• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI IPS EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 JATIROTO TAHUN AJARAN 2009/2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI IPS EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 JATIROTO TAHUN AJARAN 2009/2010."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI

IPS EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 JATIROTO TAHUN AJARAN 2009/2010

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata – 1

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Diajukan Oleh: DINA KRISTIANA A 210 060 168

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menurut Djamarah (2002:22), “Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas

manusia”. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam

pelaksanaannya berada dalam suatu proses yang berkesinambungan dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan. Semuanya berkaitan dalam suatu sistem pendidikan yang integral.

Peningkatan kualitas SDM merupakan salah satu penekanan dari tujuan pendidikan, seperti yang tertera dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang tujuan Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang berbunyi :

“Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berkhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

(3)

2

perkembangannya secara optimal. Seorang siswa dikatakan telah mencapai perkembangannya secara optimal apabila siswa dapat memperoleh pendidikan dan prestasi belajar yang sesuai dengan bakat, kemampuan dan minat yang dimiliki.

Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dicapai setelah melalui proses kegiatan belajar mengajar. Prestasi belajar dapat ditunjukkan melalui nilai yang diberikan oleh seorang guru dari jumlah bidang studi yang telah dipelajari oleh peserta didik. Setiap kegiatan pembelajaran tentunya selalu mengharapkan akan menghasilkan pembelajaran yang maksimal. Dalam proses pencapaiannya, prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor utama yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan pembelajaran adalah keberadaan guru. Mengingat keberadaan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar sangat berpengaruh, maka sudah seharusnya kualitas guru harus diperhatikan.

(4)

3

kabar, majalah, radio, televisi dan lain-lain) atu dari buku-buku yang sesuai dengan bidang profesi yang bersangkutan.

Dalam bidang profesi, seorang guru profesional berfungsi untuk mengajar, mendidik, melatih, dan melaksanakan penelitian masalah-masalah pendidikan. Dalam bidang kemanusiaan, guru profesional berfungsi sebagai pengganti orang tua khususnya didalam bidang peningkatan kemampuan intelektual peserta didik. Guru profesional menjadi fasilitator untuk membantu peserta didik mentransformasikan potensi yang dimiliki peserta didik menjadi kemampuan serta keterampilan yang berkembang dan bermanfaat bagi kemanusiaan.

Kemudian dalam PP No. 19 Tahun. 2005 (Pasal 28) menegaskan mengenai Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebagai berikut:

1. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memilki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

2. Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

3. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi:

a. Kompetensi pedagogik; b. Kompetensi kepribadian; c. Kompetensi profesional; dan d. Kompetensi sosial.

(5)

4

yang ada di SMP NEGERI 1 Jatiroto, masih terdapat salah satu guru pengampu IPS Ekonomi yang belum menempuh pendidikan S1, namun masa kerja/ pengalaman dalam mengajar sudah cukup lama, jam mengajarnya pun juga tinggi, namum ada suatu kekawatiran karena guru yang terkait mempunyai jabatan sebagai KARUS Kurikulum, sehingga ada kemungkinan dalam menyampaikan materi pelajaran tidak maksimal.

Pengalaman mengajar juga menjadi salah satu faktor yang dapat mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Pengalaman mengajar yang dimiliki oleh seorang guru menjadi penentu pencapaian hasil belajar yang akan diraih oleh siswa. Pengalaman mengajar yang cukup, dalam arti waktu yang telah dilalui oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya akan mendukung pencapaian prestasi belajar siswa yang maksimal sebagai tujuan yang akan diraih oleh sekolah. Pengalaman mengajar merupakan suatu hal yang dijadikan perhatian yang tidak kalah pentingnya dalam menentukan prestasi belajar siswa. Guru yang mempunyai pengalaman mengajar yang memadai, secara positif akan mendukung siswa untuk lebih mudah memahami materi yang diajarkan guru. Sebaliknya jika pengalaman mengajar yang dimiliki oleh guru tidak memadai, maka kurang mendukung keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi yang diinginkan.

(6)

5

guru seoptimal mungkin. Dalam beberapa hal, guru yang mempunyai masa kerja lebih lama akan lebih berpengalaman dalam melakukan pembelajaran dibanding dengan guru yang masih relatif baru.

Masalah lain yang ditemukan di SMP NEGERI 1 Jatiroto adalah, adanya tenaga pengajar yang mengajar IPS Ekonomi tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya dan kurang memiliki pengalaman dalam mengajar. Tidak kompetennya seorang guru dalam penyampaian bahan ajar secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap hasil dari pembelajaran. Karena proses pembelajaran tidak hanya dapat tercapai dengan keberanian, melainkan faktor utamanya adalah kompetensi yang ada dalam pribadi seorang guru. Keterbatasan pengetahuan guru dalam penyampaian materi baik dalam hal metode ataupun penunjang pokok pembelajaran lainnya akan berpengaruh terhadap pembelajaran.

