• Tidak ada hasil yang ditemukan

WATER and ADVENTURE SPORT AREA di Kawasan Obyek Wisata Waduk Delingan Karanganyar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "WATER and ADVENTURE SPORT AREA di Kawasan Obyek Wisata Waduk Delingan Karanganyar."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)

WATER and ADVENTURE SPORT AREA

di Kawasan Obyek Wisata Waduk Delingan Karanganyar

Diajukan sebagai pelengkap dan syarat

guna mengambil gelar sarjana teknik Arsitektur

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh :

MAWARDI

D 300 040 031

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. PENGERTIAN JUDUL :

WATER and ADVENTURE SPORT AREA

di Kawasan Obyek Wisata Waduk Delingan Karanganyar

a. Sport: Olah raga, sport. ¹

Sport sendiri sebenarnya merupakan sebagian dari isi pengertian

olah raga. Ia berasal dari kata disportare, bahasa Inggris kuno yang

berarti bersenang-senang, pengisi waktu luang dari kaum ningkrat

Inggris.

b. Water :Air. ²

c. Area : Kawasan, wilayah., Batas.³ d. Adventure :Petualangan.4

e. Kawasan : Daerah atau meliputi areal yang luas.5

f. Obyek : Benda, Suatu tempat tujuan.6

g. Wisata : Berpergian semata-mata untuk rekreasi atau tamasya.7

h. Waduk : Kolam besar tempat mengumpulkan dan menyimpan air untuk dipakai dimusim kemarau.8

i. Karanganyar : Nama satu Kabupaten di propinsi Jawa Tengah.9

Jadi pengertian dari WATER and ADVENTURE SPORT AREA

adalah merupakan sebuah tempat olah raga air dan tantangan/petualangan

sekaligus tujuan wisata di kawasan obyek waduk Delingan Kabupaten

Karanganyar sebagai wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan hiburan,

permainan, tontonan, kesehatan, kesegaran maupun kesenangan melaluai olah

raga dalam satu wadah.

1 Echols, John M & Shadily, Hasan (1975) Kamus Inggris Indonesia, Jakarta, PT.Gramedia 2-3 Ibid

4 W.J.S Poerwadarminto, Kamus Besar Umum Bahasa Indonesia, PN Balai Pustaka, Jakarta, 1976 5 Dr.J.J. Spiliane, Pariwisata Indonesia, Kanisius 1987

6 Ibid

(3)

1.2. LATAR BELAKANG

1.2.1. Latar Belakang Umum

Kegairahan olah raga dalam bentuknya yang sekarang disebabkan

sifat tontonannya yang melibatkan massa, baik secara langsung maupun lewat

media (televisi), telah menjadikan olah raga seakan-akan sebuah grafitasi

baru. Di mana olahraga dalam wujud tontonan massa yang terorganisasi

sekarang ini, berubah menjadi semacam perangkat terapi personal dan sosial

masyarakat modern sehingga olahraga dapat menjadi obat penenang. Kalau

memperhatikan dunia olahraga di Indonesia, sebuah fenomena menarik dalam

jenis olahraga.

Selain olah raga itu sendiri juga terdapat hal-hal lain yang

kehadirannya juga cukup berperan dalam memajukan dunia olah raga. Disini

olah raga menjadi suatu media bisnis dikemas sedemikian rupa sehingga

disana terjadi suatu perputaran uang yang saling mendukung. Hal tersebut

berpengaruh pada sarana dan prasarana untuk mewadahi keadaan tersebut.

Profesor Philip Cox, seorang arsitek spesialis bangunan olah raga

memperkirakan pada masa mendatang dalam pengembangan fasilitas olah

raga perlu ada nilai tambah yaitu dengan memasukkan kegiatan yang

komersial, sehingga fasilitas olah raga dapat membiayai perawatan sendiri,

sebab pemerintah kini tidak lagi mensponsori pendanaan secara keseluruhan,

jadi diharapkan bisa mandiri. 11

Di era millenium ini di mana batas-batas ruang dan waktu sudah mulai

bisa dalam artinya adanya kecenderungan peringkasan ruang waktu yaitu

bagaimana hambatan ruang dibatasi oleh teknologi sehingga menciptakan

semacam percepatan dunia kehidupan. Dapat dirasakan bahwa saat ini

semakin jauh kita terjerumus ke dalam kemanfaatan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi maka makin malas manusia untuk melakukan

gerakan sendiri. Di mana waktu yang banyak digunakan untuk melakukan

berbagai aktivitas kegiatan sehari-hari dengan bekerja, sekolah, bersosialisasi

dan lain-lain, maka dari itu sebagai akibat kegiatan fisik menjadi kebutuhan,

yaitu dengan melakukan kegiatan olah raga. 12

(4)

Olah raga air (water sports) akhir-akhir ini sangat di gemari

masyarakat kita (Indonasia), terbukti ramenya kunjungan ke tempat-tempat

penyedia jasa wisata bahari setiap liburan sekolah, long weekend, atau akhir

tahun di berbagai tempat. Water and Adventure Sport saat ini telah

berkembang dibeberapa objek wisata yang sudah mulai dikenal di dalam

maupun di luar negeri seperti:

1. Motor Boat 5) Jet Ski

2. Sepeda Air 6) Ski Boat

3.Berenang 7) Bola Air

4. Dayung/Kayak 8) Arum Jeram permaianan/Perahu arus

Gambar. 1.1.

Beberapa Olahraga Air Sumber : www.Water Sport.com

Perkembangan Water and Adventure Sport Area sangat mendapat

respon yang baik dan mendapat dukungan penuh dengan maraknya, olah raga

Ski Boat

Sumber : Buku Water Architecture, Charles W. More + Jane

Berenang

Sumber : Buku Water Architecture, Charles W. More + Jane Sepeda Air

(5)

ini sebagai wadah untuk olah raga hiburan atau pertandingan yang

diselengarakan untuk memberikan hiburan atau tontonan kepada masyarakat.

Water and Adventure Sport Area, merupakan objek wisata alam yang

dipadukan dengan wisata buatan (rekreasi) dengan pengelolaan yang

profesional. Water and Adventure Sport Area ini merupakan satu-satunya

objek wisata rekreasi terlengkap di Karanganyar nantinya.

Kegiatan olahraga yang diwadahi didalam Water and Adventure Sport

Area nantinya sangat bervariasi antara lain: Water Sport, Adventure Sport,

Paintball, Go-Kart, Arena bermain dan beberapa fasilitas penunjang lainnya.

1.2.2. Perkembangan Wisatawan Nusantara (Wisnus)

Sport Tourism memasukkan olahraga dirgantara sebagai produk

unggulan yang banyak diminati wisatawan khususnya kalangan muda. Di

millenium sport tourism saat ini, olahraga dirgantara dan olahraga pantai

sangat diminati para wisatawan muda. Indonesia memiliki potensi untuk

olahraga dirgantara, kata D.Sudrajat Rasyid Deputi Bidang Kewirausahaan

Pemuda dan Industri Olahraga, Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga

seusai jumpa pers di Jakarta.

Dikatakan, sport tourism merupakan perpaduan antara olahraga dan

rekreasi (wisata) yang saat ini berkembang pesat dan banyak diminai kalangan

wisatawan muda. Wisatawan muda yang datang ke Indonesia antara lain

menginginkan petualangan dan tantangan alam dalam sport tourism,

katanya. Potensi Indonesia untuk sport tourism sangat besar baik olahraga

dirgantara (udara), marine (laut) dan darat seperti mendaki gunung dan

menyelurusi sungai atau arung jeram.

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) telah

menempatkan program wisata olahraga (sport tourism) sebagai salah satu

produk wisata yang terus dikembangkan secara serius, bersinergi dengan

berbagai instansi terkait seperti Menpora, KONI, dan federasi olahraga di

seluruh tanah air (Humas, Selasa 7 Mei 2008). 13

(6)

Tabel .1.1.

Statistik Perkembangan Wisatawan Nusantara

(Wisnus) di Indonesia

Cat at an: Pengeluaran per perj alanan adalah rat a- rat a t ert im bang dari set iap prov insi Sum ber: Pusat Pengelolaan Dat a dan Sist em Jaringan ( P2DSJ)

Ini membuktikan bahwa antusianisme dari masyarakat saat ini cukup

besar dan berkembang dari berbagai kalangan ataupun profesi terhadap olah

raga dan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya berolah raga. Hal

ini merupakan modal dasar bagi perkembangan olah raga selain itu sebagai

hiburan dan rekreasi yang menarik.

1.3. Latar Belakang Khusus

1.3.1. Gambaran Umum Kabupaten Karanganyar

Kabupaten Karanganyar terletak di sebelah Timur wilayah Solo,

dengan keindahan pemandangan yang mempesona di kawasan Gunung Lawu.

Kabupaten ini memiliki potensi pengembangan yang sangat tinggi di bidang

Sumber Daya Alam dan wisata, yang semakin diperkuat Identitas daerah

“INTANPARI” (Industri - Pertanian - Pariwisata) merupakan potensi

Kabupaten Karanganyar yang mendapatkan prioritas untuk dikembangkan.

Dengan kondisi alam yang indah, Karanganyar memiliki sejumlah tempat

(7)

peninggalan sejarah yang terletak di tempat wisata alam tersebut. Kabupaten

Karanganyar juga telah meraih penghargaan dibidang kebersihan kota, hal ini

ditandai dengan telah diperolehnya ADIPURA sejak tahun 1994.

Bila dilihat dari garis bujur dan garis lintang, maka Kabupaten

Karanganyar terletak antara 110°40” – 110°70” Bujur Timur dan 7°28” -

7°46” Lintang Selatan. Dengan ketinggian rata-rata 511 meter di atas

permukaan laut serta beriklim tropis dengan temperatur 22° -31°C.

Curah hujan di Kabupaten Karanganyar berdasarkan data dari 6 stasiun

pengukur banyaknya hari hujan selama tahun 2007 adalah 99 hari dengan

rata-rata curah hujan 6.017 mm, dimana curah hujan tertinggi terjadi pada

bulan Maret dan terendah pada bulan Juli dan Agustus. Sehingga kondisi iklim

di Kabupaten Karanganyar adalah tropis dengan musim hujan dan musim

kemarau silih berganti sepanjang tahun. Berikut ini adalah gambaran wilayah

Kabupaten Karanganyar.

1) Luas wilayah 77.378,64 Ha.

2) 17 Kecamatan, 162 desa, 15 kelurahan.

3) Memiliki akses yang sangat dekat dengan Jawa Timur.

4) Terbentang di sebelah selatan dataran Gunung Lawu.

Berbatasan dengan Kab. Sragen di sebelah Utara, Kab. Wonogiri dan

Kab. Sukoharjo di sebelah Selatan, Kota Surakarta dan Kab. Boyolali

di sebelah Barat.

(8)
(9)

1.3.2. Water and Adventure Sport Area Potensial dikembangkan di

Karanganyar

Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kota yang menjadi

tempat tujuan wisata yang banyak memiliki obyek-obyek wisata yang

menarik, sehingga menjadikan kunjungan yang unik bagi para wisatawan

untuk datang menikmati. Kebijakan dari pemerintah Kabupaten Karanganyar

dalam bidang olah raga meliputi penyediaan fasilitas olah raga dan

peningkatan motivasi dan penggairahan kegiatan olah raga melalui penyediaan

fasilitas olah raga yang memadahi.

Di dalam Water and Adventure Sport Area ini terdapat lebih dari satu

cabang olah raga dan cenderung untuk kegiatan yang bersifat rekreasi sebagai

media hiburan olah raga baik aktif maupun pasif. Yaitu dengan memasukkan

cabang-cabang olah raga yang bersifat menghibur dan sesuai perkembangan

jaman (trend) seperti: gocart, adventure sport, water sport. Dengan adanya

Water and Adventure Sport Area diharapakan akan dapat menambah fasilitas

olahraga di Karanganyar, sehingga Water and Adventure Sport Area ini,

antusianisme dan kesadaran dari masyarakat untuk berolahraga menjadi lebih

besar, mengingat akan pentingnya berolahraga. Sehingga fasilitas olahraga

didalam Water and Adventure Sport Area ini mendapatkan respon positif dari

masyarakat.

