• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konservasi Berbasis Kearifan Lokal: studi kasus Sasi di Kabupaten Raja Ampat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konservasi Berbasis Kearifan Lokal: studi kasus Sasi di Kabupaten Raja Ampat"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

34

Lampiran

Data Hasil Wawancara

1.

Pendeta Karel Burdam

1)

Apa makna dan manfaat sasi?

“Sasi itu merupakan suatu larangan untuk mengambil/memanen sebelum waktunya (buka sasi)”

2)

Dari mana sasi berasal?

“Sasi berasal dari Maluku, karena orang Maluku banyak yang merantau ke Papua dan adanya perkawinan silang antara Maluku dengan masyarakat Raja Ampat, sehingga budaya sasipun ikut serta dilaksanakan di Raja Ampat”.

3)

Di mana wilayah sasi di kampung Folley?

“Wilayah sasi di Folley meliputi Tanjung Vagita sampai dengan Tanjung Woponta”

4)

Bagaimana sasi dilaksanakan dan siapa yang

memimpin?

“Dulu sasi adat dilaksanakan dan dipimpin oleh ketua adat dengan menggunakan bahasa tanah dan dibacakan mantera dengan

perantara (rokok, sirih, pinang dan kapur), ditandai dengan kayu palang dan kain merah. Sedangkan sasi gereja dilaksanakan dan didoakan di dalam gereja dan dipimpin oleh seorang pendeta”

(2)

35

“Setelah agama Kristen diajarkan kepada masyarakat Raja Ampat, terjadi transfer tradisi lama ke tradisi baru. Dari situ sasi berubah nama menjadi sasi gereja. Sebenarnya sasi adat dan sasi gereja memiliki makna yang sama, hanya saja tata pelaksanaannya yang berbeda. Dari sasi adat dimasukkan kedalamnya ajaran agama Kristen, sehingga berubah nama menjadi sasi gereja ”.

6)

Bagaimana

cara

warga

kampung

yang

beragama islam mengikuti sasi?

“Untuk warga yang Beragama Islam, mereka melakukan sasi dengan perantara majelis Gereja, dengan cara menulis nama dan memberikan uang seikhlasnya lalu dibacakan doa dan diumumkan di Gereja bahwa tanaman milik orang tersebut telah disasi”.

7)

Apa saja yang disasi?

“Sasi terbagi menjadi dua, yaitu sasi laut dan sasi darat (sasi Dusun):

Sasi laut merupakan sasi jangka pendek sekitar 1-5 tahun, contohnya teripang, lopster, lola dan rumput laut. Di folley, laut yang di sasi masih bisa diambil ikannya untuk dikonsumsi. Beberapa wilayah sasi di Misool Selatan, ada juga yang memakai sasi laut untuk larangan mengambil segala jenis biota yang ada di laut tersebut.

Contoh sasi Dusun (sasi jangka panjang), tanaman pinang, lansat, mangga da kelapa. Daerah Kofiau, Wejim, Folley, dan Waigama juga menggunakan sasi untuk tanaman sirih”.

(3)

36

“Pemasangan sasi tergantung berapa lama hasil panen yang akan di sasi. Pada saat panen tiba, sasi dibuka dengan upacara adat dan didoakan kembali oleh kepala adat/pendeta”

9)

Apa sanksi bagi pelanggar sasi?

“Karena telah didoakan, pelanggar sasi biasa mengalami penderitaan seperti sakit perut berkepanjangan dan tidak akan sembuh

sampai pelanggar mengakui kesalahannya dan didoakan kembali untuk sembuh”.

10)

Lembaga Swadaya masyarakat apa saja yang

selama ini membantu dalam pelaksanaan sasi

1. TNC berkerja pada wilayah (Misool, pulau sembilan, dan Weijim)

2. CI berkerja pada wilayah (Waigeo dan Batanta)”

3.

Purwanto (TNC)

1)

Apa peran serta TNC dalam pelaksanaan sasi

di kampung Folley?

“TNC hanya berkerja membantu memonitoring wilayah yang disasi dan melaporkan setiap perkembangannya kepada masyarakat, semua pengaturannya kembali kepada masyarakat”

2)

Apa saja kegiatan yang dilakukan TNC kepada

masyarakat kampung Folley?

“TNC membantu menyosialisasikan kegiatan konservasi kepada masyarakat”

4.

Abdul Manaf Wihel

(4)

37

“Sasi adat sewaktu belum ada agama, khusunya di Batan Mee, sasi yang pertama dilakukan dibawa keluar ke moyangku adalah kepala babi (salah satu bentuk persembahan kepada pemimpin), setelah masuknya agama baru persembahan itu berubah menjadi hasil hutan berupa buah-buahan. Jadi setelah buah-buahan di hutan berupa duren, cempedak, langsat kalau sudah masak, masyarakat boleh makan dan kulitnya tidak boleh hanyut sampai di pantai, apalagi dijual keluar, jadi kalau sudah masak jenis buah-buahan itu dibawa keluar sebagai persembahan kepada pemimpinnya, untuk dicicipi duluan. Setelah itu baru dijual bebas, istilah itu disebut dengan Soum (persembahan)”.

2)

Apa hukuman bagi pelanggar sasi?

orang yang melanggar sasi akan dipasung dari pagi sampai sore hari. Sampai pelanggar mengakui kesalahannya dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi. Hukuman tersebut dimaksudkan agar pelanggar sasi menjadi malu dan tidak mengulangi kesalahannya lagi”

5.

Agustina Arwakon

1)

Bagaimana sasi kembali dilaksanakan setelah

sempat mengalami degradasi?

(5)

38

lagi tapi dengan doa yang dipimpin oleh pendeta”

2)

Bagaimana tanggapan anak muda sekarang

tentang sasi?

“Justru pemuda-pemuda sekaranglah yang

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kata lain, Schmitthoff menegaskan wilayah hukum perdagangan internasional tidak termasuk atau terlepas dari aturan-aturan hukum internasional publik yang

Amonia yang tidak dimanfaatkan mikroba akan diserap oleh dinding rumen, yang kemudian dibawa oleh darah menuju hati dan diubah menjadi urea.. Kerja mikroba yang tidak optimal

Perangkat keras yang berhasil dibuat dalam penelitian ini adalah alat pengukur detak jantung manusia berbasis arduino dengan tampilan personal computer yang

Selain yang disebutkan di atas, tentu masih ada banyak peluang bisnis online yang bisa dijalankan dari rumah dan dalam menjalankan bisnis online tersebut, tentunya kita juga

Pengaruh Suplementasi Baking Soda dalam Pakan terhadap Urea Darah dan Urea Susu Sapi Perah Laktasi (Pembimbing : DIAN WAHYU HARJANTI dan PRIYO SAMBODHO). Penelitian bertujuan

Use case diagram admin pada gambar 1 dapat dijelaskan bahwa admin pada sistem ini dapat mengolah data-data yang ada pada sistem seperti menampilkan trend plot,

Kalau kita punya peluang bisnis yang bagus atau model bisnis yang solid, sementara tidak ada dana yang cukup, bisa saja kita tawarkan kepada investor untuk mendanai.. Mencari

ANALISIS KONTRASTIF STRATEGI TINDAK TUTUR PERMINTAAN MAAF BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu |