• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PELATIHAN TEKNIK “PARENTING” DI LEMBAGA GRUP MIRACLES AT HOME (RUMAH PARENTING) DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENGASUHAN ANAK USIA DINI DI DALAM KELUARGA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PELATIHAN TEKNIK “PARENTING” DI LEMBAGA GRUP MIRACLES AT HOME (RUMAH PARENTING) DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENGASUHAN ANAK USIA DINI DI DALAM KELUARGA."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar FIP : 085/S/PLS/V/2014

EFEKTIVITAS PELATIHAN TEKNIK “PARENTING” DI LEMBAGA GRUP MIRACLES AT HOME (RUMAH PARENTING) DALAM MENINGKATKAN

KUALITAS PENGASUHAN ANAK USIA DINI DI DALAM KELUARGA

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Luar Sekolah

Konsentrasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Oleh:

Rani Rahdiani

NIM.1006681

DEPARTEMEN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Efektivitas Pelatiha Tek ik Pare ti g Di Le

aga Grup Mira les At

Home (RuMAH PARENTING) Dalam Meningkatkan Kualitas

Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga

Oleh

Rani Rahdiani

Sebuah skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

©Rani Rahdinani 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian

(3)
(4)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN ... i

ABSTRACT ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 9

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 9

D. Tujuan Penelitian ... 10

E. Manfaat/Signifikansi Penelitian ... 10

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Pengasuhan dalam Keluarga ... 12

1. Konsep Pengasuhan dalam Keluarga ... 12

2. Pola Asuh dalam Keluarga ... 13

3. Keterlibatan Orang Tua dalam Kelurga ... 21

4. Kualitas Pengasuhan ... 22

5. Konsep Anak Usia Dini dan Parenting ... 24

B. Pelatihan ... 25

(5)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2. Tujuan Pelatihan ... 26

3. Prinsip-Prinsip Pelatihan ... 27

4. Jenis-Jenis Pelatihan ... 27

5. Pelaksanaan Pelatihan ... 28

6. Efektivitas Pelatihan ... 29

7. Pengertian Persepsi ... 30

C. Pelatihan Teknik “PARENTING” ... 30

1. P = Pengasuhan Anak yang Benar ... 33

2. A= Anak Adalah Anugerah ... 33

3. R= Redam Amarah ... 33

4. E= Empati Mendengarkan ... 34

5. N= Notifikasi Pembicaraan dan Tindakan ... 34

6. T= Tanamkan Energi Positif ... 35

7. I= Istiqomah (Konsisten) ... 35

8. NG= Me-Ngadakan Time Out ... 35

D. Proses Pelatihan Teknik “PARENTING” ... 37

E. Kerangka Pemikiran ... 39

F. Hipotesis Penelitian ... 40

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 41

1. Lokasi Penelitian ... 41

2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 41

B. Desain Penelitian ... 42

C. Metode Penelitian ... 43

D. Definisi Operasional ... 47

E. Instrumen Penelitian ... 47

F. Proses Pengembangan Instrumen... 48

(6)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

1. Angket ... 53

2. Wawancara Tidak Terstruktur ... 55

3. Observasi Berperanserta ... 55

4. Studi Dokumentasi ... 55

H. Pengolahan Dan Analisis Data ... 55

1. Teknik Pengolahan Data ... 55

2. Teknik Analisis Data ... 56

a. Deskripsi Data ... 56

b. Uji Persayaratan Analisis ... 56

c. Uji Hipotesis ... 57

1) Analisis Linear Sederhana... 57

2) Analisis Korelasi ... 59

3) Uji Koefisien determinasi ... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum “RuMAH PARENTING” ... 62

1. Profil Lembaga “RuMAH PARENTING” ... 62

2. Sejarah Singkat Berdirinya Lembaga “RuMAH PARENTING”` ... 63

3. Visi dan Misi Lembaga “RuMAH PARENTING” ... 63

4. Program “RuMAH PARENTING” ... 64

5. Struktur Organisasi Lembaga “RuMAH PARENTING” ... 66

6. Arti Lambang Lembaga “RuMAH PARENTING” ... 66

B. Identitas Responden ... 67

C. Deskripsi Hasil Penelitian ... 67

1. Deskripsi Statistik ... 70

a. Perhitungan Kecenderungan Umum Skor ... 70

(7)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2. Uji Normalitas ... 78

D. Uji Hipotesis ... 78

1. Analisis Regresi Sederhana ... 78

2. Analisis Korelasi ... 81

3. Koefisien Determinasi ... 81

E. Temuan Hasil Dilapangan ... 83

1. Persepsi Orang Tua terhadap pelatihan teknik “PARENTING” di lembaga RuMah “PARENTING” ... 83

2. Kualitas Pengsuhan Anak Usia Dini Pada Keluarga Yang Telah Mengikuti Pelatihan Teknik “PARENTING” ... 85

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 97

B. Saran ... 98

DAFTAR PUSTAKA

(8)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Hubungan Antara Pola Asuh Dengan Karakteristik Anak ... 18

Tabel.2.2 Pelaksanaan Pelatihan Teknik “PARENTING” ... 31

Tabel 3.1 Jumlah Peserta Pelatihan ... 44

Tabel 3.2 Variabel, Aspek dan Indikator ... 45

Tabel 3.3 Variabel Pelatihan Teknik “PARENTING” (X) ... 50

Tabel 3.4 Variabel Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini di dalam Keluarga (Y)... 51

Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Variabel X ... 53

Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Variabel Y ... 53

Tabel 3.7 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi ... 60

Tabel 3.8 Interpretasi Koefisien Determinasi ... 62

Tabel 4.1 Jumlah Peserta Pelatihan Teknik “PARENTING” Menurut Kelompok Umur ... 68

Tabel 4.2 Jumlah Peserta Pelatihan Teknik “PARENTING” Menurut Tingkat Pendidikan ... 69

Tabel 4.3 Jumlah Peserta Pelatihan Teknik “PARENTING” Menurut Pekerjaan ... 70

(9)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Keluarga (Y)... 71

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel Pelatihan Teknik “PARENTING” (X) ... 74

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Variabel Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini di Dalam Keluarga (Y) ... 75

Tabel 4.8 Rata-rata Skor variabel Pelatihan Teknik “PARENTING” (X) dan Skor Rata-rata variabel Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini di Dalam Keluarga (Y) ... 75

Tabel 4.9 Deskripsi Skor Rata-rata Jawaban Responden Terhadap Pelatihan Teknik “PARENTING” Berdasarkan Aspek Pelatihan ... 75

Tabel 4.10 Rata-rata Skor Jawaban Responden Mengenai Aspek Materi Pelatihan Teknik “PARENTING” Berdasarkan Pelaksanaan Pelatihan ... 77

Tabel 4.11 Rata-rata Skor Jawaban Responden Mengenai Aspek Penerapan Teknik “PARENTING” Berdasarkan Pelaksanaan Pelatihan ... 78

Tabel 4.12 Hasil Analisis Uji Normalitas One-Sampel Test Kolmogorov Smirnov ... 80

Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana ... 81

Tabel 4.14 Hasil Uji Anova dalam Regresi ... 82

(10)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tipe Pola Asuh ... 17

Gambar 2.2 Bulan Bintang Teknik “PARENTING” ... 34

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ... 41

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Lembaga “RuMah PARENTING”... 69

Gambar 4.2 Lambang Lembaga “RuMah PARENTING” ... 69

Gambar 4.3 Rata-rata Skor Pelatihan Teknik “PARENTING” dan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini di Dalam Keluarga ... 73

Gambar 4.4 Rata-rata Skor Aspek Materi Pelatihan “PARENTING” dan Penerapan Teknik “PARENTING” Berdasarkan Tempat Pelaksanaan ... 79

(11)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I SURAT-SURAT DALAM PENELITIAN

1. Usulan Pengangkatan Pembimbing

2. SK Pengangkatan Pembimbing Penyusunan Skripsi

3. Permohonan Izin Mengadakan Penelitian

4. Surat Keterangan Mengadakan Penelitian di Lembaga “RuMah PARENTING” LAMPIRAN 2 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

2. Pedoman Permohonan Pengisian Angket Kuisioner

3. Instrumen Pelatihan Teknik “PARENTING” (X)

4. Instrumen Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini di Dalam keluarga (Y)

5. Pedoman Wawancara Dengan Pengelola Lembaga “RuMah PARENTING” 6. Pedoman Wawancara Dengan Alumni Peserta Pelatihan Teknik “PARENTING” 7. Pedoman Observasi Pelatihan Teknik “PARENTING” (X)

8. Pedoman Observasi Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini di Dalam Keluarga (Y)

(12)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

1. Daftar Nama Responden

2. Rekapitulasi Hasil Skor Total Perhitungan Responden

LAMPIRAN 4 PENGOLAHAN DATA

1. Hasil Uji Validitas Variabel X

2. Hasil Uji Validitas Variabel Y

3. Hasil Uji Reabilitas Variabel X dan Variabel Y

4. Deskripsi Statistik Variabel X dan Y

5. Hasil Perhitungan SPSS

6. Grafik Deskripsi Statistik

7. Nilai-Nilai t Tabel

8. Nilai-Nilai r Tabel

9. Nilai-Nilai f Tabel

LAMPIRAN 5 DOKUMENTASI

1. Jadwal Pelaksanaan TUT (Taraining Untuk Terampil) “PARENTING” 3 2. Handout Materi Pelatihan teknik “PARENTING”

(13)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Keluarga adalah lembaga sosial yang paling kecil, karena hanya terdiri darii dua

orang atau lebih yang hidup bersama dalam satu rumah tangga. Dalam keluarga

terdiri ayah, ibu dan anak yang memiliki fungsi dan peran yang berbeda-beda.

Sebagaimana dikemukakan oleh Zimmerman (dalam Elih, 2012:17) bahwa

“fungsi utama keluarga adalah sebagai: (1) pemeliharaan fisik dan kesejahteraan

keluarga, (2) menambah anggota keluarga baru, baik melalui kelahiran maupun

adopsi, (3) sosialisasi anak-anak terhadap peran-peran orang dewasa, seperti sebagai

orang tua, pekerja, anggota masyarakt dll, (4) pengendalian sosial anggota keluarga,

(5) pemelihara moral keluarga dan motivasi untuk memastikan kinerja tugas baik di

dalam keluarga maupun kelompok sosial lain, 6) produksi dan konsumsi peralatan

dan pelayanan yang diperlukan untuk mendorong dan memelihara unit keluarga.” “Fungsi keluarga adalah memberikan cinta kasih sayang dan dukungan emosional kepada anggota keluarganya. Pemberian kasih sayang yang kontinyu

sangat dibutuhkan dalam perawatan anak untuk kesehatan, perkembangan, dan

kelangsungan hidup si anak. Jika fungsi afektif tidak terpenuhi, maka akan

mempengaruhi keeratan dalam keluarga”(Allender dan Sprandley, 2005; Friedman,

1998; dalam Silalahi dan Meinanrno, 2010:73).

Dari beberapa fungsi keluarga salah satunya adalah memberikan pendidikan yang

terbaik dengan mencakup pengembangan potensi-potensi yang dimiliki oleh anak

serta bertanggung jawab atas peranan utamanya dalam perawatan dan perlindungan

anak sejak dalam kandungan hingga perjalanan usia anak memasuki rumah tangga

sendiri. Membentuk kepribadian dan pengenalan anak kepada agama, pendidikan,

kebudayaan, nilai dan norma-norma kehidupan bermasyarakat dimulai dari

(14)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Anak adalah amanat sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa

harus kita jaga karena dalam dirinya melekat harkat, martabat, dan hak-hak sebagai

manusia yang harus dijungjung tinggi, dengan demikian orang tua berkewajiban

untuk mendidik anaknya menjadi insan yang bertaqwa, beriman, dan berilmu. Orang

tua harus memberikan keteladaan yang baik untuk anak, karena pada anak usia dini

merupakan masa keemasan, anak akan meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya.

Pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antara keluarga, masyarakat dan

pemerintah. Dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran jangka panjang yang membentuk

dan menjadikan manusia yang berkembang, sehingga dapat menjadi manusia yang

memiliki akhlak yang mulia, sehat, berilmu, kreatif dan bermanfaat bagi kehidupan

sehari-hari dimasyarakat.

Pendidikan juga memberikan peranan penting dalam mendukung kualitas masa

awal anak usia dini karena pendidikan anak usia dini mampu meletakan dasar-dasar

pemberdayaan manusia agar memiliki kesadaran akan potensi diri dan membentuk

insan yang berbangsa dan bernegara yang berkualitas.

Penyelenggaraan pendidikan keorang tuaan (parenting education) merupakan

solusi dalam meningkatkan mutu pendidikan sejak usia dini. Pendidikan keorang

tuaan (parenting education) memberikan pemahaman orang tua akan bagaimana cara

pengasuhan yang baik agar tumbuh kembang anak usia dini dapat berkembang secara

optimal.

Pada dasarnya orang tua mempunyai peranan sangat besar dalam pengembangan

anak usia dini dimana sejak anak dalam kandungan hingga masa tumbuh kembang

(15)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

keempat pasal 26, orang tua bertanggungjawab untuk mengasuh, memelihara,

medidik dan melindungi anak; menumbuhkembangkan anak sesuai sesuai dengan

kemampuan, bakat, dan minatnya. Pertama orang tua harus dapat memberikan

kebutuhan dasar anak berupa sandang, pangan dan papan agar kesehatan dan gizi

anak terjaminsehingga pertumbuhan anak mencapai optimal. Kedua, kebutuhan

psikologis berupa kasih sayang, perhatian, penghargaan, peluang dan aktualisasi diri

untuk meletakkan dasar-dasar kepribadian pada anak sejak usia dini. Ketiga

pengembangan emosi, motivasi dan kreativitas, inteligensia dan spriritual untuk

mewujudkan seorang anak yang cerdas dan berhati nurani.

Orang tua harus mendidik dan menerapkan prinsip-prinsip kebaikan sejak dini

dan menanamkan cinta dan kasih sayang di dalam keluarganya. Namun, kenyataan

dilapangan, masih banyak kasus-kasus yang memprihatinkan khususnya yang terjadi

pada anak seperti tindak kekerasan yang dilakukan baik di masyarakat, sekolah

bahkan dikeluarganya sendiri. Kekerasan yang terjadi bukan hanya sekedar perkataan

dan fisik saja, akan tetapi kekerasan juga terjadi pada psikis anak. Bahkan lebih

mirisnya lagi kekerasan ini banyak dilakukan oleh orang tuanya sendiri, tidak jarang

orang tua membunuh anak kandungnya sendiri.

Menurut salah satu artikel okezone.com KPAI (Komisi Perlindungan Anak

Indonesia) menerima sebanyak 622 laporan kasus kekerasan terhadap anak sejak

januari hingga april 2014. Sebanyak 94 kasus kekerasan fisik, kekerasan psikis

sebanyak 12 kasus dan kekerasan seksual sebanyak 459 kasus. Ironisnya kasus

kekerasan yang terjadi dilakukan di dalam keluarga.

(http://news.okezone.com/read/2014/06/16/337/2014-ada-622-kasus-kekerasan-anak:

16/08/2014: 14.00 WIB).

Sungguh ironis dan menyedihkan kehidupan anak-anak Indonesia saat ini,

kebebasan dan hak-haknya di ambil oleh oknum keluarga yang tidak

bertanggungjawab dan tidak mementingkan akan perkembangan dan pertumbuhan

anak dimasa akan datang. Dari data di atas dapat dilihat kasus kekerasan pada anak

(16)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

tuanya sendiri. Hal ini ini desebabkan oleh kurangnya pemahaman orang tua

bagaimana cara pengasuhan yang baik kepada anak. Banyak orang tua yang

beranggapan bahwa pengasuhan adalah hal yang naluriah dan tidak perlu di kaji.

Sehingga orang tua menerapkan teknik konvensional secara turun temurun dengan

pola pengasuhan yang tidak baik dalam keluarga.

Sejalan dengan perkembangan anak, maka peran orang tua akan berubah. Pada

masa bayi orang tua lebih merupakan perawat (caregiver), pada masa balita sebagai

pelindung (protector), di usia pra sekolah sebagai pengasuh (nurtuner), pada usia

sekolah dasar sebagai pendorong (encourage). Perubahan peran ini perlu terjadi agar

dengan pola asuh yang tepat anak akan mendapat stimulasi tumbuh kembang yang

baik (Buletin PADU Vol 4 No 1, Mengintegrasikan Pendidikan Anak Usia Dini,

Azhari, 2005:34).

Pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua kepada anak adalah sesuatu yang

sangat penting. Sebab, pendidikan yang utama adalah di dalam keluarga, sehingga

pendidikan pada masa awal akan berpengaruh di kemudian hari. Apabila orang tua

mendidik dan mengasuh menggunakan kekerasan pada masa kecilnya maka dapat

dipastikan anak akan tumbuh menjadi pribadi yang keras dan penuh dendam. Berbeda

dengan anak yang didik dengan penuh cinta dan kasih sayang dari orang tuanya maka

anak akan tumbuh menjadi pribadi yang santun dan berakhlak baik. Maka dari itu

sangat penting bagi setiap orang tua untuk menjadi panutan dengan memahami dan

mengkaji bagaimana cara mengasuh anak dengan baik yang sesuai dengan tahapan

perkembangannya.

“Mendidik anak dengan baik dan benar berarti menumbuhkembangkan totalitas

potensi anak secara wajar. Pola asuh pun menjadi awal mula perkembangan pribadi

dan jiwa seorang anak. Pola asuh adalah tata sikap dan perilaku orang tua dalam

membina kelangsungan hidup anak, pertumbuhan dan perkembangannya;

memberikan perlindungan anak secara menyeluruh baik fisik, sosial, maupun spriltual

untuk menghasilkan anak yang berkepribadian” (Achir, 1989, dalam Silalahi dan

(17)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Pengasuhan adalah pengetahuan, pengalaman, keahlian dalam melakukan

pemeliharaan, perlindungan, pemberian kasih sayang dan pengarahan kepada anak.

Pengasuhan atau parenting adalah suatu proses membesarkan dan mendidik anak

mulai dari sejak lahir atau sebelumnya sampai menjadi dewasa. Sementara itu

menurut Jerome Kagan (dalam Hidayati, 2010:11), seorang psikolog perkembangan

mengemukakan bahwa parenting atau pengasuhan didefinisikan sebagai serangkaian

keputusan tentang sosialisasi anak, mencakup sesuatu yang harus dilakukan oleh

orang tua atau pengasuh agar anak mampu bertanggungjawab dan memberikan

konstribusi sebagai anggota masyarakat.

Seorang anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik apabila diberikan

stimulus dan interaksi yang baik dengan lingkungannya. Sehingga dibutuhkan

interaksi yang berkesinambungan antara orang tua dan anak. Anak akan

mengembangkan pergaulan sosialnya secara sehat, jika dalam diri mereka ada

perasaan berharga, berkemampuan, dan pantas untuk dicintai. Setiap anak

membutuhkan perhatian, sapaan, penghargaan positif, dan cinta tanpa syarat sehigga

anak dapat mengembangkan seluruh kemampuan yang ada dalam dirinya dengan

baik. Untuk itu diperlukan suasana pendidikan yang menganut prinsip 3A, yakni Asih

(kasih), Asah (memahirkan), dan Asuh (bimbingan). Dengan menerapkan prinsip 3A

tersebut anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik apabila mendapatkan

perlakuan kasih sayang, pengasuhan yang penuh pengertian, serta dalam situasi yang

dirasakan nyaman dan damai. (Seri bacaan Orang tua Edisi 21, Membangun Karekter

Usia Dini, Dirjen PAUDNI, 2011:16)

Masing-masing orang tua memiliki cara pengasuhan yang berbeda, dengan

orang tua memahami konsep pengasuhan yang benar, maka orang tua akan membantu

meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan anak secara optimal. Dengan kata

lain, pengasuhan yang diterapkan dengan bijaksana akan membawa kebaikan untuk

anaknya.

Saat ini banyak lembaga yang bergerak dibidang parenting, mereka menawarkan

(18)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

dalam pengasuhan anak. Terutama lembaga yang menerbitkan buku tentang parenting

bahkan banyak menyelenggarakan pelatihan dan seminar tentang parenting. Salah

satu lembaga yang menawarkan jasa program tersebut salah satunya adalah lembaga

“RuMAH PARENTING” yang mengenalkan teknik pengasuhan andalannya yaitu

teknik “PARENTING”.

“RuMAH PARENTING” merupakam singkatan dari “gRup Miracles At Home PARENTING”. Lembaga “RuMAH PARENTING” adalah lembaga yang memperkenalkan teknik “PARENTING” dalam pengasuhan anak. “PARENTING”

merupakan singkatan dari langkah-langkah dasar yang perlu diterapkan dalam

pengasuhan untuk membentuk perilaku anak sebagai berikut:

Langkah 1 : P = Pengasuhan anak yang benar

Langkah 2 : A = Anak adalah anugerah

Langkah 3 : R = Redam amarah

Langkah 4 : E = Empati mendengarkan

Langkah 5 : N = Notifikasi pembicaraan dan tindakan

Langkah 6 : T = Tanamkan energi positif

Langkah 7 : I = Istiqomah

Langkah 8 : NG = me-NGadakan time out

Teknik “PARENTING” tersebut berhasil diciptakan oleh dr. Zulaehah Hidayati dalam menguraikan metode pengasuhan “PARENTING” secara singkat dan

mendetail dan sederhana sehingga mudah dipahami dan diterapkan oleh para orang

tua.

Teknik “PARENTING” berfungsi untuk mengubah perilaku anak yang umum terjadi pada usianya, namun masih menjadi keluhan banyak orang tua karena merasa

kesulitan dan bingung dalam menangani sehingga orang tua tidak melakukan

tindakan-tindakan yang mengarah kepada kekerasan pada anak. Perilaku tersebut

(Hidayati, 2010:70) diantaranya adalah cara mengatasi anak pendiam, mengatasi anak

yang suka memukul, mengatasi anak yang suka bertengkar, mengatasi kebiasaan anak

(19)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

mainannya dan menjaga kebersihan rumah, mengatasi anak yang suka berebut

barang, membiasakan anak berani tidur sendiri, mengatasi anak yang malas mandi,

menjadikan anak rajin belajar, mengatasi anak yang sering terlambat berangkat

sekolah, menjadikan anak rajin beribadah, dan lain sebagainya.

Teknik “PARENTING” tersebut disosialisasikan oleh lembaga “RuMAH PARENTING” melalui pelatihan, seminar dan konsultasi. Menurut Simamora (Kamil, 2010:4) mengartikan pelatihan sebagai serangkaian aktivitas yang dirancang

untuk meningkatkan keahlian-keahlian, pengetahuan, pengalaman, ataupun

perubahan sikap seorang individu. Pengertian pelatihan tersebut menjadi gambaran

tentang pelatihan teknik “PARENTING”, dimana pelatihan ini merupakan kegiatan

yang diprogramkan untuk memberikan pengetahuan kepada orang tua dengan

harapan terjadi perubahan dalam pengasuhan terhadap anak.

Pelatihan teknik “PARENTING” tersebut, membantu memudahkan orangtua

dalam membentuk perilaku anak. Dengan menyederhanakan delapan langkah

pengasuhan terhadap anak, membuat orang tua dapat dengan mudah dan memahami

cara pengasuhan yang baik. Penerapan teknik “PARENTING” tersebut mendapat

apresiasi dan testimoni dari orang tua yang menerapkannya, berikut kutipan testimoni

dari orang tua:

Menurut bapak Yuda (Solo) “Setelah mengikuti Seminar „Miracles At Home‟, Materi dari Mbak Zule mengenai (Teknik “PARENTING”) sangat membantu

saya untuk memahami teori pengasuhan yang selama ini kami yakini, tetapi masih begitu sulit untuk diterapkan. Hasilnya amazing, biasanya anak sulung saya agak takut dengan saya, tetapi dalam hari berikutnya (minggu setelah semalaman saya mencoba membaca dan mencerna buku Anak Saya Tidak Nakal,

Kok), satu hari saja hubungan saya dengan si sulung sangat

cair”( http://rumahparenting.biz.article/39704/kisah-miracle-atas-yudha-dengan-teknik-parenting-hubungan-saya-dengan-anak-jadi-cair.html; 19/08/2014; 17:41 WIB).

Selain itu, menurut testimoni Alita (Surabaya) yang ada di dalam buku RuMah

Parenting mengungkapkan bahwa “Alhamdullilah saya sudah menerapkan buku

Anak Saya Tidak Nakal, Kok pada 27 murid saya di kelas prasekolah dan

(20)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Melihat dari banyaknya testimoni dari orang tua mengenai keberhasilan dalam

menerapkan teknik “PARENTING” tersebut, memunculkan keinginan penulis untuk

meneliti lebih lanjut.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh penulis, kegiatan yang

sering dilakukan oleh lembaga dalam memperkenalkan teknik “PARENTING” tersebut melalui pelatihan. Kegiatan pelatihan teknik “PARENTING” ini, merupakan

program untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengasuh anak.

Pelatihan ini sudah banyak dilakukan baik di Bandung bahkan diluar Jawa Barat.

Banyak klien yang meminta untuk mengadakan pelatihan ini, sehingga kegiatan

pelatihan ini banyak diminati oleh anggota “RuMAH PARENTING” juga di

kalangan luar.

Pada keluarga yang mengikuti program pelatihan teknik “PARENTING” ini,

terlihat ada beberapa cara pengasuhan yang berbeda dengan keluarga yang tidak

mengikuti pelatihan teknik “PARENTING”. Pada keluarga yang mengikuti kegiatan

pelatihan teknik “PARENTING” terlihat orang tuanya tidak pernah kasar dan

melakukan kekerasan kepada anaknya, berbeda dengan orang tua yang tidak

mengikitu pelatihan teknik “PARENTING” ini, orang tua masih bersikap keras dan

kasar bahkan memukul apabila anaknya berbuat sesuatu. Pada keluarga yang

mengikuti pelatihan teknik “PARENTING”, anak-anaknya tumbuh dengan optimal dimana anak anak diberikan kebebasan dalam berpendapat, menyalurkan ide-ide

kreatif dan hebat karena orang tuanya tidak membatasi kreativitasnya. Sehingga

terciptalah keluarga yang menggapai miracles at home. Hal tersebut terdapat dari

banyaknya testimoni dari orang tua yang mempelajari dan menerapkannya di dalam

keluarga.

Menurut penulis hal tersebut menjadi suatu fenomena yang menarik untuk dikaji.

Keluarga yang aktif mengikuti pelatihan teknik “PARENTING” terjadi perubahan

yang signifikan, perubahan tersebut diantaranya adalah orang tua lebih mudah

mengontrol sikap dan emosinya walaupun sedang kesal terhadap anak, sehingga

(21)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

penulis ingin mengetahui bagaimana pelatihan teknik PARENTING ini dapat

meningkatkan kualitas pengasuhan di dalam keluarga. Sehingga penulis mengangkat

judul penelitian “Efektivitas Pelatihan Teknik “PARENTING” di Lembaga Grup

Miracles At Home (RuMah Parenting) Dalam Meningkatkan Kualitas

Pengasuhan Anak Usia Dini di Dalam Keluarga”

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan masalah pokok yang berhasil diidentifikasi berdasarkan temuan di

lapangan adalah sebagai berikut:

1. Masih banyak orang tua yang belum memahami cara pengasuhan yang baik

pada anak, orang tua masih menggunakan teknik konvensional yang

menggunakan kekerasan dalam mendisiplinkan anak.