Kabupaten Karanganyar tergolong wilayah yang cukup potensial untuk

berkembang sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW). Hal ini

mengingat potensi alam dan budaya setempat memiliki bobot dan daya tarik

tersendiri bagi wisatawan (asing maupun domestik). Ditinjau dari segi obyek

wisata yang ada di kabupaten karanganyar, potensi-potensi kepariwisataan

yang terdapat di Kabupaten Karanganyar berupa obyek-obyek wisata alam,

budaya, buatan antara lain sebagai berikut : 14

(10)

Tabel. 1.2.

~ Jalan setapak, Pos keamanan, petunjuk arah

2. Pringgodani Blumbang, Tawangmangu ~ Pancuran tujuh ~ Barak penginapan ~ Tempat ziarah (petilasan panambahan Koconegoro) ~ Jalan setapak

3. Sekipan Kalisoro, Tawangmangu ~ Gedung pertemuan ~ Arena Camping ~ Arena perkemahan ~ Jalan setapak 4. Gunung Bromo Delingan, Karanganyar ~ Panggung hiburan ~ Arena anak-anak Sumber : Dinas Pariwisata Kab. Karanganyar

Jenis/ Alamat Fasilitas

1. Goa Cokrokembang Anggrasmanis, Jenawi ~ Jalan setapak 2. Goa Kendalisodo Anggrasmanis, Jenawi ~ Jalan setapak 3. Goa Tlorong Lempong, Jenawi ~ Jalan setapak

E. BUMI PERKEMEHAN

(11)

Jenis dan Nama Obyek Wisata Budaya 5. Situs Watukandang Karangbangun, Matesih ~ Rumah jaga 6. Penggalian Fosil Dayu, Gondangrejo ~ Musium

3. Astana Derpoyudan Kwadungan, Kerjo ~ Makam eyang Derpoyudo 4. Astana Temuireng Tegalgede, Karanganyar ~ Makam kerabat MN 5. Astana Randusongo Gaum, Tasikmadu ~ Makam kerabat MN 6. Krendowahono Krendowahono, Gd. Rejo ~ Pesanggrahan ~ Tpt. Sesaji, MCK 7. Bulakkrangan Kragan, Gd. Rejo ~

8. Jabal kanil Bandardawung, Twmg ~ Petilasan Syeh Maulana MN

Sumber : Dinas Pariwisata Kab. Karanganyar

Tabel. 3.4.

Banyaknya Pengunjung Obyek Wisata di Kabupaten Karanganyar

Tahun 2001 2002 2003 2004 2005 2006

Jumplah 658.038 587.281 548.696 544.317 572.513 656.139

Sumber : Dinas Pariwisata Kab. Karanganyar

Peningkatnya jumlah pengunjung obyek-obyek wisata yang ada di

Karanganyar dalam setiap tahunnya, diharapkan dapat berkembang lebih baik

dalam bidang kepariwisataan di Kabupaten Karanganyar sebagai salah satu

Daerah Tujuan Wisata.

1.3.3. Tinjauan Kawasan Waduk Delingan di Kabupaten Karanganyar

Waduk Delingan di bangun pada tahun 1920 oleh Pemerintah Hindia

Belanda sebagai Konsultan desain dan kontraktor, dan di beri nama waduk

Tirtomarto yang sekarang dikenal dengan Waduk Delingan dengan luas 5 ha

dan kapasitas air 3.970.000m³.Waduk Delingan dikelilingi hamparan

pegunungan serta hijaunya pepohonan dan lahan pertanian yang memberikan

(12)

Dari sisi sebelah utara Sumber: Foto pribadi

Dari sisi sebelah selatan Sumber: Foto pribadi

Gambar .1.3.

Waduk Delingan Karanganyar Sumber: Foto pribadi

Dengan berjalannya waktu kondisi Waduk Delingan mulai terlihat

terjadi perubahan-perubahan dan kerusakan-kerusakan. Melihat kondisi

tersebut Pemerintah Daerah yang diwakili oleh Proyek Pembangunan dan

Konservasi Sumber Air (PKSA) Bengawan Solo Departermen Pekerjaan

Umum (DPU), maka pada tanggal 8 Maret 1999 Waduk Delingan

direhabilitasi. Pekerjaan tersebut meliputi perbaikan tubuh bangunan dan pintu

pelimpahan air.

