Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
MATEMATIKA MATERI PECAHAN
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Nurul Istiqomah
(0902890)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
pada Mata Pelajaran Matematika Materi
Pecahan
Oleh
Nurul Istiqomah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Nurul Istiqomah 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Nurul Istiqomah, 2013
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
ABSTRAK
PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013)
Oleh: Nurul Istiqomah
0902890
Penelitian ini berawal dari masih rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran matematika materi pecahan. Hampir seluruh siswa kelas V SDN Banyuhurip mengalami kesulitan dalam pembelajaran matematika pokok pecahan. Peneliti beranggapan bahwa siswa mengalami kesulitan karena guru menggunakan metode mengajar yang membuat siswa tegang ditambah tanpa adanya pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari. Melihat keadaan demikian diperlukan penerapan pendekatan matematika realistik untuk melakukan perbaikan pembelajaran dengan tujuan memperoleh gambaran mengenai pendekatan Matematika Realistik serta dampaknya terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa materi pecahan. Dimana kelebihannya adalah pendekatan Matematika Realistik menekankan pada hal-hal real yang dialami sendiri oleh siswa. Namun pendekatan Matematika Realistik juga mengacu pada fokus pembelajaran dalam menempatkan penekanan penggunaan suatu situasi yang bisa dibayangkan oleh siswa. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang mengadopsi model siklus Kemmis dan Mc Taggart. Data yang diperoleh dari Instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpul data dianalisis menggunakan deskripsi dan rumus. Pelaksanaan pada pendekatan ini adalah pemberian masalah konteks, penggunaan alat peraga berupa benda konkret, menemukan kembali konsep matematika guna mengembangkan kreativitas siswa, adanya interaksi antara siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru, serta menempatkan keterkaitan antar konsep matematika pada pokok bahasan satu dengan lainnya. Pembelajaran tersebut berpusat pada siswa yang menggunakan teknik belajar kelompok kecil dan individual serta media konkret yang ada di sekitar siswa dan dapat dibayangkan. Penerapan Pendekatan Matematika Raelistik memberikan dampak yang signifikan. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan hasil belajar siswa, terjalinnya interaksi yang baik dan siswa merasa senang mempelajari matematika, siswa juga menjadi aktif dan antusias. Jika dilihat dari hasil ketuntasan belajar dan daya serap juga terjadi peningkatan yang cukup optimal. Semoga dengan adanya penelitian ini dapat menjadi sarana pengembangan kurikulum dan pembelajaran, sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran pecahan di kelas berapapun.
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
ABSTRACK
APPLICATION OF REALISTIC MATHEMAICS EDUCATION TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN MATHEMATICS SUBJECT MATTER FRACTIONS (Classroom Action Research on Elementary School Students Class V Banyuhurip Lembang West Bandung District Academic Year 2012/2013)
By: Nurul Istiqomah
0902890
This research begins from the low student learning outcomes in mathematics material fractions. Almost all the fifth grade students of SDN Banyuhurip have difficulty in learning basic math fractions. Researchers assumed that students have difficulties because teachers use teaching methods that make students tense plus the absence of application in everyday life. Seeing such a circumstance required the application of mathematical approaches to make improvements realistic learning with the goal of obtaining an overview of the approach Realistic Mathematics and its impact on student learning outcomes activities and material fractions. Where the excess is Realistic Mathematics approach emphasizes the real things that experienced by students. But Realistic Mathematics approach also refers to the learning focus in placing emphasis on using a situation that can be imagined by the students. This study uses classroom action research cycle model adopted Kemmis and Mc Taggart. Data obtained from learning instruments and data collection instruments were analyzed using descriptions and formulas. Implementation of this approach is the provision in the context of the problem, the use of props such as concrete objects, rediscovered mathematical concepts in order to develop students' creativity, the interaction between students and students and students and teachers, as well as putting the relationship between math concepts on the subject with each other. Learning is student-centered learning techniques that use small groups and individually as well as existing concrete media around the students and can be imagined. Application of Mathematical approach Raelistik a significant impact. It is evident from the increase in student learning outcomes, the establishment of good interaction and the students get excited to learn mathematics, students also become active and enthusiastic. If seen from the results of mastery learning and absorptive capacity also increased quite optimal. Hopefully with this study may be a means of curriculum development and learning, so it can be used in any classroom in learning of fractions.
