• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ringkasan - COMPLIANCE TEST PESAWAT RADIODIAGNOSTIK SEBAGAI PENERAPAN ASAS PROTEKSI RADIASI DAN PENGUKURAN DOSIS RADIASI PASIEN UNTUK MEMPEROLEH DATA DOSIS ACUAN MANUSIA INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ringkasan - COMPLIANCE TEST PESAWAT RADIODIAGNOSTIK SEBAGAI PENERAPAN ASAS PROTEKSI RADIASI DAN PENGUKURAN DOSIS RADIASI PASIEN UNTUK MEMPEROLEH DATA DOSIS ACUAN MANUSIA INDONESIA."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN HASIL PENELITIAN HIBAH STRATEGIS NASIONAL

TAHUN ANGGARAN 2009

COMPLIANCE TEST PESAWAT RADIODIAGNOSTIK SEBAGAI PENERAPAN ASAS PROTEKSI RADIASI DAN PENGUKURAN DOSIS RADIASI PASIEN

UNTUK MEMPEROLEH DATA DOSIS ACUAN MANUSIA INDONESIA

Oleh

Dian Milvita, M.Si

Dibiayai oleh Dana Dirjen DIKTI, DEPDIKNAS yang dialokasikan melalui DIPA Universitas Andalas Tahun Anggaran 2009

Sesuai denganSuratPerjanjianPelaksanaan Penelitian

Nomor: 120 / H. 16 / PL / HB . PSN / IV / 2009 tanggal 16 April 2009

(2)

NOVEMBER, 2009

Compliance Test adalah program jaminan kualitas dan kendali kualitas (QA/QC), maka dari itu compliance test sangat penting sebagai salah satu upaya optimasi proteksi radiasi terhadap pasien. Diantara program QA dan QC yang berpengaruh pada kualitas citra dan dosis pasien yaitu pengujian fungsi pesawat sinar-X radiodiagnostik. Tujuan pengujian fungsi pesawat sinar-X yaitu menjamin bahwa setiap paarameter penyinaran pada pesawat teruji akurasi dan kedapatulangan fungsinya sesuai dengan spesifikasi alat dan bila terjadi penyimpangan harus berada dalam nilai batas toleransi yang disepakati.

Dasar dari compliace test merujuk pada SK Ka-Bapeten No 01-P/Ka-Bapeten/I-03 tentang Pedoman Dosis Pasien Radiodiagnostik dan Peraturan Pemerintash Republik Indonesia No 33 Tahun 2007 Tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif. Adapun Prosedur Pengujian pesawat sinar-X diadopsi dari Radiation Safety Act 1975, Diagnostic X ray Equipment Compliance Test 2000 yang diterbitkan oleh pemerintah Australia Barat. Dipadu dengan protokol Jaminan Kualitas pada IAEA-TECDOC-1423 tentang Optimization of the Radiological Protection of Patients Undergoing Radioteraphy, Flouroscopy and Computed Tomography. Compliance test

yang dilaksanakan pada penelitian ini meliput: 1. Reprodusibilitas

2. Akurasi Tegangan 3. Akurasi waktu 4. Linieritas keluaran 5. Kualitas berkas 6. Kebocoran tabung 7. CTDI (CT Dose Index)

Penelitian meliputi compliance test (uji fungsi alat) dan pengukuran Entrance Surface Dose / ESD (Dosis Permukaan).

Compliance test dilaksanakan pada intrumentasi: 1. Mammografi

2. Dental Panoramic 3. Dental Intraoral

(3)

Alat –alat yang digunakan pada penelitian adalah:

1. Unfors Xi

2. Unfors Xi Digital Counter

3. Unfors Xi Survey Detector

4. Survey Detector

5. Phantom Mammo

6. RMI Collimator dan RMI Bean Alignment

7. Lempeng Pb Safety Act 1975, Diagnostic X-Ray Equipment Compliance Test 2000 yang diterbitkan oleh pemerintah Australia Barat, dipadukan dengan protokol Jaminan Kualitas pada IAEA – TECDOC - 1423 tentang Optimization of the Radiological Protection of Patients Undergoing Radiography, Flouroscopy and Computed Tomography Sedangkan batas toleransi dari parameter uji diambil dari Diagnostic X-Ray Unit QC Standards in BC.

Tabel 1. Dosis permukaan (ESD) pada beberapa titik pengukuran radiodiagnostik

NO JENIS PEMERIKSAAN ESD

1 Mammografi 0,28 mSv hingga 8,56 mSv

2 dental panoramic (anak) 0,038 mSv hingga 0,113 mSv 3 dental intraoral (anak) 0,904 mSv hingga 3,224 mSv 4 dental panoramic (dewasa) Belum diperoleh 5 dental intraoral (dewasa) Belum diperoleh 6 Sinar-X konvensional (anak) 0,0377 mGy hingga 0,4848

mGy. 7 Thorak Sinar-X Konvensional (pria

dan wanita)

0,305 mGy hingga 2, 817 mGy. 8 CT-Scan (abdomen) 12,213 mSv hingga 24,450 mSv 9 CT-Scan (kepala) 4,112 mSv hingga 63,726 mSv.

Referensi

Dokumen terkait

mengembangkan kreatifitas, menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman yang kemungkinan besar tidak mereka dapatkan dari kegiatan intrakurikuler, sehingga dapat

Dilihat dari data pengkajian Ny “L” terdapat keluhan seperti nyeri pinggang sering BAK Untuk mengurangi rasa nyeri pinggang yang dialami yaitu dengan mempertahankan postur,

Penelitian in1 bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak P.australts dalam menyembuhkan ikan kerapu tikus yang terinfeksi bakteri V. alginolitycus, dengan membandingkan

Tujuan utama dari menciptakan “Peta Kebersihan Interaktif” adalah pemerintah Amsterdam harus dapat meningkatkan ruang publik mereka dalam hal kualitas

Memperbanyak Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan kegiatan sejenis lainnya untuk mendukung program pengentasan kemiskinan melalui penyediaan database perumahan yang

Panca Sona memakai tim pengendalian kualitas yang terbaik dalam menghasilkan produk yang diinginkan pelanggan, seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.6 berikut

Kesimpulannya, kajian ini mendapati kesepakatan, bertolak ansur dan penyataan kasih sayang yang berkait dengan pola komunikasi keluarga orientasi conversation dan orientasi

Dalam upaya pembiakan secara vegetatif dengan tujuan untuk memperoleh persen tumbuh tanaman yang tinggi, adanya peningkatan sistim pertumbuhan perakaran, serta bibit