• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerapan Balanced Scorecard terhadap Kinerja Manajerial Toserba "X" di Kotamadya Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penerapan Balanced Scorecard terhadap Kinerja Manajerial Toserba "X" di Kotamadya Bandung."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

This study aims to analyze the effect of the application of Balanced Scorecard on performance management. Data obtained in the form of primary data from Department Stores X in the municipality of Bandung. As for which a sample of this study were 150 respondents used convenience sampling. The test quality of the data used in this study using test validity, test reliability, and test classical assumption. The statistical method used is multiple linear regression. Hypothesis testing in this study using the F test for the simultaneous, T test for the partial test and test the coefficient of determination with significance level of 5%.

The research result show that the application of the four Balanced Scorecard perspectives simultaneously affect the performance of management. Financial Perspective, Internal Business Process Perspective, Learning and Growth Perspective and significant effect on managerial performance. Only the Customer Perspective influential but not significant. The test results determination coefficient of 42.50% while the remaining 57.50% is influenced by other factors not observed.

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh penerapan Balanced Scorecard terhadap kinerja manajemen. Data yang diperoleh berupa data primer dari Toserba X di Kotamadya Bandung. Adapun yang menjadi sampel penelitian ini sebanyak 150 responden dengan menggunakan metode convenience sampling. Uji kualitas data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik. Metode statistik yang digunakan adalah regresi linier berganda. Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Uji F untuk uji simultan, Uji T untuk uji parsial dan Uji Koefisien Determinasi dengan tingkat signifikansi 5%.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan keempat perspektif Balanced Scorecard secara simultan berpengaruh terhadap kinerja manajemen. Perspektif Keuangan, Perspektif Proses Bisnis Internal dan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Hanya Perspektif Pelanggan yang berpengaruh namun tidak signifikan. Hasil Uji Koefisien Determinasi sebesar 42,50% sedangkan sisanya sebesar 57,50% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati dalm penelitian ini.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ...4

1.4 Manfaat Penelitian ...5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ... 6

2.1.1 Konsep Kinerja dan Penilaian Kinerja... 6

2.1.1.1 Pengertian Kinerja ... 6

2.1.1.2 Pengertian Penilaian Kinerja ... 6

(4)

2.1.1.4 Manfaat Penilaian Kinerja ... 8

2.1.2 Balanced Scorecard ... 8

2.1.2.1 Definisi Balanced Scorecard ... 8

2.1.2.2 Manfaat Balanced Scorecard ... 10

2.1.2.3 Ukuran-Ukuran Dalam Balanced Scorecard ... 12

2.1.2.4 Empat Perspektif Balanced Scorecard ... 13

2.1.2.4.1 Perspektif Finansial ... 13

2.1.2.4.2 Perspektif Pelanggan ... 15

2.1.2.4.3 Perspektif Proses Bisnis Internal ... 17

2.1.2.4.4 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ... 18

2.1.2.5 Keunggulan Balanced Scorecard ... 19

2.1.2.6 Kelemahan Balanced Scorecard ... 21

2.2 Penelitian Terdahulu ... 22

2.3 Kerangka Pemikiran ... 24

2.4 Hipotesis ... 25

2.4.1 Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses dan Bisnis Internal serta Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan terhadap Kinerja Manajemen ... 25

2.4.2 Perspektif Keuangan terhadap Kinerja Manajemen ... 26

2.4.3 Perspektif Pelanggan terhadap Kinerja Manajemen ... 26

2.4.4 Perspektif Proses Bisnis Internal terhadap Kinerja Manajemen ... 27

(5)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ... 29

3.2 Jenis Penelitian ... 29

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 29

3.4 Populasi dan Sample ... 30

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 30

3.6 Metode Analisis Data ... 31

3.7 Operasionalisasi Variabel ... 31

3.7.1 Variabel Dependen ... 31

3.7.2 Variabel Independen ... 31

3.8 Pengubahan Skala Data Ordinal Menjadi Interval ... 32

3.9 Teknik Analisis Data ... 33

3.9.1 Uji Validitas ... 33

3.9.2 Uji Reliabilitas ... 34

3.9.3 Uji Asumsi Klasik ... 34

3.9.3.1 Uji Normalitas ... 34

3.9.3.2 Uji Multikolinearitas ... 35

3.9.3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 35

3.9.4 Pengujian Regresi Berganda ... 36

3.9.5 Pengujian Hipotesis ... 37

3.9.5.1 Uji F ... 37

3.9.5.2 Uji T ... 38

(6)

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Toserba X ... 40

4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 40

4.1.2 Paradigma Perusahaan ... 41

4.1.3 Aktivitas Perusahaan ... 42

4.1.4 Struktur Organisasi ... 43

4.1.5 Kegiatan Usaha Perusahaan ... 49

4.2 Analisis Statistik Deskriptif Data Responden ... 50

4.2.1 Jenis Kelamin Responden ... 50

4.2.2 Divisi Responden ... 51

4.2.3 Jabatan Responden ... 52

4.2.4 Usia Responden ... 52

4.2.5 Pendidikan Terakhir Responden ... 53

4.2.6 Masa Kerja Responden ... 53

4.3 Uji Validitas Dan Reliabilitas ... 54

4.3.1 Uji Validitas ... 54

4.3.2 Uji Reliabilitas ... 56

4.4 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 57

4.4.1 Variabel Perspektif Keuangan (X1) ... 58

4.4.2 Variabel Perspektif Pelanggan (X2) ... 62

4.4.3 Variabel Perspektif Proses Bisnis Internal (X3) ... 68

4.4.4 Variabel Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (X4) ... 72

(7)

4.5 Analisis Pengaruh Perspektif Keuangan (X1), Perspektif Pelanggan

(X2), Perspektif Proses Bisnis Internal (X3), dan Perspektif Pembelajaran

& Pertumbuhan (X4) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja

Manajerial (Y)... 86

4.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 86

4.5.1.1 Uji Normalitas ... 87

4.5.1.2 Uji Heteroskedastistias ... 87

4.5.1.3 Uji Multikolinieritas ... 88

4.5.2 Persamaan Regresi Linier Berganda ... 89

4.5.3 Pengujian Hipotesis Simultan (Uji F) ... 90

4.5.4 Pengujian Hipotesis Parsial (Uji T) ... 92

4.5.4.1 Pengujian hipotesis variabel X1 (Perspektif Keuangan) ... 92

4.5.4.2 Pengujian hipotesis variabel X2 (Perspektif Pelanggan)... 93

4.5.4.3 Pengujian hipotesis variabel X3 (Perspektif Proses Bisnis Internal)... 93

4.5.4.4 Pengujian hipotesis variabel X4 (Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan)... 94

(8)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 96

5.2 Saran ... 97

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 97

DAFTAR PUSTAKA ... 98

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 23

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 32

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ... 50

Tabel 4.2 Divisi Responden ... 51

Tabel 4.3 Jabatan Responden ... 52

Tabel 4.4 Usia Responden ... 52

Tabel 4.5 Pendidikan Terakhir Responden ... 53

Tabel 4.6 Lama Responden Bekerja ... 53

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Perspektif Keuangan (X1) ... 54

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Perspektif Pelanggan (X2) ... 55

Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Perspektif Proses Bisnis Internal (X3) ... 55

Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (X4) ... 55

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Perspektif Kinerja Manajemen (Y) ... 56

Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 57

Tabel 4.13 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan

Variabel Perspektif Keuangan (X1) ...

(10)

Tabel 4.14 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 60

Tabel 4.15 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 61

Tabel 4.16 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 62

Tabel 4.17 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan Variabel Perspektif Pelanggan (X2) ... 63

Tabel 4.18 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 64

Tabel 4.19 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 65

Tabel 4.20 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 66

Tabel 4.21 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 67

Tabel 4.22 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 68

Tabel 4.23 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan Variabel Perspektif Proses Bisnis Internal (X3) ... 69

Tabel 4.24 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 70

Tabel 4.25 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 71

Tabel 4.26 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 72

Tabel 4.27 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan Variabel Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (X4) ... 73

Tabel 4.28 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 74

Tabel 4.29 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 75

Tabel 4.30 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 76

Tabel 4.31 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 77

Tabel 4.32 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan Variabel Kinerja Manajemen (Y) ... 78

(11)

Tabel 4.34 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 80

Tabel 4.35 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 81

Tabel 4.36 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 82

Tabel 4.37 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 82

Tabel 4.38 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 83

Tabel 4.39 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 84

Tabel 4.40 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 84

Tabel 4.41 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 85

Tabel 4.42 Persepsi Responden Tentang Pernyataan ... 86

Tabel 4.43 Hasil Uji Normalitas ... 87

Tabel 4.44 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 87

Tabel 4.45 Hasil Uji Multikolinieritas ... 89

Tabel 4.46 Regresi Linier Berganda ... 89

Tabel 4.47 Hasil Uji F ... 91

Tabel 4.48 Hasil Uji T ... 92

Tabel 4.49 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi ... 94

(12)

DAFTAR GAMBAR

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Struktur Organisasi Toserba X ... 101

LAMPIRAN B Kuesioner Penelitian ... 102

LAMPIRAN C Data Responden ... 107

LAMPIRAN D Jawaban Kuesioner ... 117

LAMPIRAN E Hasil Data Interval ... 126

LAMPIRAN F Tabel F ... 143

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin berkembangnya industri di Indonesia, membuat persaingan

semakin ketat. Hal ini menyebabkan terjadinya penurunan laba yang diperoleh

perusahaan jika tidak mampu bersaing di era global saat ini. Hanya perusahaan yang

mempunyai keunggulan yang mampu bersaing. Perusahaan dituntut memiliki

keunggulan dalam menghasilkan produk, penetapan harga dan biaya, sistem

pelayanan serta kepuasan lainnya yang terus berkembang guna memberikan

kepuasan kepada pelanggan.

Keunggulan perusahaan dapat terjaga apabila perusahaan tersebut

mampu mengambil keputusan-keputusan strategik yang efektif dan efisien, serta

selalu berusaha untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dan perkembangan yang

ada. Penentuan strategi menjadi dasar dalam pencapaian tujuan dan sasaran kerja

yang telah ditentukan. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu alat yang mampu mengukur

kinerja perusahaan telah sejauh mana strategi dan sasaran yang telah ditentukan

dapat tercapai.

Akuntansi manajemen sebagai penyedia informasi bagi pihak internal

perusahaan mengembangkan suatu alat pengukuran kinerja yang disebut Balanced

(15)

BAB I PENDAHULUAN 2

yang menerapkan strategi perusahaan, sehingga tercapainya keselarasan tujuan dan

mendorong karyawan unrtuk bertindak yang terbaik bagi perusahaan. Pengukuran

ini berusaha untuk membuat perpaduan pengukuran strategi yaitu pengukuran

keuangan dan non keuangan, serta pengukuran internal dan pengukuran eksternal.

Tujuan dari pengukuran tersebut adalah untuk memperhitungkan keseimbangan

antara pencapaian kinerja keuangan dan non keuangan, antara kinerja jangka pendek

dan jangka panjang, serta antara kinerja yang bersifat intern dan kinerja yang

bersifat ekstern.

Selama ini pengukuran kinerja secara tradisional hanya menitikberatkan

pada sisi keuangan. Manajer yang berhasil mencapai tingkat keuntungan yang tinggi

akan dinilai berhasil dan memperoleh imbalan yang baik dari perusahaan. Penilaian

kinerja perusahaan yang semata-mata dari sisi keuangan dapat menyesatkan, karena

kinerja keuangan yang baik saat ini dapat dicapai dengan mengorbankan

kepentingan-kepentingan jangka panjang perusahaan. Dan sebaliknya, kinerja

keuangan yang kurang baik dalam jangka pendek dapat terjadi karena perusahaan

melakukan investasi-investasi demi kepentingan jangka panjang.

Dari percobaan penggunaan Balanced Scorecard pada tahun

1990-1992, perusahaan-perusahaan yang ikut serta dalam penelitian tersebut

menunjukkan perlipatgandaan kinerja keuangan perusahaan. Keberhasilan ini

disadari sebagai akibat dari penggunaan ukuran kinerja Balanced Scorecard yang

komprehensif. Dengan menambahkan ukuran kinerja nonkeuangan, seperti kepuasan

pelanggan, produtkivitas dan cost effectiveness proses bisnis internal, serta

pembelajaran dan pertumbuhan, eksekutif dipacu untuk memperhatikam dan

(16)

BAB I PENDAHULUAN 3

memperhatikan dan melaksanakan usaha-usaha yang merupakan pemacu

sesungguhnya untuk mewujudkan kinerja keuangan. (Mulyadi, 2001).

Balanced Scorecard memberi para eksekutif kerangka kerja yang

komprehensif untuk menerjemahkan visi dan strategi perusahaan ke dalam

seperangkat ukuran kinerja yang terpadu. Pernyataan misi digunakan untuk

mengkomunikasikan berbagai nilai dan keyakinan fundamental perusahaan kepada

semua pekerja. Scorecard memberi kerangka kerja, bahasa, untuk

mengkomunikasikan misi dan strategi; scorecard menggunakan pengukuran untuk

memberi informasi kepada para pekerja tentang faktor yang mendorong keberhasilan

saat ini dan yang akan datang (Kaplan dan Norton, diterjemahkan oleh Pasla, 2000).

Mengingat pentingnya mengetahui penerapan Balanced Scorecard yang

telah diterapkan oleh perusahaan dalam mengukur kinerja manajemen, peneliti

termotivasi melakukan penelitian ini. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di

atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul:

“PENGARUH PENERAPAN BALANCED SCORECARD TERHADAP

(17)

BAB I PENDAHULUAN 4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya maka identifikasi masalah

yang akan diteliti pada penelitian ini yaitu :

1. Apakah perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis

internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan berpengaruh terhadap

kinerja manajerial.

2. Apakah perspektif keuangan berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

3. Apakah perspektif pelanggan berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

4. Apakah perspektif proses bisnis internal berpengaruh terhadap kinerja

manajerial.

5. Apakah perspektif proses pembelajaran dan pertumbuhan berpengaruh terhadap

kinerja manajerial.

1.3 Tujuan Penelitian

Konsisten dengan permasalahan yang dirumuskan, tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah :

1. Untuk meneliti pengaruh perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif

proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan terhadap

kinerja manajerial.

2. Untuk meneliti pengaruh perspektif keuangan terhadap kinerja manajerial.

3. Untuk meneliti pengaruh perspektif pelanggan terhadap kinerja manajerial.

4. Untuk meneliti pengaruh perspektif proses bisnis internal terhadap kinerja

(18)

BAB I PENDAHULUAN 5

5. Untuk meneliti pengaruh perspektif proses pembelajaran dan pertumbuhan

terhadap kinerja manajerial.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi :

1. Toserba X, memberikan masukan tentang penilaian kinerja yang yang

komprehensif sehingga diperoleh gambaran yang utuh mengenai kinerja

perusahaan.

2. Lingkungan praktisi, diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk

meningkatkan kinerja perusahaan untuk kedepannya dan memberikan gambaran

tentang pentingnya Balanced Scorecard sebagai solusi yang baik untuk

mengukur kinerja perusahaan.

3. Lingkungan pendidikan, diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan serta

dapat digunakan untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan pemahaman

mengenai judul yang diteliti. Memberikan sumbangan terhadap pengembangan

ilmu manajemen, khususnya akuntansi manajemen dalam perspektif penilaian

kinerja perusahaan sebagai informasi yang akan digunakan dalam strategi

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Balanced Scorecard

terhadap kinerja manajerial. Responden penelitian ini berjumlah 150 orang manager

Toserba X di Kotamadya Bandung. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan

pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model

regresi linier berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Perspektif Keuangan, Perspektif Proses Bisnis Internal, dan Perspektif

Pembelajaran dan Pertumbuhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Kinerja Manajemen . Sedangkan Perspektif Pelanggan berpengaruh namun tidak

signifikan. Semakin baik penerapan Balanced Scorecard sebagai pengukuran

kinerja, semakin baik kinerja manajerial.

2. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan merupakan variabel yang paling

dominan mempengaruhi kinerja manajemen, dibandingkan Perspektif Keuangan,

Perspektif Perspektif Pelanggan, dan Perspektif Proses Bisnis Internal. Hasil

penelitian ini sesuai dengan teori yang dikembangkan oleh Hansen dan Mowen

(2004), serta sama seperti hasil penelitian oleh Kasnawati (2011) yang dilakukan

(20)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 97

5.2 Saran

Untuk penelitian selanjutnya, ditambahkan sampel penelitian supaya mendapatkan

hasil yang lebih akurat dan lengkap. Manajemen hendaknya memperhatikan

Perspektif Pelanggan, sehingga kinerja perusahaan dapat lebih baik. Manajemen

beserta seluruh karyawan perusahaan hendaknya tetap mempertahankan kualitas

kinerjanya di Perspektif Keuangan, Perspektif Proses Bisnis Internal serta Perspektif

Pembelajaran dan Pertumbuhan sehingga kinerja perusahaan tetap baik.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini masih terbatas, sedangkan masih

banyak variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja manajerial yang belum

dibuktikan dalam penelitian, namum memiliki pengaruh yang cukup signifikan

terhadap kinerja manajerial. Penelitian ini hanya berfokus pada empat perspektif

Balanced Scorecard, yaitu Perspektif Keuangan, Perspektif Perspektif Pelanggan,

Perspektif Proses Bisnis Internal, dan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

sehingga kurang memperhatikan variabel lain yang mungkin mempengaruhi kinerja

manajerial, seperti kompensasi dari perusahaan dan loyalitas perusahaan kepada

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N dan Vijay Govindarajan. (2005). Sistem Pengendalian Manajemen. Jilid 2. Edisi 11. Diterjemahkan oleh: F. X. Kurniawan Tjakrawala dan Krista. Jakarta: Salemba Empat.

Cooper, Donald. R., dan Pamela S.Schindler. (2006). Metode Riset Bisnis. Volume 1. Edisi 9. Diterjemahkan oleh: Budijanto, Didik Djunaedi dan Damos Sihombing. Jakarta: PT Media Global Edukasi.

Damonty, R. (2008). Pengaruh Penerapan Balanced Scorecard terhadap Kinerja

Manajemen (Studi Kasus pada PT. Telekomunkasi Indonesia Tbk, Divisi Regional III-Jawa Barat). Fakultas Ekonomi. Universitas Padjadjaran

Bandung.

Floresta, Winda A. (2010). Hubungan Penerapan Balanced Scorecard dengan

Keefektifan Sistem Pengukuran Kinerja (Persepsi Manajer PT. Hidroflex).

Fakultas Ekonomi. Universitas Padjadjaran Bandung.

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hansen, Don R. Dan Maryanne M. Mowen, (2000). Akuntansi Manajemen. Diterjemahkan oleh: Ancelia A. Hermawan. Jakarta: Erlangga.

Hansen, Don R. Dan Maryanne M. Mowen. (2006). Akuntansi Manajemen. Jilid 1. Edisi 7. Diterjemahkan oleh: Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Jakarta: Salemba Empat.

Hariadi, Bambang (2002). Akuntansi Manajemen: Suatu Sudut Pandang. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE.

Hartono, Jogiyanto (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi 2011. Yogyakarta: BPFE.

Kaplan, Robert S., dan David P. Norton. (2000). Balanced Scorecard: Menerapkan

Strategi Menjadi Aksi. Diterjemahkan oleh: Peter R. Yosi Pasla. Jakarta:

Erlangga.

Kasnawati. (2011). Pengaruh Penerapan Balanced Scorecard Terhadap Kinerja

Manajemen PT. Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Pondok Indah Jakarta Selatan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Islam Negeri

(22)

DAFTAR PUSTAKA 99

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1407/1/KASNAWATI-FE B.PDF pada tanggal 21 Maret 2014.

Lind, Douglas A., William G. Marchal, Samuel A. Wathen. (2008). Teknik-teknik

Statistika dalam Bisnis dan Ekonomi menggunakan Kelompok Data Global.

Jilid 2. Edisi 13. Diterjemahkan oleh : Chriswan Sungkono. Jakarta: Salemba Empat.

Muhidin, Sambas Ali. (2011). Dasar-dasar Metode Statistika untuk Penelitian. Bandung: Pustaka Setia. Diakses dari

http://sambas.staf.upi.edu/2013/01/16/methode-succesive-interval-msi/

pada tanggal 15 Juni 2014.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen. Jilid 1. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat,.

Mulyadi. (2001). Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer untuk

Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan. Edisi 1. Jakarta: Salemba

Empat.

Mulyadi, dan Johny Setyawan (2001). Sistem Pengendalian Manajemen: Sistem

Pelipatganda Kinerja Perusahaan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.

Niven, R. Paul. (2006). Balanced Scorecard Step-By-Step: Maximig performance

and Maintaining Results. Second Edition. New Jersey: John Wiley.

Randika, M. Ridwan. (2011). Pengaruh Implementasi Sistem Pengendalian

Manajemen terhadap Kinerja Direktorat PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) dengan Pendekatan Balanced Scorecard. Fakultas Ekonomi.

Universitas Padjadjaran Bandung.

Rohm, Howard (2002). Jurnal Improve Public Sector Results With A Balanced

Scorecard: Nine Steps To Success. Diakses dari

https://www.balancedscorecard.org/Portals/0/PDF/BSCFinalPresentation.p df pada 22 Maret 2014.

Ruky, Ahmad S. (2001). Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management

System): Panduan Praktis Untuk Merancang dan Meraih Kinerja Prima.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Srimindarti, Ceacilia. (2004). Balanced Scorecard Sebagai Alternatif Untuk Mengukur Kinerja. Jurnal Fokus Ekonomi, April 2004 diakses dari

(23)

DAFTAR PUSTAKA 100

Tandiontong, M., dan Erna Rizki, Y. (2011). Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Yang Memadai” (Sebuah Studi Pada Perusahaan Bio Tech Sarana di Bandung). Jurnal Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi, 5,

Mei-Agustus 2011 diakses dari

http://repository.maranatha.edu/397/1/Penerapan%20Balanced%20Scoreca

rd%20Sebagai%20Alat.pdf pada tanggal 26 Maret 2014.

Tunggal, Amin W (2001). Memahami Konsep Balanced Scorecard. Jakarta: Harvarindo.

Yuwono, Sony, Edy Sukarno dan Muhammad Ichsan. (2002). Petunjuk Praktis

Referensi

Dokumen terkait

Bagi penyedia jasa yang berminat, dapat mendaftar dengan persyaratan : memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota tempat

Isolat tunggal yang diperoleh kemudian diinokulasikan pada media agar miring TSA untuk dilakukan uji fisiologis berupa uji indol, MR-VP, simmon sitrat, urease,

tsanyak ahli geologi yang melaku- kan penelitian di daerah Bayat, antara la- in: Bothe (1929), membuat stratigrafi da- erah Perbukitan Jiwo serta mengusulkan nama

Gambar 2.2 Proses hidrolisis pati menjadi glukosa kulit pisang kepok. Fermentasi glukosa

Menurut kamus umum bahasa Indonesia, Negara adalah persekutuan bangsa yang hidup dalam suatu wilayah dengan batas-batas tertentu yang diperintah dan diurus oleh suatu badan

Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.".. 3 Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat

Program proyek akhir arsitektur ini yang berjudul “ Rumah Retret Kristen

[r]