• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS OPTIMASI REVIEW DESAIN PADA JEMBATAN BENGAWAN SOLO PROYEK PEMBANGUNAN TOL SOLO - SURABAYA Analisis Optimasi Review Desain Pada Jembatan Bengawan Solo Proyek Pembangunan Tol Solo - Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " ANALISIS OPTIMASI REVIEW DESAIN PADA JEMBATAN BENGAWAN SOLO PROYEK PEMBANGUNAN TOL SOLO - SURABAYA Analisis Optimasi Review Desain Pada Jembatan Bengawan Solo Proyek Pembangunan Tol Solo - Surabaya."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS OPTIMASI REVIEW DESAIN PADA JEMBATAN

BENGAWAN SOLO PROYEK PEMBANGUNAN TOL SOLO - SURABAYA

TESIS

Diajukan Kepada

Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Magister dalam Ilmu Teknik Sipil (Manajemen Infrastruktur)

Oleh :

L U B A B

NIM : S 100 020 037

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA

(2)

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Lubab

NIM : S. 100 200 037

Program Studi : Magister Teknik Sipil

Judul Tesis : Analisis Optimasi Review Desain Pada Jembatan

Bengawan Solo Proyek Pembangunan Tol Solo -

Surabaya

Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa tesis yang saya serahkan ini benar –

benar hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan – kutipan dan ringkasan – ringkasan

yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila di kemudian hari terbukti

atau dibuktikan tesis ini hasil jiplakan, maka gelar dan ijazah yang diberikan oleh

Universitas Muhammadiyah Surakarta batal saya terima.

Surakarta, 27 Desember 2011

Yang membuat pernyataan,

(3)

PRAKATA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alkhamdulillah, segala puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tesis ini dengan baik, dengan judul “ Analisis Optimasi Review Desain Pada Jembatan Bengawan Solo Proyek Pembangunan Tol Solo - Surabaya “.

Tesis ini ditulis guna memenuhi sebagian persyaratan yang harus dipenuhi

dalam mencapai derajat sarjana S-2 Magister Teknik Sipil, Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Dalam kesempata ini perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima

kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah ikut serta membantu penulis

baik secara langsung maupun tidak langsung, secara moril maupun materiil selama

penulis belajar sampai terselesainya Tesis ini.

Penulis menyadari dalam penyelesaian Tesisi ini tidak lepas dari

petunjuk_NYA dan bantuan pihak lain, maka dalam kesempatan ini ijinkanlah

penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya dan penghargaan yang

setinggi – tingginya atas pengarahan, bimbingan serta bantuan yang telah diberikan,

terutama kepada yang terhormat :

1) Prof. Dr. H. Khudzaifah Dimyati, S.H., M.Hum., selaku Direktur Program

Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2) Dr. Ir. H. Sri Sunarjono, M.T., selaku Ketua Program Magister Teknik Sipil dan

Dosen Pembimbing Utama, Universitas Muhammadiyah Surakarta,

3) Ir. H. Henry Hartono, M.T., cd.D., selaku Dosen Pembimbing Kedua,

(4)

5) Segenap Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Surakarta khususnya

pengelola, staf, dan karyawan Program Pasca-Sarjana Magister Teknik Sipil

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

6) Teman – teman seangkatan di Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Sebagai manusia yang tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan karena

keterbatasan yang ada, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tesis ini masih

jauh dari sempurna, untuk itu jika dalam penyusunan kata ataupun isinya banyak

kesalahan di luar kesengajaan penulis, maka penulis mohon maaf yang sebesar –

besarnya kepada pembaca yang budiman.

Tidak lupa saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dari

sempurnanya Tesis ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang

budiman, besar harapan penulis Tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis pribadi pada

khususnya dan berguna bagi kita (pembaca yang budiman) pada umumnya.

Amien.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 27 Desember 2011

Penulis

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……….….. i

HALAMAN PENGESAHAN ……….…… ii

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ……….…… iii

PRAKARTA ……… iv

ABSTRAKSI …………...……… ix

ABSTRACT ………..…...……….. xi

BAB I. PENDAHULUAN ……… 1

A. Latar Belakang Masalah ………..………...… 1

B. Perumusan Masalah ………. 3

C. Tujuan Penulisan ……… 4

D. Manfaat Penelitian ….………... 4

E. Batasan Masalah ………..…….. 4

F. Keaslian Penelitian ……… 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ……….. 6

A. Desain Awal / Original Design Jembatan Bengawan Solo ………… 6

(6)

C. Jembatan ……….……….……… 11

D. Kriteria Desain Jembatan …..………..……… 13

E. Elastisitas ………..………..… 14

F. Rangkak Dan Susut ………..………. 14

G. Umur Rencana Jembatan ………....………. 15

H. Pembebanan ……….…….……… 15

I. Tanah ………...………..… 16

J. Box Girder dan I Girder ………...………..… 17

BAB III. LANDASAN TEORI ……….. 18

A. Angka Keamanan ……… 18

B. Kuat Nominal, Kuat Tersedia Dan Kuat Perlu ……….……... 20

C. Beban Primer ………….……….……..………... 20

D. Faktor Pembesaran Dinamis ………..….. 24

BAB IV. METODE PENELITIAN ……… 25

A. Bahan Penelitian ……..………..……….. 25

B. Peralatan Yang Digunakan ……….………. 25

C. Analisis Data ………..……….………. 25

(7)

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 28

A. Uraian Umum ……....……….. 28

B. Kekurangan Maupun Kelebihan Desain Awal Dengan Menggunakan I Girder ………. 54

C. Konsep Dasar Desain Jembatan Bengawan Solo ………...…….…… 55

D. Pengembangan Alternatif Pemilihan Konstruksi Jembatan …….…… 56

E. Analisis Konstruksi Dan Biaya Box Girder ………..……… 57

F. Tingkat Suku Bunga ……….………... 107

G. Optimasi Type Jembatan Yang Terpilih ……… 108

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ……….……… 126

A. Kesimpulan ……….. 126

B. Saran ………. 127

DAFTAR PUSTAKA

(8)

ANALISIS OPTIMASI REVIEW DESAIN PADA JEMBATAN BENGAWAN SOLO

PROYEK PEMBANGUNAN TOL SOLO - SURABAYA

ABSTRAKSI

Keamanan dan kenyamanan jembatan bagi masyarakat pengguna jalan serta

mahalnya pembangunan jembatan terutama jembatan dengan bentang panjang

diperlukan peran serta para pakar untuk membangun jembatan dengan konstruksi

yang tepat, murah dan effektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

merupakan perbandingan biaya konstruksi dan pemeliharaan jembatan selama umur

jembatan 100 tahun, dengan analisis perhitungan struktur jembatan bentang panjang

dengan prosedur optimasi, yaitu dengan cara menganalisis struktur jembatan yang

tidak boros namun kuat dan awet dari dua alternatif type jembatan, yaitu girder dan

box. Istilah tidak boros, kuat, dan awet dimaksudkan bahwa dalam menganalisis jembatan menggunakan material beton maupun baja dengan mutu yang disesuaikan

dengan peraturan – peraturan perencanaan jembatan. Kemudian menghitung seluruh

volume yang dibutuhkan, analisis harga biaya item pekerjaan, melakukan rekapitulasi

seluruh harga masing - masing rancangan jembatan, menyusun dalam tabel,

merumuskan dan menyimpulkan alternatif jembatan yang paling murah dan bentang

jembatan yang paling effektif. Obyek penelitian ini adalah pembangunan jembatan Bengawan Solo proyek pembangunan jalan tol Solo – Surabaya, lokasi proyek di

Kabupaten Karanganyar desa Mojosongo. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa

pembangunan jembatan dengan bentang panjang (± 300m) menggunakan Box Girder

lebih murah bila dibandingkan dengan menggunakan I Girder. Bentang Box Girder

effektif yang dibutuhkan setiap segmen adalah 75 m. Uraian hasil optimasi sebagai

berikut : untuk jembatan Box Girder dengan total bentang 300 m biaya total minimum

(9)

maximum yang dipeoleh Rp.262.098.637.175,74 tanpa pilar dengan fungsi f(x,y) = 7E+09x2 - 5E+10x + 3E+11 dengan y adalah total biaya konstruksi jembatan dengan

pemeliharaan selama 100 tahun dan x adalah jumlah pilar (buah). Untuk Box Girder

dengan bentang 600 m total minimum yang diperoleh Rp.320,207,295,907.10 dibutuhkan 2 abutment dan 7 pier bentang setiap segmen adalah 75 m, menggunakan

mutu beton f’c = 60 MPa, biaya total maximum yang dipeoleh Rp.648.066.861.348,43

tanpa pilar dengan fungsi f(x,y) = 5E+09x2 - 8E+10x + 6E+11 dengan y adalah total

biaya konstruksi jembatan dengan pemeliharaan selama 100 tahun dan x adalah

jumlah pilar (buah). Untuk Box Girder dengan bentang 900 m total minimum yang diperoleh Rp.472,919,644,189.14 dibutuhkan 2 abutment dan 11 pier bentang setiap

segmen adalah 75 m, menggunakan mutu beton f’c = 60 MPa, biaya total maximum

yang dipeoleh Rp.1.025.728.252.429,26 tanpa pilar dengan fungsi f(x,y) = 4E+09x2 -

9E+10x + 1E+12 dengan y adalah total biaya konstruksi jembatan dengan

pemeliharaan selama 100 tahun dan x adalah jumlah pilar (buah). Dari hasil

kesimpulan di atas menunjukan bahwa span bebas 75 m adalah span jembatan bentang panjang yang efektif, awet, dan murah.