Kawasan Wana Wisata Gunung Bromo dan Waduk Delingan terletak

di Kelurahan Delingan sehingga merupakan salah satu prioritas pembangunan

kepariwisataan Kabupaten Karanganyar. Kawasan Waduk Delingan

merupakan suatu obyek yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai

obyek wisata air dengan pertimbangan. 15

1) Merupakan Waduk yang cukup luas yaitu dengan luas 5 ha, dengan

kapasitas air 3.970.000m³, ditambah dengan luasan daerah sekitar 3

hektar.

2) Daerah yang sejuk dengan hamparan perbukitan dan hijaunya

pepohonan di sekitar waduk.

3) Topografi di sekitar Waduk Delingan berkontur.

4) Lokasi waduk Delingan di Kec. Karanganyar yang sangat strategis

karena dekat dengan obyek Wana Wisata Gunung Bromo dan

berjarak 5 km dari pusat Kota Karanganyar.

(13)

1.4. PERMASALAHAN DAN PERSOALAN

1.4.1. Permasalah

Bagaimana mewujudkan Water and Adventure Sport Area, sebagi

suatu fasilitas rekreasi olahraga air & Tantangan di Karanganyar yang

menggabungkan fungsi sport, wisata dan komersial, sekaligus menjadi

kawasan obyek wisata, sebagai wadah bagi masyarakat untuk mendapat

hiburan, tontonan, kesehatan, kesegaran, maupun kesenangan melalui

olahraga.

1.4.2. Persoalan

Persoalan yang kemudian timbul dari perencanaan Water and

Adventure Sport Area adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana konsep pemilihan dan pengolahan site yang tepat dan

sesuai dengan fungsi, tujuan, daya dukung aktifitas lainnya disekitar

lokasi guna mendukung keberadaan Water and Adventure Sport Area.

b. Bagaimana sistem peruangan yang diterapkan pada bangunan dengan

penggabungan fungsi sport, wisata dan komersial, serta menjadi

kawasan obyek wisata.

c. Bagaimana tampilan fisik bangunan yang dapat mencerminkan

sebagai bangunan olahraga modern futuristik dan memilih tatanan

landscape dan sirkulasi yang mampu mendukung proses

berlangsungnya kegiatan olahraga, rekreasi maupun kegiatan

komersial serta menjadi sebuah kawasan obyek wisata di Waduk

Delingan Karanganyar.

1.5 TUJUAN DAN SASARAN

1.5.1. Tujuan

Tujuan dari Water and Adventure Sport Area direncanakan dan

dirancang dengan konsep terpadu yang menggabungkan kegiatan sport, dan

wiasta, dengan maksud menghasilkan sinergi yang baik dalam rangka

(14)

Delingan, sekaligus menjadi alternative tujuan rekreasi wisata di kabupaten

Karanganyar.

1.5.2. Sasaran

Mendapat konsep citra bangunan olah raga modern futuristik yang

sesuai dengan fungsi yang ada “ Water and Adventure Sport Area” serta

menjadi sebuah kawasan obyek wisata di Waduk Delingan Karanganyar.

1.6. LINGKUP PEMBAHASAN

Lingkup pembahasan berada pada disiplin ilmu arsitektur yang

berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai yaitu pembahasan tentang konsep

Water and Adventure Sport Area sebagai fasilitas olahraga dan rekreasi

olahraga di Kabupaten Karanganyar yang menggabungkan fungsi

sport-wisata-komersil serta menjadi sebuah tempat kawasan rekreasi wisata. Hal-hal

di luar ilmu arsitektur dibatasi dan disesuaikan dengan masalah-masalah yang

muncul dalam mewujudkan Water and Adventure Sport Area.

1.7. METODOLOGI

1.7.1. Metode Pengumpulan Data

Metode yang akan dipakai adalah melalui tahapan :

a. Survay

1) Survay lapangan untuk mendapatkan data yang menyangkut site

terpilih.

