• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LATIHAN LARI ZIG-ZAG TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA ATLET UKM SEPAKBOLA STKIP BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH TAHUN 2018/2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH LATIHAN LARI ZIG-ZAG TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA ATLET UKM SEPAKBOLA STKIP BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH TAHUN 2018/2019"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LATIHAN LARI ZIG-ZAG TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA ATLET UKM SEPAKBOLA

STKIP BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH TAHUN 2018/2019

Skripsi

diajukan sebagai salah satu syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

M. Khairul Huda 1411040051

PENDIDIKAN JASMANI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN BINA BANGSA GETSEMPENA

BANDA ACEH

2019

(2)
(3)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 3

1.3 Pembatasan Masalah ... 3

1.4 Rumusan Masalah... 4

1.5 Tujuan Penelitian ... 4

1.6 Manfaat Penelitian ... 4

1.7 Hipotesis Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pengaruh ... 6

2.2 Hakikat Sepak Bola ... 6

2.2.1 Pengertian Sepak Bola ... 6

2.2.2 Sejarah Sepak Bola ... 8

2.2.3 Teknik Permainan Sepak Bola ... 11

2.3 Hakikat Latihan ... 18

2.3.1 Pengertian Latihan ... 18

2.3.2 Tujuan dan Sasaran Latihan ... 19

2.3.3 Prinsip-Prinsip Latihan ... 22

2.4 Hakikat Kemampuan Menggiring (Dribbling) ... 23

2.5 Hakikat Latihan Lari Zig-Zag ... 27

2.6 Kajian Penelitian yang Relevan ... 28

2.7 Kerangka Berfikir ... 30

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian ... 31

(4)

x

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 32

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian ... 33

3.4 Variabel Penelitian ... 33

3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 34

3.6 Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian ... 39

4.2 Pembahasan... 46

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 49

5.2 Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 51

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 53

(5)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Menggiring Bola Menggunakan Kaki Bagian Dalam ... 24

Gambar 2.2 Menggiring Bola Menggunakan Kaki Bagian Luar ... 25

Gambar 2.3 Menggiring Bola Menggunakan Punggung Kaki ... 26

Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Groups Pretest-Posttest Design ... 31

Gambar 3.2 Tes Kemampuan Menggiring Bola ... 36

(6)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 32

Tabel 4.1 Hasil Awal Tes Menggiring... 39

Tabel 4.2 Hasil Akhir Tes Menggiring ... 40

Tabel 4.3 Perhitungan Standar Deviasi Pretest dan Posttest ... 43

(7)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Surat Keputusan Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi ... 53

2. Surat Izin Penelitian dari Ketua STKIP BBG Banda Aceh... 54

3. Surat Izin Penelitian dari Prodi Penjaskesrek STKIP BBG ... 55

4. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari Prodi Penjaskesrek STKIP BBG Banda Aceh ... 56

5. Titik Persentase Distribusi ... 57

6. Foto Dokumentasi Penelitian... 58

7. Program Latihan ... 63

8. Formulir Hasil Pretes dan Posttest ... 74

9. Susunan Panitia Penelitian ... 77

10. Riwayat Hidup ... 78

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di Indonesia, permainan sepakbola sangat memasyarakat dan digemari oleh semua lapisan masyarakat. Permainan sepakbola masuk ke Indonesia dibawa oleh orang-orang Belanda pada saat menjajah Indonesia. Namun perkembangan permainan sepakbola terbatas di lingkungan orang-orang Belanda, terutama di kota-kota besar yang banyak penduduk Belanda. Lambat laun permainan sepakbola berkembang ke dalam lingkungan kaum pelajar bangsa Indonesia di kota-kota besar dan selanjutnya masuk ke kota-kota kecil. Organisasi sepakbola pertama kali di Indonesia yaitu, Nederland Indhinceh Votbal Bond (NIVB) yang didirikan oleh orang-orang Belanda dan NIVB hanya berkembang di kota-kota besar saja terutama di pulau Jawa (Sucipto, dkk, 2000: 1).

Setiap cabang olahraga mempunyai tujuan dari permainannya. Tujuan permainan sepakbola adalah pemain memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawannya dan berusaha menjaga gawangnya agar tidak kemasukan. Perlu keterampilan atau kemampuan yang dikuasai dalam bermain sepakbola.

Keterampilan sepakbola antara lain dribbling, passing, control, shooting, heading dan goal keeping. Salah satu diantaranya yaitu dribbling, dribbling adalah keterampilan dasar dalam sepakbola karena semua pemain harus mampu menguasai bola saat sedang bergerak, berdiri, atau bersiap melakukan operan atau tembakan (Danny Mielke, 2007: 1).

Menggiring bola merupakan salah satu teknik dasar yang cukup memiliki

(9)

2

peranan penting dalam permainan sepakbola, tidak heran jika para pengamat sepakbola khususnya menyatakan bahwa mahirnya seorang pemain dapat dilihat pada bagaimana seorang pemain tersebut menggiring bola. Menggiring bola (dribbling) dapat diartikan sebagai suatu teknik menggiring bola. Untuk meningkatkan keterampilan menggiring bola, komponen yang perlu dilatih, seperti : kekuatan, kecepatan, kelentukan, kelincahan dan sebagainya (Danny Mielke, 2007: 3).

