• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 672007154 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 672007154 Full text"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1. Pendahuluan

Dunia Teknologi Informasi saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan masih akan terus berkembang, hal ini memungkinkan berbagai teknologi untuk dapat diintegrasikan sehingga menghasilkan sebuah Sistem Informasi Geografis (SIG) yang lebih menarik dan dapat memberikan informasi secara lengkap[1]. Salah satunya dengan menggunakan teknologi Google Earth dan mengintergrasikan dengan teknologi Fla sh untuk disajikan dalam sebuah Sistem Informasi Sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga.

Saat ini, sistem informasi sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga yang ada untuk dapat diakses penggunanya yaitu calon siswa dan orang tua siswa masih berupa web masing-masing sekolah. Informasi yang didapatkan hanya mengenai satu sekolah itu saja dan tidak bisa mencangkup semua SMA dan SMK di Kota Salatiga. Padahal informasi sekolah tersebut sangat dibutuhkan untuk mengetahui sekolah dan sebagai pembanding bagi calon siswa didik dalam memilih sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga.

Informasi yang ditampilkan dalam sistem informasi tidak hanya berupa informasi umum saja, namun dapat dikembangkan menjadi sebuah sistem informasi yang lebih interaktif agar didapatkan sebuah informasi yang berguna dan mudah dipahami bagi penggunanya yaitu calon siswa dan orang tua siswa untuk memilih sekolah mana yang akan mereka daftarkan. Berdasarkan uraian tersebut, dapat ditemukan permasalah yang timbul dalam pembuatan sistem informasi sekolah, yaitu bagaimana menyajikan sebuah sistem informasi sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga dengan mengintegrasikan teknologi Google Earth dan teknologi Flash sehingga tercipta sebuah sistem informasi yang lebih interaktif yang menjadi nilai tambah dalam penyampaian informasi mengenai sekolah tersebut.

Teknologi Google Earth yang dikembangkan oleh Google memberikan informasi pemetaan dengan penyajian berupa citra satelit. Teknologi pemandu lokasi ini tidak hanya mengandalkan lokasi dan informasi yang dimilikinya, melainkan juga penyampaian informasi terhadap user yang interaktif dan komunikatif[2]. Citra satelit yang ditampilkan memberikan informasi mengenai lokasi sekolah yang lebih detail dan bagaimana keadaan lingkungan sekolah.

Teknologi Fla sh dikembangkan dan digunakan untuk membuat animasi. Animasi flash yang ditampilkan berupa animasi flash dengan teknik panorama. Teknik panorama adalah sebuah gambaran yang dapat dilihat dari sisi atas, bawah, samping, depan dan belakang. Untuk mendaptakan proyeksi panorama dengan cakupan sudut pandang 360×180 derajat dibutuhkan beberapa buah foto yang diambil berkeliling dan sisinya saling bertumpuk (overla pping) satu sama lain[3]. Teknologi Flash bisa dikembangkan untuk memberikan sebuah gambaran informasi sekolah berupa animasi yang interaktif, dan sebagai tambahan informasi tentang keadaan sekolah yang akan dipetakan. Keadaan sekolah yang ditampilkan meliputi suasana sekolah, gambaran fasilitas sekolah dan gambaran tentang keadaan disekitar sekolah.

Integrasikan dua teknologi tersebut bertujuan memberikan sebuah sistem informasi dan User Interface yang interaktif antara aplikasi dan penggunanya. Pengguna dapat menggunakan aplikasi ini untuk mendapatkan informasi berupa letak lokasi sekolah pada map, gambaran sekolah, contact person dan halaman informasi umum tentang gambaran sekolah tersebut. Integrasi dua teknologi tersebut digunakan untuk memberikan sebuah gambaran citra dari tampilan atas sekolah yaitu menggunakan citra satelit dari Google Earth dan gambaran citra dari pandangan mata dengan menggunakan animasi Fla sh panorama.

(2)

dan teknologi Fla sh, maka manfaat yang didapatkan adalah terciptanya sebuah sistem informasi geografis yang memberikan kemudahan bagi penggunanya yaitu calon siswa dan orang tua siswa untuk mendapatkan informasi secara visual dan interaktif tentang sekolah SMA dan SMK apa saja yang ada di Kota Salatiga dan diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk menentukan sekolah mana yang akan dipilih calon siswa dan orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya.

2. Kajian Pustaka

Penelitian sebelumnya mengenai “Sistem Informasi Pemetaan Sekolah (School Mapping) Berbasis WebGIS (Studi Kasus : SMU dan SMK Se-Kotamadya Ambon)”, membahas tentang bagaimana pembuatan sebuah sistem informasi yang berbasis WebGIS diaplikasikan untuk memberikan informasi tentang SMU dan SMK Se-Kotamadya Ambon. Sistem informasi yang dikembangkan berupa aplikasi Sistem Sistem Informasi Pemetaan Sekolah (School Mapping) Berbasis WebGIS (Studi Kasus : SMU dan SMK Se-Kotamadya Ambon), dengan tujuan agar mudah diakses oleh seluruh masyarakat atau tempat yang memiliki komputer yang sudah terkoneksi internet. Sistem informasi ini berupa WebGIS yang berisi tentang informasi mengenai sekolah SMU dan SMK Se-Kotamadya Ambon yang berisikan informasi sekolah meliputi penyebaran sekolah SMU dan SMK Se-Kotamadya Ambon, informasi guru, data siswa, dan data nilai siswa[4]. Kelemahan dalam sistem informasi pemetaan sekolah di Kota Ambon adalah interface yang masih berupa peta yang dibangun menggunakan tools Arcviewdan tidak adanya gambaran mengenai keadaan sekolah.

Penelitian kedua berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pencarian Lembaga Pendidikan di Kota Salatiga Berbasis Web ” membahas mengenai pembuatan sebuah aplikasi Web yang digunakan untuk memberikan solusi pencarian lembaga pendidikan di Kota Salatiga. Peneletian ini telah menggunakan Google Maps sebagai penunjuk untuk menentukan lokasi lembaga pendidikan. Kelemahan serupa didapatkan yaitu belum adanya keterangan yang memberikan informasi secara visual mengenai lembaga pendidikan yang ditampilkan dalam sistem informasinya[5].

Sedangkan pada penelitian ini, sistem yang akan dibuat adalah Sistem Informasi Pemetaan sekolah berbasis web dengan tampilan yang mengintegrasikan teknologi Google Earth dan Teknologi Flash. Teknologi Google Earth digunakan untuk memunculkan citra satelit lokasi sekolah. Citra satelit didasarkan untuk menampilkan sekolah secara tampak atas dan digunakan untuk memudahkan pengguna mengetahui lokasi sekolah. Animasi Flash sekolah digunakan untuk memberikan gambaran animasi panorama sekolah. Animasi Flash panorama dibuat agar tampilan mengenai gambaran sekolah meliputi animasi kelas, animasi lingkungan sekolah dan animasi fasilitas sekolah lebih interaktif. Citra yang ditampilkan dalam animasi panorama adalah berupa citra tampak mata. Citra tampak mata adalah citra dimana kita seakan berada di posisi sekitas sekolah.

(3)

3. Metode Perancangan Sistem

Proses perancangan dibutuhkan dalam sebuah penelitian guna mempermudah penelitian itu sendiri serta agar penelitian tersebut terarah dan dapat mencapai tujuan yang dikehendaki. Tahapan penelitian menggunakan alur seperti pada gambar 1. Metode yang digunakan untuk membangun sistem informasi dalam penelitian ini adalah metode perancangan sistem dengan menggunakan model Prototype. Prototype merupakan model perancangan sistem dimana kebutuhan diubah menjadi sistem yang bekerja (Working System) yang diperbaiki secara terus menerus sesuai dengan kebutuhan dari kerjasama antara analis dengan pengguna (user)[6].

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Tahap pertama wawancara, wawancara dilakukan dengan Dra. Maskuroh Fitriyati, M.Pd selaku Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Salatiga pada tanggal 12 April 2012. Pengumpulan kebutuhan pengguna dari metode prototype adalah mengidentifikasi kebutuhan dasar pengguna melalui proses requirement dan analisis. Pengumpulan bahan untuk penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekolah, data peserta didik, data nilai kelulusan UAN, data tingkat kelulusan UAN dan data wilayah sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga.