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN TEORETIS... 8
A. Pendekatan Matekatika Realistik pada Pelajaran Matematika ... 8
1. Pengertian Pendekatan MatematikaRealistik ... 8
2. Karakteristik Pendekatan Matematika Realistik ... 10
3. Prinsip-prinsip Pendekatan Matematika Realistik ... 12
4. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Matematika Realistik ... 14
5. Desain Model Pembelajaran Matematika Realistik ... 15
6. Pengertian Matematika ... 15
7. Langkah Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ... 18
8. Pendekatan Matematika Realistik pada Pelajaran Matematika ... 19
B. Hasil Belajar Siswa pada Materi Pecahan ... 20
1. Hasil Belajar ... 20
2. Pengertian Pecahan ... 22
3. Jenis-jenis Pecahan ... 23
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
5. Hasil Belajar Siswa pada Materi Pecahan... 25
C. Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 25
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN... 28
A. Metode Penelitian ... 28
B. Desain Penelitian ... 29
C. Setting Penelitian ... 30
1. Lokasi Penelitian ... 30
2. Subjek Penelitian ... 30
3. Waktu Penelitian ... 30
D. Prosedur Penelitian ... 31
E. Definisi Operasional ... 37
F. Instrumen Penelitian ... 38
1. Instrumen Pembelajaran ... 38
2. Instrumen Pengumpul Data ... 38
G. Pengolahan dan Analisis Data ... 42
1. Teknik Pengolahan Data ... 42
2. Teknik Analisis Data ... 43
BAB IVHASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN ... 46
A. Hasil Penelitian ... 46
1. Siklus 1 ... 46
2. Siklus 2 ... 62
3. Siklus 3 ... 78
4. Analisis Pendekatan Matematika Realistik ... 96
5. Analisis Aktivitas pada Pelaksanaan Pendekatan Matematika Realistik ... 96
6. Analisis Hasil Balajar Operasi Hitung Pecahan ... 98
B. Pembahasan ... 99
1. Pendekatan Matematika Realistik ... 99
2. Aktivitas Siswa pada Pelaksanaan ... 100
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
BAB VSIMPULAN DANREKOMENDASI ... 105
A. Simpulan. 105
B. Rekomendasi ... 106
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
DAFTAR TABEL
1.1 Daftar Nilai Matematika Siswa ... 3
3.1 Waktu Penelitian ... 31
3.2 Kisi-kisi Instrumen ... 38
3.3 Butir Soal ... 40
3.4 Kisi-kisi Angket ... 42
3.5.Format Kriteria Bobot Soal ... 43
3.6 Kategori Presentase Hasil Observasi ... 45
4.1 Hasil LKS Kelompok Siklus I ... 52
4.2 Tabel Hasil Tes Individu Siklus I ... 53
4.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Tindakan I ... 55
4.4 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Tindakan II ... 57
4.5 Hasil Observasi Siswa Siklus I Tindakan I ... 59
4.6 Hasil Observasi Siswa Siklus I Tindakan II ... 60
4.7 Hasil LKS Kelompok Siklus II Tindakan I ... 67
4.8 Hasil LKS Kelompok Siklus II Tindakan II ... 68
4.9 Hasil Tes Formatif ... 69
4.10 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Tindakan I ... 72
4.11 Hasil Observasi Siswa Siklus II Tindakan II ... 73
4.12 Hasil Observasi Siswa Siklus II Tindakan I ... 75
4.13 Hasil Observasi Siswa Siklus II Tindakan II ... 76
4.14 Hasil LKS Kelompok Siklus III Tindakan I ... 82
4.15 Hasil LKS Kelompok Siklus III Tindakan II ... 84
4.16 Hasil Tes Sumatif Siklus III ... 85
4.17 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus III Tindakan I ... 87
4.18 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus III Tindakan II ... 89
4.19 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus III Tindakan I ... 90
4.20 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus III Tindakan II ... 92
4.21 Hasil Angket Tanggapan Siswa ... 93
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
DAFTAR GAMBAR
1.1 Gambar siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan soal pecahan ... 2
1.2 Gambar siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan soal pecahan ... 3
2.1 Menjumlahkan Dua Pecahan Berpenyebut Sama ... 24
3.1 Model Siklus PTK Menurut Kemmis dan Mc Taggart ... 30
4.1 Ketuntasan Belajar Kelompok Siklus I ... 52
4.2 Ketuntasan Belajar Tes Individu ... 55
4.3 Ketuntasan Belajar Siklus II Tindakan I ... 68
4.4 Ketuntasan Belajar Kelompok Siklus II Tindakan II ... 69
4.5 Ketuntasan Belajar Tes Formatif ... 71
4.6 Ketuntasan Belajar Kelompok Siklus III Tindakan I ... 83
4.7 Ketuntasan Belajar Kelompok Siklus III Tindakan II... 84
4.8 Ketuntasan Belajar Tes Formatif ... 87
4.9 Hasil Angket Tanggapan Siswa ... 95
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
DAFTARLAMPIRAN
LAMPIRAN A
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 109
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 116
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ... 123
LAMPIRAN B LKS Siklus I ... 130
LKS Individu Siklus I ... 132
LKS Siklus IIPertemuan I ... 134
LKS Siklus IIPertemuan II ... 137
Tes Formatif Siklus II ... 140
LKS Siklus III Pertemuan I ... 142
LKS Siklus IIIPertemuan II ... 145
Tes Sumatif ... 148
Soal Hasil Uji Coba Hasil Belajar Kognitif Siswa... 150
Lembar Observasi Aktifitas Guru Siklus I Tindakan I ... 152
Lembar Observasi Aktifitas Siswa Siklus I Tindakan I ... 154
Lembar Observasi Aktifitas Guru Siklus I Tindakan II ... 156
Lembar Observasi Aktifitas Siswa Siklus I Tindakan II ... 158
Lembar Observasi Aktifitas Guru Siklus II Tindakan I ... 160
Lembar Observasi Aktifitas Siswa Siklus II Tindakan I ... 162
Lembar Observasi Aktifitas Guru Siklus II Tindakan II ... 164
Lembar Observasi Aktifitas Siswa Siklus II Tindakan II ... 166
Lembar Observasi Aktifitas Guru Siklus III Tindakan I ... 168
Lembar Observasi Aktifitas Siswa Siklus III Tindakan I ... 170
Lembar Observasi Aktifitas Guru Siklus III Tindakan II ... 172
Lembar Observasi Aktifitas Siswa Siklus III Tindakan II ... 174
Catatan Lapangan ... 176
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
LAMPIRAN C
Hasil LKS Siklus I
Hasil LKS Siklus II
Hasil LKS Siklus III
Hasil Uji Coba Hasil Belajar Kognitif Siswa
Hasil Lembar Observasi Siklus I
Hasil Lembar Observasi Siklus II
Hasil Lembar Observasi Siklus III
Hasil Catatan Lapangan
Hasil Angket
LAMPIRAN D
DOKUMENTASI
LAMPIRAN E
Surat Pengangkatan Pembimbing Penyusunan Skripsi
Surat Permohonan Ijin Mengadakan Penelitian
Surat Permohonan Izin Penelitian
Surat Keterangan Izin Penelitian Kesbangpol
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran matematika adalah kegiatan pendidikan yang menggunakan matematika sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Matematika sebagai wahana pendidikan tidak hanya dapat digunakan untuk mencapai satu tujuan, misalnya mencerdaskan siswa, tetapi dapat pula untuk membentuk kepribadian siswa serta mengembangkan keterampilan tertentu. Hal itu mengarahkan perhatian pada pembelajaran nilai-nilai dalam kehidupan melalui metematika. (Soedjadi, 1999/2000:7).
Dari pembahasan di atas bahwa matematika merupakan sebuah wahana
yang digunakan untuk mencapai tujuan matematika, tujuan disini adalah untuk
mencerdaskan siswa selama proses pembelajaran. Kemudian dalam (Depdiknas,
2006) Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern dan mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan
memajukan daya pikir manusia. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa
depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.
Sebagaimana yang tercantum dalam KTSP (Depdiknas:2006), mata
pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut:
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
d. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau medialain untuk memperjelas keadaan atau masalah
2
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Oleh karena itu, matematika merupakan mata pelajaran yang penting
sebab matematika memiliki sumbangsih yang besar pada dunia pendidikan untuk
perkembangan kemampuan berpikir siswa yang logis, kreatif dan berguna agar
membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berdaya saing di
masa depan dengan bangsa lain.
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa matematika sangat penting,
namun dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di SD Negeri Banyuhurip
bahwa siswa kelas V SD Negeri Banyuhurip hasil belajar matematikanya masih
rendah. Hal ini dikarenakan proses belajar mengajar yang masih menggunakan
metode yang konfensional tanpa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan
benda-benda konkret contohnya pada materi pecahan, pembelajaran yang
dilakukan masih satu arah. Guru hanya melakukan ceramah dan siswa
mengerjakan tugas serta pembelajaran juga tanpa adanya alat peraga, sehingga
siswa merasa bosan dan cenderung tidak menyukai mata pelajaran ini.
Hal ini dikuatkan dengan hasil belajar yang diperoleh siswa sangat kurang.
Dari hasil belajar menunjukkan hanya sekitar 4 orang siswa yang dapat
mengerjakan soal tersebut dengan benar, dan selebihnya masih salah.
Berikut adalah contoh pekerjaan siswa yang mengalami kesulitan dalam
mengerjakan soal:
Gambar 1.1
3
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gambar 1.2
Gambar siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan soal pecahan
Dari gambar contoh pekerjaan siswa menyelesaikan soal di atas, siswa
terlihat mengalami kesulitan memahami konsep menjumlahkan dan
mengurangkan pecahan.
Permasalahan di atas, dapat disimpulkan dengan menggunakan tabel di
bawah ini:
Tabel 1.1
Daftar Skor Nilai Matematika Siswa
No Jumlah Siswa KKM Nilai < KKM Nilai >KKM Rata-rata
1. 39 65 35 4 45
Sumber: nilai harian matematika siswa kelas V di SD Negeri Banyuhurip
Kecamatan lembang Tahun Pelajaran 2012/2013, dikutip April 2013
Guru sering mengalami kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran
matematika, terutama pada materi pecahan. Siswa sulit sekali memahami konsep
pengurangan dan penjumlahan pecahan sehingga mereka tampak kebingungan
dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan dalam bentuk soal
cerita maupun dalam menyelesaikan soal yang memperlihatkan berbagai pecahan
baik pecahan campuran, persen dan pecahan desimal. Selain itupun guru
seringkali kebingungan dalam menentukan metode yang tepat untuk
membelajarkan materi pecahan tersebut agar siswa lebih mudah memahaminya.
4
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dari hasil wawancara tidak terstruktur dengan beberapa siswa kelas V SD
Negeri Banyuhurip pun rata-rata menyatakan bahwa materi pecahan merupakan
materi yang sulit untuk dipahami. Mereka masih merasa kebingungan karena
menurut mereka kebanyakan guru langsung menjelaskan pecahan melalui
bilangan sehingga kebanyakan siswa masih belum mengerti mengenai konsep
pecahan tersebut.
Melihat kondisi pembelajaran tersebut, beberapa masalah yang terjadi
dalam pembelajaran, yaitu: (1) siswa terlihat kurang paham tentang operasi
penjumlahan dan pengurangan pecahan, (2) siswa terlihat tidak menguasai konsep
operasi menjumlahkan dan mengurangkan pecahan, (3) siswa belum memahami
konsep perkalian dan pembagian sehingga kurang dalam hal mengalikan dan
membagi bilangan.
Penyebab siswa kesulitan menyelesaikan soal yang telah diberikan adalah
sebagai berikut: (1) guru tidak menggunakan alat peraga dalam setiap
pembelajaran (2) guru menggunakan pendekatan yang konvensional sehingga
cenderung monoton; (3) guru kurang menanamkan konsep pada setiap materi
pembelajaran.
Masalah utama yang dialami siswa adalah siswa kurang memahami
konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan. Hal ini terlihat dari jawaban siswa
yang langsung menjumlahkan pecahan maupun pengurangan pecahan yang
memiliki penyebut beda.
Jika kondisi pembelajaran seperti itu terus menerus terjadi maka
pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan tidak akan tercapai dengan
maksimal. Oleh karena itu guru hendaknya memperbaiki kinerja yang terlanjur
tertanam seperti ini dengan menerapkan berbagai macam pendekatan, metode,
ataupun model pembelajaran yang inovatif, bervariasi, menyenangkan serta sesuai
dengan materi pembelajaran yang berlangsung.
Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah diatas, peneliti memberikan
solusi yaitu dengan menerapkan pendekatan matematika realistik pada mata
5
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
memilih untuk menerapkan pendekatan ini dikarenakan pendekatan matematika
realistik ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu sebagai berikut:
- Pembelajaran diawali dengan hal-hal yang konkrit berupa permasalahan yang
dapat dibayangkan oleh siswa, karena berhubungan dengan kehidupan
sehari-hari siswa
- Memberikan motivasi siswa untuk memperoleh pengetahuan baru dengan
membentuk pengetahuan itu untuk dirinya sendiri
- Pembelajaran akan lebih menyenangkan dengan menggunakan keadaan nyata
yang terdapat disekitar siswa
- Siswa dapat menemukan sendiri cara menyelesaikan masalah
- Siswa mampu berdiskusi dan mengeluarkan pendapat dengan teman sekelas
sehingga siswa akan lebih aktif
- Siswa membangun sendiri pengetahuan awalnya, sehingga susah untuk
melupakan materinya.
Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh Ramadhan (2010:45) mengemukakan bahwa:
Proses pembelajaran perkalian pecahan dengan menerapkan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) lebih baik dari sebelumnya dan dapat meningkatkan motivasi siswa, hal ini tampak terlihat dari aktivitas siswa yang lebih semangat dan antusias dari biasanya, mereka dapat belajar bekerjasama, berkolaborasi, berkreativitas, berpartisipasi, berargumentasi baik antar kelompok ataupun antar kelompok lainnya.
