• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS KEGIATAN PERSATUAN ORANG TUA MURID (POM) DALAM MENDUKUNG PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD MIANA V RW 02 KELURAHAN GEGERKALONG KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS KEGIATAN PERSATUAN ORANG TUA MURID (POM) DALAM MENDUKUNG PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD MIANA V RW 02 KELURAHAN GEGERKALONG KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Efektivitas Kegiatan Persatuan Orang Tua Murid (POM) Dalam Mendukung

Penyelenggaraan Program PAUD

Di Pos PAUD Miana V RW 02 Kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari

Kota Bandung

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Oleh

MIA SITI HUZMIATI F 0805622

(2)

Tua Murid (POM) Dalam Mendukung

Penyelenggaraan Program PAUD

Di Pos PAUD Miana V RW 02 Kel.

Gegerkalong Kec. Sukasari Kota

Bandung

Oleh

Mia Siti Huzmiati F

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Mia Siti Huzmiati F 2012 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

MIA SITI HUZMIATI F

Efektivitas Kegiatan Persatuan Orang Tua Murid (POM) Dalam Mendukung Penyelenggaraan Program PAUD

Di Pos PAUD Miana V RW 02 Kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari Kota Bandung

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Prof. Dr. Hj. Ihat Hatimah, M.Pd NIP. 19540402 198011 2 001

Pembimbing II,

Dr. Sardin, M.Si NIP. 19710817 199802 1 002

Diketahui oleh

Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Penyelenggaraan Program PAUD Di Pos PAUD Miana V.

Penelitian ini dilatar belakangi adanya kegiatan persatuan orang tua murid (POM) di Pos PAUD Miana V, yang mempunyai kegiatan pemberian pengetahuan seperti penyuluhan, parenting, dan pengajian. Pemateri dalam kegiatan ini adalah pengelola, tokoh agama, dan dari pihak dinas kesehatan. Pada kegiatan tersebut menjadikan orang tua terlibat secara aktif mulai dari tahapan perencanaan sampai dengan tahapan evaluasi program. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan, hasil, dan dampak dari kegiatan persatuan orang tua murid (POM) dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD di Pos PAUD Miana V. Dari tujuan tersebut peneliti merumuskan beberapa pertanyaan penelitian yaitu: 1) Bagaimana pelaksanaan kegiatan POM dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD?, 2) Bagaimana hasil dari pelaksanaan kegiatan POM dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD?, dan 3) Bagaimana dampak kegiatan POM terhadap efektivitas program PAUD?.

Landasan konseptual teoritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep program, konsep efektivitas program, konsep program PAUD, dan konsep POM dalam program PAUD. Konsep-konsep tersebut saling melengkapi satu dengan yang lainnya.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi sedangkan teknik analisis data dengan mendeskripsikan data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Sumber data dalam penelitian ini sebanyak empat orang informan yang terdiri dari dua orang informan kunci, yaitu; ketua POM, sekertaris POM dan dua orang triangulan, yaitu ; pengelola, dan tutor.

(5)

ABSTRACT

Effectiveness of Parent Activities Association (POM) In Support Implementation Program In Post ECD ECD Miana V.

This research background of the parent-student activities (POM) in the Post ECD Miana V, which has a provision of knowledge activities such as counseling, parenting, and recitation. Speakers in this activity is the organization, religious leaders, and from the health department. In the event makes parents actively involved from the planning stage up to the stages of the evaluation program. The research was conducted with the aim of describing the implementation, results, and impact of parent-(POM) in support of early childhood programs in early childhood education post Miana V. From the goal of researchers formulate some research questions are: 1) How POM implementation in support of early childhood programs?, 2) How do the results of the implementation of POM in support of early childhood programs?, And 3) What is the impact on the effectiveness of program activities POM ECD? .

Theoretical conceptual basis used in this study is the concept of the program, the concept of the effectiveness of the program, the concept of early childhood programs, and the concept of POM in the early childhood program. These concepts complement each other.

The research method used is descriptive method with qualitative approach. Data collection was conducted by interview, observation and documentation studies, while data analysis techniques to describe data, data reduction and conclusion. Sources of data in this study were four informants consisting of two key informants, namely POM chairman, secretary and two triangulan POM, namely managers, and tutors.

