• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut disebut dengan biaya diferensial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut disebut dengan biaya diferensial"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Suatu kegiatan usaha pastinya terdapat pengeluaran berupa biaya-biaya yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan usaha. Ada biaya yang memerlukan pengeluaran secara tunai maupun kredit. Biaya-biaya yang memerlukan pengeluaran secara tunai untuk saat ini atau pada masa mendatang.

Biaya yang terjadi apabila suatu kegiatan usaha dilaksanakan atau diperluas sampai melebihi ukuran semula. Biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut disebut dengan biaya diferensial. “Differential cost adalah perbedaan atau selisih biaya antara dua alternatif atau lebih. Differential cost adalah berbagai perbedaan biaya diantara sejumlah alternatif pilihan.” (Fajrillah, dkk., 2021:275). Semakin cepat penelusuran biaya maka semakin akurat informasi yang diperoleh. Informasi tersebut dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.

Informasi yang dapat membantu manajemen dalam rangka pengambilan keputusan untuk memilih alternatif tindakan yang berkaitan dengan masa yang akan datang, maka informasi yang diperlukan adalah informasi biaya diferensial. Biaya diferensial dapat membantu manajemen dalam menentukan suatu keputusan. Oleh karena itu, Manajemen seringkali dihadapkan pada beberapa pilihan atau alternatif keputusan yang harus diambil agar dapat memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan. Keputusan tersebut bersifat jangka panjang dan juga keputuan yang bersifat jangka pendek. Berdasarkan sudut pandang tersebut, keputusan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu keputusan strategis, keputusan operasional dan keputusan taktis.

Keputusan taktis dapat digunakan untuk memilih berbagai alternatif dalam waktu yang singkat sehingga dapat membantu manajemen dalam melakukan pengambilan keputusan yang cepat. Pengambilan keputusan ini memerlukan informasi-informasi yang kontigen agar dapat memperkecil kemungkinan terjadinya resiko dari pengambilan keputusan yang telah dibuat. Keputusan taktis

(2)

sangat membantu dalam pengambilan keputusan terkait pemilihan berbagai tindakan alternatif yang dapat digunakan untuk keberlangsungan perusahaan diantaranya seperti menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk, menghentikan atau melanjutkan produksi suatu produk, menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk, menyewakan atau menjual fasilitas perusahaan dan menerima atau menolak pesanan khusus.

“Pesanan khusus adalah pesanan di luar pesanan reguler untuk menutupi kapasitas menganggur” (Nurbawani dkk., 2021:79). Dengan arti lain, pesanan khusus tidak akan mengurangi penjualan normal perusahaan karena konsep dari pesanan khusus adalah memanfaatkan kapasitas menganggur pada perusahaan.

Pesanan khusus dapat meningkatkan laba perusahaan ataupun sebaliknya. Oleh karena itu, manajemen memerlukan analisis mengenai biaya diferensial untuk membantunya dalam menentukan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus dengan memanfaatkan kaspasitas menganggu pada perusahaan.

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh manajemen dalam menentukan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus yaitu dengan cara melakukan perbandingan antara pendapatan yang akan diterima dengan besaran biaya yang akan dikeluarkan jika memutuskan untuk menerima pesanan khusus tersebut.

Permasalahan semacam ini sering dijumpai pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam sektor manufaktur yang mana kegiatan produksinya dilakukan berdasarkan pesanan.

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah sebuah istilah yang mengacu pada jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000 rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan merupakan usaha yang berdiri sendiri (Rupilu, N. dan Wilsna, 2019:1). UMKM menjadi salah satu penggerak roda perekonomian masyarakat serta memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kegiatan-kegiatan UMKM telah memberikan lapangan pekerjaan bagi segenap masyarakat. Hal ini menjadikan UMKM sebagai salah satu usaha yang sdapat menyerap tenaga kerja serta membantu masyarakat dilikungan setempat.

(3)

PD Volunteer Design Baturaja merupakan salah satu sektor manufaktur yang mengelolah bahan mentah atau bahan setengah jadi menjadi produk jadi. PD Volunteer Design Baturaja menyediakan layanan jasa percetakan, digital printing serta konveksi. Dari masing-masing pelayanan yang diberikan PD Volunteer Design Baturaja dilaksanakan di tempat yang berbeda. Berdasarkan ketiga layanan jasa yang ditawarkan, penulis lebih tertarik melakukan analisis pesanan pada perusahaan konveksinya. PD Volunteer Design Baturaja dapat dikategorikan ke dalam UMKM karena rata-rata laba bersih yang diperoleh dalam satu bulannya kurang dari Rp100.000.000 rupiah. Kegiatan produksi pada PD Volunteer Design Baturaja dilakukan berdasarkan pesanan. PD Volunteer Design Baturaja menggunakan metode harga pokok pesanan yang artinya perusahaan mengumpulkan biaya produksi untuk menentukan harga pokok produksinya berdasarkan banyaknya pesanan yang diterima. Berikut disajikan data penjualan produk pada konveksi PD Volunteer Design Baturaja pada bulan April 2022.