(7)

6

Melihat wacana di atas, sangat terlihat bahwa pengalaman mengajar dan profesionalisme guru dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar. Atas dasar realita yang ada di lapangan, maka penulis ingin membuktikan apakah masalah profesionalisme guru dan pengalaman mengajar itu benar-benar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, dengan melakukan suatu penelitian di SMP NEGERI 1 Jatiroto. Peneliti mengambil tempat penelitian di SMP NEGERI 1 Jatiroto karena kondisi di SMP tersebut masih terdapat guru mata pelajaran IPS Ekonomi yang belum sepenuhnya memenuhi kriteria guru profesional, dengan mensyaratkan pengajar memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1 sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan membahasnya dalam bentuk skripsi yang berjudul “PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN

PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI IPS EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 JATIROTO TAHUN AJARAN 2009/2010”.

B. Pembatasan Masalah

(8)

7

1. Penelitian ini hanya dilaksanakan terhadap sejauh mana persepsi siswa kelas VIII terhadap pengalaman mengajar dan profesionalisme guru SMP NEGERI 1 Jatiroto, tahun ajaran 2009/2010.

2. Pengalaman mengajar ditinjau dari masa kerja guru dalam mengajar yang meliputi: menyusun persiapan mengajar dengan cepat dan tepat, mudah beradaptasi dengan siswa dalam mengajar, mudah memacu siswa untuk berprestasi mampu menguasai teknologi pengajaran, dapat menganalisis masalah, mencari alternatif pemecahan masalah dan menyelesaikan masalah dalam proses belajar mengajar.

3. Secara garis besar, permasalahan yang menyangkut dengan profesionalisme guru sangat kompleks sekali. Guru IPS Ekonomi yang profesional, yaitu guru yang memiliki kompetensi, guru yang berkualitas yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Kompetensi guru yang akan diteliti dalam skripsi ini dibatasi ke dalam empat kategori, yakni: merencanakan program belajar mengajar, menguasai bahan pelajaran, melaksanakan dan memimpin atau mengelola proses belajar mengajar, serta menilai kemajuan proses belajar mengajar.

(9)

8 C. Perumusan Masalah

1. Adakah pengaruh pengalaman mengajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi IPS Ekonomi kelas VIII di SMP NEGERI 1 Jatiroto? 2. Adakah pengaruh profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa

pada bidang studi IPS Ekonomi kelas VIII di SMP NEGERI 1 Jatiroto? 3. Adakah pengaruh pengalaman mengajar dan profesionalisme guru

terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi IPS Ekonomi kelas VIII di SMP NEGERI 1 Jatiroto?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh pengalaman mengajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi IPS Ekonomi kelas VIII di SMP NEGERI 1 Jatiroto?

2. Untuk mengetahui pengaruh profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi IPS Ekonomi kelas VIII di SMP NEGERI 1 Jatiroto?

(10)

9 E. Manfaat Penelitian

1. Pendidikan

Sebagai sumber informasi, bahan pertimbangan dan masukan bagi SMP NEGERI 1 Jatiroto dalam mengambil kebijaksanaan terutama untuk meningkatkan pengalaman mengajar, profesionalisme guru, dan prestasi belajar siswa. Serta penelitian ini juga dapat bermanfaat dalam rangka memperbaiki kegiatan pembelajaran sekolah yang bersangkutan.

2. Penulis

Dapat menambah wawasan dan mendapat informasi baru mengenai pengetahuan tentang profesionalisme yang harus dimiliki seorang guru. Sehingga dengan demikian, dapat memberikan masukan dan pembekalan untuk proses kedepan.

3. Ilmu Pengetahuan

Diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam meningkatkan kaderisasi pendidik baik untuk saat ini maupun untuk yang akan datang.

F. SISTEMATIKA PENELITIAN

Sistematika penulisan ini dibuat dengan kaidah dan susunan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

(11)

10 BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan teori tentang prestasi belajar siswa, pengalaman mengajar, profesionalisme guru, kerangka pemikiran, dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian. Penentuan obyek penelitian yang terdiri atas populasi, sampel, sampling, metode atas pengumpulan data, instrumen penelitian, uji instrumen, dan teknik analisis.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum SMP Negeri 1 Jatiroto, hasil uji coba instrument, deskripsi data, uji prasyarat analisis, analisis data, dan pengujian hipotesis.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran. DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:Adakah pengaruh yang signifikan antara kompetensi guru terhadap prestasi belajar bidang studi matematika siswa kelas VIII

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Persepsi siswa tentang profesionalisme guru berpengaruh positif terhadap prestasi belajar IPS; Intensitas komunikasi guru-siswa

Ada hubungan positif yang erat dan signifikan antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru IPS dalam mengelola program belajar mengajar dengan prestasi belajar siswa kelas

penelitian dengan judul “PENGARUH MOTIVASI BEL AJAR DAN METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GATAK KAB.

maka peneliti mengadakan penelitian dengan judul “PENGARUH KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PERHATIAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh antara kemandirian belajar terhadap prestasi belajar IPS kelas VIII SMP Negeri 2 Sukolilo. 2) Untuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: kontribusi pelatihan terhadap profesionalisme guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Semin, kontribusi pengalaman mengajar

Jenis masalah yang muncul dari penelitian ini adalah profesionalisme dan dan profesionalisme guru IPS dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran