• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar Dan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP 1 Al-Islam Surakarta Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar Dan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP 1 Al-Islam Surakarta Tahun"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR DAN PEMANFAATAN

PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR

EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP 1 AL-ISLAM

SURAKARTA TAHUN 2013-2014

JURNAL PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1

Jurusan Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh :

ESTI BUDI LESTARI

A 210 100 105

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

PENGARUH INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR

EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP 1 AL-ISLAM SURAKARTA TAHUN 2013-2014

ABSTRAK

Esti Budi Lestari, A210100105, Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2014.

Tujuan dari penelitian ini adalah ; 1) Pengaruh interaksi belajar mengajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP 1 AL-ISLAM Surakarta.2) Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP 1 AL-ISLAM Surakarta. 3) pengaruh interaksi belajar mengajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP 1 AL-ISLAM Surakarta.

Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif asosiatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP 1 Al-Islam Surakarta dengan sampel 155 responden dengan teknik Probability sampling dan metode pengambilan sampel dengan cara Simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket yang telah diujicobakan dengan diuji validitas serta reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, dan uji R2.

Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi Y= 9,505+ 0,416X1 + 0,629X2. Persamaan ini menunjukkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh interaksi belajar mengajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah. . Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) 1) interaksi belajar mengajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Hal ini dibuktikan dari thitung > ttabel 4,931 > 1,976 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. 2) Pemanfaatan perpustakaan sekolah berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Hal ini dibuktikan dari thitung> ttabel yaitu 7,840 > 1,976 dan nilai signifikansi <0,05 yaitu 0,000. 3) interaksi belajar mengajar dan pemanfaatan perpustakaan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung> Ftabel yaitu 110,091 > 1,552 dengan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. 6) Koefisien determinasi sebesar 0,586 yang artinya bahwa ada pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel interaksi belajar mengajardan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar 58,6% sedangkan 41,4% dipengaruh oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis.

(4)

A. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan jembatan atau sarana untuk meningkatkan

kualitas dan mengembangkan potensi diri. Pada era globalisasi seperti saat

ini diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten

untuk menghadapi perubahan-perubahan dimasa mendatang yang tidak

menentu. Seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat sudah semakin

sadar untuk menyekolahkan putra-putri mereka ke jenjang pendidikan yang

lebih tinggi. Masyarakat meyakini bahwa dengan pendidikanlah manusia

dapat mengatasi perubahan-perubahan tersebut.

Pendidikan mempunyai peran besar dalam kemajuan bangsa.

Keberhasilan suatu bangsa dapat tercapai apabila system pendidikan

didalamnya dapat berlangsung dengan baik dan mengikuti perkembangan

zaman. Pendidikan tidak hanya mengenai ilmu pengetahuan (SAINS) saja,

pendidikan sangat berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari. Baik

dalam bidang ekonomi, politik dan kebudayaan. Hal itu dapat dibuktikan

bahwa setelah mendapatkan pendidikan, seseorang menjadi manusia yang

berbudi pekerti luhur, bermoral dan mempunyai etika yang baik.

Dizaman yang modern ini, pendidikan sangat menunjang manusia

dalam memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat dan tidak ada

habisnya. Pendidikan membantu manusia dalam mengembangkan pola

pikir yang mulanya kolot dan kaku untuk menjadi lebih terbuka.

Pendidikan kemudian akan menggali potensi yang dimiliki agar dapat

memenuhi kebutuhan dan siap mengikuti perkembangan zaman yang

semakin maju. Kenyataan tersebut memaksa kita sebagai masyarakat

Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam meningkatkan mutu pendidikan

di Indonesia. Peningkatan mutu pendidikan ini tidak lain adalah untuk

mencapai tujuan pendidikan nasional.

Berdasarkan pengamatan peneliti yang dilakukan di SMP 1

AL-ISLAM Surakarta kelas VIII yang berjumlah 280 siswa, siswa yang

(5)

yaitu 63 dengan nilai terendah 37,5 dan nilai tertinggi 93. Hal ini dapat

terlihat dari kurangnya interaksi belajar mengajar pada saat proses

pembelajaran berlangsung dan kurangnya pemanfaatan fasilitas sekolah

yaitu salah satunya adalah perpustakaan sekolah. Dari pengamatan sekilas

yang dilakukan oleh peneliti khususnya pada mata pelajaran ekonomi,

siswa yang bertanya atau menanggapi dalam proses pembelajaran hanya 4

siswa, sedangkan siswa yang memanfaatkan perpustakaan pada waktu

luang hanya 5-7 siswa dengan rata-rata jumlah siswa per kelas yaitu 31

siswa. Sisanya siswa akan mengunjungi perpustakaan hanya pada saat

pelajaran tertentu dan mengerjakan tugas tertentu saja.