2. Motivasi dan partisipasi orang tua dalam megikuti kegiatan pelatihan teknik

“PARENTING” yang diselenggarakan oleh lembaga RuMah Parenting cukup

tinggi. Hal tersebut terbukti dengan jumlah kehadiran orang tua pada setiap

pertemuannya selalu bertambah.

3. Terjadi perubahan sikap orang tua yang sering mengikuti pelatihan teknik

“PARENTING”. Contohnya orang tua lebih sabar ketika anak berbuat salah,

mereka tidak memarahi atau memukul anaknya tetapi mereka memberikan

penjelasan dan pengertian yang baik mengenai kesalahan yang dilakukan agar

dilain waktu tidak mengulanginya kembali.

4. Orang tua yang mengikuti pelatihan “PARENTING” anaknya terlihat bahagia

dan ceria, anak tidak pernah kasar dan cenderung lebih peka terhadap

lingkungan yang ada di sekitarnya. Hal tersebut berdasarkan banyaknya

testimoni yang disampaikan orang tua yang menerapkan teknik “PARENTING”

tersebut.

5. Teknik “PARENTING” lebih mudah dipahami oleh orang tua karena isi dan

penjelasannya mendetail dan sederhana, sehingga menjadi inspirasi bayak

orang tua dalam mewujudkan miracles at home.

(22)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan identidikasi masalah di atas, penulis merumuskan permasalah

sebagai berikut: “ Bagaimana Efektivitas Pelatihan Teknik “PARENTING” di

Lembaga Grup Miracles At Home (RuMah Parenting) Dalam Meningkatkan

Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini di Dalam Keluarga?”.

Rumusan masalah tersebut, penulis jabarkan ke dalam beberapa pertanyaan

penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana efektivitas pelatihan teknik “PARENTING” di Lembaga “RuMAH

PARENTING” yang dipersepsikan oleh orang tua?

2. Bagaimana kualitas pengsuhan anak usia dini pada keluarga yang telah

mengikuti pelatihan teknik “PARENTING”?

D. Tujuan Penelitian

Dengan mengacu pada rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memperoleh gambaran tentang efektivitas pelatihan teknik “PARENTING” di

Lembaga “RuMAH PARENTING” yang dipersepsikan oleh orang tua.

2. Memperoleh gambaran tentang kualitas pengsuhan anak usia dini pada keluarga

yang telah mengikuti pelatihan teknik “PARENTING”.

E. Manfaat/ Signifikansi Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini baik secara teoritis dan praktis khusunya untuk

peneliti adalah sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan suatu model

pengasuhan pada anak usia dini dengan hasil perilaku yang sesuai dengan

perkembangan anak pada usianya. Serta dapat memperoleh gambaran

pelaksanaan pelatihan teknik “PARENTING” dalam memberikan gambaran

mengenai pengasuhan kepada anak.

(23)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

a. Bagi Peneliti

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan

pengetahuan dan pengembangan teknik pengasuhan pada anak usia dini.

b. Bagi Lembaga

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan kepada lembaga

“RuMAH PARENTING” mengenai penerapan teknik “PARENTING”.

c. Bagi Keluarga

Diaharapkan penelitian ini memberikan masukan kepada orang tua dalam

menerapkan teknik pengsuhan yang baik dengan mencegah tindak kekerasan

pada anak usia dini.

d. Bagi Dunia Pendidikan Pada Umumnya

Hasil penelitian ini dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan kegiatan

yang berhubungan dengan pengasuhan anak. Selain dapat menjadi sumber

inspirasi untuk memperdalam permasalahan yang berkaitan dengan pendidikan

keluarga dan pengasuhan anak dalam keluarga.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Sistematika penulisan ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan gambaran

garis besar dan menjelaskan isi skripsi yang merujuk pada pedoman penulisan karya

ilmiah UPI (2013:11-37) sehingga dapat menggambarkan hubungan antara satu bab

dengan bab yang lainnya.

BAB I : Pendahuluan

Bab ini terdiri dari latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian,

rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat/

signifikansi penilitian dan struktur organisasi skripsi.

BAB II : Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Bab ini akan menyajikan teori yang relevan dengan judul dan permasalahan.

Kerangka pemikiran untuk merumuskan hipotesis dengan mengkaji hubunga teoritis

antar variabel. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang

(24)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB III : Metode Penelitian

Bab ini akan membahas penjabaran mengenai metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini.

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini memuat data yang diperoleh dari lapangan dan hasil penelitian disertai

analisis.

BAB V : Simpulan dan Saran

Pada bab ini akan diberikan kesimpulan mengenai kondisi di lapangan berdasarkan

uraian pada bab sebelumnya. Penulis juga akan memberikan saran dan keterbatasan

(25)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi , Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Lembaga “RuMAH PARENTING” yang

berlokasi di Jl. Cikadut, Kp. Mande No.33 RT 03 RW 05, Kelurahan Pamulang,

Kecamatan Mandalajati, Bandung (Kode Pos : 40194). Penelitian ini ditunjukan

untuk orang tua yang memiliki anak usia dini dan telah mengikuti kegiatan

pelatihan teknik “PARENTING”. Penelitian ini dimulai dari tanggal 24 Mei sampai

dengan 2 Oktober 2014.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi

Populasi adalah seluruh unsur atau elemen yang menajdi anggota dalam suatu

kesatuan yang akan diteliti. Populasi digunakan sebagai subjek apabila penelitian

ingin mengetahui karakteristik dari seluruh subjek yang menjadi anggota unit

diteliti.

Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2013:61) bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas

dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”.

Mengacu pada pengertian di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian

ini adalah peserta pelatihan teknik “PARENTING” "dengan jumlah peserta

sebanyak 50 orang, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jumlah Peserta Pelatihan

No Kegiatan Pelatihan Jumlah Peserta

1 Pelatihan Teknik “PARENTING” di TK Tunas Unggul

(26)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2 Pelatihan Teknik “PARENTING” di Salman ITB

20 orang

3 TUT (Training Untuk Terampil)

“PARENTING” 1

5 orang

4 TUT (Training Untuk Trampil)

“PARENTING” 3

12 orang

Jumlah 50 orang

Sumber : Data “RuMAH PARENTING”

b. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang dipilih untuk diteliti. Menurut

Soenarto ( dalam Purwanto, 2010:242) medefisinikan sampel sebagai suatu bagian

yang dipilih dengan cara tertentu untuk mewakili keseluruhan kelompok populasi.

Sampel merupakan bagian dari populasi. Proses pengembalian dan sistem sampel

ini dapat terjadi jika penelitian dilakukan secara langsung dan bagian tersebut

dianggap dapat mewakili sifat-sifat dari keseluruhan populasi. Sugiyono (2013:62)

mengemukakan, bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang

dimiliki oleh populasi. Pada prinsipnya tidak ada peraturan yang baku berapa persen

sampel harus diambil dari suatu populasi.

Menurut Sugiyono (2009:99), jika populasi penelitian sebanyak 50, maka sampel

yang digunakan sebanyak 44 orang. Sampel tersebut diambil dengan tingkat

kepercayaan 95% atau dengan tingkat kesalahan 5 %.