Kemampuan dribbling diperlukan oleh seseorang pemain sepakbola dalam menghadapi situasi tertentu dan kondisi pertandingan yang menuntut unsur agility dalam bergerak untuk menguasai bola maupun dalam bertahan untuk menghindari benturan yang mungkin terjadi. Dribbling dapat dilatih secara bersama-sama, baik dengan bola maupun tanpa bola. Beberapa metode latihan untuk peningkatan kemampuan dribbling antara lain: lari bolak-balik (shuttle run), squart trust, lari rintangan, dan lari zig-zag. Metode latihan yang bervariasi menentukan peningkatan kemampuan dribbling pemain (Danny Mielke, 2007: 4).

Salah satu metode latihan untuk peningkatan dribbling adalah lari zig-zag, Pelaksanaanya pada atlet STKIP BBG Banda Aceh latihan dribbling yang dilakukan selama ini kurang bervariatif dan cenderung monoton bagi atlet sehingga berdampak pada kemampuan menggiring atlet, dalam sepakbola dibutuhkan teknik dribbling yang baik untuk berkelit melewati hadangan lawan sambil membawa bola tetapi. Salah satu yang menjadi penyebab adalah kurangnya variasi dalam latihan yang diberikan oleh pelatih dalam meningkatkan kelincahan dan juga kemampuan untuk mengembangkan latihan dari atlet itu

(10)

3

sendiri yang belum maksimal.

Berdasarkan uraian di atas serta perlu adanya penelitian tentang pengaruh latihan lari zig-zag terhadap kemampuan menggiring, maka peneliti ingin mengadakan penelitian yang berjudul: “Pengaruh latihan lari zig-zag terhadap kemampuan menggiring bola pada atlet UKM sepakbola STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh Tahun 2018/2019”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Tingkat kemampuan menggiring bola pada atlet UKM sepak bola STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh masih lambat.

2. Kurangnya varisasi latihan yang dapat meningkatkan kemampuan menggiring bola pada atlet UKM sepak bola STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh.

3. Belum diketahuinya efektifitas metode latihan lari zig-zag terhadap kemampuan menggiring bola pada atlet UKM sepakbola STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh.

1.3 Pembatasan Masalah

Beberdasarkan identifikasi masalah di atas, maka batasan permasalahan dalam penelitian ini yaitu: “Pengaruh latihan lari zig-zag terhadap kemampuan menggiring bola pada atlet UKM sepakbola STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh Tahun 2018/2019”.

(11)

4

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti dapat merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat pengaruh latihan lari zig- zag terhadap kemampuan menggring bola pada atlet UKM sepakbola STKIP Bina

Bangsa Getsempena Banda Aceh Tahun 2018/2019 ?.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui pengaruh latihan lari zig-zag terhadap kemampuan menggring bola pada atlet UKM sepakbola STKIP Bina Bangsa Getsempenan Banda Aceh Tahun 2018/2019”.

1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Secara Teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat dalam memberikan suatu informasi pada bidang ilmu pengetahuan, terutama bidang Ilmu Keolahragaan yang dikaitkan dengan pengaruh latihan lari zig-zag terhadap kemampuan menggiring, serta sebagai bahan informasi ilmiah untuk kepentingan peneliti selanjutnya.

1.6.2 Secara Praktis 1. Bagi Pelatih

a. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program latihan menggiring pada atlet sepak bola dengan menggunakan metode latihan lari zig-zag.

b. Memberikan sumbangan informasi yang berguna bagi pelatih untuk mengembangkan metode latihan yang bervariasi.

(12)

5

2. Bagi Peneliti

a. Kegiatan penelitian akan melahirkan pengalaman yang bermanfaat untuk melengkapi pengetahuan yang telah diperoleh dibangku kuliah.

b. Dengan kegiatan penelitian ini, peneliti mendapat jawaban yang konkrit tentang suatu masalah yang berkaitan dengan judul penelitian.

3. Bagi Atlet

a. Memberikan pengaruh terhadap peningkatan kemampuannya.

b. Menjadi pendorong bagi atlet untuk rajin berlatih.

4. Bagi Kampus

a. Sebagai salah satu kunci pembinaan selanjutnya dalam kegiatan UKM sepakbola.

b. Sebagai dasar peningkatan kemampuan pada aspek yang lain dalam UKM sepakbola.

1.7 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari sebuah rumusan masalah dalam sebuah penelitian. Menurut Sugiyono (2010:84) “Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian”. Berdasarkan pernyataan di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut: H1: Terdapat pengaruh yang signifikan latihan dengan menggunakan metode latihan lari zig-zag terhadap kemampuan menggiring bola (dribbling) bola pada atlet UKM sepakbola STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH IMPLEMENTASI ELECTRONIC PROCUREMENT (E- PROC) DALAM PENGADAAN BARANG/ JASA TERHADAP PERWUJUDAN GOOD GOVERNANCE DI BALAI BESAR WILAYAH..

Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Ibadah

writer also describes the persuasive language meaning which is used based on.

Perlakuan ransum limbah tauge menghasilkan bobot badan akhir dan pertambahan bobot badan harian domba garut yang lebih besar dibandingkan bobot badan akhir dan

This study is entitled Gogol’s Identity Crisis in America as seen in Jhumpa Lahiri’s The Namesake?. It deals with Jhumpa Lahiri’s novel describing an Indian family who immigrates

Judul Makalah : Pewarnaan Serat Daun Suji (Pleomele Angustifolia) Menggunakan Zat Pewarna Alam.. Penulis Makalah :

[r]

Sehubungan dengan telah selesainya koreksi aritmatik yang dilakukan oleh Pokja V Unit Layanan.. Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Musi Banyuasin