Dalam meningkatkan pendidikan tentunya dipengaruhi oleh

interaksi belajar mengajar pada saat proses pembelajaran itu berlangsung.

Interaksi yang dimaksudkan adalah hubungan timbal balik antara guru dan

murid dalam proses belajar mengajar. Dalam setiap proses belajar

mengajar diharapkan tidak terjadi situasi yang pasif yakni tidak ada

komunikasi maupun interaksi sosial yang lain antara guru dan murid.

Interaksi dalam proses belajar mengajar sangat dibutuhkan agar tercipta

suasana belajar yang efektif dan kondusif. Suasana kelas yang

menyenangkan dan nyaman bagi murid tentu mempengaruhi perhatian

siswa untuk mengikuti proses belajar dengan maksimal. Interaksi disini

diharapkan saling berkesinambungan antara guru dan murid, hal tersebut

guna menghindari terjadinya komunikasi salang surup yang kemudian

tidak membawa pada tujuan interaksi yang diharapkan.

Kegiatan pembelajaran tentu tidak cukup hanya dengan

keberhasilan dalam interaksi belajar mengajar saja, tapi juga perlu

didukung dengan pemanfaatan fasilitas atau sarana belajar yang lain, yaitu

berupa perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan komponen

(6)

pengetahuan yang lebih luas. Melalui kedua hal itu diharapkan dapat

memperlancar proses belajar sehingga menghasilkan prestasi belajar yang

tinggi,

Mutu pendidikan yang tinggi akan terwujud dengan didukung oleh

tersedianya fasilitas belajar yang memadai. Fungsi utama dari perpustakaan

sekolah tersebut tidak lain sebagai penunjang kegiatan pembelajaran

disekolah. Dengan pemanfaatan perpustakaan yang maksimal diharapkan

perpustakaan sekolah menjadi sarana yang efektif dalam proses

pembelajaran sehingga tujuan utama dari pembelajaran dapat tercapai.

Melalui perpustakaan peserta didik tidak hanya dapat menyelesaikan tugas

atau sekedar melengkapi materi belajar saja. Mengingat kegiatan belajar

dikelas tidak selalu dapat memenuhi rasa ingin tahu siswa. Pemanfaatan

perpustakaan juga dapat membawa peserta didik untuk membuka jendela

dunia dan pengetahuan umum lainnya guna menambah wawasan mereka

melalui buku-buku yang tersedia. Berdasarkan pengamatan sekilas, siswa

yang sering membaca buku tentu berbeda dengan siswa yang jarang

membaca buku. Siswa yang sering membaca buku akan mempunyai

pengetahuan yang lebih luas dan kosa kata yang lebih beragam. Tidak

hanya itu, pengaruh dari membaca buku juga mempengaruhi pola berpikir

mereka dalam menghadapi suatu masalah atau kejadian yang sedang

dihadapi. Siswa yang sering membaca buku mempunyai berbagai macam

cara dalam pemecahan masalah, hal ini disebabkan dari luasnya

pengetahuan yang mereka dapatkan dari membaca buku. Namun pada

kenyataannya banyak siswa yang kurang berminat untuk membaca buku

atau sekedar mengunjungi perpustakaan.

Keberhasilan interaksi belajar mengajar dan pemanfaatan

perpustakaan sekolah yang telah diuraikan diatas akan dikaitkan dengan

prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran ekonomi di tingkat Sekolah

Menengah Pertama (SMP). Dimana mata pelajaran ekonomi sering

dipandang sulit dan membosankan. Sedangkan pada kenyataan yang ada

(7)

kepentingan pelajaran disekolah saja tetapi juga sangat berhubungan erat

dangan kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia usaha yang akan

dihadapi dimasa mendatang

SMP 1 AL-ISLAM Surakarta merupakan salah satu Sekolah

Menengah Pertama Swasta di Surakarta. Pendidikan keagamaan sangat

dijunjung tinggi dan dijadikan landasan dalam pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar di sekolah tersebut. Meskipun begitu SMP 1 AL-ISLAM

Surakarta adalah Sekolah Islam modern yang menerapkan berbagai macam

metode pembelajaran yang bervariatif dan mempunyai sarana prasarana

yang memadai untuk menunjang proses belajar mengajar, salah satunya

dengan menyediakan perpustakaan yang lengkap disekolah.

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui: 1) Pengaruh

interaksi belajar mengajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas

VIII SMP 1 AL-ISLAM Surakarta. 2) Pengaruh pemanfaatan perpustakaan

sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP 1

AL-ISLAM Surakarta. 3) pengaruh interaksi belajar mengajar dan

pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi

siswa kelas VIII SMP 1 AL-ISLAM Surakarta.

B. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:2) “Secara umum metode penelitian

diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu”. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember sampai

Mei.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif, dengan

penarikan kesimpulan melalui analisis statistic. Populasi dari penelitian ini

adalah siswa siswi kelas VIII SMP 1 Al-Islam Surakarta. Penentuan

sampel dari populasi yang berjumlah 280 siswa dengan taraf signifikan 5%

dan margin of eror 10% sampel yang digunakan 155 responden yang

menggunakan teknik simple random sampling yaitu pengambilan sampel

(8)

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat, yaitu

Prestasi Belajar (Y), dan variabel bebasnya Interaksi Belajar Mengajar(X1)

dan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah (X2). Teknik pengumpulan data

menggunakan angket. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang

berupa item-item pertanyaan dari semua variabel kedalam bentuk angket,

yang mana tiap variabel ada 20 butir pertanyaan. Hasil uji coba instrumen

penelitian menggunakan uji validitas dan normalitas. Kemudian untuk uji

prasyarat analisisnya menggunakan uji normalitas dan uji linieritas.

Teknik analisis data menggunakan uji analisis regresi linier berganda

kemudian dilakukan pengujian hipotesis yang sebelumnya telah diajukan.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Data Prestasi Belajar (Y) yang diperoleh dari hasil UAS dengan

bantuan SPSS For Windows 16.0 diperoleh nilai maksimum 96, minimum

59, rata-rata (mean) 74,64, dan standar deviasi (SD) 9,174. Data sebaran

angket ke 155 responden, diketahui analisis data Interaksi Belajar

Mengajar (X1) dengan bantuan SPSS For Windows 16.0 diperoleh nilai

maksimum 77, minimum 44, rata-rata (mean) 61,80, dan standar deviasi

(SD) 7,220. Analisis data Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah (X2) dengan

bantuan SPSS For Windows 16.0 diperoleh nilai maksimum 80, minimum

50, rata-rata (mean) 62,70, dan standar deviasi (SD) 7,599.

Hasil uji prasyarat analisis untuk uji normalitas data dalam penelitian

ini menggunakan metode Lilefors melalui uji Kolmogrov-Smirnov, dengan

bantuan SPSS For windows versi 16.0. Kriteria pengujian normalitas

adalah data dinyatakan berdistribusi normal jika nilai Lhitung < Ltabel atau

nilai signifikansi > 0,05. Untuk variabel Prestasi Belajar 0,068 < 0,071

atau 0,080 > 0,05, yang berarti data berdistribusi normal. Interaksi Belajar

Mengajar 0,067 < 0,071 atau 0,090 > 0,05, yang berarti data berdistribusi

normal. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah 0,070 < 0,071 atau 0,059 >

0,05, yang berarti data berdistribusi normal. Hasil Uji prasyarat analisis

(9)

pengambilan keputusan jika Fhitung masing-masing variabel yang diukur

lebih kecil dari Ftabel sehingga dapat disimpulkan variabel bebas dalam

bentuk linier. Variabel Interaksi Belajar Menagajar terhadap Prestasi

Belajar menunjukan bahwa mempunyai hubungan yang linier dengan

Fhitung<Ftabel yaitu 1,526<1,559 dengan signifikan 0,054>0,05. Variabel

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah terhadap Prestasi Belajar menunjukan

bahwa mempunyai hubungan yang linier dengan Fhitung<Ftabel yaitu

1,544<1,567 dengan signifikan 0,055 >0,05.

