• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of ANALISA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT BINA KERJA CEMERLANG JAKARTA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of ANALISA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT BINA KERJA CEMERLANG JAKARTA TIMUR"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (321-335)

321 ANALISA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

PADA PT BINA KERJA CEMERLANG JAKARTA TIMUR

--- Seno Sudarmono Hadi, Ersinta Dian Veromita

Universitas Bina Sarana Informatika

(Naskah diterima: 1 September 2022, disetujui: 31 Oktober 2022)

Abstract

PT BKC is a company engaged in outsourcing services, especially those engaged in outsourcing security services, which are Taxable Persons (PKP) carrying out tax obligations. The purpose of this study was to determine the calculation procedure, submission procedure, reporting procedure, obstacles from the calculation process, deposit and reporting and solutions to these problems. The research method used is Library, Observation and Interview. The result of this research is the calculation procedure of PT BKC in determining the Tax Base (DPP) in accordance with the Contract. In submitting VAT Taxes, the VAT Period of Conducting Timely Deposits in accordance with the Tax Regulations, VAT is deposited no later than the end of the following month after the tax period ends. In the reporting that occurs related to the reporting of the VAT Period SPT in March, June, August, September, and October 2021. In calculating, reporting and reporting PT BKC has obstacles and solutions for each of these problems.

Keywords: Value Added Tax, VAT Calculation, VAT Deposit and VAT Report

Abstrak

PT BKC adalah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa outsourcing khususnya yang bergerak dalam bidang jasa outsoucing security yang merupakang Pengusaha Kena Pajak (PKP) pengusaha kena pajak yang menjalankan kewajiban perpajakan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Prosedur perhitungan, prosedur Penyetoran, Prosedur Pelaporan, hambatandari proses perhitungan, penyetoran serta pelaporan dan solusi dari permasalahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan Studi Pustaka (Library), Peninjauan Langsung ()dan Wawancara.

Hasil dari penelitian tersebuat adalah prosedur perhitungan PT BKC dalam menentukan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) sesuai dengan Kontrak. Dalam penyetoran Pajak PPN Masa Pajak PPN Melaksanakan Penyetoran Tepat Waktu sesuai dengan Peraturan Pajak PPN di setorkan paling lama akhir bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir. Dalam Pelaporan terjadi telat pelaporan SPT Masa PPN pada bulan Maret, Juni, Agustus, September, dan Oktober 2021. Dalam perhitungan, penyetoran dan pelaporan PT BKC memiliki hambatan dan solusi permasalahan Kata Kunci: Pajak Pertambahan Nilai, Perhitungan PPN, Penyetoran PPN dan Pelaporan PPN

(2)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (321-335)

322 I. PENDAHULUAN

ajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar besarnya kemakmuran rakyat.

Dengan adanya permasalahan di atas penulis tertarik mengambil judul "ANALISA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT BINA KERJA CEMERLANG JAKARTA TIMUR".

II. KAJIAN TEORI 2.1 Pajak

2.1.1. Pengertian Pajak

Menurut Prof.Dr.H.Rochmact Soemitro dalam (Ratiyah, 2017,159) mengemukakan bahwa “Pajak adalah iuran dari rakyat kepada kas negara tanpa jasa timbal balik langsung yang digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan masyarakat umum”.

2.1.2. Ciri Ciri Pajak

Ciri ciri pajak menurut (Ridwan, 2016) antara lain:

1. Pajak yang dipungut oleh negara

2. Tanpa dasar timbal balik atau kontra posisi dari negara yang secara langsung

3. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara,

4. Penyelenggaraan pemerintah secara umum adalah yang menjadi kontra prestasi dari negara

5. Pajak ini bersifat wajib atau dapat dipaksakan kepada wajib pajak.

2.1.3. Fungsi Pajak

Pada dasarnya pajak mempunyai peran yang cukup besar dalam kehidupan bangsa.

Ada beberapa fungsi pajak menurut waluyo dalam (Indra Mahardika Putra SE, 2017) adalah:

1. Fungsi Anggaran (Budgetair).

2. Sebagai Alat Pengatur (regulerend) 2.1.4. Pengelompokan Pajak

Pengelompokan pajak menurut Mardiasmo dalam (Indra Mahardika Putra SE, 2017) sebagai berikut:

1. Pengelompokan pajak menurut golongannya

a. Pajak langsung b. Pajak tidak langsung

2. Pengelompokan pajak menurut sifatnya

P

(3)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (321-335)

323 a. Pajak Subyektif

b. Pajak Obyektif

3. Pengelompokan pajak menurut lembaga a. Pajak Pusat (Pajak Negara).

b. Pajak Daerah

2.1.5. Sistem Pungutan Pajak

Sistem pemungutan pajak menurut Mardiasmo (2009) dalam (Maulida, 2018) berlaku tiga jenis sitem pungutan pajak, yakni:

1. Self Assesment System 2. Official Assesment System 3. With Holding System

2.1.6. Hambatan Pungutan Pajak

Hambatan menurut Mardiasmo (2016 :10) dalam (Fitri, 2019) sebagai berikut : 1. Perlawanan pasif

2. Perlawanan aktif

Penghindaran dalam (Hantoyo, Kertahadi,

& Handayani, 2016) peraturan perundang- undangan perpajakan. Bentuknya antara lain :

a. Tax Avoidance, b. Tax Evasion,

2.1.7. Asas Pungutan Pajak

Menurut (Indra Mahardika Putra SE, 2017) yaitu:

1. Asas Domisili 2. Asas Sumber 3. Asas Kebangsaan

2.1.8. Kepatuhan Pembayaran Pajak

Kepatuhan menurut (MAULIDA, 2021) sebagai berikut:

1. Kesadaran untuk mendaftarkan diri sebagai wajib pajak.

2. Menyetorkan Surat Pemberitahuan (SPT) dengan tepat waktu.

3. Menghitung dan membayar pajak terutang atas penghasilan yang diperoleh wajib pajak 4. Pembayaran tunggakan pajak (STP/SKP)

sebelum jatuh tempo.

Selain indikator di atas, ada pula syarat dan kriteria yang perlu diperhatikan apabila Anda ingin menjadi salah satu wajib pajak berprestasi, yakni:

1. Menyumbangkan nominal pajak daerah terbanyak.

2. Membayar pajak secara tepat waktu sebelum jatuh tempo.

3. Tidak memiliki utang atau tunggakan pajak.

2.2. Pajak Pertambahan Nilai

2.2.1. Pengertian dan dasar hukum PPN Menurut Penjelasan UU no 42 tahun 2019 dalam (Indra Mahardika Putra S.E., 2019) PPN adalah pajak tidak langsung yang di kenakan atas komsumsi barang atau jasa kena pajak di daerah pabean.

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No 71/PMK-03/2022

(4)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (321-335)

324 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas

penyerahan Jasa Kena Pajak Tertentu bahwa untuk memberikan kemudahan, keadilan, dan kepastian hukum dalam pemungutan pajak pertambahan nilai atas penyerahan jasa kena pajak tertentu, Pasal 16G huruf i Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Jasa Kena PajakTertentu;

PPN juga memiliki karakteristik sebagi pajak objektif yang mengandung pengertian bahwa timbulnya kewajiban pajak di bidang PPN sangat ditentukan oleh adanya objek pajak. PPN tidak mempertimbangkan kondisi subjektif dari subjek pajak.

Secara umum, mekanisme pemungutan PPN menggunakan mekanisme indirect subtraction method atau invoice method (PK [Pajak keluaran]-PM[Pajak Masukan]) metode inilah yang paling baik dari pada metode lainnya alasannya adalah

1. Adanya kewajiban membuat faktur pajak di setiap transaksi, mengingat faktur pajak merupakan bukti terpenting;

2. Memudahkan melakukan pemeriksaan baik oleh internal maupun oleh fiskus;

3. Tidak perlu menetukan besarnya keuntungan untuk setiap barang yang di jual; dan

4. Kewajiban perpajakan dapat di hitung setiap saat.

2.2.2. Pengusaha Kena Pajak

Menurut Undang-Undang Nomor 42 tahun 2009 pasal 1 angka 14 “Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apa pun yang dalam kegiatan usaha atau perkerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, megekspor barang, melakukan usaha penggadaian, memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar Daerah Pabean, melakukan usaha jasa termasuk mengekspor jasa atau memanfaatkan jasa dari luar Daerah Pabean”

Menurut Undang-Undang Nomor 42 tahun 2009 pasal 1 angka 15 “Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-Undang ini” kata dari

“Undang-Undang ini” yang dimaksud adalah

(5)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (321-335)

325 Pajak Pertambahan Nilai (UU PPN) 1984 dan

Perubahannya.

2.2.3. Faktur Pajak

Menurut Waluyo (2009:270) dalam (Indra Mahardika Putra SE, 2017) pengertian Faktur Pajak adalah bukti pungutan yang dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) karena penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) atau penyerahan Jasa Kena Pajak atau bukti pungutan pajak karena impor.

Jenis jenis Faktur Pajak yaitu:

1. Faktur Pajak Keluaran 2. Faktur Pajak Masukan . 3. Faktur Pajak Pengganti . 4. Faktur Pajak Gabungan 5. Faktur Pajak Diganggung 6. Faktur Pajak Cacat 7. Faktur Pajak Batal

2.2.4. Kode faktur pajak dan penggunannya Kode Faktur Pajak Format Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak terdiri dari 16 (enam belas) digit yaitu :

1. 2 (dua ) digit Pertama adalah Kode Transaksi

2. 1 (satu) digit berikutnya adalah status dan 3. 13 (tiga belas) digit berikutnya adalah

Nomor Seri Faktur Pajak

Format Kode dan Nomor Faktur Pajak adalah:

Sumber : Buku Perpajakan Brevet A & B Gambar II.1

Format kode dan nomor faktur pajak

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang dilakukan penulis dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam pembahasan penelitian sebagai berikut:

1. Metode Observasi

Penulis melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti

2. Metode Studi Dokumentasi

Penulis melakukan riset penelitian di dari hasil penelusuran di website, jurnal ataupun buku.

IV. HASIL PENELITIAN 4.1 Prosedur Perhitungan PPN

PT Bina Kerja Cemerlang adalah Perusahhan Jasa Security yang memumut Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10% yang tarif Dasar Pengenaan Pajak PPN sesuai dengan Kontrak yang di sepakati oleh kedua belah pihak atau Vendor dan PT. Bina Kerja Cemerlang. Pumungutan Pajak Pertambahan

(6)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (321-335)

326 Nilai PT Bina Kerja Cemerlang dilakukan

dengan cara menerbitkan INVOICE dan Faktur Pajak Keluaran Berikut ini adalah contoh bentuk invoice dan faktur pajak Keluarannya.

Sumber Data PT Bina Kerja Cemerlang Gambar IV.1. INVOICE PT.Antareja

Prima Oktober 2021

Gambar IV.2

Faktur Pajak PT.Antareja Prima Antara Bulan Oktober 2021

Dari Contoh Invoice Oktober 2021 dan Faktur Pajak diatas Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai dari Management fee. PT Antareja Prima Antaran Management fee nya sebesar 150.000/orang dikalikan oleh Jumlah orang atau personil pada bulan Oktober sebenyak 100 personil Maka jumlah Management fee PT Bina Kerja Cemerlang atas Jasa Security untuk PT Antareja Prima Antaran Sebesar Rp.15.000.000 dikenakan Tarif PPN 10% jadi PPN untuk PT Antareja Prima Antaran sebesar 1.500.000 pada bulan Oktober 2021

4.2. Prosedur Pemungutan dan Penyetoran PPN

PT Bina Kerja Cemerlang Pengusaha Kena Pajak yang sudah terdaftar pada tanggal 18 maret 2018 dengan no PKP PEM- 375CU/WP.20/KP.0803/2008 ketika PT.Bina Kerja Cemerlang menjual Jasa Kena Pajak harus menerbitkan Faktur Pajak sebagai tanda bukti, kerena telah memumut pajak dari orang atau badan yang telah membeli Jasa Kena Pajak tersebut. Perlu diinget, barang atau jasa kena pajak yang diperjualbelikan telah di kenakan biaya pajak selain harga pokoknya.

Berikut ini rekap Faktur Pajak PT Bina Kerja Cemerlang untuk dasar pengajuan pembayaran PPN Terhutang Pada Tabel IV.1 sampai

(7)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (321-335)

327 dengan IV.15 dari bulan Januari 2021 sampai

dengan Desember 2021 Tabel IV.1.

Rekap Faktur Pajak Keluaran Januari 2021

Pada Tabel IV.1 merupaka rekap Faktur Pajak keluaran bulan Januari 2021 pada PT.Bina Kerja Cemerlang dengan Jumlah Rp.

30.089.312 maka pembayaran PPN Masa Januari 2021 adalah Rp. 30.089.312

Tabel IV.2.

Rekap Faktur Pajak Keluaran Februari 2021

Pada Tabel IV.2 merupaka rekap Faktur Pajak keluaran bulan Februari 2021 pada PT.Bina Kerja Cemerlang dengan Jumlah Rp.