Tahap kedua wawancara , adalah wawancara terhadap user. User dalam sistem ini adalah calon siswa dan orang tua siswa tersebut. Wawancara dilakukan pada tanggal 25 Mei 2012. Pengumpulan kebutuhan berdasarkan informasi apa saja yang harus ditampilkan disistem ini. User yaitu calon siswa dan orang tua siswa menginginkan sebuah sistem informasi yang menampilkan letak lokasi sekolah, informasi alamat sekolah, fasilitas sekolah, gambaran mengenai lingkungan sekolah dan tingkat kelulusan sekolah. Setelah mendapatkan semua data tersebut, developer melakukan analisis kebutuhan sistem yang dikembangkan berdasarkan permintaan pengguna sistem.

Setelah mengidentifikasi kebutuhan user, data yang didapat sebelumnya kemudian dijadikan acuan untuk mengembangkan prototype untuk perancangan sistem. Perancangan sistem ini developer membuat sebuah prototype yang telah disesuaikan berdasarkan dengan kebutuhan dari user, sehingga sistem yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dari user. Evaluasi Prototyping adalah tahapan developer bekerja dengan user untuk menentukan seberapa baik prototype itu dan apakah prototype yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhannya. Jika belum sesuai user memberikan saran bagaimana memperbaiki prototype tersebut. Developer kemudian menggunakan masukan ini untuk memperbaharui prototype yang ada.

(4)

menggunakan sistem ini untuk memperoleh informasi sekolah. User biasa memiliki hak akses untuk melihat peta Google Earth, melakukan navigasi standar peta seperti zoom in/out, menggeser posisi peta, mencari sekolah, melihat informasi alamat sekolah, fasilitas sekolah, gambaran mengenai lingkungan sekolah, tingkat kelulusan sekolah dan animasi mengenai gambaran sekolah. Administrator dalam sistem ini adalah Dinas pendidikan Kota Salatiga. Administrator memiliki hak akses penuh dalam sistem ini yaitu melihat, mengedit, menghapus, dan menambah peta lokasi sekolah maupun animasi sekolah. Administrator juga dapat melihat, mengedit, menghapus, dan menambah data sekolah dan tingkat kelulusan sekolah. Administrator ini lah yang nantinya akan memperbarui serta memanajemen data-data yang ada dalam sistem informasi ini.

Setelah prototype sudah sesuai, dilakukan pembuatan pengkodean untuk membangun sistem. Setelah sistem yang ada sudah menjadi sebuah perangkat lunak atau aplikasi yang siap pakai, barulah diadakan pengujian sistem. Developer melakukan pengujian apakah aplikasi sudah berjalan sesuai dengan permintaan pemakai. Dilakukan evaluasi sistem untuk menentukan apakah sistem yang sudah jadi sesuai dengan yang diharapkan. Jika belum sesuai developer kembali memperbaharui aplikasi yang ada, jika sudah sesuai barulah developer masuk ke tahap yang terakhir. Menggunakan sistem merupakan tahap terahir dari model prototype. Aplikasi yang telah diuji dan diterima oleh user siap untuk digunakan.

Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Tabel analisis kebutuhan perangkat keras dan lunak Perangkat Keras/Lunak Versi dan Spesifikasi

Prosesor Intel Pentium 4

Random Access Memory (RAM) 1 GB

VGA Card On Board

Mouse dan Keyboard Standar

Sistem Operasi Microsoft Windows XP SP 2

Monitor LCD 14”

XAMPP 1.7.3

Animation Editor Adobe Flash CS 3

Script Editor Netbeans IDE 6.7.1

UML Editor Rational Rose 2000

Browser Google Chroom

Perancangan sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML). Proses pertama dalam perancangan aplikasi adalah membuat Use Ca se Diagram. Use case merupakan gambaran skenario dari interaksi antara user dengan sistem. Sebuah diagram use ca se menggambarkan hubungan antara aktor dan kegiatan yang dapat dilakukannya terhadap aplikasi.

(5)

Gambar 2 Use Case Diagram

Alur pada gambar 2 diatas dimulai ketika calon siswa baru atau orang tua siswa mulai menjalankan aplikasi, calon siswa baru atau orang tua siswa akan masuk ke dalam halaman utama. Pada halaman tersebut terdapat pilihan menu yaitu menu pilih sekolah. Setelah masuk pada menu pilihan sekolah, calon siswa baru atau orang tua siswa dapat memilih pilihan sekolah SMA atau SMK. Setelah masuk dalam menu tersebut, calon siswa baru atau orang tua siswa dapat melihat tampilan peta berupa Google Earth, tampilan animasi Flash panorama sekolah dan keterangan umum mengenai sekolah tersebut.

Alur pada administrator dimulai ketika Dinas Pendidikan mulai menjalankan aplikasi, administrator Dinas Pendidikan akan melalukan login pada halaman utama, lalu masuk ke dalam halaman utama administrator. Pada halaman administrator tersebut terdapat pilihan menu yaitu menu pilih edit sekolah. Setelah masuk pada menu pilihan edit sekolah, administrator Dinas Pendidikan dapat memilih pilihan manajemen sekolah SMA atau SMK. Setelah masuk dalam menu tersebut, administrator dapat menambah dan menghapus data keterangan umum sekolah, menambah, menghapus dan mengedit posisi longitude dan atitude Google Earth, menambah atau menghapus tampilan animasi Flash Panorama sekolah.

Gambar 4 Activity Diagram Administrator Dinas Pendidikan

(6)

Gambar 5 Activity Diagram Calon Siswa Baru/Orang Tua Siswa

Gambar 5 menunjukkan hak akses yang dapat dilakukan oleh user. User dalam hal ini adalah calon siswa baru dan orang tua siswa. User tidak perlu melakukan login sebagai member untuk melihat sistem. User hanya dapat melihat informasi yang telah disediakan, yaitu melihat tampilan awal, masuk pada pilihan menu SMA atau SMK, memilih salah satu daftar lalu melihat halaman tampilan sekolah. Setelah itu user dapat melihat peta lokasi sekolah, melihat animasi panorama sekolah, melihat keterangan sekolah dan keluar dari sistem.

Gambar 6 Class Diagram

Sistem memiliki cla ss diagram seperti pada Gambar 6, menampilkan class diagram dari sistem yang dibangun, menggambarkan hubungan setiap class pada sistem. Terdapat 4 entity yang digunakan pada sistem yaitu entity users yang digunakan untuk menampung data user, entity sekolah yang digunakan untuk menampung data sekolah baik SMA maupun SMK dan dibedakan melalui jenisnya, entity sekolah_detail yang digunakan untuk menampung detail sekolah berupa data jumlah siswa sekolah maupun tingkat kelulusan, dan entity animasi yang digunakan untuk menampung data animasi sekolah yang akan ditampilkan.

Tahap yang ketiga merupakan tahap penulisan kode. Penulisan kode ini dilakukan untuk pembuatan sistem yang berupa WebGIS yang akan menampilkan data-data sekolah dan peta sekolah di Kota Salatiga beserta menampilkan animasi Flash Panorama sekolah. Program dibangun dengan menggunakan PHP 5 untuk web, mySql untuk database, dan Google Earth untuk pemetaan program. Animasi Sekolah dibuat dengan menggunakan Adobe Flash CS 3.

(7)

Desain Antarmuka

Perancangan antar muka ini memberi gambaran awal bagaimana tampilan antar muka yang akan digunakan dalam pengembangan sistem informasi ini. Dalam tampilan antar muka sistem ini akan memunculkan daftar sekolah, peta berupa Google Earth, dan tampilan Panorama mengenai lingkungan sekolah SMA dan SMK.

Desain Halaman Home

Gambar 7 Desain Halaman Awal (Home) Keterangan Gambar 7 :

1. Judul Aplikasi 2. Menu Beranda 3. Daftar SMA 4. Daftar SMK 5. Kontak Kami 6. Pencarian

7. Login User Name 8. Login Password

9. Tampilan Map Google Earth Peta SMA dan SMK seluruh Kota Salatiga 10.Keterangan tentang halaman Beranda

Pada gambar 14 menjelaskan tentang tampilan awal atau beranda dari aplikasi sistem informasi yang akan dibuat. Pada nomer 1, terdapat teks judul dari aplikasi sistem tersebut. Nomer 2 merupakan sebuah Menu Beranda yang berfungsi apabila user masuk ke menu lain, lalu user ingin kembali ke menu utama, dengan melakukan action terhadap menu beranda, user akan kembali lagi pada menu utama. Nomer 3 merupakan Menu Daftar SMA, user akan dihubungkan ke halaman daftar SMA. Nomer 4 merupakan Menu Daftar SMK, user akan dihubungkan ke halaman daftar SMK. Nomer 5 adalah menu Kontak Kami. Nomer 6 merupakan Menu Pencarian. Nomer 7 dan 8 merupakan text box yang digunakan untuk menerima inputan username dan pa ssword yang diinput oleh user. Nomer 9 merupakan tampilan map Google Earth pemetaan sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga. Nomer 10 berupa text keterangan tentang halaman beranda.