Dengan terpenuhinya kriteria uji prasyarat analisis, selanjutnya

dilakukan pengujian Analisis Regresi Linier Berganda dengan bantuan

SPSS For Windows 16.0 dengan pengujian hipotesis pengaruh interaksi

belajar mengajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi

belajar. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut

Y= 9,505+ 0,416X1 + 0,629X2 Mengacu pada persamaan tersebut dapat

diartikan bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen

bernilai positif. Artinya variabel interaksi belajar mengajar dan

pemanfaatan perpustakaan sekolah secara bersama-sama berpengaruh

positif terhadap prestasi belajar siswa. Nilai konstanta 9,505, yang berarti

jika interaksi belajar mengajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah

dianggap konstan, maka prestasi belajar akan sama dengan 9,505. Nilai

0,416, yang berarti jika interaksi belajar mengajar meningkat satu poin

maka skor prestasi belajar akan meningkat sebesar 0,416 (dengan asumsi

pemanfaatan perpustakaan sekolah dianggap konstan). Nilai 0,629, yang

berarti jika pemanfaatan perpustakaan sekolah meningkat satu poin maka

skor prestasi belajar akan meningkat sebesar 0,629 (dengan asumsi

variabel interaksi belajar mengajar dianggap konstan).

Variabel interaksi belajar mengajar terhadap prestasi belajar. Hasil

uji hipotesis pertama terlihat bahwa koefisien arah regresi dari variabel

interaksi belajar mengajar (b1) adalah sebesar 0,416 atau bernilai positif,

(10)

berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Melihat hasil uji

keberartian koefisien regresi linear ganda untuk variabel interaksi belajar

mengajar (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,931 > 1,976 dan nilai

signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan sumbangan relatif sebesar 36,1%

dan sumbangan efektif 21,37 %. Berdasarkan hasil penghitungan tersebut

dapat dinyatakan bahwa semakin baik interaksi belajar mengajar, prestasi

belajar siswa akan semakin tinggi atau meningkat. Sebaliknya semakin

rendah interaksi belajar mengajar, maka prestasi belajar siswa juga akan

semakin rendah atau menurun.

Variabel pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi

belajar. Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari

variabel pemanfaatan perpustakaan sekolah (b2) adalah sebesar 0,629 atau

bernilai positif, maka dapat dinyatakan bahwa variabel pemanfaatan

perpustakaan sekolah berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi pemanfaatan

perpustakaan sekolah, maka prestasi belajar ekonomi siswa juga akan

semakin tinggi. Sebaliknya jika pemanfaatan perpustakaan sekolah rendah

maka, tingkat prestasi belajar juga akan rendah atau menurun. Berdasarkan

hasil penghitungan uji t untuk variabel pemanfaatan perpustakaan sekolah

(b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 7,840 > 1,976 dan nilai signifikansi <

0,05, yaitu 0,000, dengan kontribusi sumbangan relatif sebesar 63,9% dan

sumbangan efektif 37,82%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa semakin tinggi pemanfaatan perpustakaan sekolah, maka prestasi

belajar siswa akan semakin tinggi pula atau meningkat, namun sebaliknya

jika semakin rendah pemanfaatan perpustakaan sekolah maka, prestasi

belajar siswa juga akan semakin rendah.

Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F

diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 110,091 > 1,552, dan nilai

signifikansi <0,05, yaitu 0,000. Hasil ini dapat diartikan interaksi belajar

(11)

berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Sesuai dengan kesimpulan

tersebut dapat dinyatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi

interaksi belajar mengajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah akan

diikuti dengan peningkatan prestasi belajar ekonomi siswa. Koefisien

determinasi yang diperoleh sebesar 0,586 yang berarti bahwa kombinasi

interaksi belajar mengajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah

memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa sebesar 58,6%

sedangkan 41,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh

peneliti misalnya motifasi belajar, gaya belajar, minat belajar dan

sebagainya.

Hasil perhitungan dapat diketahui bahwa variabel interaksi belajar

mengajar memberikan sumbangan relatif sebesar 36,1 % dan sumbangan

efektif sebesar 21,37 %. Variabel pemanfaatan perpustakaan sekolah

memberikan sumbangan relatif sebesar 63,9 % dan sumbangan efektif

sebesar 37,82 %. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan

efektif antara kedua variabel, pemanfaatan perpustakaan sekolah

merupakan variabel yang memiliki pengaruh lebih besar terhadap prestasi

belajar siswa dibandingkan variabel interaksi belajar mengajar

D. KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan

Y= 9,505+ 0,416X1 + 0,629X2.. Hasil persamaan tersebut menunjukan

bahwa prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII dipengaruhi oleh

interaksi belajar mengajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah.

Nilai koefisien variabel pemanfaatan perpustakaan sekolah merupakan

variabel yang menyumbang atau memberikan pengaruh lebih tinggi

terhadap prestasi belajar dari pada variabel interaksi belajar mengajar.

2. Interaksi belajar mengajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar

siswa kelas VIII pada mata pelajaran ekonomi SMP 1 Al-Islam

Surakarta tahun 2013. Hal ini dapat dilihat melalui hasil analisis

(12)

dan nilai signifikansi ˂ 0,05 yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif

sebesar 21,37%.

3. Pemanfaatan perpustakaan sekolah juga berpengaruh positif terhadap

prestasi belajar ekonomi kelas VIII siswa SMP 1 Al-Islam Surakarta

tahun 2013. Berdasarkan hasil analisis regresi linier ganda yaitu

diperoleh thitung > ttabel, yaitu 7,840 > 1,976 dan nilai signifikansi <

0,05, yaitu 0,000, dengan kontribusi sumbangan efektif sebesar

37,82%.

4. Interaksi belajar mengajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah

berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi kelas VIII siswa

SMP 1 Al-Islam Surakarta tahun 2013. Hal ini dapat dilihat

berdasarkan analisis uji F yaitu diperoleh nilai Fhitung > Ftabel, yaitu

110,091 > 1,552, dan nilai signifikansi <0,05, yaitu 0,000. Dengan

hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,586 menunjukkan bahwa

besarnya pengaruh interaksi belajar mengajar dan pemanfaata

perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi kelas VIII

siswa SMP 1 Al-Islam Surakarta tahun 2013 adalah sebesar 58,6%

sedangkan 41,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh

peneliti misalnya motifasi belajar, gaya belajar, minat belajar dan

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Bafadal, Ibrahim. 2001. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Akasara.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Fatonah, Siti. 2011. Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Dan Cara Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sambirejo Kabupaten Sragen. Skripsi. Surakarta (FKIP UMS).

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2180798-tujuan-dan-manfaat-perpustakaan/#ixzz2mWCg8Xgw (diakses pada tanggal 21 November 2013 16:06).

Karsidi, Ravik. 2005. Sosiologi Pendidikan. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press).

Lasa. 2009. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta:Pinus.

Margono, S. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nasution. 2000. Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

P.K. Endah. 2011. Kreativitas Belajar Dan Partisipasi Dalam Interaksi Edukatif terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Karanganom Th Ajaran 2010/2011. Skripsi. Surakarta (FKIP UMS)

Purwanto, Ngalim. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Purwodarminto. 1979

RI. 2003. Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: CV. Eka Jaya

(14)

Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rhineka Cipta.

Sudjana. 2002. Metode Statistik. Bandung : Tarsito.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta

Suryabrata, Sumardi. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya

W.A. Gerungan. 2004.Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito

Winkel. 2009. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Media Abadi

Wulansari, Ayuk. 2012. Motivasi Belajar Akuntansi Ditinjau Daeri Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Dan Pemanfataan Perpustakaan Pada Siswa SMK Negeri 1 Sukoharjo Th 2011/2012. Skripsi. Surakarta (FKIP UMS)

Referensi

Dokumen terkait

tertarik untuk meneliti: “ PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN

Tujuan penelitian ini adalah:1) Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 10 Surakarta tahun ajaran

Tujuan penelitian ini adalah:1) Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 10 Surakarta tahun ajaran

PENGARUH METODE SAVI DAN METODE INQUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII PADA.. POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK ( SMP Muhammadiyah 1

PENGARUH PENDEKATAN MISSOURI MATHEMATHICS PROJECT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI SMP.. MUHAMMADIYAH

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji:1) pengaruh aktivitas belajar terhadap prestasi belajar IPA siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Juwangi Boyolali, 2)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji:1) pengaruh aktivitas belajar terhadap prestasi belajar IPA siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Juwangi Boyolali, 2) pengaruh

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Adanya pengaruh proporsi waktu belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sambirejo