4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Karakteristik Responden
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 orang dengan syarat minimal konsumen yang memiliki smartphone Samsung atau pengguna smartphone yang akan mengganti smartphone nya dengan merek Samsung dan usia minimal 16 tahun keatas. Sampel ditarik dengan metode non-probability purposive sampling dengan mempertimbangkan apakah responden tersebut tertarik untuk membeli smartphone Samsung.Berdasarkan hasil pengisian kuisioner dari responden, maka diketahui karakteristik responden sebagai berikut:
Tabel 4.1.Jenis Kelamin dan Usia (N=100)
Sumber: Pengolahan Data, Lampiran 2
Tabel 4.1.menjelaskan bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin menunjukan sebanyak 46% dan perempuan sebanyak 54%. Untuk usia responden menunjukan kelompok usia 16 – 21 tahun sebanyak 40%, usia 22 – 26 tahun sebanyak 45%, usia 27 – 31 tahun sebanyak 12% dan Usia lebih dari 32 tahun sebanyak 3%.
Dalam penelitian ini responden wanita lebih banyak di karenakan wanita menganggap memiliki smartphone terbaru adalah suatu keharusan untuk menunjang status sosial mereka terutama bagi remaja umur 16-26 tahun yang gemar mengikuti tren seperti kalangan pelajar dan mahasiswa.
Frekuensi %
Laki-Laki 46 46
Perempuan 54 54
Usia 16 - 21 tahun 40 40
Usia 22 - 26 tahun 45 45
Usia 27 - 31 tahun 12 12
Lebih dari 32 tahun 3 3
Karakteristik Responden Jumlah Jenis Kelamin
Usia
Tabel 4.2.Pekerjaan atau Profesi (N=100)
Sumber: Pengolahan Data, Lampiran 2
Untuk pekerjaan atau profesi responden sendiri cukup beragam yaitu Wirausaha sebanyak 14%, mahasiswa sebanyak 40%, pegawai negeri sebanyak 2%, pegawai swasta sebanyak 37%, Pelajar 7%.
Tabel 4.3.Tabel Kesediaan Membeli Smartphone (N=100)
Sumber: Pengolahan Data, Lampiran 2
Pada tabel 4.3 Untuk data kesediaan responden dalam mengeluarkan uang membeli Smartphone dibagi menjadi kategori ≤ Rp. 2000.000 sebanyak 45%, Rp.
2000.001 - Rp. 4000.000 sebanyak 26%, Rp. 4000.001 – Rp. 6.000.000 sebanyak 11%.
4.1.2. Uji Validitas dan Reliabilitas
Harus ada analisis lebih lanjut mengenai data dan hasil penelitian terlebih dahulu diperlukan uji kualitas instrumen penelitian dengan cara uji validitas dan reliabilitas sebelum dilakukan analisis lebih lanjut mengenai data dan hasil penelitian. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan
Frekuensi %
Wirausaha 14 14
Mahasiswa 40 40
Pegawai Negeri 2 2
Pegawai Swasta 37 37
Pelajar 7 7
Pekerjaan atau Profesi
Karakteristik Responden Jumlah
Frekuensi %
≤ Rp. 2000.000 45 45
Rp. 2.000.001 – Rp. 4000.000 26 26 Rp. 4.000.001 – Rp. 6.000.001 18 18
≥ Rp. 6000.001 11 11
1x setahun 14 14
2 tahun sekali 59 59
2x setahun 17 17
3 tahun sekali 9 9
4 tahun sekali 1 1
Karakteristik Responden Jumlah Kesediaan
uang yang dikeluarkan
Intensitas Membeli Smartphone
kecermatan suatu alat ukur dalam menjalankan fungsi ukurannya.Suatu instrumen pengukur memiliki validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya dan memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran. Pada penelitian ini, suatu pernyataan dikatakan valid jiks memenuhi syarat ketika r hitung > r tabel r hitung > r tabel yang terlah ditentukan dengan tingkat signifikansi 0,05 atau 5% dengan jumlah sampel 30 responden. r hitung dapat dilihat melalui output Corrected Item-Total Correlation pada SPSS. Hasil dari perhitungan peneliti mendapati r tabel yang ada yaitu 0,361. Untuk mengetahui validitas setiap pernyataan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4. Uji Validitas Pernyataan Variabel Product Quality
No.
Item Pernyataan
Corrected Item-Total Correlation
Keterangan
1 Smartphone Samsung memiliki kecepatan
operasioanl yang baik (tidak lemot) 0,609 Valid 2 Smartphone Samsung memiliki ketajaman warna
layar yang baik 0,603 Valid
3 Smartphone Samsung memiliki daya isi batrei
yang cepat (Fast charging) 0,551 Valid
4 Smartphone Samsung memiliki Camera yang
bagus 0,582 Valid
5
Smartphone Samsung memilki fitur pembacaan fingerprint lock yang baik untuk keamanan smartphone
0,608 Valid
6
Smartphone Samsung memiliki fitur dualscreen yang memudahkan pengguna membuka dua layar sekaligus
0,568 Valid
7
Smartphone Samsung memiliki fitur wireless charger atau pengisian daya batrei tanpa menggunakan kabel
0,682 Valid
8
Pemilik Smartphone Samsung dapat
memperbaiki Smartphonenya tanpa harus counter resmi
0,386 Valid
9 Kemudahan pembelian spareparts samsung
apabila ada kerusakan spareparts 0,556 Valid 10 Harga servis yang relatif murah untuk kerusakan
pada Smartpone Samsung 0,532 Valid
11
Desain pada bagian belakang pada Smartphone Samsung membuat Smartphone samsung nyaman untuk di genggam
0,458 Valid
12
Smartphone Samsung memiliki desain yang elegan dengan bahan metalic untuk bagian belakang dan gorilla glass untuk bagian depan
0,419 Valid
13 Smartphone Samsung memiliki pilihan warna
yang bervariatif 0,526 Valid
Performance
Features
Serviceability
Aesthetics
Sumber: Pengolahan data, Lampiran 4
Tabel 4.5. Uji Validitas Pernyataan Variabel Brand Image
Sumber: Pengolahan data, Lampiran 4
Tabel 4.6. Uji Validitas Pernyataan Variabel Customer Experience Customer Preference
Willingness to recommended product to other
people
1
Apakah anda bersedia merekomendasikan untuk membeli smartphone Samsung kepada orang-orang terdekat anda
0,662 Valid
2
Anda merasakan pengalaman yang berbeda melalui produk maupun layanan sehingga membuat anda merasakan kenyamanan ketika berbelanja
0,635 Valid
Affordable cost
3
Anda bersedia mengeluarkan biaya lebih untuk Smartphone Samsung keluaran
terbaru 0,713
4 Anda bersedia membeli accessories 0,664
No.
Item Pernyataan
Corrected Item-Total Correlation
Keterangan
1 Packaging dari smartphone Samsung simple dan
mudah di buka 0,560 Valid
2 Type smartphone Samsung mudah diingat dan
dikenali lewat perbedaan desain smartphone 0,450 Valid 3
Iklan yang di tampilkan smartphone Samsung menunjukan smartphone Samsung berteknologi canggih
0,513 Valid
4 Smartphone Samsung mempermudah pekerjaan
anda 0,714 Valid
5 Smartphone Samsung membuat hasil jepretan
selfie anda terlihat lebih rupawan 0,638 Valid Physical stimulus
Pyschology stimulus
Brand Image
tambahan dari Samsung seperti smartwatch, google VR, wireless Headset
Will not be attracted to other products
5
Anda tidak akan tertarik mencoba membeli smartphone dengan merek lain selain Samsung
0,790 Valid
6
Anda tidak akan terpengaruh oleh merek- merek Smartphone yang menawarkan teknologi yang tidak kalah canggih dengan Samsung
0,872 Valid
Sumber: Pengolahan data, Lampiran 4
Sedangkan instrumen yang reliabel adalah ketika instrumen digunakan untuk mengukur obyek yang sama, maka akan menghasilkan data yang sama pula.
Adapun skala alpha Cronbach 0 sampai 1 dapat diinterprestasikan sebagai berikut (Triton, 2005):
1. Nilai alpha Cronbach 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliabel 2. Nilai alpha Cronbach 0,21 s.d. 0,40, berarti agak reliabel 3. Nilai alpha Cronbach 0,41 s.d. 0,60, berarti cukup reliabel 4. Nilai alpha Cronbach 0,61 s.d. 0,80, berarti reliabel
5. Nilai alpha Cronbach 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliabel
Dari skala di atas dapat disimpulkan bahwa, di mana hasil dari perhitungan Alpha Cronbach’s tersebut dengan ketentuan bahwa suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha Cronbach’s> 0,60 (Ghozali, 2011: 48). Data reliabilitas masing-maring pernyataan terkait dengan variabel dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 4.7. Uji Reliabilitas Setiap Variabel
Sumber: Pengolahan data, Lampiran 4
Variabel N of Items Koefisien Alpha Cronbach's Keterangan
Product Quality 13 0,867 Sangat Reliabel
Brand Image 5 0,786 Reliabel
Customer Preference 6 0,890 Sangat Reliabel
Total 24 0,932 Sangat Reliabel
4.1.3. Deskripsi Variabel Penelitian
Penilaian pelangan terhadap masing-masing variabel penelitian dapat dilihat dari nilai rata-ratanya.Untuk memberi arti dari nilai rata-rata skor tersebut, maka dibuat kriteria berdasarkan intervalnya.
Tabel 4.8. Derajat Penilaian Setiap Variabel Interval rata-rata Penliaian
1,00 ≤ X < 1,80 Sangat tidak baik 1,80 ≤ X < 2,60 Tidak baik 2,60 ≤ X < 3,40 Sedang 3,40 ≤ X < 4,20 Baik 4,20 ≤ X < 5,00 Sangat baik
Sumber: Durianto (2000:43)
Nilai rata-rata hasil jawaban responden terhadap kuisioner pada item-item pernyataan yang menggambarkan masing-masing dimensi dari 3 variabel adalah sebagai berikut:
4.1.3.1. Dimensi Product Quality
Hasil jawaban kuisioner yang dibagikan kepada 100 responden direkap dan disusun dalam bentuk tabel yang disajikan di lampiran X. Berdasarkan lampiran tersebut diperoleh nilai skor rata-rata (mean) dan standar deviasi pada masing-masing indikator dimensi productquality, pada data berikut akan ditampilkan mean untuk mengetahui rata-rata orang memilih jawaban pada skala berapa. Dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9. Data tanggapan variabel Product Quality Dimensi dan Indikator Pernyataan Skor
Mean Std. Deviasi Perfromance
1) Kecepatan Smartphone Samsung 3,76 0,842
2) Ketajaman warna layar 4,07 0,623
3) Daya isi batrei cepat 3,95 0,891
4) Camera yang bagus 3,99 0,904
Features
5) Fitur fingerprint yang baik 3,87 0,799
6) Fitur dualscreen yang baik 4,09 0,877
7) Fitur wireless yang baik 3,79 0,902
Service
8) Service tapa harus couter resmi 3,55 1,028
9) Kemudahan membeli spareparts 3,91 0,865
10) Harga servis yang relatif murah 3,38 1,002
Aestethics
11) Desain bagian belakang yang nyaman di genggam 3,86 0,864 12) Desain elegan dengan bahan Metalic 4,11 0,802
13) Memiliki warna yang bervariatif 3,99 0,870
TOTAL 3,87 0,892
Sumber: Pengolahan data, Lampiran 3
Dari tabel 4.9 Hasil ini menunjukan bahwa kualitas produk pada smartpone Samsung terbilang cukup baik, dilihat dari rata-rata keseluruhan dari setiap indikator pernyataan yang kemudian dipilih oleh responden dengan nilai (rata-rata 3,87) dengan (standard deviasi keseluruhan 0,892) yang mengindikasikan bahwa pemilihan jawaban pada skala likert dari responden memiliki variasi yang cukup beragam. Lebih spesifik lagi dilihat dari setiap indikator yang memiliki nilai rata-rata paling tinggi terdapat pada indikator pernyataan “Desain elegan berbahan metalic” dengan (rata-rata 4,11) yang mengindikasikan bahwa responden merasa desain smartphone berbahan metallic dirasa menunjang estetika dari smartphone Samsung. Selain itu juga terdapat nilai rata-rata terendah (rata-rata 3,55) dari seluruh indikator dimensi yaitu dalam hal service, munbgkin responden merasa jika pengguna smartphone Samsung harus ke counter resmi karena lebih terpercaya dan terjamin dari segi kualitas layanan maupun keaslian spareparts.
Lebih lanjut pada data tersebut terdapat nilai standard deviasi tertinggi pada indikator pernyataan “Service tanpa harus ke counter resmi” dengan nilai (standard deviasi 1,028) yang mengindikasikan jawaban responden pada pernyataan tersebut sangat bervariasi dapat dilihat juga dari sebaran frekuensi jawaban responden. Hal tersebut dikarenakan memang tidak semua responden bersedia melakukan servis smartphone nya tanpa ke counter resmi sehingga responden juga banyak yang menjawab antara sangat tidak setuju dan tidak setuju.
Untuk nilai standard deviasi terendah pada variabel product qualityterdapat pada pernyataan “ketajaman warna layar” dengan nilai (standard deviasi 0,623) yang mengindikasikan bahwa pilihan jawaban responden tidak terlalu banyak variasi, dapat dilihat juga pada pilihan jawaban responden pada frekuensi skala jawaban setuju sehingga dapat disimpulkan jika memang kebanyakan responden setuju dengan ketajaman warna display yang dimiliki oleh smartphone Samsung.
4.1.3.2. Dimensi Brand image
Hasil yang ditampilkan pada tabel berikut merupakan data yang telah diolah menggunakan software SPSS 23, Pada data berikut akan ditampilkan mean untuk mengetahui rata-rata orang memilih jawaban pada skala berapa, nilai mean akan ditampilkan dalam untuk setiap indikator dimensi sebagai berikut:
Tabel 4.10. Data tanggapan variabel brand image
Dimensi dan Indikator Pernyataan
Skor
Mean Std.
Deviasi Physical Stimulation
1) Packaging yang mudah dibuka 4,15 0,687
2) Type smartphone Samsung mudah di ingat 3,68 1,118 3) Iklan Samsung yang menunjukan kecanggihan teknologi 4,17 0,779
Psychological Stimulation
4) Samsung mempermudah pekerjaan anda 4,02 0,828
5) Samsung memberikan hasil selfie yang bagus 3,81 0,981
TOTAL 3,97 0,909 Sumber: Pengolahan data, Lampiran 3
Dari tabel 4.10.Total rata-rata keseluruhan yang didapat yaitu dengan nilai (rata-rata 3,97). Dari data tersebut juga dapat diperhatikan jika mean yang didapat dari indikator brand image mulai dari stimuluspsikologis dan stimulus fisik, dengan mean tertinggi pada indikator ”iklan samsung yang menunjukan kecanggihan teknologi” sehingga dari data ini menunjukan bahwa konsumen setuju dengan iklan Samsung yang memang memberikan gambaran tentang kecanggihan teknologi dan mean yang terendah pada indikator “type smartphone samsung yang mudah diingat” sehingga dapat disimpulkan bahwa konsumen tidak setuju dengan pernyataan tersebut mungkin dikarenakan model/type Samsung yang sulit di kenali karena beberapa kemiripan pada tiap-tiap model.
Disamping itu pada tabel 4.10.variasi jawaban responden tidak terlalu beragam karena dapat dilihat pada nilai standard deviasi pada keseluruhan indikator (standard deviasi 0,909) dan pada masing-masing indikator dengan nilai standard deviasi tertinggi hanya (standard deviasi 0,981).
4.1.3.3. Dimensi Customer preference
Berikut merupakan tabel dari variabel customer preferenceyang mendeskripsikan mengenai jawaban 100 responden kedalam bentuk tabel frekuensi setiap indikator pernyataan serta mean yang dapat digunakan untuk mengetahui rata-rata pilihan responden pada skor berapa, berikut tabelnya:
Tabel 4.11. Data tanggapan variabel customer preference
Dimensi dan Indikator Pernyataan Skor
Mean Std. Deviasi Willingnes to recommendation
1) Bersedia merekomendasikan Smartphone Samsung 3,81 0,981 2) Bersedia menjelaskan kelebihan Smartphone Samsung 3,88 0,913
Affordable cost
3) Bersedia mengeluarkan biaya untuk Smartphone Samsung terbaru 3,27 1,108 4) Bersedia membeli accessories tambahan Smartphone Samsung 2,88 1,312
Will not be attracted to other products
5) Tidak akan tertarik membeli Smartphone selain merk Samsung 2,92 1,368 6) Tidak akan terpengaruh teknologi dari Smartphone merk lain 3 1,355
TOTAL 3,29 1,252
Sumber: Pengolahan data, Lampiran 3
Dari tabel 4.11.dapat dilihat jika rata-rata keseluruhan dari variabel customer preference ini cukup rendah (rata-rata 3,29). danmeantertinggi pada indikator “bersedia menjelaskan kelebihan smartphone samsung pada orang lain”
dari data ini menjukan bahwa para konsumen Samsung bersedia menjelaskan kelebiha dari smartphone samsung nya kepada orang lain guna untuk mempengaruhi preferensi konsumen lain. danmeanterendah pada indikator
“bersedia membeli accessories tambahan” (rata-rata 2,88) yang mungkin di rasa konsumen tidak begitu penting untuk membeli accessories tambahan untuk smartphone nya.
4.2. Analisis Jalur
Uji korelasi yang dilakukan menggunakan teknik Partial Least Squares dengan dibantu menggunakan software analisis WarpPls 5.0.PLS dapat digunakan untuk tujuan konfirmasi, seperti pengujian hipotesis dan tujuan ekspolrasi.Tetapi PLS lebih mengutamakan sebagai eksplorasi daripada konfirmasi.Namun tujuan utama dari PLS adalah untuk menjelaskan hubungan antar variabel dan menekankan pengertian tentang nilai hubungan tersebut. Dalam hal ini, ada hal penting yang harus diperhatikan yaitu keharusan adanya teori yang memberi asumsi untuk menggambarkan model, pemilihan variabel, pendekatan analisis,, dan interpretasi hasil. Sehingga nantinya hubungan antar variabel product quality, brand image, dan customer preferencedapat diketahui.
4.2.1. Path AnalysisWarpPLS 5.0
Berikut adalah data hasil pengolahan menggunakan WarpPLS :
Gambar 4.1.Path Analysis WarpPLS 5.0 Sumber: Output WarpPLS 5.0, Lampiran 6
Gambar diatas merupakan hasil pengujian untuk model direct effect. Hasil tersebut menunjukan bahwa pengaruh langsung PQ (X1) terhadap CP (Y1) adalah signifikan (p<0,01) dengan koefisiensi jalur sebesar 0,27. Untuk PQ (X1) terhadap BI (X2) adalah signifikan (p<0,01) dengan koefisien jalur sebesar 0,79.
Dan terakhir BI (X2) terhadap CP (Y1) adalah signifikan (p<0,01) dengan koefisien jalur sebesar 0,53.
4.2.2.Cross Loading Factors
Data dari cross loading ini digunakan untuk menentukan apakah indikator sudah dapat dikatakan mewakili dari variabel penelitian.Cross Loading Factor yang diketahui nilainya berguna untuk dapat mengetahui seberapa pentingnya indikator tersebut dalam mewakili indikator, sedangkan nilai mean pada setiap indikator memberikan informasi berapa atau apa rata-rata jawaban dari responden pada indikator tersebut. Untuk lebih jelasnya akan ditampilkan pada tabel berikut.
Tabel 4.12.Cross loading
Sumber: Pengolahan data WarpPLS 5.0, Lampiran 6
PQ BI CP
1 X1.1 (0.627) -0.238 0.121 2 X1.2 (0.616) 0.318 -0.223 3 X1.3 (0.634) -0.086 -0.345 4 X1.4 (0.642) 0.188 -0.345 5 X1.5 (0.733) -0.256 0.042 6 X1.6 (0.663) -0.064 -0.247 7 X1.7 (0.727) -0.677 0.128 8 X1.8 (0.590) 0.190 0.275 9 X1.9 (0.611) -0.243 0.370 10 X1.10 (0.662) -0.394 0.656 11 X1.11 (0.625) 0.555 0.125 12 X1.12 (0.577) 0.875 -0.419 13 X1.13 (0.711) 0.079 -0.165 14 X2.1 0.489 (0.719) -0.305 15 X2.2 -0.073 (0.722) 0.308 16 X2.3 -0.361 (0.740) -0.111 17 X2.4 -0.061 (0.813) 0.126 18 X2.5 0.024 (0.786) -0.030 19 Y1.1 0.191 0.259 (0.797) 20 Y1.2 0.251 0.276 (0.772) 21 Y1.3 -0.044 0.103 (0.862) 22 Y1.4 -0.193 -0.176 (0.768) 23 Y1.5 -0.113 -0.259 (0.867) 24 Y1.6 -0.070 -0.169 (0.882) No. Indikator Loading Factor
4.2.3 Goodness of Fit
Goodness of Fit Model pada analisis WarpPLS yang dimaksud adalah merupakan indeks dan ukuran kebaikan hubungan antar variabel laten (inner model)
Tabel 4.13.Model Fit and Quality Indices
Sumber: Pengolahan data WarpPLS 5.0, Lampiran 6 4.2.4. Pengujian Hipotesis
Setelah evaluasi pada outer dan inner model dievaluasi, analisis kemudian dilanjutkan dengan menentukan apakah hipotesis penelitian ditolak atau diterima.
Hipotesis null (H0) akan ditolak (menerima Ha) jika koefisien jalur > 0,100 dan nilai p dibawah significance level (α = 0,05). Nilai p (p-value) diperole dari resampling dengan metode bootstrapping.Tabel 4.18 berikut merangkum hasil uji hipotesis terhadap model penelitian berdasarkan pada gambar 4.1.
No. Model Fit and Quality Indices Kriteria Fit Hasil
WarpPls Keterangan
1 Average Path Coefficient (APC) p < 0,05 p < 0,001 Memenuhi
2 Average R-Squared (ARS) p < 0,05 p < 0,001 Memenuhi
3 Average Adjusted R-Squared (AARS) p < 0,05 p < 0,001 Memenuhi
4 Average block VIF (AVIF) Acceptable if ≤ 5,
ideally ≤ 3,3 2,531 Ideal 5 Average Full Collinearitu VIF (AFVIF) Acceptable if ≤ 5,
ideally ≤ 3,3 2,738 Ideal 6 Tenenhaus GoF (GoF)
Small ≥ 0,1 ; Medium ≥ 0,25 ; Large ≥ 0,36
0,58 Large / Besar
7 Sympson's Paradox Ratio (SPR) Acceptable if ≥
0,7 ; ideally = 1 1 Ideal
8 R-Squared Contribution Ratio (RSCR) Acceptable if ≥
0,9 ; ideally = 1 1 Ideal
9 Statistical Suppression Ratio (SSR) Acceptable if ≥
0,7 1 Diterima
10 Nonlinear Bivariate Causality Direction Ratio (NLBCDR)
Acceptable if ≥
0,7 1 Diterima
Tabel 4.14. Hasil Uji Hipotesis terhadap model penelitian Hipotesis Jalur Β p-value Keterangan H1 PQ (X1) ke CP (Y1) 0,27 < 0,01 Signifikan H2 PQ (X1) ke BI (X2) 0,79 < 0,01 Signifikan H3 BI (X2) ke CP (Y1) 0,53 < 0,01 Signifikan
Sumber: Pengolahan data, Lampiran 6
Dari tabel 4.14.terlihat bahwa ketiga hipotesis menunjukan hubungan yang signifikan. Ketiga hipotesis yang menunjukan hubungan yang signifikan adalah:
Hipotesis pengaruh product quality (PQ) terhadap customer preference (CP)
H1 : Terdapat pengaruh product quality (X1)terhadap customer preference(Y1)pada konsumen smartphone Samsung di Surabaya.
Temuan: Terima H1
Berdasarkan hasil perhitungan seperti yang tercantum pada tabel 4.18, koefisien jalur dari PQ (X1) ke CP(Y1) (β = 0,27) dengan nilai p <
0,05 (p-value < 0,01). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa product quality(PQ) berpengaruh signifikan dan positif terhadap brand image (BI) pada konsumen Samsung di Indonesia. Hal ini sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Setiadi (2016 : 27-28) yang menyatakan ada pengaruh signifikan antara frekuensi pembelian produk nasi dengan merk tertentu terhadap kualitas produk.
“There is some interesting findings on the type of rice IR64, that there is an influence between product quality attribute and the purchase frequency.”
Hipotesis pengaruh product quality (PQ) terhadap brand image(BI)
H2 : Terdapat pengaruh product quality (X1)terhadap brand image(X2)pada konsumen Samsung di Surabaya
Temuan: Terima H2
Berdasarkan hasil perhitungan seperti yang tercantum pada tabel 4.13, koefisien jalur dari PQ (X1) ke BI (X2)(β = 0,79) dengan nilai p <
0,05 (p-value < 0,01). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa product
quality (PQ) berpengaruh signifikan dan positif terhadap brand image(BI) pada konsumen Samsung di Surabaya. Hal ini didukung dengan penelitian sebelumnya oleh Hanaysha, Hilman, Hasmini (2014 : 5) ”In this research, significant relationship between product quality and brand image in automotive industry is also supported. This result is in line with some previous studies (Serrao,Botelho, 2008; Tan, Liew, William, Michelle, and Tan, 2012). which reported a significant relationship between product quality and brand image.”
Hipotesis pengaruh brand image(BI) terhadap customer preference(CP) H3 : Terdapat pengaruh brand imageterhadap customer preferencepada konsumen smartphone Samsung di Surabaya.
Temuan :Terima H3
Berdasarkan hasil perhitungan seperti yang tercantum pada tabel 4.13, koefisien jalur dari BI (Y2) ke CP (Y1) (β = 0,53) dengan nilai p <
0,05 (p-value < 0,01). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa brand image(BI) berpengaruh signifikan dan positif terhadap customer preference(CP) pada konsumen Samsung di Indonesia.Dan hal ini didukung oleh penelitian terdahulu oleh Moore (2009:15) yang mengungkapkan adanya hubungan signifikan antara citra merek dari Red bull energy drink terhadap preferensi konsumen dari para pemain NASCAR