(6)

DAFTAR ISI

A. Konsep Program & Efektivitas Program ... 1. Pengertian Program ………...….……... 2. Pengertian Efektivitas ……….………..….... 3. Efektivitas Program ... B. Konsep Program PAUD ………...

(7)

4. Pendekatan Program PAUD ………... 5. Bentuk-Bentuk ProgramPAUD ... 6. Pos PAUD ………... C. Peran POM Dalam Program PAUD ...

1. Tujuan pembentukan Persatuan Orang Tua

Murid (POM) ……...………... 2. Fungsi Persatuan Orang Tua Murid (POM) ... 3. Peran Persatuan Orang Tua Murid (POM) ... D. Pemberdayaan Orang Tua dalam Program PAUD ...

BAB III PROSEDUR PENELITIAN F. Proses pengembangan Instrumen ... G. Teknik Pengumpulan Data ... 1. Wawancara ... 2. Observasi ... 3. Triangulasi... H. Analisis Data ...

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Profil Pos PAUD Miana V ………... 1. Sejarah Berdirinya Pos PAUD Miana V ... 2. Tujuan, Manfaat, dan Sasaran ………...………...

(8)

4. Strategi dan Metode ……… 1. Proses pelaksanaan kegiatan POM (Persatuan Orang Tua

Murid) dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD di Pos PAUD Miana V …………... 2. Hasil dari pelaksanaan kegiatan POM dalam

mendukung penyelenggaraanprogram PAUD

di Pos PAUD Miana V ………..…

3. Dampak kegiatan POM terhadap efektivitas program

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak adalah aset bagi orang tua dan di tangan orang tualah anak-anak tumbuh dan menemukan jalannya. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia, yang akan menentukan perkembangan selanjutnya. Masa ini merupakan masa yang tepat untuk meletakkan dasar-dasar pengembangan kemampuan fisik, bahasa, sosial, emosional, konsep diri, seni, moral dan nilai-nilai agama. Sehingga upaya pengembangan seluruh potensi anak usia dini harus dimulai agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal. Hal ini diatur dalam undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak yang menyatakan bahwa : “Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan

berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta dapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.

(10)

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan pertama dan utama dalam rangka perkembangan potensi anak, karena pada usia ini anak mengalami masa peka yang artinya masa yang paling berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini menentukan kepribadian, watak serta keadaan jasmani anak di kemudian hari. Anak usia dini memiliki karakteristik yang khas, baik secara fisik, psikis, sosial, moral dan sebagainya. Seperti yang tercantum dalam undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sisitem pendidikan nasional pasal 1 nomor 14, menyatakan bahwa PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini, dalam bentuk pemberian rangsangan-rangsangan dari lingkungan terdekat, sangat diperlukan untuk mengoptimalkan segala kemampuan atau potensi-potensi kecerdasan yang telah dimiliki oleh masing-masing anak. Rangsangan ini harus selalu diberikan dengan baik, agar anak dapat menerimanya.

(11)

3

karena anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya dirumah. Seperti yang dikemukakan Nasrudin Baidan dalam Musbikin (2010: 7) „ibu mempunyai peranan yang sangat penting bagi seorang anak, sehingga ibu bisa diibaratkan bebas mencetak anaknya untuk menjadi apa saja yang diinginkan‟. Orang tua yang paling berpengaruh dalam menentukan masa depan anak. Masih banyak kenyataan yang terjadi dimasyarakat bahwa pendidikan itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak lembaga pendidikan saja. Kenyataan yang seperti ini harus segera diluruskan agar tanggung jawab para orang tua lebih diutamakan dalam mendidik anak, contohnya orang tua setidaknya terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan dilembaga pendidikan. Keterlibatan orang tua dalam membantu program PAUD, dapat meringankan tutor dalam membina kepercayaan diri anak, mengurangi masalah disiplin anak dan meningkatkan motivasi anak. Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Henderson (Patmonodewo, 1995 : 126) yakni : „Menunjukan bahwa prestasi anak akan meningkat apabila peran orang tua peduli terhadap anak mereka‟.

(12)

perkembangan anak. Berdasarkan keputusan Mendiknas Nomor 044/U/2002, menyatakan “komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah. Suatu lembaga pendidikan tidak akan terpisah dari masyarakat”. Lembaga pendidikan mengambil siswanya dari masyarakat setempat, sehingga keberadaannya tergantung dari dukungan sosial dan finansial masyarakat. Oleh karena itu, hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat merupakan salah satu komponen penting dalam keseluruhan kerangka penyelenggaraan pendidikan. Adanya hubungan yang harmonis antara lembaga pendidikan dan masyarakat yang diwadahi dalam organisasi Komite Sekolah, Sudah barang tentu mampu mengoptimalkan peran serta orang tua dan masyarakat dalam memajukan program pendidikan. Dalam prakteknya komite sekolah dibuat dengan sebutan lain misalnya POM (Persatuan Orang Tua Murid). Seperti yang terdapat di Pos PAUD Miana V.

(13)

5

(14)

2) Program pembinaan orang tua murid (seperti: pengajian rutin, pembuatan hasta karya orang tua murid, dan pertemuan orang tua), program ini menjadikan orang tua lebih memahami pengetahuan tentang keagamaan serta dapat menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak sejak usia dini. Orang tua murid lebih aktif dalam membantu tutor dalam menyiapkan media-media yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

3) Program PMTAS (Program Makanan Tambahan Anak Sekolah), orang tua dapat memahami pemberian gizi seimbang untuk anak sehingga tidak terjadi lagi murid yang mengalami kekurangan gizi.

POM memiliki fungsi sebagai wadah untuk menjalin silaturami antara orang tua murid, pengelola dan tutor. Disamping itu dapat membuka sumber daya orang tua. Selama ini kegiatan POM diselenggarakan demi kelancaran dan perbaikan dalam kegiatan belajar mengajar di PAUD Miana V. Peran yang mereka lakukan pada penyelenggaraan PAUD dengan mengikuti berbagai kegiatan-kegiatan POM yang dapat mendukung penyelenggaraan program PAUD.

(15)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas dan juga didukung dengan hasil pengamatan secara langsung di lapangan, hasil identifikasi sebagai berikut:

1. Terjadi peningkatan peserta didik yang semula 60% pada tahun 2011 menjadi 80% pada tahun 2012 dari jumlah anak usia dini di wilayah RW 02 Kelurahan Gegerkalong.

2. Masih terdapat 20% dari 100% orang tua murid yang tidak ikutserta dalam program-program yang diselenggarakan POM.

3. Terjadi peningkatan kehadiran peserta didik yang semula 70% pada tahun 2011 menjadi 90% pada tahun 2012 dari jumlah peserta didik yang sudah terdaftar di Pos PAUD Miana V.

4. Tidak semua program diikuti oleh semua orang tua murid, program yang paling diminati yaitu program silaturahmi bulanan sekaligus kegiatan arisan yakni ± 70% orang tua murid yang mengikuti program tersebut. Sedangkan program yang paling sedikit partisipasinya yaitu program pembinaan orang tua murid yakni ± 30% orang tua murid yang mengikuti program tersebut.

C. Rumusan dan Batasan Masalah

(16)

Dari dari rumusan masalah di atas, maka dirumuskan pertayaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan POM (Persatuan Orang Tua Murid) dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD di Pos PAUD Miana V?

2. Bagaimana hasil dari pelaksanaan kegiatan POM (Persatuan Orang Tua Murid) dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD di Pos PAUD Miana V?

3. Bagaimana dampak kegiatan POM terhadap efektivitas program PAUD di Pos PAUD Miana V?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pertayaan penelitian di atas, maka tujuan penelitian dirumuskan untuk mendeskripsikan :

1. Pelaksanaan kegiatan POM (Persatuan Orang Tua Murid) dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD di Pos PAUD Miana V 2. Hasil dari pelaksanaan kegiatan POM (Persatuan Orang Tua Murid) dalam

Mendukung Penyelenggaraan Program PAUD di Pos PAUD Miana V 3. Dampak kegiatan POM terhadap efektivitas program PAUD di Pos

(17)

9

E. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun teori praktis, berikut penjelasannya :

1. Kegunaan Teoritis

Diharapkan dapat berkontribusi yang berarti dalam pengembangan program di Pos PAUD Miana V, khususnya yang berhubungan dengan keterlibatan orang tua dalam kegiatan POM.

Kegiatan pom ini berfungsi sebagai penunjang program PAUD, sehingga segala aktivitasnya diharapkan dapat bermanfaat dalam upaya pemberdayaan masyarakat khususnya bagi orang tua.

