PENGARUH INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR DAN PEMANFAATAN
PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR
EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP 1 AL-ISLAM
SURAKARTA TAHUN 2013-2014
JURNAL PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1
Jurusan Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh :
ESTI BUDI LESTARI
A 210 100 105
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENGARUH INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR
EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP 1 AL-ISLAM SURAKARTA TAHUN 2013-2014
ABSTRAK
Esti Budi Lestari, A210100105, Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2014.
Tujuan dari penelitian ini adalah ; 1) Pengaruh interaksi belajar mengajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP 1 AL-ISLAM Surakarta.2) Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP 1 AL-ISLAM Surakarta. 3) pengaruh interaksi belajar mengajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP 1 AL-ISLAM Surakarta.
Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif asosiatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP 1 Al-Islam Surakarta dengan sampel 155 responden dengan teknik Probability sampling dan metode pengambilan sampel dengan cara Simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket yang telah diujicobakan dengan diuji validitas serta reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, dan uji R2.
Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi Y= 9,505+ 0,416X1 + 0,629X2. Persamaan ini menunjukkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh interaksi belajar mengajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah. . Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) 1) interaksi belajar mengajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Hal ini dibuktikan dari thitung > ttabel 4,931 > 1,976 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. 2) Pemanfaatan perpustakaan sekolah berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Hal ini dibuktikan dari thitung> ttabel yaitu 7,840 > 1,976 dan nilai signifikansi <0,05 yaitu 0,000. 3) interaksi belajar mengajar dan pemanfaatan perpustakaan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung> Ftabel yaitu 110,091 > 1,552 dengan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. 6) Koefisien determinasi sebesar 0,586 yang artinya bahwa ada pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel interaksi belajar mengajardan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar 58,6% sedangkan 41,4% dipengaruh oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis.
A. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan jembatan atau sarana untuk meningkatkan
kualitas dan mengembangkan potensi diri. Pada era globalisasi seperti saat
ini diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten
untuk menghadapi perubahan-perubahan dimasa mendatang yang tidak
menentu. Seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat sudah semakin
sadar untuk menyekolahkan putra-putri mereka ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi. Masyarakat meyakini bahwa dengan pendidikanlah manusia
dapat mengatasi perubahan-perubahan tersebut.
Pendidikan mempunyai peran besar dalam kemajuan bangsa.
Keberhasilan suatu bangsa dapat tercapai apabila system pendidikan
didalamnya dapat berlangsung dengan baik dan mengikuti perkembangan
zaman. Pendidikan tidak hanya mengenai ilmu pengetahuan (SAINS) saja,
pendidikan sangat berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari. Baik
dalam bidang ekonomi, politik dan kebudayaan. Hal itu dapat dibuktikan
bahwa setelah mendapatkan pendidikan, seseorang menjadi manusia yang
berbudi pekerti luhur, bermoral dan mempunyai etika yang baik.
Dizaman yang modern ini, pendidikan sangat menunjang manusia
dalam memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat dan tidak ada
habisnya. Pendidikan membantu manusia dalam mengembangkan pola
pikir yang mulanya kolot dan kaku untuk menjadi lebih terbuka.
Pendidikan kemudian akan menggali potensi yang dimiliki agar dapat
memenuhi kebutuhan dan siap mengikuti perkembangan zaman yang
semakin maju. Kenyataan tersebut memaksa kita sebagai masyarakat
Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam meningkatkan mutu pendidikan
di Indonesia. Peningkatan mutu pendidikan ini tidak lain adalah untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.
Berdasarkan pengamatan peneliti yang dilakukan di SMP 1
AL-ISLAM Surakarta kelas VIII yang berjumlah 280 siswa, siswa yang
yaitu 63 dengan nilai terendah 37,5 dan nilai tertinggi 93. Hal ini dapat
terlihat dari kurangnya interaksi belajar mengajar pada saat proses
pembelajaran berlangsung dan kurangnya pemanfaatan fasilitas sekolah
yaitu salah satunya adalah perpustakaan sekolah. Dari pengamatan sekilas
yang dilakukan oleh peneliti khususnya pada mata pelajaran ekonomi,
siswa yang bertanya atau menanggapi dalam proses pembelajaran hanya 4
siswa, sedangkan siswa yang memanfaatkan perpustakaan pada waktu
luang hanya 5-7 siswa dengan rata-rata jumlah siswa per kelas yaitu 31
siswa. Sisanya siswa akan mengunjungi perpustakaan hanya pada saat
pelajaran tertentu dan mengerjakan tugas tertentu saja.
Dalam meningkatkan pendidikan tentunya dipengaruhi oleh
interaksi belajar mengajar pada saat proses pembelajaran itu berlangsung.
Interaksi yang dimaksudkan adalah hubungan timbal balik antara guru dan
murid dalam proses belajar mengajar. Dalam setiap proses belajar
mengajar diharapkan tidak terjadi situasi yang pasif yakni tidak ada
komunikasi maupun interaksi sosial yang lain antara guru dan murid.
Interaksi dalam proses belajar mengajar sangat dibutuhkan agar tercipta
suasana belajar yang efektif dan kondusif. Suasana kelas yang
menyenangkan dan nyaman bagi murid tentu mempengaruhi perhatian
siswa untuk mengikuti proses belajar dengan maksimal. Interaksi disini
diharapkan saling berkesinambungan antara guru dan murid, hal tersebut
guna menghindari terjadinya komunikasi salang surup yang kemudian
tidak membawa pada tujuan interaksi yang diharapkan.
Kegiatan pembelajaran tentu tidak cukup hanya dengan
keberhasilan dalam interaksi belajar mengajar saja, tapi juga perlu
didukung dengan pemanfaatan fasilitas atau sarana belajar yang lain, yaitu
berupa perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan komponen
pengetahuan yang lebih luas. Melalui kedua hal itu diharapkan dapat
memperlancar proses belajar sehingga menghasilkan prestasi belajar yang
tinggi,
Mutu pendidikan yang tinggi akan terwujud dengan didukung oleh
tersedianya fasilitas belajar yang memadai. Fungsi utama dari perpustakaan
sekolah tersebut tidak lain sebagai penunjang kegiatan pembelajaran
disekolah. Dengan pemanfaatan perpustakaan yang maksimal diharapkan
perpustakaan sekolah menjadi sarana yang efektif dalam proses
pembelajaran sehingga tujuan utama dari pembelajaran dapat tercapai.
Melalui perpustakaan peserta didik tidak hanya dapat menyelesaikan tugas
atau sekedar melengkapi materi belajar saja. Mengingat kegiatan belajar
dikelas tidak selalu dapat memenuhi rasa ingin tahu siswa. Pemanfaatan
perpustakaan juga dapat membawa peserta didik untuk membuka jendela
dunia dan pengetahuan umum lainnya guna menambah wawasan mereka
melalui buku-buku yang tersedia. Berdasarkan pengamatan sekilas, siswa
yang sering membaca buku tentu berbeda dengan siswa yang jarang
membaca buku. Siswa yang sering membaca buku akan mempunyai
pengetahuan yang lebih luas dan kosa kata yang lebih beragam. Tidak
hanya itu, pengaruh dari membaca buku juga mempengaruhi pola berpikir
mereka dalam menghadapi suatu masalah atau kejadian yang sedang
dihadapi. Siswa yang sering membaca buku mempunyai berbagai macam
cara dalam pemecahan masalah, hal ini disebabkan dari luasnya
pengetahuan yang mereka dapatkan dari membaca buku. Namun pada
kenyataannya banyak siswa yang kurang berminat untuk membaca buku
atau sekedar mengunjungi perpustakaan.
Keberhasilan interaksi belajar mengajar dan pemanfaatan
perpustakaan sekolah yang telah diuraikan diatas akan dikaitkan dengan
prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran ekonomi di tingkat Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Dimana mata pelajaran ekonomi sering
dipandang sulit dan membosankan. Sedangkan pada kenyataan yang ada
kepentingan pelajaran disekolah saja tetapi juga sangat berhubungan erat
dangan kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia usaha yang akan
dihadapi dimasa mendatang
SMP 1 AL-ISLAM Surakarta merupakan salah satu Sekolah
Menengah Pertama Swasta di Surakarta. Pendidikan keagamaan sangat
dijunjung tinggi dan dijadikan landasan dalam pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar di sekolah tersebut. Meskipun begitu SMP 1 AL-ISLAM
Surakarta adalah Sekolah Islam modern yang menerapkan berbagai macam
metode pembelajaran yang bervariatif dan mempunyai sarana prasarana
yang memadai untuk menunjang proses belajar mengajar, salah satunya
dengan menyediakan perpustakaan yang lengkap disekolah.
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui: 1) Pengaruh
interaksi belajar mengajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas
VIII SMP 1 AL-ISLAM Surakarta. 2) Pengaruh pemanfaatan perpustakaan
sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP 1
AL-ISLAM Surakarta. 3) pengaruh interaksi belajar mengajar dan
pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi
siswa kelas VIII SMP 1 AL-ISLAM Surakarta.
B. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:2) “Secara umum metode penelitian
diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu”. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember sampai
Mei.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif, dengan
penarikan kesimpulan melalui analisis statistic. Populasi dari penelitian ini
adalah siswa siswi kelas VIII SMP 1 Al-Islam Surakarta. Penentuan
sampel dari populasi yang berjumlah 280 siswa dengan taraf signifikan 5%
dan margin of eror 10% sampel yang digunakan 155 responden yang
menggunakan teknik simple random sampling yaitu pengambilan sampel
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat, yaitu
Prestasi Belajar (Y), dan variabel bebasnya Interaksi Belajar Mengajar(X1)
dan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah (X2). Teknik pengumpulan data
menggunakan angket. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang
berupa item-item pertanyaan dari semua variabel kedalam bentuk angket,
yang mana tiap variabel ada 20 butir pertanyaan. Hasil uji coba instrumen
penelitian menggunakan uji validitas dan normalitas. Kemudian untuk uji
prasyarat analisisnya menggunakan uji normalitas dan uji linieritas.
Teknik analisis data menggunakan uji analisis regresi linier berganda
kemudian dilakukan pengujian hipotesis yang sebelumnya telah diajukan.
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Data Prestasi Belajar (Y) yang diperoleh dari hasil UAS dengan
bantuan SPSS For Windows 16.0 diperoleh nilai maksimum 96, minimum
59, rata-rata (mean) 74,64, dan standar deviasi (SD) 9,174. Data sebaran
angket ke 155 responden, diketahui analisis data Interaksi Belajar
Mengajar (X1) dengan bantuan SPSS For Windows 16.0 diperoleh nilai
maksimum 77, minimum 44, rata-rata (mean) 61,80, dan standar deviasi
(SD) 7,220. Analisis data Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah (X2) dengan
bantuan SPSS For Windows 16.0 diperoleh nilai maksimum 80, minimum
50, rata-rata (mean) 62,70, dan standar deviasi (SD) 7,599.
Hasil uji prasyarat analisis untuk uji normalitas data dalam penelitian
ini menggunakan metode Lilefors melalui uji Kolmogrov-Smirnov, dengan
bantuan SPSS For windows versi 16.0. Kriteria pengujian normalitas
adalah data dinyatakan berdistribusi normal jika nilai Lhitung < Ltabel atau
nilai signifikansi > 0,05. Untuk variabel Prestasi Belajar 0,068 < 0,071
atau 0,080 > 0,05, yang berarti data berdistribusi normal. Interaksi Belajar
Mengajar 0,067 < 0,071 atau 0,090 > 0,05, yang berarti data berdistribusi
normal. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah 0,070 < 0,071 atau 0,059 >
0,05, yang berarti data berdistribusi normal. Hasil Uji prasyarat analisis
pengambilan keputusan jika Fhitung masing-masing variabel yang diukur
lebih kecil dari Ftabel sehingga dapat disimpulkan variabel bebas dalam
bentuk linier. Variabel Interaksi Belajar Menagajar terhadap Prestasi
Belajar menunjukan bahwa mempunyai hubungan yang linier dengan
Fhitung<Ftabel yaitu 1,526<1,559 dengan signifikan 0,054>0,05. Variabel
Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah terhadap Prestasi Belajar menunjukan
bahwa mempunyai hubungan yang linier dengan Fhitung<Ftabel yaitu
1,544<1,567 dengan signifikan 0,055 >0,05.
Dengan terpenuhinya kriteria uji prasyarat analisis, selanjutnya
dilakukan pengujian Analisis Regresi Linier Berganda dengan bantuan
SPSS For Windows 16.0 dengan pengujian hipotesis pengaruh interaksi
belajar mengajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi
belajar. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut
Y= 9,505+ 0,416X1 + 0,629X2 Mengacu pada persamaan tersebut dapat
diartikan bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen
bernilai positif. Artinya variabel interaksi belajar mengajar dan
pemanfaatan perpustakaan sekolah secara bersama-sama berpengaruh
positif terhadap prestasi belajar siswa. Nilai konstanta 9,505, yang berarti
jika interaksi belajar mengajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah
dianggap konstan, maka prestasi belajar akan sama dengan 9,505. Nilai
0,416, yang berarti jika interaksi belajar mengajar meningkat satu poin
maka skor prestasi belajar akan meningkat sebesar 0,416 (dengan asumsi
pemanfaatan perpustakaan sekolah dianggap konstan). Nilai 0,629, yang
berarti jika pemanfaatan perpustakaan sekolah meningkat satu poin maka
skor prestasi belajar akan meningkat sebesar 0,629 (dengan asumsi
variabel interaksi belajar mengajar dianggap konstan).
Variabel interaksi belajar mengajar terhadap prestasi belajar. Hasil
uji hipotesis pertama terlihat bahwa koefisien arah regresi dari variabel
interaksi belajar mengajar (b1) adalah sebesar 0,416 atau bernilai positif,
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Melihat hasil uji
keberartian koefisien regresi linear ganda untuk variabel interaksi belajar
mengajar (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,931 > 1,976 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan sumbangan relatif sebesar 36,1%
dan sumbangan efektif 21,37 %. Berdasarkan hasil penghitungan tersebut
dapat dinyatakan bahwa semakin baik interaksi belajar mengajar, prestasi
belajar siswa akan semakin tinggi atau meningkat. Sebaliknya semakin
rendah interaksi belajar mengajar, maka prestasi belajar siswa juga akan
semakin rendah atau menurun.
Variabel pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi
belajar. Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari
variabel pemanfaatan perpustakaan sekolah (b2) adalah sebesar 0,629 atau
bernilai positif, maka dapat dinyatakan bahwa variabel pemanfaatan
perpustakaan sekolah berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi pemanfaatan
perpustakaan sekolah, maka prestasi belajar ekonomi siswa juga akan
semakin tinggi. Sebaliknya jika pemanfaatan perpustakaan sekolah rendah
maka, tingkat prestasi belajar juga akan rendah atau menurun. Berdasarkan
hasil penghitungan uji t untuk variabel pemanfaatan perpustakaan sekolah
(b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 7,840 > 1,976 dan nilai signifikansi <
0,05, yaitu 0,000, dengan kontribusi sumbangan relatif sebesar 63,9% dan
sumbangan efektif 37,82%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa semakin tinggi pemanfaatan perpustakaan sekolah, maka prestasi
belajar siswa akan semakin tinggi pula atau meningkat, namun sebaliknya
jika semakin rendah pemanfaatan perpustakaan sekolah maka, prestasi
belajar siswa juga akan semakin rendah.
Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F
diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 110,091 > 1,552, dan nilai
signifikansi <0,05, yaitu 0,000. Hasil ini dapat diartikan interaksi belajar
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Sesuai dengan kesimpulan
tersebut dapat dinyatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi
interaksi belajar mengajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah akan
diikuti dengan peningkatan prestasi belajar ekonomi siswa. Koefisien
determinasi yang diperoleh sebesar 0,586 yang berarti bahwa kombinasi
interaksi belajar mengajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah
memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa sebesar 58,6%
sedangkan 41,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh
peneliti misalnya motifasi belajar, gaya belajar, minat belajar dan
sebagainya.
