vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs) assessed a major role in the economic development of Indonesia. But it is not in line with the Micro SME contribution to tax revenues. One government strategy to facilitate and simplify the tax obligations perpetrators of Micro Small Medium Enterprises in its fulfillment as the taxpayer adherent, the government issued Government Regulation No. 46 of 2013. The aim of this study was to determine the effect of the Perception of fairness in the application of Government Regulation No. 46 of 2013 on the level of tax compliance, Micro, Small and Medium Bandung. This research was conducted using primary data obtained through a questionnaire distributed to 400 offenders Micro Small Medium Enterprises in Bandung. Based on the results of this research is that the application of Government Regulation No. 46 of 2013 an effect on tax compliance, Micro, Small and Medium Enterprises.
ABSTRAK
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dinilai berperan besar dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Namun hal tersebut tidak sejalan dengan kontribusi Usaha Mikro Kecil Menengah terhadap penerimaan pajak. Salah satu strategi pemerintah guna memudahkan dan menyederhanakan kewajiban perpajakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah dalam pemenuhannya sebagai Wajib Pajak (WP) yang patuh, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 46 tahun 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi keadilan dalam penerapan Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Bandung . Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan ke 400 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di Kota Bandung. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
2.2 Peraturan Pemerintah (PP) No. 46 Tahun 2013 ... 7
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kriteria Usaha Mikro Kecil Menengah ... 6
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 14
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 21
Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner ... 28
Tabel 4.2 Tanggapan Responden mengenai persepsi keadilan ... 29
Tabel 4.3 Tanggapan Responden mengenai Kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah ... 31
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel X ... 33
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Y ... 34
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 35
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas ... 36
Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Sederhana ... 37
Tabel 4.9 Koefisien Determinasi Penerapan Peraturan Pemerintah No.46 tahun 2013 Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah ... 38
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Kuesioner ... 46
Lampiran B Uji Validitas Variabel X ... 48
Lampiran C Uji Validitas Variabel Y ... 49
Lampiran D Uji Reliabilitas ... 50
Lampiran E Uji Asumsi Klasik ... 51
1
Mikro Kecil Menengah dinilai berperan besar dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Namun hal tersebut tidak sejalan dengan kontribusi Usaha Mikro Kecil Menengah terhadap
penerimaan pajak, menurut Kepala Sub Direktorat Peraturan Perpajakan 2 Pajak Penghasilan dan Pajak Penghasilan Orang dan Perorangan Kementerian Keuangan, Goro Ekanto (2013), kontribusipenerimaan pajak Usaha Mikro Kecil Menengah sangat rendah, yaitu kurang lebih
0.7% dari total penerimaan pajak.Rendahnya penerimaan pajak dari sektor Usaha Mikro Kecil Mikro bisa dikatakan, menandakan ketidakpatuhan Wajib Pajak(WP) Usaha Mikro Kecil
Menengah dalam melaksanakan kewajibannya membayar pajak.
Ketidakpatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah bisa dikaitkan beberapa
faktor yang menjadi penyebab, seperti:
1. Ketidaktahuan akan ketentuan dan tata cara perpajakan yang benar.
2. Sulitnya sistem pembukuan untuk mengetahui peredaran bruto (omzet) dan laba bersih usaha.
Salah satu strategi pemerintah guna memudahkan dan menyederhanakan kewajiban
2
(WP) yang patuh, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 46 tahun 2013 (yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Juli 2013).
Peraturan Pemerintah No.46 tahun 2013 merupakan kebijakan yang mengatur mengenai pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang
Pribadi, dan Wajib Pajak Badan yang memiliki peredaran bruto (omzet) yang tidak melebihi Rp4,8 miliar dalam 1 tahun Pajak. Pajak yang terutang dan harus dibayar adalah 1% dari jumlah peredaran bruto (omzet) setiap bulannya.
Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 yang mudah dalam tata cara dan perhitungan pajaknya diharapkan dapat meningkatkan jumlah penerimaan pajak,serta
meningkatkan tingkat kepatuhan Wajib Pajak, terutama dari sektor Usaha Mikro Kecil Menengah, yang saat ini belum optimal.
Namun dengan harapan peningkatan penerimaan pajak dan mengundang Usaha Mikro
Kecil Menengah berperan aktif di sektor pajak, justru Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 2013 menghadirkanpermasalahan, dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 2013 dinilai
sangat jauh dari asas keadilan.Pris (2010) yang mengatakan keadilan terhadap perpajakan adalah sifat (perbuatan atau perlakuan) yang tidak sewenang atau tidak berat sebelah atas sistem
perpajakan yang berlaku.Sementara Waluyo dan Wirawan (2003) membagi keadilan terhadap perpajakan menjadi dua bagian, yaitu kemampuan membayar dari wajib pajak (ability to pay), dan prinsip benefit (benefit principle).
Jika melihat dari penelitian sebelumnya, menurut Syahdan dan Rani (2013) yang meneliti
tentang ”Dimensi Keadilan Atas Pemberlakuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2013 dan Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak”. Menyimpulkan bahwatingkat kepatuhan Wajib
3
Universitas Kristen Maranatha mereka mengenai keadilan perpajakan. Dengan kata lain, adil atau tidaknya sistem perpajakan yang berlaku tidak mempengaruhi tingkat kepatuhan pajak Wajib Pajak. Selain itu, pengetahuan
Wajib Pajak mengenai perpajakan sangat terbatas yang dikarenakan peraturan-peraturan yang kompleks dan beberapa peraturan baru yang perubahannya belum dirasakan oleh Wajib Pajak.
Sementara menurut Agustina (2013) yang meneliti tentang “Penerapan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 pada Usaha Mikro Kecil Menengah (studi kasus CV lestari Malang)”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pada bulan Januari-Juni 2013 (6 bulan sebelum diberlakukannya
Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013) perusahaan belum mampu menghitung PPh Badan sesuai dengan UU PPh No. 36 Tahun 2008 setelah diberlakukannya Peraturan Pemerintah No.46
Tahun 2013 pada 1 Juli 2013 ,serta penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013 dalam menghitung besarnya PPh Badan lebih menguntungkan bagi CV. Lestari daripada menggunakan Pasal 31E UU PPh No. 36 Tahun 2008.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul
:“Pengaruh Persepsi Keadilan Dalam Penerapan Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2013
Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam permasalahan ini adalah bagaimana pengaruh persepsi keadilan dalam penerapan Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 terhadap tingkat kepatuhan wajib
4
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi keadilan dalam
penerapan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak Usaha Mikro Kecil Menengah.
1.4Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini, yaitu :
1. Bagi Penulis
Penelitian ini erat hubungannya dengan mata kuliah perpajakan, sehingga dengan
melakukan penelitian ini diharapkan penulis dan semua pihak yang berkepentingan dapat memahaminya.
2. Bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Penelitian ini membahas Peraturan Perpajakan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah, sehingga diharapkan pagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah maupun
pihak berkepentingan lainnya dapat menggunakan hasil penelitian ini. 3. Bagi Direktorat Jenderal Pajak
41
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan pengujian
statistik dengan metode regresi sederhana melalui program SPSS 16 mengenai pengaruh persepsi keadilan dalam penerapan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Bandung, maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh antarapersepsi keadilan dalam penerapan Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Bandung.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan penelitian, peneliti memberikan saran
yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait, yaitu: 1. Bagi Direktorat Jenderal Pajak
Direktorat Jenderal Pajak diharapkan dapat mensosialisasikan secara berkelanjutan mengenai Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013, serta adanya pengecualian pada
Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah yang mengalami kerugian untuk tidak dikenakan pajak, sehingga Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah lebih sukarela dan taat dalam memenuhi kewajibannya dalam
membayar pajak.
2. Bagi Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah
42
3. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar dapat memperluas dan menggunakan
43
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Y. (2013). Penerapan Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2013 pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Studi kasus CV Lestari Malang). Skripsi: Universitas Brawijaya Malang, Malang.
Arikunto.(2006). Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner. Diakses dari www.dataolah.blogspot.co.id
Ekanto, G. (2013).Pajak UMKM Mulai Berlaku Besok. Diakses dari http:// www.bisnis.tempo.co
Galamedianews (2015).Pemkot Bandung Kurang Perhatikan UMKM. Pesan dipost di http://www.galamedianews.com
Ghozali.(2009). Metode Analisis Data. Diakses dari www.gultomhans.wordpress.com
Hartono, Jogiyanto. (2013). Metode Penelitian Bisnis.BPFE.Yogyakarta.
Mellyna, E,.(2014). Analisis Regresi sederhana. Pesan dipost di http://www.jam- statistic.blogspot.co.id
Musgrave & Peggy.(1989). Public Finance in Theory and Practice.Jerman
Nowak, D.N. (2004). Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak Menurut Ahli. Diakses dari www.bambanghariyanto.com
Olah Data Statistik.(14 Maret 2012). Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner. Pesan Dipost di http://dataolah.blogspot.co.id/2012/03/uji-validitas-dan-reliabilitas.html
Ortax. (12 Juni 2013) Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013. Pesan di post di www.ortax.org/ortax/?mod=aturan&page=show&id=15293
Pendahuluan Statistik.(2015). Dari http://www.accounting321unpam.blogspot.co.id
44
Priyatno, D.(2010). Istilah Dalam analisis Data Dalam Bidang Statistik. Diakses dari
www.ramagede.blogspot.co.id
Rahayu, Siti. (2010). Perpajakan Indonesia: Konsep dan Aspek Formal. Yogyakarta:
GrahaIlmu.
Resmi, Siti. (2013). Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.
Rochman.,S .,dan Sugiharti., D, (2004). Asas dan Dasar Perpajakan 1,Edisi Revisi, Bandung: PT. Refika Aditama.
Rosdiana, H., dan Rasin, T. (2005). Perpajakan, Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Smith, A. PajakSebuah Perspektif dan Pengaruhnya Bagi Perekonomian. Diakses dari http://www.angkringanmaswied.blogspot.com
Soemitro, R.(1987). Hukum Pajak. Diakses dari cosmovanilast.blogspot.co.id
Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.(2011) Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:Alfabeta.
Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.
Suharyadi & Purwanto.(2004). Metodologi Penelitian.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Suharyadi & Purwanto.(2009). Statistika Untuk Ekonomi Dan Keuangan Modern. Jakarta:Salemba Empat.
Sukmadinata,N. S. (2009). Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner. Diakses dari www.dataolah.blogspot.co.id
Syahdan, S.,dan Rani, A. (2014). Dimensi Keadilan atas Pemberlakuan PP No. 46 Tahun 2013 dan Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak Jurnal STIEI Kayutangi, Banjarmasin.
Undang-Undang 16 Tahun 2009 Mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Undang-undang nomor 20 tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
45
Universitas Kristen Maranatha Wijaya.(2012). Uji Normalitas. Diakses dari http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/