2. Kegunaan Praktis

Dapat dijadikan sebagai bahan analisis dan kajian bagi pengelola Pos PAUD dalam mempertahankan dan memperbaiki manajemen program kegiatan POM, agar partisipasi orang tua murid terhadap kegiatan POM tinggi dan beranggapan bahwa kegiatan tersebut dapat mendukung penyelenggaraan program PAUD.

Bagi penulis, dapat mengaplikasikan teori yang telah didapatkan selama mengikuti perkuliahan.

Bagi penulis, sebagai bahan pembelajaran dan pengalaman dalam pengelolaan kegitan POM

(18)

F. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk mempermudah pembahasan dalam penyusunan selanjutnya, maka berikut ini adalah rencana peneliti membagi pokok-pokok pembahasan yang terdiri dari:

BAB I Pendahuluan

Berisi tentang pendahuluan, yang di dalamnya membahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan .

BAB II Kajian Pustaka

Berupa kajian pustaka, yang secara garis besarnya mengikuti beberapa teori dan konsep tentag masalah yang sedang diteliti.

BAB III Metode Penelitian

Membahas tentang prosedur penelitian, berisi tentang uraian metode penelitian dan teknik pengumpulan data, uji coba instrumen penelitian, prosedur pengolahan data, teknik pengolahan data dan analisa data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Membahas tentang pemaparan hasil penelitian. BAB V Kesimpulan dan Saran

Pada bab terakhir berisi kesimpulan yaitu membahas tentang kesimpulan hasil penelitian, yang merupakan penjelasan akhir dari seluruh hasil penelitian. Dan saran sehubungan dengan permasalahan penelitian.

(19)

11

Daftar Pusataka

Berisi sumber-sumber yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan.

Lampiran

(20)

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pos PAUD Miana V yang terletak di RW 02 KPAD Gegerkalong Kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari Kota Bandung. Pos PAUD Miana V berdiri pada tahun 2011 yang prioritas dan harapan utamanya adalah membantu masyarakat yang kurang mampu untuk mengikutsertakan anak-anaknya dalam memperoleh pendidikan sejak usia dini. Pos PAUD ini tidak hanya menyediakan progam untuk anak-anak saja namun menyediakan juga berbagai program untuk orang tua murid seperti penyuluhan KB, pembuatan hasta karya, pengajian dan lain-lain dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD.

(21)

48

Adapun alasan peneliti memilih subjek penelitian yang dijadikan informan adalah sebagai berikut:

1. Subjek sudah lama aktif dalam kegiatan pembelajaran di Pos PAUD Miana 2. Subjek memiliki waktu yang cukup untuk diminta informasi

3. Subjek aktif dalam berbagai kegiatan persatuan orang tua murid (POM)

B. Desain Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu sebagai berikut:

1. Tahap persiapan

(22)

2. Tahap pelaksanaan

Tahap ini merupakan tahap pencarian serta penggalian data secara keseluruhan dan mendalam dengan menelaah lebih dekat kepada subjek, yang dilakukan dengan observasi, wawancara baik dengan ketua POM, sekertaris POM, tutor dan kepsek Pos PAUD. Pada tahap ini merupakan kegiatan utama dalam pengumpulan data dan melakukan analisis data terhadap hasil pengumpulan data tersebut.

3. Tahap pelaporan

Setelah data terkumpul, maka dilakukan laporan penelitian sesuai dengan sistematika yang telah ditetapkan, laporan penelitian ini merupakan hasil penelitian yang akan dianalisis dan dideskripsikan kemudian dibahas berdasarkan teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang muncul dalam proses penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hasil tersebut. Data yang telah dianalisis diiringi dengan proses bimbingan agar data yang telah dianalisis dapat disetujui.

C. Metode Penelitian

(23)

50

sosial sebenarnya. Seperti yang dikemukakan oleh Moleong (2010: 11) bahwa “metode deskriptif adalah suatu penelitian yang berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka”. Hal ini diperkuat oleh Surakhmad (1994: 140) yang mengemukakan ciri-ciri tentang metode deskriptif yaitu :

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa

Penelitian ini penggunaan metode deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan mengenai “Bagaimana Efektivitas Kegiatan Persatuan Orang Tua Murid (POM) Dalam Mendukung Penyelenggaraan Program Paud Di Pos Paud Miana V Rw 02 Kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari Kota Bandung”.