29.067.827 maka pembayaran PPN Masa Februari 2021 adalah Rp. 29.067.827

(8)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (321-335)

328 Tabel IV.3.

Rekap Faktur Pajak Keluaran Maret 2021

Pada Tabel IV.3 merupaka rekap Faktur Pajak keluaran bulan Maret 2021 pada PT.Bina Kerja Cemerlang dengan Jumlah Rp.

28.651.598 maka pembayaran PPN Masa Maret 2021 adalah Rp. 28.651.598

Tabel IV.4.

Rekap Faktur Pajak Keluaran April 2021

Tabel IV.5.

Rekap Faktur Pajak Masukan April 2021

Pada Tabel IV.4. merupaka rekap Faktur Pajak keluaran pada bulan April 2021 pada PT. Bina Kerja Cemerlang dengan Jumlah Rp. 28.896.274 pada tabel IV.5. terdapat Pajak Masukan dari PT Sinar Surya sejumlah Rp.

1.255.636. maka pembayaran PPN Masa April 2021 adalah:

(9)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (321-335)

329 Pajak Keluaran – Pajak Masuakan = PPN

Terhutang Rp. 28.896.274 – Rp. 1.255.636 = Rp. 27.640.638

Tabel IV.6.

Rekap Faktur Pajak Keluaran Mei 2021

Pada Tabel IV.6. merupaka rekap Faktur Pajak keluaran bulan Mei 2021 pada PT.Bina Kerja Cemerlang dengan Jumlah Rp.

28.219.859 maka pembayaran PPN Masa Mei 2021 adalah Rp. 28.219.859.

Tabel IV.7.

Rekap Faktur Pajak Keluaran Juni 2021

Tabel IV.8.

Rekap Faktur Pajak Masukan Juni 2021

Pada Tabel IV.7. merupaka rekap Faktur Pajak keluaran bulan Juni 2021 pada PT.Bina Kerja Cemerlang dengan Jumlah Rp.

29.452.482 pada tabel IV.8. terdapat Pajak Masukan dari Persek Amachi,Arifin sejumlah Rp.2.000.000, maka pembayaran PPN Masa Juni 2021 adalah: Pajak Keluaran – Pajak Masuakan = PPN Terhutang

Rp. 29.452.482 – Rp. 2.000.000 = Rp.

27.452.48

(10)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (321-335)

330 Tabel IV.9.

Rekap Faktur Pajak Keluaran Juli 2021

Pada Tabel IV.9. merupaka rekap Faktur Pajak keluaran bulan Juli 2021 pada PT.Bina Kerja Cemerlang dengan Jumlah Rp.

29.312.808, maka pembayaran PPN Masa Juli 2021 adalah Rp. 29.312.808.

Tabel IV.10.

Rekap Faktur Pajak Keluaran Agustus 2021

Tabel IV.11.

Rekap Faktur Pajak Masukan Agustus 2021

Pada Tabel IV.10. merupakan rekap Faktur Pajak keluaran bulan Agustus 2021 pada PT.Bina Kerja Cemerlang dengan Jumlah Rp. 24.335.752 pada tabel IV.11. terdapat Pajak Masukan dari PT Arista Sukses sejumlah Rp.217.839, maka pembayaran PPN Masa Agustus 2021 adalah:

Pajak Keluaran – Pajak Masuakan = PPN Terhutang Rp. 24.335.752 – Rp. 217.839 = Rp. 24.117.913

(11)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (321-335)

331 Tabel IV.12.

Rekap Faktur Pajak Keluar September 2021

Pada Tabel IV.12. merupaka rekap Faktur Pajak keluaran bulan September 2021 pada PT.Bina Kerja Cemerlang dengan Jumlah Rp. 23.833.481, maka pembayaran PPN Masa September 2021 adalah Rp. 23.833.48

Tabel IV.13.

Rekap Faktur Pajak Keluaran Oktober 2021

Pada Tabel IV.13. merupaka rekap Faktur Pajak keluaran bulan Oktober 2021 pada PT.Bina Kerja Cemerlang dengan Jumlah Rp. 23.406.464, maka pembayaran PPN Masa Oktober 2021 adalah Rp. 23.406.464.

(12)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (321-335)

332 Tabel IV.14.

Rekap Faktur Pajak Keluaran November 2021

Pada Tabel IV.14. merupaka rekap Faktur Pajak keluaran bulan November 2021 pada PT.Bina Kerja Cemerlang dengan Jumlah Rp. 23.595.286, maka pembayaran PPN Masa November 2021 adalah Rp. 23.595.286.