(10)

OPTIMIZATION ANALYSIS DESIGN REVIEW

THE BRIDGE BENGAWAN SOLO

TOLL SOLO – SURABAYA DEVELOPMENT PROJECT

ABSTRACT

Safety and convenience for the public using the road bridge and expensive

construction of bridges, especially bridges with long spans required the participation

of experts to build bridges with the proper construction, inexpensive and

effective. The method used in this study is a comparison of costs of construction and

maintenance of bridges throughout the life of the bridge 100 years, with analysis of

long-span bridge structure calculations with the optimization procedure, ie by

analyzing the structure of the bridge that is not wasteful, but strong and durable of

the two alternative types of bridges, the girder and box. The term is not extravagant,

powerful, and durable meant that in analyzing the bridge using concrete or steel

materials with tailored quality regulations - regulations bridge planning. Then

calculate the required volume, cost price analysis work items, the recapitulation of

the entire price of each - each bridge design, develop in the table, formulating

alternatives and concluded that the most expensive bridges and bridge spans the

most effective. Object of this study is the construction of bridges Solo Solo toll road

construction projects - Surabaya, the project site in the village Mojosongo

Karanganyar District. Based on the results of the analysis is known that the

construction of bridges with long spans (± 300m) using a box girder cheaper when

compared to using I girder. Box girder spans effectively required each segment is 75

m. Description of the optimization results as follows: for box girder bridges with total

span 300 m obtained the minimum total cost Rp.155,057,694,985.35 takes two

abutments and three piers spans every segment is 75 m, using the quality of

concrete f'c = 60 MPa, the maximum total cost dipeoleh Rp.262.098.637.175,74

without a pillar to the function f (x, y) = 7E +09 x2 - x + 3E +10 5E +11 to y is the

total cost of bridge construction with maintenance for 100 years and x is the number

(11)

Rp.320,207,295,907.10 takes two abutments and seven piers spans every segment

is 75 m, using the quality of concrete f'c = 60 MPa, the maximum total cost dipeoleh

Rp.648.066.861.348,43 without pillar with the function f (x, y) = 5E +09 x2 - x + 6E

+10 8E +11 to y is the total cost of bridge construction with maintenance for 100

years and x is the number of pillars (the fruit). For box girder with spans 900 m total

minimum obtained Rp.472, 919,644,189.14 takes two abutments and 11 piers spans

every segment is 75 m, using the quality of concrete f'c = 60 MPa, the maximum

total cost dipeoleh Rp.1.025.728.252.429, 26 without the pillar with the function f (x,

y) = 4E +09 x2 - x + 1E +10 9E +12 to y is the total cost of bridge construction with

maintenance for 100 years and x is the number of pillars (the fruit).Conclusions from

the results described above show that the free span is 75 m long span bridge spans

an effective, durable, and inexpensive.

Referensi

Dokumen terkait

Pada proyek Kawasan Wisata Tepian Sungai Bengawan Solo di Surakarta ini menggunakan pendekatan arsitektur ekologis yang menekankan pada prinsip tata kelola lingkungan yang ramah

Pada konstruksi proyek yang besar, seperti pada proyek My Tower Surabaya, tower crane bekerja lebih ekstra terutama ketika tower crane tunggal tidak bisa

Penelitian ini akan menggunakan metode Ackers-White, Englund Hansen dan Yang’s untuk mengetahui besaran dan pola angkutan sedimen yang terjadi pada Sungai Bengawan Solo

Pada konstruksi proyek yang besar, seperti pada proyek My Tower Surabaya, tower crane bekerja lebih ekstra terutama ketika tower crane tunggal tidak bisa

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis waktu yang paling efektif, biaya proyek, serta probabilitas penyelesaian proyek pembangunan jalan tol

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis waktu yang paling efektif, biaya proyek, serta probabilitas penyelesaian proyek pembangunan jalan tol

Pada penelitian ini digunakan beton prategang atau girder jembatan baru pada lokasi Jalan Sememi Benowo Surabaya dengan panjang bentang jembatan 60 m dengan

STUDI PRENCANAAN BENTANG TENGAH JEMBATAN KOMPOSIT STA 04+400 PADA PROYEK JALAN TOL SERPONG – BALARAJA BANTEN SKRIPSI “Diajukan Sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Memperoleh Gelar