Kemudian menurut penelitian yang dilakukan oleh Citrawati (2010: 87) mengatakan bahwa:
6
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Berdasarkan permasalahan yang berkembang di atas, maka penelitian ini
memfokuskan kajian pada “Penerapan Pendekatan Matematika Realistik untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Materi
Pecahan” Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri
BanyuhuripKecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran
2012/2013, sehingga diharapkan hasil belajar siswa akan meningkat.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini dituangkan ke dalam pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran matematika materi pecahan pada
pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan melalui pendekatan
Matematika Realistik di kelas V SD Negeri banyuhurip?
2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran matematika materi pecahan pada
pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan melalui pendekatan
Matemtika Realistik di kelas V SD Negeri Banyuhurip?
3. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran
matematika materi pecahan pada pokok bahasan penjumlahan dan
pengurangan pecahan melalui pendekatan Matemtika Realistik di kelas V SD
Negeri Banyuhurip?
C. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan
Penelitian Tindakan Kelas ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimanakah perencanaan pembelajaran matematika
materi pecahan pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan
melalui pendekatan Matematika Realistik di kelas V SD Negeri banyuhurip
2. Untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran matematika
materi pecahan pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan
7
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Untuk mengetahui bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa pada
pembelajaran matematika materi pecahan pada pokok bahasan penjumlahan
dan pengurangan pecahan melalui pendekatan Matemtika Realistik di kelas V
SD Negeri Banyuhurip
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pembelajaran dan
manfaat bagi peneliti sendiri, siswa, guru dan sekolah diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Bagi peneliti
a. Dapat memberikan gambaran yang jelas tentang penerapan pendekatan
Matematika Realistik dalam pembelajaran matematika materi pecahan
2. Bagi siswa :
a. Dengan menggunakan media yang nyata dalam pembelajaran matematika
melalui pendekatan matematika relistik maka diharapkan siswa dapat
menghitung penjumlahan berbagai pecahan
b. Dengan menggunakan media yang nyata dalam pembelajaran matematika
melalui pendekatan matematika relistik maka diharapkan siswa dapat
menghitung pengurangan berbagai pecahan
c. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi
pecahan
3. Bagi guru :
a. Sebagai masukan untuk memperbaiki gaya mengajar guna inovasi
pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan profesional
b. Memotivasi guru untuk cerdas memilih metode pembelajaran yang sesuai
c. Agar termotivasi untuk mengembangkan dan menerapkan pedekatan
matematika realistik dalam pembelajaran
4. Bagi sekolah :
a. Sebagai alternatif contoh pendekatan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas
merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action
research yang dilakukan di kelas. Penelitian tindakan kelas ini bersifat penelitian
tindakan kemitraan atau penelitian kolaboratif (Ramadhan, 2010:26).
Penelitian Tindakan Kelas merupakan sebuah penelitian yang dilakukan
oleh guru di dalam kelasnya sendiri dengan menggunakan refleksi diri, yang
tujuannya adalah untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil
belajar yang dilakukan siswa menjadi meningkat. Kegiatan penelitian ini juga
merupakan kegiatan yang berhubungan langsung dengan tugas guru di lapangan,
yaitu guru sebagai peneliti yang tetap melaksanakan tugasnya mengajar seperti
biasanya akan tetapi juga melakukan tindakan dalam berupaya memperbaiki
kinerjanya dalam pembelajaran di kelas.
Dalam penelitian tindakan kelas ini terbagi menjadi beberapa tahapan,
yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observing), dan
refleksi (reflecting). Dan dalam penelitian tindakan kelas ini juga akan
membentuk suatu siklus yang berulang, sesuai dengan hasil refleksi yang
dilakukan pada siklus sebelumnya, dan akan terus berulang sampai permasalahan
yang terjadi dianggap teratasi. Siklus ini tergantung masalah yang terjadi
dianggap sudah teratasi dengan baik, bisa dua siklus atau bahkan lebih.
29
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
PTK atau Classroom Action Research (CAR) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Penelitian tindakan pada hakikatnya merupakan rangkaian “riset -tindakan-riset-tindakan-riset-tindakan...”, yang dilakukan dalam rangkaian guna memecahkan masalah. (Wijaya Kusumah, et al 2010:8).
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan proses
pembelajaran di kelas secara berkelanjutan serta memecahkan masalah konkret di
dalam kelas yang dialami langsung oleh siswa, juga guna mendorong dan
meningkatkan profesionalisme guru dalam mengajar serta terjun ke lapangan.
Sedangkan manfaat penelitian ini khususnya bagi guru adalah membantu
para guru guna mengembangkan kemampuan profesionalisme dalam mengajar,
meningkatkan rasa percaya diri, dan mengembangkan pengetahuan serta
keterampilan. Sedangkan manfaat bagi sekolah adalah membantu sekolah demi
mengembangkan dan memajukan pendidikan di sekolah tersebut, dikarenakan
adanya peningkatan mutu dan profesionalisme gurunya.
Melalui penelitian tindakan kelas ini guru dapat meneliti sendiri
kelemahan-kelemahan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga guru dapat
memperbaiki dengan melakukan dan merancang serta melaksanakan pembelajaran
yang dianggap lebih tepat.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain menurut Kemmis dan Mc Taggart.
Desain ini merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh
Kurt Lewin. Dalam desain ini sebenarnya sama saja seperti yang dikemukakan
oleh Kurt, namun bedanya apabila dalam desain ini komponen acting (tindakan)
dan observing (pengamatan) dijadikan dalam satu kesatuan. Hal ini disebabkan
adanya kenyataan bahwa antara penerapan tindakan dengan pengamatan
merupakan dua buah kegiatan yang tidak dapat terpisahkan. Maksudnya adalah
kedua kegiatan harus dilakukan dalam satu waktu, ketika dilaksanakan tindakan
maka pengamatan juga harus dilaksanakan supaya lebih jelas berikut adalah
30
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
Gambar 3.1 Model Siklus PTK Menurut Kemmis dan Mc Taggart
(Sumber: Alisadikinwear.wordpress.com)
C. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini diadakan di Kelas V SDN Banyuhurip. Lokasi SDN
Banyuhurip di Jalan Kolonel Masturi No. 56 Cikahuripan Kecamatan Lembang
Kabupaten Bandung Barat Kode Pos 40391.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Banyuhurip
Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Terdiri dari 39 siswa, yaitu 21
laki-laki dan 18 perempuan.
3. Waktu Penelitian
31
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
No. Siklus Hari Tanggal Penelitian Waktu Penelitian
1.
1 Senin 13 Mei 2013 08.00 – 09.30 WIB
2. Selasa 14 Mei 2013 07.30 – 09.00 WIB
3.
2 Senin 20 Mei 2013 08.00 – 09.30 WIB
4. Selasa 21 Mei 2013 07.30 – 09.00 WIB
5.
3 Senin 27 Mei 2013 08.00 – 09.30 WIB
6. Selasa 28 Mei 2013 07.30 – 09.30 WIB
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut:
Siklus I
1. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan di siklus I, peneliti melakukan hal-hal, sebagai
berikut:
a. Menyusun Instrumen Pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) menggunakan pendekatan matematika relistik.
b. Menyusun Instrumen penelitian pengumpul data berupa lembar
observasi, lembar angket, lembar pengamatan sikap, dan tes pecahan
berpenyebut sama.
c. Konsultasi instrumen kepada dosen pembimbing. Hal ini dilakukan
agar instrumen yang dibuat memiliki kualitas yang baik.
d. Merevisi instrumen jika diperlukan
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan matematika realistik, yaitu
sebagai berikut:
Tindakan I:
a. Menyajikan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari. Pada langkah
ini yang dilakukan adalah penyajian langsung dan menggunakan
32
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
b. Menyajikan contoh konkret penjumlahan dan pengurangan pecahan
berpenyebut sama. Dilakukan dengan cara memberikan contog
benda yang ada di sekitar siswa seperti kue, buah-buahan dan
lain-lain
c. Penggunaan alat peraga pembelajaran yang digunakan untuk
menemukan konsep pecahan oleh siswa sendiri
d. Siswa diajak untuk berinteraksi baik dengan guru maupun dengan
siswa yang lainnya
e. Pembelajaran yang dilakukan mengaitkan dengan situasi sehari-hari
siswa sehingga bisa dibayangkan
Setelah melakukan refleksi pada tahapan I, peneliti melakukan
perencanaan baru untuk tahapan II
Tindakan II
Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah:
a. Setelah memperoleh gambaran pada tindakan I, peneliti memulai
pembelajaran dengan melakukan tanya jawab tentang pecahan
berpenyebut sama
b. Siswa mengerjakan LKS mengenai penjumlahan dan pengurangan
pecahan berpenyebut sama
c. Guru melakukan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan
d. Siswa melaporkan hasil belajarnya
3. Observasi
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Observer melakukan observasi. Observasi yang dilakukan adalah
menggunakan lembar observasi guna mengetahui aktifitas guru dan
siswa selama proses pembelajaran menggunakan pendekatan
matematika realistik berlangsung
b. Mengamati sikap siswa selama pembelajaran berlangsung
c. Melakukan tes penjumlahan dan pengurangan pehan berpenyebut
sama. Tes ini akan mendapatkan data mengenai hasil belajar siswa
33
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
d. Melakukan wawancara atau menyebarkan angket kepada siswa
setelah pembelajaran selesai. Ditujukan untuk mendapatkan respon
siswa terhadap pembelajaran menggunakan pendekatan matematika
realistik
4. Refleksi
Semua data yang diperoleh dari pembelajaran pada tindakan I dan
tindakan II di atas langsung dianalisis kemudian direfleksi sebagai bahan evaluasi
dan koreksi untuk siklus berikutnya.
Siklus II
1. Perencanaan
Setelah adanya refleksi pada siklus I, maka perencanaan pada siklus II
adalah sebagai berikut:
a. Menyusun Instrumen Pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) menggunakan pendekatan matematika relistik.
b. Menyusun Instrumen penelitian pengumpul data berupa lembar
observasi, lembar angket, lembar pengamatan sikap, dan tes pecahan
berpenyebut berbeda.
c. Konsultasi instrumen kepada dosen pembimbing. Hal ini dilakukan
agar instrumen yang dibuat memiliki kualitas yang baik.
d. Merevisi instrumen jika diperlukan
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan matematika realistik, yaitu
sebagai berikut:
Tindakan I
a. Setelah adanya pembelajaran pada tindakan II di siklus I di atas,
guru membacakan sebuah cerita narasi tentang penjumlahan pecahan
berpenyebut berbeda yang dapat dibayangkan oleh siswa
b. Guru melakukan tanya jawab mengenai penjumlahan berpenyebut
34
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
c. Siswa melakukan kegiatan dalam LKS tentang penjumlahan
berpenyebut berbeda
d. Guru memantau kegiatan siswa dalam kelompok selama
pembelajaran berlangsung
e. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
Setelah melakukan refleksi pada tahapan I, peneliti melakukan
perencanaan baru untuk tahapan II
Tindakan II
Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah:
a. Setelah dilaksanakan pembelajaran pada tahap I, peneliti memulai
pembelajaran dengan melakukan tanya jawab mengenai
penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dan
penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda
b. Dari uraia guru diatas, siswa menemukan kembali konsep
penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda
c. Siswa melakukan pekerjaan yang ada dalam LKS
d. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan
e. Siswa melaporkan hasil belajarnya
3. Observasi
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Observer melakukan observasi. Observasi yang dilakukan adalah
menggunakan lembar observasi guna mengetahui aktifitas guru dan
siswa selama proses pembelajaran menggunakan pendekatan
matematika realistik berlangsung
b. Mengamati sikap siswa selama pembelajaran berlangsung
c. Melakukan tes penjumlahan dan pengurangan pehan berpenyebut
sama. Tes ini akan mendapatkan data mengenai hasil belajar siswa
setelah menggunakan pendekatan matematika realistik
d. Melakukan wawancara atau menyebarkan angket kepada siswa
35
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
siswa terhadap pembelajaran menggunakan pendekatan matematika
realistik
4. Refleksi
Semua data yang diperoleh dari pembelajaran pada tindakan I dan
tindakan II di atas langsung dianalisis kemudian direfleksi sebagai bahan evaluasi
dan koreksi untuk siklus berikutnya.
Siklus III
1. Perencanaan
Setelah adanya refleksi pada siklus II, maka perencanaan pada siklus III
adalah sebagai berikut:
a. Menyusun Instrumen Pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) menggunakan pendekatan matematika relistik.
b. Menyusun Instrumen penelitian pengumpul data berupa lembar
observasi, lembar angket, lembar pengamatan sikap, dan tes pecahan
berpenyebut berbeda.
c. Konsultasi instrumen kepada dosen pembimbing. Hal ini dilakukan
agar instrumen yang dibuat memiliki kualitas yang baik.
d. Merevisi instrumen jika diperlukan
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan matematika realistik, yaitu
sebagai berikut:
Tindakan I
a. Setelah adanya pembelajaran pada tindakan II di siklus II di atas,
guru membacakan sebuah cerita narasi tentang pengurangan pecahan
berpenyebut berbeda yang dapat dibayangkan oleh siswa
b. Guru melakukan tanya jawab mengenai penjumlahan berpenyebut
berbeda menggunakan media nyata
c. Siswa melakukan kegiatan dalam LKS tentang pengurangan
36
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
d. Guru memantau kegiatan siswa dalam kelompok selama
pembelajaran berlangsung
e. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
Setelah melakukan refleksi pada tahapan I, peneliti melakukan
perencanaan baru untuk tahapan II
Tindakan II
Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah:
a. Setelah dilaksanakan pembelajaran pada tahap I, peneliti memulai
pembelajaran dengan melakukan tanya jawab mengenai
penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama,
penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda dan pengurangan
pecahan berpenyebut berbeda
b. Dari uraian yang dilakukan oleh guru diatas, siswa menemukan
kembali konsep pengurangan pecahan berpenyebut berbeda
c. Siswa melakukan pekerjaan yang ada dalam LKS
d. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan
e. Siswa melaporkan hasil belajarnya
3. Observasi
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Observer melakukan observasi. Observasi yang dilakukan adalah
menggunakan lembar observasi guna mengetahui aktifitas guru dan
siswa selama proses pembelajaran menggunakan pendekatan
matematika realistik berlangsung
b. Mengamati sikap siswa selama pembelajaran berlangsung
c. Melakukan tes penjumlahan dan pengurangan pehan berpenyebut
sama. Tes ini akan mendapatkan data mengenai hasil belajar siswa
setelah menggunakan pendekatan matematika realistik
d. Melakukan wawancara atau menyebarkan angket kepada siswa
setelah pembelajaran selesai. Ditujukan untuk mendapatkan respon
siswa terhadap pembelajaran menggunakan pendekatan matematika
37
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
4. Refleksi
Semua data yang diperoleh dari pembelajaran pada siklus I dan siklus II,
langsung dianalisis kemudian membuat kesimpulan
E. Definisi Operasional
Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan matematika realistik adalah suatu pendekatan pembelajaran
matematika yang menekankan pada hal-hal yang real yang dialami sendiri
oleh siswa atau dapat diartikan dengan suatu pendekatan yang berorientasi
pada pengalaman sehari-hari dan menerapkan matematika dalam kehidupan
sehari-hari. Namun kata realistik tersebut tidak sekedar menunjukkan adanya
suatu koneksi dengan dunia nyata saja akan tetapi lebih mengacu pada fokus
pembelajaran matematika realistik dalam menempatkan penekanan
penggunaan suatu situasi yang bisa dibayangkan oleh siswa.
2. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam
proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat
memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya
mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari
informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan
siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu.
Hasil belajar itu terbukti dengan adanya perubahan tingkah laku, misalnya
dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. perubahan
tingkah laku disini terdiri dari sejumlah aspek. Adapun aspek tersebut adalah
aspek kognitif yang terdiri dari pengetahuan dan keterampilan.
3. Pecahan adalah perbandingan bagian yang sama terhadap keseluruhan dari
suatu benda atau himpunan bagian yang sama terhadap keseluruhan dari suatu
38
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Instrumen Pembelajaran
a. RPP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP adalah suatu pedoman
dimana dalam RPP ini terdapat apa-apa saja yang akan dilakukan dalam
pembelajaran, juga evaluasi apa yang akan dilakukan sehingga pembelajaran akan
terkondisi dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Contoh RPP
terlampir.
b. Lembar Kerja Siswa
LKS dibuat untuk tugas kelompok siswa. LKS juga dibuat berdasarkan
penggunaan alat peraga yang digunakan agar siswa dapat memahami materi
tentang pecahan. Contoh LKS terlampir.
2. Instrumen Pengumpul Data
a. Tes Pra-Siklus
Tes pra siklus dilakukan sebelum diadakannya pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan matematika relistik. Tes ini dilakukan pada tanggal 8
Mei 2013.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Kelas/Semester : V/II
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 5.2 Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk
pecahan
1. Menemukan konsep operasi hitung
penjumlahan berbagai bentuk
39
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
Pecahan pecahan yang memiliki penyebut
sama
2. Melakukan operasi hitung
penjumlahan berbagai bentuk
pecahan yang berkaitan dengan
kegiatan sehari-hari
3. Menemukan konsep operasi hitung
pengurangan berbagai bentuk
pecahan yang memiliki penyebut
sama
4. Menghitung pengurangan berbagai
pecahan yang berkaitan dengan
kegiatan sehari-hari
1. Menghitung penjumlahan berbagai
bentuk pecahan yang memiliki
penyebut berbeda
2. Menggunakan penjumlahan berbagai
bentuk pecahan yang memiliki
penyebut berbeda yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari
1. Menghitung pengurangan berbagai
bentuk pecahan yang memiliki
penyebut berbeda
2. Menggunakan pengurangan berbagai
bentuk pecahan yang memiliki
penyebut berbeda yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari
Evaluasi/tes yang digunakan disini berupa tes tertulis dan evaluasinya
40
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
berbentuk isian dan uraian berupa soal-soal.Dilaksanakan dalam setiap akhir
siklus, tes soal ini dikerjakan secara individu agar pengukuran keberhasilan dapat
terlihat dengan baik dan hasilnya valid.
Tabel 3.3.Butir Soal bagian kue itu. Berapa bagian sisa kue Bibi?
- = Amira pergi ke toko dan membeli lagi pita sepanjang 1 meter. seperti no 2 untuk menyelesaikan soal di membeli lagi ikan di tempat pelelangan
5 + 1
41
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
c. Lembar Observasi.
Observasi dilakukan oleh peneliti kepada siswa, dan observasi dilakukan
oleh tim observer kepada peneliti guna melihat kesesuaian antara RPP dengan
proses pembalajaran yang berlangsung di kelas. Lembar observasi juga ditujukan
untuk mengetahui aktifitas siswa selama berlangsungnya pembelajaran.
d. Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah catatan yang dimiliki oleh peneliti untuk mencatat
hal-hal penting yang terjadi selama pembelajaran berlangsung, misalnya kondisi
kelas, kegiatan siswa di dalam kelas, semua hal yang terjadi di dalam kelas dan
lain-lain.
e. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk bukti dilaksanakannya penelitian tindakan
kelas ini, dokumentasi disini menggunakan foto.
ikan sebanyak 1 kg.
42
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
f. Angket
Angket adalah bebrapa pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa untuk
mendapatkan informasi. Digunakan untuk mengumpulkan data, mencatat data,
dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, serta mengetahui
keefektivitasan penerapan pendekatan pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan angket yang bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap
pembelajaran matematika menggunakan pendekatan matematika realistik.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket
No. Aspek yang Ditanyakan Nomor Soal
1. Tanggapan siswa mengenai keterlaksanaan
pendekatan matematika realistik di dalam kelas
3,4,6,8,9,10
2. Tanggapan siswa setelah belajar matematika
menggunakan pendekatan matematika realistik 1,7
3. Tanggapan siswa dalam pendekatan matematika
realistik dengan materi pecahan
2,5
G. Pengolahan dan Analisis Data
1. Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini dibuat
berdasarkan tes yang dilakukan. Tekniknya ada dua yaitu teknik tes dan non tes.
Dijelaskan sebagai berikut:
b. Tes
Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berupates tertulis dan
evaluasinya dengan melihat keaktifan siswa dan mengukur hasil belajar siswa.
Soal dalam setiap siklus terdiri atas 5 buah soal berupa isian dan uraian yang
membutuhkan cara pengerjaan sehingga untuk mengukur tingkat pemahaman
siswa sudah sejauh mana mengerti dengan materi yang disampaiakan.
c. Non Tes
Non tes dilakukan ketika observer melakukan pengamatan, ini ditujukan
untuk mengetahui dan menganalisis kegiata siswa pada proses pembelajaran
43
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
belajar siswa dan pemahaman siswa terhadap konsep pecahan. Juga digunakan
untuk mengetahui seberapa besar siswa memahami materi dan seberapa besar
siswa aktif dalam kegiatan belajar. Untuk peneliti yang menggunakan lembar
observasi yang sudah disusun, ini ditujukan untuk melihat kesesuaian antara RPP
dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
2. Teknik Analisis Data
a. Tes
1) Pemahaman siswa
Skor setiap soal adalah berbobot 2, dengan format kriteria adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.5 Format Kriteria Bobot Soal
Aspek Kriteria Skor
Konsep
Benar dan ada caranya 2
Benar dan cara salah/
Salah tapi ada cara
benar
1
Salah 0
Skor maksimum = 10
2) Menghitung Nilai Rata-rata Kelas
Menghitungnya dengan cara menjumlahkan nilai yang diperoleh oleh
siswa kemudian membaginya dengan jumlah siswa secara keseluruhan dalam
kelas (banyaknya siswa dalam satu kelas). Nilai yang didapat itu merupakan nilai
rata-rata.Nilai rata-rata kelas dapat dirumuskan sebagai berikut:
X =
Keterangan:
= nilai rata − rata
44
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
3) Menghitung Daya Serap Klasikal
DSK =
x 100 %
4) Menghitung Presentase Ketuntasan Belajar
TB = x 100 %
Keterangan:
∑S ≥ 65 = jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau samadengan 65 N = banyaknya siswa
100 % = bilangan tetap
TB = ketuntasan belajar
b. Nontest
1) Angket
Angket digunakan untuk mengetahui sebarapa besar keefektivitasan
pendekatan matematika realistik dalam pembelajaran. Peneliti dalam hal ini
membuat angket dengan 10 butir pernyataan hasilnya akan dideskripsikan.
Langkah-langkahyang dilakukan untuk mengelompokkan data angket adalah
sebagai berikut:
a) Mengelompokkan jumlah siswa yang memilih sangat setuju,
setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju untuk setiap
pernyataan yang terdapat pada angket
b) Menghitung presentasi dari jumlah siswa yang memilih
sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju
untuk setiap pernyataan pada angket
Rumus yang digunakan untuk mengolah datanya adalah sebagai berikut:
P = x 100%
Keterangan:
= frekuensi jawaban
n = banyaknya siswa (responden)
45
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
P = presentasi jawaban
Setelah data dianalisis dilanjutkan dengan tahap akhir dalam pengolahan
data ini dilakukan penafsiran dengan menggunakan kategori presentasi
berdasarkan kriteria:
0% = tidak seorangpun
1%-24% = sebagian kecil
25%-49% = hampir setengahnya
50% = setengahnya
51%-74% = sebagian besar
75%-99% = hampir sepenuhnya
100% = seluruhnya
2) Catatan lapangan
Catatan lapangan berupa simpulan deskripsi kegiatan sehari-hari di kelas.
3) Lembar observasi
Lembar observasi analisisnya dilakukan dengan cara mengelompokkan
data hasil observasi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran
matematika pada pokok bahasan pecahan melalui pendekatan matematika realistik
sehingga diperoleh kesimpulan. Untuk menghitungnya menurut (Purwanto, 2002)
sebagai berikut:
% =
x 100%
Dari rumus di atas, dapat dilakukan penafsiran menggunakan presentase kategori
menurut Arikunto sebagai berikut:
Tabel 3.6 Kategori Presentase Hasil Observasi
Presentase Kategori
80 – 100 Baik Sekali
66 – 79 Baik
56 – 65 Cukup
40 – 55 Kurang
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan tentang pembelajaran
matematika melalui pendekatan Matematika Realistik untuk meningkatkan hasil
belajar siswa kelas V SD Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran pada setiap siklus terjadi perbedaan. Pada siklus I
direncanakan hanya diadakan kegiatan kerja kelompok pada pertemuan I saja,
akan tetapi pada siklus II dan III diadakan pada setiap pertamuan karena
perencanaan didasarkan pada refleksi yang diadakan pada akhir siklusnya
2. Penerapan pendekatan matematika realistik pada pembelajaran matematika
tentang pecahan menggunakan benda-benda konkret atau nyata dapat menarik
perhatian siswa dan membuat siswa aktif. Materi pembelajaran diberikan
guru dalam bentuk masalah kontekstual yang sering dihadapi atau dialami
oleh siswa secara langsung, serta dilakukan dengan demonstrasi dan siswa
mengikuti langsung perintah guru sehingga membuat siswa lebih mudah
memahami materi pembelajaran tentang pecahan. Pemahaman siswa terhadap
materi pecahan membuat siswa berani tampil untuk mendeskripsikan hasil
dari masalah kontekstual yang diberikan oleh guru baik kelompok maupun
individu di depan kelas untuk menyelesaikan masalah dengan cara sendiri
guna meningkatkan hasil belajar.
3. Penerapan pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada pembelajaran matematika tentang pokok bahasan pecahan di kelas
V SD Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
Hal ini terbukti dari meningkatnya nilai yang diperoleh siswa dari hasil tes
yang telah dilakukan dari siklus I sampai siklus III. Ini terbukti bahwa
pendekatan matematika realistik efektif digunakan pada pembelajaran konsep
pecahan di kelas V SD Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten
106
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
B. Rekomendasi
Berdasarkan simpulan penelitian di atas, maka peneliti mengemukakan
saran adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru
Para guru diharapkan dapat mengkaji dan mengembangkan serta
mengimplementasikan pendekatan matematika realistik pada pokok bahasan
pecahan pada pembelajaran matematika dalam upaya meningkatkan kualitas
proses dan hasil pembelajaran matematika, serta meningkatkan profesionalisme
guru dalam memberikan pembelajaran matematika di kelas, karena secara umum
pendekatan matematika realistik memiliki kelebihan yang dapat menunjang
keberhasilan pembelajaran, diantaranya adalah pembelajaran menggunakan
benda-benda konkret atau nyata misalnya benda yang terdapat di lingkungan
sekitar. Selain itu materi pembelajaran dikaitkan dengan masalah yang sering
dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari sehingga memperkuat kebermaknaan
pembelajaran dan mempermudah siswa memahami pembelajaran yang
berlangsung serta materi yang dipelajari tidaka akan mudah dilupakan. Tak hanya
itu saja, dengan adanya masyarakat belajar juga akan membantu siswa yang
mengalami kesulitan dengan adanya diskusi dengan teman sebaya, dengan diskusi
kelompok juga membuat siswa lebih berani mengemukakan pendapat juga
memperkuat kerjasama dengan teman.
2. Bagi sekolah
Sekolah hendaknya memberi fasilitas yang menunjang misalnya berupa
media pembelajaran guna memparbaiki kinerja guru dan meningkatkan hasil
belajar siswa menggunakan pendekatan matematika realitik.
3. Bagi peneliti lain
Perlu dilaksanakan penelitian yang lebih lanjut dengan menggunakan
subyek yang lebih luas dan penelitian yang lebih lama di tempat lain serta
menggunakan pokok bahasan lain pula melalui pendekatan matematika realisti
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Alisadikinwear. (2011). Membimbing Guru dalam Penelitian Tindakan Kelas.
[online]. Tersedia:
http://alisadikinwear.wordpress.com/2011/11/21/membimbing-guru-
dalam-penelitian-tindakan-kelas/&docid=F4W5dtmEExllbM&imgurl=http://alisadikinwear.files.wor
dpress.com/2011/11/gambar-siklus-kegiatan-
ptk.png&w=748&h=779&ei=WpxFUYSFF8XYrQf-pIHwDw&zoom=1&sa=X&ved=0CMkBEIQcMCY&ved=1t:3588,r:38,s: 0,i:201&iact=rc&dur=1340&page=2&tbnh=190&tbnw=183&start=20&nd sp=28&tx=70&ty=76. [22 Februari 2013].
Citrawati, Andini. (2010). Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bilangan Pecahan. Skripsi PGSD pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.
Ferdiansyah, Ferda. (2012). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui pendekatan Matematika Realistik dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok
Bahasan Bilangan Pecahan. Skripsi PGSD pada FIP UPI Bandung: tidak
diterbitkan.
Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Karso, et al. (2008). Pendidikan matematika 1. Jakarta: Universitas Terbuka.
Kusumah, Wijaya et al. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Kusumaningrum, Tanti. (2010). Pembelajaran Matematika Realistik untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Konsep Pecahan di Kelas IV SD.Skripsi PGSD pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.
PGSD, PRODI. (2012). Sertifikasi Guru Bahan Ajar PLPG Sertifikasi Guru dalam Jabatan. UNNES.
108
Nurul Istiqomah, 2013
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Ramadhan, Asmah. (2010). Peningkatan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Pecahan dengan Menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME). Skripsi PGSD pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Sarjanaku. (2010). Pendekatan Matematika Realistik. [online]. Tersedia:
http://www.sarjanaku.com/2010/12/pendekatan-matematika-realistik-pmr.html. [20Februari 2013].
Soedjadi, R. (1999/2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas.
Suherman, E. et al. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan pendidikan Matematika FPMIPA.
Suwangsih, Erna (2006). Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI PRESS.
Tim Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. (2011). Pedoman Pembelajaran
Matematika Sekolah Dasar. Jakarta: Kemendiknas Dirjen Pendas
Direktorat Pembinaan Sekolah dasar.