperoleh kepuasan sebesar-besarnya dari satu barang atau jasa dengan anggaran dan pengorbanan tertentu. Atau, dengan anggaran dan pengorbanan yang
sekecil-kecilnya, diperoleh kepuasan dari barang atau jasa tertentu. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan
konsumsi adalah sebagai berikut.
• Membeli barang dengan kualitas bagus.Membeli barang dengan harga murah.Memilih barang sebelum
membelinya.Membeli barang sesuai dengan
kebutuhan.Membuat daftar kebutuhan barang penerapan
dengan skala prioritas.
KELANGKAAN BARANG DAN JASA DALAM KEGIATAN USAHA
• Kelangkaan kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup
sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhan kita. Dengan singkat kata kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia. Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan.
Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi.
Kelangkaan mengandung dua pengertian:
• Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.
• Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan
pengorbanan yang lain.
FAKTOR PENYEBAB KELANGKAAN
• Keterbatasan sumber daya
Alam memang menyediakan sumber daya yang cukup melimpah. Namun, tetap saja jumlahnya terbatas, apalagi jika manusia mengolahnya secara sembarangan. Walaupun sumber daya tersebut dapat diperbaharui atau tersedia secara bebas, tetap saja akan berkurang dan lama-kelamaan akan habis.
• Perbedaan letak geografis
Sumber daya alam biasanya tersebar tidak merata disetiap daerah. Ada daerah yang sangat subur, ada pula daerah yang kaya akan bahan tambang. Namun, ada pula daerah yang gersang dan selalu kekurangan air. Perbedaan ini menyebabkan sumber daya menjadi langka dan terbatas, terutama bagi daerah yang tidak mempunyai sumber daya yang melimpah
.
• Pertambahan jumlah penduduk
Pertumbuhan jumlah penduduk selalu lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan produksi barang dan jasa. Hal ini telah diamati oleh seorang ekonom, Thomas Robert Malthus.
Menurutnya, jumlah manusia tumbuh mengikuti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, dan seterusnya).
Sementara jumlah produksi hanya tumbuh mengikuti deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya)
KETERBATASAN KEMAMPUAN PRODUKSI
Kemampuan produksi didukung oleh faktor-faktor produksi yang digunakan.
Misalnya kapasitas faktor produksi manusia terbatas karena masih bisa sakit, lelah, atau bosan. Mesin produksi juga bisa rusak dan aus. Selain itu, keterbatasan produksi juga ditentukan karena perkembangan teknologi yang tidak sama. Di negara maju,
perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat. Sementara itu, di negara berkembang perkembangan kebutuhan barang dan jasa masih lebih cepat daripada perkembangan
teknologinya
• Bencana alam
Bencana alam merupakan faktor perusak yang berada di luar kekuasaan dan
kemampuan manusia. Walaupun sebenarnya sebagian bencana terjadi akibat ulah manusia
sendiri. Banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain telah membawa
dampak kerugian yang cukup besar. Kerusakan bangunan, tempat usaha, sumber daya
alam, dan bahkan korban jiwa yang menjadi korban bencana alam tersebut
Pengertian Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi yaitu terbatasnya sumber daya dibandingkan dengan kebutuhan manusia yang bermacam-macam dan tidak terkendali. Adanya kebutuhan yang semakin rumit dalam masyarakat menimbulkan ketergantungan sosial yang kian tinggi.
Ada 2 jenis masalah ekonomi , Ada masalah ekonomi klasik dan masalah ekonomi modern
• Masalah Ekonomi Klasik
• Proses produksi
Dalam masalah ekonomi klasik, proses produksi jadi salah satu hal yang penting. Proses ini berkaitan dengan pembuatan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen. Adanya masalah ekonomi dalam proses produksi ialah tentang jumlah barang yang tersedia dan besarnya kebutuhan masyarakat.
• Distribusi
Selanjutnya, masalah ekonomi klasik kedua ialah distribusi atau penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Pada realitanya, barang atau jasa yang makin langka dan makin dibutuhkan masyarakat, harganya pun akan semakin tinggi. Sehingga terkadang para distributor melakukan hal ini guna mengontrol dan mengatur kebijakan agar mendapatkan untung sebanyak-banyaknya.
• Konsumsi
Masalah yang terakhir berkaitan dengan konsumsi. Dalam hakikatnya,
masyarakat memiliki peran penting dalam proses konsumsi meskipun tidak melulu barang atau jasa dikonsumsi oleh masyarakat .
• Masalah Ekonomi Modern
Permasalahan ekonomi modern berfokus pada what, how, dan for whom
• Barang apa yang diproduksi dan berapa banyak? (What)
Quipperian, tentu saja manusia tidak mungkin memproduksi semua barang yang
dibutuhkan. Kenapa? Karena adanya keterbatasan sumber daya yang disediakan
oleh alam kita. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, manusia harus pandai dalam
membuat prioritas barang apa saja yang akan diproduksi dan berapa jumlah yang
sesuai .
• Bagaimana cara memproduksi? (How)
Dalam proses produksi, pemilihan cara dan teknologi yang dipakai sangatlah penting. Pertimbangan teknologi modern atau padat modal maupun teknologi manual atau padat karya tentu harus melalui proses penghitungan yang detail. Hal ini agar di kemudian hari tidak ditemukan banyak kerugian seperti ketidakefektifan maupun pemborosan.
• Untuk siapa barang diproduksi? (For Whom)
Sebenarnya hal ini sama seperti masalah ekonomi klasik: distribusi.
Masalah ekonomi yang satu ini menyangkut pasar mana yang dibidik,
didasarkan pada penghasilan, daerah, gender, atau sisi usia.
SOLUSI TERHADAP MASALAH EKONOMI
• Percepataninfrastruktur
Mendorong percepatan infrastruktur akan mendukung tumbuhnya sektor-sektor ekonomi. Upaya
pembangunan infrastruktur dan pengembangan sektor ekonomi potensial juga memerlukan adanya keselarasan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
• Pengembangan sektor pariwisata
Pengembangan sektor pariwisata bisa dilakukan dengan strategi penguatan atraksi, akses, dan amenitas sebagai quick wins. Hal tersebut bisa diaplikasikan pada destinasi unggulan pariwisata tematik, seperti wisata bahari, sejarah, religi, dan tradisi seni budaya
• Perkembangan sektor industri
Meningkatkan kapasitas SDM melalui pendidikan vokasi. Seperti pembangunan dan penyelenggaraan politeknik atau akademisi di kawasan industri. Meningkatkan skala ekonomi dan kapasitas industri kecil dan menengah (IKM) dengan pendampingan yang memastikan jaminan produk, keamanan, dan standar. Optimalisasi penggunaan teknologi dan integrasi IKM ke perekonomian digital melalui pengembangan e-smart IKM dengan sentra di seluruh Indonesia
Pengembangan sektor pertanian Pengembangan sektor pertanian difokuskan pada upaya meningkatkan nilai
tambah hasil produksi pertanian
LEMBAR KERJA SOAL:
1. APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG EKONOMI MIKRO?
2. TERANGKAN MENGENAI PRINSIP EKONOMI KEGIATAN PRODUKSI?
3. JELASKAN YANG DIMAKSUD FOR WHOM?
4. JELASKAN MENGENAI MASALAH DISTRIBUSI?
5. SEBUTKAN FAKTOR PENYEBAB KELANGKAAN SUMBER DAYA ALAM ?
No Dokumen No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman Verifikasi Paraf
102/KUR/BA/EKOMBIS/2020 00:00 15 JULI 2019 1 dari 15 KUR