(24)

masyarakat atau sekelompok orang tertentu atau gambaran tentang gejala atau hubungan antara dua gejala atu lebih. Seperti yang dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor (Basrowi&Suwandi, 2008: 21) bahwa: „Pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara utuh‟.

Nasution (2003: 9) mengemukakan ciri-ciri penelitian kualitatif sebagai berikut:

“Sumber data ialah situasi yang wajar “natural setting”, 2) peneliti sebagai instrumen penelitian; 3) sangat deskriptif; 4) mementingkan proses maupun produk; 5) mencari makna; 6) mengutamakan data langsung; 7) triangulasi; 8) menonjolkan rincian kontekstual; 9)subjek yang diteliti dipandang berkedudukan sama dengan peneliti, 10) mengutamakan persfektif emic, verifikasi; 11) mengutamakan audit trail; 12) sampling yang purposif; 13) partisipasi tanpa mengganggu; 14) mengadakan analisis sejak awal penelitian; 15) desain penelitian tampil dalam proses penelitian”.

(25)

52

D. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kebingungan, penulis memberikan penjelasan umum maupun definisi operasional, yaitu sebagai berikut:

1. Efektivitas

Siagian (2001 : 24) “Efektivitas adalah penyelesaian kegiatan tepat

pada waktu yang telah ditetapkan”. Yang dimaksud efektivitas dalam penelitian ini yaitu suatu proses pelaksanaan program POM yang mengarah kepada pencapaian suatu keberhasilan yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu yang telah dicapai yang mana tujuan tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu.

2. Persatuan Orang Tua Murid/Komite Sekolah

(26)

yang dibentuk untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua murid.

3. Program

Program adalah serangkaian kegiatan yang direncanakan dengan seksama dan dalam pelaksanaannya berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan banyak orang (Widoyoko, 2012: 8). Program dalam penelitian ini adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga dengan dukungan sarana dan prasarana serta berbagai pihak yang terlibat dalam suatu kegiatan dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini.

E. Instrumen Penelitian

(27)

54

dengan pedoman wawancara yang telah disusun oleh peneliti. Kemudian peneliti melakukan pengamatan mengenai proses pelaksanaan kegiatan POM, pengamatan tersebut berlandaskan dengan pedoman observasi yang telah disusun oleh peneliti.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dan pedoman wawancara. Dalam proses pengembangan instrumen, peneliti melakukan beberapa tahapan, yaitu:

1. Penyusunan kisi-kisi

2. Menjabarkan kisi-kisi penelitian ke dalam pedoman wawancara dan pedoman observasi

3. Mengkonsultasikan kepada pembimbing tentang kisi-kisi, pedoman wawancara, dan observasi.

4. Merevisi pedoman wawancara dan observasi 5. Melakukan penelitian dilapangan

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akurat dan representatif, dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut: 1. Wawancara

(28)

dalam penelitian ini yaitu untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan selama penelitian. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan beberapa informan, antara lain : kepala sekolah Pos PAUD, satu orang tutor, ketua POM, dan sekertaris POM. Alasan mempergunakan wawancara yaitu sebagai pelengkap dari observasi sehingga data yang tidak didapatkan dari observasi dapat terpenuhi.

(29)

56

Setelah melakukan wawancara peneliti lebih memahami dan mendapatkan penjelasan dari aspek-aspek yang menjadi bahan penelitian oleh peneliti.

2. Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan untuk mengetahui dari dekat kegiatan dan peristiwa tertentu yang dilakukan oleh kasus sehingga dapat memberikan informasi yang berguna sesuai dengan pertanyaan penelitian.

(30)

3. Triangulasi

Triangulasi merupakan cara pemeriksaan keabsahan data yang paling umum digunakan. Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.

Triangulasi dalam Sugiyono (2007: 330-331) menjelaskan bahwa triangulasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu: a) triangulasi teknik: pengumpulan data dengan bermacam-macam cara pada sumber yang sama; b) triangulasi sumber: pengumpulan data yang menggunakan satu cara pada bermacam-macam sumber data.

Sementara itu, Susan (Sugiyono, 2008: 241) menyatakan bahwa : “triangulasi tidak menentukan, kebenaran tentang beberapa fenomena sosial, tetapi triangulasi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman seseorang tentang apa yang pernah sedang diselidiki”.

Sehubungan dengan hal tersebut teknik pengumpulan data melalui triangulasi tidak hanya mencari kebenaran tentang yang diteliti tetapi juga adanya pemahaman terhadap gejala-gejala yang muncul ketika melalakukan proses penelitian.

(31)

58

yaitu proses wawancara pada bermacam-macam sumber data yaitu ketua POM, sekertaris POM, kepala sekolah Pos PAUD, dan satu orang tutor.

H. Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Berkaitan dengan hal tersebut Surakhmad (1994: 99) menjelaskan bahwa “mengolah data yaitu suatu usaha yang konkrit

untuk membuat data itu bicara. Analisis data berkaitan erat dengan satuan dan kategorisasi yang analog dengan variabel dalam penelitian kualitatif.

Pengolahan dan analisis dilakukan sesuai dengan ketentuan penelitian kualitatif, yaitu diinterpretasikan dan dianalisis secara terus menerus sejak awal hingga akhir penelitian. Analisis data merupakan proses mengurutkan dan mengamati secara sistematis transkrip wawancara (interview), catatan lapangan (hasil observasi) dan bahan-bahan yang ditemukan untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diamati dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. Dalam hal ini langkah-langkah yang ditempuh yaitu: (1) reduksi data, (2) display data, (3) mengambil kesimpulan dan verifikasi. Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono (2012: 91) “analisis data secara umum mengikuti langkah-lagkah berikut yaitu reduksi data, display data, dan mengambil kesimpulan dan verifikasi.

(32)

dirangkum, dipilih dan difokuskan pada hal yang penting-penting. Data yag direduksi memberi gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan mempermudah untuk mencari kembali data yang diperoleh bila diperlukan lagi. Setelah itu penulis menyeleksi semua data yang berhubungan dengan penelitian efektivitas kegiatan persatuan orang tua murid (POM) dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD.

Setelah data reduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data yang penyajiannya dibuat dalam bentuk tabel untuk mempermudah menyusun dan menggolongkan data yang diperoleh sehingga mudah dipahami.

(33)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilaksanakan di Pos PAUD Miana V dapat disimpulkan bahwa kegiatan POM ini dinilai cukup efektif. Adapun keefektifan kegiatan POM ini dapat dilihat dari hasil kegiatan yang memberikan manfaat baik kepada POS PAUD itu sendiri, orang tua, dan anak. Berikut ini uraian yang mendeskripsikan bahwa kegiatan POM ini dinilai efektif, yaitu sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Kegiatan POM (Persatuan Orang Tua Murid) dalam

Mendukung Penyelenggaraan Program PAUD di Pos PAUD Miana V

(34)

Adapun kegiatan-kegiatan pada program POM diantaranya silaturahmi bulanan (arisan), pembinaan orang tua murid (seperti: pengajian rutin, pembuatan hasta karya orang tua murid, penyuluhan, dan pertemuan orang tua), PMTAS (Program Makanan Tambahan Anak Sekolah). Pembiayaan dalam pelaksanaan program POM didapatkan dari hasil swadaya masyarakat dan dari Pos PAUD Miana V itu sendiri. Pelaksanaan kegiatan POM ini sudah menggunakan prinsip perencanaan partisipatif, karena orang tua dilibatkan dalam perencanaan kegiatan POM.

2. Hasil dari Pelaksanaan Kegiatan POM (Persatuan Orang Tua Murid)

dalam Mendukung Penyelenggaraan Program PAUD di Pos PAUD

Miana V

(35)

100

melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat seperti membuat keterampilan (mendaur ulang sampah) yang mana keterampilan tersebut dipergunakan untuk menghias kelas pembelajaran, dan dipergunakan untuk media pembelajaran.

3. Dampak Kegiatan POM Terhadap Efektivitas Program PAUD di Pos

PAUD Miana V

(36)

yang telah diberikan oleh tutor pada saat di kelas, anak-anak bisa bersikap dan bersifat sopan santun terhadap orang lain dengan cara mengaplikasikan langsung dalam kehidupan sehari-hari, dan anak-anak bisa melakukan keterampilan dengan apa yang diberikan oleh tutor di kelas. Hal-hal tersebut dapat dilakukan dan dilaksanakan oleh bimbingan orang tuanya masing-masing.