Hasil perhitungan dapat diketahui bahwa variabel interaksi belajar
mengajar memberikan sumbangan relatif sebesar 36,1 % dan sumbangan
efektif sebesar 21,37 %. Variabel pemanfaatan perpustakaan sekolah
memberikan sumbangan relatif sebesar 63,9 % dan sumbangan efektif
sebesar 37,82 %. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan
efektif antara kedua variabel, pemanfaatan perpustakaan sekolah
merupakan variabel yang memiliki pengaruh lebih besar terhadap prestasi
belajar siswa dibandingkan variabel interaksi belajar mengajar
D. KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan
Y= 9,505+ 0,416X1 + 0,629X2.. Hasil persamaan tersebut menunjukan
bahwa prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII dipengaruhi oleh
interaksi belajar mengajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah.
Nilai koefisien variabel pemanfaatan perpustakaan sekolah merupakan
variabel yang menyumbang atau memberikan pengaruh lebih tinggi
terhadap prestasi belajar dari pada variabel interaksi belajar mengajar.
2. Interaksi belajar mengajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar
siswa kelas VIII pada mata pelajaran ekonomi SMP 1 Al-Islam
Surakarta tahun 2013. Hal ini dapat dilihat melalui hasil analisis
dan nilai signifikansi ˂ 0,05 yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif
sebesar 21,37%.
3. Pemanfaatan perpustakaan sekolah juga berpengaruh positif terhadap
prestasi belajar ekonomi kelas VIII siswa SMP 1 Al-Islam Surakarta
tahun 2013. Berdasarkan hasil analisis regresi linier ganda yaitu
diperoleh thitung > ttabel, yaitu 7,840 > 1,976 dan nilai signifikansi <
0,05, yaitu 0,000, dengan kontribusi sumbangan efektif sebesar
37,82%.
4. Interaksi belajar mengajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi kelas VIII siswa
SMP 1 Al-Islam Surakarta tahun 2013. Hal ini dapat dilihat
berdasarkan analisis uji F yaitu diperoleh nilai Fhitung > Ftabel, yaitu
110,091 > 1,552, dan nilai signifikansi <0,05, yaitu 0,000. Dengan
hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,586 menunjukkan bahwa
besarnya pengaruh interaksi belajar mengajar dan pemanfaata
perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi kelas VIII
siswa SMP 1 Al-Islam Surakarta tahun 2013 adalah sebesar 58,6%
sedangkan 41,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh
peneliti misalnya motifasi belajar, gaya belajar, minat belajar dan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Bafadal, Ibrahim. 2001. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Akasara.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Fatonah, Siti. 2011. Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Dan Cara Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sambirejo Kabupaten Sragen. Skripsi. Surakarta (FKIP UMS).
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2180798-tujuan-dan-manfaat-perpustakaan/#ixzz2mWCg8Xgw (diakses pada tanggal 21 November 2013 16:06).
Karsidi, Ravik. 2005. Sosiologi Pendidikan. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press).
Lasa. 2009. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta:Pinus.
Margono, S. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nasution. 2000. Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
P.K. Endah. 2011. Kreativitas Belajar Dan Partisipasi Dalam Interaksi Edukatif terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Karanganom Th Ajaran 2010/2011. Skripsi. Surakarta (FKIP UMS)
Purwanto, Ngalim. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Purwodarminto. 1979
RI. 2003. Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: CV. Eka Jaya
Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rhineka Cipta.
Sudjana. 2002. Metode Statistik. Bandung : Tarsito.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta
Suryabrata, Sumardi. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya
W.A. Gerungan. 2004.Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito
Winkel. 2009. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Media Abadi
Wulansari, Ayuk. 2012. Motivasi Belajar Akuntansi Ditinjau Daeri Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Dan Pemanfataan Perpustakaan Pada Siswa SMK Negeri 1 Sukoharjo Th 2011/2012. Skripsi. Surakarta (FKIP UMS)