2) Survay pada fasilitas sejenis, yaitu di Bengawan Sport Center

Surakarta, Arta Gading Mall, dll.

b. Studi Literatur

Usaha untuk mengumpulkan data sekunder dari buku, catatan, internet

dan dokumen lain yang berhubungan dengan topik.

c. Studi Komparasi

Dilakukan pada fasilitas olahraga sejenis yang telah ada yaitu pada

(15)

d. Wawancara

Untuk mendapatkan data tentang kebutuhan perencanaan:

1) Pengunjuan/ pengguna fasilitas olah raga yang telah ada.

2) Dinas Pemuda dan Olah raga.

3) Dinas Tata Kota dan Dinas Pariwisata.

Untuk memperoleh cross check data yang benar, serta mendapatkan

data-data tambahan yang meliputi aktivitas serta kebutuhan pengguna,

memahami kegiatan yang berlangsung dan persyaratnnya.

1.7.2. Metode Pengolahan Data

Menggunakan metode analisa sintesa dengan mengidentifikasikan

potensi dan kondisi di lapangan kemudian dikaitkan dengan

permasalahan-permaslahan yang sehingga di dapat faktor-faktor pemecahan untuk mencapai

tujuan dan sasaran.

1.7.3. Merumuskan Konsep

Merumuskan sintesa dari hasil korelasi antar komponen pembahasan

dan outputnya digunakan sebagai pedoman penentuan desain.

1.8. SISTEMMATIKA PEMBAHASAN

Tahap I : Pendahuluan

Tahap pendahuluan yang berisi tentang pengertian judul, latar belakang

permasalaan dan persoalan, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan dan

batasan, metode pembahasan dan sistematika.

Tahap II : Tinjauan Teori

Merupakan tinjauan mengenai perkembangan olah raga masa kini, Water and

Adventure Sport Area, komersial dan rekreasi obyek wisata.

Tahap III : Tinjauan Kota Karanganyar

Tinjauan tentang Kabupaten Karanganyar mengenai kondisi, potensinya,

tinjauan tentang fasilitas olah raga serta tinjauan mengenai wilayah

(16)

Tahap VI : Tinjauan Kawasan Waduk Delingan di Kabupaten

Karanganyar

Tinjauan tentang kawasan waduk Delingan di Kabupaten Karanganyar

mengenai kondisi waduk, potensi waduk dan prospek waduk Delingan di

Kabupaten Karanganyar.

Tahap VI: Tinjauan Kepustakaan Water and Adventure Sport Area

Tinjauan kepustakaan mengenai Water and Adventure Sport Area untuk

mendapatkan hiburan, tontonan, kesehatan, kesegaran maupun kesenangan

Gambar

Gambar. 1.1.
Tabel .1.1.
Tabel. 1.2.
Tabel. 3.4.
+2

Referensi

Dokumen terkait

Optimasi Produksi CPO (Crude Palm Oil) di Pabrik Kelapa Sawit Kertajaya dengan Menggunaan Goal Programming.. Fakultas Teknologi

Budidaya tanaman pangan sayuran di lahan pekarangan rumah yang dilakukan oleh para pegiat di Kelurahan Semarang merupakan suatu muara kegiatan dari program Model Kawasan

Masih terdapatnya pengetahuan petugas karantina hewan terkait pengendalian bruselosis yang berkategori kurang dan sebagian besar berkategori cukup diperlukan usaha-usaha

seperti Tithonia diversifolia (Paitan), Tephrosia candida (Krepo), dan Kaempferia galanga (Lengkuas) sehingga diperoleh teknologi penghambatan nitrifikasi secara

Sedangkan standar beban kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh seorang tenaga kesehatan profesional dalam 1 tahun kerja sesuai standar

Susu fermentasi adalah salah satu produk susu yang dihasilkan dari.. susu penuh, sebagian atau full cream, susu yang dipekatkan atau

Asumsi yang digunakan adalah lokasi yang memiliki nilai atau kategori curah hujan yang tinggi (curah hujan 301 – 400 mm/bulan), tingkat kemiringan lereng yang datar

Setelah dilakukan penelitian dan evaluasi lelang serta berdasarkan Penetapan Pemenang Lelang Nomor : B-18966/Sti.05/U-7/KS.01.7/12/2016 tanggal 23 Desember 2016, maka