Tabel IV.15.

Rekap Faktur Pajak Keluaran Desember 2021

Pada Tabel IV.15. merupakan rekap Faktur Pajak keluaran bulan Desember 2021 pada PT.Bina Kerja Cemerlang dengan Jumlah Rp. 234.688.373, maka pembayaran PPN Masa Desember 2021 adalah Rp. 234.688.373.

PT Bina Kerja Cemerlang masa pajak PPN tahun 2021 pada Tabel IV.16:

Tabel IV.16.

Rekap Penyetoran Masa Pajak PPN Tahun 2021

(13)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (321-335)

333 4.3. Prosedur Pelaporan PPN

PT Bina Kerja Cemerlang melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah Pajak Pertambahan Nilai dengan cara menyampaikan SPT Masa PPN dalam bentuk dokumen elektronik. Pelaporan SPT Masa PPN melalui https://web-efaktur.pajak.go.id/.

SPT Masa PPN 1111 yang disampaikan dalam bentuk dokumen elektronik wajib dilampiri dengan seluruh Lampiran SPT dalam bentuk dokumen elektronik yang dibuat dengan tata cara yang telah diatur Direktorat Jenderal Pajak. Prosedur Pelaporan SPT Masa PPN PT Bina Kerja Cemarlang sebagai berikut:

Membuka Web efaktur Pajak Direktorat Jenderal Pajak dengan akses link sebagai berikut https://web-efaktur.pajak.go.id/.

Tabel IV.17.

Rekap Pelaporan Masa Pajak PPN Tahun 2021

Dari tabel IV.17 Rekap Pelaporan Masa Pajak PPN PT Bina Kerja Cemerlang

dan menurut UU KUP no 28 Tahun 2007 besaran tarif keterlambatan lapor SPT Masa PPN atau denda telat lapor PPN adalah Rp.500.000 per SPT Masa Pajak jadi PT bina Kerja Cemerlang harus membayar :

Masa PPN x Tarif Denda PPN

= 5 masa PPN x Rp. 500.000 = Rp. 2.500.000 Pelaporan dan pembetulan Faktur Pajak untuk mempermudah menganalisa data Pajak PPN di PT bina kerja cemerlang Pada Tabel IV.18.

Tabel IV.18.

Rekap Penyetoran Pelaporan dan Pembetulan Faktur Pajak

Data Olahan

V. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan penulis terhadap PT.Bina Kerja Cemerlang dalam melakukan perhitungan penyetoran dan pelaporan Pajak PPN maka dapat di simpulkan.

(14)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (321-335)

334 1. Dalam Prosedur Perhitungan Pajak PPN

Perhitungan SPT Masa PPN Dasar Perhitungan Kena Pajak DPP-Nya sesuai dengan Kontrak antara PT bina Kerja Cemerlang dengan Vendor dan menggunakan tarif PPN sebesar 10% dikali dengan dasar pengenaan pajaknya.

2. Dalam Prosedur Penyetoran Pajak PPN a. PT Bina Kerja Cemerlang Menghitung

sendiri PPN terutang dan pelaksanaan penyetoran PT Bina Kerja Cemerlang melalui Bank dan di setorkan paling lama akhir bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir.

b. Dalam Periode Januari 2021 sampai Desember 2021 PT Bina Kerja Cemerlang penyetoran Pajak Pertambahan Nilai sesuai dengan Undang-undang No 42 tahun 2009 yaitu batas waktu penyetoran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) paling lambat akhir bulan berikutnya setelah masa pajak dan tempat penyetorannya pun telah sesuai dengan yang ditentukan oleh Undang – Undang mengenai Pajak Pertambahan Nilai yaitu di Bank yang ditunjuk oleh Negara atau kantor pos.

3. Dalam Prosedur Pelaporan Pajak

a. PT Bina Kerja Cemerlang melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan jumlah Pajak Pertambahan Nilai dengan cara menyampaikan SPT Masa PPN dalam bentuk dokumen elektronik. Pelaporan SPT Masa PPN melalui https://web-efaktur.pajak.go.id/.

4. Solusi PT Bina Kerja Cemerlang

Dalam menghadapai permasalahan perhitungan, penyetoran dan pelaporan PT Bina Kerja Cemerlang dengan cara merevisi Faktur Pajak supaya tidak terjadi kesalahan lagi di tahun depan.

DAFTAR PUSTAKA

Fitri, W. (2019). Problematika Penerapan Pajak Progresif Terhadap Kendaraan Bermotor Di Wilayah Bandung Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah. Pemuliaan Hukum, 2(2), 87-98.

Hadi, S. S. (2021). Analisis Efektivitas Pajak Hotel Dan Kontribusi Terhadap Pajak Daerah Pada Badan Pajak Dan Retribusi Daerah (Bprd) Propinsi Dki Jakarta. Jurnal Akrab Juara, 6(3).

Indonesia, 2020. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 48/Pmk.03/2020 T Tentang Tata Cara Penunjukan Pemungut, Pemungutan, Dan Penyetoran Serta Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Atas Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud Dan Atau Jasa Kena Pajak Dari Luar Daerah Pabean Didalam Daerah

(15)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (321-335)

335 Pabean Melalui Perdagangan Melalui

Sistem Elektronik.Menteri Keuangan Republik Indonesia.Jakarta

Indonesia, 2022. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 71/Pmk.03/2022 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Jasa Kena Pajak Tertentu. Menteri Keuangan Republik Indonesia.Jakarta.

Indra Mahardika Putra Se, A. (2017).

Perpajakan Edisi : Tax Amnesty. (N.

Lestari, Penyunt.) Yogyakarta:

Quadrant.

Indra Mahardika Putra S.E., A. M. (2019).

Menejemen Pajak Strategi Pinter Merencanakan Dan Mengelola Pajak Dan Bisnis. Yogyakarta: Quadrant Irwansyah Lubis, S., Syamsul Bahri Arifin, S.,

Dr.Gustian Djuanda, S., Maya Safira Dewi, S., & Irfanbudiman, S. (2018).

Pratikum Perpajakan All Taxes Edisi 2.

Dr.Gustian (Hal. 149). Jakarta: Mitra Wacana Media.

Maulida, R. (2018, September 28). Sistem Pemungutan Pajak Di Indonesia.

Dipetik Mei 29, 2022, Dari Onlen Pajak: Https://Www.Online- Pajak.Com/Tentang-Pajak-

Pribadi/Sistem-Pemungutan-Pajak Maulida, R. (2021, November 4). Kepatuhan

Wajib Pajak Sangat Dihargai, Simak Indikatornya Di Sini! Dipetik Mei 27, 2022, Dari Onlen Pajak:

Https://Www.Online-

Pajak.Com/Seputar-Efilingindra.

Ridwan, R. (2016). Zakat Dalam Kaitannya Dengan Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 (Pph 21) (Analisis Penerapan Zakat Dalam Perhitungan Pemotongan Pph). Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah, 7(1).

Smeets, M. (2014). Pengertian Pajak.

Pemeriksa Pajak Dan Wajib Pajak ( Studi Kasus Pada Kpp Pratama Bandung Cicadas )

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal penugasan serta penilaian guru mata pelajaran IPS Terpadu melihat waktu yang tesedia, apabila waktu tidak memungkinkan lagi maka tugas-tugas yang diberikan

Pengamatan secara langsung dalam proses produksi lampu yang ada di perusahaan dilakukan untuk mengidentifikasi waste yang ada pada perusahaan sehingga diketahui

Kesimpulan dari hasil penelitian ini, bahwa Berdasarka bimbingan perawatan jenazah berpenyakit HIV/AIDS bagi santri di pondok pesantren lubbul labib kedungsari Maron

Bagian tubuh yang paling sering mengalami sakit pada penggunaan meja sortasi sebelum perancangan ulang adalah area punggung.. Pekerja melakukan sortasi biji kopi

Para Amino Benzoat Acid (PABA) untuk sintesis asam folat yang dierlukan dalam sintesis protein dan asam nukleat, PABA memiliki struktur seperti sulfur, apabila

PENGARUH ADVERSITY QUOTIENT TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAMPAKNYA PADA INTENSI BERWIRAUSAHA: (SURVEI PADA SISWA KELAS XI SMKN 2 BANDUNG DALAM MATA PELAJARAN PRAKARYA

aq jawab semuanya dan ada yang lupa sat uterus berpikirnya lalu dibantu dijawab burst hehe baik banget dah…truz dia banyak nannya mengenai kenapa panjangnya ada dua casing dan aq

Menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Masukan adalah Pajak Pertambahan Nilai