Tampilan Halaman Daftar SMA dan Daftar SMK

1

2 3 4 5 6

7

7 8

9

10

1

2 3 4 5 6

7

7 8

(8)

Gambar 8 Desain Halaman SMA atau SMK

Keterangan Gambar 8 : 1. Judul Aplikasi 2. Menu Beranda 3. Daftar SMA 4. Daftar SMK 5. Kontak Kami 6. Pencarian

7. Login User Name 8. Login Password

9. List Daftar SMA atau SMK di Kota Salatiga

Untuk halaman Daftar SMA dan SMK pada prinsipnya sama, hanya tampilan daftarnya saja yang berbeda, untuk halaman Daftar SMA akan diberikan list daftar SMA di Kota Salatiga. Sedangkan untuk halaman Daftar SMK akan diberikan list daftar SMK di Kota Salatiga. Nomer 9 merupakan field untuk menampilkan daftar SMA atau SMK di Kota Salatiga, yaitu berupa nama sekolah, dan keterangan awal tentang SMA dan SMK.

Tampilan Halaman Profile Sekolah

Gambar 9 Desain Halaman Profile Sekolah

Keterangan Gambar 9 : 1. Judul Aplikasi 2. Menu Beranda 3. Daftar SMA 4. Daftar SMK 5. Kontak Kami 6. Pencarian

7. Login User Name 8. Login Password

9. Tampilan Map Google Earth Peta Lokasi SMA dan SMK. 10. Tampilan Animasi Panorama Sekolah.

11. Keterangan Sekolah.

Pada gambar 9 merupakan tampilan profile sekolah, yang berisi peta lokasi sekolah (nomer 9), tampilan animasi Panorama sekolah (nomer 10), dan keterangan mengenai sekolah (nomer 11).

1

2 3 4 5 6

7

7 8

9

10

(9)

4. Hasil dan Pembahasan Halaman User

Gambar 10 Tampilan Peta SMA dan SMK

Gambar 12 merupakan tampilan halaman beranda atau halaman utama untuk menampilkan peta SMA dan SMK di Kota Salatiga, halaman ini berguna untuk melihat letak-letak sekolah SMA dan SMK yang ada di Kota Salatiga.User dapat melihat SMA dan SMK apa saja yang ada di kota Salatiga, dan melihat lokasinya berada di mana saja melaluai peta Google Earth tersebut.

Gambar 11 Daftar SMA dan Daftar SMK

(10)

Gambar 12 Halaman Profile Sekolah

Halaman profile sekolah seperti yang terlihat pada Gambar 12 berisi peta Google Earth mengenai lokasi sekolah tersebut. Samping kiri terdapat berkas animasi Panorama yang melihatkan gambaran tentang sekolah, bertujuan user dapat melihat keadaan dan konsdisi sekolah sebagai gambaran mengenai sekolah tersebut. Detail sekolah berisi mengenai nama sekolah, jenis sekolah, alamat sekolah, fasilitas apa saja yang ada di sekolah tersebut, latitude longitude posisi sekolah dan detail sekolah berisi informasi jumlah siswa, data kelulusan siswa yang di tampilkan mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2011

Kode Program 1 Memunculkan Map Google Earth Sekolah

1.

google.earth.createInstance(„map3d‟, initCallback, failureCallback);

addSampleButton(„Creat a Placemark!‟, buttonClick); } createPlacemark(<?php echo

$data[„sekolah‟][„posisi_latitude‟];

?>,<?php echo $data[„sekolah‟][„posisi_longitude‟]; ?>,‟<?php echo $data[„sekolah‟][„nama_sekolah‟];?>‟; var 1a = ge.createLookAt(„‟);

var p1=<?php echo $data[„sekolah‟][„posisi_latitude‟];?>; var p2=<?php echo $data[„sekolah‟][„posisi_longitude‟];?>; 1a.set(p1, p2,

0,// latitude

ge.ALTITUDE_RELATIVE_TO_GO_GROUND, 0, // heading

0, // straight-down tilt 5000 //range (invers of zoom) );

ge.getView().setAbstractView(1a);

document.getElementById(„instaled-pligin-version‟).innerHTML = fuction failureCallback(errorCode) {

}

(11)

36.

var placemark = ge.createPlacemark(„‟); ge.getFeatures().appendChild(placemark); // Create style map for placemark

var icon = ge.createIcon(„‟);

icon.setHref(„http://maps.google.com/mapfiles/kml/paddle/redcircl e.png‟);

var style = gr.createStyle(„‟); style.getIconStyle().setIcon(icon); placemark.setStyleSelector(style); // Create point

var point = ge.createPoint(„‟); point.setLatitude(ltd);

point.setLongitude(lgt); placemark.setGeometry(point); }

Fuction buttonClick() { createPlacemark(); }

google.setOnLoadCallback(init);

Kode program 1 merupakan kode program untuk memunculkan peta Google Earth pada menu Profile sekolah. Posisi titik lokasi yaitu longitude dan latitude peta diambil dari halaman admin pada menu Tambah Data Sekolah. Setelah itu di halaman Profile Sekolah akan muncul posisi di mana sekolah itu berada. Dengan memasukkan posisi longitude dan latitude sekolah maka titik sekolah akan ditetapkan dan dimunculkan dimap Google Earth. Posisi longitude dan latitude disimpan di database dan dimunculkan dengan cara memanggil dari databa se posisi longitude dan latitudenya.

Gambar 13 Pembuatan Flash

(12)

Gambar 14 Menu Pencarian Sekolah

Terdapat menu Pencarian Sekolah, yang digunakan untuk mencari sekolah melalui menu tersebut. Dengan memasukkan keyword sekolah yang akan dicari, maka sistem akan memunculkan hasil pencarian. Misalkan kita mencari SMA Negeri 1 Salatiga, maka sistem akan memunculkan hasil seperti pada Gambar 16. Apabila user mengklik hasil pencarian tersebut maka sistem akan menunculkan halaman profile sekolah seperti yang terlihat pada Gambar 15.

Gambar 15 Hasil Pencarian

Halaman Admin

Halaman admin merupakan halaman yang berfungsi untuk memanajemen tampilan halaman user. Halaman ini berfungsi untuk mengisi data sekolah, mengisi tampilan Flash Panorama, mengedit data-data yang telah dimasukkan, dan mengisi posisi longitude latitude lokasi sekolah di peta melalui menu Tambah Data Sekolah.

Gambar 16 Menu Tambah Data Sekolah

(13)

Pengujian Sistem

Pengujian sistem dalam pengembangan sebuah perangkat lunak merupakan tahap yang dilakukan untuk mengetahui apakah keseluruhan sistem telah memenuhi kebutuhan seperti yang telah didefinisikan pada bab sebelumnya. Pengujian Aplikasi yang dibuat menggunakan metode alpha testing dan beta testing. Pengujian dengan metode alpha testing adalah pengujian yang dilakukan oleh pemakai yang terkendali pada lingkungan pengembang. Pada pengujian menggunakan alpha testing akan dicek apakah masih terdapat kesalahan di dalam aplikasi. Selanjutnya pengembang akan memperbaiki error dan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada aplikasi hingga aplikasi berjalan dengan sempurna dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Pengujian alphatesting digunakan metode black-box untuk testing aplikasi apakah masih terdapat error. Metode black-box testing memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Walau didesain untuk menemukan kesalahan, uji coba black-box ini digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software yang dioperasikan. Tujuan dari pengujian ini adalah membuktikan bahwa hasil output sesuai seperti yang diharapkan. Output tersebut berupa peta sekolah SMA dan SMK di Salatiga, profile sekolah, daftar sekolah, deskripsi, peta Google Earth, dan animasi Flash Panorama Sekolah. Hasil pengujian yang dilakukan oleh devoper program dan Dinas Pendidikan Kota Salatiga dengan Blackbox Testing pada sistem seperti yang terlihat pada Tabel 1.

Tabel 2 Blackbox Testing pada sistem

No Point

kosong gagal login berhasil Username

benar

Password

salah gagal login berhasil Username

salah

Password

benar gagal login berhasil

Username

tambah data Menambah data sekolah

(14)

Tabel 2 menjelaskan hasil pengujian sistem yang telah dilaksanakan, admin dapat melakukan login ke dalam sistem dengan menggunakan password dan username sesuai dengan yang telah ditentukan. Pengujian untuk melihat data sekolah, ubah data, tambah data, dan hapus data mendapatkan hasil bahwa sistem dapat berjalan dengan baik dan tidak terdapat error, sistem dapat melakukan apa yang diperintahkan oleh admin dengan baik dan tepat. Selain menambah data, sistem juga dapat digunakan untuk menambah animasi Fla sh Panorama, proses penambahan gambar berjalan dengan baik, dan tidak terdapat error. Pengujian juga dilakukan dengan pengecekan langsung oleh user dari Dinas Pendidikan kota Salatiga, berdasarkan uji yang dilakukan didapatkan hasil bahwa sistem sudah memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan untuk melakukan perencanaan pembangunan kota. Pada pengujian ini, user memberi saran agar suatu hari nanti ditambahkan beberapa kriteria dalam sistem.

Setelah itu dilakukan pengujian secara beta testing yang langsung dilakukan oleh pemakai atau user. Pengujian secara beta testing dilakukan pada 30 responden. Responden tersebut adalah calon siswa dan orang tua siwa sekolah SMA dan SMK yang berada di Kota Salatiga. Pengujian dilakukan dengan cara responden menggunakan langsung aplikasi terlebih dahulu, lalu responden mengisi kuesioner untuk mengetahui feedback aplikasi yang dijalankan. Pada penelitian ini dilakukan juga uji efektifitas sistem dengan menggunakan kuisioner seperti terlihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Kuisioner Uji Efektifitas Sistem

Pertanyaan Nilai

1. Bagaimana dengan tampilan antar muka dari sistem?

A B C D E

2. Apakah aplikasi mudah digunakan? A B C D E

3. Apakah informasi lengkap dan efisien? A B C D E

4. Apakah hasil pencarian sesuai dengan kriteria yang dimasukkan?

A B C D E

5. Apakah sistem informasi sekolah SMA dan SMK efektif dan efisien?

A B C D E

Pengujian kuisioner uji efektifitas sistem bertujuan untuk mengetahui kualitas aplikasi dan efektifitas sistem dalam memberikan output sesuai yang diinginkan user. Kuisioner diisi oleh responden yang telah mencoba sistem. Terdapat 30 responden yang merupakan calon siswa dan orang tua siswa. Nilai A untuk jawaban Sangat Baik, Nilai B untuk jawaban Baik, Nilai C untuk jawaban Cukup, nilai D untuk jawaban Kurang dan nilai E untuk jawaban Sangat Kurang. Dari hasil kuisioner didapatkan hasil penilaian keseluruhan sistem melalui pengujian seperti terlihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Jumlah hasil kuesioner responden

(15)

Tabel 4 merupakan jumlah jawaban dari hasil kuesioner uji responden yang diisi oleh 30 responden. Masing-masing jawaban dibandingkan dengan total semua jawaban sehingga diperoleh persentase dari setiap jawaban dan dibuat dalam diagram dengan penjelasan seperti berikut :

1. Jawaban A : 59 dari 150 (59/150x 100% = 39 %) 2. Jawaban B : 47 dari 150 (47/150 x 100% = 31 %) 3. Jawaban C : 41 dari 150 (41/150 x 100% = 27 %) 4. Jawaban D : 3 dari 150 (3/150 x 100% = 2 %) 5. Jawaban E : 0 dari 150 (0/150 x 100% = 0 %)

Gambar 16 Diagram hasil pengisian kuisioner

Diagram hasil pengisian kusioner dapat diketahui persentase terbesar adalah jawaban A (sangat baik) karena memiliki persentase sebesar 39%, sedangkan jawaban B (baik) sebesar 31%, jawaban C (cukup) sebesar 27%, jawaban D (kurang) sebesar 2% dan jawaban E (sangat kurang) sebesar 0%.

5. Simpulan

Berdasarkan hasil pembangunan sistem informasi sekolah SMA dan SMK, hasil pengujian aplikasi dan hasil pengujian manfaat melalui kuesioner dan wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibuat memberikan informasi kepada orang tua siswa dan calon siswa mengenai letak lokasi sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga yang berupa tampilan Google Earth yang divisualisasikan dengan citra satelit yaitu gambar tampak atas, informasi mengenai profile sekolah tersebut yang berisi keterangan mengenai sekolah dan gambaran sekolah yang divisualisaikan dengan menggunakan animasi Flash panorama yaitu berupa citra pandangan mata yang dapat melihat keadaan sekolah, fasilitas sekolah, dan kelas. Pengujian manfaat melalui kuesioner dan wawancara yang dilakukan oleh 30 responden orang tua siswa dan calon siswa SMA dan SMK di Kota Salatiga.

Sistem Informasi Sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga ini dipakai menjadi sumber reverensi bagi orang tua siswa dan calon siswa untuk memilih ataupun membandingkan sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga. Informasi yang ditampilkan memberikan informasi kepada orang tua siswa dan calon siswa untuk menghimpun data-data sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga hanya dengan mengakses sebuah sistem saja tanpa harus mendatangi langsung ke lokasi sekolah. Sistem ini juga digunakan Dinas Pendikan Kota Salatiga untuk mengetahui persebaran sekolah dan data mengenai sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga .

6. Daftar Pustaka

[1] Mufidah, N.M.I., 2006, Pengantar GIS, http://ilmukomputer.org (diakses tanggal 5 Oktober 2013).

[2] Kristianto, Andi, 2008, Mengoptimalkan Peta Dunia Interaktif di Internet, Jakarta : Transmedia.

[3] Fairuz, 2011, Teknik Fotografi Panorama, Jakarta : Bukukita. 0

20 40 60

(16)

[4] Pesulima, Sterland, 2011, Sistem Informasi Pemetaan Sekolah (School Mapping) Berbasis WebGIS (Studi Kasus : SMU dan SMK Se-Kotamadya Ambon), Salatiga : FTI UKSW.

[5] Candra Yuswono Yudho, Eko, 2012, Perancanga n Sistem Informasi Geografis Berbasis Web untuk Pemetaan Sekolah di Salatiga, Salatiga : FTI UKSW. [6] Pressman, 1999, Software Enginering.

Gambar

Tabel 1 Tabel analisis kebutuhan perangkat keras dan lunak Perangkat Keras/Lunak                            Versi dan Spesifikasi
Gambar 4  Activity Diagram Administrator Dinas Pendidikan
Gambar 5  Activity Diagram Calon Siswa Baru/Orang Tua Siswa
Gambar 7 Desain Halaman Awal (Home)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner yang didapatkan dari pengujian beta pengguna administrator, operator dan pengguna, maka sistem penerapan e-commerce untuk

Dilakukan analisa untuk mengevaluasi korelasi antara fineness modulus (FM) dari material yang dipakai dengan flowability yang dihasilkan dari mortar segar. Flowability dari

Dari Gambar 4.25 bisa dilihat bahwa ada tren kenaikan antara kuat tekan awal mortar dengan kadar CaO yang terkandung dalam fly ash pada fly ash dengan

Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.2, dimana semakin sedikit semen yang digunakan semakin kecil pula kuat tekan dari bata ringan.. Pada percobaan ini telah didapatkan

4) realisasi atas proyeksi laporan keuangan beserta asumsi yang digunakan sebagaimana dimaksud dalam format 9. Diisi penjelasan mengenai deviasi atas realisasi Rencana

Hasil: Hasil analisis Uji Chi Square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan (p=0,003), sikap (p=0,000), dan perilaku (p=0,000) ibu mengenai program

al (2010) melaporkan hasil inventarisasi keberadaan vegetasi pada kawasan hutan konservasi Danau Pulau Besar Danau Bawah, diketahui bahwa jumlah keseluruhan jenis

Selain dengan school visit, humas pun menggunakan media dalam mempublikasikan program 5 pilar kesiswaan ini. Dalam hal ini, humas melakukan relasi dengan media