B. SARAN

1. Bagi Pos PAUD

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pos PAUD mendapatkan manfaat dari pelaksanaan kegiatan POM, oleh karena itu sebaiknya POM lebih cenderung diperhatikan oleh Pos PAUD agar POM bisa lebih berkembang dan maju guna mensejahterakan Pos PAUD itu sendiri.

2. Bagi POM

Hasil penelitian menemukan bahwa program POM ini tidak hanya memberikan manfaat bagi lembaga saja, tetapi orang tua juga mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut. Setelah mengikuti kegiatan POM orang tua mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam hal mendidik dan merawat anak. Sehubungan dengan itu, diharapkan bagi semua orang tua murid dapat menyempatkan untuk hadir dan mengikuti kegiatan-kegiatan dari program POM.

(37)

102

Penelitian ini secara teeoritis diharapkan dapat dimanfaatkan untuk perencanaan pendidikan luar sekolah dalam pengembangaan program PAUD yang dalam pelaksanaannya dibutuhkan partisipasi dari orang tua murid. Adapun secara praktis hasil penelitian ini diharapkan kegiatan POM dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini.

(38)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. S. (1993). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Aqib, Z. (2011). Pedoman Teknis Penyelenggara PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Bandung: Nuansa Aulia.

Basrowi. dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta

Widiyoko. E. (2012). Evaluasi Program Pembelajaran, Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Handayaningrat, S. (1985). Sistem Birokrasi Pemerintah. Jakarta: CV Mas Agung Hasan, M. (2012). Pendidikan Anak Usia Dini . Jogjakarta : DIVA Press

Hibana, S. R. (2002). Konsep Dasar Anak Usia Dini. Yogyakarta: PGTKI Press. Mulyasa, H.E. (2012). Manajemen PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).

Bandung: Rosda Karya

Musbikin, I. (2010). Buku Pintar PAUD (Dalam Perspektif Islami). Jogjakarta: Power Books.

Nasution. S. (2003). Metode Penelitian Naturalistic Kualitatif. Bandung: Rosda Karya

. (1988). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito Patmodewo, S. (1995). Pendidikan Anak Pra Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Santoso, S. (2002). Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Citra Pendidikan

Sastropoetro, S. (1986). Partisipasi, Komunikasi, Persuasi dan Disiplin dalam Pembangunan Naasiona. Bandung: PT Alumni

Siagian, S.P. (1994). Organisasi, Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi. Jakarta: Gunung Agung

(39)

101

Sudjana. D. (2004). Pendidikan Nonformal: Wawasan sejarah Perkembangan, Filsafat dan Teori Pendukung, serta Asas. Bandung: Falah Production

. (1992). Pengantar Manajemen Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Nusantara Press.

Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta . (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta . (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sujiono, N. (2009). Menu Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta Timur: Yayasan Citra Pendidikan Indonesia.

Sumiyati, (2010). PAUD Inklusi PAUD Masa Depan. Jogjakarta: Cakrawala Institute.

Surakhmad, W. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode, Teknik. Bandung: Transito

Pendidikan Nasional. (2011). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pos PAUD. Jakarta: tidak diterbitkan.

Gambar

gambaran mengenai permasalahan sedalam-dalamnya secara utuh.

Referensi

Dokumen terkait

Asumsi dasar penelitian ini bahwa pemahaman mengenai amar makruf nahi mungkar masih belum dipahami dengan benar oleh sebagian masyarakat dan implementasinya masih

Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan

PENERAPAN ALGORITMA CHAID EXHAUSTIVE UNTUK MENENTUKAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH DALAM MEMILIH LAYANAN INTERNET BANKING (Studi Kasus pada Nasabah bank BNI

Belum ada data yang akurat mengenai anak korban kekerasan atau penganiayaan, kejadiannya sering terselubung karena masalah ini dianggap masalah interenkeluarga yang

Sedang moralitas yang dipergunakan tolok ukur dalam menilai baik buruknya kegiatan bisnis yang mereka lakukan adalah cara pandang dan kekuatan diri dalam masyarakat yang

Dari hasil analisis dan simulasi data dapat disimpulkan bahwa konversi hutan berakibat pada meningkatnya volume larian permukaan dan debit aliran di Sungai Bulili sebesar

Di Indonesia asas kebebasan hakim (judicial discretionary power) dijamin sepenuhnya dalam Pasal 1 UU No. Berdasarkan asas Nulla Poena Sine Lege hakim hanya dapat

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)