• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS CARDIAC FREQUENCY PADA SINYAL PHOTOPLETHYSMOGRAPH (PPG) UNTUK MENDETEKSI KELAINAN DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN FAST FOURIER TRANSFORM (FFT).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS CARDIAC FREQUENCY PADA SINYAL PHOTOPLETHYSMOGRAPH (PPG) UNTUK MENDETEKSI KELAINAN DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN FAST FOURIER TRANSFORM (FFT)."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS CARDIAC FREQUENCY PADA SINYAL

PHOTOPLETHYSMOGRAPH (PPG) UNTUK MENDETEKSI KELAINAN DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN FAST FOURIER TRANSFORM (FFT)

LAPORAN TUGAS AKHIR

MEITIZA 0910453053

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

(2)

ABSTRAK

ANALISIS CARDIAC FREQUENCY PADA SINYAL

PHOTOPLETHYSMOGRAPH (PPG) UNTUK MENDETETEKSI KELAINAN DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN FAST FOURIER TRANSFORM (FFT)

Oleh Meitiza 0910453053

Pendeteksian detak jantung menjadi bagian terpenting dalam melakukan pemeriksaan kondisi jantung. Sinyal photoplethysmograph digunakan untuk monitoring detak jantung dengan melihat perubahan volume darah dalam pembuluh darah. Hasil dari pendeteksian detak jantung diperoleh melalui analisis frekuensi detak jantung pada sinyal photoplethysmograph dengan metode Fast Fourier Transform (FFT). Metode FFT digunakan untuk memperoleh spektrum yang membentuk komponen frekuensi dari sinyal photoplethysmograph sehingga dapat dilihat bentuk dari pola data detak jantung normal dan detak jantung tidak normal. Data detak jantung berasal dari 5 orang yang tidak mengidap penyakit jantung yang dipilih secara acak dan 3 orang yang mengidap penyakit jantung dengan pengambilan data dilakukan sebanyak 2 kali. Berdasarkan hasil pendeteksian detak jantung, nilai frekuensi dominan untuk pola data detak jantung normal dan detak jantung tidak normal pada range 0.683594-0.927734 Hz. Sebanyak 40 % ditemukan pola data detak jantung normal yang memiliki kemiripan dengan pola data detak jantung tidak normal. Hal tersebut karena jenis penyakit jantung yang diderita berbeda-beda bergantung dari keluhan maupun jenis penyakit.

(3)

ABSTRACT

CARDIAC FREQUENCY ANALYSIS ON PHOTOPLETHYSMOGRAPH (PPG) SIGNAL TO DETECT HEARTBEAT ABNORMALITIES USING FAST

FOURIER TRANSFORM (FFT)

By Meitiza 0910453053

Heartbeat detection become the most important part in evaluating heart’s condition. Photoplethysmograph signal used in monitoring heartbeat by measuring blood volume in the blood vessels. The result of the detection heartbeat obtained through frequency analysis of heartbeat on photoplethysmograph signal by Fast Fourier Transform (FFT) method. FFT is used to obtain spectrum that form frequency component of photoplethysmograph signal so, the shape of the data pattern of a normal heartbeat and abnormal heartbeat are formed. Heartbeat data were taken two times and randomly choosen from 5 people who do not suffer from heart disease and 3 people who suffer from heart disease. Based on the result of the heartbeat detection, the value of the dominant frequency for the data pattern of a normal heartbeat and abnormal heartbeat in range 0.683594-0.927734 Hz. The result show 40 % normal heartbeat data pattern are similar to the data pattern of abnormal heartbeat, due to different types of heart disease.

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sebagai salah satu organ vital bagi manusia, jantung merupakan organ yang sangat perlu diperhatikan dan dipelihara. Salah satunya dengan cara melakukan pemeriksaan kondisi jantung sehingga kelainan yang terjadi pada jantung dapat ditindaklanjuti dengan segera. Istilah jantung (cardiac) berasal dari bahasi yunani (cardia adalah jantung) yang berarti sesuatu yang berhubungan dengan jantung[1]. Jantung berfungsi untuk melakukan sirkulasi atau memompa darah ke seluruh tubuh. Akibat dari pemompaan darah tersebut volume darah di suatu organ menjadi berubah-ubah. Hal tersebut mempengaruhi kondisi detak jantung.

Pendeteksian detak jantung (heart rate) menjadi bagian dari pemeriksaan kondisi jantung seseorang dengan mengetahui tingkat kenormalan detak jantungnya. Umumnya, pendeteksian detak jantung dilakukan pada denyut nadi yang ada di pergelangan tangan atau menggunakan alat yang dipasang pada posisi jantung seseorang. Alat tersebut akan memberikan sinyal listrik guna melihat pemompaan

darah secara teratur oleh jantung.

Namun pada tugas akhir ini, pendeteksian detak jantung memanfaatkan sistem Wireless Body Network (WBN) atau yang lebih dikenal dengan jaringan sensor

nirkabel[2]. Sistem ini terdiri dari pulse sensor sebagai sensor dalam pendeteksian detak jantung, bluetooth sebagai media transfer data dan komputer sebagai penerima dan penampil grafik sinyal detak jantung. Pulse sensor sebagai sensor detak jantung bekerja melalui LED yang akan memancarkan cahaya pada bagian tubuh yang terdapat pembuluh darah kapiler. Keluaran dari pulse sensor adalah sinyal photoplethysmograph.

(5)

Melalui sinyal PPG akan dilakukan analisis cardiac frequency menggunakan metode Fast Fourier Transform (FFT). Metode ini bekerja dengan mengubah sinyal yang sebelumnya berada pada domain waktu menjadi domain frekuensi sehingga dihasilkan spektrum yang membentuk komponen frekuensi. Melalui spektrum tersebut akan terlihat bentuk dari pola data detak jantung normal dan detak jantung tidak normal.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengajukan judul laporan tugas

akhir adalah “Analisis Cardiac Frequency pada Sinyal Photoplethysmograph (PPG)

untuk Mendeteksi Kelainan Detak Jantung Menggunakan Fast Fourier Transform (FFT)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis akan merumuskan masalah antara lain :

1. Bagaimana proses pengolahan data analog menjadi digital oleh mikrokontroler arduino uno dalam analisis sinyal PPG.

2. Bagaimana proses FFT untuk analisis cardiac frequency pada sinyal PPG. 3. Bagaimana mendeteksi kelainan detak jantung melalui cardiac frequency

pada sinyal PPG.

1.3 Batasan Masalah

Penulis membatasi permasalahan dalam tugas akhir ini antara lain :

1. Objek penelitian dalam deteksi kelainan detak jantung adalah orang yang tidak mengidap penyakit jantung dan orang yang mengidap penyakit jantung. 2. Alat pemeriksaan detak jantung menggunakan pulse sensor yang dipasang

pada ujung jari.

(6)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari tugas akhir yang dilakukan adalah menganalisis frekuensi detak jantung pada sinyal PPG untuk mengetahui tingkat kenormalan detak jantungnya.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang disusun dalam tugas akhir ini antara lain:

Bab I Pendahuluan, berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian serta sistematika penulisan tugas akhir.

Bab II Landasan Teori, berisi dasar-dasar ilmu yang mendukung pembahasan penelitian ini.

Bab III Metodologi Penelitian dan Perancangan Alat, berisi disain penelitian, alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian serta perancangan sistem baik hardware maupun software.

Bab IV Hasil dan Analisa, berisi tentang hasil yang diperoleh dari pengujian dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh.

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu dilakukan penelitian tentang analisis penurunan kualitas pelumas pada mesin kompresor yang ditinjau dari frekuensi sinyal suara yang dihasilkan dari

Fast Fourier Transform digunakan untuk mentransformasikan sinyal digital ke dalam bentuk frekuensi sehingga pengenalan suara dapat dilihat dengan lebih akurat,

Penelitian ini bertujuan untuk membahas proses normalisasikan suara dengan menghilangkan noise, juga mengubah sinyal suara dari domain waktu ke domain frekuensi,

Data sinyal vibrasi motor diubah ke dalam domain frekuensi menggunakan FFT, sehingga didapat data amplitudo spektrum vibrasi tiap jenis kerusakan yang dijadikan sebagai input

Untuk pembuatan pola tingkat pembakaran digunakan metode FFT ( Fast Fourier Transform ) sehingga sinyal analog yang didapat dari sensor bisa terpolakan. Hasil akhir yang didapat dari

Penelitian ini bertujuan untuk membahas proses normalisasikan suara dengan menghilangkan noise, juga mengubah sinyal suara dari domain waktu ke domain frekuensi,

Hasil analisis periodic dan frekuensi dari data time series curah hujan bulanan beberapa Kota di Klimantan Barat menggunakan metode FFT menunjukkan Pola curah hujan