• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH EMOTION MARKETING, EXPERIENTIAL MARKETING DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN G-SPORTS CENTRE PADANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH EMOTION MARKETING, EXPERIENTIAL MARKETING DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN G-SPORTS CENTRE PADANG."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH EMOTION MARKETING, EXPERIENTIAL MARKETING

DANKEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS

PELANGGAN

G-SPORTS CENTRE PADANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Padang

Oleh:

ABDULLAH BARORI 1110524048

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

No. Alumni Universitas ABDULLAH BARORI No. Alumni Fakultas

a). Tempat / Tgl Lahir: Wirotho Agung / 05 Juni 1988, b). Nama Orang Tua: H. Mujiono, S.Ag dan Hj. Suratmi c). Fakultas: Ekonomi, d). Jurusan: Manajemen e). No. BP: 1110524048, f). Tanggal Lulus: 16 Juli 2014, g). IPK: 3,01 h). Prediksi Kelulusan: Sangat Memuaskan, i). Lama Studi: 2 Tahun 11 Bulan, j). Alamat Orang Tua: Jl. Pattimura Unit 2 Kec.Rimbo Bujang, Kel. Wirotho Agung. Kab.Tebo Jambi.

PENGARUH EMOTION MARKETING, EXPERIENTIAL MARKETING, DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN G-SPORTS CENTRE PADANG.

Skripsi S1 oleh: Abdullah Barori Pembimbing: Dr.Harif Amali Rivai, SE., MSi.

ABSTRAK

Pada saat ini olahraga tidak hanya menjadi kebutuhan tetapi juga menjadi tren yang sangat digemari oleh kalangan masyarakat seperti misalnya olahraga futsal, namun jenis olahraga setiap orang berbeda-beda, kondisi ini membuat para pebisnis berlomba-lomba menyediakan tempat olahraga yang lengkap serta menyediakan pelayanan terbaik untuk menciptakan pengalaman positif dan kepuasan pelanggan yang tujuanya bukan hanya sekedar menarik minat konsumen, tetapi juga menjaga loyalitas pelanggan dengan menyentuh sisi emosional konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh emotion marketing, experiential marketing, dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan G-Sport Centre Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Padang yang menjadi konsumen G-Sport Centre Padang, dan sampel sebanyak 120 responden dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Metode pengumpulan datanya melalui kuesioner. Teknik pengolahan data menggunakan Software computer, yaitu SPSS 16.0. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linier berganda, uji T, uji F dan uji model Penelitian R². Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, hasilnya yaitu emotion marketing tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan sementara experiential marketing dan kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan dan positif terhadap loyalitas pelanggan G-Sport Centre Padang.

Kata Kunci: Emotion Marketing, Experiential Marketing, Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas.

Skripsi ini telah dipertahankan di depan seminar hasil skripsi dan dinyatakan lulus pada tanggal 16 Juli 2014 dengan pembimbing dan penguji:

Tanda Tangan

Nama Terang Dr. Harif Amali Rivai, SE., MSi Dr.Yulihasri, SE., MBA Alfitman, SE, M.Sc Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen

Dr. Vera Pujani, SE, M.Tech

NIP : 19661115 200003 2 001 Tanda Tangan

Alumnus telah mendaftar ke Fakultas/ Universitas dan Mendapat Nomor Alumnus:

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini olahraga tidak hanya menjadi kebutuhan tetapi juga menjadi

tren yang sangat digemari oleh kalangan masyarakat. Semenjak diperkenalkanya

olahraga futsal, dimana olahraga ini seolah-olah menjadi tren baru dikalangan

masyarakat luas pada umumnya, sehingga banyak pebisnis yang memandang hal

ini adalah fenomena yang menguntungkan. Awalnya pebisnis berlomba-lomba

untuk menyediakan sarana fasilitas untuk bermain futsal, yaitu hanya sekedar

lapangan futsal, memang pada akhirnya dimana-mana lapangan futsal sering

kebanjiran konsumen bahkan untuk mencari jadwal yang kosong bagi para

member baru pun sulit. Namun seiring berjalannya waktu dan masyarakat mulai

mementingkan kesehatan, pebisnis mulai melirik jenis olahraga lain, karena

menyadari bahwa olahraga setiap orang itu berbeda-beda, sehingga membutuhkan

fasilitas yang sesuai dengan hobinya masing-masing.

Masyarakat sebagai konsumen tentunya menginginkan fasilitas olahraga

yang lengkap, memenuhi standar dan nyaman serta memiliki pelayanan yang

prima sehingga konsumen pun merasa betah dan ingin terus kembali

menggunakan fasilitas yang tersebut. Seperti yang dikatakan Tjiptono (2002)

dalam Putri dan Astuti (2010), dalam perusahaan yang berbasis jasa maka harus

mengutamakan fasilitas di atas segalanya demi kepuasan pelanggannya. Fasilitas

adalah segala sesuatu yang memudahkan konsumen di bidang jasa. Dalam

perusahaan jasa, fasilitas yang ditawarkan perusahaan itulah yang akan dinilai

(4)

Persaingan diantara bisnis yang sejenis semakin ketat. Maka setiap

pemimpin menginginkan perusahaannya menjadi yang terbaik di antara

perusahaan-perusahaan yang lain. Untuk itu mereka menciptakan strategi-strategi

yang efektif untuk menjadikan perusahaan menjadi yang terbaik dan bisa jadi

pemenang dalam persaingan yang ada. Pimpinan dituntut untuk mempunyai

kepekaan yang tinggi terhadap setiap perubahan yang terjadi, serta mampu

menanggapi dan menyelesaikan setiap keluhan pelanggannya, agar hubungan

perusahaan dengan pelanggan terjalin selamanya atau mereka loyal terhadap

perusahaan tersebut. Perusahaan dituntut harus berorientasi pada kepuasan

pelanggan yang nantinya mereka akan loyal terhadap produk atau jasa tersebut. Mempioritaskan pelanggan merupakan suatu keharusan yang dimiliki oleh

perusahaan. Saat konsumen melakukan pembelian, ia tidak hanya sekedar ingin

mendapat produk atau jasa yang ditawarkan, tetapi juga ingin memperoleh nilai

lebih berupa pengalaman yang menyenangkan saat bertransaksi. Konsumen yang

mengkonsumsi akan menilai antara apa yang diharapkan dengan kenyataan yang

didapat setelah melakukan pembelian, jika mereka merasa puas maka mereka

akan loyal dan bertahan terhadap produk atau jasa tersebut. Loyalitas pelanggan

sangat penting artinya bagi perusahaan yang ingin menjaga kelangsungan hidup

usahanya maupun keberhasilan usahanya. Seperti yang dikatakan Tjiptono (2002)

dalam Kusumawati (2011) terciptanya kepuasan dapat memberikan beberapa

manfaat diantaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggan menjadi

harmonis, menjadi dasar bagi pembelian ulang dan menciptakan loyalitas

pelanggan serta rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan

(5)

Untuk mendapatkan loyalitas Pelanggan, berbagai cara pemasaran yang

dilakukan oleh perusahaan. Salah satu cara adalah menyentuh sisi emosional

pelanggan yang dinamakan emotion marketing, emotion marketing adalah usaha

yang di lakukan oleh perusahaan untuk menciptakan hubungan yang berkelanjutan

dengan para pelanggan, sehingga mereka merasa berharga dan di perhatikan, yang

pada akhirnya akan membuat mereka loyal terhadap perusahaan. Menurut

Robinette dalam Esti (2008), dalam emotion marketing, terdapat lima macam

faktor pendorong yang menentukan nilai pelanggan, yaitu product, money, aquity,

experience, dan energy.

Konsep experiential marketing yang dikemukakan Schmitt (1999) dalam

Indriani (2006) menyatakan bahwa demi mendekati, mendapatkan dan

mempertahankan konsumen loyal, produsen melalui produknya perlu

menghadirkan pengalaman-pengalaman yang unik, positif dan mengesankan

kepada konsumen. Hal itu, bisa tercakup melalui lima unsur, yaitu sense (melalui

pancaindra: mata-telinga-hidung-kulit-lidah), feel (perasaan), think (pikiran), act

(tindakan) dan relate (ikatan) yang menitikberatkan pada penciptaan persepsi

positif tertentu dimata konsumen.

Strategi experiential marketing berusaha menciptakan pengalaman bagi

konsumen dalam mengkonsumsi produk atau jasa yang dapat dijadikan referensi

bagi pemasar untuk memprediksi perilaku konsumen dimasa mendatang berupa

tindakan pembelian ulang. Dalam hal ini sisi emotion produk dikembangkan

melalui upaya-upaya pemasaran. Pengalaman emosional dapat diciptakan dengan

menciptakan merek yang memberikan pengalaman yang tak terlupakan kepada

(6)

yang baik dan mengesankan tersebut akan menciptakan timbulnya perasaan positif

dan emosi terhadap merek. Timbulnya suatu perasaan puas dan ingin mengulangi

pengalaman yang didapat, inilah yang sekarang banyak diterapkan oleh produsen

untuk menghadapi ketatnya persaingan dimana banyak sekali produk sejenis

dengan hanya sedikit perbedaan spesifikasi satu sama lain.

Melalui experiential marketing, pemasar berusaha untuk mengerti,

berinteraksi dengan konsumen dan berempati terhadap kebutuhan mereka. Dengan

strategi ini diharapkan konsumen akan menjadi loyal, bersedia melakukan

hubungan jangka panjang, menggunakan produk dan jasa perusahaan secara terus

menerus dan merekomendasikanya kepada teman-teman dan orang terdekat

mereka. Loyalitas ini akan diperoleh bila konsumen merasa mereka mendapatkan

sesuatu yang lebih bernilai dibanding dengan bila mereka berpindah ke merek

lain. Keuntungan lain yang diperoleh perusahaan dari konsumen yang loyal adalah

bahwa mereka akan merekomendasikan merek, produk perusahan atau produsen

secara sukarela, sehingga dapat menghemat pengeluaran perusahaan untuk

aktivitas tersebut (Kusumawati, 2011).

Loyalitas pelanggan tidak terlepas dari kepuasan yang dirasakan

pelanggan itu sendiri, maka dari itu menciptakan kepuasan pelanggan adalah

tujuan akhir perusahaan agar terciptanya loyalitas pelanggan yang berkelanjutan.

Menurut Tjiptono (2002) kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon

pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian/diskonfirmasi yang dirasakan antara

harapan sebelumnya dan kinerja produk aktual yang dirasakan setelah

(7)

G-Sports Centre Padang, ini adalah usaha yang menyediakan

fasilitas-fasilitas olahraga seperti golf simulator, futsal, kolam renang dan jet spa air panas

dan dingin (whirlpool), badminton, fitness, aerobik, serta berolahraga dengan

sepeda statis, serta dilengkapi juga cafe, dan outlet yang menjual berbagai

pernak-pernik GSC (G-Sports Centre) dan peralatan fitness. GSC didirikan tidak hanya

sebagai pusat olahraga, tapi juga entertainment, latihan, tempat pencarian bakat

dan potensi olahragawan yang diharapkan dapat memunculkan bibit baru

berprestasi di Kota Padang,” jelas General Manager GSC Andika Swasono di

areal GSC. Dalam perjalanannya G-Sports mengalami peningkatan, ini

dikarenakan bukan hanya karena kelengkapan fasilitas yang disediakan oleh

G-Sports, tapi juga dalam hal service, seperti pelayanan yang ramah, sistem parkir

yang aman, dan untuk kenyamanan tamu pihaknya menyediakan certified

trainers, fasilitas LCD TV dan full sound system, Sedangkan di ruangan aerobik pihaknya menyediakan instruktur yang berpengalaman. Di GSC terdapat zone

cafe., ini adalah outlet cafe sport yang menyediakan berbagai menu makanan dan

minuman lokal maupun internasional bernuansa sporty dengan kapasitas lebih

dari 130 tempat duduk. Makanan dan minuman sehat yang tersedia menonjolkan

cita rasa khas dengan harga terjangkau. Fasilitas zone cafe di G-Sportss Centre

dilengkapi dengan sarana untuk nonton bareng serta games.

(hariansinggalang.co.id).

Minat olahraga masyarakat kota Padang semakin meningkat, hal ini dapat

dilihat pada tabel 1.1 dibawah ini :

Tabel 1.1

Data Member G-Sport Centre Padang Jenis Olahraga

Jumlah Member

(8)

Futsal 49 63 79

Gym 37 48 61

Golf Simulator 39 42 51

Swimming Pool 40 56 73

Badminton 29 37 51

Aerobik 41 58 68

Total 235 304 383

Sumber : Diolah 2014

Dari tabel diatas, kita dapat melihat bahwa adanya peningkatan jumlah

member yang menjadi member G-Sports Centre Padang. Hal ini dapat dijadikan

sebagai indikator bahwa minat olahraga masyarakat kota Padang terus meningkat

dari tahun ke tahun.

Karna semakin menigkatnya kebutuhan sarana untuk berolahraga yang

menyediakan fasilitas terbaik, G-Sports Centre hadir ditengah-tengah masyarakat

kota Padang untuk memenuhi permintaan konsumen.

Dengan melihat latar belakang diatas, maka penelitian ini diberi judul

“Pengaruh Emotion Marketing, Experiential Marketing dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan G-Sports Centre Padang”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan

masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana emotion marketing berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan G-Sports Centre Padang ?

2. Bagaimana experiential marketing berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan

G-Sports Centre Padang ?

3. Bagaimana kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan

G-Sports Centre Padang ?

(9)

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang hendak

dicapai adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh emotion marketing terhadap loyalitas

pelanggan G-Sports Centre Padang.

2. Untuk mengetahui pengaruh experiential Marketing terhadap loyalitas

pelanggan G-Sports Centre Padang.

3. Untuk mengetahui pengaruhi kepuasan pelanggan terhadap loyalitas

pelanggan G-Sports Centre Padang.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi akademisi, yaitu sebagai tambahan referensi tentang emotion marketing, experiential marketing, kepuasan dan loyalitas pelanggan kedepan khususnya manajemen pemasaran serta dapat memberikan

perbandingan dalam melakukan penelitian pada masa yang akan datang. 2. Bagi perusahaan, hasil penelitian dapat dijadikan sumbangan pemikiran

dalam melaksanakan kegiatan usaha yang dapat dijadikan bahan

pertimbangan untuk pengambilan keputusan bagi manajemen dalam

meningkatkan loyalitas pelanggan.

3. Bagi penulis, selain sebagai syarat menyelesaikan pendidikan, juga dapat

menambah ilmu pengetahuan bidang ilmu manajemen pemasaran, dan

melatih penulis untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dari

perkuliahan. Dengan melakukan penelitian, diharapkan dapat memberikan

pengalaman yang berguna bagi peneliti untuk dapat berfikir secara analisis

dan dinamis di masa yang akan datang.

1.5 Sistematika Penulisan

(10)

Bab I Merupakan bab yang berisikan tentang pendahuluan yang memaparkan secara singkat tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian serta sistematika penulisan.

Bab II Merupakan bab yang berisikan tentang tinjauan pustaka yang memaparkan secara singkat tentang landasan teori, kerangka fikir, dan

hipotesis.

Bab III Merupakan bab yang berisikan tentang metode penelitian yang terdiri atas lokasi penelitian, metode pengumpulan data, jenis, dan sumber data,

metode analisis, dan definisi operasional.

Bab IV Merupakan bab yang berisikan tentang hasil penelitian dan pembahasan berisikan mengenai hasil penelitian dan pembahasan.

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh masyarakat Solo yang menjadi pelanggan toko buku Togamas Solo memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel dalam penelitian ini, namun dikarenakan

Dalam prosesnya,loyalitas ditimbulkan oleh kepuasan tetapi bukan kepuasan pada tingkat ”cukup puas” tetapi kepuasan pada tingkat tertentu ”sangat puas” yang hanya dapat

Kualitas pelayanan menjadi salah satu faktor yang mampu mempengaruhi loyalitas pelanggan dikarenakan pelanggan yang menerima pelayanan yang mampu memenuhi kebutuhan dan

Kepercayaan terbangun karena harapan bahwa merek KFC cabang Kawi Malang dapat bertindak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan, jika harapan tersebut

Hal ini juga mampu menjadi dasar yang baik bagi pembelian ulang yang menjadi dasar dari terciptanya loyalitas pelanggan dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut

mengakibatkan pelanggan pindah pada produk lain. Bila konsumen sudah merasakan kepuasan terhadap jasa yang diberikan, akan timbul rasa loyalitas konsumen untuk terus

Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa nilai t-statistic sebesar 2.9 > 1,96 dan p-value sebesar 0.004 < 0,05 sehingga hipotesis 4 yang diajukan dalam penelitian dapat diterima, yaitu

1 | P a g e Lampiran : Kuisioner Penelitian PENGARUH EXPERIENTIAL DAN EMOTIONAL MARKETING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI STIKOM BALI Kegiatan pemasaran di STIKOM Bali tidak hanya