Tabel 1.1

Data Penjualan Produk PD Volunteer Design Baturaja Bulan April 2022

No Kategori Jumlah Omset HPP

1 Kaos 502 Rp 60.010.000 Rp 43.303.000 2 Kemeja 170 Rp 30.843.000 Rp 20.039.000 3 Jersey 128 Rp 17.560.000 Rp 13.620.000 4 Sekolah 1.332 Rp 208.575.000 Rp 170.518.000 5 Dan Lain-Lain 276 Rp 4.945.000 Rp 3.490.000 Total 2.408 Rp 321.933.000 Rp 250.970.000 Sumber: PD Volunteer Design Baturaja

Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa penjualan terbanyak terjadi pada katagori sekolah berupa produk stelan baju olahraga dengan jumlah penjualan mencapai 1.332 stel pada bulan April 2022. Penjualan produk tersebut sering mendatangkan pesanan dengan harga khusus. Berdasarkan data penjualan tersebut maka penulis tertarik untuk membahas mengenai biaya diferensial dalam laporan akhir ini dengan judul “Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada PD Volunteer Design Baturaja”

(4)

1.2 Perumusan Masalah

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, setiap perusahaan pasti tidak lepas dari berbagai macam permasalahan. Berdasarkan pengamatan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis merumuskan permasalahan dalam penyusunan laporan akhir ini yaitu:

1. Bagaimana perhitungan biaya diferensial dalam menerima atau menolak pesanan khusus pada PD Volunteer Design Baturaja?

2. Apakah sudah tepat keputusan yang diambil oleh PD Volunteer Design Baturaja untuk pesanan khusus yang diterima?

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Tujuan dari ruang lingkup pembahasan yaitu untuk mencegah agar pembahasan laporan akhir ini tidak menyimpang dari rumusan masalah serta dapat memberikan analisis yang lebih terarah. Penulis lebih tertarik melakukan analisis perhitungan biaya diferensial pada jasa konveksi PD Volunteer Design Baturaja karena lebih sering mendatangkan pesanan khusus dari pada jasa percetakannya.

Oleh karena itu, penulis membatasi ruang lingkup pembahasan hanya pada perhitungan biaya diferensial terkait dengan pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus pada konveksi PD Volunteer Design Baturaja untuk mencukupi kapasitas menanggur pada bulan April 2022. Pembahasan laporan akhir ini hanya berfokus pada jenis produk berupa stelan baju olahraga yang banyak dipesan konsumen pada bulan April 2022 karena pada priode tersebut banyak sekolah yang melakukan pemesanan baju sekolah untuk ajaran baru. Data yang dibutuhkan dalam perhitungan biaya diferensial ini hanya terkait dengan jenis produk yang menjadi objek pembahasan dalam laporan akhir ini.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan 1.4.1 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan laporan akhir ini adalah:

1. Untuk mengetahui ketetapan perhitungan biaya diferensial dalam menerima atau menolak pesanan khusus dalam pengambilan keputusan

(5)

menerima atau menolak pesanan khusus pada PD Volunteer Design Baturaja?

2. Untuk menegtahui keuntungan atau laba yanng diperoleh PD Volunteer Design Baturaja dalam memproduksi 168 stel baju olahraga?

1.4.2 Manfaat Penulisan

Penulisan laporan akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak manajemen PD Volunteer Design Baturaja maupun pihak-pihak yang berkepentingan. Manfaat dari penerapan perhitungan biaya diferensial ini adalah:

1. Untuk memberikan informasi mengenai biaya diferensial dalam pengambilan keputusan terhadap permintaan produk pesanan di bawah harga jual normal.

2. Untuk memberikan informasi mengenai keuntungan atau laba yang diperoleh jika PD Volunteer Design Baturaja menerima pesanan khusus tersebut.

1.5 Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data 1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan metode atau cara yang digunakan penulis untuk mengumpulkan berbagai data, informasi, maupun fakta pendukung lainnya sebagai keperluan dalam penulisan laporan akhir. Metode pengumpulan data ini tak lepas dari metodologi penulisan yang dipakai oleh penulis. Menurut Yusuf (2019:56-79) metode pengumpulan data terbagi menjadi:

1. Metode Wawancara (Interview)

Wawancara juga merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden/ orang yang di wawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara. Dalam wawancara tersebut biasa dilakukan secara individu maupun dalam bentuk kelompok, sehingga di dapat data informatik yang orientik.

2. Metode Observasi (Pengamatan)

Observasi adalah suatu proses yang didahului dengan pengamatan kemudian pencatatan yang bersifat sistematis, logis, objektif, dan rasional terhadap berbagai macam fenomena dalam situasi yang sebenarnya, maupun situasi buatan.

3. Metode Dokumentasi

(6)

Dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan arsiparsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil- dalil atau hukum-hukum dan lain-lain berhubungan dengan masalah penelitian. Dalam penelitian kualitatif taknik pengumpulan data yang utama karena pembuktian hipotesisnya yang diajukan secara logis dan rasional melalui pendapat, teori, atau hukum-hukum, baik mendukung maupun menolak hipotesis tersebut.

Dalam penyusunan laporan akhir ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data antara lain:

1. Wawancara, yaitu dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan kepada narasumber mengenai sejarah perusahaan, struktur perusahaan, metode yang diterapkan perusahaan dalam memperoses pesanan, produk yang dijual perusahaan, bahan dan alat apa saja yang di gunakan dalam proses produksi perusahaan.

2. Dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan data-data sekunder dari berbagai sumber untuk membantu penyusunan laporan akhir ini seperti data-data mengenai harga pokok produksi, laporan laba rugi, daftar barang, daftar harga barang serta teori-teori pendukung dari para ahli terkait penulisan laporan akhir ini.

1.5.2 Jenis Data

Data merupakan catatan atas sekumpulan fakta yang berasal dari obyek ataupun kejadian. Data dapat dijadikan sebagai bukti untuk mendukung analisis terhadap permasalahan yang dibahas. Di dalam penulisan laporan akhir ini, penulis membutuhkan sumber-sumber data yang dapat menjadi pendukung di dalam penyelesaian Laporan Akhir. Menurut Sanusi (2017:100) untuk melihat dan cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu:

1. Data Primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil wawancara dan hasil pengisian kuisoner yang bisa dilakukan oleh peneliti.

2. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh berupa dokumen penting atau catatan-catatan tertulis tentang berbagai kegiatan peristiwa pada waktu lalu.

Dari penjelasan di atas dan metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam melakukan pengumpulan data maka dapat diketahui bahwa data yang

(7)

dibutuhkan penulis dalam menyusun laporan akhir ini merupakan data yang diperoleh dari perusahaan berupa data primer yang berisikan hasil dari wawancara yang telah dilakukan kepada pemilik atau pekerja dari PD Volunteer Design Baturaja dan data sekunder yang berisikan dokumen penting berkaitan dengan biaya diferensial yaitu biaya bahan baku, biaya tenega kerja dan biaya overhead pabrik dan gambaran umum perusahaan. Data sekunder dapat berasal dari jurnal- jurnal penelitian terdahulu terkait dengan pembahasan laporan akhir.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan bertujuan untuk memberikan garis besar mengenai isi dari laporan akhir yang dipaparkan secara jelas yang saling berhubungan antara masing-masing BAB. Berikut ini sistematika penulisan laporan akhir yang diuraikan secara singkat:

BAB I PENDAHULUAN

Pada BAB ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup pembahasan, tujuan dan manfaat penulisan, metode pengumpulan data dan jenis data, serta sistematika penulisan laporan akhir.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada BAB ini berisikan mengenai latar belakang perusahaan terkait sejarah perusahaan, produk perusahaan, struktur organisasi perusahaan, pembagian tugas perencanaan perusahaan dan lain sebagainya.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Pada BAB ini penulis akan menjelaskan mengenai definisi-definisi yang berhubungan dengan penulisan laporan akhir yang dibahas oleh penulis.

Definisi-defnisi ini mencangkup teori-teori terkait dengan penulisan laporan akhir.

(8)

BAB IV PEMBAHASAN

Pada BAB ini membahas mengenai permasalahan yang menjadi topik utama dalam dilakukannya analisis mengenai biaya diferensial dalam menerima atau menolak pesanan khusus pada PD Volunteer Design Baturaja.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada BAB ini merupakan bagian akhir dari penulisan Laporan Akhir.

Membahas mengenai kesimpulan yang dapat ditarik dari materi yang dibahas pada laporan akhir ini dan dilanjutkan dengan beberapa saran yang mungkin akan bermanfaat bagi pembaca laporan akhir.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan, pada bagian belakang kartu matching cards menggunakan warna kontras dari biru tua yaitu merah marun dengan warna emas yang melambangkan pekerjaan

Pengambilan sampel pada penelitian ini berdasarkan pendapat Supranto (2001) bahwa untuk memperoleh hasil baik dari suatu analisis faktor, maka jumlah responden yang diambil

Pada tahun 2019 capaian sasaran kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau dapat dicapai dengan capaian target 100% pada capaian periode rencana

Setelah dilakukan serangkaian anailisis statistika pada data pesepsi ten- tang tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk obat sakit kepala ayng beredar

Gambar diatas adalah pesan atau informasi yang ingin disisipi dalam image, pesan tersebut ditulis dalam fomat teks dalam aplikasi Notepad.Sehingga pesan atau informasi ini

Dimensi yang menjadi tolak ukur dalam penelitian ini adalah 1 BAB XII mengenai Pelarangan dan Pembatasan Seksualitas Bagian Pertama: Pelarangan Adegan Seksual, 2 BAB XIII

Bagi para pengguna dokumen yang "TIDAK TERKENDALI"  disarankan untuk senantiasa melakukan pengecekan terhadap dokumen "INDUK"  yang disimpan pada Petugas

bahwa dengan telah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler