MENI NGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN
METODE
CONTEXTUAL
PADA PELAJARAN
IPS DI KELAS IV SD SWASTA TUNAS
HARAPAN TG. ANOM
P. BATU
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar
Oleh
IKA WINANTI
NI M 108313136
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSI TAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi ALLAH SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, petunjuk dan kekuatan sehingga penulis dapat melakukan
penelitian dan menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Metode Contextual Pada Pelajaran IPS Di Kelas IV SD S wasta Tunas Harapan Tg. Anom P. Batu”
Penulis menyadari banyak kendala dan rintangan dalam penulisan skripsi ini. Tetapi berkat bantuan berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik dan benar, untuk itu dengan segenap kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof.Drs. Ibnu Hajar, M .Si selaku Rektor Universitas Negeri M edan
berserta para Pembantu Rektor dan stafnya.
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri M edan beserta para pembantu Dekan dan stafnya.
3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd selaku ketua jurusan PPSD FIP UNIM ED
beserta Bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Ed selaku sekretaris PPSD FIP
UNIM ED.
4. Kepada Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M .Pd selaku Ketua Prodi PGSD
FIP UNIM ED beserta Bapak Drs. Demmu Karo-karo, M .Pd selaku sekretaris Prodi PGSD FIP UNIM ED dan kepada semua staf yang telah
memberikan kemudahan kepada penulis selama pengerjaan skripsi ini.
5. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Rosliana Sitompul, M .Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah begitu sabar
penelitian sampai dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini dengan baik
dan benar.
6. Ibu Dra. Nurmayani, M .Ag, Ibu Dra. Risma Sitohang, M . Pd, dan Bapak
Drs. Wesly Silalahi, M .Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan serta saran-saran kepada penulis sehinga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan benar.
7. Kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan berserta staf administrasinya yang telah memberi ilmu
selama kuliah.
8. Kepala Sekolah SD Swasta Tunas Harapan Tg. Anom Ibu Rosya Apriwati,
S. Pd dan wakil kepala sekolah yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk melakukan penelitian.
9. Ibu M ulova Karina Ginting, S.Pd selaku guru kelas IV SD Swasta Tunas
Harapan Tg. Anom yang telah membimbing dan membantu dalam pelaksanaan penelitian.
10.Teristimewa dan terkasih penulis ucapkan kepada Ibunda Supiati dan
Ayahanda Erwin yang sebagai rasa hormat, sayang, dan terimakasih ananda yang tak terhingga atas semua pengorbanan, kasih sayang, do’a dan
semangat yang telah diberikan secara spiritual dan material kepada ananda mulai dari ananda kecil sampai memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S1
PGSD di Universitas Negeri M edan.
11.Kepada seluruh kawan-kawan Di FIP UNIM ED terutama kepada teman dikelas H eks-08 yang telah sama-sama berjuang dalam menyelesaikan
12.Buat sahabat-sahabat ku D’M iyoeng semuanya (Nurul, Sela, Siti, Farija,
Floren, dan Vika) yang telah sama-sama baik suka maupun duka dalam menjalani studi di Universitas Negeri M edan.
13.Kepada teman-teman kos (Lesta, Friski, Tika, Iin, Yayuk, Sari, Yani, Kak Ningsih) yang selalu memberikan semangat dan dukungan selama di kos.
14.Kepada Bg. Budi dan Ipur yang selalu memberi dukungan dan do’anya
kepada peneliti
15.Kepada seluruh teman-teman yang mengenal penulis yang namanya tidak
bisa disebutkan satu persatu penulis ucapkan terima kasih banyak.
Semoga bantuan yang diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari
ALLAH SWT. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis
menyadari bahwa masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata bahasa. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan para pembaca pada umumnya. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Sekian dan terima kasih.
M edan, Juli 2012 Penulis
ABSTRAK
Ika Winanti. NIM 108313136. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Metode Contextual Pada Pembelajaran IPS di Kelas IV S D S wasta Tunas
Harapan Tg. Anom P. Batu. Skripsi. Jurusan PGS D. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2012
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS khususnya pokok bahasan masalah sosial, pembelajaran IPS di SD Swasta Tunas Harapan masih berpusat pada guru (teacher centerd) dimana guru masih mendominasi proses pembelajaran sedangkan siswanya masih nampak pasif, metode yang digunakan guru dalam pembelajaran IPS kurang bervariasi, dan kurangnya semangat siswa dalam mengikuti pelajaran, terutama pelajaran IPS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan metode contextual teaching and learning pada pelajaran IPS pokok bahsan masalah sosial di kelas IV SD Swasta Tunas Harapan Tg. Anom Pancur Batu Tahun Ajaran 2011/2012.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 36 orang, yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan 2 siklus, setiap siklus terdiri dari empat komponen yaitu : perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi / evaluasi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah observasi dan angket.
Dari hasil penelitian dengan menggunakan angket. Siswa yang nilai motivasinya kurang sebanyak 11 orang (30,56%) pada kondisi awal dan menjadi 0% pada siklus I dan II. Siswa yang nilai motivasinya cukup 23 orang (63,89%) pada kondisi awal dan menurun menjadi 17 orang (43,59%) pada siklus I dan menjadi 0% disiklus II. Siswa yang nilai motivasinya baik 2 orang (5,56%) pada kondisi awal dan naik menjadi 18 (50%) pada siklus I dan turun menjadi 8 orang (22,22%) pada siklus II. Siswa yang nilai motivasinya sangat baik 0% pada kondisi awal dan 1 orang (2,78%) pada siklus I dan naik menjadi 28 orang (77,78%) pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan observasi bahwa motivasi belajar siswa selama proses belajar mengajar berlangsung menunjukkan adanya peningkatan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata motivasi belajar siswa untuk tiap siklus. Pada kondisi awal nilai motivasi belajar siswa 41,48% dan pada siklus I menjadi 66,34% meningkat sebanyak 24,86%, serta terjadi peningkatan yang signifikan pada siklus II sebesar 15,77% menjadi 82,11%. Hasil tersebut didapat dari nilai rata-rata indikator motivasi belajar, yaitu adanya hasrat dan keinginan berhasil pada pelajaran IPS materi masalah sosial (78.65%), adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar IP S materi masalah sosial (82,29%), adanya harapan dan cita-cita masa depan dalam pelajaran IPS materi masalah sosial (81,08%), adanya penghargaan dalam belajar IPS materi masalah sosial (80,03%), adanya kegiatan yang menarik dalam pelajaran IP S materi masalah sosial (79,51%), serta adanya lingkungan belajar yang kondusif dalam pelajaran IPS materi masalah sosial (91,11%).
DAFTAR IS I
BAB II : TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teoritis... 6
BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ………... 27
4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal... 37
4.1.2 Deskripsi Siklus I………... 44
4.1.3 Deskripsi Siklus II………... 53
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian………... 61
BAB V : KES IMPULAN DAN S ARAN 5.1 Kesimpulan………. 70
5.2 Saran……… 71
Daftar Pustaka ………... 72
DAFTAR T AB EL
Halaman
Tabel 3.1 Kriteria Tingkat M otivasi Belajar Siswa... 34
Tabel 3.2 Indikator M otivasi Belajar Siswa... 35
Tabel 3.3 Jadwal Penelitian... 36
Tabel 4.1 Hasil Observasi M otivasi Belajar Siswa Kondisi Awal... 39
Tabel 4.2 Hasil Persentase Skor M otivasi Belajar Siswa dan Tingkatnya Pada Kondisi Awal... 42
Tabel 4.3 Hasil Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus I... 47
Tabel 4.4 Hasil Persentase Skor M otivasi Belajar Siswa dan Tingkatnya Pada Siklus I... 50
Tabel 4.5 Hasil Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus II... 56
Tabel 4.6 Hasil Persentase Skor M otivasi Belajar Siswa dan Tingkatnya Pada Siklus II... 59
Tabel 4.7 Peningkatan M otivasi Belajar Tiap Siswa... 62
Tabel 4.8 Peningkatan Angka M otivasi Belajar Siswa... 63
DAFTAR GAMB AR
Halaman
Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas PTK... 28
Gambar 4.1 Grafik Persentase M otivasi Belajar Siswa Kondisi Awal... 40
Gambar 4.2 Grafik Observasi Tingkat M otivasi Belajar Siswa Kondisi Awal... 42
Gambar 4.3 Grafik Angket M otivasi Belajar Kondisi Awal... 43
Gambar 4.4 Grafik Perbandingan M otivasi Belajar Siswa Kondisi Awal... 43
Gambar 4.5 Grafik Persentase M otivasi Belajar Siswa Siklus I... 48
Gambar 4.6 Grafik Observasi Tingkat M otivasi Belajar Siswa Siklus I... 49
Gambar 4.7 Grafik Angket M otivasi Belajar Siswa Siklus I... 51
Gambar 4.8 Grafik Perbandingan M otivasi Belajar Siswa siklus I... 51
Gambar 4.9 Grafik Persentase M otivasi Belajar Siswa Siklus II... 57
Gambar 4.10 Grafik Observasi Tingkat M otivasi Belajar Siswa Siklus II.... 58
Gambar 4.11 Grafik Angket Tingkat M otivasi Belajar Siswa Siklus II... 60
Gambar 4.12 Grafik Perbandingan M otivasi Belajar Siswa Siklus II... 60
Gambar 4.13 Grafik Peningkatan Rata-Rata M otivasi Belajar Siswa... 66
Gambar 4.14 Grafik Peningkatan M otivasi Belajar Siswa... 67
Gambar 4.15 Grafik Peningkatan Angket M otivasi Belajar Siswa... 67
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Belajar adalah suatu proses perubahan dalam diri seseorang, yang tadinya tidak tahu menjadi tahu. Belajar juga dapat dikatakan sebagai proses interaksi antara manusia dengan lingkungannya, sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat positif, baik perubahan dalam aspek pengetahuan maupun sikap. Dikatakan positif karena perubahan prilaku yang awalnya kurang baik, namun setelah belajar menjadi lebih baik lagi.
Proses belajar pada dasarnya dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi personal. Oleh sebab itu proses mengajar harus memungkinkan para siswa memahami arti pelajaran yang mereka pelajari, sehingga siswa dapat termotivasi untuk belajar.
Dalam meningkatkan proses pembelajaran disekolah, guru diharapkan dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik. Untuk itu diperlukan kecermatan guru memilih dan menerapkan serta menyusun strategi pembelajaran. Salah satu diantaranya ialah dengan menggunakan suatu metode. Dengan adanya penggunaan metode dalam proses pembelajaran, diharapkan membuat para siswa aktif dalam proses pembelajaran.
materi pelajaran guru cenderung menggunakan teknik seperti ceramah, mencatat, serta penugasan. Sehingga terlihat siswa hanya berkhayal tentang materi pelajaran yang disampaikan guru. Akibatnya siswa cenderung pasif dan kurang antusias serta kurang berminat terhadap materi yang dipelajarinya. Selain itu juga terlihat di wajah siswa adanya kebosanan atau kejenuhan terhadap pelajaran tersebut. Ini terlihat sewaktu guru menerangkan materi pelajaran, siswa jarang mengemukakan idenya ataupun jarang bertanya dan kalaupun ada siswa yang aktif hanya sebagian dari mereka. Sedangkan siswa yang tidak aktif dalam pembelajaran, kegiatan yang mereka lakukan seperti, bercerita, mengantuk bahkan mengganggu teman. Kurangnya metode yang digunakan guru pada saat proses pembelajaran menjadi salah satu penyebab rendah motivasi belajar siswa.
sangat baik 0% pada kondisi awal dan 1 orang (2,78%) pada siklus I dan naik menjadi 28 orang (77,78%) pada siklus II.
Untuk mencapai pengajaran yang baik yang dapat membangkitkan gairah dan semangat siswa dalam belajar diperlukan bebagai metode dalam pembelajaran. Salah satu metode dalam pembelajaran yaitu Contextual Teaching and Learning (CTL), yaitu suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses yang melibatkan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang di pelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa contextual teaching and learning merupakan metode yang dapat digunakan untuk memembantu pelaksanaan pengajaran di sekolah, sehingga proses pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik khususnya pada mata pelajaran IPS yaitu mengenai masalah sosial.
1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian yaitu sebagai berikut ;
1. Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
2. Pembelajaran IPS di SD Swasta Tunas Harapan cenderunng masih berpusat pada guru (teacher centerd) dimana guru masih mendominasi proses pembelajaran sedangkan siswanya masih nampak pasif.
3. M etode yang digunakan guru dalam pembelajaran IPS kurang bervariasi. 4. Kurangnya semangat siswa dalam mengikuti pelajaran, terutama pelajaran
IPS.
1.3 Batasan Masalah
Sesuai dengan kemampuan waktu dan tenaga yang peneliti miliki, maka peneliti memberi batasan masalah: “M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Dengan M etode Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pokok Bahasan M asalah Sosial di Kelas IV SD Swasta Tunas Harapan Tg. Anom, Pancur Batu.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah di tetapkan dalam pembelajaran IPS, dapat di rumuskan masalah sebagai berikut:
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarakan rumusan masalah di atas, tujuan yang akan di capai dalam penelitian ini adalah:
Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan metode contextual teaching and learning pada pembelajaran IPS pokok bahasan masalah sosial di kelas IV SD Swasta Tunas Harapan Tg. Anom, Pancur Batu Tahun Ajaran 2011/2012.
1.6. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa :
Sebagai motivasi agar lebih bersemangat dalam belajar dan memupuk pribadi yang aktif dan kreatif khususnya pada mata pelajaran IPS.
2. Bagi guru :
Agar dapat menggunakan metode contextual teaching and learning (CTL) dalam proses belajar mengajar.
3. Bagi sekolah :
Untuk dapat meningktakan pengetahuan tentang metode contextual teaching and learning (CTL) dan mengimplementasikannya dalam proses belajar mengajar.
4. Bagi peneliti lainnya :
BAB V
KESI MPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan peneleiti
selama dua siklus diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu
1. Dengan metode contextual teaching and learning dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa
2. Dari hasil penelitian dengan menggunakan angket. Siswa yang nilai
motivasinya kurang sebanyak 11 orang (30,56%) pada kondisi awal dan
menjadi 0% pada siklus I dan II. Siswa yang nilai motivasinya cukup 23 orang
(63,89%) pada kondisi awal dan menurun menjadi 17 orang (43,59%) pada
siklus I dan menjadi 0% disiklus II. Siswa yang nilai motivasinya baik 2 orang
(5,56%) pada kondisi awal dan naik menjadi 18 orang (50%) pada siklus I dan
turun menjadi 8 orang (22,22%) pada siklus II. Siswa yang nilai motivasinya
sangat baik 0% pada kondisi awal dan 1 orang (2,78%) pada siklus I dan naik
menjadi 28 orang (77,78%) pada siklus II.
3. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan observasi bahwa motivasi
belajar siswa selama proses belajar mengajar berlangsung menunjukkan adanya
peningkatan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata
motivasi belajar siswa untuk tiap siklus. Pada kondisi awal nilai motivasi
belajar siswa 41,48% dan pada siklus I menjadi 66,34% meningkat sebanyak
24,86%, serta terjadi peningkatan yang signifikan pada siklus II sebesar
15,77% menjadi 82,11%. Hasil tersebut didapat dari nilai rata-rata indikator
materi masalah sosial (78.65%), adanya dorongan dan kebutuhan dalam
belajar IPS materi masalah sosial (82,29%), adanya harapan dan cita-cita masa
depan dalam pelajaran IPS materi masalah sosial (81,08%), adanya
penghargaan dalam belajar IPS materi masalah sosial (80,03%), adanya
kegiatan yang menarik dalam pelajaran IPS materi masalah sosial (79,51%),
serta adanya lingkungan belajar yang kondusif dalam pelajaran IPS materi
masalah sosial (91,11%).
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan di atas ada beberapa hal yang perlu disarankan, yaitu
sebagai berikut:
1. Sebaiknya siswa memiliki buku penunjang lain selain buku paket yang
diberikan guru untuk menambah pengetahuan
2. Pembagian kelompok dan pembagian tugas yang akan dikerjakan sebaiknya
jauh hari sebelum kegiatan pembelajaran akan di mulai, sehingga tidak
mengganggu waktu pelajaran.
3. Hendaknya guru dapat menggunakan metode contextual teaching and
learning dalam pembelajaran lain sesuai dengan materi yang diajarkan
4. Hendaknya orang tua mendukung kegiatan belajar mengajar dengan cara
menyiapkan peralatan belajar siswa
5. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat melanjutkan penelitian ini,
sehingga diperoleh hasil yang menyeluruh dan dapat dijadikan bahan
DAFTAR PUS TAKA
Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk guru SD, SLB dan TK.
Bandung: Yrama Widya.
Dalyono, M . 2009. Psiokologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.
M edan: Pascasarjana Unimed.
Dimyanti, M udjiono. 2006. Belajar dan Dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hanafiah, Nanang. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika
Aditama.
Ischak, dkk. 2005. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: M odul
Jhonson, Elaine B. 2007. Contextual Teaching & Learning Menjadikan Kegiatan
Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: M izan
Learning Center (M LC).
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep Aplikasinya.
Bandung: PT. Refika Aditama
Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik
Pengembangan KTSP. Jakarta: Kencana.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorentasii Standar Proses
Pendidikan:. Jakarta: Kencana.
Sardiman, AM . 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Belajar
Syah, M uhibbin. 2009. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
Tim Bina Karya Guru (TIM BKG). 2007. IPS Terpadu. Jakarta: Erlangga.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep,
Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan
pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.