Adapun sampel dalam penelitian untuk memperoleh data tentang efektivitas

pelatihan teknik “PARENTING” dalam meningkatkan kualitas pengasuhan anak usia dini di dalam keluarga sebanyak 44 dengan pengambilan sampel sacara acak

dari orang tua yang pernah mengikuti pelatihan teknik “PARENTING”.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini mengkaji hubungan dua variabel yaitu pelatihan teknik

(27)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

dalam keluarga sebagai variabel terikat (Y). Hubungan antara variabel-variabel

tersebut digambarkan dalam desain penelitian sebagai berikut:

a. Variabel Bebas

X = Pelatihan Teknik “PARENTING”

b. Variabel Terikat

Y = Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini di Dalam Keluarga

Seperti yang dikemukakan di atas, variabel yang diteliti adalah Pelatihan teknik

“PARENTING” (X) yang terdiri dari indikatornya : tujuan, pelaksanaan, materi,

media dan metode yang digunakan dalam pelatihan. Sedangkan kualitas pengasuhan

anak usia dini di dalam keluarga (Y) indikatornya terdiri dari: emosi, kontrol dan

penerapan teknik “PARENTING”.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap dan mengkaji antara pelatihan

teknik “PARENTING” dengan meningkatkan kualitas pengasuhan anak usia dini di

dalam keluarga. Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian, maka penulis

menggunakan metode penelitian yang sesuai untuk memudahkan pengumpulan data

sesuai dengan ketentuan dalam melakukan kegiatan penelitian. Berdasarkan hal

tersebut, menurut Purwanto (2010:164) mendefisinisikan metode merupakan usaha

untuk mencapai kebenaran ilmu dilakukan menggunakan metode tertentu hingga

samapi pada pemecahan maslah.

Berkaitan dengan uraian di atas, maka metode penelitian yang digunakan adalah

metode deskriptif yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala yang terjadi pada

VARIABEL X PELATIHAN TEKNIK

“PARENTING”

VARIABEL X

(28)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

sekarang. Menurut Sugiyono (2013:29) mendefinisikan bahwa “statistik deskriptif

adalah statistik yang berfungsi untuk mendefinisikan atau memberikan gambaran

terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya,

tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Sedangkan menurut Winarno Surakhmad (1998:139) menjelaskan bahwa

“pelaksanaan metode-metode deskriptif tidak terbatas hanya sampai pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisa dan interpretasi tentang arti kata itu.

Karena itulah maka dapat terjadi sebuah penyelidikan deskriptif membandingkan

persamaan dan perbedaan fenomena tertentu lalu mengambil bentuk studi

komparatif; atau mengukur sesuatu dimensi seperti dalam berbagai bentuk

kuantitatif, angket, test, interview, dan lain-lain; atau megadakan klasifikasi,

ataupun mengadakan penilaian, menetapkan standar (“normatif”), menetapkan

hubungan dan kedudukan (status) satu unsur dengan unsur yang lain”.

Dari penjelasan tersebut, maka metode deskriptif dianggap sebagai metode yang

relevan untuk digunakan dalam penelitian ini. Karena masalah dalam penelitian ini

terjadi pada masa sekarang dan pelaksanaannya tidak terbatas pada pengumpulan

data dan penyusunan data, akan tetapi lebih jauh dianalisis data yang sudah

terkumpul. Sejalan dengan hal tersebut, menurut Winarno Surakhmad (1998:140)

menjelaskan ciri-ciri metode deskriptif yaitu sebagai berikut: (1) memusatkan diri

pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, pada

masalah-masalah yang actual; (2) data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan

kemudian dianalisis ( karena itu metode ini serig pula disebut metode analitik).

Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini dikarenakan mengakaji pada

masalah yang sedang berlangsung, dengan cara mengumpulkan , menyusun,

menafsirkan data hingga pada tahap menganalisa data dan menginterpretasikannya.

Adapun penelitian ini menggunakan tipe pengujian analisis korelasional yang

bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel Pelatihan Teknik

(29)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Keluarga (Y). Hal tersebut dipertegas oleh Suharisimi Arikunto (2009:247) yang

mengemukakan bahwa “penelitian korelasional merupakan penelitian yang

dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

variabel”. Dengan teknik korelasi seorang peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam sebuah variabel dengan variasi lain.

Penelitian ini menggunakan dua metode statistik untuk menganalisia data yaitu

statistik deskriptif untuk mengukur nilai rata-rata simpangan baku serta statistk

inferensial yaitu dalam bentuk analisis regresi dan analisis korelasi. Analisis regresi

digunakan untuk mengungkapkan hubungan fungsional antara variabel-variabel

penelitian, sedangkan analisis korelasi digunakan untuk mengukur derajat keeratan

atau hubungan variabel penelitian. Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian,

maka variabel yang diteliti adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Variabel. Aspek Dan Indikator

No Variabel Aspek Indikator

1 Pesepsi orangtua

2) Kesesuaian materi dengan

kebutuhan

3) Kemudahan materi

(30)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

4) Kepraktisan materi yang

disampaikan oleh tutor

2) Kesesuaian metode dengan

materi yang disampaikan

3) Interaksi fasilitator dengan

peserta

d.Media 1) Kesesuaian media yang

digunakan dengan materi

yang disampaikan

2) Kemudahan materi

dipahami dengan bantuan

media

g.Hasil Pelatihan 1) Perubahan sikap

2) Penigkatan kemampuan

a.Emosi 1) Orangtua bisa hangat

2) Responsif

3) Mementingkan kebutuhan

anak

(31)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

dan kebutuhan anak

b.Kontrol 1) Menuntut anak

2) Melarang tingkah laku anak

3) Permesif

4) Mengizinkan apapun yang

anaknya lakukan

Untuk penjelasan dan menghindari timbulnya bermacam-macam pengertian atau

penafsiran terhadap judul penelitian ini, maka penulis memberikan penjelasan batasan

istilah yang digunakan dalam judul ini adalah sebagai berikut:

1. Efektivitas Pelatihan Teknik “PARENTING”

Efektivitas pelatihan teknik “PARENTING” adalah persepsi yang diperoleh dari

jawaban responden dalam kompoen pelaksanaan pelatihan yaitu: tujuan, materi

pelatihan, pendekatan, metode dan teknik pelatihan, media, pendanaan, evaluasi dan

hasil pelatihan.

2. Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini di Dalam Keluarga

Kualitas pengasuhan anak usia dini adalah tingkat baik atau buruknya

pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua diukur dengan emosi, kontrol dan

(32)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan dalam mengukur variabel

di dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2009:156) mengungkapkan bahwa kualitas

intrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reabilitas instrument pneleitian

dan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang

digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua

persyaratan penting yaitu valid dan reliabel Arikunto (dalam Tanire Tukiran dan

Musdalifah Hidayati, 2012:41). Jenis penelitian yang digunakan adalah kuesioner

atau angket untuk mengukur pelatihan teknik “PARENTING” dan kualitas

pengsuhan anak usia dini dalam keluarga. Alasan peneliti menggunakan angket,

dikarenakan angket atau kuesinoner merupakan teknik pengumpulan data yang

efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang

bisa diharapkan dari responden (Sugiyono, 2009:162).

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, dikarenakan skla

likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian ini, fenomene sosial

yang ditetapkan secara spesifik adalah variabel penelitian yaitu pelatihan teknik

“PARENTING” dan kualitas pengasuhan anak usia dini di dalam keluarga. Untuk

keperluan analisis kuantitatif, skor setiap jawaban pertanyaan pada kuesioner (angket)

sebagai berikut:

a. Selalu (SL), diberi skor 4

b. Sering (SR), diberi skor 3

c. Kadang-kadang (KK), diberi skor 2

d. Tidak Pernah (TP), diberi skor 1

Adapun uji coba instrument dilakukan terhadap 30 orang responden yang

merupakan peserta seminar teknik “PARENTING” di Salman ITB.

F. Prose Pengembangan Instrumen

(33)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) itu valid. Menurut Sugiyono (2013:121) menyatakan bahwa “Valid

berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur”. Validitas merupakan instrumen yang dapat mengukur kebenaran sesuatu

yang diperlukan.

Langkah-langkah yang digunakan untuk mengolah data kuesioner yang

terkumpul adalah sebagai berikut:

a. Mengecek lembar jawaban yang telah diisi oleh responden untuk mengetahui

kelengkapan hasil jawaban responden yang akan menentukan layak tidaknya

lembar jawaban tersebut dioleh lebih lanjut.

b. Menghitung bobot nilai

c. Rekapitulasi nilai angket variabel X dan variabel Y

d. Tahap uji coba kuesioner

Uji validitas ini dilakukan pada peserta seminar Parenting With Love.

Ditunjukan kepada orang tua yang telah mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar

teknik “PARENTING” sebanyak 30 orang, merupakan orang tua yang memiliki

anak usia dini. Uji validitas ini dilaksanakan pada tanggal 14 September 2014,

dilakukan dengan cara menyebar angket yang telah disediakan kepada responden,

dengan batas waktu pengsisian selama 25 menit.

Adapun uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Pearson

Product Moment yang dikemukan oleh Karl Pearson dalam Sugiyono (2013:228)

sebagai berikut:

Keterangan :

r = Koefisien Validitas Item Yang Dicari

x = Skor Yang Diperoleh Subjek Seluruh Item

= � −

(34)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

y = Skor Total

= Jumlah Skor Distribusi X

= Jumlah Skor Distribusi Y

= Jumlah Kuadrat Dalam Skor Distribusi X

= Jumlah Kuadrat Dalam Skor Distribusi Y

n = Banyaknya Responden

keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikan dengan kriteria

sebagai berikut:

a. jika r hitung > r tabel maka instrument valid

b. jika r hitung < r tabel maka instrument tidak valid

Adapun hasil perhitungan validitas yang dilakukan menggunakan program SPSS

21 for windows dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3.3

Variabel Pelatihan Teknik “PARENTING” (X)

No r hitung r hitung > r tabel (0,374) No r hitung r hitung >r tabel (0,374)

1 0.496 Valid 17 0.383 Valid

2 0.616 Valid 18 0.771 Valid

3 0.580 Valid 19 0.801 Valid

4 0.432 Valid 20 0.416 Valid

5 0.684 Valid 21 0.269 Tidak Valid

6 0.379 Valid 22 0.837 Valid

7 0.517 Valid 23 0.793 Valid

8 0.508 Valid 24 0.886 Valid

(35)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

10 0.879 Valid 26 0.281 Tidak Valid

11 0.778 Valid 27 0.650 Valid

12 0.572 Valid 28 0.178 Tidak Valid

13 0.572 Valid 29 0.879 Valid

14 0.791 Valid 30 0.782 Valid

15 0.815 Valid 31 0.800 Valid

16 0.884 Valid 32 0.789 Valid

Sumber : Data diolah,2014

Tabel 3.4

Variabel Kualitas Pengsusahan Anak Usia Dini di dalam Keluarga (Y)

No r hitung r hitung > r tabel (0,374) No r hitung r hitung >r tabel (0,374)

1 0.404 Valid 17 0.377 Valid

2 0.473 Valid 18 0.717 Valid

3 0.452 Valid 19 0.845 Valid

4 0.872 Valid 20 0.411 Valid

5 0.553 Valid 21 0.507 Valid

6 0.872 Valid 22 0.749 Valid

7 0.948 Valid 23 0.821 Valid

8 0.383 Valid 24 0.832 Valid

9 0.880 Valid 25 0.894 Valid

10 0.488 Valid 26 0.164 Tidak Valid

11 0.772 Valid 27 0.684 Valid

12 0.779 Valid 28 0.045 Tidak Valid

13 0.507 Valid 29 0.894 Valid

14 0.870 Valid 30 0.948 Valid

15 0.808 Valid 31 0.646 Valid

16 0.842 Valid 32 0.738 Valid

(36)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil pengujian di atas diketahui bahwa validitas instrumen

dilakukan untuk mengukur variabel penelitian yaitu pelatihan teknik “PARENTING”

dan kualitas pengasuhan anak usia dini di dalam keluarga, terhadap 30 responden

untuk 64 item dari instrumen penelitian, diperoleh 59 item dinyatakan valid dan 5

item dinyatakan tidak valid. Item dinyatakan valid jika rhitung > r tabel . Diketahui nilai

r tabel dengan tingkat kesalahan 5%, dk = 30-2 =28, diperoleh nilai r tabel sebesar

0,374. Maka hasil perhitungan dari 64 item dinyatakan vaid sebanyak 59 item dan 5

item dinyatakan tidak valid. 59 item tersebut dapat mewakili setiap indikator variabel

penelitian.

2. Pengujian Reliabilitas

Menurut Sudjana dalam (Tanire Tukiran dan Musdalifah Hidayati,2014:43)

mendefinisikan bahwa realiabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajekan alat

tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya kapan pun alat penilaian tersebut

digunakan akan memberikan hasil yang relative sama. Pengujian reliabilitas

kuesioner penelitian dilakukan dengan rumus Alpha. Rumus Alpha tersebut

digunakan untuk mencari reliabilitas istrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya

angket atau soal bentuk uraian. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan

internal consistency, yang dianalisis dengan rumus Alfa Cronbach, yaitu:

Sugiyono, (2013:365)

Keterangan :

K = Mean kuadrat antara subjek

= Mean kuadrat kesalah = varians total

(37)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika koefisian internal seluruh item rhitung > r tabel dengan tingkat signifikansi

5%, maka item pertanyaan dikatakan reliable.

b. Jika koefisian internal seluruh item rhitung > r tabel dengan tingkat signifikansi

5%, maka item pertanyaan dikatakan tidak reliable.

Perhitungan reliabilitas instrumen dilakukan dengan program SPSS 21 for

windows, hal ini dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.5

Uji Reliabilitas Variabel X

(Pelatihan Teknik “PARENTING”)

Sumber: SPSS 21

Tabel 3.6

Uji Reliabilitas Variabel Y

(Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini di Dalam Keluarga)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.942 32

Sumber : SPSS 21

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas variabel pelatihan teknik

“PARENTING” (X) diperoleh rhitung = 0,948, sedangkan variabel kualitas

pengasuhan anak usia dini di dalam keluarga (Y) diperoleh rhitung = 0,942, dengan

tingkat kepercayaan 95%. Diketahui nilai r tabel dengan tingkat signifikansi 0,05,

yaitu sebesar 0,374 maka ketentuan instrumen dianggap reliabel apabila harga rhitung

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(38)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

> r tabel . Dengan hasil perhitungan variabel x dan y diperoleh rhitung > r tabel , maka

instrument yang digunakan dalam penelitian ini reliabel atau konsisten.

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Angket

a. Penyusunan Angket

Setelah pengujian kisi-kisi selesai, maka selanjutnya akan dibuat menjadi

item-item pernyataan. Item pernyataan merupakan penjabaran dari indikator-indikator.

Penyusunan angket tersebut adalah:

1) Kisi-kisi sebagai pedoman dalam menyusun item pertanyaan

2) Membuat daftar pernyataan yang singkat, jelas dan sederhana

3) Membuat alternatif jawaban

4) Membuat petunjuk pengisian angket

5) Membuat surat pengantar angket

Jumlah pernyataan seluruhnya sebanyak 59 item, semuanya diambil dari

indikator yang telah dituangkan dalam kisi-kisi instrumen.

b. Perbanyak Angket

Angket yang telah dibuat dan disetujui oleh pembimbing kemudian

diperbanyak oleh penulis sesuai dengan kebutuhan dan banyaknya sejumlah

responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini.

c. Penyebaran Angket

Setelah angket diperbanyak, maka angket disebarkan pada responden yang telah

ditentukan pada sampel. Responden penelitian ini adalah peserta pelatihan teknik

“PARENTING” sebanyak 44 orang. Angket tersebut dibagikan kepada responden

dengan mendatangi langsung dan melalui email. Penyebaran angket dimulai sejak

tanggal 24 September sampai dengan tanggal 2 Oktober 2014. Angket dibagikan

kepada responden secara acak dengan terlebih dahulu menghubungi responden atas

kesediaannya dalam mengisi angket secara langsung atau melalui email, apabila

(39)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

untuk mengisi angket dengan batas waktu 25 menit. Sedangkan responden yang

tidak bersedia mengisi langsung maka responden mengisi form angket yang

disediakan peneliti dan dikirim melalui email atau facebook.

d. Pengambilan Angket

Langkah terakhir adalah mengumpulakan atau mengambil kembali angket dari

responden yang mengisikan langsung sedangkan yang mengisi melalui email

dikirimkan melalui facebook atau email, kemudian menghitung jumlah angket yang

telah terkumpul untuk mencocokannya dengan jumlah angket ketika disebarkan.

2. Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas, dimana peneliti

tidak menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara sistematis dan

lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya

berupa garis besar pertanyaan yang akan ditanyakan (Sugiyono, 2009:160),

wawancara dilakukan dengan pengelola “RuMAH PARENTING” dan alumni

peserta pelatihan. Sedangkan alat yang digunakan dalam wawancara adalah

berpedoman pada angket.

3. Observasi Berperanserta

Selain angket, peneliti menggunakan teknik observasi berperanserta. Menurut

Sugiyono (2007:204) mengungkapkan bahwa observasi berperanserta adalah

observasi yang dilakukan dimana peneliti ikut terlibat dengan kegiatan sehari-hari

orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.

Peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data dan ikut merasakan

suka dan duka dalam kegiatan. Pedoman observasi yang digunakan adalah berupa

daftar chek list mengenai pelaksanaan pelatihan teknik “PARENTING” dan

penerapan teknik “PARENTING” yang dilakukan oleh alumni peserta pelatihan

didalam keluarganya.

(40)

Rani Rahdiani, 2014

Efektivitas Pelatihan Teknik “Parenting” Di Lembaga Grup Miracles At Home (Rumah Parenting)

Dalam Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini Di Dalam Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Studi dokumentasi yang digunakan untuk memperoleh data dari objek yang

diteliti yaitu tentang aktivitas belajar mengajar peserta pelatihan teknik

“PARENTING”, studi dokumentasi berupa foto kegiatan saat pelatihan berlangsung

dan dokumen terkait dengan pelatihan teknik “PARENTING”. H. Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Kegiatan yang penting dalam suatu penelitian adalah mengolah data. Mengolah

data ini bertujuan untuk mengambil kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan

yang diteliti berdasarkan pada data yang terkumpul. Langkah pengolahan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Pengumpulan dan verifikasi data, yaitu mengecek jawaban responden

b. Pemberian skor, yaitu memberikan skor pada setiap jawaban responden untuk

setiap item

c. Tabulasi data, yaitu menstabulasi data sesuai dengan jawaban responden sesuai

dengan item yang diisi.

d. Menghitung ukuran-ukuran statistik berdsarkan variabel penelitian seperti uji

normalitas, analisis regresi linier, analisis korelasi sederhana, uji signifikansi

dan uji koefisien diterminasi.

e. Analisis data, yaitu menganalisis data yang telah dikelompokkan berdasarkan

variabel penelitian sesuai dengan masalah yang akan dibahas dan hipotesis

yang diajukan, sehingga mengarah pada pengambilan kesimpulan.

f. Penyajian data, yaitu mendeskripsikan data yang telah diolah dan dianalisis.

g. Pengujian hipotesis, yaitu menelaah kembali hipotesis yang akan diajukan dan

diuji menurut perhitungan statistika relevan.

h. Penafsiran hasil analisis dan disajikan kemudian dikaitkan dengan hipotesis,

yaitu menafsirkan data yang telah diolah, dianalisis dan disajikan keudian

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2 Variabel. Aspek Dan Indikator
Tabel 3.3
Tabel 3.4
+3

Referensi

Dokumen terkait

Penanggung jawab program diare di puskesmas pulo brayan sebanyak 2 (dua) orang dan satu orang yang bertanggung jawab di bagian surveilens.serta target

Tabel 4.5 Hasil Uji Analisis Terhadap Pemahaman Level Mikroskopik… 68 Tabel 4.6 Peningkatan Pemahaman Level Mikroskopik Tiap Konsep … 69. Tabel 4.7 Kriteria

Jadi para pemilik toko buku bisa segera membuat aplikasi penjualan dengan joomla untuk memfasilitasi para konsumennya yang mempunyai keterbatasan jarak dan waktu untuk dapat

Pemberdayaan adalah proses pemberian informasi secara terus menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran, serta proses membantu sasaran, agar sasaran

komputer level mikroskopik pada pokok bahasan kelarutan dan hasil

Setelah di add file maka akan muncul kotak dialog data dan pilih data PDF yang akan do dokumenkan... Setelah itu tekan open , lalu data akan masuk dan

Dengan Kejadian Diare di Desa Pardede Onan Kecamatan BaligeSkripsi.Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat.Universitas Sumatera

Pernyataan Informan Terhadap Upaya Dalam Mendukung Pelaksanaan Program Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulo Brayan. Informan