• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi dan Pemerikasaan Jumlah Bakteri Pada Susu Kental Manis Secara Mikroskopis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi dan Pemerikasaan Jumlah Bakteri Pada Susu Kental Manis Secara Mikroskopis"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Susu merupakan salah satu bahan pangan hewani dengan kandungan zat gizi

yang tinggi. Berbagai bahan esensial yang diperlukan oleh tubuh terdapat dalam

susu, seperti lemak, protein, karbohidrat, vitamin dan mineral. Dewasa ini, susu

tidak hanya dikonsumsi dalam bentuk segar tetapi juga dalam bentuk olahan.

Berbagai bentuk olahan susu telah banyak dipasarkan antara lain adalah susu

kental manis, susu bubuk ( skim maupun full cream ), mentega, keju dan es krim.

( Sitorus, Sutardi dan Siregar, 1971 )

Persentase konsumsi dari hasil susu di Indonesia adalah 44%, susu kental

manis, 26% susu bubuk, 11% susu bayi, 5% susu segar dan 2% susu pasteurisasi

atau sterilisasi ( Sirait dan Tangendjaja, 1988 ).

Susu kental manis merupakan produk olahan susu yang sudah cukup lama dikenal

dan di gemari masyarakat. Terbukti dari besarnya konsumsi produk susu adalah

45% di pedesaan dan 35% di perkotaan. Mengingat potensi pasar yang cukup

besar tersebut, tidak heran jika susu kental manis menjadi primadona

indutstri-industri pengolahan susu di Indonesia. Sekitar 75-85% dari kapasitas produksi

industri-industri pengolahan susu di Indonesia adalah susu kental manis ( Biro

Pusat Statistik [BPS], 1990 )

Tingginya konsumsi susu kental manis antara lain disebabkan oleh

sifat-sifat susu kental manis yang relatif tahan lama dan praktis, yaitu mudah dalam

penyajiannya, hanya menambahkan air panas dan tidak perlu menambahkan gula

lagi. Disamping itu, harga jualnya yang relatif lebih murah jika dibandingkan

dengan produk susu lainnya mendorong konsumen golongan menengah kebawah

untuk lebih memilih susu kental manis dari pada produk susu lainnya.

Yang terjadi di masyarakat, susu kental manis yang telah dibuka biasanya

(2)

guna konsumsi berikutnya. Pada umumnya penyimpanan pada suhu kamar atau

pada susu dingin (refrigator), baik susu kental manis tersebutdalam keadaan

terbuka maupun ditutup. Dan penyimpanan akan terus berlangsung sampai susu

kental manis tersebut habis dikonsumsi. Selama proses penyimpanan berlangsung,

penurunan mutu merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari.( Pelczar dan

Chan, 1988)

Adanya mikroorganisme, terutama jumlah dan macamnya dapat

menetukan mutu suatu bahan. Melalui pertumbuhannya, mikroorganisme dapat

mengakibatkan berbagai perubahan fisik dan kimiawi dari suatu bahan. Apabila

perubahan tersebut tidak diinginkan atau tidak dapat diterima oleh para

konsumen, maka bahan pangan tersebut dikatakan mengalami kerusakan.

(3)

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini adalah

1. Bakteri apa saja yang terdapat pada susu kental manis?

2. Bagaimana pengaruh lama penyimpanan susu kental manis pada susu

kamar ( variasi 9,10,11,12 hari ) terhadap pencernaan?

3. Berapa jumlah bakteri yang terdapat pada susu kental manis?

4. Berapa batas waktu penyimpanan susu kental manis pada suhu kamar

yang masih layak dikonsumsi?

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini masalah dibatasi pada:

1. Susu yang digunakan dalam peneletian ini susu kental manis yang

bermerk Indomilk.

2. Bakteri yang diamati adalah semua jenis bakteri didalam susu kental

manis

3. Lama penyimpanan dalam keadaan terbuka adalah 9,10,11,12 hari

1.4 Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui bakteri apa saja yang terdapat pada susu kental manis.

2. Untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan susu kental manis

(variasi 9,10,11,12 hari) terhadap pencernaan.

3. Untuk mengetahui jumlah bakteri pada susu kental manis.

4. Untuk mengetahui waktu penyimpanan susu kental manis pada suhu

(4)

1.5 Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada konsumen

dalam penggunaan susu kental manis yang masih layak dikonsumsi setelah dibuka

dalam beberapa lama penyimpanan.

1.6 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorim Mikrobiologi FK-USU.

1.7 Metodologi Percobaan

Penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan menggunakan susu

kental manis dimana metode penelitian dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Penelitian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

1.Pengenceran sampel sampai105.

2.Pembuatan sediaan bakteri.

3.Perhitungan jumlah bakteri dengan metode SPC.

4.Pewarnaan Gram

f.Uji Pergerakan Bakteri (Motilitas)

g.Uji Triple Sugar Iron (TSI)

(5)

Adapun variabel-variabel dalam penelitian adalah :

1.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : nilai pH dan Suhu

Referensi

Dokumen terkait

Faktor yang memiliki hubungan bermakna dengan kunjungan VCT pada LSL di Kota Padang adalah keyakinan mengenai VCT, dorongan yang diterima dari orang lain dan

Momentum yang tepat munculnya pergerakan organisasi kaum perempuan di Indonesia pada masa kolonial yaitu era awal abad ke-20, dengan berdirinya Budi Utomo, hal ini dikarenakan dalam

It can be concluded that there is a significant relationship between knowledge, attitudes, actions related to The Clean and Healthy Behavior and nutritional

Salah satu nikmat dan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT adalah penulis telah dapat menyelesaikan karyai lmiah yang berbentuk tesis yang berjudul “Pengembangan Model

Dari evaluasi hasil laporan bulanan rata-rata kemajuan pekerjaan proyek antara rencana awal dengan realisasi menunjukan nilai positif (+) yang menunjukan pekerjaan tersebut

[r]

8 Saya percaya bahwa Bank Syariah Mandiri konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas. 9 Saya percaya bahwa Karyawan Bank Syariah Mandiri menunjukkan rasa

Aktivitas dan sikap mandiri siswa dalam hal ini tercermin dalam berdiskusi kemudian bertanya dan minta bimbingan guru bagaimana membuat iklan baris baik iklan barang dan jasa